apa manfaat dan efek samping dari produk bahan kimia rumah

advertisement
Ba
gia
n
3
APA MANFAAT DAN EFEK SAMPING
DARI PRODUK BAHAN KIMIA
RUMAH TANGGA?
Terdiri dari
3
Bagian
Kegiatan 3.1
Pengelompokan bahan kimia rumah tangga
Kegiatan 3.2
Identifikasi bahaya bahan kimia rumah tangga
Kegiatan 3.3
Apakah bahan pembersih itu aman?
Kegiatan 3.4
Apakah pewarna tahu itu alami atau buatan?
Kegiatan 3.5
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan
kacang hijau
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
59
Bagian
Kegiatan 3.1
• Siswa paham cara membaca MSDS.
• Guru harus menyediakan berbagai macam
kemasan produk bahan kimia rumah tangga
atau bisa juga menugaskan seminggu
sebelumnya kepada siswa untuk membawa
berbagai kemasan tersebut. Tetapi agar lebih
terarah sebaiknya guru menyediakan atau
meminta siswa untuk membawa kemasan
produk yang kandungan zatnya sudah
diketahui terlebih dahulu oleh guru.
• Guru harus menyediakan bahan rujukan.
• Guru harus menyediakan (dan sudah
membaca sebelumnya) bahan rujukan
mengenai sifat-sifat dan MSDS dari bahan
kimia rumah tangga.
• Semua siswa terlibat secara aktif dalam
kegiatan.
• Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan
baik dan dirangkum menjadi konsep yang
benar oleh guru, karena hal itu akan menjadi
dasar pemahaman siswa terhadap konsep
bahan kimia rumah tangga beserta zat
penyusunnya dan fungsinya.
• Semua siswa harus mempunyai catatan
pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat
digunakan sebagai bahan bagi guru untuk
mengecek pemahamannya).
• Pastikan bahwa semua bahan percobaan
aman bagi siswa.
• Pastikan bahwa siswa tidak membuka
bahan-bahan yang berbahaya.
Pengelompokan bahan kimia
rumah kangga
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Apa itu bahan kimia rumah tangga?
Apa yang membedakan antara bahan-bahan
kimia rumah tangga satu dengan yang lainnya?
Zat apa saja yang terkandung di dalam
bahan kimia rumah tangga tersebut dan apa
fungsinya?
Jenis Kegiatan:
Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan.
Tahap Inkuiri:
Explore
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini
siswa diharapkan mampu:
• Mengidentifikasi berbagai bahan kimia yang
digunakan di rumah tangga.
• Mendeskripsikan zat aktif dan zat tambahan
penyusun bahan kimia rumah tangga.
• Menjelaskan fungsi bahan kimia rumah
tangga.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Dalam kegiatan ini siswa akan mengidentifikasi
produk-produk bahan kimia yang digunakan
sehari-hari. Para siswa akan mencari sendiri
informasi mengenai macam-macam bahan
kimia rumah tangga. Siswa juga diminta
untuk mencari informasi tentang zat aktif dan
zat tambahan penyusun bahan kimia rumah
tangga, serta fungsinya melalui kemasan
produk bahan kimia tersebut. Literatur sumber
informasi yang memadai harus disediakan untuk
setiap kelompok baik berupa bahan bacaan,
buku maupun internet jika memungkinkan.
60
hal
44
hal
45
Kata-kata kunci:
Pembersih, pemutih, pewangi, pestisida, bahan
aktif.
• Lembar Kegiatan
• Alat tulis
• Buku catatan
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil.
• Buku catatan.
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• 8 jenis kemasan produk bahan kimia rumah
tangga yang masing-masing terdiri dari dua
jenis pembersih, dua jenis pemutih, dua jenis
pewangi, dan dua jenis pestisida.
• Bahan Bacaan “Kandungan Zat dalam
Produk Bahan Kimia Rumah Tangga”, buku,
dan internet jika memungkinkan.
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
3
HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN
DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
• Siswa paham cara membaca informasi pada
label produk bahan kimia rumah tangga.
INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU
P
Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah:
pembersih, pemutih, pewangi, pestisida, dan
zat aditif makanan.
P Pembersih dikenal secara umum sebagai
sabun atau deterjen tetapi deterjen
mempunyai daya cuci yang lebih kuat dari
pada sabun, tetapi terlalu kuat untuk kulit.
P Sabun adalah surfaktan (surface active
agent) atau campuran surfaktan yang
digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan lemak (kotoran). Sabun
terbuat dari minyak hewani atau minyak
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
61
Bagian
sayur (minyak zaitun, minyak kelapa, dan
lain-lain) dan basa alkali, yaitu natrium
hidroksida (NaOH) untuk pembuatan sabun
padat atau kalium hidroksida (KOH) untuk
pembuatan sabun cair.
P Bahan dasar pembuat detergen:
• ABS (Alkyl Benzene Sulfonate), senyawa
ini berasal dari olahan minyak bumi.
Limbahnya menimbulkan buih tetap di air,
karena molekulnya sulit terurai oleh mikro
organisme sehingga hal ini bisa merusak
lingkungan.
• LAS (Lauril Alkyl Sulfonate), senyawa ini
juga berasal dari minyak bumi. Hanya
dapat terurai dilingkungan yang aerob
dengan kadar oksigen yang cukup.
• CMC (Carboxymethyl Cellulosa),
merupakan bahan penghasil busa.
