passion sang pendidik beragam aksi di hari lingkungan serunya

advertisement
EDISI JANUARI-MARET 2015
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
SERUNYA
PEMILIHAN
KIDS LEADER
BERAGAM
AKSI DI HARI
LINGKUNGAN
PASSION
SANG
PENDIDIK
LAUNCHING
SEKOLAH
SANG
PEMIMPIN
table of contents
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
LIPUTAN UTAMA
2-4 PASSION, Energi Kehidupan
5 Passion sang pendidik
GREEN EDUCATION
6 Eco Green Protect
LEADERSHIP
7 Bukan holiday program tapi
KARYA SISWA
11-14
Galeri Foto
SYIAR DAN DOA
22 Semangat Pantang Memudar
Matahari bersinar cukup terik
Tak menghalangiku
Untuk tetap berangkat sekolah
di dinas pemadam kebakaran.
Kutanamkan semangat jiwaku
Sejak aku masih dini
Kutumbuhkan rasa percaya diri
Untuk menggapai cita-cita setinggi langit
8 Berita Milad
9 Outbond di taman flora, Belajar
10 Hari Gizi, dan Hari Sampah
17 Outbond SMP di Trawas
17 Kids Leader, Basket SD
22 Semangat Pantang Memudar
PSIKOLOGI
INFO EDUKASI
ENGLISH CORNER
20 Penyuluhan UN SMA
21 Sains club
Pagi hari…
SEPUTAR AL MUSLIM
TAHUKAH ANDA
19 Your hobi
Semangat Meraih Cita-Cita
23 Selamatkan anak remaja kita
24 The Ideal Leader
CERITAKU
Keish
Shafa a
/5 Al A.S
Farabi
Tak besar keinginanku kepada Yang Maha Kuasa
Aku hanya ingin …
Suatu hari nanti
Cita-cita setinggi langit itu terwujud
Kawan
Gapailah cita-citamu
Terus berusaha dan pantang menyerah
Jangan pedulikan kata orang di sekitarmu
Selalu optimis terhadap apa yang kamu lakukan
Selama itu benar
REDAKSIONAL
PELINDUNG
Drs. Masyhuda
Ir. Erlina Nasution, M.Pd.
PEMBINA
Dra. Widowati Budjiastuti, M.Si.
Ahmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd.
Dra. Sri Rahayu Pujiastuti
PIMPINAN REDAKSI
Dewi Nurjanah,S.E.
REDAKTUR PELAKSANA
Azam Afian Dinata, S.Sos.
Nur Fadhilah, S.Pd.
Zaimatus Zaifaroh, S.Pd.
Achmad Fachrur Rizqy
EDITOR
Nunuk Winarsih, S.Pd.
Muyatun,S.S.
DITERBITKAN OLEH
Lembaga Pendidikan
Al Muslim Jawa Timur
ALAMAT REDAKSI
Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo
Telp. (031) 8681416, 8681417
Fax. (031) 8664504
Salam redaksi,
Assalamualaikum w.w.,
Pembaca budiman yang dirahmati Allah, tidak terasa kita
telah mendampingi tiga per empat perjalanan pendidikan
puta putri kita pada tahun pelajaran 2014/2015 ini.
Perjalanan yang terasa begitu singkat dan cepat. Tiga bulan
lagi putra putri kita akan memasuki tingkat yang lebih tinggi
yaitu naik kelas atau lulus kemudian melanjutkan ke jenjang
pendidikan lebih tinggi, dari TK ke SD, SD ke SMP, SMP ke
SMA, atau SMA ke perguruan tinggi.
Kita sebagai orang tua, sudahkah mengetahui kekuatan
bakat dan minat yang dimiliki putra putri kita? Sudahkah
kita membekali putra putri kita dengan segenap kemampuan
untuk mengenal potensi diri dalam menapaki jenjang
tersebut? Apalagi untuk anak-anak kita yang sebentar lagi
akan memasuki jenjang perguruan tinggi. Apakah kita sudah
mengarahkan mereka untuk memilih pendidikan lanjutan
sesuai dengan potensi yang dimilikinya? Atau kita biarkan
saja anak-anak kita tumbuh dan berkembang selayaknya
air mengalir, mengikuti alurnya tanpa tahu secara pasti
keunggulan dirinya.
Ibu dan Bapak yang dimuliakan Allah, dalam upaya
mengidentifikasi kembali bakat, minat, dan potensi anakanak kita, maka dalam edisi ini, majalah Al Muslim hadir
di tangan Ibu dan Bapak dengan tema Passion. Apa itu
passion, bagaimana cara menemukan passion pada putra
putri kita, dan bagaimana passion menjadi sebuah energi
bagi kehidupan anak-anak kita? Semua informasi itu dapat
Ibu dan Bapak nikmati dalam sajian kami.
Dalam edisi ini, Ibu dan Bapak juga mendapatkan
informasi seputar Al Muslim, mulai dari peluncuran slogan
sekolah Sang Pemimpin, berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan program Green Education dan Leadership, serta
informasi lain yang menarik.
Selamat menemukan passion putra putri Anda untuk
meraih kesuksesan!
Wassalamualaikum w.w.
WEBSITE
www.almuslim.or.id
DESIGN & PUBLISHER
krangka design (0858 5151 6063)
- [email protected] -
RALAT EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014:
Siswa SMA memberikan souvenir
berupa baju batik pada peringatan Hari Guru
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 1
LIPUTAN UTAMA
PASS ON
Energi Kehidupan
SUATU hari, saya bertanya pada salah
satu siswa yang nampak bersemangat sekali
pada hari itu. Rupa-rupanya dia bersama
beberapa temannya sedang menyelesaikan
buah karya yang akan diberikan sebagai
kado atau kenang-kenangan. Sambil berlalu
diantara mereka, saya bertanya, “Apa
yang membuat kamu begitu bersemangat
mengerjakannya?” Jawabnya, “Ini memang
hobi saya, Us. Saya suka sekali membuat
sesuatu dari hasil kreativitas. Makanya, saya
sangat menikmatinya.” Sambil menunjukkan
sebagian karya yang belum selesai, siswa
tersebut balik bertanya, “Bagus, kan, Us?
Saya ingin memberikan hasil yang terbaik.”
Sambil mengiyakan, saya pun mengingatkan,
“Tapi ingat, kerjakan di luar jam pelajaran,
ya! Ya, us, nanti saya kerjakan setelah
pulang sekolah dengan teman-teman.”
Percakapan sepintas dengan siswa
tadi cukup memantik diri saya. Seorang
siswa bisa begitu bersemangat ketika dia
mengerjakan hal yang memang menjadi
minat atau benar-benar disukainya. Bahkan
dia rela mencuri-curi waktu belajar dan
waktu pulangnya untuk menyelesaikan
2 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
pekerjaannya dengan harapan segera
tuntas dan memberikan hasil yang terbaik.
Apa yang membuat siswa tersebut begitu
antusias bahkan bersedia mengambil risiko,
mengerjakan sesuatu secara ekstra, dan
melakukan apapun yang diperlukan untuk
mencapai tujuannya. Itulah sebuah PASSION.
Ya, energi yang menggebu-gebu yang
membuat kita termotivasi untuk melakukan
sesuatu dengan senang hati, tanpa paksaan
bahkan dengan suka rela mengerjakannya
tanpa mengharap imbalan sedikitpun, itulah
yang disebut dengan PASSION. Biasanya
hal tersebut muncul, jika kita benar-benar
mencintai apa yang kita kerjakan.
PASSION adalah sebuah power, hasrat, atau
kekuatan yang bisa menjadi penyemangat,
bahan bakar kehidupan sehingga kita bisa
mencapai apa yang kita harapkan. Namun,
tidak jarang, banyak orang melakukan
pekerjaannya tanpa mengetahui apakah dia
memiliki PASSION dalam bidang tersebut. Jika
hal demikian yang terjadi, maka pekerjaan
yang dilakukan tidak lebih dari sebuah
rutinitas atau pengguguran suatu kewajiban.
Orang yang bekerja dengan PASSION, akan
menjalankan segala tugas dengan penuh
antusias, powerfull, hingga pekerjaan tersebut
terselesaikan dengan tuntas dan tepat pada
waktunya. Sebab, pekerjaan tersebut dilakukan
dengan setulus hati tanpa ada perasaan
terpaksa sedikitpun. Bahkan dengan segenap
potensinya, orang yang memiliki PASSION akan
berusaha menyelesaikan tugasnya lebih baik
dari orang lain. Oleh karena itu, jarang sekali
terlihat seseorang yang mempunyai PASSION,
performancenya tampak lesu dan mudah
menyerah. Selama PASSION itu ada, tidak
peduli seandainya mereka gagal, bahkan
seberapa pun seringnya mereka jatuh. Tidak
peduli jika orang lain menentang mereka atau
jika orang lain mengatakan bahwa mereka
tidak bisa berhasil. Mereka akan terus maju
dan menggunakan apapun sumber daya yang
mereka miliki dengan sebaik-baiknya. Mereka
adalah orang-orang yang tidak akan berhenti
sampai mereka berhasil mencapai tujuannya.
Butuh sebuah proses yang panjang bagi
seseorang untuk menemukan PASSION yang
ada dalam dirinya. Bahkan seseorang yang
sudah merencakan kehidupannya sedemikian
rupa, tiba-tiba banting setir berubah arah,
LIPUTAN UTAMA
karena saat itulah dia telah menemukan
PASSION-nya. Seorang Deddy Corbuzier
meninggalkan pendidikan akademiknya
dan menekuni sulap sejak kecil, karena
menurutnya itu adalah PASSION-nya.
Seorang Chef Bara Pattirajawane (Juri Junior
Master Chef Indonesia) yang didaulat untuk
meneruskan jejak ayahnya sebagai Duta
Besar, memilih untuk bersekolah koki agar
menjadi Chef Internasional, mewujudkan
mimpinya. Bahkan suatu ketika, saya pernah
melakukan wawancara saat penerimaan
siswa baru dengan salah satu wali siswa yang
merasa tidak tahu bakat dan minat anaknya.
Si Ibu merasa dalam hal akademik anaknya
memiliki kemampuan yang kurang, meskipun
sudah diberi kursus tambahan. Ketika
ditanya, si ibu hanya mengatakan bahwa
anaknya suka main laptop setiap saat, entah
apa yang dilakukannya. Cuma saat membuka
laptop, biasanya si anak sambil mendesaindesain foto atau gambar dan melakukan
kreativitasnya. Di situlah saya menyampaikan
pada ibu tersebut, mungkin itulah minat si
anak. Disitulah PASSION anak. Hal yang
berulang-ulang dilakukan seseorang tanpa
mengenal batas waktu, di situlah biasanya
PASSION seseorang muncul. Peran kita
sebagai orang tua adalah memupuk PASSION
yang dimiliki seorang anak, bukan malah
mematikannya, atau justru menganggapnya
sebagai hal yang tidak penting dan tidak ada
manfaatnya. Siapa tahu dengan PASSION
yang dimilikinya kelak, bisa menghasilkan
suatu prestasi dan kesuksesan yang
membanggakan, bila diasah terus menerus.
Tiap orang terlahir dengan otak yang
berbeda. antara sel otak satu dan lainnya
saling terkoneksi di dalamnya membentuk
suatu hubungan. Bagaimana sel-sel otak
saling terkoneksi di dalamnya, menghasilkan
hubungan yang akhirnya menjadi sebuah
kesenangan dan bakat yang berbeda di tiap
individu. Jadi pada dasarnya PASSION itu
sudah built-in. Biasanya untuk menemu­
kan PASSION perlu mencoba berbagai hal.
Dari situ kita akan melihat, ada hal-hal tertentu
yang mampu kita kuasai dan lakukan, jauh
lebih baik dan cepat dibandingkan hal lainnya,
dan kita menyukainya. Itulah PASSION kita.
tuntutan atau target, otak kita biasanya
cenderung mudah stress. Untuk itu janganlah
terlalu tegang dalam melakukan sesuatu hal.
Otak akan lebih rileks jika kita melakukan
pekerjaan dengan santai, sehingga di situlah
biasanya kita menemukan ide-ide kreatif untuk
menyelesaikan pekerjaan kita. Kreativitas itulah
yang akan memunculkan PASSION seseorang.
Lalu, bagaimana kita mengetahui bahwa
kita telah memiliki PASSION atas apa yang
kita kerjakan. Beberapa hal berikut ini bisa
menjadi petunjuk atau ciri-ciri bahwa kita telah
memilikinya. Lalu, bagaimana kita mengetahui
bahwa kita telah memiliki PASSION atas apa
yang kita kerjakan. Beberapa hal berikut ini bisa
menjadi petunjuk atau ciri-ciri bahwa kita telah
memiliki PASSION atas apa yang kita kerjakan.
Rela melakukan pekerjaan tanpa pamrih.
Bila kita telah berada pada fase bekerja dengan
sukarela, tanpa pamrih, atau ekstrimnya rela tidak
dibayar, maka di situlah kita telah menemukan
PASSION atas apa yang kita kerjakan. Bekerja
dengan ikhlas istilahnya, membuat seseorang
mengeluarkan seluruh potensi dirinya untuk
memperoleh hasil yang terbaik. Bisa jadi dari hasil
tersebut, seseorang akan mendapat nilai tambah
dari pekerjaan yang dilakukanya dalam bentuk
reward, jabatan, atau apresiasi lainnya.
Merasa mudah melakukannya di saat
orang lain menganggap hal tersebut sulit.
Suatu pekerjaan yang sulit, tidak mustahil
bisa dikerjakan dengan mudah bagi orang
yang memiliki PASSION. Hal ini terjadi
karena seseorang dengan PASSION akan
memiliki energi lebih untuk menuntaskan
pekerjaannya dibandingkan orang lain yang
tidak memiliki PASSION.
