Markets Overview Investment Strategy

advertisement
Markets Overview
•
Bursa saham US ditutup terkoreksi tipis dari level tertinggi pada penutupan
perdagangan kemarin seiring dengan minimnya katalis positif dalam
menopang penguatan bursa. Data ISM Non-Manufacturing PMI yang dirilis
lebih rendah dibanding ekspektasi turut mempengaruhi sentimen para
investor. Mantan Direktur FBI, James Comey dijadwalkan untuk
memberikan kesaksian untuk pertama kalinya setelah beliau dipecat secara
tiba-tiba oleh Presiden Trump di Kongres dalam minggu ini.
•
Bursa saham Eropa ditutup melemah pada penutupan perdagangan kemarin.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup turun -0,13% ke level 392,04. Sektor
energi memimpin pelemahan setelah harga minyak dunia kembali terkoreksi
ke level mendekati USD 47 per barel. Bursa saham Asia dibuka melemah
pada pembukaan perdagangan pagi ini, dipengaruhi isu politik setelah Arab
Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan
diplomatik dengan Qatar yang diduga mendukung terorisme dan
ekstremisme.
•
Bursa saham Indonesia dibuka melemah pada pembukaan perdagangan pagi
ini, mengikuti pergerakan bursa global. Indeks JCI dibuka turun -0,22%
dimana investor asing terlihat melakukan net sell mencapai IDR 87 Miliar di
sesi awal perdagangan. Bank Indonesia dijadwalkan untuk merilis data
tingkat keyakinan konsumen bulan Mei, cadangan devisa bulan Mei dan
penjualan ritel bulan April yang masing-masing diprediksi membaik dibanding
periode sebelumnya dalam minggu ini.
Investment Strategy
•
Dalam laporan Bank Dunia berjudul Global Economic Prospect edisi Juni 2017,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 5,2%,
lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2016 di 5,02%. Investasi pada reksadana
saham dengan strategi averaging buy dinilai masih cukup ideal, mengingat
Bank Dunia menilai semakin meredanya dampak konsolidasi fiskal dan
peningkatan kegiatan di sektor swasta yang didukung oleh kenaikan harga
komoditas dan permintaan eksternal serta membaiknya tingkat kepercayaan
akibat reformasi menjadi faktor penting yang dinilai berpotensi mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini diharapkan dapat turut mendukung
penguatan indeks JCI ke level yang lebih tinggi hingga akhir tahun.
Rates
Current
Next Meet
US Fed
1.00
2017/06/15
EU ECB
0.00
2017/06/08
UK BOE
0.25
2017/06/15
AU RBA
1.50
2017/06/06
NZ RBNZ
1.75
2017/06/22
ID BI 7D Reverse Repo
4.75
2017/06/15
Tuesday, Jun 06, 2017
CONTENT
• Major Headlines
• Investment Strategy
• Central Bank Rates
• Fixed Income Market
• FX Daily Rates
• Global Indicator
• Indonesia Macro
Wealth Management Advisory
Deposit Investment & Insurance
Personal Financial Services
Calvin Nico Herlambang, CFA
WM Advisory Head
(021) 2350 6000 ext 30350
[email protected]
Diendy Liu
Wealth Management Research
(021) 2350 6000 ext 30359
[email protected]
Wisnu Aditya
Investment Counselor Team Leader
(021) 2350 6000 ext 30339
[email protected]
Erricky
Wealth Management Research
(021) 2350 6000 ext 30343
[email protected]
Tuesday, Jun 06, 2017
Central Bank Rates
Fixed Income
Bonds
ID IDR 10y
ID IDR 20y
ID IDR 30y
ID USD 10y
ID USD 30y
US Generic 5y
US Generic 10y
US Generic 30y
Indonesia Investment Rating
Closing
6.95
7.59
7.86
3.62
4.67
1.73
2.17
2.83
1dChg
-0.0010
-0.0020
0.0000
-0.0550
-0.0180
-0.0148
-0.0122
-0.0069
Credit Agency
Moody’s
S&P
Fitch
Rating
Baa3 (Inv. Grade)
BBB- (Inv. Grade)
BBB- (Inv. Grade)
Status
Positive
Stable
Positive