Perlu dipahami bahwa makin banyak
buih bukan berarti detergen tersebut
lebih bagus karena buih tidak banyak
berpengaruh terhadap daya kerja
detergen. Daya pembersih detergen
terletak pada kemampuannya
mengemulsikan lemak ke air.
P Pemutih, selain berfungsi untuk memutihkan
benda juga digunakan untuk desinfektan
(membasmi kuman).
P Bahan aktif pemutih adalah hipoklorit.
Misal pada bahan pemutih berupa serbuk
mengandung kalsium hipoklorit Ca(ClO)2
yang biasa dikenal dalam masyarakat dengan
nama kaporit, sedangkan dalam larutan
pemutih mengandung natrium hipoklorit
(NaClO).
P Pewangi berguna sebagai pengharum
ruangan, pengharum badan, pengharum
pakaian.
P Bahan pewangi bisa diperoleh secara alami/
diekstrak dari bahan alam (aroma mawar,
melati, apel, dan lain-lain) sehingga disebut
bahan pewangi alami alias essential oil.
Pewangi juga bisa diperoleh secara buatan/
sintetis bahan kimia (indol, etil miristat,
alilkaproat, anisaldehida) sehingga disebut
bahan pewangi kimia alias fragrance oil.
62
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
hal
44
hal
45
3
P Pada pewangi biasanya ditambahkan zatzat lain yang berfungsi sebagai propelan,
sayangnya zat-zat tersebut ada yang dapat
mencemari lingkungan. Propelan tertentu
jika lepas ke udara kemudian masuk ke
atmosfer bagian atas akan merusak lapisan
ozon.
P Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan
untuk membunuh hama, baik berupa
serangga, tumbuhan pengganngu, hama,
jamur maupun bakteri.
P Pestisida digolongkan kedalam:
• Insektisida, membasmi serangga
• Herbisida, mencegah atau mematikan
gulma/tumbuhan pengganggu
• Nematisida, memberantas hama cacing
• Fungisida, memberantas jamur/fungi
• Rodentisida, memberantas binatang
pengerat seperti tikus
• Bakterisida, memberantas bakteri atau
virus
P Bahan kimia dalam pestisida:
• Golongan organoklor, senyawa organik
yang mengandung klorin pada umumnya
bersifat racun. Contoh: DDT, aldrin,
dieldrin, endosulfan, dikofol, folpet,
lindan, dan klordan.
• Golongan organofosfat, senyawa organik
yang mengandung gugus fosfat, bersifat
racun, mudah terdegradasi, lebih cepat
hilang keaktifannya. Contoh: malation,
diazinion, fention, metilparation, dan
etilparation.
• Golonghan karbamat, senyawa organik
yang mengandung turunan asam
ditiokarbomin/ditiokarbamat. Contoh:
karbaril, karbotorum, propoksur, dan
BPMC.
P Zat aditif makanan (food additive) adalah
bahan-bahan yang ditambahkan kedalam
makanan untuk memperbaiki warna, bentuk,
cita rasa, tekstur atau memperpanjang masa
simpan.
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
63
Bagian
Langkah 5:
Setelah selesai siswa berdiskusi dalam
kelompoknya, mintalah setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
P Jenis-jenis zat aditif antara lain pewarna,
penyedap rasa, penambah aroma, pemanis,
pengawet, pengemulsi dan pemutih. Zat
aditif pada makanan ada yang berasal dari
alam dan ada yang buatan (sintetis).
Langkah 6:
Guru mereviu hasil pekerjaan siswa dan
bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
konsep tentang sifat bahaya bahan kimia rumah
tangga.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Awali pembelajaran dengan brainstorming
tentang berbagai bahan kimia rumah tangga.
Ajukan pertanyaan: Apa yang membedakan
bahan pewangi ruangan dengan bahan pewangi
badan?
Langkah 2:
Arahkan tiap siswa untuk mengamati
semua kemasan bahan kimia yang tersedia,
berdiskusi dalam kelompok dan mengisi
tabel pengamatan. Setiap kelompok harus
memiliki bahan rujukan (semua bahan rujukan
harus tersedia minimal satu buah untuk satu
kelompok). Bila memungkinkan alangkah
baiknya siswa bisa mengakses internet untuk
mencari zat penyusun bahan kimia melalui
MSDS.
Langkah 3:
Selama para siswa melakukan kegiatan, guru
berkeliling untuk memeriksa pekerjaan siswa
dan memberikan arahan bila diperlukan serta
memberikan penilaian proses. Ingatkan pada
siswa untuk selalu mengacu pada informasi
yang terdapat pada kemasan zat dan bahan
rujukan.
3
Langkah 7:
Periksalah hasil pekerjaan siswa dan catatan
diskusi siswa untuk mengecek pemahaman
siswa dan memperoleh nilai formatif.
hal
44
hal
45
Langkah 8:
Jenis penilaian pada kegiatan terdiri dari:
• Penilaian kognitif yang diperoleh dari hasil
tes.
• Penilaian kinerja yang diperoleh dari kinerja
siswa selama kegiatan berlangsung.
• Penilaian sikap yang diperoleh melalui
pengamatan selama pembelajaran.
• Untuk penilian kinerja dan sikap sebaiknya
guru menyusun rubrik penilaiannya.
Tindak Lanjut
Siswa diminta untuk mendata bahan kimia
rumah tangga yang dipakai di rumahnya
masing-masing.
Durasi Pembelajaran:
2 jam pelajaran (2 x 40 menit).
