PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

advertisement
MENARA Ilmu
Vol. XI Jilid 1 No.75 April 2017
UJI KANDUNGAN ASAM AMINO PADA RUMPUT LAUT Dictyota patens DI
PANTAI SEGARA SANUR
Eti Meirina Brahmana, I A Raka Astitiasih
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian
Email: [email protected]
ABSTRAK
Telah dilakukan uji kandungan asam amino pada rumput laut Dictyota patens di Pantai Segara
Sanur. Pengujian kandungan asam amino menggunakan HPLC (High Perfomance Liquid
Chromatografhy). Asam amino yang terkandung (% b/b) dalam rumput laut tersebut adalah
asam aspartat (0,36), asam glutamate (0,57), serin (0,20), histidin (0,06), glisin (0,25), treonin
(0,17), arginin (0,59), alanin (0,08), tirosin (0,02), metionin (0,12), valin (0,22), fenilalanin
(0,14), isoleusin (0,16), leusin (0,33) dan lisin (0,93).
Keywords: Asam Amino, Dictyota patens, Pantai Segara Sanur
ABSTRACT
Test the amino acid content in seaweed Dictyota patens in Sanur Segara Beach has been done.
Testing the amino acid content using HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
Amino acids contained (% w/w) in seaweed are aspartic acid (0.36), acid glutamate (0.57),
serine (0.20), histidine (0.06), glycine (0.25 ), threonine (0.17), arginine (0.59), alanine (0.08),
tyrosine (0.02), methionine (0.12), valine (0.22), phenylalanine (0.14) , isoleucine (0.16),
leucine (0.33) and lysine (0.93).
Keywords: Amino Acid, Dictyota patens, Pantai Segara Sanur
PENDAHULUAN
Luas wilayah Indonesia sebagian besar, yaitu dua per tiganya merupakan wilayah
perairan. United Nation Convention on the Law of theSea (UNCLOS) pada tahun 1982
melaporkan bahwa luas perairan Indonesia adalah 5,8 juta km2 dan didalamnya terdapat
27,2% dari seluruh spesies flora dan fauna di dunia. Rumput laut atau lebih dikenal dengan
sebutan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan
Indonesia yaitu sekitar 8,6% dari total biota di laut (Dahuri, 1998). Luas wilayah yang menjadi
habitat rumput laut di Indonesia mencapai 1,2 juta hektar atau terbesar di dunia (Wawa, 2005).
Potensi rumput laut perlu terus digali, mengingat tingginya keanekaragaman rumput laut di
perairan Indonesia.
Rumput laut tergolong tanaman tingkat rendah (Thallophyta), umumnya tumbuh
melekat pada substrat tertentu, tidak memiliki akar, batang maupun daun sejati, tetapi hanya
menyerupai batang yang disebut thallus. Rumput laut tumbuh dialam dengan melekatkan diri
pada karang, lumpur, pasir, batu dan benda keras lainnya (Jana, 2006).
Rumput laut yang tumbuh di perairan Bali telah diteliti di Universitas Udayana, tetapi
kebanyakan mengarah ke bahan obat dan produk kesehatan seperti astaxanthin, fucoxanthin,
dan bahan karotenoid lainnya (Wirawan, 2005 dan Swantara, 2008). Penelitian tentang makro
nutrient dari rumput laut seperti asam amino diharapkan dapat menjadi informasi dasar dalam
pemanfaatan rumput laut sebagai bahan pangan.
Rumput laut memiliki sifat kimia dan biologi yang berbeda tergantung pada faktor
lingkungan hidupnya, seperti cahaya, suhu, kadar garam, gerakan air dan zat hara (nitrat dan
fosfat). Perbedaan tersebut menyebabkan banyak rumput laut yang belum teridentifikasi.
Selain itu juga, rumput laut sulit diidentifikasi karena memerlukan ketelitian yang cukup tinggi
(Laode, 1998).
ISSN 1693-2617
E-ISSN 2528-7613
LPPM UMSB
9
Vol. XI Jilid 1 No.75 April 2017
MENARA Ilmu
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan asam amino pada rumput laut
Dictyota patens di Pantai Segara Sanur yang merupakan salah satu perairan yang mampu
memproduksi rumput laut.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UPT Laboratorium Analitik Universitas Udayana,
Laboratorium Organik dan Laboratorium Biologi Universitas Udayana, Bukit Jimbaran Bali.
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari- April 2010.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah oven, ayakan 250 μm, blender, oven, vacum
evaporator neraca analitik, labu ukur, Erlenmeyer, tabung reaksi, pipet tetes, pipet volum, glass
beker, botol semprot, spatula, gelas ukur, bola isap, stopwatch, tutup gelas, rak tabung reaksi,
corong plastik, pipet mikro, saringan crucible, seperangkat alat HPLC.
Bahan-bahan yang digunakan adalah yaitu rumput laut Dictyota patens yang diambil
dari Pantai Segara, Sanur pada tanggal 22 Januari 2010, aluminium foil. kertas saring, dan
bahan kimia yang berderajad pro analisis seperti larutan standar 15 jenis asam amino yaitu
larutan asam aspartat, asam glutamate, serin, histidin, glisin, treonin, arginin, alanin, tirosin,
metionin, valin fenilalanin, isoleusin, leusin dan lisin, asam klorida, gas N2, buffer kalium
borat pH 10,4, pereaksi OPA , dan air H.P (High pure).
Prosedur Kerja
1. Persiapan sampel rumput laut
Rumput laut jenis Dictyota patens dicuci dengan air tawar untuk menghilangkan
kotoran yang menempel. Selanjutnya dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 400C
sampai berat konstan. Sampel yang telah kering dihaluskan menggunaka blender dan diayak
dengan ayakan 250 μm sehingga diperoleh serbuk sampel dengan ukuran < 250 μm.