Orang lain sering memuji dengan
pekerjaan kita. Di saat orang lain memuji
atas apa yang kita lakukan, dan hal tersebut
adalah hal yang hampir sama yang sering kita
lakukan, bisa jadi itu adalah PASSION kita.
Sangat bersemangat ketika kita
membicarakannya. Kita menjadi begitu antusias
ketika membicarakan sesuatu yang kita sangat
sukai atau minati. Bisa jadi hal yang menjadi
topik pembicaraa saat itu adalah PASSION kita.
Menghasilkan hal yang luar biasa
dengan usaha/latihan yang sedikit.
Seseorang yang sudah memiliki PASSION
Lalu, bagaimana caranya menemukan
PASSION. Berikut ini beberapa hal yang bisa
menjadi kiat dalam menemukan PASSION.
Cobalah berbagai hal, dimulai dari yang
paling diminati. Dengan mengerjakan halhal yang Anda senangi, Anda akan berusaha
mengerjakannya dengan totalitas, dan dari
situlah muncul PASSION Anda. Dengan
PASSION seseorang menjadi termotivasi
untuk mengerjakan pekerjaannya, yang
ada hanya perasaan senang karena bisa
menjalankan pekerjaan sesuai dengan
minatnya. Bahkan tak jarang seseorang rela
mengerjakan sesuatu tanpa bayaran, karena
kecintaannya pada bidang tersebut.
Oleh DYAH MUSTIKASIH, S.SI*
Perluas wawasan. Memperluas wawasan
dapat dilakukan dengan membaca, apapun
itu bacaannya, novel, koran, bacaan inspirasi/
motivasi, kisah sukses orang popular, dan
ba­caan lainnya. Atau lakukan cara lain untuk
memperluas wawasan, yaitu dengan mem­
perbanyak komunikasi dan pergaulan di kalangan
tertentu yang nota bene memiliki ke­biasaan,
minat atau hobi yang sama. Lambat laun,
interaksi tersebut akan menumbuhkan sesuatu
yang bisa jadi itu adalah PASSION Anda.
Miliki Seorang IDOLA. Pada dasarnya
setiap orang terlahir dengan kelebihan
masing-masing. Dengan memiliki tokoh
idola, maka seseorang biasanya akan
mengamati, meniru bahkan pada akhirnya
berusaha menerapkan apa yang dilakukan
oleh tokoh idolanya. Nah, dari situlah Anda
bisa melakukan inovasi atas apa yang
dilakukan oleh Sang Tokoh sesuai dengan
kelebihan yang Anda miliki. Bisa jadi melalui
inovasi tersebut, hasil yang diperoleh lebih
maksimal karena kelebihan yang Anda miliki.
Jalani berbagai kegiatan dengan santai.
Ketika kita melakukan pekerjaan karena
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 3
LIPUTAN UTAMA
pada suatu pekerjaan, membutuhkan sedikit
usaha atau latihan untuk menyelesaikannya,
di mana terkadang orang lain harus
menyelesaikannya dalam waktu yang lama.
Puas saat menyelesaikan pekerjaannya.
Jika kita mengerjakan suatu pekerjaan
yang menjadi PASSION kita, maka ketika
pekerjaan itu selesai, seketika itu kita akan
sangat merasa bahagia, puas, dan bangga.
Percaya diri saat mengerjakannya.
Saya mengambil contoh yang terjadi pada
salah seorang teman yang sudah mapan
menjadi manager di sebuah industri kimia
tiba-tiba beralih profesi menjadi seorang
sales. Sungguh bukanlah hal yang mudah.
Namun, dengan bangga dan percaya dirinya,
dia mengatakan bahwa inilah PASSION
saya. Alhasil, dia bisa meraih financial lebih
dari yang dia dapatkan, Secara otomatis hal
tersebut menjadi jembatan bagi dia untuk
meraih impian dan kesuksesan lainnya.
Namun, bagaimana jika kita telah terbiasa
melakukan pekerjaan kita sebagai aktivitas
yang rutin? Bukanlah suatu perkara yang
mudah untuk melakukan semua hal rutin yang
sudah biasa dikerjakan dengan terus penuh
semangat? Padahal, setiap orang pastilah
pernah berada dalam situasi naik dan turun.
Saya yakin, setiap orang pasti punya masa
di mana dia pernah merasa sangat senang
dan bersemangat untuk melakukan suatu
hal. Silakan ingat-ingat kembali moment itu.
Kapankah Anda merasakan hal tersebut?
Lalu bagaimana caranya kita menemukan
PASSION atas apa yang kita kerjakan?
Bukan berarti seseorang yang telah
melakukan aktivitasnya secara rutin itu
berarti tidak bisa menemukan PASSION nya.
PASSION juga bisa terbentuk apabila kita
terbiasa menikmati pekerjaan kita. Berikut
ini ada beberapa hal
yang bisa
sebagai tips untuk
menemukan kembali
4 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
PASSION Anda.
Menyukai atau mencintai apa yang kita
kerjakan. Sadar atau tidak, sebagian besar
waktu kita, digunakan untuk aktivitas yang
disebut dengan profesi. Apakah itu seorang
pengusaha, ibu rumah tangga, guru, sopir,
karyawan, bahkan seorang pimpinan sekalipun.
Dengan mencintai dan menyukai apapun
profesi kita, maka kita akan menikmati dan
merasa nyaman dengan apa yang kita lakukan.
Segala hal yang menjadi hambatan akan
berusaha untuk segera diselesaikan sehingga
pekerjaan bisa terselesaikan dengan tuntas.
Kembangkan wawasan terkait profesi
atau pekerjaan kita. Sekali lagi, sangat
penting untuk mengembangkan pengetahuan
dari apa yang menjadi profesi kita. Dengan
demikian, kita bisa lebih menikmati
pekerjaan kita karena semakin banyaknya
pengetahuan membuat kita semakin terampil
dengan profesi atau pekerjaan kita. Semakin
banyak pengetahuan yang kita miliki, maka
akan memudahkan kita untuk mengetahui
apa yang membuat kita selalu antusias dan
termotivasi untuk melakukan suatu pekerjaan.
Kerjakan dari hal-hal yang mudah dan
sederhana. PASSION dapat ditemukan dari
hal-hal yang mudah. Biasanya, dari hal-hal yang
menurut kita mudah di situlah muncul ide-ide
kreatif. Dari sana jugalah kita bisa menemukan
potensi diri yang sebenarnya dimiliki. Bekerja
sesuai dengan kemampuan atau potensi diri,
akan memudahkan kita dalam menjalankan
tugas. Sehingga bisa mengurangi resiko stress
kerja dan turunnya motivasi kerja. Mengaitkan profesi atau pekerjaan
dengan IMPIAN. Setiap orang pasti punya
mimpi, harapan, tujuan hidup. Salah satunya
adalah dengan menjalani profesi atau
pekerjaannya. Namun , ada pula orang
yang menjadikan profesi atau pekerjaannya
sebagai jembatan atau kendaraan untuk
meraih impian lainnya. Di saat mengingat
impian masing-masing orang, di situlah
PASSION bisa muncul kembali. Mengingat
bahwa ada hal lain yang lebih besar lagi
yang akan dicapai dalam hidup ini.
Menjadikan pekerjaan atau profesi
adalah bagian dari IBADAH kepada-NYA.
Sebagai seorang muslim tentu sangat
popular dengan hadits berikut ini :
“Berusahalah untuk duniamu seolah
kamu akan hidup selamanya, dan beramallah
untuk (kepentingan) akhiratmu seolah kamu
akan mati besok.” Terlepas dari bagaimana
tingkatan atau derajat dari hadits tersebut, ini
menunjukkan bahwa umat Islam juga harus
gigih dalam mengejar dunia sekaligus gigih
dalam beramal untuk akhirat. Singkatnya, kita
harus bersemangat dalam bekerja agar hasil
kerja kita cukup untuk hidup dalam waktu yang
lama, dan harus bersemangat dalam beramal,
sehingga jika sewaktu-waktu dipanggil kita
sudah cukup bekal untuk menghadap-Nya.
Berarti Islam juga mengajarkan agar kita untuk
bersungguh-sungguh dan memiliki PASSION
atas pekerjaan kita.
Memiliki PASSION adalah suatu hal yang
mutlak meskipun harus melalui proses yang
panjang, apapun pekerjaan atau profesi yang
digeluti. Begitu pun saya sebagai penulis,
yang juga berusaha untuk menjaga PASSION,
menggali PASSION dari potensi yang lain agar
hidup menjadi lebih bergairah. Bukan hanya
tujuannya yang penting, melainkan keseluruhan
perjalanan tersebut menjadi penting. Dari
awal sampai akhir, perjalanan tersebut
merupakan suatu pertualangan. PASSION
akan menguatkan aspek kehidupan seseorang,
sehingga dia akan bergerak penuh semangat
tanpa batas untuk memperoleh kemajuan.
*KEPALA SMA AL MUSLIM
LIPUTAN UTAMA
PASSION SANG PENDIDIK
SESEORANG yang memiliki passion
akan terus-menerus memikirkan untuk
mewujudkan sesuatu dan ia tidak pernah
akan berhenti sesbelum hal itu terjadi.
Passion is combination of pleasure and
meaning. Passion adalah kombinasi
antara kenikmatan, makna, dan perasaan.
Banyak dari kita salah kaprah mengartikan
passion hanya berupa kenikmatan
saja tapi melupakan sisi makna dan
emotion. Padahal sesuatu yang kita
lakukan itu tidak ada artinya apabila
tidak bermakna dan tidak ada perasaan
dalam melakukannya. Pleasure dalam hal
ini adalah kenikmatan bagi panca indra,
seperti mata, lidah dan lainnya. Meaning
berhubungan dengan kepercayaan
seseorang, yang jika dikaji lebih dalam
lagi adalah kepercayaan terhadap Tuhan.
Emotion dalam hal ini adalah perasaan
kita dalam menjalaninya.
Dalam menjalani hidup, tentu saja kita
tidak boleh mudah menyerah, apalagi
gampang bertekuk lutut, dan kalah. Hidup
harus dijalani penuh dengan ketegaran
dan keberanian. Seluruh resiko tak boleh
ditinggal pergi dan dianggap angin lalu.
Masalah yang ada, sebesar apapun itu,
harus dianggap sebagai sebuah ujian
dalam rangka meningkatkan kualitas
dan kekuatan diri dalam meretas sebuah
harapan.
Begitu juga jika seorang guru
menganggap, sebagai guru hanya sebagai
sekedar mencari uang, dan aktifitas
sehari-harinya adalah datang, mengajar
sesuai jadwal kemudian pulang, maka
bisa dikatakan guru tersebut belum
mempunyai passion. Guru yang baik dan
profesional memiliki kecintaan dan passion
dalam memberikan inspirasi, mendidik,
membangun, dan memotivasi. Bagai petani
yang baik, mereka rajin membajak sawah,
mengairi, memberi pestisida, dan pupuk
yang terbaik agar mendapat panen yang
optimal. Guru yang baik memiliki komitmen
yang tinggi dan berhasrat untuk menggali
potensi anak didiknya dan mengantarkan
ke gerbang keberhasilan. Berikut ini adalah
ciri guru yang mempunyai passion;
MEMILIKI TUJUAN
PEMBELAJARAN YANG JELAS
Setiap pelajaran yang diajarkan haruslah memiliki
tujuan dan manfaat tertentu. Seorang guru yang
baik seharusnya menuliskan dan menjelaskan
tujuan pembelajaran yang jelas pada setiap
pelajaran yang diajarkan, dan mengaitkan manfaat
yang didapatkan dalam pembelajaran jika dikaitkan
dalam kehidupan sehari-hari.
SELALU MEMBERIKAN ENERGI POSITIF
SELALU MEMBERIKAN
YANG TERBAIK PADA SISWA
Seorang guru yang baik akan berusaha sekuat
tenaga untuk mengeluarkan seluruh kemampuan
saat mengajar. Akan merasa senang apabila siswa
antusias dengan materi yang telah diajarkan dan
memastikan bahwa pelajaran yang disampaikannya
berdampak positif bagi perkembangan siswa.
MEMPUNYAI PENGETAHUAN
PERIHAL KURIKULUM
Guru harus mempunyai pengetahuan yang
mendalam mengenai kurikulum yang berlaku di
sekolah serta standar yang lain. Guru harus bisa
memastikan bahwa pengajaran yang mereka
lakukan sudah memenuhi kurikulum dan standarstandar yang berlaku di sekolahnya.
MEMPUNYAI PENGETAHUAN
MATERI YANG CUKUP
Sebelum mengajar sudah selayaknya guru
membekali diri dengan materi yang cukup sebagai
bekal untuk mengajar. Materi ini bisa didapat dari
buku pendamping ataupun internet.
BERSIKAP DISIPLIN
Guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru.
Guru adalah sesorang yang menjadi model atau
contoh yang terbaik bagi anak didiknya. Jika
menginginkan murid disiplin, maka guru harus hidup
disiplin dalam semua hal, baik itu disiplin waktu,
berpakaian, shalat dll.
MEMILIKI MANAJEMEN
KELAS YANG BAIK
Seorang guru wajib memiliki manajemen atau
cara mengatur kelas yang baik. Dalam hal ini, guru
dituntut untuk menciptakan suasana kondusif
dalam kelas dan memastikan siswanya memiliki
perilaku baik saat belajar maupun berdiskusi
dengan kelompok.
Guru harus memberikan energi positif kepada
siswa dengan selalu menghargai apa yang
telah dilakukan oleh siswa, menjadi pendengar
yang baik apabila siswa mengalami suatu
permasalahan.
