Analisis Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Bogor dengan Konsep

advertisement
ANALISIS KINERJA
DINAS PERTANIAN KABUPATEN BOGOR
DENGAN KONSEP KARTU NILAI BERIMBANG
(BALANCED SCORECARD)
OLEH:
BAlli TUNGGAL SAPUTRA
DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSJAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
. 1.Jang membaca ka-rya kecilku Inl.
Semoga Anda
'a bagi kebaikan kami.
,Ya Allah, jika engkau menghimpun gene-rasi pendahulu dan gene-rasi
t~,kbi-r pad", ha1"i yang tidak di-ragukan maka labuhkanlah kain ampunan-
l~.¢~. ci kepada
hambaMu yang be-rlumu-ran dom, Baih
rQ~~iAd"'nya.
Masukkanlah me-reka kedalam hamba-hambaMu yang
Tunggal Sapuha,
~~'pada kedua o-rang tuanya, dan o-rang-o-rang yang telah be-rbuat balk
be-rhak mendapatkan ampunan-Mu. I<a-runiakanlah kepada me-reka
untuk bisa meminum minuman yang sejuk da-ri telaga Nabi-Mu.
Janganlah
~ngkau usi-r me-reka da-ri Rahmat-Mu."
RINGKASAN
BAm TUNGGAL SAPUTRA. Analisis Kinerja Dinas Pertanian Kabnpaten
Bogor Dengan Konsep Kartn Nilai Berimbang (Balanced Scorecard). (Dibawah
bimbingan NINDYANTORO)
Diberlakukannya Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pusat dan Daerah megubah paradigma manajemen pemerintah daerah dari sistem
sentralistik menjadi sistem yang desentralistik. Kondisi demikian menuntut suatu
sistem manajemen strategik yang mampu menuntun manajemen dan anggota organisasi
dalam menerjemahkan visi, misi, dan strategi organisasi kedalam tindakan-tindakan
nyata yang terukur dan terencana dengan baik. Organisasi yang telah menerapkan
manajemen strategik dalam aktivitasnya harus dapat mengukur pencapaian strateginya
untuk mengetahui kinerja organisasi. Dalam rangka mengukur keberhasilan kinerja
organisasi diperlukan suatu pendekatan pengukuran yang komprehensif. Pendekatan
pengukuran yang dimaksud adalah pengukuran kinerja dengan konsep Kartu Nilai
yang mengukur kinerja tangible assets dan
Berimbang (Balanced Scorecard)
intangible assets, kinerja yang bersifat intern dan kinerja yang bersifat ekstern, dan
kinerja yang tercatat dan yang diharapkan. Tujuan dari penelitian jni untuk menentukan
sasaran strategis dan menggambarkan peta strategi yang rei evan bagi Dinas Pertanian
Kabupaten Bogor, mengembangkan pengukuran kineIja Dinas Pertanian Kabupaten
Bogor dengan Balanced Scorecard dan mengukur kinerja Dinas Pertanian Kabupaten
Bogor dengan konsep Balanced Scorecard dan menganalisis hasilnya.
