BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses

advertisement
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan
proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan
sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang diperoleh diantaranya
melalui kegiatan wawancara, observasi dan studi literatur. Setelah melakukan
proses penghimpunan data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut:
1. Menganalisa sistem
2. Mendesain sistem
3. Implementasi sistem
Analisa sistem merupakan cara untuk menganalisis permasalahan
berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan untuk
menghasilkan sebuah sistem yang baru. Sedangkan desain sistem merupakan
tahapan yang menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang
baru.
4.1
Analisis Sistem
Dalam melakukan analisa sistem untuk menyelesaikan permasalahan
dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan dan mengamati secara
langsung terhadap data-data yang akan digunakan dalam perancangan dan
pembuatan aplikasi pencatatan pengeluaran obat. Data yang didapat
diantaranya adalah data obat, dan supplier. Langkah ini dilakukan untuk
mengetahui apakah solusi yang diberikan kepada puskesmas sesuai dengan
latar belakang masalah. Dengan dilakukan observasi diharapkan bahwa latar
belakang masalah bisa terjawab dalam pelaksanaan kerja praktik.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dan
konsultasi untuk memperoleh informasi yang sekiranya dapat membantu
menganalisa dan merancang sistem yang akan dibuat. Tahapan ini dilakukan
untuk megumpulkan data yang dibutuhkan, dilakukan dengan wawancara
kepada kepala bagian Apotik mengenai proses bisnisnya.
3. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mempelajari teori dari berbagai
macam sumber seperti buku, e-book, jurnal, dan sumber-sumber lainnya
untuk memecahkan masalah dalam perancangan sistem. Informasi penting
lainnya yang tidak didapatkan pada saat proses wawancara maupun observasi
dapat terjawab dengan dilakukannya studi literatur ini. Studi literatur
dilakukan agar kualitas analisa yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
4.
Mendesain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pengembangan aplikasi setelah
melakukan analisa terhadap sistem yang akan dibuat. Proses ini dilakukan
dengan tujuan untuk membantu pihak perusahaan mengetahui gambaran
aplikasi maintenance mesin. Tahapan mendesain sistem tersebut, yaitu:
1. Document Flow.
2. System Flow.
3. Diagram Berjenjang
4. Context Diagram
5. Data Flow Diagram (DFD).
6. Entity Relational Diagram (ERD)
4.1.1
Document Flow Obat Keluar
Proses Transaksi pada instalasi farmasi atau bagian apotik yang saat
ini masih berjalan sebagai berikut :
1.
Dimulai saat pasien menyerahkan resep obat kepada bagian apotik. resep
tersebut sudah dibayar sebelumnya pada bagian administrasi.
2.
Setelah menerima resep, petugas apotik atau apoteker akan memberikan
obat kepada pasien sesuai dengan resep.
Docflow Obat Keluar pada instalasi farmasi
Pasien
Apoteker
Mulai
Memberikan
Resep Obat
Resep
Menerima
Resep Obat
Resep
Menerima
Obat sesuai
resep
Memberika
Obat sesuai
resep
Selesai
Gambar 4.1 Document Flow Obat keluar
4.1.2 Document Flow Obat Masuk
Proses Transaksi pada instalasi farmasi atau bagian apotik yang saat
ini masih berjalan sebagai berikut :
1. Dimulai saat petugas apotik atau apoteker mengecek persediaan atau stok
obat.
2. Setelah mengecek, petugas apotik akan mengisi form pesanan untuk obat
yang sudah habis atau ingin ditambah stoknya
3. Form pesanan tadi akan di serahakan ke bagian gudang
4. Jika di gudang stok obat yang di pesan juga tidak tersedia, maka petugas
gudang akan meminta pada supplier.
Docflow Obat Masuk
Apoteker
Gudang
Supplier
Mulai
Menerima form
pesanan dari
gudang
Menerima form
pesanan
Melakukan
pengecekan
obat
Form
pesanan
ke
supplier
Form
pesanan
2
Mengecek
pesanan
1
Mengisii form
Pesanan obat
Form
pesanan
Obat
tersedia
?