SELALU MEMBERIKAN
SEMANGAT KEPADA SISWA
Seorang guru harus mampu menciptakan
harmonisasi dan semangat belajar yang baik
guna meningkatkan dan menggali potensi serta
prestasi siswa. Dalam hal ini, guru bertindak
sebagai motivator yang baik.
MENJALIN KOMUNIKASI YANG BAIK
DENGAN ORANG TUA SISWA
Guru yang baik harus menjalin komunikasi yang
baik pula dengan orangtua siswa. Guru harus
memberitahukan hal-hal yang terjadi dan dialami
siswa pada hari itu. Kabar tersebut bisa didapatkan
lewat telephon, SMS, ataupun buku penghubung.
JANGAN PELIT DENGAN PUJIAN
Guru yang baik adalah guru yang bisa
memotivasi siswa dengan cara memberikan pujian.
Sesungguhnya pujian bisa melejitkan motivasi siswa
agar bisa meraih sesuatu yang lebih baik lagi. Sekecil
apapun yang telah diperbuat berilah penghargaan.
BERDEDIKASI TINGGI SERTA LOYAL
Guru yang mempunyai passion yang tinggi
akan selalu berdedikasi tinggi serta loyal
terhadap lembaga yang telah menaunginya.
SELALU MENGEMBANGKAN DIRI
Guru sudah selayaknya tidak selalu puas
dengan ilmu yang telah didapatkannya. Selalu
mencoba pada hal-hal yang baru. Rasa ingin
tahunya besar sehingga biasanya mencari
pengetahuan dan pengalaman lewat penelitianpenelitian, membuat karya ilmiah, mengikuti
seminar dan sejenisnya. (Esti Apriani)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 5
GREEN EDUCATION
ECO GREEN PROJECT
Pada pembelajaran Green Education
semester 2 untuk kelas 8 SMP, para siswa
diminta untuk menganalisis masalah-masalah
lingkungan dan menganalisis solusi masalah
tersebut dalam sebuah proyek (eco green
project). Para siswa diharapkan dapat
menerapkan konsep pembelajaran Green
Education pada beberapa pilar tertentu,
diantaranya menerapkan pilar 1 (mengenal
alam), pilar 2 (tumbuhan dan hewan) dan pilar
3 (masalah-masalah lingkungan) para siswa
juga dilatih agar dapat menerapkan pilar 6
yaitu keterampilan hidup yang berkelanjutan.
Kelas 8 A telah merencanakan proyek
lingkungan untuk menghasilkan produk ramah
lingkungan dalam formasi kelompok kecil, yaitu
masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang
siswa. Para siswa merencanakan kegiatan ini
sejak semester 1 dan mendapatkan bimbingan
penuh dari guru mata pelajaran Green
Education. Kegiatan ini dianalisis berdasarkan
isu lokal dan isu global mengenai lingkungan
yang up to date.
Setelah perencanaan selesai, para siswa
diberi waktu 2 bulan untuk menyiapkan
pelaksanaan dan pembuatan prototype
produk. Setiap kelompok mengusung tema
yang berbeda-beda. Tiba saat hari presentasi,
para siswa diminta melatih keterampilan
komunikasi mereka untuk mengemukakan
gagasan pada siswa SD. Kelompok Syalita
yang terdiri dari Syalita, Shella, Nunik, Rizky,
dan Adi berhasil membuat energi alternatif
pengganti baterai karbon, yaitu dengan
memanfaatkan kulit pisang. Melalui konsep
sel volta dan konsep katode serta anode,
mereka berhasil mendemokan baterai kulit
pisang untuk menggerakkan jarum jam dinding
6 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
di kelas 5 Ibnu Khaldun. Para siswa kelas 5
Ibnu Khaldun sangat tertarik dan penasaran
bagaimana cara pembuatan baterai tersebut.
Sehingga kelompok Syalita mendapat banyak
pertanyaan dari kelas 5 Ibnu Khaldun,
diantaranya pertanyaan dari Zyshan, Eldin,
Yosha yaitu tentang berapa lama baterai
tersebut dapat bertahan dan adakah cara agar
baterai kulit pisang tersebut dapat awet seperti
baterai karbon serta alternatif bahan alami
lainnya.
Presentasi siswa kelas 8 di kelas 5 Ibnu
Khaldun berlangsung sangat hidup dan
menyemangati semua siswa. Sebelum
presentasi, siswa kelas 8 berpesan agar kelas
5 Ibnu Khaldun dapat menjadi pendengar dan
pembicara yang baik. Setelah diawali dengan
produk baterai kulit pisang dari kelompok
Syalita, dilanjutkan presentasi dari kelompok
Erin, Nisa, Dinda, Acha, dan Dido. Kelompok
tersebut mempresentasikan produk es krim
kulit pisang untuk mengatasi anak-anak yang
alergi terhadap susu sapi dan mengatasi
terjadinya kekurangan nutrisi. Kelompok
Erin ikut menunjukkan sampel produk dan
membagi-bagikan sampel produk kepada
para siswa kelas 5 Ibnu Khaldun. Para siswa
memberikan banyak komentar positif terhadap
produk tersebut, beberapa siswa mengatakan
rasanya enak, manis, dan tidak terasa sepat/
pahit seperti kulit pisang.
Kegiatan ini sangat membantu para
siswa SMP dalam melakukan sosialisasi
eco green project dan menerapkan konsep
integrasi pembelajaran Green Education serta
Leadership. Para siswa senantiasa diberi
motivasi agar terus berkarya memanfaatkan
sumber daya alam dengan prinsip pelestarian
lingkungan dan membekali diri sebagai
pemimpin. Aksi kecil dapat membawa
perubahan besar untuk keseimbangan
lingkungan. (Wiji Agustin)
LEADERSHIP
BUKAN
SEKEDAR
HOLIDAY
PROGRAM
TAPI …
BUKAN sekedar Holiday Program saja
puluhan siswa SD kelas V dan siswa SMP kelas
VIII belajar bahasa Inggris selama seminggu
(tanggal 22 s.d. 28 Desember 2014) berada
di kampoeng Pare Kediri melainkan juga untuk
berlatih kemandirian diri dan memupuk jiwa
kepemimpinan siswa SD dan SMP Al Muslim
terutama dalam hal memimpin dirinya sendiri.
Para siswa benar-benar belajar mandiri
(terutama bagi siswa kelas V), belajar tentang
mengatur pakaiannya, mengatur uang sakunya,
mengatur tempat tidurnya, mengatur waktu
belajar, beribadah bahkan waktu bermainnya.
Tidak kalah pentingnya siswa juga belajar
bersosialisasi dan berinteraksi dengan yang
lain, antri makan dengan melayani diri sendiri,
antri mandi, belajar menyelesaikan masalah
yang dihadapi, contoh sederhana dalam hal
berpakaian siswa harus bisa mengatur jumlah
baju yang dibawa, menentukan pasangan baju
yang serasi yang akan dikenakan, merapikan
baju yang habis dicuci, dan sebagainya. Selain
itu siswa juga belajar menjadi peminpin
kelompok kamarnya, kelompok belajarnya,
belajar menjadi anggota kelompok yang aktif
dan mau bekerja sama dengan siapa saja,
belajar disiplin mengikuti pembelajaran, sholat
berjamaah lima waktu, disiplin waktu bermain,
bahkan disiplin waktu tidur.
Kegiatan holiday program sekaligus sebagai
wahana siswa Al Muslim belajar kemandirian
meliputi tiga aspek yakni kemandirian emosi
yang ditandai dengan kemampuan melepaskan
diri atas ketergantungan siswa dalam
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dari
orang tua. Kemandirian perilaku yang ditandai
dengan kemampuan mengambil keputusan dan
konsekuen dalam melaksanakan keputusan
tersebut. Kemandirian nilai yang ditandai dengan
timbulnya keyakinan terhadap nilai-nilai yang
abstrak (moral) atau ukuran benar/salah.
Sebanyak 66 siswa SD kelas V dan 38
siswa putri SMP kelas VIII yang didampingi oleh
beberapa guru SD dan SMP menginap di camp
Kusumo Bagus di Jalan Dr. Wahidin, 29 siswa
putra yang didampingi oleh guru SMP menginap
di camp Alfiil di Jalan Dahlia - Pare mendapat
materi pembelajaran bahasa Inggris meliputi
grammar, vocabulary, dan basic speaking dari
para pengajar Centre For English Learning (CEL).
Para siswa belajar bahasa Inggris dimulai
pukul 06.00 - 20.00 setiap harinya dibawah
bimbingan 7 pengajar yang berada di camp
Kusumo Bagus dan 3 pengajar yang berada
di camp Al Fiil tentunya diselingi dengan
kegiatan istirahat, sholat, makan, dan rekreasi
tutur koordinator pengajar CEL yaitu Mr.
Tarmuji beliau juga sebagai guru bahasa
Inggris di SMAN I Kandangan Pare.
Target yang harus dicapai oleh siswa SD
selama holiday program adalah menguasai
grammar dan Vocabulary minimal 50 kata
dan target yang harus dicapai siswa SMP
adalah mampu berbicara bahasa Inggris
sederhana (basic speaking). Para pengajar
CEL menggunakan metode Practicle, Rolplay,
dan Test sehingga para siswa nyaman dan
senang belajar bersama mereka. “Selain
itu juga ada Trip Program ke Simpang Lima
Gumul dan Petilasan Prabu Sri Aji Joyoboyo
sebagai selingan,” ujar Mr. Tar.
Pada akhir sesi seluruh siswa
wajib mengikuti rangkaian test yang
diselenggarakan pada hari Sabtu (27/12)
mulai pukul 06.00 s.d. 17.00 yang meliputi
vocabulary test, grammar test dan Speaking.
Sebelum acara Farewell party dimulai Mr.
Tar menyampaikan kepada penulis bahwa
sikap siswa Al Muslim adalah tawadlu’
(bersikap sabar di dalam pergaulan, tidak
suka menonjolkan diri (takabur/sombong),
menghargai, dan menghormati orang lain).
Beliau juga heran dan kagum melihat para
siswa Al Muslim sangat disiplin terutama
dalam hal sholat, siswa tertib berjamaah,
tanpa disuruh mereka langsung memenuhi
shaf depan dan ada yang maju adzan maupun
iqomah. Terakhir beliau bertanya apakah ada
pelajaran khusus yang diberikan kepada para
siswa sehingga menjadikan para siswa Al
Muslim seperti ini? Penulis menjelaskan kalau
di sekolah ada pembiasaan tentang beribadah
dan pelajaran leadership.
Minggu (28 /12) pukul 09.00 acara
Farewell party dimulai, sebagai pembawa
acara Nisa Berliani. Acara diawali dengan
pembacaan ayat suci Al Quran oleh Kania dan
sari tilawah Nunik dilanjutkan sambutan oleh
Firdha perwakilan dari siswa, Ustadza Aminah
perwakilan dari Al Muslim dan Mr. Tarmuji dari
CEL. Acara ditutup dengan doa dipimpin Ustad
Galih lalu penyerahan sertifikat secara simbolis
oleh Mr. Koko dilanjutkan bersalaman dengan
seluruh pengajar CEL. (Siti Aminah)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 7
SEPUTAR AL MUSLIM
Semarak Milad Al Muslim XXVIII
Sekolah Sang Pemimpin
BAGI sebagian orang, milad atau hari ulang
tahun merupakan momen introspeksi diri untuk
menjadi lebih baik. Momen untuk membuat
resolusi yang akan dilakukan di tahuntahun berikutnya. Ada berbagai cara untuk
merayakan hari ulang tahun. Ada yang dengan
cara bersenang-senang tetapi ada juga yang
merayakannya dengan cara syukuran.
Demikian pula, peringatan milad Al Muslim
yang diadakan sebagai wujud rasa syukur
tiada terkira kepada Allah SWT yang telah
memberikan segala karunia dan hidayah-Nya,
sehingga Lembaga Pendidikan Al Muslim
Jawa Timur hingga hari ini masih bisa tegak
berdiri menjalankan amanah Allah SWT untuk
senantiasa mencerdaskan generasi bangsa.
Al Muslim lahir didasari visi misi yang
tegas untuk mencetak generasi Islam
penerus bangsa yang rahmatan lil alamin,
yang berkonsentrasi di bidang pendidikan
ingin memberi arti bagi masyarakat secara
luas. Peringatan Milad Lembaga Pendidikan
Al Muslim Jawa Timur ini merupakan salah
satu bukti tekad kepada masyarakat bahwa
Al Muslim senantiasa konsisten berkontribusi
aktif demi kemajuan bangsa Indonesia.
Sabtu, 14 Maret 2015 Lembaga Pendidikan
Al Muslim, kembali mengadakan acara milad,
kali ini adalah milad Al Muslim yang ke-28.
Milad tahun ini tampak berbeda dengan milad
sebelumnya karena disertai dengan peluncuran
slogan baru yakni “Al Muslim Sekolah Sang
Pemimpin”. Slogan baru ini dipilih karena
sesuai dengan visi misi Al Muslim yaitu
mencetak generasi yang rahamtan lil alamin.
Selain itu, melalui program unggulan Green
Education dan Leadership, Al Muslim akan terus
berupaya untuk menanamkan jiwa dan nilainilai kepemimpinan serta kepedulian terhadap
lingkungan kepada para peserta didik sebagai
bekal dan pondasi awal terbentuknya pemimpin
yang rahmatan lil alamin.
Acara milad kali ini dikemas dengan
serangkaian acara yang diawali dengan senam
8 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
pagi bersama di halaman SMP yang dihadiri
kurang lebih seribu peserta dan dilanjutkan
dengan jalan sehat. Tak seperti biasa, kali ini
jalan sehat diiringi musik patrol sebagai simbol
antusiasme dan penyemangat peserta jalan
sehat. Selain itu, dalam kegiatan jalan sehat
kali ini para siswa dilibatkan dalam pembagian
sayur organik yaitu sawi dan kangkung hasil
pembelajaran Green Education kepada
masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan
bagi-bagi sayur ini diharapkan bisa memupuk
karakter peduli para peserta didik untuk
berbagi dengan masyakat sekitar.
