Markets Overview Investment Strategy

advertisement
Markets Overview
•
Bursa saham US ditutup menguat pada penutupan perdagangan kemarin dimana
indeks Dow Jones kembali mencetak rekor tertinggi yang baru. Sektor
keuangan memimpin penguatan seiring dengan ekspektasi positif investor
menjelang rilisnya laporan keuangan kuartal kedua dari beberapa bank terbesar
US seperti JP Morgan, Citigroup dan Wells Fargo pada hari ini. Dalam
testimoninya di hadapan Senat, Presiden The Fed, Janet Yellen menyatakan
target pertumbuhan ekonomi sebesar 3% yang dipatok Presiden Trump dinilai
cukup menantang.
•
Bursa saham Eropa ditutup menguat pada penutupan perdagangan kemarin.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup naik 0,32% ke level 386,14 seiring testimoni
Janet Yellen yang dinilai dovish. Presiden ECB, Mario Draghi dijadwalkan untuk
menghadiri The Fed Jackson Hole Symposium tahun ini. Bursa saham Asia
bergerak menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini menuju kenaikan
mingguan tertinggi sejak bulan Maret. Harga minyak dunia yang rebound dengan
kenaikan lebih dari 4% dalam minggu turut mendorong penguatan bursa Asia.
•
Bursa saham Indonesia dibuka melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Indeks JCI dibuka turun -0,18% ke level 5.819. Investor asing membukukan net
sell untuk hari ke-9 dengan nominal mencapai IDR 230 miliar pada sesi awal
perdagangan pagi ini. Sepanjang bulan ini, investor asing telah melakukan aksi
profit-taking dengan total net sell mencapai lebih dari IDR 3,8 triliun atau ratarata IDR 423 miliar per hari. Spekulasi terhadap reshuffle kabinet pemerintahan
Jokowi-Jusuf Kalla Jilid 3 juga turut mempengaruhi sentimen para investor.
Investment Strategy
•
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan hingga semester 1 tahun 2017,
defisit APBN tercatat sebesar IDR 175,1 triliun atau sekitar 1,29% dari PDB.
Angka ini lebih kecil dibanding dengan defisit di periode yang sama pada tahun
lalu sebesar 1,82%. Investasi pada reksadana saham dengan strategi averaging
buy dinilai masih cukup ideal mengingat defisit anggaran yang berkurang
mengindikasikan upaya pemerintah dalam menjaga APBN sebagai instrumen
fiskal yang efektif dan kredibel telah berjalan baik. Hal ini diharapkan bisa
meningkatkan ketahanan ekonomi nasional dan kepercayaan investor untuk
berinvestasi di Indonesia sehingga diprediksi bisa mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia dan penguatan indeks JCI ke level yang lebih tinggi hingga
tahun-tahun mendatang.
Rates
Current
Next Meet
US Fed
1.25
2017/07/27
EU ECB
0.00
2017/07/20
UK BOE
0.25
2017/08/03
AU RBA
1.50
2017/08/01
NZ RBNZ
1.75
2017/08/10
ID BI 7D Reverse Repo
4.75
2017/07/20
Friday, Jul 14, 2017
CONTENT
• Major Headlines
• Investment Strategy
• Central Bank Rates
• Fixed Income Market
• FX Daily Rates
• Global Indicator
• Indonesia Macro
Wealth Management Advisory
Deposit Investment & Insurance
Personal Financial Services
Calvin Nico Herlambang, CFA
WM Advisory Head
(021) 2350 6000 ext 30350
[email protected]
Diendy Liu
Wealth Management Research
(021) 2350 6000 ext 30359
[email protected]
Wisnu Aditya
Investment Counselor Team Leader
(021) 2350 6000 ext 30339
[email protected]
Erricky
Wealth Management Research
(021) 2350 6000 ext 30343
[email protected]
Friday, Jul 14, 2017
Central Bank Rates
Fixed Income
Bonds
ID IDR 10y
ID IDR 20y
ID IDR 30y
ID USD 10y
ID USD 30y
US Generic 5y
US Generic 10y
US Generic 30y
Indonesia Investment Rating
Closing
6.97
7.74
7.94
3.76
4.72
1.90
2.35
2.92
1dChg
-0.0100
-0.0060
0.0180
-0.0580
-0.0480
0.0066
0.0090
0.0031