Tidak
Ya
Memberikan
form pesanan
Membuat
pesanan ke
supplier
Memberikan
obat
Menerima
obat
pesanan
Form
pesanan
ke
supplier
Membuat
catatan obat
keluar
gudang
Membuat
catatan obat
masuk dari
gudang
Memberikan
form
pesanan
Obaart
keluar
gudang
Obat
masuk
3
Menerima
obat
pesanan
2
3
selesai
Membuat
catatan obat
masuk
gudang
1
Obat
masuk
gudang
Gambar 4.2 Document Flow Obat Masuk
Memberikan
obat
4.2
Perancangan Sistem
Pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa
pemodelan untuk melakukan pengembangan dari analisis sistem yang sedang
berjalan diantaranya yaitu system flow, hierarchy input process output,
context diagram, data flow diagram, entity relationship diagram dan
disertakan juga struktur tabel dari aplikasi sistem informasi pengeluaran obat
yang dibuat.
4.2.1
System Flow Maintenance data
Prosedur untuk system flow maintenance data dalam aplikasi
pencatatan pengeluaran obat pada UPT Puskesmas Proppo adalah sebagai
berikut
A.
System Flow Entry Satuan
1. Dimulai ketika bagian admin akan menginputkan satuan obat
melalui aplikasi ini.
2. admin mennginputkan satuan pada form tambah satuan secara
manual.
3. Setelah berhasil diinputkan maka secara otomatis sistem akan
menampilkan satuan obat yang telah di inputkan pada layar dan
data tersebut otomatis akan tersimpan pada database.
Sysflow Entry Satuan
Admin
System
Mulai
Update satuan
Input satuan
satuan
View Daftar
satuan
Menampilkan data
Selesai
Gambar 4.3 System Flow Entry Satuan
B.
System Flow Entry Kategori
1. Dimulai ketika admin akan memasukkan kategori obat pada
aplikasi ini.
2. Admin mengisi kategori pada find kategori secara manual.
3. Setelah berhasil diinputkan maka secara otomatis sistem akan
menampilkan kategori obat yang telah di inputkan pada layar
dan data tersebut otomatis akan tersimpan pada database.
Sysflow Entry Kategori
Admin
System
Mulai
Update Kategorit
Input kategori
Kategori
View Daftar
Kategori
Menampilkan data
Selesai
Gambar 4.4 System Flow Entry Kategori
C.
System Flow Entry Obat
1. Setelah melakukan Entry satuan dan kategori maka admin akan
bisa menginputkan data obat
2. Admin akan menginputkan data obat pada find tambah data obat
pada aplikasi
3. Data yang sudah diinputkan akan tersimpan pada database dan
secara otomatis akan ditampilkan pada layar.
Sysflow Entry Data Obat
Admin
System
Mulai
satuan
kategori
Input Data obat
Update data Obat
Obat
View Daftar
Obat
Menampilkan data
Selesai
Gambar 4.5 System Flow Entry Obat
D.
System Flow Entry Supplier
1. Dimulai ketika admin akan menginputkan data supplier.
2. Admin akan menginputkan data supplier pada find tambah
supplier.
3. Data supplier yang akan diinputkan akan tersimpan di database
dan secara otomatis akan ditampilkan pada layar.
Sysflow Entry Supplier
Admin
System
Mulai
Input Data
Supplier
Update Data
Supplier
Supplier
View data
Supplier
Menampilkan data
Selesai
Gambar 4.6 System Flow Entry Supplier
4.2.2
System Flow Transaksi
Prosedur System Flow Transaksi dalam aplikasi pencatatan
pengeluaran obat pada UPT Puskesmas Proppo adalah sebagai berikut
A.
System Flow Obat Keluar
1. Dimulai saat pasien menyerhakan resep obat kepada petugas pada
bagian apotik, kemudian bagian apotik akan menginputkan data
obat pada resep tersebut ke dalam find transaksi
2. Pada saat menginputkan obat dalam satu kali transaksi bisa
menginputkan banyak obat sesuai data dalam resep yang nantinya
data transaksi ini akan dijadikan sebagai laporan pengeluaran obat.