2. Analisis asam amino pada sampel dengan HPLC
Sebanyak 0,5014 g sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 1,0
mL larutan HCl 6 N dan dialiri dengan gas N2 untuk menghilangkan udara dalam sampel.
Sampel tersebut dipanaskan dalam oven selama 24 jam dengan suhu 110 0C, kemudian disaring
dengan saringan crucible dan dibilas beberapa kali dengan 4,0 mL HCl 0,01 N. filtrat yang
diperoleh dikeringkan dengan vakum evaporator pada suhu ± 60 0C. setelah dievaporator
diperoleh cairan kental sebanyak 1,0 mL, kemudian ditambahkan HCl 0,01 N hingga volume
6,0 mL.
Sebanyak 25 μL sampel diambil dan ditambahkan 25 μL buffer kalium borat pH 10,4
(perbandingan 1 : 1), kemudian 5 μL sampel tersebut dimasukkan kedalam vial kosong dan
ditambahkan 25 μL pereaksi OPA. Sampel dibiarkan selama 1 menit agar proses derivatisasi
sempurna. Setelah itu, 5 μL sampel diinjeksikan ke dalam kolom HPLC dan tunggu hingga
pemisahan semua asam amino selesai. Waktu yang diperlukan sekitar 25 menit.
Larutan standar asam amino yang digunakan dalam HPLC adalah 15 jenis asam amino
standar yaitu larutan asam aspartat, asam glutamate, serin, histidin, glisin, treonin, arginin,
alanin, tirosin, metionin, valin fenilalanin, isoleusin, leusin dan lisin dengan konsentrasi
masing-masing adalah 0,5 μ Mol/mL.
Hasil dan Pembahasan
Hasil asam amino berupa spectra dari larutan standar asam amino dan larutan sampel
dari rumput laut jenis Dictyota patens disajikan pada Gambar 1. Dari hasil analisis diketahui
komposisi asam amino yang terkandung dalam rumput laut jenis Dictyota patens pada Pantai
Segara Sanur pada tanggal 22 Januari 2010 disajikan pada tabel 1.
Gambar 1. Spektra asam amino standar (a), sampel (b) dan Dictyota patens (c)
10
LPPM UMSB
ISSN 1693-2617
E-ISSN 2528-7613
MENARA Ilmu
Vol. XI Jilid 1 No.75 April 2017
(a)
Spektra asam amino standar
(b) Spektra asam amino sampel
(c) Dictyota patens
ISSN 1693-2617
E-ISSN 2528-7613
LPPM UMSB
11
Vol. XI Jilid 1 No.75 April 2017
MENARA Ilmu
Tabel 1. Hasil analisis asam amino dari rumput laut
No
Tr
Asam Amino
(Waktu Retensi)
1
2
3
4
5
6
8
9
5,105
6,905
12,020
13,885
15,425
16,290
18,873
19,835
Asam Aspartat
Asam Glutamat
Serin
Histidin
Glisin
Treonin
Alanin
Tirosin
(% b/b)
0,36
0,57
0,20
0,06
0,25
0,17
0,08
0,02
No
Tr
Asam Amino
(% b/b)
(Waktu Retensi)
11
24,180
Valin
0,22
12
24,905
Fenilalanin
0,41
13
25,747
Isoleusin
0,16
14
26,045
Leusin
0,33
15
27,438
Lisin
0,93
Data diatas menunjukkan ada 9 jenis asam amino esensial yaitu arginin, histidin,
isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin dan valin. Sedangkan, yang termasuk
asam amino non esensial ada 6 asam amino yaitu asam aspartat, asam glutamate, serin, glisin,
alanin dan tirosin.
Asam amino diperlukan sebagai sumber N untuk tubuh dalam pembentukan zat-zat
yang mengandung N dan sebagai sumber asam amino esensial yang tidak dapat dibentuk
dalam tubuh atau hanya dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejumlah
asam amino dalam tubuh digunakan untuk pembentukan protein dan berada dalam bentuk
polipeptida, penyusun enzim, kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolism
(terutama vitamin, hormone dan asam nukleat), pengikat ion logam penting yang diperlukan
dalam reaksi enzimatik (kofaktor).
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Asam amino yang terkandung
(% b/b) dalam rumput laut Dictyota patens adalah asam aspartat (0,36), asam glutamate (0,57),
serin (0,20), histidin (0,06), glisin (0,25), treonin (0,17), arginin (0,59), alanin (0,08), tirosin
(0,02), metionin (0,12), valin (0,22), fenilalanin (0,14), isoleusin (0,16), leusin (0,33) dan lisin
(0,93).
DAFTAR PUSTAKA
Dahuri, Rokhmin. 1998. Coastal Zone Management in Indonesia: Issuesand Approaches.
Journal of Coastal Development 1, No. 2. 97-112.
Jana. Seri Agribisnis Rumput Laut. 2006. Penebar Swadaya. Jakarta.
Laode. 1998. Seri Budidaya Rumput Laut. Kanisius Yogyakarta. Yogyakarta.
Swantara. 2008. Isolasi Senyawa Astaxantin pada Rumput Lautjenis Eucheuma cottonii.
Skripsi. Universitas Udayana. Bali.
Wawa, J. E. 2005. Pemerintah Provinsi Harus Segera MenyiapkanLahan Pembibitan. Kompas,
27 Juli 2005. www.kompas.com.
Wirawan. 2005. Isolasi Senyawa Fucoxanthin dan Karotenoid pada Rumput Laut Jenis
Eucheuma spinosum. Universitas Udayana. Skripsi. Bali.
12
LPPM UMSB
ISSN 1693-2617
E-ISSN 2528-7613
Download