tmp_9496-Aspek_Seksual21741409630

advertisement
SEKSUALITAS
OLEH
RENI PRIMA GUSTY,S.Kp,M.Kes
Kesehatan Seksualitas adalah :
pengintegrasiaan aspek somatic, emosional,
intelektual & social dari kehidupan seksual,
dengan cara yang positif memperkaya dan
meningkatkan kepribadian, komunikasi &
cinta (WHO,1975).
Seksualitas berhubungan dengan
bagaimana seseorang merasa tentang
diri mereka
bagaimana mereka
mengkomunikasikan perasaan kepada
orang lain
ciuman, sentuhan, pelukan & senggama
seksual, isyarat gerak tubuh, etiket,
berpakaian & perbendaharaan kata
KONSEP SEKSUALITAS
Dimensi seksualitas
1. Dimensi Sosiokultural
Seksualitas dipengaruhi oleh norma &
peraturan cultural yang menentukan
apakah prilaku diterima di dalam kultur
2. Dimensi Agama dan Etik
Pelaksanaan seksual etik dan emosi yang
berhubungan dengan seksualitas
membentuk dasar untuk pembuat
keputusan seksual berdasarkan agama
3. Dimensi Psikologis
Banyak keyakinan & sikap kita mengenai
perkembangan psikologis, moral, & psikoseksual
wanita & pria berdasarkan teori Freud,
Erikson & Kohlberg.
Seksualitas mengandung prilaku yang dipelajari
Identitas Seksual
1. Identitas biologis
•Perbedaan biologis antara pria & wanita
dimulai pada masa konsepsi
•Material genetic pada telur yang dibuahi mengandung kromosom yang menjadikan perbedaan
seksual
•Hormone sek membantu membedakan
karakteristik antara pria dan wanita
2. Identitas jender
Adalah rasa menjadi feminism atau maskulin.
Pola interaksi yang berbeda yang diberikan
orang tua pada bayi perempuan maupun laki-laki
dapat mengembangkan rasa identitas jendernya
Yang menentukan peran jender :
•Lingkungan (orang tua, teman sebaya & media)
•Hormone seks
•Factor cultural
Orientasi Seksual
perasaan erotic seseorang yang ditujukan
pada jenis kelamin
Orientasi seksual akan mempengaruhi gaya hidup seseorang
pengalaman pembelajaran dini & proses kognitif
menentukan orientasi seksual.
Terbagi atas : heteroseksual,homoseksual
(guy & lesbian) dan biseksual
Variasi dalam ekspresi seksual
Transeksual :
orang yang identitas seksual atau jendernya berlawanan
dengan seks biologisnya
Transvestite :
pria heteroseksual yang secara periodic berpakaian wanita
untuk pemuasan psikologis dan seksual yang sifatnya
rahasia dan dilakukan dalam lingkup pribadi
SIKAP TERHADAP KESEHATAN SEKSUAL
• Sejalan dengan perkembangan &
pertumbuhan seseorang menjadi tua.
• Dipengaruhi oleh perubahan dari
masyarakat, umpan balik dari orang lain
& keterlibatan kelompok keagamaan &
komunitas
Sikap seksual klien
Seseorang memiliki sistim nilai seksual yang
menentukan mudah atau sulitnya seseorang
untuk mengekspresikan masalah seksual
dalam lingkungan perawatan kesehatan.
System nilai seksual :
keyakinan pribadi dan keinginan yang
berkaitan dengan seksualitas yang didapat
sepanjang daur kehidupannya
Sikap perawat terhadap seksual
Professional dalam memahami
keragaman prilaku seksual klien
menjamin klien akan
mendapatkan perawatan
kesehatan terbaik tanpa
menghilangkan nilai diri
mereka.
Pemberi informasi yang akurat,
jujur tentang efek penyakit pada
seksualitas & edukasi sek
ANATOMI DAN FISIOLOGI SEKSUAL
PERKEMBANGAN SEKSUAL
Masa bayi
 Bayi dilahirkan dengan kapasitas untuk
kesenangan dan respon seksual.
 Genitalia sensitive dg sentuhan sejak lahir
 Bayi laki-laki berespon dengan ereksi penis,
ereksi noktural spontan tanpa stimulasi
sedangkan bayi perempuan dg stimulasi
mengeluarkan cairan lubrikasi vagina.
 Prilaku eksplorasi bayi sebagai langkah
perkembangan identitas diri yang positif.