3. Setelah disimpan makan bagian apotik akan memberikan obat
kepada pasien sesuai resep.
Sysflow Obat Keluar
Apoteker
System
Mulai
Input Kode
pasien
Memilih obat
sesuai resep dari
pasien
Input jumlah obat
obat
Update Obat
Keluar
keluar
View obat
Keluar
Menampilkan data
Selesai
Gambar 4.7 System Flow Obat Keluar
B.
System Flow Obat Masuk
1. Dimulai ketika petugas apotik sudah menerima obat pesanan yang
dikirimkan ke bagian gudang atau supplier
2. Bagian Apotik akan mengisi data obat masuk pada find obat masuk
dan nanti inputan obat tadi akan masuk ke dalam data base dan
secara otomatis akan ditampilkan pada layar.
Sysflow Obat Masuk
Apoteker
System
Mulai
Memilih supplier
Supplier
Memilih obat
Obat
Input jumlah obat
Update Obat
masuk
masuk
View Obat
masuk
Selesai
Menampilkan data
Gambar 4.8 System Flow Obat Masuk
C.
System Flow Pembuatan Salinan Resep
1. Dimulai ketika bagian apotik atau apoteker akan membuat salinan
resep pasien dari dokter ketika ada obat yang dirasa perlu di beli
di apotik luar.
2. Apoteker akan menginputkan data salinan resep sesuai dengan
data resep yang dibawa oleh pasien.
3. Data tersebut akan tersimpan di database dan secara otomatis akan
ditampilkan dilayar.
Sysflow Pembuatan Salinan Resep
Apoteker
System
Mulai
Tambahkan
keterangan
Memilih data obat
sesuai resep dari
pasien
Masukkan jumlah
obat
Obat
Update data
resep
View data
resep
Selesai
Menampilkan data
Gambar 4.9 System Flow Pembuatan Salinan Resep
4.2.3
System Flow Pembuatan Laporan
Prosedur untuk pembuatan laporan dalam aplikasi pencatatan
pengeluaran obat pada UPT Puskesmas Proppo adalah sebagai berikut
A.
System Flow Pembuatan laporan data obat
1. Dimulai saat bagian apotik atau apoteker akan membuat laporan
data obat.
2. Bagian apotik hanya harus membuka menu laporan data obat dan
memilih kategori obat yang akan ditampilkan.
Sysflow Laporan Data Obat
Apoteker
system
Mulai
Memilih kategori
obat
Obat
Menampilkan data
obat
View data obat
sesuai kategori
yang diinginkan
Print laporan data
obat
Laporan Data
Obat
Selesai
Print
Gambar 4.10 System Flow Laporan Data Obat
B.
System Flow Laporan Data Supplier
1. Dimulai saat bagian apotik atau apoteker akan membuat laporan
supplier.
2. Bagian apotik atau apoteker hanya butuh mengklik tombol
tampilkan dan system akan menampilkan data supplier yang ada.
Sysflow Laporan Data Supplier
Apoteker
system
Mulai
Supplier
Klik tampilkan
Menampilkan data
Supplier
View data
supplier
Print laporan data
supplier
Laporan Data
supplier
Selesai
Print
Gambar 4.11 System Flow Laporan Data Supplier
C.
System Flow Laporan Obat Masuk
1. Dimulai ketika bagian apotik atau apoteker akan membuat
laporan obat yang masuk.
2. Bagian apotik atau apoteker hanya tinggal menentukan tanggal
dan bisa menentukan supplier pada data yang akan dilaporkan.
Sysflow Laporan Obat Masuk
Apotek
System
Mulai
Menentukan
tanggal untuk
jangka waktu
pelaporan
Menentukan
supplier
Supplier
masuk
Pilih tampilkan
Menampilkan obat
masuk
View Obat
masuk
Print laporan Obat
masuk
Laporan Obat
Masuk
Selesai
Print
Gambar 4.12 System Flow Laporan Obat Masuk
D.
System Flow Laporan Obat Keluar
1. Dimulai ketika bagian apotik akan membuat laporan obat yang
keluar.