Seusai jalan sehat, para tamu dihibur
oleh unjuk aksi bakat dan potensi peserta
didik mulai dari TK-KB-SD-SMP-SMA yang
terdiri dari penampilan tari anak-anak, tari
saman, drama kolosal, musik kolintang
dan penampilan band. Untuk mempererat
hubungan emosional antarwali murid,
serangkaian lomba juga diadakan yaitu
lomba tarik tambang untuk wali murid bapakbapak dan estafet bola untuk wali murid ibuibu. Dengan adanya lomba ini, diharapkan
bisa terjalin hubungan emosional yang erat
sehingga tercipta kerjasama yang solid
untuk bergerak maju mendampingi peserta
didik agar tercapai hasil yang maksimal. Tak
hanya untuk wali murid, para peserta didik
juga ikut berpartisipasi dalam lomba estafet
sedotan. Hal ini bertujuan untuk mempererat
hubungan emosional antarpeserta didik.
Dan sebagai acara penutup, Al Muslim juga
membagikan ratusan doorprize kepada
siswa, guru, dan para karyawan.
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT
dan atas kerja sama serta partisipasi siswa,
walimurid, dan para guru, acara milad ini
bisa berjalan dengan lancar. Dari serangkaian
acara yang telah dilaksanakan semoga
dapat menjadi motivasi untuk terus bersama
membangun kesolidan dalam mendidik
generasi bangsa untuk mencetak sang
pemimpin masa depan yang mempunyai
karakter rahmatan lil alamin. Selamat milad
ke-28, sukses dan selalu berjaya teruntuk
Al Muslim sebagai institusi pencetak sang
pemimpin masa depan. Amin...(Surur)
Kegiatan Outbond Kids
Anak Al Muslim di
Taman Flora Surabaya
KEGIATAN motorik kasar, yang lebih banyak
menggunakan anggota tubuh untuk bergerak
sangatlah menarik bagi anak usia dini. Salah satu
kegiatan yang mengarah pada kegiatan motorik
adalah permainan yang di sebut outbond.
Outbond? Mendengar namanya saja pasti sudah
menarik hati meskipun memakai istilah bahasa
asing, namun kedengarannya sudah tidak asing
lagi bagi anak Al Muslim. Pikiran anak- anak sudah
membayangkan aneka macam permainan dan yang
paling mengasyikkan adalah flying fox; meluncur dari
atas memakai tali seperti tarzan. Seru bukan?
Outbond, selain menarik bagi anak, kegiatan ini juga
mampu melatih keberanian dan koordinasi gerak, dan
Belajar
di Dinas
Pemadam
Kebakaran
Surabaya
SEPUTAR AL MUSLIM
keseimbangan tubuh anak. Gerakan motorik kasar
yang dilakukan saat kegiatan outbond juga melatih
kekuatan anggota tubuh anak.
Pagi yang cerah di bulan Januari, secerah wajah
mungil anak Playgroup dan TK A Al Muslim saat
melaku­kan kegiatan Outbond Kid. Kegiatan ini meru­
pakan rangkaian kegiatan Green Education; progam
unggulan Al Muslim, yang menekankan anak mengenal
lingkungan sekitar, yaitu lingkungan taman, aneka
macam tanaman serta satwa yang ada di taman.
Sebanyak 40 anak Playgroup Al Muslim mengikuti
kegiatan Outbond di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya
pada tanggal 27 Januari 2015. Sedangkan 61 anak TK
A mengikuti Outbond di Taman Flora atau yang di kenal
Kebun Bibit Surabaya pada tanggal 28 januari 2015.
Aneka permainan outbond diikuti dengan antusias.
Melihat binatang yang ada di Kebun Bibit dan foto
bersama menambah meriahnya suasana kegiatan
ini. Selain outbond, anak – anak juga diajak praktek
menanam bunga di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya.
Salah satu perwujudan kegiatan materi
Green Education ini dilakukan untuk melatih
keberanian para siswa dan bertujuan untuk
mengenalkan lingkungan yang ada disekitar
kita, menumbuhkan rasa cinta kepada ciptaan
Allah, dan menambah wawasan bagi para
siswa. (Iin Chikmawati)
Kalau kau lihat api bilang fire…(fire)
Kalau kau lihat api bilang fire…..(fire)
Kalau kau lihat api mari kita
padamkan2x.. API….FIRE
KALIMAT di atas merupakan cuplikan lagu
yang dinyanyikan Mbak Patricia; petugas Dinas
Pemadam Kebakaran Surabaya saat menyambut
kedatangan para siswa TK Al Muslim di Dinas
Pemadam Kebakaran. Sapaan hangat dan ramah
membuat anak – anak senang dan tidak sabar
ingin mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran di
Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Jl Pasar Turi
Surabaya. Truk Pemadam Kebakaran yang sangat
besar di lengkapi dengan tangga serta selang air
menambah suasana yang meriah dan menambah
ketertarikan para siswa untuk bertanya – tanya.
Pengalaman adalah guru yang berharga dalam
hidup ini. Tidak hanya untuk orang dewasa, namun
bagi anak kecil pun, pengalaman itu sangatlah
penting dan berharga. Dalam rangka memberikan
pengalaman dan edukasi yang berharga bagi
anak, maka kali ini kegiatan Leadership TK Al
Muslim mengajak anak didiknya untuk mengenal
lebih dekat profesi Pemadam Kebakaran.
Untuk melihat secara langsung truk pemadam
kebakaran dan perlengkapan yang dipakai
petugas saat memadamkan api. Tak heran anak –
anak sangat antusias saat diajak ke sana.
Sebanyak 120 anak TK terbagi dalam 2
gelombang: TK A pada tanggal 4 Februari dan
anak TK B pada tanggal 5 Februari. Siswa terkesan
dengan keramahan para petugas. Pada waktu
permainan API…FIRE serta nyanyian dan saat
tanya jawab seputar profesi pemadam kebakaran
siswa begitu antusias. Mereka tertarik dengan
baju dan perlengkapan yang dipakai petugas
pemadam kebakaran.
Kunjungan ini sengaja dilakukan untuk
mengenalkan profesi pemadam kebakaran dan
berkaitan dengan tema pembelajaran yaitu
Pekerjaan. Perasaan senang dan bangga sudah
jelas tampak di wajah anak-anak TK itu. Mereka
bersemangat mengikuti aneka kegiatan yang
disampaikan para petugas, yaitu pengenalan
berbagai macam perlengkapan petugas pemadam,
simulasi cara memakai helm dan jaket pengaman,
bahkan memegang sekral dan menyeprotkan air
dari selang. Yang paling seru adalah permainan
Api – Air yang dipimpin petugas pemadam. Apabila
mendengar kata api-fire anak-anak harus lari
menjauh dari lingkaran, namun apabila mendengar
kata air anak-anak langsung berkumpul dan
mendapat siraman air yang disemprotkan petugas
pemadam. Benar-benar seru. Semoga bermanfaat
untuk anak didik. (Nur Fadhilah)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 9
SEPUTAR AL MUSLIM
Peringatan
Hari Gizi Nasional
SD dan SMP
Al Muslim
KAMIS (22/1) SD dan SMP Al Muslim memeringati Hari Gizi Nasional.
Kegiatan yang dikemas singkat, padat, dan mengena ini dilaksanakan di
SDN Tambak Oso, Waru Sidoarjo. Kegiatan yang dimotori oleh perwakilan
siswa kelas 5 dan siswa SMP ini didampingi Ustadza Wati, Ustadza Dewi,
Ustad Yogi, dan Ustadza Zaim bisa terlaksana dengan sukses dan lancar.
Gizi adalah zat-zat penting dalam makanan berupa mineral, protein,
lemak, vitamin, karbohidrat, dan air. Zat-zat yang terkandung dalam
makanan tersebut sangat penting dan dibutuhkan tubuh manusia terutama
oleh balita. Karenanya pada kegiatan kali ini dilakukan kegiatan berbagi
makanan sehat dan bergizi kepada guru dan 115 siswa SDN Tambak Oso.
“Melalui kegiatan Peringatan Hari Gizi Nasional ini mari bersama-sama kita
menyadari bahwa makanan bergizi itu penting untuk dikonsumsi sejak dini,”
ujar Ustadza Wati saat memberikan sambutan. Pak Kus sapaan akrab Kepala
SDN Tambak Oso juga menyampaikan bahwa mengetahui pentingnya gizi harus
dimulai sejak dini. “Terimakasih karena telah memperkenalkan kepada kami dan
siswa-siswi tentang pentingnya makanan sehat bagi pertumbuhan. Dengan begitu
teman-teman SDN Tambak Oso akan benar-benar peduli dengan makanan yang
dikonsumsinya.” Acara dilanjutkan dengan presentasi dan tanya jawab.
Bersahabat, hangat, dan terbuka merupakan sambutan yang disuguhkan
oleh seluruh siswa dan guru SDN Tambak Oso. Pada kegiatan kali ini siswa Al
Muslim mempresentasikan pentingnya makanan sehat bagi pertumbuhan
dan dampak yang ditimbulkan akibat dari kekurangan gizi. Presentasi kali
ini diwakili oleh Azzam V Ibnu Rusydi dan Najwaa V Ibnu Khaldun. Semoga
silaturahmi semakin akrab terjalin antara kedua sekolah. (Zaim)
10 |
Aksi Nyata
SD Al Muslim
dalam Ajakan
Memilah Sampah
JUMAT (20/2) siswa SD Al Muslim melakukan peringatan hari sampah.
Tak kurang dari 50 siswa SD melaksanakan kegiatan di dua tempat yaitu di
SDN Tebel Gedangan Sidoarjo dan di Dinas Pariwisata Sidoarjo.
Aksi nyata ini dituangkan dalam kegiatan drama yang dibawakan oleh
Pasukan Kancil asuhan Ustadza Dewi dan Ustadza Muya. “Naskah, olah
gerak, olah vokal, dan ekspresi yang ditampilkan di sini adalah hasil karya
siswa-siswi SD Al Muslim yang tergabung dalam ekstrakurikuler drama. Kami
hanya membantu di proses finishing,” ungkap Ustadza Dewi di sela kegiatan.
Bukan hanya itu power point yang dibawakan oleh perwakilan disusun
oleh siswa-siswi sendiri. “Power point yang dibawakan oleh Alya (V Ibnu
Khaldun) adalah hasil karya Alya. Power point ini merupakan hasil dari tugas
mandiri mata pelajaran Green Education semester gasal yang berisi ajakan
untuk peduli dalam memilah sampah,” ungkap Ustadza Iffah.
Kegiatan yang dikemas apik dalam presentasi “Dampak Sampah Bagi
Kehidupan”, tampilan drama Pasukan Kancil, dan pembuatan poster yang
dilakukan oleh siswa SD al muslim dan SDN Tebel bisa terselesaikan
dengan sempurna.
Dengan rampungnya kegiatan pembuatan poster berakhir pula kegiatan
peringatan hari sampah. Hasil poster yang dibuat bersama antara akan
dipajang di masing-masing sekolah. Bukan hanya poster, SD Al Muslim
juga memberikan tempat sampah ke SDN Tebel sebagai aksi nyata dalam
mengajak masyarakat sekitar untuk peduli dan memilah sampahnya dengan
baik. (Zaim)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
GALERI FOTO
Siswa KB-TK melaksanakan bakti sosial dengan
memberikan alat-alat sekolah.
Siswa KB-TK belajar berbagi dengan anak-anak panti asuhan.
Berlatih menjadi
anggota pemadam
kebakaran.
Siswa TK belajar
mencuci tangan
dengan benar.
Siswa SD lomba hafalan surat pendek
pada peringatan Maulid Nabi.
Siswa TK menyimak penjelasan dari petugas
pemadam kebakaran Surabaya.
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 11
GALERI FOTO
Emque porpos miliqu
Emque porpos miliqu
Keluarga Besar Lembaga Pendidikan Al Muslim.
Siswa SD menampilkan Tari Kipas saat Milad.
Siswa SD menampilkan Tari Cinta Allah.
Siswa SD memberikan pohon ke UPTD Waru saat kegiatan Hari Pohon.
Siswa kelas 1 studi lapangan ke Puspa Lebo.
Emque porpos miliqu
Siswa kelas 4 menyimak penjelasan
narasumber pada kegiatan studi
lapangan di Kebun Raya Purwodadi .
12 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
GALERI FOTO
Siswa SMP menyimak penjelasan dari Tunas Hijau.
Siswa SMP menjelaskan cara mengelola sampah
pada siswa SD lain di Dinas Pariwisata Sidoarjo.
Siswa SMP
panen
kangkung
di kebun
sekolah.
Siswa SMP mengajak masyarakat membeli
buah lokal pada peringatan Hari Pers.
Siswa SMP
panen
kangkung
di kebun
sekolah.
Peringatan Hari Gizi siswa SD dan SMP.
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 13
GALERI FOTO
Siswa SMA melaksanakan
pemilihan Ketua OSIS.
dr.Agus Ali Fauzi mengajak para lansia untuk senam ceria.
Kegiatan Persami siswa SMA.
Penampilan Tari Saman yang dibawakan siswa SMA pada acara farewell party.
Miss Louise dari Tiongkok
perwakilan AISEC di SMA Al Muslim.
