pertanggungjawaban pelaku usaha melalui kontrak baku dan asas

advertisement
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA MELALUI
KONTRAK BAKU DAN ASAS KEPATUTAN DALAM
PERLINDUNGAN KONSUMEN :
Studi Hubungan Hukum antara Pelaku Usaha dengan Konsumen Perumahan
Abdul Hakim Siagian
(Doktor dengan Pujian (Summa Cumlaude)
dari Fakultas Hukum USU)
KATA PENGANTAR
Edisi Kedua
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, salawat dan salam
pada Rasulullah Muhammad S.A.W atas rampungnya penulisan
buku Edisi Kedua ini.
Buku ini merupakan disertasi penulis yang telah dibukukan
dan mengalami penyempurnaan dari aspek bahasa serta tata tulis
lainnya.
Penulis juga berterima kasih pada semua pihak yang telah
membantu terbitnya buku ini. Khusus kepada Penerbit UMSU,
terima kasih atas segala kerja sama yang baik selama ini.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Medan, November 2014
Hormat Penulis
Abdul Hakim Siagian
KATA PENGANTAR
Edisi Pertama
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin,
segala puji dan sembah hanya untukMu ya Allah, Tuhan yang Maha
Pengasih lagi maha Penyayang, Pemilik Ilmu Pengetahuan, Maha
Adil, Bijaksana, Pencipta dan Penguasa segalanya.
Salawat serta Salam kepada Muhammad Rasulullah
Salallahu ‘Alaihi Wassalam, Allahuma Sholli ‘ala Muhammad wa ala
‘alihi wasallam, Beliau mengajarkan keadilan (‘adl) dengan
memberi tauladan dan utusan penyebar ilmu (‘ilm) agar taqwa, ‘adl
dan ‘ilm adalah kata yang terbanyak disebut dalam Al-Qur’an
setelah kata “Allah”.
Disertasi yang baru saja dipertahankan secara akademis, di
hadapan sidang senat terbuka Universitas Sumatera Utara di bawah
wibawa Rektor Universitas Sumatera Utara, Promotor, kopromotor
serta penguji pada siang hari ini yang naskahnya terhidang di
hadapan Bapak dan Ibu, saudara-saudari adalah ibarat butiran
embun di tengah samudera luas jika dibandingkan dengan maha
luasnya lautan pengetahuan Allah SWT. Karena itu kepadaNYA
jualah kami berserah diri dan memohon ampun atas “kedhoifan”
selaku manusia.
Tidaklah mudah bagi kami menulis sebuah disertasi hukum,
di tengah situasi hegemoni negara-negara capital kuat yang menjadi
“penjajah” dengan menggunakan instrument hukum, globalisasi,
kapitalisme dan neoliberalisme yang dominan. Hiruk pikuk politik,
kesemerawutan penegakan hukum, ketimpangan pendistribusian
ekonomi negara, kemiskinan, hingga darurat perumahan, pelayanan
birokrasi yang lamban, aparat penegak hukum yang
“mendagangkan” hukum, dan di mana-mana instansi syarat dengan
praktek transaksional untuk tiap-tiap urusan pelayanan umum,
sistem otonomi daerah yang hanya memindahkan korupsi yang
selama ini hanya tersentralisasi di Jakarta kini merata ke daerah,
reformasi yang hanya menggantikan rezim koruptor baru dan
bertumpuk-tumpuk masalah sosial, politik dan hukum yang belum
terselesaikan. Fungsi negara dalam prespektif das sollen telah
bertolak belakang pada tataran des sainnya, Pancasila, UUD ’45
hanya cerita dalam upacara, sehingga kebodohan, kemiskinan dan
ketidak adilan jadi hal yang biasa.
Untuk memilih judul disertasi saja menimbulkan pergulatan
pemikiran internal antara apa yang kami pikirkan dengan apa yang
sesungguhnya yang sedang kami rasakan dan lihat.
Apakah Pancasila ini memang sudah tidak cocok lagi untuk
menyahuti tuntutan globalisasi yang sedang menyeruak di seluruh
belahan dunia ini? itu adalah pertanyaan yang menantang secara
akademis yang memerlukan jawaban tidak hanya dalam tataran
empiris akan tetapi juga dalam tataran filosofis. Tantangan dalam
babakan berikutnya adalah, jika tulisan ini dimulai, apa judul yang
tepat, bagaimana metodologinya, apakah harus mengikuti metode
konvensional atau melakukan terobosan-terobosan baru? Sebab
akar persoalannya ada pada kebijakan negara, ada pada pilihan
politik hukum negara, ada hubungannya dengan tekanan politik
Internasional, ada hubungannya dengan ketergantungan hutang
luar negeri, ada hubungannya dengan lembaga keuangan
Internasional seperti IMF dan World Bank, pasar bebas ada
kaitannya dengan budaya birokrasi, budaya penegakan hukum dan
budaya masyarakat dengan KKN.