2. Bagian apotik hanya tinggal menentukan tanggal jangka waktu
data yang akan dilaporkan
Sysflow Obat Keluar
Apoteker
System
Mulai
Input Kode
pasien
Memilih obat
sesuai resep dari
pasien
Input jumlah obat
obat
Update Obat
Keluar
keluar
View obat
Keluar
Menampilkan data
Selesai
Gambar 4.13 System Flow Laporan Obat Masuk
4.2.4
Diagram Berjenjang
Berikut ini merupakan struktur diagram berjenjang dari aplikasi
sistem informasi penngeluaran obat pada puskesmas proppo yang
memberikan gambaran proses dan sub-proses yang ada.
0
APLIKASI PENCATATAN
PENGELUARAN OBAT
1
Maintenance Data
1.1
Data Satuan
1.2
Data Kategori
1.3
Data Obat
1.4
Data Supplier
3
Pembuatan
Laporan
2
Transaksi
2.1
Obat Masuk
2.2
Obat Keluar
2.3
Salinan Resep
Obat
3.1
Laporan Data
Obat
3.2
Laporan Data
Supplier
3.3
Laporan Obat
Masuk
3.4
Laporan Obat
Keluar
Gambar 4.14 Diagram Berjenjang pada Aplikasi Penncatatan Pencatatan
Pengeluaran Obat
4.2.5
Context Diagram
Context Diagram dari aplikasi pencatatan pengeluaran obat pada
puskesmas proppo digunakan untuk mendesain sistem yang memberikan
gambaran mengenai informasi yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu
aktivitas.
pembuatan laporan obat masuk
pembuatan laporan obat keluar
pembuatan laporan data supplier
pembuatan laporan data obat
input satuan
pembuatan salinan resep
input kategori
transaksi obat masuk
input data supplier
transaksi obat keluar
input data obat
1
Apoteker
Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Obat
koordinator apotik
daftar obat
daftar supplier
daftar kategori
daftar satuan
daftar obat keluar
daftar obat masuk
daftar salinan resep
laporan data obat
laporan data supplier
laporan obat keluar
laporan obat masuk
Gambar 4.15 Context Diagram
4.2.6
Data Flow diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan bagan yang memiliki arus
data dalam suatu sistem yang telah ada atau sistem yang digunakan dalam
pengembangan sistem yang terstruktur, Data Flow Diagram (DFD)
menggambarkan seluruh kegiatan seluruh yang terdapat pada sistem.
A.
Data Flow Diagram level 0
input satuan
1
1.1
input kategori
satuan
2
kategori
Maintenance data
input data obat
3
obat
4
input data supplier
supplier
transaksi obat keluar
transaksi obat masuk
daftar satuan
pembuatan salinan resep
daftar kategori
koordinator apotik
daftar data obat
daftar data supplier
5
keluar
1.2
6
Transaksi
masuk
7
daftar obat keluar
daftar obat masuk
Apoteker
daftar salinan resep
laporan data obat
resep
pembuatan laporan data obat
laporan data supplier
pembuatan laporan data supplier
laporan obat keluar
pembuatan laporan obat keluar
laporan obat masuk
pembuatan laporan obat masuk
1.3
Pembuatan laporan
Gambar 4.16 Data Flow Diagram level 0
B.
Data Flow Diagram level 1 Maintenance data
1.1.1
input satuan
daftar satuan
1
satuan
input satuan
Flow_8
input kategori
1.1.2
input kategori
daftar kategori
2
kategori
Flow_9
koordinator apotik
input data obat
1.1.3
input data obat
3
obat
daftar obat
Flow_10
input data supplier
daftar supplier
1.1.4
input data supplier
Gambar 4.17 Data Flow Diagram level 1 Maintenance data
4
supplier
C.
Data Flow Diagram level 1 Transaksi
5
keluar
transaksi obat keluar
1.2.1
transakasi obat keluar
daftar obat keluar
pembuatan salinan resep
1.2.2
3
obat
Apoteker
pembuatan salinan resep
7
daftar salinan resep
resep
transaksi obat masuk
1.2.3
6
transaksi obat masuk
masuk
4
daftar obat masuk
supplier
Gambar 4.18 Data Flow Diagram level 1 Transaksi
D.
