Konsep Belajar dan Pembelajaran IPA - Soflynda

advertisement
KONSEP BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN IPA
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PGSD
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2016
KONSEP BELAJAR IPA
1. Skinner (1958) ----- Behaviouristik
 belajar merupakan proses adaptasi yang berlangsung secara progresif.
 Teori /konsep “Operant conditioning” (respondent response (tetap) &
operant response (dapat dimodifikasi) dengan 6 konsep:
 Penguatan positif dan negatif
 shapping, proses pembentukan tingkah laku yang makin mendekati tingkah
laku yang diharapkan.
 Pendekatan suksesif, proses pembentukan tingkah laku dengan
menggunakan penguatan yang tepat, sehingga sesuai dengan yang
diisyaratkan.
 Extinction, penghentian kegiatan sebagai akibat dari ditiadakannya
penguatan.
 Chainning of response, respons dan stimulus yang berangkai satu sama lain.
 Jadwal penguatan, variasi pemberian penguatan.
• Teori ini dalam pembelajaran IPA dilakukan dengan cara
penataan lingkungan sebagai stimulus yang akan menentukan
respons peserta didik.
• Jenis-jenis stimulus :
 Positive reinforcement
 Negative reinforcement
 Hukuman / punishment
 Primary reinforcement
 Secondary or learned reinforcement
 Behaviour Modification
KONSEP BELAJAR IPA
2. Gagne (1992) --------- Kognitivisme
 belajar merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
 Proses belajar dapat terjadi dengan sengaja maupun tidak sengaja.
 Belajar merupakan kegiatan yang kompleks yang menghasilkan
kapabilitas yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dari peserta
didik.
 Penataan proses pembelajaran perlu dilakukan untuk menghasilkan
proses kognitif sehingga menghasilkan kapabilitas yang beragam.
Karena peserta didik memiliki tujuan, motivasi dan talenta yang
berbeda-beda.
Kapabilitas yang dihasilkan dari belajar:
1. Informasi verbal
2. Keterampilan intelektual
3. Keterampilan motorik
4. Sikap
5. Strategi kognitif
3 Tahap belajar menurut Gagne :
a. Persiapan belajar (apersepsi, pengharapan, motivasi dll)
b. Pemerolehan dan unjuk perbuatan (performa, respon,
penguatan, dll)
c. Alih belajar (umum).
Hubungan Fase Belajar dengan Pembelajaran IPA
Pemberian Aspek
Belajar
Persiapan untuk
Belajar
Pemerolehan dan
unjuk perbuatan
Retrival dan alih
belajar
Fase Belajar
Pembelajaran IPA
1. Mengarahkan perhatian
Menarik perhatian peserta didik dengan kejadian yang
tidak seperti biasanya, pertanyaan atau perubahan
stimulus tentang fenomena-fenomena alam yang ada di
lingkungan peserta didik.l
2. Ekspektasi
Memberitahu peserta didik mengenai tujuan belajar IPA
3. Retrival (informasi dan
keterampilan yang relevan
untuk memori kerja)
Menyiapkan stimulus yang jelas sifatnya dapat berupa
demonstrasi, simulasi, dan eksperimentasi.
1. Persepsi selektifitas sifat
stimulus
Menyiapkan stimulus yang jelas sifatnya dapat berupa
demonstrasi, simulasi, dan eksperimen.
2. Sandi semantik
Memberikan bimbingan belajar IPA
3. Retrival dan respon
Memunculkan perbuatan peserta didik
4. Penguatan
Memberikan balikan informatif dapat berupa arti penting
materi IPA dalam aplikasi/penerapan/pemecahan
masalah hidup.
1. Pengisyaratan
Menilai perbuatan peserta didik
2. Pemberlakuan secara
umum
Meningkatkan retensi dan alih belajar
KONSEP BELAJAR IPA
3. Piaget --------- Kognitivistik




 Tokoh yang sangat berperan dalam pembelajaran IPA.
 Individu akan membentuk pengetahuan skema (struktur mental dan
kognitif) dengan proses adaptasi (asimilasi dan akomodasi).
 Belajar merupakan proses perubahan konsep.
Skemata : hasil kesimpulan atau bentukan mental, konstruksi hipotesis
seperti intelek, kreativitas, kemampuan, dan naluri.
Asimilasi : proses kognitif seseorang dalam mengintegrasikan konsep,
persepsi, dan pengalaman ke dalam skema yang telah ada dalam
pikirannya.
Akomodasi : proses pembentukan pengetahuan dalam skema seorang
peserta didik, dengan cara membuat skema yang baru atau memodifikasi
skema yang telah ada.
Equilibrasi : proses pembentukan pengetahuan skema kognitif seorang
akibat proses adaptasi secara asimilasi maupun akomodasi untuk
mencapai suatu keseimbangan.
KONSEP BELAJAR IPA
4. Rogers --------- Humanistik
Peran guru menurut Rogers :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Memberikan kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar
secara terstruktur
Membuat kontrak belajar dengan peserta didik.
Menggunakan metode inquiry atau menemukan (discovery learning).
Menggunakan metode simulasi.
