organisasi dan komunitas - Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

advertisement
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
SANTOSO TRI RAHARJO
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
SUATU PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
Oleh;
SANTOSO TRI RAHARJO
ISBN: 978-602-9238-86-0
Judul Buku:
PEKERJAAN SOSIAL GENERALIS
PENGANTAR BEKERJA BERSAMA
ORGANISASI DAN KOMUNITAS
Penulis:
Santoso Tri Raharjo
2015
Jl. Raya Bandung – Sumedang km 21 Sumedang
Tlp. (022) 843 88812
Website: lppm.unpad.ac.id
Email: lppm.unpad.ac.id
Bandung 45363
1 Jilid, A5: 14,8 x 21 cm; 243 hlm, 21 X 14,8 cm
ISBN: 978-602-9238-86-0
Cetakan: Kedua
ISBN: 978-602-9238-86-0
9 7 8
- 6 0
2 - 9 2 3 8
iii
KATA PENGANTAR
Tulisan ini berkaitan dengan salah satu ranah praktek
pekerjaan sosial khususnya bagaimana praktek generalis dalam
bekerja dengan organisasi dan masyarakat. Dalam konteks
masyarakat Indonesia saat ini, pendekatan pengembangan
masyarakat nampakn masih merupakan hal esensial dalam upaya
peningkatan kesejahteraan sosial atau kemakmuran masyarakat
dan penanganan masalah sosial lainnya. Patut dicermati bahwa
sebenranya banyak masalah sosial muncul dari struktur dan
kondisi masyarakat ‘menyimpang’, sehingga masyarakat tidak
mampu menjadi sumber dari pemecahan masalah sosial tersebut,
dan mengjangkau sumber-sumber pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Penulisan buku ini merupakan upaya untuk
memperbanyak bahan bacaan bidang pekerjaan sosial dan
kesejahteraan sosial yang masih minim. Kemudian penulisan
buku ini mudah-mudahan akan memotivasi diri penulis dan
penulis lainnya untuk terus berkarya; khususnya memperkaya
bahan-bahan pustaka pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.
Terima kasih!
Jatinangor, September 2015
S.T.R
iv
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ....................................................................... 1
2. Unit –Unit Praktek: sebagai Aktor dan Sasaran Perubahan 7
3. Kerangka dan Peranan Praktek ........................................ 12
4. Praktek Pekerjaan Sosial Generalis................................. 17
5. Model Pemecahan Masalah............................................. 25
6. Model Intervensi Generalis............................................... 36
7. Makna Praktek Generalis...............................................
52
8. Karakteristik Praktek Generalis........................................ 58
A. Berbasiskan Pengetahuan Eklektik ............................. 59
B. Menekankan pada Pemberdayaan Klien ....................... 90
C. Asimilasi Nilai dan Etika Profesional........................ 93
D. Menguasai Seluas Mungkin Keterampilan Praktek untuk
semua jenis Ranah Sistem..........................................
101
E. Bekerja secara Efektif dalam Struktur Organsasi.....
105
F. Beragam Peranan Pekerja Sosial Generalis..............
110
G. Memanfaatkan Keterampilan Pemikiran Kritis.......
135
H. Menggunakan Proses Perubahan Terencana............
145
9. Advokasi dan Aksi Sosial ............................................... 164
A. Batasan Advokasi ...................................................... 165
B. Batasan Aksi Sosial.................................................... 170
C. Batasan Pemberdayaan .............................................. 171
D. Batasan Populasi-Rentan .......................................... 174
E. Peran Pekerja Sosial dengan Populasi-Rentan..........
184
F. Advokasi .................................................................... 187
Nilai-nilai dan Keterbasan Advokasi ........................ 188
Komitmen Lembaga akan Advokasi ......................... 190
Peluang untuk advokasi level-makro......................... 192
v
Prinsip-prinsip advokasi level-makro......................
Panduan untuk advokasi level makro......................
Taktik advokasi.......................................................
Legislative advocacy...............................................
G. Aksi Sosial (social action) .......................................
Pendekatan aksi sosial Alinsky’s .............................
Kekhawatiran aksi sosial..........................................
Aksi Legal (hukum)..................................................
Participatory action research...................................
Pemberdayaan (empowerment) ..................................
10. Penutup..........................................................................
195
198
203
212
223
225
227
230
232
237
241
PUSTAKA ..........................................................................
246
vi
TABEL
Tabel 1 Perbandingan Problem Solving dan
Processes ...............................
Empowering
37
Tabel 2 Dimensi-dimensi dalam Batasan Praktek Generalis
....................................................