Khusus pada Prof. Dr. Mariam Darus Badrulzaman, SH yang
menjadi arsitek dan peletak pondasi bagi saya dalam memahami
hukum melalui doktrin teori-teorinya yang ternyata menjadi
rujukan disemua penulisan doktor perdata sangat membanggakan.
Perlu kami jelaskan bahwa pidato pengukuhan beliaulah yang
menantang kami untuk menulis disertasi ini jadi pilihan, yang
kemudian terus-menerus membimbing dan mengajari penulis tanpa
jenuh, terima kasih Bu.
Prof. Dr. M. Solly Lubisa, SH yang sangat membanggakan
dengan pandangan-pandangan hukumnya, teori-teori yang sangat
original, faporit dan terus produktif dengan pribadi terpuji.
Mak, yah, hari ini anakmu sudah doktor, rasanya sulit
dipercaya itu karunia Allah SWT dan atas bantuan orang-orang yang
tulus yang tak henti mencurahkan ilmu dan menebar kebaikan.
Terima kasih pada Rektor dan jajarannya. Terima kasih
pada Dekan dan jajaran utamanya Pembantu Dekan III Bapak M.
Husni, SH, M.Hum. Terima kasih pada Pasca dan jajarannya. Terima
kasih pada Promotor, Co dan Tim Penguji. Terima kasih pada guruguru dan dosen kami. Terima kasih pada rekan-rekan dan guru
kami semasa SD, SMP, SMA, S1, S2 dan di S3. Terima kasih pada
rekan-rekan sesama advokat, persyarikatan Muhammadiyah.
Terima kasih pada bapak dan ibu yang telah membantu dalam
pengumpulan data dan bahan-bahan hukum dalam penulisan
disertasi ini. Terima kasih pada penggagas teori, doktrin, pandangan
hukum dari tokoh-tokoh terpilih dalam disertasi ini, semoga Tuhan
Yang Maha Esa pembalas kebajikan pada mereka.
Dr. Edy Ikhsan, SH, MA/istri, OK. Saidin, SH, M.Hum/Hj.
Syarifah Supina, SH, Tarmizi, SH, M.Hum/istri ; sahabat kompak
lebih dari sekedar saudara. Kawan-kawan dari 44, Faris Bashel, SE,
Said Hamid, SE, M. Yusuf, Bang Biim, Bang Muin, tanpa mereka S3
ini tak mungkin dimulai. Dr. Edy Ikhsan, SH, MA dan Prof. Dr. Tan
Kamello, SH, MS, dua orang cerdas ini jadi pembimbing yang sabar
dalam studi banding di beberapa Negara Eropa di Perpustakaan
Universiteit Leiden, National Archief Den Haag, Belanda dan Jakarta,
Malaysia dan Singapura.
Pada keluarga Punguan Raja Siagian dan Butar-butar juga
penulis ucapkan terima kasih.
Bapak dan ibu, para undangan sekalian yang telah
memberikan bantuan dan dorongan yang tidak mungkin dapat kami
balas.
Pada promotor dan co promotor serta tim penguji yang
amat terpelajar berturut-turut kepada :
Yang amat terpelajar Prof. Dr. Tan Kamello, SH, MS.
Penguasaannya yang pari purna dalam hukum perdata, filsafat
sangat mencerdaskan.
Prof. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI, ilmunya yang luas
dan dalam, ketajaman analisa yang tegas, lugas yang menurut hemat
saya begitu gemilang dan tuntas dalam membimbing.
Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, guru besar yang tulus dan
amanah serta mengayomi, arif dan penuh bijaksana telah
membimbing, membantu lebih dari yang pernah saya bayangkan.
Kepada tim penguji Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH, LLM,
PhD, guru besar yang saya idolakan, pemikirannya untuk
mencerdaskan anak bangsa harusnya menjadi modal kita dalam
mengahadapi persaingan global. Pikirannya yang luas melampaui
ketajaman silet namun santun dalam bingkai ketegasannya,
membuat AS dan Australia serta pimpinan kita harusnya malu dan
sungguh-sungguh menyahutinya.
Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH penguji yang kritis dan yang ringan
tangan membantu, motivator handal yang cerdas mencurahkan
serta mengayomi.
Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH, MS, cerdas, santun, lugas, tegas,
dan tajam pandangannya. Ahli hukum lingkungan yang
mengagumkan.
Kepada Dr. H. Agus Soni, MAP, rektor UMSU Medan serta
jajarannya, Dekan FH-UMSU dan pimpinan program S2 FH-UMSU,
terima kasih atas dorongan dan bantuannya. Kepada Prof. Dr. H.
Asmuni, MA, Ketua PW Muhammadiyah Sumut dan H. Nasir Wahab,
SE, MBA sebagai teman dan guru dan juga sebagai sekretaris PW
Muhammadiyah Sumut, terima kasih yang tulus atas begitu
banyaknya bantuan, nasihat dan ilmunya. Kepada Marasamin
Ritonga, SH, Ketua Ikadin Medan beserta seluruh rekan-rekan di
Ikadin, terima kasih atas dukungan, semangat dan dorongannya,
sehingga selesainya disertasi ini. Kepada Bapak Drs. H. Darwin
Nasution, SH, MH, Dirut PT. Perkebunan Sumut beserta jajaran dan
staf yang telah banyak membantu, kami ucapkan terima kasih.
Bapak Dr. Jamaluddin Sambas, Dr. Azwan Hakmi Lubis, Dr.
H. Lukman Hakim Nasution, Bapak Syamsudin Angkat, SE, SH, MH
beserta jajaran Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan, terima
kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan perhatiannya.
Pada direktur PDAM Medan dan jajaran utamanya
Nurdin Lubis, SH, MH, selaku Komut dan Sekda Sumut, Prof. H.
Sanwani Nasution, SH, H. Nurdin Siregar, SH, MH, H. Efdi Boy, SH
terima kasih atas semua perhatian dan bantuannya.
Rasa hormat dan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak H. Yuslian Siregar, Zaidan BS, Mulkan Ritonga, Bang Zul RM
Garuda, Yusaldi, Adi Munasip. Kepada H. Syamsul Arifin, SE yang
cukup membantu dan mendorong untuk selesainya disertasi ini.
Sdr. Gurdin, Bapak Ibrahim Sakti Batubara, teman dan guru politik
kami beserta jajarannya diucapkan terima kasih.
Kepada Bapak Alex Ketaren, SH, Alwi, SH, Ir. Saut Pardede
(Astti), Ir. Murlan Tamba dkk dari Inkindo, TM.Pardede dan kawankawan Gapensi, Murniati Pasaribu, UPJK, Kadin Sumut.
Kepada Tuan H. Baharuddin Siagian, SH, Msi dan istri serta
keluarga, terima kasih atas bantuannya, semoga terus sukses dan
berjaya.
Alm.Prof. Kusnadi, Sudikno, Sutandyo, AP.Parlindungan,
Bactiar Agus Salim, guru-guru besar tauladan saya, guru besar yang
sebenarnya. Ya Allah lapangkan mereka di alam bar’zah dan
ganjarlah dengan surgaMu sebagaimana yang telah “KAU” janjikan.
Amin ya Robbal Alamin.
Kepada semua guru kami, yang tak dapat kami sebutkan
satu per satu, terima kasih yang setulus-tulusnya, jasamu tetap ku
kenang menjadi dasar dan kompas bagiku.
Berikutnya, penulis ucapkan terima kasih buat keluarga
besar kami, lebih khusus pada orang tua/mertua: Ayahanda
H.Syaididin Siagian dan omak Alm. Hj. Saleha Tambunan, Alm. Rg.
Butar-butar/Alm. SDD. Pasaribu. Tulang Abdul Rahman Tambunan,
SH, abang DR. Sahnan Siagian Palipi, Kak Murni, Kak Anum, Kak Yu,
Bang Yono, kakak dan adik-adik semua Hj. Yusnihana
Siagian/suami, Nurwahidah Siagian/suami, Dra. Hajjah Siagian/
suami, Nurlita Siagian/suami, Subhan Zain Siagian, SH, MA/istri,
Nursiah Siagian/suami, Siti Hotna Siagian/suami, Keluarga adalah
segalanya buat saya. Buat Maini Lini Butar-butar, SH, istriku
tersayang, anak-anak kami tercinta Putri Rumondang Siagian, Balqis
Siagian, Fitria Longgom Siagian, Fajar Hasonangan Siagian, dan
Syafira Aini Siagian, maafkan ayah karena studi ini kalian jadi
“korban”, kehilangan hak-haknya. Padahal prestasi yang kalian raih,
berkat peran dominan mamakmu (istriku) jujur saya akui, sungguhsungguh membanggakan. Terima kasih nak, terima kasih sayang.