Data Flow Diagram level 1 Pembuatan laporan
3
1.3.1
obat
laporan data obat
4
supplier
1.3.2
laporan data supplier
1.3.3
5
6
keluar
masuk
laporan obat keluar
1.3.4
pembuatan laporan data obat
laporan data obat
pembuatan laporan data supplier
laporan data supplier
Apoteker
laporan obat keluar
pembuatan laporan obat keluar
pembuatan laporan obat masuk
laporan obat masuk
laporan obat masuk
Gambar 4.19 Data Flow Diagram level 1 Pembuatan Laporan
4.2.7
Entity Relationship Diagram (ERD)
Pada tahap ini desain database yang dibuat berupa Entity Relational
Diagram (ERD), merupakan model untuk merepresentasikan data yang ada
pada sistem dimana terdapat entity dan relational. Ada 2 model yang
digunakan dalam pemodelan, seperti Conceptual Data Model (CDM) dan
Physical Data Model (PDM). Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri
terdapat beberapa objek seperti entitas, atribut dan relasi. Entitas adalah objek
dan atribut merupakan bagian dari objek itu sendiri. Antara entitas dan entitas
dihubungkan dengan relasi sesuai kegiatannya.
A.
Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan
struktur aplikasi. Dengan CDM kita bisa membangun desain awal sistem dan
tidak perlu khawatir dengan detail implementasinya secara fisik. Dan melalui
prosedur generation yang mudah, kita bisa melakukan generate CDM ke
PDM.
Satuan
Kategori
id satuan <pi> Integer
<M>
satuan
Variable characters (30)
id kategori <pi> Integer
<M>
kategori
Variable characters (30)
Identifier_1 <pi>
...
Identifier_1 <pi>
...
Obat
id obat
<pi> Variable characters (10) <M>
nama obat
Variable characters (35)
letak
Variable characters (50)
tglexpired
Date
stok
Integer
mempunyai satuan
transaksi masuk
mempunyai kategori
Identifier_1 <pi>
mempunyai resep
Masuk
Resep
id masuk
<pi> Variable characters (10) <M>
tanggal
Date
keterangan masuk
Variable characters (35)
qty masuk
Integer
transaksi keluar
Identifier_1 <pi>
...
id resep
<pi> Variable characters (10) <M>
tanggal
Date
keterangan resep
Variable characters (35)
qty resep
Integer
Identifier_1 <pi>
...
mempunyai supplier
keluar
supplier
id supplier
<pi> Variable characters (50) <M>
nama supplier
Variable characters (35)
alamat
Variable characters (50)
kota
Variable characters (35)
telepon
Variable characters (35)
id keluar
<pi> Variable characters (10) <M>
tanggal
Date
kode pasien
Variable characters (20)
keterangan
Variable characters (35)
qty keluar
Integer
Identifier_1 <pi>
...
Identifier_1 <pi>
...
Gambar 4.20 Conceptual Data Model
B.
Physical Data Model
Physical Data Model menggambarkan hubungan struktur antar tabeltabel yang digunakan untuk menyimpan data penggajian karyawan
sebagaimana diterapkan pada Database Mangement System (DBMS).
Satuan
Kategori
id satuan integer
<pk>
satuan
varchar(30)
id kategori integer
<pk>
kategori
varchar(30)
Obat
detail transaksi masuk
id obat
varchar(10) <pk,fk1>
id masuk varchar(10) <pk,fk2>
id obat
id kategori
id satuan
nama obat
letak
tglexpired
stok
...
varchar(10) <pk>
integer
<fk1>
integer
<fk2>
varchar(35)
varchar(50)
date
integer
detail resep
id obat varchar(10) <pk,fk1>
id resep varchar(10) <pk,fk2>
Masuk
detail transaksi keluar
id masuk
varchar(10) <pk>
id supplier
varchar(50) <fk>
tanggal
date
keterangan masuk varchar(35)
qty masuk
integer
...
id obat
varchar(10) <pk,fk1>
id keluar varchar(10) <pk,fk2>
keluar
supplier
id supplier
nama supplier
alamat
kota
telepon
...