Langkah 4:
Setelah waktu untuk pengisian tabel
pengamatan habis, mintalah siswa untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada bagian
diskusi.
64
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
65
Bagian
Kegiatan 3.2
3
Identifikasi bahaya bahan kimia
rumah tangga
Daftar Alat dan Bahan:
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Apa efek samping dari penggunaan bahan kimia
rumah tangga?
Bagaimana cara mengidentifikasi bahaya bahan
kimia rumah tangga?
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Berbagai jenis kemasan produk bahan kimia
rumah tangga (bahan yang digunakan
pada Kegiatan 3.2 ini masih menggunakan
bahan yang sama dengan yang dipakai pada
Kegiatan 3.1).
• Lembar Kegiatan
• Bahan Bacaan: ”Apa yang Membuat Sebuah
Produk Kimia itu Berbahaya?”
• Buku atau lembaran informasi mengenai
bahan kimia rumah tangga.
• Internet jika memungkinkan.
Jenis Kegiatan:
Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan.
Tahap Inkuiri:
Explore, Explain
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini
siswa diharapkan mampu:
• Mengidentifikasi bahaya produk rumah
tangga yang tertera pada label produk.
• Menjelaskan sifat bahaya bahan kimia rumah
tangga.
• Menjelaskan cara mengurangi resiko terkena
efek samping bahan kimia rumah tangga.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Para siswa akan mencari sendiri informasi
mengenai bahaya bahan kimia rumah tangga
melalui data yang tercantum pada label produk
bahan kimia tersebut.
Literatur sumber informasi yang memadai harus
disediakan minimal satu unit per kelompok.
Kata-kata kunci:
Sifat bahaya, jalur masuk ke dalam tubuh, kata
sinyal, simbol, piktogram.
66
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil.
• Buku catatan.
hal
46
hal
47
HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN
DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
• Siswa sudah memahami konsep bahan kimia
rumah tangga serta zat penyusunnya.
• Siswa sudah paham cara membaca informasi
pada label produk bahan kimia.
• Guru harus menyediakan (dan sudah
membaca sebelumnya) berbagai kemasan
produk bahan kimia rumah tangga.
• Semua siswa terlibat secara aktif dalam
kegiatan.
• Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan
baik dan dirangkum menjadi konsep yang
benar oleh guru, karena hal itu akan menjadi
dasar pemahaman siswa terhadap konsep
bahan kimia rumah tangga beserta efek
sampingnya.
• Semua siswa harus mempunyai catatan
pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
67
Bagian
digunakan sebagai bahan bagi guru untuk
mengecek pemahamannya).
• Pastikan bahwa semua bahan percobaan
aman bagi siswa.
• Pastikan bahwa siswa tidak membuka
bahan-bahan yang berbahaya.
INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU
P Bahan berbahaya adalah zat, bahan
kimia dan biologi, baik dalam bentuk
tunggal maupun campuran yang dapat
membahayakan kesehatan dan lingkungan
hidup secara langsung atau tidak langsung,
yang mempunyai sifat racun, karsinogenik,
teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
P Dalam panduan Sistem Harmonisasi
Global/Globally Harmonized System (GHS)
yang dikeluarkan oleh Inter Organization
Programme for The Management Chemicals
(IOMC) bahwa klasifikasi bahaya dari bahan
kimia meliputi: bahaya terhadap kesehatan
dan/atau lingkungan dan bahaya fisik.
P Bahaya terhadap kesehatan dan/atau
lingkungan meliputi: toksisitas akut, iritasi/
korosi pada kulit, kerusakan yang serius
pada mata, sensitisasi kulit atau saluran
pernafasan, mutagenik, karsinogenik,
toksisitas pada reproduksi, keracunana
sistemik pada organ sasaran, dan berbahaya
terhadap lingkungan perairan. Sementara
bahaya fisik meliputi: mudah meledak,
mudah menyala, oksidator, dapat bereaksi
sendiri, pyrophoric, dapat menimbulkan
panas sendiri, peroksida organik, korosif
terhadap logam, gas bertekanan, dan
terbentuk gas mudah menyala jika bereaksi
dengan air.
P Limbah deterjen dan sabun menimbulkan
buih tetap di air, karena molekulnya sulit
68
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
hal
46
hal
47
3
terurai oleh mikro organisme sehingga hal ini
bisa merusak lingkungan.
P Efek negatif pemutih adalah senyawa
aktif hipoklorit dengan kadar tinggi dapat
merusak pakaian. Hipoklorit juga tidak
baik bagi bahan polyester karena akan
lebih memberi kesan kuning daripada
memutihkan. Sementara itu mencampur
pemutih dengan pembersih kloset
yang mengandung asam klorida (HCl)
dapat menghasilkan gas klorin Cl2 (gas
racun), yang sangat berbahaya karena
dapat merusak saluran pernapasan. Jika
kadarnya tinggi bahkan dapat mematikan.
Mencampur pemutih dengan ammonia juga
menghasilkan gas racun kloramin (NH2Cl)
dan hidrazin (N2H4).
P Pada pewangi biasanya ditambahkan zatzat lain yang berfungsi sebagai propelan,
sayangnya zat-zat tersebut ada yang dapat
mencemari lingkungan. Propelan tertentu
jika lepas ke udara kemudian masuk ke
atmosfer bagian atas akan merusak lapisan
ozon.