Disertasi ini ayah hadiahkan pada kalian, istriku dan anak-anak
tersayang, ambil baiknya saja.
Faktor subyektif dalam tulisan ini pasti tak dapat
dihindarkan, begitupun semua itu tetaplah menjadi tanggung jawab
kami dan kepada pembaca terus kami harapkan kritik dan saran
demi penyempurnaannya, tentu saja dengan begitu banyak faktor
subyektif yang ada dalam studi ini sedikit demi sedikit dapat
dikurangi, hingga berakhir menjadi sebuah karya yang bernilai
akademis.
Akhirul kalam
Billahittaufiq wal Hidayah
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Medan, Desember 2013
Abdul Hakim Siagian
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL DAN SKEMA................................................................... vii
ABSTRAK
............................................................................................ viii
ABSTRACT
............................................................................................
x
BAB I
: PENDAHULUAN .................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................
1
B. Perumusan Masalah ......................................... 24
C. Tujuan Penelitian .............................................. 24
D. Manfaat Penelitian ............................................ 25
E. Keaslian Penelitian ........................................... 26
F. 1. Kerangka Teori .............................................. 27
2. Konsepsi ........................................................... 50
G. Metode Penelitian ............................................. 51
H. Asumsi.................................................................... 58
I.
BAB II
:
Sistematika Penulisan ..................................... 59
KEDUDUKAN ASAS KEPATUTAN DALAM SISTEM
HUKUM PERJANJIAN .......................................... 62
A. Kedudukan
Asas
Dalam
Sistem
Hukum
Perjanjian ............................................................... 62
B. Memperkuat Asas-asas Hukum Kepribadian
Bangsa dalam Kontrak Baku .......................... 76
C. Pergeseran
Ide
Kapitalisme-Individualistik
Kepada Hukum Kepribadian Bangsa dalam
kontrak Kohesi..................................................... 96
D. Asas-Asas
Hukum
Dalam
Undang-undang
Perlindungan Konsumen dan Undang-undang
Perumahan ............................................................ 119
E. Asas Kepatutan Berfungsi Untuk Mengurangi
dan Menambah Isi Kontrak Baku ................. 235
F. Peran Pemerintah untuk Mengawasi Kontrak
Baku yang Melanggar Hukum Kepribadian
Bangsa ..................................................................... 245
BAB III
:
PERTANGUNGJAWABAN PELAKU USAHA
TERHADAP KONSUMEN DALAM PERJANJIAN
BAKU ........................................................................ 152
A. Kontrak Merupakan Hubungan Hukum Antara
Pelaku Usaha dengan Konsumen ................. 152
B. Bentuk dan Isi Kontrak Antara Pelaku Usaha
dengan Konsumen........................................... 166
C. Kemampuan
Tawar
Yuridis
yang
Tidak
Seimbang dalam Kontrak Baku Melahirkan
Ketidakseimbangan Hak dan Kewajiban .. 171
D. Penyalahgunaan
Keadaan
dalam
Kontrak
Kohesi ...................................................................... 179
E. Pertanggungjawaban Perdata Pelaku Usaha
Berdasarkan Kontrak dan Perbuatan Melawan
Hukum ..................................................................... 192
F. Perlindungan Hukum Konsumen Sebagai Wujud
Pertanggungjawaban Pelaku Usaha Melalui
Kontrak .................................................................. 207
G. Kajian
Yuridis
Terhadap
Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 ........................................ 237
BAB IV
: PENERAPAN ASAS KEPATUTAN DALAM
PUTUSAN HAKIM DALAM SENGKETA ANTARA
PELAKU USAHA DENGAN KONSUMEN ............ 253
A. Peranan Hakim dalam Penyelesaian Kontrak
antara
Pelaku
Usaha
dengan
Konsumen
Berdasarkan Litigasi dan Non Litigasi ....... 253
B. Asas Hukum Sebagai Pedoman Kerja Bagi
Hakim dalam Pengambilan Keputusan...... 266
C. Positivasi Asas Hukum ke dalam Norma Hukum
Melalui Kontrak Sebagai Hukum Bagi Para