Indonesia Deposit Insurance
Indicator
Rate
12M LPS
6.25
12M Depo
6.14
Investment Strategy
Commodities
Commodities
Nymex Oil
Gold Spot
Commodities Index
FX Daily Rates
Closing
47.23
1281.81
177.30
1d %
-0.96
0.07
-0.38
Closing
5748.24
21184.04
2436.10
6295.68
20076.87
7525.76
12822.94
1d %
0.10
-0.10
-0.12
-0.16
-0.47
-0.29
1.25
Closing
5.01
4.33
1,238.30
-1.52
-170.81
16.22
755.84
29.40
5.61
Prev
4.94
4.17
1,395.40
-1.79
-27.54
756.15
28.40
5.50
Stock Indices
Stock
Jakarta Comp Index
Dow Jones
S&P 500
Nasdaq
Nikkei
FTSE 100
DAX
Indonesia Macro
Stock
GDP % (y/y)
Inflation % (y/y)
Trade Bal (Mio/USD)
C/A Balance (% GDP)
Daily JCI Inflow (Bio/IDR)
Consortium PER
Bonds Holding (Tr/IDR)
Debt/GDP Ratio (%)
Jobless Rate (%)
CCY
USD
EUR
GBP
AUD
NZD
JPY
SGD
USD
1.1270
1.2921
0.7488
0.7135
110.03
1.3802
IDR
13,286
14,973
17,167
9,949
9,480
120.75
9,625
FX Weekly Rates
Currency
AUDUSD
EURUSD
GBPUSD
NZDUSD
USDJPY
USDSGD
USDIDR
7 D Low
0.7373
1.111
1.2769
0.7025
109.99
1.3787
13,278
7 D High
0.7498
1.1285
1.2941
0.7150
111.71
1.3884
13,342
MTD
1.63
-1.83
2.41
0.08
-0.07
YTD
15.08
13.89
10.42
8.38
7.52
Top 5 Sectors
Sectors
JAKFIN
JAKBIND
JAKMIND
JAKCONS
JAKINFR
Fun Fact:
Perusahaan teknologi raksasa, Apple meluncurkan sebuah home speaker “pintar” yang disebut HomePod pada Konferensi Pengembang
Apple hari Senin, tanggal 5 Juni 2017 di San Jose, California. Ini merupakan produk baru Apple pertama sejak peluncuran jam tangan pintar
pada April 2015. Speaker ini dibandrol USD 350 dan akan bersaing dengan produk serupa seperti Amazon Echo dan Google Home.
DISCLAIMER
 Paparan ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Bank UOB
Indonesia (“Bank”). Paparan ini hanya digunakan sebagai referensi untuk memberikan informasi dan bukan
merupakan suatu bentuk anjuran, penawaran untuk membeli, permintaan untuk menjual, atau dijadikan
dasar dari/saran yang dijadikan sebagai pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen
apapun atau suatu nasehat investasi.
 Bank tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan/atau akibat keuangan yang timbul, baik
terhadap atau diderita oleh investor atau pihak manapun dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan Paparan ini (baik keseluruhan atau sebagian).
 Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Calon investor wajib membaca dan memahami
prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana. Kinerja masa lalu tidak
mencerminkan kinerja masa datang.
 Investasi dalam Reksa Dana bukan deposito; bukan kewajiban dan tidak dijamin oleh Bank, dan bukan
merupakan bagian dari simpanan pihak ketiga yang terikat jangka waktu tertentu serta tidak termasuk
cakupan obyek program penjaminan pemerintah. Investasi dalam Reksa Dana mengandung resiko investasi,
termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Kinerja masa lalu bukan
merupakan indikasi atas hasil investasi masa mendatang; nilai investasi dapat naik atau turun akibat
berfluktuasinya Nilai Aktiva Bersih (NAB) sesuai kondisi pasar dan kualitas efek portofolio Reksa Dana
yang bersangkutan.
 Investor yang berinvestasi dalam bentuk mata uang asing (Forex Transaction/Trading) harus menyadari resiko
akan nilai tukar mata uang asing tersebut yang dapat mengakibatkan resiko kehilangan modal yang
diinvestasikan. Olehkarenanya calon investor wajib memahami mekanisme jual beli mata uang asing sebelum
memutuskan untuk berinvestasi melalui Transaksi jual beli valuta asing ( Forex Transaction/Trading).
Download