Resep
id resep
varchar(10) <pk>
tanggal
date
keterangan resep varchar(35)
qty resep
integer
...
id keluar
tanggal
kode pasien
keterangan
qty keluar
...
varchar(50) <pk>
varchar(35)
varchar(50)
varchar(35)
varchar(35)
varchar(10) <pk>
date
varchar(20)
varchar(35)
integer
Gambar 4.21 Physical Data Model
4.3
Kebutuhan Sistem
4.3.1 Desain Input/Output
Desain input/output merupakan rancangan I/O berupa form untuk
memasukkan data dan membuat laporan sebagai informasi yang dihasilkan
dari pengelolaan data serta merupakan acuan membuat aplikasi dalam
merancang dan membangun sistem.
A.
Desain Input
Desain input merupakan desain masukan dari pengguna kepada sistem
yang kemudian disimpan kedalam database.
1. Desain Login
Gambar 4.22 Tampilan desain Form Login
Form login merupakan menu awal tampilan untuk memasuki aplikasi
Pencatatan Pengeluaran Obat pada UPT Puskesmas Proppo. Form ini
berfungsi untuk melakukan Login kedalam aplikasi.
2. Form Maintenance Data Obat
Gambar 4.23 Tampilan desain Form Maintenance Data Obat
Form maintenance data obat berfungsi untuk melakukan maintenance
terhadap data obat.
3. Form Maintenance Data Supplier
Gambar 4.24 Tampilan desain Form Maintenance Data Supplier
Form maintenance data supplier berfungsi untuk melakukan
maintenance terhadap data supplier.
4. Form Transaksi Obat Masuk
Gambar 4.25 Tampilan desain Form Transaksi Obat Masuk
Form transaksi obat masuk berfungsi untuk melakukan pencatatan obat
yang masuk dari gudang.
5. Form Transaksi Obat Keluar
Gambar 4.26 Tampilan desain Form Transaksi Obat Keluar
Form transaksi obat masuk berfungsi untuk melakukan pencatatan obat
yang masuk dari gudang.
6. Form Pembuatan Salinan Resep
Gambar 4.27 Tampilan desain Form Pembuatan Salinan Resep
Form pembuatan salinan resep berfungsi untuk pengambilan obat di
luar apotik puskesmas dengan catatan pada puskesmas tersebut memang tidak
disediakan obat yang dibutuhkan.
B.
Desain Output
1. Form Laporan Data Obat
Gambar 4.28 Tampilan desain Form Laporan Data Obat
Form laporan data obat berfungsi untuk mengecek stok obat saat ini dan
juga bisa melihat data obat yang mana saja yang telah kadaluarsa. Dengan
adanya laporan ini diharapkan akan memudahkan pengecekan stok obat.
2. Form Laporan Data Supplier
Gambar 4.29 Tampilan desain Form Laporan Data Supplier
Form laporan data supplier berfungsi untuk melihat data supplier mana
saja yang bekerja sama dengan apotik dalam hal pengadaan obat.
3. Form Salinan Resep Obat
Gambar 4.30 Tampilan desain Form Salinan Resep Obat
Form salinan resep obat akan dicetak ketika ada pasien yang
membutuhkan obat khusus dan obat tersebut tidak disediaakan di puskesmas.
Jadi dengan salinan resep itu pasien akan bisa menebus obat di apotik lain.
4. Form Laporan Obat Masuk
Gambar 4.31 Tampilan desain Form Laporan Obat Masuk
Form laporan obat masuk berisi tentang informasi obat yang sudah di
update jumlah stoknya beserta nama suppliernya.
5. Form Laporan Obat Keluar
Gambar 4.32 Tampilan desain Form Laporan Obat Keluar
Form laporan obat keluar berisi tentang informasi transaksi obat keluar
yang bisa dilihat per-periode yang diinginkan untuk dilaporkan.