Pihak ........................................................................ 281
D. Asas Kepatutan Dalam Penemuan Hukum 288
E. Putusan
Badan
Penyelesaian
Sengketa
Konsumen (BPSK) .............................................. 294
F. Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI)...................................................................... 320
G. Putusan Peradilan ............................................... 333
BAB V
:
KESIMPULAN DAN SARAN ................................ 377
A. Kesimpulan ............................................................ 377
B. Saran ......................................................................... 379
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................380
DAFTAR TABEL DAN SKEMA
Halaman
Tabel 1 : Perbandingan Masalah Subyek Pengaduan Pada Tahun
2009 dan 2010 ................................................................... 20
Tabel 2 : Klausula-klausula Perjanjian Baku yang terdapat dalam
PPJB ........................................................................................ 167
Tabel 3 : Tabulasi peraturan yang akan diatur lebih lanjut dalam
Rancangan
Undang-undang Perlindungan Konsumen (Perubahan
UUPK) ................................................................................................................ 233
Tabel 4 : Tabulasi peraturan yang akan diatur lebih lanjut dalam
Undang-undang
Perumahan dan Kawasan Permukiman .............................. 248
Tabel 5 : Perbandingan Lembaga Sengketa Konsumen BPSK
dengan Tribunal
Tuntutan Pengguna (Malaysia), Small Claims Tribunal
(Hongkong) , ...................................................................................................
Small Claims Tribunals (Singapura) dan Small Claims
England ............................................................................................................. 273
Skema 1 : Sisbangkumnas (Sistem Pembangunan Hukum Nasional)
.............................................................................................................................. 38
Skema 2 : Kerjasama Teoritisi dan Praktisi dalam Upaya Pembinaan
Hukum ............................................................................................................... 39
Skema 3a: Penyelesaian Sengketa Konsumen Secara Konsiliasi
.............................................................................................................................. 263
Skema 3b: Penyelesaian Sengketa Konsumen Secara Mediasi .. 263
Skema 3c: Penyelesaian Sengketa Konsumen Secara Arbitrase 264
Skema 4 : Alur Putusan Arbitrase BPSK yang Diajukan Keberatan ke
Pengadian
Tinggi ........................................................................................... 265
ABSTRAK
Kedudukan asas hukum perjanjian menjadi sangat penting.
Asas kepatutan merupakan salah satu asas yang terdapat di dalam
hukum perjanjian. Penggunaan kontrak baku dalam perjanjian
antara pelaku usaha dengan konsumen perumahan banyak
menyisakan persoalan hukum. Mulai dari terabaikannya kewajiban
pihak pelaku usaha dalam hal pertanggungjawaban produk (product
liability) perumahan yang mereka pasarkan, sampai pada
pelanggaran asas kepatutan yang disyaratkan oleh hukum untuk
dihormati dan dijadikan dasar ikatan moral dalam pembuatan
kontrak atau kesepakatan. Akibatnya hak-hak konsumen menjadi
terabaikan, penegakan hukum untuk pemulihan hak-hak konsumen
yang terabaikan itu sulit untuk direspon dalam aktivitas penegakan
hukum (law enforcement). Berdasarkan uraian latar belakang yang
dikemukakan di atas maka yang menjadi masalah dalam penulisan
ini adalah sebagai berikut: Bagaimana kedudukan asas kepatutan
sebagai rujuan normatif dalam Undang-undang Perlindungan
Konsumen dan Apakah figur hukum perjanjian baku perlu
dimasukkan dan dikualifikasikan dalam hukum perdata sebagai
perjanjian bernama ? Bagaimana bentuk pertanggungjawaban
pelaku usaha kepada konsumen terhadap produk rumah yang
menggunakan kontrak baku ? Bagaimana penerapan asas kepatutan
oleh hakim dalam memutuskan sengketa antara pelaku usaha
dengan konsumen?