 Bentuk stimulasi taktil lain : menyusu,
memeluk, menyetuh,membuai, membantu
bayi dalam mendefenisikan pengalaman
kesenangan dan kenyamanan melalui
interaksi manusia dan dari kontak tubuh
Masa usia bermain dan prasekolah
 Menguatnya rasa identitas jender dan mulai
membedakan prilaku sesuai jender yang
didefinisikan secara social
 Anak meniru prilaku orang tua yang berjenis
kelamin sama
 Eksplorasi tubuh terus berlanjut spt
mengelus diri sendiri; manipulasi genital;
memeluk boneka, hewan peliharaan atau
orang disekitar mereka; dan percobaan
sensual lainnya
 Pertanyaan tentang dari mana bayi berasal
atau prilaku seksual yang diamati harus
dijelaskan dengan terbuka, jujur dan
sederhana
Masa usia sekolah
 ditekankan tentang edukasi seksualitas
 terus mengajukan pertanyaan tentang
seks dan menunjukkan kemandirian
mereka dengan menguji prilaku yang
sesuai.
mempunyai keinginan &kebutuhan privasi
peningkatan kesopanan
mengalami perubahan pubertas
 diberi informasi untuk berhati-hati
terhadap potensial penganiayaan seksual
 Penyuluhan kepada anak bahwa orang
dewasa tidak selalu benar dan terbuka
pada keluarga.
 semua orang mempunyai kontrol terhadap
tubuh mereka dan dapat memutuskan
siapa yang boleh memeluk mereka.
Masa pubertas dan remaja
 Anak perempuan mengalami perubahan sek
berupa pembesaran payudara, menstruasi
walaupun belum teratur, genetalia
eksternal,peningkatan lubrikasi vaginal
 Anak laki-laki mengalami pembesaran penis,
testis, prostat dan vesika seminalis, bisa
mengalami orgasme, ejakulasi terjadi sekitar
12 atau 14 tahun,mimpi basah
 Perubahan emosi : ditandai dengan
tanggung jawab dan asimilasi pengharapan
masyarakat.
 membutuhkan informasi yang akurat
tentang perubahan tubuh, hubungan dan
aktivitas seksual dan kehamilan, penyakit
yang ditularkan melalui seksual.
 masa mengidentifikasikan orientasi seksual,
Masa dewasa
 telah mencapai maturasi tetapi terus untuk
mengeksplorasi dan menemukan maturasi
emosional dalam hubungan.
 Dewasa muda berperan melahirkan dan
membesarkan anak.
 aktif untuk belajar teknik stimulasi dan respon
seksual yang memuaskan pasangan
 akhir masa dewasa, individu menyesuikan diri
terhadap perubahan social dan emosi sejalan
dengan anak-anak mereka meningalkan rumah
 Pembaharuan kembali keintiman
 Kedua pasangan dapat mengalami gangguan
gambaran diri
Masa dewasa tua (lansia)
 Penekanan Seksual sebagai pertemanan, kedekatan
fisik, komunikasi intim dan hubungan fisik mencari
kesenangan
 Kekuatiran pada perubahan fisik
 Dewasa tua harus mneyesuaikan tindakan seksual
dan berespon terhadap penyakit kronis, medikasi,
sakit dan nyeri atau masalah kesehatan lainnya.
Perbandingan Siklus Respon Seksual pada Wanita dan Pria
Wanita
Pria
Excitement : Peningkatan bertahap dalam rangsangan
seksual
lubrikasi vaginal
Ereksi penis
ekspasi 2/3 bagian dalam Penebalan
dan
elevasi
lorong vagina
skrotum
peningkatan sensitivitas dan Elevasi dan pembesaran
pembesaran klitoris serta labia moderat pada testis.
ereksi putting & peningkatan Ereksi
putting
dan
ukuran payudara
tumescence
Plateu : penguatan respon fase excitement
Retraksi klitoris dibawah topi Peningkatan ukuran glans penis
klitoral
Peningkatan intensitas warna
Pembentukan platform orgasmus : glans
pembengkakan 1/3 bagian luar Elevasi dan peningkatan 50 %
vagina dan labia minora
ukuran testis
Elevasi serviks dan uterus
Emisi mukooid kelenjar Cowper
Perubahan warna kulit yang Peningkatan dalam tegangan
tampak hidup pada labia minora
otot dan pernapasan
Pembesaran areola dan payudara Peningkatan frekuensi jantung,
Peningkatan dalam tegangan otot TD, dan pernapasan
dan pernapasan
Peningkatan frekuensi jantung, TD,
dan pernapasan
Orgasme : penyaluran kumpulan darah & tegangang pada otot
kontraksi platform orgasmus, Penutupan sfingter uranius
uterus, rectal, & sfingter uretra & internal
kelompok otot lain
Sensasi ejakulasi yang tidak
hiperventilasi & peningkatan tertahankan
frekuensi jantung
Kontraksi duktus deferens
memuncaknya frekuensi jantung, vesikel seminalis prostat, &
TD dan pernapasan.