57
Tabel 3. Penjelasan Singkat Istilah-istilah Kunci
advokasi.......................................................
166
Tabel: 4 Dimensions of Empowerment.....................
173
Tabel 5: 9 (sembilan) Pendekatan Aksi Sosial Alisky
225
Tabel 6: Teknik Advokasi dan Aksi Sosial ...........
231
vii
GAMBAR
Gambar 1 Lembar Kerja Pemecahan_Masalah ..........
31
Gambar 2 Langkah-langkah Perubahan Terencana dalam
Generalist Intervention Model .................... 39
Gambar 3 Step in the Planned Change Process—Initiating
Macro Change ............................................. 42
Gambar 4 Definition of Generalist Practice .................. 55
Gambar 5 Peranan Enabler dalam Praktek Makro......... 113
Gambar 6 Peranan Mediator dalam Praktek Makro....... 115
Gambar 7 Peranan Integrator/Coordinator dalam Praktek
Makro ............................................................ 117
Gambar 8 Peranan Manager dalam Praktek Makro........ 119
Gambar 9 Peranan Educator dalam Praktek Makro........ 120
Gambar 10 Peranan Analyst/Evaluator dalam Praktek
Makro ........................................................... 122
Gambar 11 Peranan Broker dalam Praktek Makro.......... 123
Gambar 12 Peranan Facilitator dalam Praktek Makro.... 125
Gambar 13 Peranan Initiator dalam Praktek Makro........ 128
Gambar 14 Peranan Negotiator dalam Praktek Makro.... 129
Gambar 15 Peranan Mobilizer dalam Praktek Makro..... 131
Gambar 16 Peranan Advocate dalam Praktek Makro...... 134
Gambar 17 Perubahan Terencana Praktek Makro........
162
Gambar 18 Model of Participatory Action Research.....
234
viii
1
Pendahuluan
Dalam beberapa tahun belakangan ini telah muncul
kesadaran bahwa terdapat kekuatan-kekuatan dan proses-proses
dalam dunia kehidupan sosial yang telah mempengaruhi
banyak orang dengan beragam cara secara meluas. Jika dilihat
dari perspektif ekologis, maka manusia baik sebagai individu
maupun sebagai anggota kelompok, organisasi dan masyarakat
semestinya memperoleh manfaat yang luas atas kekuatankekuatan dan proses-proses kehidupan sosial tersebut. Artinya,
bahwa ketika individu tersebut berinteraksi dengan dunia luar
yaitu kehidupan sosial adalah dalam rangka mempertahankan
dan melindungi kehidupan manusia itu sendiri, baik sebagai
inividu dan maupun sebagai kelompok, sudah seharusnya lah
manusia memperoleh manfaat dari proses interaksinya tersebut.
Memang pada kenyataannya sulit untuk disangkal
bahwa ketika proses-proses sosial tersebut terus bergerak dan
mendesak institusi-institusi sosial seperti pendidikan, kesehatan
publik, rekreasi, serta institusi-institusi terkait lainnya agar
berfungsi dengan baik, sehingga pada akhirnya manusia juga
1
didorong untuk terus mengembangkan diri agar lebih produktif
lagi, agar bermanfaat bagi kehidupan manusia. Proses-proses
kehidupan sosial di dunia luar (individu) tersebut telah bekerjabergerak dengan baik, sehingga memungkinkan kelompokkelompok dan masyarakat memiliki daya adaptasi yang
semakin lebih baik lagi seiring perjalanan waktu tersebut.
Secara ekologis terdapat dua hal yang saling melekat
dan terkait satu sama lain dari kehidupan sosial tersebut, yaitu:
a) kekuatan-kekuatan sosial di luar diri manusia sendiri yang
besar pengaruhnya baik secara positif maupun negatif bagi
manusia; b) kemudian, terdapat hal-hal normatif, kewenangan
etis dalam kehidupan sosial di luar diri manusia yang berfungsi
untuk memastikan bahwa proses-proses dan kekuatan sosial
tersebut terpelihara dan berjalan dengan baik.