P Bila pestisida digunakan secara berlebihan
akan menyebabkan pencemaran lingkungan,
baik pencemaran air maupun tanah dimana
keduanya berbahaya bagi kesehatan
manusia dan dapat membunuh makhlukmakhluk kecil atau mikroorganisme yang ada
di tanah dan di air.
P Penggunaan bahan aditif makanan yang
melebihi ambang batas dapat merusak
bahan makanan itu sendiri dan bisa
menimbulkan penyakit terutama aditif
buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa
timbul dalam jangka waktu lama setelah
menggunakan suatu bahan aditif adalah
kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain.
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
69
Bagian
Langkah 6
Guru mereviu hasil pekerjaan siswa dan
bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
konsep tentang sifat bahaya bahan kimia rumah
tangga.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Awali pembelajaran dengan brainstorming
tentang berbagai bahan kimia rumah tangga
sebagai apersepsi. Kemudian untuk masuk
ke materi ajukan pertanyaan: Informasi apa
sajakah yang tercantum dalam label produk
bahan kimia rumah tangga?
Langkah 7
Periksalah hasil pekerjaan siswa dan catatan
diskusi siswa untuk mengecek pemahaman
siswa dan memperoleh nilai formatif.
Langkah 2:
Arahkan setiap siswa untuk mengamati
semua kemasan bahan kimia yang tersedia,
berdiskusi dalam kelompok dan mengisi
tabel pengamatan. Setiap kelompok harus
memiliki bahan rujukan (semua bahan rujukan
harus tersedia minimal satu buah untuk satu
kelompok). Alangkah baiknya siswa bisa
mengakses internet. Waktu pengamatan
diberikan selama 30 menit.
Langkah 3:
Selama para siswa melakukan kegiatan, guru
berkeliling untuk memeriksa pekerjaan siswa
dan memberikan arahan bila diperlukan serta
memberikan penilaian proses. Ingatkan pada
mereka untuk selalu mengacu pada informasi
yang terdapat pada etiket kemasan zat dan
bahan rujukan.
Langkah 4:
Setelah waktu untuk pengisian tabel habis,
mintalah siswa untuk menjawab pertanyaanpertanyaan pada bagian diskusi. Waktu untuk
diskusi selama 20 menit.
3
Langkah 8:
Jenis penilaian pada kegiatan terdiri dari:
• Penilaian kognitif yang diperoleh dari hasil
tes.
• Penilaian kinerja yang diperoleh dari kinerja
siswa selama kegiatan berlangsung.
• Penilaian sikap yang diperoleh melalui
pengamatan selama pembelajaran.
• Untuk penilaian kinerja dan sikap sebaiknya
guru menyusun rubrik penilaiannya.
hal
46
hal
47
Tindak Lanjut
Siswa diminta untuk mendata sifat bahaya
bahan kimia rumah tangga yang dipakai di
rumahnya masing-masing.
Durasi Pembelajaran:
2 jam pelajaran (2 x 40 menit).
Langkah 5
Setelah selesai siswa berdiskusi dalam
kelompoknya, mintalah setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
70
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
71
Bagian
Kegiatan 3.3
3
Apakah bahan pembersih itu aman?
Selanjutnya siswa akan mengeksplorasi
keuntungan dan kerugian dari penggunaan
bahan pembersih alami yang mengandung
bahan-bahan yang lebih aman sebagai bahan
alternatif dari bahan pembersih yang tersedia
secara komersial. Keuntungan dan kerugian
ini ditinjau dari segi efektivitas, biaya, dan
kegunaan pembersih alami tersebut. Literatur
sumber informasi yang memadai harus
disediakan untuk setiap kelompok baik berupa
bahan bacaan, buku maupun internet jika
memungkinkan.
Kata-kata kunci:
Pembersih, sifat bahaya, bahan alternatif.
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Amankah produk bahan kimia rumah tangga
yang kita gunakan sehari-hari?
Bagaimanakah cara produsen
menginformasikan bahwa produknya berbahaya
atau tidak?
Adakah bahan alternatif yang lebih aman dan
murah?
Jenis Kegiatan:
Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan.
Tahap Inkuiri:
Explore, Explain, Elaborate
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini
siswa diharapkan mampu:
• Mengidentifikasi sifat bahaya produk
pembersih melalui label pada kemasan
produk bahan pembersih tersebut.
• Mengeksplorasi keuntungan dan kerugian
penggunaan produk pembersih alami yang
mengandung bahan-bahan yang lebih aman
sebagai alternatif dari pembersih rumah
tangga yang tersedia secara komersial.
• Membandingkan efektivitas, biaya, dan
kemudahan pembersih alami dengan produk
pembersih komersial.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Dalam kegiatan ini siswa akan mengidentifikasi
sifat bahaya produk pembersih melalui label
pada kemasan produk bahan pembersih
tersebut.
72
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
Daftar Alat dan Bahan:
hal
48
hal
49
KELAS akan memerlukan:
• Contoh bahan alternatif yang mungkin lebih
aman (seperti soda kue, cuka atau larutan
lemon)
• Satu buah busa penggosok
• Tisu kertas atau kain untuk setiap produk
pembersih.
• Dua piring kotor yang kering (untuk
demonstrasi pembersih).
• Gelas atau kaca jendela yang kotor karena
sidik jari (untuk demonstrasi pembersih).
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Sebuah produk pembersih dengan label yang
terbaca seperti pembersih piring, pembersih
kaca jendela, atau pembersih lainnya (satu
produk per sepasang siswa).