Credit Agency
Moody’s
S&P
Fitch
Rating
Baa3 (Inv. Grade)
BBB- (Inv. Grade)
BBB- (Inv. Grade)
Status
Positive
Stable
Positive
Indonesia Deposit Insurance
Indicator
Rate
12M LPS
6.25
12M Depo
6.08
Investment Strategy
Commodities
Commodities
Nymex Oil
Gold Spot
Commodities Index
FX Daily Rates
Closing
46.07
1215.69
174.35
1d %
0.00
0.00
0.27
Closing
5830.04
21553.09
2447.83
6274.44
20114.80
7413.44
12641.33
1d %
0.19
0.10
0.19
0.21
0.07
-0.05
0.12
Closing
5.01
4.37
474.00
-1.52
-815.24
16.72
757.86
29.40
5.33
Prev
4.94
4.33
1,334.00
-1.79
-7.85
760.96
28.40
5.61
Stock Indices
Stock
Jakarta Comp Index
Dow Jones
S&P 500
Nasdaq
Nikkei
FTSE 100
DAX
Indonesia Macro
Stock
GDP % (y/y)
Inflation % (y/y)
Trade Bal (Mio/USD)
C/A Balance (% GDP)
Daily JCI Inflow (Bio/IDR)
Consortium PER
Bonds Holding (Tr/IDR)
Debt/GDP Ratio (%)
Jobless Rate (%)
CCY
USD
EUR
GBP
AUD
NZD
JPY
SGD
USD
1.1399
1.2940
0.7739
0.7322
113.54
1.3756
IDR
13,342
15,211
17,267
10,326
9,769
117.54
9,700
FX Weekly Rates
Currency
AUDUSD
EURUSD
GBPUSD
NZDUSD
USDJPY
USDSGD
USDIDR
7 D Low
0.7571
1.1313
1.2812
0.7202
112.83
1.3762
13,335
7 D High
0.769
1.1489
1.2984
0.7310
114.49
1.3864
13,421
MTD
1.05
0.69
0.95
-1.07
-1.88
YTD
18.20
15.75
12.29
8.73
7.25
Top 5 Sectors
Sectors
JAKFIN
JAKBIND
JAKINFR
JAKCONS
JAKMIND
Fun Fact:
Bursa Efek Indonesia (BEI) merayakan ulang tahun yang ke-25 pada hari Kamis, tanggal 13 Juli 2017 kemarin. Sejumlah direksi dan komisaris
BEI yang menjabat sejak 1992 turut menghadiri perayaan tersebut. Direktur Utama BEI, Tito Sulistio menyatakan pasar modal Indonesia
telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Di sisi likuiditas, BEI 4 kali lebih besar dari Singapura dan 2 kali lebih besar dari Malaysia.
DISCLAIMER
 Paparan ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Bank UOB
Indonesia (“Bank”). Paparan ini hanya digunakan sebagai referensi untuk memberikan informasi dan bukan
merupakan suatu bentuk anjuran, penawaran untuk membeli, permintaan untuk menjual, atau dijadikan
dasar dari/saran yang dijadikan sebagai pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen
apapun atau suatu nasehat investasi.
 Bank tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan/atau akibat keuangan yang timbul, baik
terhadap atau diderita oleh investor atau pihak manapun dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan Paparan ini (baik keseluruhan atau sebagian).
 Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami
prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana. Kinerja masa lalu tidak
mencerminkan kinerja masa datang.
 Investasi dalam Reksa Dana bukan deposito; bukan kewajiban dan tidak dijamin oleh Bank, dan bukan
merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga yang terikat jangka waktu tertentu serta tidak termasuk
cakupan obyek program penjaminan pemerintah. Investasi dalam Reksa Dana mengandung resiko investasi,
termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Kinerja masa lalu bukan
merupakan indikasi atas hasil investasi masa mendatang; nilai investasi dapat naik atau turun akibat
berfluktuasinya Nilai Aktiva Bersih (NAB) sesuai kondisi pasar dan kualitas efek portofolio Reksa Dana
yang bersangkutan.
 Investor yang berinvestasi dalam bentuk mata uang asing (Forex Transaction/Trading) harus menyadari resiko
akan nilai tukar mata uang asing tersebut yang dapat mengakibatkan resiko kehilangan modal yang
diinvestasikan. Olehkarenanya calon investor wajib memahami mekanisme jual beli mata uang asing sebelum
memutuskan untuk berinvestasi melalui Transaksi jual beli valuta asing ( Forex Transaction/Trading).
Download