Metode penelitian hukum yuridis normatif artinya data
penelitian dianalisis menurut norma-norma hukum yang tertentu
dalam peraturan perundang-undangan. Sebagai penelitian yuridis
normatif, penelitian ini mencakup penelitian terhadap asas-asas
hukum dan sinkronisnya dalam hukum perjanjian, dan dalam
peraturan perundang-undangan terkait. Penelitian ini bersifat
deskriptif analitis, yang mengungkapkan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi
objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kedudukan asas
kepatutan sebagai rujukan normatif dalam Undang-undang
Konsumen. Asas kepatutan melekat dalam setiap hubungan hukum
antara konsumen dengan pelaku usaha. Asas kepatutan menjadi
salah satu asas dalam menyelesaikan sengketa antara pelaku usaha
dengan konsumen yang dilakukan secara patut. Asas kepatutan itu
mengikat tidak hanya
karena undang-undang menunjuknya,
melainkan karena kepatutan itu menentukan isi dari janji itu
mengikat. Figur hukum perjanjian baku sudah sepatutnya
dimasukkan dan dikualifikasikan dalam hukum perdata sebagai
perjanjian bernama dalam bentuk undang-undang.
Bentuk
pertanggungjawaban pelaku usaha kepada konsumen terhadap
produk perumahan yang menggunakan kontrak baku adalah bentuk
tanggung jawab mutlak (strict product liability) dari pelaku usaha
dimana konsumen tidak dibebani kewajiban untuk membuktikan
kesalahan pelaku usaha. Hakim dalam putusannya harus
menegakkan asas kepatutan terhadap sengketa antara pelaku usaha
dengan konsumen. Dalam hal ini hakim berwenang untuk
menyimpangi isi perjanjian jika bertentangan dengan kepatutan.
Secara hirerakhis kepatutan lebih tinggi tingkatannya dibandingkan
perjanjian itu sendiri. Sehingga hakim dapat menggunakan asas ini
sebagai pedoman dalam menyelesaikan sengketa antara pelaku
usaha dengan konsumen. Penelitian ini menyarankan dari sekian
banyaknya parsialitas peraturan yang diatur dalam bentuk undangundang maka sudah seharusnya dibentuk undang-undang yang
didalamnya juga mengatur mengenai perjanjian baku sehingga
memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi masyarakat dalam
menghadapi persoalan ketidakseimbangan kedudukan antara para
pihak yang akan membuat suatu perjanjian sehingga dapat
mencerminkan keadilan dalam penyusunan suatu kontrak terutama
terhadap kontrak antara dunia usaha dengan konsumen
perumahan.
Kata Kunci: Pertanggungjawaban hukum , Kontrak Baku dan Asas
Kepatutan, Perlindungan Konsumen
ABSTRACT
Principle of contract is very important. Merit principle one
of the principle of contract. The use of stndard contracts in
agreements between enterpreneurs to residential consumers is
leaving many legal issue. Ranging from neglect of duty of the
entrepreneurs in terms of product liability which they are
marketed, to the violation of merit law requirements that must be
respected and used as the basis of moral bonds of the contract or
agreement. As a result, the rights of consumers being neglected. The
enforcement of the neglect consumers’ right were difficult to
respond by law enforcement. Based on the description of the
background described above, the problems in this paper as follow:
How does the position of merit as a normative reference in the
Consumer Protection Act and whether the law figures of standart
contact was included in the civil law and qualified as a named
treaty?; How does the accountability of businesses to the housing
consumers that using the standard contract? Do judges apply legal
principles in his ruling on a dispute between the entrepreneurs and
the consumer?
Normative legal research methods means that the data was
analyzed according to legal norms specified in the legislation. As a
normative study, this research includes a study of the principles of
law and the legal synchronization in agreement and in the related
legislation. This study is a descriptive analysis, which reveals the
laws that related to the legal theories as the object of research.
The results showed merit principle binds not only the
legislation appointing, but because it determines the content of the
propriety of the promise binding. The law figures of standart
contact was included in the civil law and qualified as a named
treaty. The accountability of businesses to residential consumers,
who use standard contract, is a strict product liability form. Where
consumers are not burdened with the obligation to prove the
businesses’ guilty. In addition, businesses may be held legally
responsible if the products they offer. Position on merit principle as
a normative reference in Consumer Law and law enforcement
officers reference in finding law. The judge in his ruling on a dispute
between the entrepreneurs and the consumer must uphold the
principles of law in its decision. Consumer rights are neglected must
be restored in a law enforcement process. Merit can be used as a
reference for judges in finding law. In Hierarkhis, Merit principle
highest than contract itself. This study suggests partiality of the
many rules which are set in the law form, should be established the
act of agreements and the standard contract that provides stronger
protection for consumers in addressing the issue of standing
imbalance between the parties who will make an agreement. So
that, there is a fairness in the preparation of a contract, especially
the contract between bussiness and residential consumers.
Keywords: Legal liability, Standard Contract and Merit Principle,
Consumers Protection.
Download