• Bahan bacaan
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
73
Bagian
INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU
Banyak jenis pembersih yang tersedia secara
komersial, namun sayangnya bahan-bahan
pembersih tersebut mempunyai efek negatif
bagi kesehatan maupun lingkungan. Siswa
harus diajarkan dan diajak untuk menggunakan
bahan pembersih alternatif yang berasal dari
bahan alami yang lebih aman. Bahan alami yang
berfungsi sebagai pembersih diantarnya:
P Campuran jus jeruk atau cuka dengan air
yang berguna untuk membersihkan kaca.
P Soda kue dan cuka berguna untuk
membersihkan saluran air.
P Campuran air panas, cuka putih, dan soda
berguna untuk membersihkan segala macam
perabotan.
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Bahan Bacaan “Resep Produk Rumah Tangga
yang Lebih Aman”.
• Pulpen atau pensil.
• Buku catatan.
HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN
DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
• Siswa paham cara membaca informasi pada
label bahan pembersih.
• Guru harus menyediakan kemasan produk
bahan pembersih (satu produk per sepasang
siswa).
• Guru harus menyediakan (dan sudah
membaca sebelumnya) bahan rujukan
mengenai berbagai bahan alternatif
pembersih yang lebih aman dan murah.
• Semua siswa terlibat secara aktif dalam
semua kegiatan.
• Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan
baik dan dirangkum menjadi konsep yang
benar oleh guru, karena hal itu akan menjadi
dasar pemahaman siswa terhadap konsep
bahan pembersih beserta kelebihan dan
kekurangannya.
• Semua siswa harus mempunyai catatan
pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat
digunakan sebagai bahan bagi guru untuk
mengecek pemahamannya).
74
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
3
Langkah-langkah Pembelajaran
hal
48
hal
49
Langkah 1:
Awali pembelajaran dengan brainstorming
tentang berbagai bahan kimia rumah tangga
sebagai apersepsi. Kemudian untuk masuk ke
materi, ajukan pertanyaan: Apa saja bahan
alami yang bisa dijadikan sebagai bahan
pembersih alternatif yang lebih aman dan
murah?
Langkah 2:
Arahkan tiap siswa untuk mengamati berbagai
bahan pembersih alami dan buatan, berdiskusi
dalam kelompok dan menjawab pertanyaanpertanyaan pada lembar kegiatan. Setiap
kelompok harus memiliki bahan rujukan (semua
bahan rujukan harus tersedia minimal satu buah
untuk satu kelompok).
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
75
Bagian
Langkah 7
Mintalah perwakilan siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya,
sementara siswa lain menanggapinya.
Langkah 3:
Selama para siswa melakukan kegiatan, guru
berkeliling untuk memeriksa pekerjaan siswa
dan memberikan arahan bila diperlukan serta
memberikan penilaian proses. Ingatkan pada
siswa untuk selalu mengacu pada informasi
yang terdapat pada kemasan zat dan bahan
rujukan.
Langkah 8
Guru mereviu hasil pekerjaan siswa dan
bersama-sama siswa menyimpulkan konsep
tentang sifat bahaya bahan pembersih dan
bahan alami yang lebih aman sebagai alternatif.
Langkah 4:
Setelah waktu untuk pengisian lembar kegiatan
“Investigasi Bahan Kimia Pembersih”
habis, mintalah perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Sementara itu kelompok lain menanggapi
dan menambahkan jika ada kekurangan dari
kelompok yang tampil.
Langkah 9
Periksalah hasil pekerjaan siswa dan catatan
diskusi siswa untuk mengecek pemahaman
siswa dan memperoleh nilai formatif.
Langkah 5
Setelah membahas lembar kegiatan
“Investigasi Bahan Kimia Pembersih” selesai,
pembelajaran dilanjutkan untuk mendiskusikan
lembar kegiatan “Perbandingan Produk
Pembersih”.
Langkah 6
Mintalah dua orang siswa untuk
mendemonstrasikan pembersihan pigura/
kaca jendela dan piring kotor menggunakan
bahan pembersih buatan dan pembersih
alternatif. Sementara siswa lain mengamatinya
dan mengisi lembar kegiatan “Perbandingan
Produk Pembersih”.
3
hal
50
hal
51
Langkah 10:
Jenis penilaian pada kegiatan terdiri dari:
• Penilaian kognitif yang diperoleh dari hasil
tes.
• Penilaian kinerja yang diperoleh dari kinerja
siswa selama kegiatan berlangsung.
• Penilaian sikap yang diperoleh melalui
pengamatan selama pembelajaran.
• Untuk penilian kinerja dan sikap sebaiknya
guru menyusun rubrik penilaiannya.
Tindak Lanjut
Siswa diminta untuk mencari bahan alternatif
lain yang bisa digunakan sebagai bahan
pembersih yang lebih aman.
Durasi Pembelajaran:
2 jam pelajaran (2 x 40 menit).
76
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
77
Bagian
Kegiatan 3.4
3
Apakah pewarna tahu itu alami
atau buatan?
Jika akan menggunakan warna lain selain
kuning, pastikan bahwa Anda sebagai guru
sudah memiliki alat pengujinya (pada uji coba
pewarna tahu menggunakan kunyit dan air
kapur).
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Hampir semua makanan dan minuman memiliki
warna, apakah warna pada makanan itu alami
atau buatan?
Bagaimana cara membedakan antara pewarna
alami dan pewarna buatan?