Dalam kehidupan dunia sosial yang begitu kompleks,
jangan pernah terpikirkan oleh setiap diri manusia untuk
berasumsi bahwa proses-proses sosial dan kekuatan sosial
tersebut akan berjalan secara otomatis dan terpelihara dengan
baik. Seringkali terjadi, yang karena besarnya tuntutan waktu
dan perlunya pengelolaan, serta harapan-harapan masyarakat
yang begitu kuat yang terkadang membuat manusia memaknai
2
BIODATA PENULIS
Santoso Tri Raharjo, lahir di Bandung Jumat 5 Februari 1971 dari
pasangan Mishan dan Marinah. Penulis beragama Islam, dan memiliki
istri bernama Nurliana Cipta Apsari, dengan dikaruniai dua orang
putra Arya Muhammad Rafi Raharjo dan Aslam Aulia Raharjo. Penulis
beralamat di Puri Cipageran Indah I Blok A-277, RT.01/RW.26
Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Alamat
email: [email protected].
Riwayat pendidikan penulis dimulai dari SDN Angkasa V
Lanud Sulaiman Bandung lulus tahun 1984, SMPN 8 (SMPN 1) Margahayu Bandung lulus
tahun tahun 1987, SMAN 4 Bandung lulus tahun 1990. Pada tahun 1996 penulis
menyelesaikan S-1 Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-Univeristas Padjadjaran, kemudian
melanjutkan studi S-2 Sosiologi Kekhususan Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas
Indonesia lulus tahun 2003, dan pada tahun 2013 menyelesaikan studi S-3 Sosiologi
Universitas Padjadjaran.
Riwayat pekerjaan penulis dimulai sejak tahun 1998 diterima menjadi staf
pengajar Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Tahun 2007-2011 pernah menjabat Kepala
Laboratorium Kesejahteraan Sosial, dan sejak tahun 2011 dipercaya sebagai sekretaris
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UNPAD. Selain itu penulis juga aktif sebagai
anggota Dewan Pembina di LSM Bahana Karya Insani. Penulis pernah memperoleh
penghargaan ‘Satyalencana Kesetiaan 10 tahun’ dari Presiden RI tahun 2012
Beberapa karya penulis lainnya antara lain ‘No Nganggur No Cry’, tahun 2009
(menulis bersama), Penerbit Oase Bandung; ‘Dasar-dasar Pekerjaan Sosial’, tahun 2010
(menulis bersama), Penerbit: Mitra Padjadjaran Bandung; ‘Social Enterprise, Social
Entrepreneurship, and Corporate Social Responsibility’, tahun 2011 (menulis bersama), Penerbit
Mitra Padjadjaran; ‘Relasi Dinamis Antara Perusahaan dengan Masyarakat Lokal’, tahun
2013 Penerbit Unpad Press; ‘Pengantar Pekerjaan Sosial’(menulis bersama), tahun 2013
Unpad Press. ‘Dasar Pengetahuan Pekerjaan Sosial”, tahun 2014 Penerbit Unpad Press.
“Keterampilan Pekerjaan Sosial, Dasar-dasar”, tahun 2015 Penerbit Unpad Press.
Pendekatan-pendekatan berbasis masyarakat adalah bersumber
pada potensi dan sumber-sumber yang tersedia dalam masyarakat tersebut.
Pada masyarakat Indonesia dewasa ini, dengan situasi kenaikan bahan bakar
minyak (BBM), bencana alam, upah buruh yang belum layak, buruknya
infrastruktur, dan lain-lain; telah membentuk masyarakat yang memiliki
daya lentur (resiliensi) yang luar biasa. Kekuatan dari daya lentur
masyarakat tersebut, pada beberapa daerah di Indonesia, telauh memuncul
upaya-upaya kreatif (sebagai coping strategy) dalam rangka menghadapi
dan memecahkan masalah yang dihadapi mereka. Strategi-strategi
pengembangan masyarakat berbasis masyarakat inilah yang memerlukan
dukungan advokasi sesuai dengan aset-aset komunitasnya, yaitu baik aset
ekonomi, fisik, sosial, dan budaya; serta juga memanfaatkan sistem sumber
personal (informal), institusional, organisasi formal, dan sosial
kemasyarakatan (Jhonson, 1995).
Sudah sepatutnya pemerintah, swasta dan para pemangku
kepentingan sosial lainnya menghargai berbagai upaya yang kreatif, inovatif
dan tanpa lelah dari masyarakatnya; yang digunakan untuk mengatasi
berbagai maasalah sosial yang mereka hadapi. Bentuk penghargaan dan
penghormatan tersebut, minimal dapat berupa, jaminan dukungan dan
kemudahan untuk memastikan proses-proses kewirausahaan sosial (social
entrepreneurship) dari kelompok-kelompok masyarakat dapat terus
bergerak dan sinambung, serta maslahat.
ISBN: 978-602-9238-86-0
9 7 8
- 6 0
2 - 9 2 3 8
Download