Penelitian dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi
penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kabupaten
Bogor merupakan tempat yang sangat strategis berada disekitar pusat ibukota negara
dan Kabupaten Bogor merupakan daerah yang masih memiliki potensi pertanian yang
besar. Sektor pertanian bagi Kabupaten Bogor merupakan sektor ekonomi yang penting
karena dapat menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, pemilihan dinas pertanian
disebabkan karena dinas pertanian merupakan instansi yang berperan strategis dalam
pengambilan kebijakan pertanian di Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan pada
bulan April sampai dengan Mei 2004. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis
deskriptif evaluatif dan analisis rasio. Sebelum melakukan pengukuran kinerja dengan
Balanced Scorecard, masing-masing ukuran hasil diberi bobot untuk menilai tingkat
kepentingan masing-masing ukuran hasil. Proses pembobotan dilakukan dengan
melakukan perbandingan berpasangan (paiIWise comparisson). Responden yang dipilih
untuk pembobotan yaitu Kepala Dinas sebagai pimpinan yang memiliki kewenangan
terhadap dinas dan mengetahui kondisi dinas pertanian secara keseluruhan. Perspektif
yang digunakan yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses
operasi internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Sasaran strategis Dinas Pertanian Kabupaten Bogor dapat digolong-golongkan
ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard. Sasaran strategis dalam perspektif
keuangan yaitu efektivitas dan efisiensi penggunaan dana. Sasaran strategis pada
perspektif pelanggan yaitu tercapainya jumlah petani yang mengadopsi program
pertanian dalam penggunaan teknologi lokal spesifik dan pemanfaatan lahan untuk
menumbuhkembangkan sentra komoditas unggulan dan meningkatkan produktivitas
dan produksi pertanian dan sasaran strategis tercapainya SDM yang handal melalui
peningkatan kelas kelompok tani dan kelompok P3A serta kemampuan petani dalam
membina kemitraan dengan pihak ketiga. Pada perspektif proses operasi internal dipilih
dua sasaran strategis yaitu tersedianya produk atau program dinas yang dapat diadopsi
petani melalui pengadaan benih alsintan (alat dan mesin pertanian) dan sasaran strategis
tercapainya kualitas pelayanim prima. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
sasaran strategis yang dipilih berhubungan dengan pegawai yaitu tercapainya pegawai
profesional dan tercapainya pegawai disiplin. Semua sasaran strategis yang ada di
setiap perspektif tersebut merupakan perwujudan dari strategi yang berhubungan satu
sarna lain. Kekoherenan tersebut dapat digarnbarkan dalam peta strategi.
Dari peta strategi dapat disusun suatu kekoherenan. Sasaran strategis yang ingin
dicapai dinas pertanian adalah terbentuknya sumberdaya manusia pertanian yang
berkualitas dan banyaknya petani yang mengadopsi program dinas pertanian sehingga
cita-cita dinas pertanian untuk mewujudkan pertanian tangguh maju dan mandiri yang
berorientasi agribisnis dapat terelisasi. Untuk mewujudkan sasaran tersebut maka
diperlukan proses operasi internal yang baik melalui peJayanan yang berkualitas dan
penyediaan produk atau program yang dapat diadopsi oleh petani dan dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat secara luas. Proses operasi internal yang baik hanya dapat
dihasilkan oleh pegawai yang profesional dan berdisiplin. Untuk mewujudkan pegawai
yang profesional dan berdisiplin tinggi maka diperlukan iklim kerja yang kondusif,
infrastruktur yang memadai dan pegawai yang kompeten. Dengan pencapaian sasaransasaran strategis tersebut maka dihipotesiskan bahwa dinas peltanian telah berhasil
memanfaatkan sumberdaya keuangannya dengan baik. Keberhasilan tersebut akan
mencerminkan kinerja yang baik pada perspektif keuangan dan mengindikasikan
bahwa dinas telah telah memanfaatkan sumber daya keuangan dengan efektif dan
efisien.
Peta strategi yang telah disusun merupakan acuan untuk mengembangkan
ukuran strategis. Ukuran strategis terdiri dari ukuran hasil dan ukuran pemicu kinerja.
Ukuran pemicu kinerja merupakan ukuran yang dapat menyebabkan tercapainya ukuran
hasil. Ukuran hasil yang digunakan adalah indikator yang digunakan dinas dalam
menghukur kinerjanya.
Penentuan ukuran hasil tersebut dilakukan dengan
memperhitungkan lima kriteria penentuan ukuran hasil yaitu (1) Aksesibilitas, (2)
Kesederhanaan Konseptual, (3) Relevansi, (4) Reliabilitas, dan (5) Dinamis. Proses
pengukuran kinerja dilakukan pada ukuran hasil dengan menghitung tingkat pencapaian
dari target yang telah ditentukan. Target yang digunakan merupakan target Dinas
Kabupaten Bogor yang telah ditentukan dalarn Rencana Strategis dinas. Penilaian
terhadap skor kinerja dilakukan dengan mengalikan bobot dengan tingkat pencapaian.
Dinilai secara keseluruhan dari hasil peninjauan di keempat perspektif Balanced
Scorecard, kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Bogor masih dibawah hasil maksimal.