Mengadakan latihan kepekaan agar peserta didik mampu menghayati
dan berpartisipasi dengan kelompok lain.
Bertindak sebagai fasilitator belajar.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran berprogram untuk dapat
meningkatkan kreativitas peserta didik.
KONSEP BELAJAR IPA
4. Rogers --------- Humanistik
 Belajar IPA, peserta didik harus dapat menemukan konsep-konsep yang
dipelajari di sekolah pada fenomena-fenomena alam melalui proses
discovery-inquiry
 Keunggulan, peserta didik diberi kebebasan dalam belajar IPA afar dapat
meningkatkan kreativitas.
 Kelemahan, penurunan hasil belajar karena kurang termotivasi karena
tidak ada pola pembelajaran yang harus diikuti guru dan peserta didik.
KONSEP BELAJAR IPA
5. Bloom --------- Humanistik
Belajar merupakan kegiatan yang disengaja untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Rumusan tujuan berupa kata kerja dan kata benda.
Kata kerja mendeskripsikan proses kognitif seorang individu, sedangkan
kata benda mendeskripsikan pengetahuan yang diharapkan dikuasai
peserta didik.
Dalam dimensi kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta).
Dalam dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif).
Tujuan pembelajaran yang berbeda akan membutuhkan pendekatan
pembelajaran yang berbeda pula.
TEORI BELAJAR IPA
Teori Disiplin Mental
 Seorang individu mempunyai kekuatan, kemampuan, atau
potensi-potensi yang dimiliki.
 Siswa mempunyai bakat terpendam, melalaui proses belajar
mereka diberikan kesempatan untuk mengembangakannya
(J.J. Rousseau)
 Dalam belajar mental peserta didik didisiplinkan atau dilatih
(Plato dan Aristoteles)
 Siswa harus dilatih terus menerus untuk memahami suatu
konsep.
 Gur mementingkan perkembangan kematangan (maturational
development).
TEORI BELAJAR IPA
Teori Behaviorisme
 Prilaku seseorang muncul akibat stimulus yang diberikan dari
luar.
 Conditioning sangat mempengaruhi prilaku seseorang untuk
melakukan atau mendekati sesuatu.
 Reinforcement merupakan salah satu stimulus yang
mengakibatkan respon.
 Guru diharapkan membuat stimulus yang mampu
menciptakan respon agar tertarik dengan konsep IPA.
TEORI BELAJAR IPA
Teori Behaviorisme
 Persiapan Guru dalam menyajikan konsep IPA menurut teori
ini sbb:
a. Pengaturan kelas yang menoptimalkan penguatan positif.
b. Memperhatikan siswa yang memiliki IQ yang lemah dalam
IPA.
c. Optimalisasi pembelajaran individual.
d. Memperhatikan karakteristik peserta didik.
e. Meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar IPA.
TEORI BELAJAR IPA
Teori Perubahan Konsep
• Dalam belajar IPA mengalami proses pembentukan konsep
secara bertahap.
• Proses asimilasi, akomodasi, equilibrasi
• Teori ini sesuai dengan pembelajaran IPA dan matematika.
TEORI BELAJAR IPA
Teori Belajar Bermakna Ausubel
• Terdapat dua jenis belajar belajar bermakna (meaningful
learning) dan belajar menghafal (rote learning)
• Proses asimilasi, akomodasi, equilibrasi
• Teori ini sesuai dengan pembelajaran IPA dan matematika.
• Mengasosiasi fenomena baru dalam skema yang telah
dipunyai dan dalam prosesnya dapat mengembangkan skema
yang telah ada atau mengubahnya.
• Peserta didik mengkonstruksi apa yang telah dipelajari.
• Menghubungkan konsep IPA dengan fenomena yang ada di
lingkungan.
TEORI BELAJAR IPA
Teori Belajar Bermakna Ausubel
• Apapun yang dipelajari seseorang akan berguna untuk masa
mendatang (transfer of training).
• Konsep-konsep yang didapatkan di sekolah dapat digunakan
dalam memecahkan masalah dalam kehidupan mereka.
TEORI BELAJAR IPA
Teori Skema
• Skema adalah abstraksi mental seseorang yang digunakan
untuk mengerti suatu hal atau memecahkan suatu persoalan.
• Proses perubahan skema dalam kerangka berpikir siswa
merupakan tahapan dari belajar.
• Teori skema terfokus pada pola penyimpanan informasi pada
struktur kognitif seseorang.
• Untuk mengetahui skema, dapat digunakan peta konsep /
concept map, maupun peta pikiran / mind map.
TEORI BELAJAR IPA
Teori Konstruktivisme
• Proses membentuk suatu pengetahuan berlangsung secara
bertahap dan akan selalu melengkapi atribut yang belum ada
dalam skema seseorang.
Von Glaserfeld dan Kitchener :
a. Pengetahuan bukanlah gambaran kenytaan, tapi
merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.
b. Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan
struktur yang perlu untuk pengetahuan.
c. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang
dimana struktur konsepsi dibentuk berdasarkan
pengalaman seseorang.
Selamat Belajar
Download