14 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
SEPUTAR AL MUSLIM
BAKTI SOSIAL
KB TK AL MUSLIM
PEDULI sosial atau peduli pada sesama
merupakan salah satu skill Leadership dan
bagian dari pilar pendidikan karakter KB – TK
Al Muslim. Alhamdulillah hal ini bisa tertanam
dengan baik pada anak didik. Salah satu cara
untuk menanamkan kepedulian sosial adalah
dengan digalakkannya infaq Jumat pagi. Setelah
uang terkumpul akan dipakai untuk bakti sosial
ke panti sekitar dan sumbangan untuk para
lansia tiap bulan.
Bakti sosial tahun ini para siswa diajak
berkunjung ke panti asuhan dan sekolah yang
membutuhkan di sekitar lingkungan Al Muslim.
Hari pertama bakti sosial adalah untuk anak
TK DHW Tambok Oso hari Selasa, 24 Februari
2015. Selanjutnya tujuan kedua ke Panti Asuhan
Al Bisri Gunung Anyar Surabaya dan Panti Al
Kahfi Tropodo Sidoarjo dikunjungi tanggal 25
dan 26 Februari 2015.
Sebanyak 40 siswa Playgroup Al Muslim
diajak untuk membagikan bingkisan tas dan alat
tulis serta uang saku untuk anak TK Tambak Oso.
Kegiatan
Leadership
di Tempat
Pembuatan
Pentol
Sedangkan untuk 122 siswa TK membagikan
bingkisan alat tulis dan uang saku di panti
asuhan. Lantunan dzikir dan doa terdengar
merdu mengawali acara bakti sosial di Panti
Asuhan Al Bisri dan Al Kahfi.
Bakti sosial ini sengaja diadakan tiap tahun
dengan bertujuan mengajak anak–anak untuk
TIDAK bisa dipungkiri, bahwa anak kecil menyukai
makanan bakso, yang berisi mie dan pentol mungil
isi daging. Anak akan tambah semangat makan bakso
apabila diselingi dengan lagu Abang Tukang Bakso. Pasti
seru dan tertawa semua karena di akhir lagu ada kalimat…
jadi anak janganlah suka bohong, kalau bohong di gigit
kambing ompong. Itulah salah satu trik kita agar anak mau
makan dan bisa jujur dengan orang lain.
Melihat kenyataan di atas, maka pada kegiatan
leadership semester 2 ini Jumat (13/2) sebanyak 40
anak didik Playgroup Al Muslim diajak untuk melihat
berbagi dan berempati pada anak–anak yang
kurang mampu dan anak–anak yang sudah
tidak mempunyai orang tua (yatim piatu). Dana
yang dipakai berasal dari uang infaq anak-anak
setiap hari Jumat. Anak–anak sangat antusias
untuk berinfaq karena ingin membangun rumah
di surga, seperti yang selalu disampaikan
gurunya; bahwa kalau ingin punya rumah di
surga berinfaqlah dengan hati yang ikhlas.
Apabila tahun lalu berbagi pada anak kurang
mampu dengan memberikan bingkisan bantal
guling serta uang saku, maka bakti sosial kali
ini memberikan perlengkapan sekolah (tas,
buku, pensil, penghapus,tempat pensil), uang
saku, dan kue. Alhamdulillah tanggapan yang
mendapat bingkisan sangat menyenangkan dan
bersemangat waktu menerima dan membuka
bingkisan. Semoga kegiatan baksos tahun
depan lebih baik dan bisa berbagi lebih banyak
lagi kepada orang-orang yang membutuhkan.
Semoga lebih bermanfaat, lebih barokah. Amin.
(Nanik Indawati)
proses pembuatan pentol. Pihak sekolah bekerjasama
dengan penjual bakso dan mie yang beralamat di
Rungkut Lor III/64 Surabaya.
Acara ini dimulai dengan baris bersama di halaman
sekolah untuk mendapatkan bimbingan dari ustadzah
pendamping tentang tata tertib berkunjung serta kegiatan
apa saja yang yang akan diikuti selama di tempat proses
pembuatan pentol.
Sampai di tempat tujuan siswa disambut oleh
pemilik bakso dan mie. Nyanyian Abang Tukang Bakso
menjadi pengantar acara, karena penjual bakso
merupakan salah satu profesi yang dikenalkan pada
anak didik pada tema “Pekerjaan” ini. Acara selanjutnya
adalah penjelasan dari pemilik tentang bahan dan
cara pembuatan pentol dilanjutkan dengan praktek
pembuatan pentol oleh siswa playgroup dan mencicipi
pentol hasil karya anak didik dan guru.
Selesai praktik pembuatan pentol dan makan pentol
bersama, anak–anak pun pulang sambil membawa
oleh–oleh bakso. Rangkaian kegiatan ini semoga bisa me­
nambah wawasan anak didik tentang pekerjaan pengusaha
bakso dan cara pembuatan bakso. (Mujiastutik)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 15
KARYA SISWA
Siswa SMP Al Muslim Ajak
Masyarakat Buang Sampah dan
Kelola Sampah Dengan Baik
DALAM rangka peringatan hari sampah sedunia,
siswa SMP Al Muslim Sidoarjo mengajak masyarakat
untuk sadar membuang sampah pada tempatnya
dan mengelola sampah dengan baik. Aksi yang
dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 20 Februari
2015 di Dinas Pariwisata Sidoarjo ini menggandeng
salah satu lembaga yang juga konsen peduli
terhadap lingkungan yakni Lembaga Tunas Hijau.
SMP Al Muslim yang sadar akan pentingnya
membuang sampah pada tempatnya dan mengolah
sampah dengan baik juga mengundang ratusan
siswa Sekolah Dasar di Sidoarjo di antaranya ada
SDN 3 Pucang, SDN 1 Tebel, dan SD Al Muslim
untuk menyosialisasikan dan memberikan workshop
pengolahan sampah dengan baik. Baik sampah
organik maupun sampah non organik.
Dengan bantuan mobil tunas hijau yang sudah
didesain fasilitas sound, perpustakaan, dan berbagai
peralatan pengolahan sampah, siswa SMP Al Muslim
memulai kegiatan dengan mempresentasikan
betapa pentingnya membuang sampah pada
tempat dan mengolah sampah dengan baik. Setelah
itu, dilanjut dengan memberikan workshop kepada
ketiga sekolah dasar sebagai peserta. Ketiga SD
tersebut dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari
kelompok biopori, pupuk cair, takakura, pembagian
stiker, dan orasi jingle.
Masing-masing kelompok diberikan
pengarahan dan workshop oleh siswa SMP
Al Muslim hingga memahami dan mencoba
pengolahan sampah dengan baik. Tidak
hanya itu SMP Al Muslim juga memberikan
himbauan kepada masyarakat Sidoarjo dengan
memberikan stiker kepada pengguna jalan yang
melintas di Jalan Raya Sultan Agung Sidoarjo.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
menimbulkan kesadaran masyarakat Indonesia
khususnya masyarakat Sidoarjo untuk peduli
terhadap lingkungan dengan cara membuang
sampah pada tempatnya dan mampu mengolah
sampah dengan baik. Sehingga masyarakat
Sidoarjo mampu meningkatkan perekonomian
dan kesehatan masyarakat dengan sadar buang
sampah pada tempatnya dan mengolah sampah
dengan baik. Selamat hari sampah! (Azam Afian
Dinata/ Wali Kelas XI IPS)
Siswa SD SMP
Memeringati
Hari Air Sedunia
SISWA SD dan SMP Al Muslim belajar
tentang pentingnya air bagi kehidupan seharihari. Banyaknya masyarakat di Indonesia yang
kesulitan mendapatkan air bersih membuat
puluhan siswa SD dan SMP melakukan aksi
kunjungan ke PDAM Sidoarjo pada hari Kamis
(19/3). Mereka datang untuk memberikan kritik
dan saran agar kualitas air yang dikelola PDAM
tetap terjaga saat pendistribusian sampai ke
rumah-rumah pelanggan.
16 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
Dengan membawa spanduk dan beberapa
poster siswa mengajak masyarakat untuk
menjaga kebersihan air. Setelah siswa SMP
melakukan aksi teatrikal bagaimana pentingnya
menjaga air yang merupakan sumber kehidupan,
siswa menyanyikan bersama-sama lagu-lagu
berkaitan dengan lingkungan utamanya air.
Selanjutnya siswa SD dan SMP bersamasama turun ke jalan membagikan stiker berisi
ajakan hemat air. Warga yang mendapat stiker
menyambut gembira ajakan tersebut. Siswa turut
mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli air
bersih melalui peringatan Hari Air Sedunia yang
diperingati setiap tanggal 22 Maret. Sementara
itu dari pihak PDAM menyatakan apresiasinya
kepada para siswa yang ikut memperhatikan
kondisi air bersih. “Ini hal positif, sejak kecil
sudah mau memperhatikan kualitas air yang
dikonsumsi,” tutur Bapak Slamet pimpinan PDAM
Sidoarjo. (Dewi)
SEPUTAR AL MUSLIM
Mengasah Daya
Juang Melalui LDKS
AL MUSLIM JOSSS
Itulah kalimat penyemangat peserta Latihan
Kedisiplinan Dasar Siswa (LKDS) SMP Al Muslim
di Duyung Trawas Hill.
Kegiatan LKDS kali ini berisi materi yang
berhubungan dengan bagaimana kita bisa mem­
bangunkan macan tidur yang berada dalam diri peserta
didik. Bagaimana kita bisa belajar ilmu kepemimpinan,
membangun tim kerja yang solid, pemecahan masalah,
membangun ide segar, meningkatkan daya juang, dan
banyak lagi dengan menjadikan komunikasi sebagai
jembatan penyeimbangnya.
Melalui media pelatihan LDKS diharapkan
siswa SMP khususnya kelas VIII bisa mendapatkan
manfaat dan informasi–informasi baru yang
berkaitan dengan proses pembangunan diri,
lingkungan sekolah, dan lainnya.
Dalam pelaksanaannya pada semester gasal,
dimulai pada hari Jumat-Sabtu tanggal 31
Oktober–1 November 2014 di Duyung Trawas Hill,
peserta LKDS terdiri dari siswa kelas VIII didampingi
oleh wali kelas. Jumat pagi sebanyak 68 siswa
sebelum berangkat mendapat briefing dari kepala
sekolah yang intinya mengingatkan kembali bahwa
sebagai siswa-siswi SMP Al Muslim di manapun
berada harus selalu menekankan perilaku peduli
lingkungan dan berkarakter mulia.
Tepat pukul 09.00 siswa memasuki area
outbound Duyung Trawas Hill dengan hati yang
berbunga-bunga. Peserta diturunkan di tengah
jalan, kemudian berbaris tiga-tiga dan melakukan
hormat bendera. Seluruh siswa tidak ada yang
cengingisan atau kurang serius karena di depan
mereka ada petugas koramil yang mengawasi.
Sebelum dimulai ada kegiatan ceremonial
berupa upacara penyambutan peserta. Pembina
upacara Kepala Sekolah SMP Al Muslim, Ustadza
Fatimatuz Zahroh, M.Pd, dan sebagai pemimpin
upacara Kepala Koramil Trawas Bapak Joko.
Upacara berjalan tertib. Acara dilanjutkan dengan
pembinaan karakter LBB, aturan main, pembagian
tenda, dan pembagian kelompok. Dilanjutkan
kegiatan shalat Jumat bersama yang terlaksana
dengan tertib dan khidmat, walaupun tidak tersedia
pengeras suara. Khotbah Jumat disampaikan oleh
Ustad Haris yang terdengar dengan jelas. Setelah
itu makan siang bersama di hall.
Pukul 13.30 pemberian materi “Who Am
I “ yang tujuannya setiap peserta mampu
memperkenalkan dirinya masing-masing baik
kelemahan dan kelebihannya. Acara berakhir
pukul 16.00. Kegiatan berikutnya bersih diri,
shalat, dan makan malam.
Kegiatan “Sikap Tanggap Segera” dan “Motivasi
dan Wawasan Kebangsaan” dipandu oleh Pak
Joko sendiri membuat peserta LKDS antusias
dan termotivasi untuk mengikuti materi. Tibalah
saatnya kegiatan Api Unggun, Performent Art,
dan Hipnosis yang sangat menyenangkan dan
mengharukan. Setiap kelompok wajib menampilkan
keterampilannya masing- masing baik berupa yelyel, maupun keahlian yang lainnya, sehingga siswa
yang biasanya diam dan malu berani tampil. Jam
menunjukkan pukul 23.30 sehingga para trainer
dan pihak sekolah membuat kesepakatan bahwa
acara Night Trackingnya ditiadakan. Peserta menuju
tenda dan segera beristirahat.
Sabtu setelah shalat shubuh bersama serta
kultum, siswa melakukan jalan sehat sekitar area
sambil menghirup udara yang sejuk dan bersih.
Setelah bersih diri dan sarapan pagi bersama,
ternyata tidak ada satupun nasi yang tercecer
di kertas bungkus peserta LKDS, karena mereka
selalu ingat perjanjian dengan kata “Iwil-iwil”
(push up) yang akan diberikan pada kelompok
yang melanggar aturan atau kesepakatan.
Apel pagi merupakan kegiatan berikutnya, sebagai
komandan Andika kelas VIII B yang mempunyai
suara khas. Alhamdulillah suaranya membahana
luar biasa, sehinggga tak ada satu peserta pun yang
menertawakannya. Acara outdoor activity, beberapa
peserta mengira acaranya sudah santai, sehingga
melupakan aturan, akhirnya peserta yang melanggar
tadi diberikan hukuman dan diminta merenungkan
apa saja yang mereka lakukan selama ini di sekolah,
baik yang positif maupun negatif. Kemudian mereka
diminta untuk berjanji dan menuliskan janjinya yang
akan disimpan oleh pihak sekolah sebagai bukti jika
di kemudian hari mereka melakukan kesalahan lagi.