Pembelajaran pada Kegiatan 3.4 ini
menggunakan strategi Predict-Observe-Explain
(POE).
Jenis Kegiatan:
Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan.
Kata-kata kunci:
Zat aditif, bahan pewarna.
Tahap Inkuiri:
Explore, Explain dan Elaborate
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini
siswa diharapkan mampu:
• Membuktikan apakah pewarna yang
digunakan pada tahu itu bahan kimia buatan
atau alami.
• Menjelaskan cara membedakan bahan
pewarna makanan alami dan buatan.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Dalam kegiatan ini siswa akan melakukan
percobaan apakah bahan pewarna makanan
yang digunakan pada tahu itu alami atau
buatan. Jika tahu sulit diperoleh, uji coba
pewarna bisa menggunakan makanan atau
minuman lain yang menggandung pewarna.
hal
52
hal
53
PREDICT
Siswa diminta
untuk
MEMPREDIKSI
apakah tahu
tersebut
menggunakan
pewarna alami
atau buatan
berdasarkan
keadaan tahu.
OBSERVE
Melakukan
Eksperimen
Siswa melakukan
OBSERVASI
melalui
eksperimen dan
mencatat hasil
observasinya
untuk mengetahui
apakah
prediksinya benar
atau salah.
EXPLAIN
siswa diminta
untuk
MENJELASKAN
hasil observasi
berdasarkan hasil
eksperimennya.
Diagram Predict-Observe-Explain (POE)
78
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
79
Bagian
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• 7 buah gelas air mineral
• 1 buah sendok
• 1 buah pisau
• 1 buah pipet tetes
• 1 buah wadah cat air (palet)
• Dua jenis tahu kuning @ 1 buah
• ½ gelas air kapur
• 1 siung kunyit
• Pewarna makanan secukupnya
• Pewarna kain secukupnya
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Pulpen atau pensil.
• Buku catatan.
HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN
DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
• Siswa harus paham benar mengenai konsep
bahan pewarna makanan dan minuman.
• Guru harus menyediakan bahan rujukan.
• Semua siswa terlibat secara aktif dalam
kegiatan.
• Diskusi harus dipandu, dikonfirmasi dengan
baik dan dirangkum menjadi konsep yang
benar oleh guru, karena hal itu akan menjadi
dasar pemahaman siswa terhadap konsep
bahan pewarna makanan.
• Semua siswa harus mempunyai catatan
pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat
digunakan sebagai bahan bagi guru untuk
mengecek pemahamannya).
80
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
hal
52
hal
53
3
INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU
P Penambahan pewarna makanan bertujuan
untuk meningkatkan daya tarik terhadap
makanan.
P Bahan pewarna ini ada yang bersifat alami
adapula yang buatan. Pewarna alami aman
digunakan karena berasal dari tumbuhan
seperti warna kuning dari kunyit, hijau dari
daun suji, coklat dari buah cokelat, dan
kuning merah dari buah wortel.
P Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan
juga dapat menjadi bahan pewarna alami,
misalnya anggur menghasilkan warna ungu,
stroberi warna merah, dan tomat warna
oranye.
P Pewarna alami jumlahnya sangat terbatas,
maka orang cenderung membuat bahan
pewarna buatan (sintetis), seperti warna
merah dari amaranth erythrozim, kuning dari
tartrazine, oranye dari sunset yellow, hijau
dari fast green, dan biru dari indigocarmine.
P Berbagai bahan kimia tambahan yang
bersifat sintetis dapat digunakan secara
aman apabila jumlah penggunaannya
di bawah nilai rata-rata maksimum
penggunaan.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Awali pembelajaran dengan brainstorming
tentang berbagai bahan aditif sebagai
apersepsi. Kemudian untuk masuk ke materi,
ajukan pertanyaan: Apakah pewarna pada
tahu itu alami atau buatan? Bagaimana cara
mengetahui bahwa pewarna pada makanan
itu alami atau buatan?
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
81
Bagian
Setelah waktu yang disepakati habis,
mintalah siswa untuk mempersentasikan hasil
pengamatannya.
Langkah 2:
Adakan tanya jawab tentang berbagai macam
zat pewarna makanan. Kemudian diakhir tanya
jawab arahkan pembahasan pada tahu.
Langkah 8
Guru mereviu hasil pekerjaan siswa dan
bersama-sama siswa menyimpulkan konsep
tentang bahan pewarna makanan pada tahu.
Langkah 3:
Sebelum melakukan eksperimen, ajukan
pertanyaan: Coba prediksi apakah pewarna
pada tahu itu alami atau buatan? Siswa
diminta untuk menuliskan prediksinya yang
disertai dengan alasannya. Kemudian siswa
diminta untuk menjelaskan prediksinya. (10
menit)
Langkah 9
Periksalah hasil pekerjaan siswa dan catatan
diskusi siswa untuk mengecek pemahaman
siswa.
Langkah 10:
Jenis penilaian pada kegiatan terdiri dari:
• Penilaian kognitif yang diperoleh dari hasil
tes.
• Penilaian kinerja yang diperoleh dari kinerja
siswa selama kegiatan berlangsung.
• Penilaian sikap yang diperoleh melalui
pengamatan selama pembelajaran.
• Untuk penilian kinerja dan sikap sebaiknya
guru menyusun rubrik penilaiannya.
Langkah 4:
Siswa diminta untuk merancang percobaan dan
menuliskan langkah-langkah kegiatan yang
akan dilakukan dalam percobaannya tersebut
berdasarkan alat-alat yang sudah disediakan.