Hal lni terlihat dari skor akhir pencapaian target yang totalnya 80. Kinerja Dinas
Pertanian Kabupaten Bogor terbaik yaitu dari perspektif proses operasi internal dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang masing-masing yang mencapai 88
persen dari yang diharapkan. Skor pencapaian perspektif proses operasi internal sebesar
29 sedangkan nilai pencapaian perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebesar 15.
Kontribusi pencapaian terbesar diberikan oleh sasaran strategis tersedianya produk atau
program dinas yang dapat diadopsi petani melalui pengadaan benih alsintan. Nilai
pencapaian kineIja yang kurang memuaskan yaitu pada perspektif keuangan dan
perspektif pelanggan yang kinerjanya masih dibawah target yang diharapkan dengan
pencapaian masing-masing 82 persen dan 67 persen. Total skor di perspektif keuangan
Kinerja
sebesar 14 sedangkan skor pencapaian perspektif pelanggan sebesar 22.
terburuk dihasilkan oleh perspektif pelanggan.
ANALISIS KINERJA
DINAS PERTANIAN KABUPATEN BOGOR
DENGAN KONSEP KARTU NILAI BERI~fBANG
(BALANCED SCORECARD)
Oleh
BAIH TUNGGAL SAPUTRA
A07400004
Skripsi
Sebagai Bagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Kaoupaten Bogor
DEPARTEMEN ILMU-ILMU SO SIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
DEP ARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun oleh :
Nama
Baih Tunggal Saputra
NRI'
A07400004
Program Studi
Manajemen Agribisnis
Judul Skripsi
Analisis Kinerja Dinas l'ertanian Kabupaten Bogor dengan
Konsep Kartu Nilai Berimbang (Balanced Scorecard)
dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas l'ertanian, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing·
~~
,---=
~
~/
/
,./C'
~Ir.
Nindyantoro, MSP
NIP. 131 879329
Mengetahui,
DeR!:ltXejJnel1l),IJJ lU~,~rr'u Sosial Ekonomi l'ertanian
2004
Tanggal
......... Lulus : 28 Juli
,
"
PERNYATAAN
DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL "ANALISIS
KlNERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BOGOR DENGAN KONSEP KARTU
NILAI BERIMBANG (BALANCED SCORECAIW)" BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA
PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK TumAN
iyffiMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU.
SAYA ruGA MENYATAKAN
BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK
MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN
OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUmKAN YANG DINYATAKAN
DALAM NASKAH.
Bogor, 28 Juli 2004
Baih Tunggal Saputra
A07400004
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Bogor, 17 lanuari 1982 sebagai anak pertama dari empat
bersaudara pasangan Romly (Aim) dan Basnah. Penulis menyelesaikan sekolah
dasar pada tahun 1994 pada SDN Sentul III, Bogor. Pada tahun 1997 penulis
menyelesaikan pendidikan SLTP pada SLTP Negeri 1 Citeureup, Bogor. Pada
tahun yang sarna penulis memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan
tingkat menengah atas pada SMUN Plus Jawa Barat pada Yayasan Dharma Loka
yang beliempat di Cisarua, Cimahi dan menamatkan sekolah menengah umum
pada tahun 2000. Pada tahun yang sarna penulis diterima sebagai mahasiswa
Program Studi Manajemen Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pelianian,
FakultRs Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi
Masuk IPB (USMI).
Selama menjadimahasiswa penulis aktif dalanl kegiatan kemahasiswaan
dan kegiatan asistensi.
sebagai
Kegiatan kemahasiswaan yang pemah diikuti yaitu
pengurus Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian (MIS ETA) pada Departemen Bakat Seni dan Olahraga, Komunitas
Muslim Sosek (KMS) pada Departemen Pengembangan Sosial Ekonomi Islam.
Penulis menjadi Asisten M.K. Ekonomi Umum selama satu semester, 'Asisten
M.K. Ekonomi Dasar I dan M.K. Ekonomi Dasar II masing-masing selama dua
semester, serta asisten M.K. Mikroekonomi dan M.K. Makroekonomi masingmasing satu semester.
