INTISARI Rohaniwan Agama Katolik Roma menjalani

advertisement
INTISARI
Rohaniwan Agama Katolik Roma menjalani kaul kemurnian. Dengan menjalani
kaul tersebut, artinya rohaniwan memilih untuk hidup selibat atau tidak menikah karena
memfokuskan diri untuk memuliakan Tuhan. Secara psikologis dan fisiologis, manusia
memiliki kebutuhan seksual yang harus dipenuhi untuk dapat mencapai aktualisasi diri.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana cara rohaniwan yang menjalani hidup
selibat mengendalikan hasrat yang dirasakannya melalui berbagai pengalaman yang
dialami.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Data
diperoleh dengan wawancara yang mendalam. Subjek terdiri dari tiga orang rohaniwan
dengan kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa cara
rohaniwan dalam mengendalikan hasratnya adalah dengan mekanisme pertahanan ego,
yaitu sublimasi dan rasionalisasi. Rasionalisasi dilakukan dengan mencari alasan yang
logis dalam menghadapi hasrat yang dialami dan sublimasi dilakukan dengan
menyibukkan diri dengan hal-hal positif.
Kata Kunci: Fenomenologi, Selibat, Pengendalian diri, Hasrat Seksual
xiii
ABSTRACT
Roman Catholic Ecclesiastic hold the vow of chastity. By living the vows, it means
ecclesiastic chose to celibate or not married for focusing to glorify God. Psychologically
and physiologically, man has sexual needs that must be fulfilled in order to achieve selfactualization. This study aims to understand how celibate priests control the sexual desire
through the experiences. The method in this research using qualitative-phenomenology
methods. Data obtained by in-depth interviews. Subjects consisted of three priests with
predetermined criteria. Based on this research, it is known that the way the ecclesiastic in
controlling his passion is with ego defense mechanisms, namely sublimation and
rationalization. Rationalization is done by finding a logical reason in the face of passion
experienced and sublimation done fussing with positive things.
Keywords: Phenomenology, Celibacy, Self-control, Sexual Desire
xiv
Download