Langkah 5
Para siswa melakukan eksperimen untuk
menguji apakah pewarna pada tahu itu
alami atau buatan sekaligus untuk menguji
prediksinya.
Langkah 6
Selama para siswa melakukan eksperimen, guru
berkeliling untuk memeriksa pekerjaan siswa
dan memberikan arahan bila diperlukan serta
memberikan penilaian proses.
Langkah 7
82
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
3
hal
54
hal
55
Tindak Lanjut
Siswa diminta untuk mencari informasi dari
internet atau buku tentang bahaya pewarna
bagi kesehatan.
Durasi Pembelajaran:
2 jam pelajaran (2 x 40 menit).
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
83
Bagian
Kegiatan 3.5
3
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan
kacang hijau
PERTANYAAN PENGHUBUNG
Masalah Penelitian: Apa efek negatif
penggunaan air limbah deterjen terhadap
pertumbuhan kacang hijau?
•
•
Jenis Kegiatan:
Praktek Inkuiri, Diskusi Kelompok, Pencatatan.
•
•
•
•
•
Tahap Inkuiri:
Explain, Elaborate, Evaluate
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini
siswa diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengaruh limbah deterjen
terhadap pertumbuhan kacang hijau.
• Menjelaskan cara mengurangi pengaruh
limbah deterjen terhadap lingkungan.
Sebelum Pembelajaran Dimulai
APA YANG AKAN DIKERJAKAN OLEH SISWA?
Para siswa akan mencari sendiri informasi
sekaligus melaksanakan penelitian sederhana
tentang efek negatif limbah deterjen terhadap
lingkungan dan makhluk hidup. Penelitian
diarahkan pada pengaruh limbah deterjen
terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kegiatan
siswa dilaksanakan antara 3 sampai 6 hari dan
setiap kelompok diminta membuat laporan
sederhana hasil penelitiannya.
Daftar Alat dan Bahan:
Setiap KELOMPOK akan memerlukan:
• Larutan deterjen 0,01 % dan 0,1 % masingmasing setengah gelas.
84
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
Larutan deterjen 0,01 % adalah campuran 1
gram deterjen dengan 100 ml air bersih, dan
larutan deterjen 0,1% adalah campuran 10
gram deterjen dengan 100 ml air bersih
Biji kacang hijau, ± 15 butir.
Air bersih (air sumur atau ledeng)
secukupnya.
Gelas air mineral bekas, 3 buah.
Kapas secukupnya.
Timbangan 1 buah.
Mistar 1 buah.
Sendok makan 1 buah.
Setiap SISWA akan memerlukan:
• Lembar Tabel Pengamatan
• Pulpen atau pensil.
• Buku catatan.
hal
56
hal
57
HAL-HAL UNTUK DIPERTIMBANGKAN
DAN KUNCI KESUKSESAN
PEMBELAJARAN:
• Siswa sudah memahami konsep penelitian.
• Siswa harus sudah bisa menggunakan
timbangan.
• Diskusi hasil penelitian harus dipandu,
dikonfirmasi dengan baik dan dirangkum
menjadi konsep yang benar oleh guru, karena
hal itu akan menjadi dasar pemahaman siswa
terhadap konsep pengaruh limbah deterjen
terhadap pertumbuhan kacang hijau.
• Semua siswa terlibat secara aktif dalam
kegiatan.
• Semua siswa harus mempunyai catatan
pribadi tentang hasil diskusi kelas (dapat
digunakan sebagai bahan bagi guru untuk
mengecek pemahamannya).
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
85
Bagian
INFORMASI KONSEP MATERI BAGI GURU
P Limbah deterjen dan sabun menimbulkan
buih tetap di air, karena molekulnya sulit
terurai oleh mikro organisme sehingga hal ini
bisa merusak lingkungan dan mengganggu
kehidupan makhluk air.
P Keberadaan deterjen dalam suatu badan air
dapat merusak insang dan organ pernafasan
ikan. Sementara itu busa-busa dari
deterjen yang ada di permukaan air diduga
menyebabkan menurunnya oksigen terlarut
dalam air karena hubungan dengan udara
bebas tertutup.
Dengan demikian organisme dalam badan
air akan mati bukan karena keracunan,
namun karena kombinasi kerusakan organ
pernafasan dan kekurangan oksigen. Selain
merusak insang dan organ pernafasan,
ternyata keberadaan pencemar deterjen juga
mengganggu kebiasaan makanan ikan yang
pada gilirannya mengganggu pertumbuhan
dan perkembang biakannya.
Menurut para ahli walaupun ada ikan-ikan
yang mampu hidup dalam badan air yang
mengandung deterjen berkonsentrasi tinggi,
namun pada umumnya ikan yang hidup
dalam badan air yang tercemar deterjen
dengan konsentrasi 5 ppm akan mati dalam
waktu 5 sampai 100 jam.
86
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
3
P Selain mencemari air, limbah deterjen yang
masuk ke dalam tanah akan menyebabkan
pencemaran yang menurunkan kualitas
kesuburan tanah sehingga akan
mengganggu kelangsungan hidup tanaman
dan hewan yang hidup di dalamnya. Di
dalam deterjen terkandung bahan kimia
berbahaya dan mudah menguap yang
berbahaya bagi beberapa tanaman. Tinggi
konsentrasi deterjen mempengaruhi
pertumbuhan tanaman dan jika digunakan
untuk penyiraman secara terus-menerus,
akan mengakibatkan tumbuhan mati.
Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah 1:
Awali pembelajaran dengan memperkenalkan
langkah-langkah penelitian. Kemudian
dilanjutkan dengan macam-macam variabel
penelitian.
hal
56
hal
57
Langkah 2:
Siswa diberi tugas untuk melaksanakan
penelitian, tugas ini sebaiknya dilaksanakan
diluar jam belajar dengan rentang waktu
seminggu. Setiap kelompok harus membuat
laporan penelitian.
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
87
Daftar Pustaka
Langkah 3:
Siswa diberi sedikit gambaran tentang
bagaimana melakukan percobaan. Percobaan
yang diharapkan adalah siswa akan melakukan
perbandingan pertumbuhan kecambah yang
disiram dengan air bersih dan yang disiram
dengan larutan deterjen yang berbeda
konsentrasi.
Langkah 4:
Pada pertemuan berikutnya, setiap kelompok
diminta untuk mempresentasikan hasil
penelitiannya disertai dengan laporan penelitian
dan tanaman kacang hijau yang ditanam siswa.
Langkah 5:
Guru mereviu hasil pekerjaan siswa dan
bersama-sama siswa menyimpulkan konsep
tentang pengaruh sabun dan deterjen terhadap
ikan.
Langkah 6:
Periksalah laporan penelitian siswa untuk
mengecek pemahaman siswa.
Langkah 7:
Jenis penilaian pada kegiatan terdiri dari:
• Penilaian kognitif yang diperoleh dari hasil
tes.
• Penilaian projek berupa laporan penelitian.
• Penilaian sikap yang diperoleh melalui
pengamatan selama pembelajaran.
Durasi Penelitian:
Satu minggu.
88
Apa Manfaat dan Efek Samping
dari Produk Bahan Kimia Rumah Tangga?
hal
58
• Anonim. 2004. Connecting Activity #2 “Are Household Chemicals Safe?”. Missouri Botanical Garden
• Chang, R., 2008. General Chemistry The Essential Concepts, New York: McGraw Hill Higher Education.
• Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan. 2006. Pemanfaatan Zat Aditif Secara Tepat.
Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM). Lampung. Hlm 12.
• Hydroville Curriculum Project, 2004. Reading Household Product Label. Oregon State University.
• Fuentes, M. À. & Hernández, E. (2010). Chemistry in Everyday Life, Universitat Autònoma
de Barcelona. Online. Available: http://apliense.xtec.cat/arc/sites/default/files/ChemistryEverydayLifeSB.pdf. [April 2, 2013].
• Kauchak, D. P. & Eggen, P. D. (2007). Learning and Teaching, Research-Based Methods. Boston:
Pearson Education, Inc.
• Kauffman, G. B., Fortineau, A. D. (2004). Chemistry Perfumes Your Daily Life. Journal of Chemical
Education. Vol. 81, 1, pp. 45-50. [Online], Avaliable: http://jonnsaromatherapy.com/pdf/Kauffman_
Chemistry_Perfumes_Your_Daily_Life_2004.pdf. [April 2, 2013].
• Kelsey, K. & Steel, A. (2001). The Truth about Science, A Curriculum for Developing Young Scientists.
Virginia: National Science Teachers Association.
• Luthfi, A., 2009. Zat Aditif pada Makanan. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimialingkungan/zat-aditif/zat-aditif-pada-makanan/
• National Research Council. (1996). National Science Education Standars. Washington: National
Academy Press.
• National Research Council. (2000). Inquiry and the National Science Education Standards, a Guide for
Teaching and Learning. Washington: National Academy Press.
• Peck, M.J & Schultz, M.J. (1969). Teaching Ideas that Make Learning Fun. New York: Parker Publlishing
Company.
• Pellegrino, J.W., Chudowsky, N., Blaser, R. (2001). Knowing What Students Know, The Science and
Design of Educational Assessment. Washington: National Academy Press.
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 472 Tahun 1996 Tentang: Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi
Kesehatan.
• Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 44/M-Dag/Per/9/2009 Tentang
Pengadaan, Distribusi Dan Pengawasan Bahan Berbahaya.
• Ravichandran, S. (2010). Green Chemistry- A Potential Tool for Chemical Synthesis. International
Journal of Chem Tech Research. Vol.2, No. 4. Pp.2188-2191. [Online],
• Saeful Karim. 2009. Membuka Cakrawala Alam Sekitar Untuk Kelas VII. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta
• Soeroso AY., Anna Permanasari & Kardiawarman. (2002). Ensiklopedi Sains & Kehidupan, Departemen
Pendidikan Nasional.
• Winarsih, A., Nugroho, A., Sulistyoso, HP. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam IPA Terpadu VII. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
• UNESCO. (1958). 700 Science Experiments for Everyone. New York: Doubleday.
• UNESCO. (2011). Chemistry and Life. UNESCO CURIER. Online. Available: http://unesdoc.unesco.org/
images/0019/001906/190645e.pdf. [April 2, 2013].
• Yandri A. S. 2006. Zat Aditif. Makalah Seminar Kimia Expo X 2006. Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Lampung. Lampung. Hlm 3.
• Yudhi Soetrisno Garno. 2000. Daya Tahan Beberapa Organisme Air Pada Pencemar Limbah Deterjen.
Direktorat Teknologi Lingkungan. Hlm 212-218.
89
Download