UCAPAN TERIMA KASIH
A1harndulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
rnelimpahkan rahrnat, hidayah, serta pertolonganNYA, sehingga penyusunan Skripsi ini dapat
penulis selesaikan. Terirna kasih penulis sampaikan kepada sernua pihak yang telah rnernbantu
penyelesaian Skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sarnpaikan kepada :
1. If. Nindyantoro MSP, selaku Dosen Pernbimbing yang telah rnernberikan arahan dan
birnbingan kepada penulis dengan sabar dan penuh perhatian.
2. Prof Dr. Ir. Sjafri Mangkuprawira, selaku Dosen Penguji Utarna yang telah
rnernberikan saran dan koreksi untuk perbaikan Skripsi ini.
3. Ir. Harrnini MS, selaku Dosen Penguji Wakil Departernen yang telah rnernberikan
saran dan koreksi untuk perbaikan Skripsi ini.
4. Ibunda tercinta, terirna kasih atas kasih sayang yang diberikan. Doakan anakrnu untuk
bisa berkarya dan rnelakukan yang terbaik.
5. Herry Nugraha,
SS~
MM, yang telah rnernberikan rnasukan untuk penyelesaian Skripsi
ini dan telah rnerneberikan sernangat selama penulis rnelakukan penelitian.
6. Joner K. Manurung, S. Hut, MM, yang banyak rnernberi rnasukan dan saran untuk
penulisan Skripsi ini.
7. Dra. Zuriyanti, MPd, atas bantuan dan dorongan sernangat sehingga penulis tetap
optimis untuk rnenyelesaikan studio
8. Keluargaku, Adik-adikku, Dewi dan Ochi, serta Agus dan Melly, yang telah sabar
rnendarnpingi penulis serta atas kasih sayang dan doa-doa yang senantiasa dipanjatkan
untuk kebaikan penulis.
9. Ika Ambar Ratri, ternan satu bimbingan yang telah banyak rnernbantu penulis, serta
atas kesediaannya rnenjadi pernbahas dalam Seminar Hasil Penelitian.
10. Desri Mulyati dan Fidelia Silvana, terima kasih atas bantuan kalian selarna persiapan
seminar dan sidang. Marginiati Diah Utami, ternan asisten dan, ternan curhat. Mb Pini,
Lucky, Yayat H, ArifM, Erwin, Prast, teman-ternan Agb 37 yang selarna ernpat tahun
rnenjadi bagian perjalanan hidup penulis.
KATAPENGANTAR
Manajemen merupakan seni dan ilmu pengetahuan yang senantiasa akan terus
berkembang.
Salah satu ilmu manajemen yang saat ini sedang marak didiskusikan adalah
penerapan Balanced Scorecard.
Sebagai suatu ilmu yang relatif baru, Balanced Scorecard
menanarnkan pemahaman kepada pihak manajemen untuk menerapkan manajemen yang
berfokus strategi yang mengarah pada pencapaian visi.
Balanced Scorecard mulanya diterapkan untuk mengukur kinerja pada perusahaan
penghasil laba. Seiring dengan perkembangannya Balanced Scorecard kini banyak diterapkan
pada perusahaan nirlaba dan pada organisasi pemerintahan.
Pada penelitian ini penulis
mencoba menggunakan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja organisasi pemerintahan.
Skripsi ini berjudul "Analisis Ki..nerja Dinas Pertanian Kabupaten Bogor dengan Konsep Kartu
Nilai Berimbang (Balanced Scorecard) ". Konsep Balanced scorecard dianggap baik karena
pengukuran yang dilakukan bersifat komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur.
Penelitian ini diharapkan menjadi penggugah bagi para peneliti maupun para manajer
untuk mengkaji lebih lanjtit ·tentang penerapan konsep Balanced Scorecard.
Sebagai suatu
pengetahuan yang senantiasa mengalami perkembangan, Balanced Scorecard yang saat ini
dianggap baru suatu saat akan dikalahkan ketika ditemukan pengetahuall baru yang lebih baik.
Seperti pepatah " Tak ada Gading yang Tak Retak", Skripsi ini membutullkan saran
dan kritikan yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
Skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Juli 2004
Baih Tunggal Saputra
Download