Acara ditutup dengan kegiatan permintaan maaf
kepada ustad-ustadzah dan diakhiri dengan upacara
penutupan. (Fatimatuz Zahroh)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 17
SEPUTAR AL MUSLIM
Serunya Pemilu
di SD Al Muslim
SISWA SD Al Muslim belajar memilih untuk wakil-wakilnya di Kids
Leader. Sebanyak 18 siswa perwakilan kelas 4 dan 5 sejak beberapa
hari telah mempersiapkan diri mulai dari foto untuk promosi dilengkapi
dengan penulisan identitas diri dan misi-misi yang akan dilakukan jika
terpilih.
Sejak Selasa pagi (3/2) kedelapan belas siswa tersebut telah
bersiap-siap. Mereka berbicara di depan seluruh siswa selesai ikrar
untuk menjelaskan tentang dirinya. Dilanjutkan dengan mempersiapkan
lokasi pemilihan, kartu pemilih, kotak suara, dan stempel untuk
memberi tanda bagi siswa yang telah memilih dibantu oleh ustadzaustadza pengajar leadership. Anak-anak tersebut dipersiapkan sejak
dini untuk menjadi pemimpin sesuai dengan misi sekolah yaitu
mencetak seorang pemimpin.
Keseluruhan proses pemilihan umum atau pemilu tersebut berjalan
lancar. Bukan hanya siswa yang memilih namun guru-guru juga ikut
memilih dan memberikan dukungannya. Setelah penghitungan suara
tercatat Azzam dari kelas 5 mendapatkan suara terbanyak sejumlah
129 suara dan terpilih menjadi ketua Kids Leader 2015. Sedangkan
Oci dari kelas 4 terpilih sebagai wakilnya dengan perolehan suara
sebanyak 51. Selamat untuk seluruh anggota Kids Leader yang
terbentuk hari ini, selanjutnya tugas mulia menanti untuk mengajak
teman-teman aktif dengan 5S nya, memotivasi siswa lain untuk aktif
belajar, dan lebih peduli lingkungan. (Dewi)
18 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
Tim Basket
SD Bertanding
Sepenuh Hati
IBARAT kuda hitam, tim basket putri SD Al Muslim bisa menjadi
juara 3 di liga NSA Cup 2015 ini. Bagaimana tidak? Selama ini
yang dijagokan adalah tim putra. Ini adalah liga pertama yang diikuti
oleh tim basket putri SD Al Muslim. Di atas kertas, mereka kalah jam
terbang dibanding tim putra yang sudah beberapa kali tanding, bahkan
di DBL Arena (belum pernah juara sih, tetapi sudah sampai babak
perempat final, semoga tahun depan dapat juara, amin). Maka ketika
yang lolos sampai menjadi juara adalah tim putri benar-benar surprise
yang sangat membanggakan.
NSA Cup adalah ajang kompetisi bola basket untuk wilayah
Surabaya dan sekitarnya untuk jenjang SD – SMA. Ajang kompetisi ini
diselengggarakan oleh Nation Star Akademi (dulu YPPI I Surabaya) yang
bertempat di Dharmahusada Barat VI/I, Surabaya.
Pada tanding hari pertama (5/2) kedua tim, putra dan putri penuh
semangat untuk bertanding. Tim putra dengan seragam putih dan tim
putri dengan seragam hijau. Tim Putra SD Al Muslim melawan SD Taipei
mendapat skor 15-30. Walaupun tim putra kalah, mereka telah berjuang
dengan sekuat tenaga. Harus diakui bahwa tim lawan memang bertanding
lebih fokus dan koordinasinya lebih bagus. Tim Putri melawan SD YPPI IV
menang dengan skor 9-3, setelah menang akan bertanding lagi melawan
tim NSA A.
Pada pertandingan kedua ini sejak awal anak-anak sudah kurang
percaya diri karena akan melawan tim tuan rumah. Apalagi saat
pertandingan berlangsung mereka memiliki banyak sekali suporter. Mungkin
karena grogi, anak-anak banyak melakukan pelanggaran sehingga pihak
lawan sering mendapat free throw ( tembakan bebas). Bahkan dua pemain
inti kita mendapat kartu merah karena telah melakukan 5 kali pelanggaran.
Akhirnya pertandingan kedua ini dimenangkan NSA A dengan skor 15-9.
Anak-anak memang harus berlatih lagi untuk teknik bertahan. Walaupun
begitu, Tim Putri SD Al Muslim masih berhak bertanding lagi pada hari Jumat
(7/2) untuk memperebutkan juara 3 dan 4.
Hari terakhir tanding tim harus berangkat pagi. Mereka merasa kurang
puas dengan kekalahan kemarin, dan hari ini bertekad untuk menang. Karena
waktunya sangat mepet, anak-anak melakukan stretching di dalam mobil.
Pertandingan kurang 4 menit saat kita tiba di arena. Anak-anak langsung
berlari dan siap tanding. Tekad mereka cuma satu ‘‘Menang!” Kebulatan tekad
dan latihan teknik bertahan yang telah mereka lakukan berbuah manis. Lawan
dapat dicukur habis dengan skor 9-0. Bravo Tim Basket SD Al Muslim. Kita
tunggu kemenangan- kemenangan yang lain. (Muya)
TAHUKAH ANDA
OLEH LULUK KURNIASARI, S. KOM.
SEJATINYA ada sebuah cara yang amat
sederhana untuk mengetahui passion Anda.
Cukup tanyakan pada dirimu, “Apa hobi yang
selama ini saya senangi?” Kegilaan orang akan
hobi yang ditekuninya, dapat dengan mudah kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
seseorang yang hobi berburu barang-barang
antik bisa menghabiskan banyak waktu, tenaga,
bahkan uang sampai ratusan juta rupiah yang
bagi orang lain seperti sia-sia, hobi mengoleksi
burung, hingga yang sedang trend saat ini
adalah hobi mengoleksi cincin batu akik.
Mungkin terasa tidak masuk akal bagi
orang lain. Hobi boleh dikatakan sebagai
sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah untuk
melepaskan diri dari kejenuhan dan kelelahan
karena rutinitas harian dalam mencari nafkah.
Karena sifatnya itulah, yang berlaku dalam soal
hobi adalah kesenangan yang tak terhingga.
Berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk mengubah hobi menjadi sebuah bisnis.
LUANGKAN WAKTU
Dengan meluangkan waktu adalah hal pertama
yang amat penting. Apabila kita sudah serius
dalam menjalani sebuah hal, maka seriuslah
dalam menjalaninya. Luangkan waktu Anda untuk
menekuni hobi. Pikirkanlah hal yang dapat
mengembangkan hobi Anda, sehingga
hasil karya Anda semakin banyak dan
berkembang. Misalnya, Anda hobi menjahit,
maka luangkan waktu untuk membuat
hasil jahitan yang maksimal, juga
pikirkanlah hal-hal yang menambah
nilai kelebihan dari hasil jahitan
Anda, sebagai contoh dengan
menambah aksen-aksen yang
menarik orang lain.
TAMBAH
PENGETAHUAN DENGAN
KEGIATAN DI LUAR
Your Hobby is
Your Passion
menaikkan prestise dan kepercayaan pelanggan,
sehinggga meningkat daya jual hasil karya Anda.
Selain melalui kursus ada banyak cara yang lebih
murah untuk menambah pengetahuan Anda,
dengan melalui buku, majalah, internet dan
berbagai media informasi lainnya.
BELAJAR PADA AHLINYA
Belajar langsung dari orang–orang yang sudah
ahli atau sudah sukses menjalankan hobi tersebut.
Mendapatkan mentor atau bergaul dengan orang
yang mempunyai hobi sama juga bisa menjadi
cara yang terbaik untuk menghasilkan karya yang
terbaik pula dan kompetitif dari segi kulitas juga
harga. Sebab yang terpenting dari sebuah hobi
yang jadi bisnis adalah apakah orang mau membeli
hasil karya yang Anda hasilkan, dan berapa
orang mau membayar untuk itu. Selain
itu berada dalam lingkungan yang
memiliki minat yang sama juga akan
meningkatkan motivasi Anda dalam
berbisnis. Jika ada perkumpulan
dalam hobi Anda, usahakan
untuk bergabung dan aktif.
Beberapa hobi mempunyai
perkumpulan untuk
mewadahi orangorang yang
menggemari hobi yang sama. Ada banyak
manfaat yang bisa Anda dapat dengan mengikuti
perkumpulan, antara lain mendapatkan
perkembangan terbaru serta informasiinformasi mengenai hobi Anda yang mungkin
bisa dimanfaatkan dalam mencari peluang,
meningkatkan peluang mendapatkan calon
pelanggan, memperoleh promosi gratis untuk usaha
Anda, memperluas relasi.
PROMOSIKAN HASIL KARYA
Tawarkan hasil karya Anda dari satu toko ke
toko lain, dari satu orang ke orang lain. Tentu saja,
Anda diharapkan tak mudah patah semangat
jika produk yang Anda tawarkan ditolak. dan juga,
jangan malu. Dari pengalaman diketahui, orangorang terdekat bisa menjadi konsumen awal.
Cara ini, juga bisa membantu mengatasi kesulitan
modal keuangan, karena mereka bisa diminta
membayar di muka, sebelum barang dibuat atau
diantarkan. Dan, yang paling penting adalah
beranilah dalam mengambil risiko terburuk.
Hobi atau kesenangan itu pada dasarnya
memberikan sinyal atau indikasi apa sebenarnya
passion Anda. Namun, sayangnya selama ini hobi
diperlakukan hanya sebatas just for fun. Dan
memang, agar hobi Anda bisa disebut the real
passion, maka kita mesti melewati jalan kedua.
Kuncinya adalah apapun yang Anda pilih, cintailah!
Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, Anda
seperti mempunyai layaknya hobi. Sebaliknya
banyak juga orang yang sudah memiliki hobi, tetapi
belum berminat mengubahnya menjadi bisnis yang
menghasilkan uang.
Tambah terus pengetahuan
Anda, bisa melalui kursuskursus, seminar, atau
pelatihan yang berhubungan
dengan hobi Anda. Biasanya
dalam kursus Anda akan
mendapatkan semacam
sertifikat yang nantinya bisa
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 19
INFO EDUKASI
MOTIVASI
MENGHADAPI
UJIAN
NASIONAL
OLEH FARIS ROFALIA*
BUKAN Ujian Nasional besok yang harus kau
khawatirkan, tapi ujian hidup yang akan kau lalui
setelah kau meninggalkan bangku sekolah.
Banyak siswa cerdas dan pintar dalam berbagai
mata pelajaran Ujian Nasional. Namun, siswa
yang cerdas dan pintar dalam mata pelajaran
tidak jarang merasa pesimis, hingga berusaha
mencari bocoran soal, membeli kunci jawaban,
dan menerima kunci dari sms yang kurang pas.
Kondisi psikologis siswa yang bermacammacam dalam menghadapi Ujian Nasional ini
disebabkan adanya dinamika psikis yang berbedabeda dalam diri siswa. Siswa yang dinamika
psikisnya baik akan merasa tenang, santai
tetapi serius dalam menghadapi Ujian Nasional.
Sebaliknya siswa yang dinamika psikisnya tidak
baik akan mengalami kecemasan atau ketakutan.
Dinamika psikis adalah energi kejiwaan
yang bergerak, penuh dinamika yang mampu
membawa seseorang menuju kesuksesan.
Dalam hal ini yang dimaksud energi adalah
kemampuan untuk bertindak. Energi merupakan
ketetapan hati yang tidak tampak yang dimiliki
oleh setiap orang untuk melakukan sesuatu
yang menyenangkan hati mereka. Demikian pula,
dalam diri siswa terdapat dua macam energi
yaitu energi fisik dan energi psikis. Energi psikis
jauh lebih penting dari energi fisik, karena dari
alam bawah sadar, seseorang dapat menimba
banyak daya dan kekuatan disaat dibutuhkan.
Ditinjau dari segi energi, siswa yang kondisi
psikologisnya mengalami kecemasan atau ketakutan,
berarti siswa tersebut sedang mengalami keredupan
energi psikis dirinya, ibarat lampu yang kehilangan
20 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
pancaran sinarnya. Padahal sinar itu mengandung
makna bagi dirinya sendiri dan bermanfaat bagi
lingkungan sekitarnya. Siswa yang sedang mengalami
kecemasan atau ketakutan adalah siswa yang
sedang bermasalah dan sedang berada dalam
keadaan tertekan, tidak berdaya. Dalam keadaan
seperti ini siswa mudah terjajah oleh kekuatankekuatan yang merasuk ke dalam dirinya yang dapat
semakin melemahkan dan menimbulkan berbagai
kerusakan dirinya yang berakibat pada kegagalan
dalam menghadapi Ujian Nasional. Siswa yang
bermasalah adalah siswa terjajah. Potensi dan
energi dirinya tidak berkembang atau tidak bersinar.
Rasa aman siswa terganggu, kompetensi tidak bisa
berfungsi, aspirasi terkungkung, semangat belajar
layu, dan kesempatan yang terbuka baginya untuk
sukses akan terbuang. Dalam upaya mengantisipasi adanya
kekhawatiran siswa dalam menghadapi Ujian
Nasional, maka SMA Al Muslim mengadakan
kegiatan motivasi pada Sabtu, 24 Januari 2015.
Seluruh siswa SMA kelas XII dikumpulkan di
ruang Audio Visual untuk mendapatkan pelatihan
tentang “Motivasi Diri dalam Menghadapi Ujian
Nasional” oleh dr. Hadi. Beliau banyak memberi
masukan tentang kunci meraih kesuksesan,
cara mengatur otak sebaik dan semaksimal
mungkin agar menjadi pribadi yang disiplin
diri serta mengembangkan rasa percaya diri
atas kemampuan yang dimiliki, membuang
sejauh-jauhnya rasa pesimistis diri yang sering
menghantui dalam diri remaja terlebih lagi saat
akan menghadapi Ujian Nasional.