4.4
Implementasi Sistem
Implementasi sistem menjelaskan detail aplikasi pencatatan pengeluaran
obat, penjelasan software/hardware pendukung, dan form-form yang ada pada
aplikasi pencatatan pengeluaran obat.
4.4.1 Teknologi
1.
Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk
menjalankan aplikasi penggajian ini adalah satu unit komputer dengan:
1.
Processor Intel(R) Core(TM) i3 CPU
2. RAM 2 GB DDR3 Memory
3. VGA on Board
4. Monitor Super VGA (1024 X 768)
5. 320 GB HDD
6. Keyboard dan Mouse
7. Printer
2.
Perangkat Lunak
Perangkat lunak minimum yang harus di-install ke dalam sistem
komputer adalah:
1. Sistem operasi : Windows XP / Windows Vista / Windows 7
2. XAMPP
3. Google Chrome browser
4.4.2
Tampilan Program
1. Halaman Login
Gambar 4.33 Tampilan Interface Halaman Login
Pada form halaman login, user hanya tinggal menginputkan username
dan password pada kolom yang tersedia. Setelah itu tinggal klik tombol login.
2. Halaman Beranda
Gambar 4.34 Tampilan Interface Halaman Beranda
Setelah user berhasil login, maka akan muncul halaman beranda ini.
3. Halaman Maintenance Data Obat
Gambar 4.35 Tampilan Interface Halaman Maintenance Data Obat
Pada halaman ini, user dapat melihat data obat dan bisa melakukan
pengelolaan data obat.
.
4. Halaman Maintenance Data Supplier
Gambar 4.36 Tampilan Interface Halaman Maintenance Data Supplier
Pada halaman ini, user dapat melihat data supplier dan bisa melakukan
pengelolaan data supplier.
5. Halaman Transaksi Obat Masuk
Gambar 4.37 Tampilan Interface Halaman Transaksi Obat Masuk
Pada halaman ini, user dapat mencatat transaksi obat yang masuk.
6. Halaman Transaksi Obat Keluar
Gambar 4.38 Tampilan Interface Halaman Transaksi Obat Keluar
Pada halaman ini, user dapat mencatat transaksi obat yang keluar dan
bisa melihat data-data transaksi sebelumnya.
7. Halaman Pembuatan Salinan Resep
Gambar 4.39 Tampilan Interface Halaman Pembuatan Salinan Resep
Pada halaman ini, user dapat membuat salinan resep yang nantinya akan
diberikan kembali pada pasien untuk menebus obat yang tidak tersedia.
8. Halaman Menu Laporan
Gambar 4.40 Tampilan Interface Halaman Menu Laporan
Halaman ini menampilkan menu-menu pembuatan laporan data obat,
laporan data supplier, laporan data obat masuk, dan laporan data obat keluar.
9. Output Laporan Data Obat
Gambar 4.41 Tampilan Interface Output Laporan Data Obat
Berikut adalah tampilan output laporan data obat, laporan ini akan
menampilkan stok obat saat ini dan tanggal kadaluarsa obat.
10. Output Laporan Data Supplier
Gambar 4.42 Tampilan Interface Output Laporan Data Supplier
Berikut adalah tampilan output laporan data supplier, laporan ini akan
menampilkan data supplier yang bekerja sama dengan puskesmas proppo
dalam hal pengadaan obat.
11. Output Laporan Obat Masuk
Gambar 4.43 Tampilan Interface Output Laporan Obat Masuk
Berikut adalah tampilan output laporan data obat masuk, dalam laporan
ini akan memberikan informasi kapan obat masuk, obat apa saja yang
masuk,beserta nama suppliernya.
12. Output Laporan Obat Keluar
Gambar 4.44 Tampilan Interface Output Laporan Obat Keluar
Berikut adalah tampilan output laporan data obat keluar, laporan ini akan
memberikan informasi tentang obat yang keluar setelah dilakukannya
transaksi.
13. Output Salinan Resep
Gambar 4.45 Tampilan Interface Output Salinan Resep Obat
Berikut adalah tampilan output salinan resep obat yang nantinya akan diberikan
pada pasien yang membutuhkan obat khusus dan tidak disediakan di apotik
Puskesmas Proppo.
Download