Dalam motivasi tersebut, dr. Hadi menekankan
bahwa, pertama setiap aktivitas harus selalu
dikait­kan dengan Allah SWT, karena dengan
menghadirkan Allah semua akan menjadi mudah.
Mengenal Allah SWT adalah salah satu kunci
sukses, sebab dengan mengenal Allah manusia
menjadi tahu dan selalu ingat bahwa setiap hasil
usahanya ada di tangan Allah. Dengan demikian,
manusia menjadi tidak sombong apabila keinginan­
nya terwujud. Mengenal Allah akan membuat
manusia berakhlak mulia, karena sadar bahwa
Allah itu maha melihat dan maha mengawasi.
Kedua, beliau juga mengajarkan cara dalam
mengendalikan sikap agar dapat menjadi pribadi
yang kompeten yaitu dengan menstimulan pikiran
yang positif sehingga mencegah timbulnya rasa
benci dan dengki yang dapat menimbulkan rasa
resah yang otomatis menghambat proses belajar
seseorang. Walaupun banyak kritikan yang dapat
membuat putus asa, seharusnya tidak membuat
pikiran menjadi negatif. Siswa harus percaya
bahwa kritikan tersebut merupakan kritikan yang
membangun masa depan.
Dan yang ketiga adalah fokus. Dalam proses
meraih cita-cita, siswa harus fokus terhadap
masa depan, dengan fokus maka siswa akan
dapat memilah diri sehingga memprioritaskan
hal-hal yang baik dalam menjalani kehidupan.
Dengan diadakannya motivasi ini besar
harapan siswa agar mendapatkan ketenangan
dan kenyamanan dalam belajar, semangat yang
membara dan selalu mengingat Allah untuk
meraih kunci keberhasilan masa depan, semoga
sukses untuk semua siswa kelas XII.
*Guru Sejarah SMA Al Muslim
SAINS CLUB CERIA
SUMBER
SEPUTAR AL MUSLIM
K
I
R
T
S
I
L
I
G
R
ENE
ALTAEN RNATIF
BERBAH
KENTANG
HARI Jumat menjadi hari favorit para
siswa SD Al Muslim, karena pada hari
tersebut mereka dapat menyalurkan bakat
dan hobi melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Tanggal 6 Maret 2015 para siswa yang
tergabung dalam ekstra kurikuler sains
club melakukan eksperimen menyalakan
lampu LED dengan sumber energi
alternatif berbahan kentang sebagai
baterai alami. Hal ini dilatarbelakangi oleh
peningkatan kebutuhan sumber energi
listrik seiring dengan kemajuan teknologi
dan isu gobal mengenai pemanasan
global serta perubahan iklim akibat
pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Pembangkit listrik berbahan bakar fosil
adalah pembangkit listrik yang membakar
bahan bakar fosil seperti batubara, gas
alam, atau minyak bumi untuk memproduksi
listrik. Gas sisa hasil pembakaran dibuang
ke atmosfer; mengandung karbon dioksida
dan uap air, juga substansi lain seperti
nitrogen, nitrogen dioksida, sulfur dioksida,
dan abu ringan (khusus batu bara) serta
merkuri. Pembangkit listrik tenaga bahan
bakar fosil adalah penyumbang utama
gas rumah kaca dan berkontribusi besar
terhadap pemanasan global dan perubahan
iklim. Pemaparan di atas mendorong para
siswa sains club untuk memanfaatkan
sumber daya alam yang ada sebagai bahan
alternatif pengganti baterai karbon. Selain
itu, para siswa dapat menerapkan pilar green
education, yaitu pilar ke-3 mengenai analisis
masalah-masalah lingkungan dan cara
mengatasinya melalui pemanfaatan sumber
daya alam di sekitar.
Memanfaatkan kentang minimal 6 buah
dengan ukuran besar, multimeter untuk
mengukur voltase/tegangan yang dihasilkan,
penjepit buaya, uang logam tembaga,
seng dan lampu LED para siswa memulai
eksperimennya. Para siswa terbagi dalam
5 kelompok besar, mereka sangat antusias
merangkai rangkaian listrik sederhana
menggunakan baterai kentang. Semua
kelompok berhasil merangkai rangkaian listrik
sederhana dan berhasil mengalirkan arus
listrik sebesar 1,5 volt pada penjepit buaya
sehingga dapat menyalakan lampu LED.
Setelah berhasil, secara random
perwakilan kelompok mempresentasikan
alasan mengapa kentang dapat dijadikan
sumber energi alternatif pengganti baterai
karbon. Para siswa dapat menjelaskan
bahwa kentang (Solanum tuberosum)
adalah salah satu jenis umbi-umbian
yang kaya akan karbohidrat. Selain itu
setelah diteliti lebih dalam lagi ternyata
kentang merupakan salah satu larutan
elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik.
Adanya listrik pada kentang dapat diamati
dari bergeraknya jarum voltmeter dan
menyalanya lampu LED (Light Emitting
Diode) ketika dihubungkan pada kentang
dengan menggunakan prinsip sel Volta
dan dirangkai secara seri. Sel Volta
merupakan suatu jenis sel elektrokimia
yang dapat menghasilkan listrik. Pada sel
Volta terdapat dua istilah yaitu elektrolit
dan elektrode. Dimana suatu elektrolit
tidak dapat menghantarkan arus listrik jika
tidak dihubungkan dengan suatu elektrode.
Pada sel Volta terdapat dua elektrode yaitu
katode (kutub positif) dan anode (kutub
negatif). Pada eksperimen, seng berperan
sebagai anode dan uang logam berperan
sebagai katode. Adanya kandungan listrik
pada kentang karena kentang mengandung
garam dan air. Suatu garam apabila
bereaksi dengan air akan menjadi larutan
garam yang dapat menghasilkan listrik atau
disebut dengan larutan elektrolit.
Melalui kegiatan tersebut, para siswa
diharapkan terampil dalam mengidentifikasi
masalah-masalah lingkungan, menganalisis
dan terampil dalam mengambil keputusan
untuk menyelesaikan masalah-masalah
lingkungan. Selain itu, para siswa juga
diharapkan terampil dalam bidang sains,
yaitu merangkai rangkaian listrik secara
seri, terampil menggunakan alat multimeter
serta dapat menerapkan ilmu sains untuk
kepentingan teknologi, lingkungan, dan
masyarakat. (Wiji Agustin)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 21
SYIAR DAN DOA
Doa Berlindung dari Sifat Lemah dan Malas
Artinya: Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari rasa gelisah dan sedih, dari sifat lemah dan malas,
dari sifat pengecut dan kikir, dan dari lilitan hutang dan penindasan seseorang.” (HR. Abu Dawud)
Semangat Pantang Memudar
SEMANGAT dalam mengarungi kehidupan itu
bagai pasang surut lautan. Oleh karena itu agar
naik turunnya semangat merupakan kebaikan,
maka harus kita kelola dalam bingkai iman dan
taqwa. Sadarilah, bahwa orang yang beriman akan
selalu berupaya untuk bersemangat. Sehingga saat
mengalami lemah semangat akan segera bangkit
untuk memperbaiki diri dan orang beriman tidak
patut untuk patah semangat. Kenapa? Sebab
dituntut memiliki sikap istiqamah dalam kebaikan.
Semoga kita bisa!
Ingin tetap bersemangat. Lihatlah mentari
yang selalu bersinar setiap hari. Ia terbit di ufuk
timur dan tenggelam di ufuk barat. Ia senantiasa
dinanti kehadirannya. Ia selalu dicari oleh siapa
saja dan apa saja. Bukankah orang Eropa dan
Amerika Utara bersusah payah untuk mendapatkan
kehangatannya? Bukankah setiap tumbuhan selalu
membutuhkan sinar dan cahayanya? Demikianlah
kita seharusnya, karena kita membutuhkannya.
Mentari tak pernah enggan memberi kehangatan
dan sebagai sumber energi yang menyinari bumi
dan tata surya ini. ”Demi matahari dan sinarnya di
pagi hari. Dan demi bulan apabila mengiringinya.
Dan demi siang apabila menampakkannya. Dan
demi malam apabila menutupinya,” (QS. As-Syams
91: 1-4). Sungguh matahari dijadikan Allah
bersinar dan bulan dijadikan bercahaya agar kita
memperoleh spirit darinya. Dan setidaknya kita
harus tetap memiliki semangat dalam menjalani
hidup ini sebagai apa saja dan di mana saja.
HIDUP ITU SEMANGAT
Konon Abu Umamah ~salah seorang sahabat
Anshar~ mengalami gundah gulana. Untuk
beberapa waktu ia senantiasa duduk tafakur di
masjid di luar waktu shalat. Rasulullah mengetahui
kejadian itu dan menegurnya dengan ramah. ”Abu
22 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
OLEH AGUS SALIM*
Umamah, aku melihatmu duduk-duduk di masjid
di luar waktu shalat. Apakah yang terjadi?” Abu
Umamah menjawab, ”Aku merasa gelisah sebab
terlilit hutang, wahai Utusan Allah!” Mengetahui
hal itu Rasulullah mengajarkan sebuah doa, ”Ya
Allah aku berlindung kepadaMu dari rasa gelisah
dan sedih, dari sifat lemah dan malas, dari sifat
pengecut dan kikir, dan dari lilitan hutang dan
penindasan seseorang.” (HR. Abu Dawud).
Ketahuilah, doa itu ibarat pedang bagi orang
yang beriman. Doa merupakan semangat hidup
atau spirit hidup yang akan memompa semangat
yang sedang mengalami ujian kehidupan serta
doa adalah ketundukkan hamba. Kita tahu, bahwa
semangat itu fluktuatif, namun kita harus sadar,
bahwa hidup itu harus produktif, beramal positif,
dan bermanfaat. Oleh karena itu setidaknya ada
2 hal yang perlu kita sadari dan perhatikan agar
kita senantiasa memiliki semangat, yaitu: hidup itu
semangat beramal kebaikan dan orang cerdas
itu investor akhirat.
Pertama: Hidup itu semangat beramal
kebaikan. Ketahuilah para nabi dan rasul itu
mengajarkan amal kebaikan. Sebagaimana firman
Allah, artinya: ”Katakanlah: Hai kaumku, berbuatlah
sepenuh kemampuanmu. Sesungguhnya akupun
berbuat. Kelak kamu akan mengetahui, siapakah
(di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang
baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang
zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.”
(QS. Al-An’am [6]: 135).
Dunia itu sebagai tempat beramal, tentu untuk
mencari (hasil) yang baik guna kebahagiaan
di akhirat. Sehingga dalam sebuah hikmah
disebutkan, ”Beramallah untuk duniamu seakanakan kamu hidup selama-lamanya dan beramallah
untuk akhiratmu seakan-akan kamu besok mati!”
Hal tersebut dapat kita lihat dan hayati dalam sirah
Nabi Muhammad SAW. dan para nabi sebelumnya.
Mereka semua memiliki semangat untuk beramal
kebaikan.
Kedua: Orang cerdas itu investor akhirat. Kita
mengetahui, bahwa dunia itu bagian kehidupan
bagi orang yang beriman yang harus dikelola
secara baik sesuai ketentuan Allah (QS. AlQashash [28]: 77). Dan dunia adalah ladang
untuk kehidupan akhirat. Oleh karena itu orang
beriman harus cerdas menata kehidupannya untuk
menjadi investor akhirat. Sebagaimana dalam
sabda Nabi Muhammad SAW. artinya: ”Orang yang
cerdas adalah yang senantiasa instropeksi diri
dan beramal untuk (kehidupan) setelah mati. Dan
orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa
nafsu dan berangan-angan atas nama Allah.” (HR.
Ibnu Majah).
Sebagai seorang yang beriman hendaklah
kita selalu belajar untuk bersemangat. Dengan
demikian kita akan berupaya berbuat terbaik dan
tidak salah orientasi dalam berbuat baik. Semoga
bermanfaat! #AgusSalim.sim-tc!
PSIKOLOGI
SELAMATKAN
ANAK REMAJA KITA
OLEH NUNUK WINARSIH, S.PD.
REMAJA laki-laki dan perempuan
berboncengan naik sepeda motor dengan masih
berpakaian seragam, tangan selalu memegang
handphone, nongkrong sampai larut malam
bahkan sampai pagi. Ngobrol ngalor ngidul
tidak jelas temanya diselingi tawa cekikikan,
bahkan kata-kata kurang pantas tidak jarang ikut
menyertainya. Remaja laki-laki tidak ketinggalan
dengan kepulan asap rokoknya. Hampir semua
tempat mulai dari alun-alun, lapangan, taman
kota, pinggir-pinggir jalan, tempat sepi dan
remang-remang di bawah tol, kafe-kafe lesehan,
warnet pokoknya di manapun ada tempat yang
nyaman dan aman, di situ pasti banyak remaja
laki-laki maupun perempuan. Semakin malam
semakin ramai, seakan kehidupan ini tidak
pernah tidur dan anehnya hal itu tidak hanya
terjadi pada malam Minggu atau malam hari
libur melainkan dapat dijumpai setiap hari,
setiap malam. Itulah gambaran kebanyakan anak
remaja saat ini di luar sana.
Padahal kita tahu anak-anak remaja ini
adalah pelajar atau anak-anak sekolah yang
memiliki kewajiban belajar, yang harus sekolah
setiap hari. Dalam benak saya, apakah mereka
mampu mengikuti pelajaran dengan baik?
Mungkinkah mereka bisa meraih prestasi
memuaskan? Bagaimana masa depan mereka?
Bisakah mereka kelak menjadi orang sukses?
Saya tidak bisa membayangkan dengan masa
depan bangsa kita, bangsa Indonesia tercinta,
bila anak-anak remaja, yang kelak meneruskan
bangsa ini kondisinya demikian.
Mereka memiliki jiwa yang lemah,
tidak menyukai tantangan, malas, mudah
putus asa, kurang memiliki rasa tanggung
jawab, lebih menyukai hal-hal yang bersifat
fatamorgana, hura-hura, dan yang serba
menyenangkan serta mengenakkan. Keadaan
ini terjadi karena banyaknya kemudahan
yang mereka dapatkan, misalnya handphone.
Dari benda ini, anak-anak mendapatkan
berbagai fasilitas di antaranya, ada game dan
internet. Namun, yang patut disayangkan,
benda yang seharusnya memberikan efek
positif karena dapat digunakan untuk sarana
komunikasi, untuk saling tukar informasi
tentang tugas dan kegiatan sekolah serta
menambah pengetahuan yang menunjang
pelajaran sekolah ini, justru sebaliknya,
menjadi racun. Anak-anak dengan mudahnya
mengakses situs-situs porno yang tidak
seharusnya dilihat sehingga berdampak pada
perilaku dan perkembangan psikologis anak,
berpacaran terlalu dini yang berakibat pada
maraknya seks bebas. Selain itu, mudahnya
orang tua memberikan fasilitas sepeda
motor menyebabkan anak memiliki peluang
besar untuk melakukan aktivitas tersebut.
Apakah kondisi ini kita biarkan terus terjadi?
Bagaimana dengan masa depan anak-anak
kita? Siapa yang harus bertanggung jawab?
Bagaimana agar anak remaja kita tumbuh
sehat lahiriyah, batiniah, dan spiritualnya?
Kita, para orang tua, pendidik, dan masyarakat
harus saling membahu untuk mengatasi masalah
ini. Khususnya orang tua, lebih khusus lagi, kita
sebagai ibu. Hadist nabi mengatakan bahwa
surga itu di bawah telapak kaki ibu, artinya
baik tidaknya perilaku anak tergantung pada
ibu. Oleh karena itu, wahai ibu dan guru-guru
yang sekaligus sebagai pengganti orang tua di
sekolah, mari kita dampingi dan kawal masa
remaja mereka dengan cara sebagai berikut.
Pertama, terbuka. Siap menjadi teman bagi
mereka, bersedia mendengarkan curahan hatinya
baik tentang teman, pacar, seks, narkoba,
atau apapun. Kedua, komunikatif. Biasakan
anak-anak remaja kita untuk selalu meminta
izin dan memberitahukan dengan siapa, ke
mana, dan untuk apa dia pergi serta pastikan
kapan atau pukul berapa dia harus kembali.
Ketiga, perhatian. Sesibuk apapun, kita harus
memerhatikan mereka, menanyakan kegiatan
sekolahnya, memenuhi kebutuhannya, dan
bersahabat dengan teman-teman mereka.
Keempat, percaya. Bila anak-anak remaja
kita terbuka dan komunikatif, maka kita bisa
memberikan kepercayaan agar dia memiliki
tanggung jawab dan mampu menjaga dirinya.
Kelima, iman dan taqwa kepada Allah.
Keimanan dan ketaqwaan ini menjadi pondasi
dalam hidup. Hal ini merupakan prinsip yang
harus dipegang teguh. Keenam, doa dan
tawakal. Setelah kita berusaha mendidik dan
membimbing serta mendoakan anak-anak agar
senantiasa di jalan yang benar, maka hasilnya
kita serahkan kepada Allah. Man jadda wa jadda.
Man shabara safira. Saya yakin bila kita sungguhsungguh dan sabar dalam mendidik anak-anak,
kita pasti sukses dan beruntung. Semoga.
*Guru Bahasa Indonesia SMA
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 23
ENGLISH CORNER
The Ideal Leader:
Aware of the Responsibility
Toward Environment
IN THE BEGINNING of 2015, several places
in the capital city of Jakarta hit by floods
as the result of heavy rain continued after
the downpours all through the night. A lot
of houses were flooded caused the people
have to move from their houses. This disaster
entirely takes attention both from the whole
citizens and the government. The disaster is
serious because it really affected people’s
activity everyday.
Flood in the capital city is an example of
the result of careless behavior toward the
environment. Most of them still unaware of
the obligation of keeping the nature and
environment is a personal for everyone not
government only or particular community
of society. Particular people tend to blame
the authority government who do not make
supporting facility. This is the weakness of the
existed mindset which needs to change.
We as the Muslim should aware of our role
as the leader. As stated in Quran that Allah
has entrusted the humankind to function more
effectively as khalifah. That’s why we should call
each of us as a leader, who has obligation and
responsibility toward what God has given to us.
Then it is obviously our responsibility to keep the
nature and the environment stay in balance.
24 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
Leaders actually should take care not only
himself but also others people and things
around him. It is not enough for the leaders
of the government to emphasis more in the
physically development but more importantly
is to build the humankind, to educate people,
to create the new mindset to care toward
the nature and environment. This is what the
leaders should think about to protect our
nature for long term.
Creating the new mindset certainly isn’t an
obligation for a certain community. It involves all
parts in the society. Families and schools take an
important role in creating the mindset through
guidance and education. As known that family
is the smallest unit of a society, that is why all
families have to be aware of the importance of
education in early childhood for their children.
Education in early childhood should emphasis
more on ethic and behavior. It is very essential
for children having strong and excellent behavior
toward the people and environment around
them. The paradigm exist now in society that
parents are proud more when their children got
prestigious academic achievement rather than
had an excellent manner. It is what parents
should reconsider about.
In line with the role of the family, school
has an important role as well as the family.
Children do not only study academic skill at
school, but also they learn non-academic
skill including. However the ratio of academic
skill learned by the students is greater, the
school’s curriculum and program should
emphasis also on building the characteristic
and non-academic ability in order to create
the generation who truly care to things and
environment around them.
Caring toward nature and environment truly
simple, but it needs strong willingness. It is
less necessary to plan something, but it needs
a factual action to take. Doing simple things
toward nature such as reduce, reuse, and
recycle the rubbish, or reduce the emission
gas might be the best way to show our care to
the nature. Certainly, a factual action will show
you also as the khalifah (leader) who has great
responsibility toward nature and environment.
(M.Gufron)
Launching Slogan Baru
CERITAKU
Al Muslim Sekolah
Sang Pemimpin
SABTU, 14 Maret 2015 merupakan
hari yang berbahagia untuk Lembaga
pendidikan Al Muslim Jawa Timur. Betapa
tidak, pada hari itu Lembaga Pendidikan
Al Muslim Jawa Timur memperingati milad
atau hari ulang tahun yang ke-28 tahun.
28 tahun tentu bukan waktu yang singkat.
Selama 28 tahun tersebut, Lembaga
Pendidikan Al Muslim Jawa Timur telah
menorehkan berbagai pretasi di bidang
akademik maupun non akademik, dan
tentunya menjadi salah satu sekolah
ternama di Jawa Timur khususnya Sidoarjo.
Dalam milad yang bertemakan
“Mewujudkan Generasi Pemimpin
Berkarakter dan Kreatif” kali ini, Lembaga
Pendidikan Al Muslim Jawa Timur melaunching slogan baru. Yang awalnya
“Sekolah Berwawasan Lingkungan”
menjadi “Sekolah Sang Pemimpin”.
Slogan baru ini tergagas oleh diskusi
panjang yang salah satunya melibatkan
Pak Molik ketua Yayasan Nurul Hayat
dalam diskusi slogan baru tersebut.
“Slogan Ini sebenarnya ide yang
sudah lama, hasil diskusi saya dengan
Pak Molik Ketua Yayasan Nurul Hayat
untuk mewujudkan visi sekolah kita
yaitu menjadikan lembaga pendidikan
yang mampu mengembangkan dan
menghasilkan generasi muslim untuk
menjadi kholifatullah fil ardl yang rahmatan
lil alamin”, kata Pak Masyhuda selaku Ketua
Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur.
Dalam sambutannya beliau juga
menyampaikan bahwa slogan sekolah
sang pemimpin ini bukanlah slogan yang
asal dibuat saja melainkan salah satunya
mengutip sebuah hadits yang artinya
setiap manusia adalah seorang pemimpin
bagi dirinya. Definisi inilah yang ingin
ditanamkan oleh Lembaga Pendidikan Al
Muslim Jawa Timur dalam menciptakan
generasi pemimpin umat khususnya mampu
memimpin dirinya sendiri dengan baik.
Konsep Al Muslim sekolah sang
pemimpin sebenarnya sudah
jauh dilaksanakan sebelumnya.
Karena selama 28 tahun Al Muslim
menggunakan kurikulum terpadu yakni
Leadership dan Green Education. Al
Muslim tidak hanya melaksanakan
kurikulum yang dilaksanakan oleh
pemerintah, namun Al Muslim
mengintegrasikan aspek-aspek
Leadership dan Green Education
terhadap seluruh mata pelajaran
yang ada. Alhasil, kedua unsur itulah
yang hingga kini menjadi keunggulan
Lembaga Pendidikan Al Muslim dalam
menciptakan generasi fil ardl yang
rahmatan lil alamin.
Launching slogan Al Muslim Sekolah
sang pemimpin disambut hangat oleh
wali murid. Wali murid menyatakan
setuju dan mendukung adanya slogan
baru lembaga pendidikan Al Muslim. “Ya,
kami sangat setuju dengan slogan baru
tersebut karena lebih bermakna dan kami
berharap
supaya siswa-siswi Al Muslim Jawa
Timur bisa menjadi pemimpin yang baik,
minimal anak-anak mampu memimpin
dirinya sendiri”, ujar Ibu Suparmi, salah
satu wali murid kelas X.
Siswa-siswi pun berharap dengan adanya
slogan baru tersebut benar-benar dapat
diimplementasikan dalam kehidupan nyata.
“Semoga saja slogan itu bukan hanya
wacana, tapi bisa memberi bukti kongkrit
bahwa Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa
Timur itu memang benar Sekolah Sang
Pemimpin. Seorang pemimpin yang baik
itu berada di depan untuk membuka jalan
dan berada dibelakang untuk mendorong
para anggotanya”, ujar Devina siswi kelas
X. Devina juga mengatakan dirinya terpacu
dengan slogan baru untuk bisa menjadi
pemimpin yang baik.
Semoga dengan dilaunchingnya slogan
baru mampu memberikan sumbangsih
besar terhadap negara dalam menyiapkan
generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin
pada umumnya dan pada khususnya
mampu menjadi pemimpin pada dirinya
sendiri dengan baik. Selamat milad ke-28 Al
Muslim Sekolah Sang Pemimpin.
(Aditya Awalludien W
dan Nur Khumaira Baharuddin
Kelas X IPA)
PENGALAMAN
MENJADI
KIDS LEADER
PADA hari Kamis kita dipilih oleh wali kelas masingmasing untuk menjadi anggota Kids Leader. Senang
rasanya, tapi nanti pasti akan mendapat tugas yang banyak.
Semua tugas yang diberikan oleh Ustadz maupun Ustadzah
harus segera dilakukan, karena beliau adalah orang tua
kita selama di sekolah. Keesokan harinya kami disuruh
untuk membuat sebuah barisan. Setelah membuat barisan
kita di absen oleh Ustadzah Dewi terlebih dahulu. Pada
hari Jumat pagi kita berkumpul di Ruang Audio Visual. Di
ruang tersebut kita diberi pengarahan dan penjelasan oleh
Ustadzah Dewi, Ustadzah Wiji, dan Ustadzah Ifa.
Pada hari Senin setelah upacara kita menuju Gedung
PSB / Gedung Perpustakaan untuk difoto Ustadz Rizqi
untuk dibuatkan kartu anggota. Berikutnya kami diminta
mengisi lembaran kertas berisi identitas diri hal-hal yang
akan dilakukan jika terpilih menjadi Wakil maupun Ketua
Kids Leader.
Setelah selesai mengisi data, semua perwakilan Kids
Leader mendapat tugas pertama yaitu menyiapkan
pemilihan umum yang akan dilaksanakan keesokan
harinya. Waaaw!!! Rasanya hati kami berdebar-debar “dag
dig dug”. Siapa ya yang akan menjadi Ketua dan Wakil
Kids Leader? Ingin tahu? Makannya simak cerita kami.
Kami mempersiapkan meja kecil sebanyak 3 buah, kursi
sebanyak 9 buah, meja besar sebanyak 1 buah, kardus
bekas sebanyak 2 buah,dan taplak meja sebanyak 2
buah. Kami mulai menata itu semua dengan didampingi
oleh Ustadzah Dewi dan Ustadzah yang menjadi panitia
Kids Leader. Sebelum pemilihan kami melakukan sebuah
rencana. Setelah mempersiapkan semuanya, kami meminta
para siswa mulai dari adik kelas 1 sampai kakak kelas 6
untuk berbaris rapi. Akhirnya mereka semua berbaris rapi
karena bantuan Mas Afin dan Cito. Yang menjaga di meja
besar adalah Mbak Nauli, Mbak Liya, dan Mbak Dhanti,
yang menjaga ketertiban saat menulis nomor adalah Tasya
dan Nurri, yang memasukkan pilihan siswa- siswi adalah
Thaliban. Keesokan harinya penghitungan suara dimulai.
Poin terbanyak adalah Azzam dari kelas 5 sebanyak 129
poin, urutan kedua adalah Oci dari kelas 4. Selamat
pada Azzsam sebagai Ketua dan Oci sebagai Wakil Ketua
Kids Leader. Alhamdulillah, mudah-mudahan kami dan
teman-teman Kids Leader bisa menjadi contoh untuk misi
Al Muslim “Menjadi Sekolah Pemimpin” Amin Ya Robbal
‘Alamin. (Azzam, Oci, Nauli, Liya)
Download