duktusejakulatoris
Relaksasi
sfingter
blader
eksternal
Kontraksi otot uretra & sfingter
rectal
pemuncakkan
frekuensi
jantung, TD dan pernapasan.
ejakulasi
Resolusi : fisiologi & psikologi
terangsang
Relaksasi terhadap dinding vagina
Perubahan yang cepat pada labia
minora
Berkeringat
Bertahap kembali pernapasan
normal, frekuensi jantung, TD,
tegangan otot normal
Sering kemampuan untuk kembali
orgasme karena wanita tidak
mengalami periode refraktori
seperti yang sering terjadi pada
pria
kembali pada keadaan tidak
Kehilanan ereksi penis
Kehilangan refraktori ketika
dilanjutkan stimulasi menjadi
tidak nyaman
Reaksi berkeringat
Penurunan testis
Pernapasan, frekuensi jantung,
TD,tegangan
otot
kembali
normal
KEHAMILAN & SEKSUALITAS
 Mengalami berbagai emosi menghadapi peran
sebagai calon orang tua.
 Ketidaknyamanan fisik dan ketakutan tentang
Cedera sehingga membatasi aktivitas seksual.
Trimester 1 : minat seksual wanita menurun
karena mual, muntah & keletihan
Trimester 2 : mulai peningkatan minat seksual
karena perasaan kelebihan tentang kesehatan &
kesejahteraan, vasokongesti pelviks & vulva yang
menginduksi perasaan semiterangsang yang hampir
konstan.orgasme ganda dapat terjadi
Trimester 3 : hubungan seksual sering menurun,
sebagian kerena keletihan, ukuran dan posisi dan
ketdaknyamanan karena tekanan pada serviks akibat
penis & bagian presentasi bayi.
 Setelah persalinan beberapa wanita tidak
berminat melakukan hubungan seksual.
 Perubahan hormonal, terutama penurunan
estrogen, penurunan jumlah lubrikan
vaginal.
 Keletihan akibatkan menyusui bayi
 Gangguan tidur
 Perubahan umum dalam tugas dan rutinitas
rumah tangga
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKSUALITAS
• Pencegahan konsepsi.
pencegahan dapat dengan cara kontrasepsi, metode
kalender,mucus,suhu basal,koitus interuptus, metode
mekanis (kondom, kap serviks,diafragma dg jeli
spermasida,IUD), metode pembedahan (vasektomi,
tubektomi,mengikat tuba)
• Penganiayaan seksual
mencangkup kekerasan pada wanita, pelecehan seksua
perkosaan , pedofilia, pornografi anak, inses
• Infertilitas
•Aborsi
Alasan aborsi janin yang mempunyai
kecacatan,
penyimpangan
prilaku
seksual
•Penyakit menular seksual
Peran perawat adalah pelaporan, penyuluhan,Dukungan,
terlibat dalam pemberian medikasi & terapi,
memberikan pengkajian & evaluasi tentang keefektifan,
& memberikan pendidikan kepada masyarakat
mengenai fakta, fiksi dan pentingnya mengatasi
masalah seksual ini didalam keluarga, sekolah dan
komunitas
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Pengkajian factor yang mempengaruhi seksual
a. Faktor fisik
seperti nyeri,medikasi, pembedahan dsb
b. Factor hubungan
c. Factor gaya hidup
d. Factor harga diri
Pengkajian Riwayat kesehatan seksual
Pada orang dewasa
•Bagaimana perasaan anda tentang bagian seksual
dari hidup anda ?
•Apakah anda memperhatikan adanya perubahan
dalam cara anda merasakan diri anda sebagai pria,
wanita, suami, istri ?
•Bagaimana penyakit, medikasi atau pembedahan
yang anda alami telah mempengaruhi kehidupan
seks anda ?
•Bukan hasil yang tidak umum bagi seseorang
dengan kondisi seperti anda mengalami
beberapa masalah seksual.
Apakah hal tersebut menjadi kekuatiran anda ?
Pada orang tua anak
•Apakah anda memperhatikan anak anda
mengeksplorasi tubuhnnya, misalnya saja
menyentuh penisnya ?
•Apakah anak anda telah mulai mengajukan
pertanyaan tentang dari mana bayi berasal ?
•Pernahkah anda membicarakan dengan anak
anda tentang seks, kehamilan dan kontrasepsi ?
Pada remaja
•Banyak remaja mempunyai pertanyaan tentang
PMS atau apakah tubuh mereka telah berkembang
dengan ukuran (kecepatan) yang tepat.
Apakah anda punya tentang seks atau hal-hal
lainnya ?
Bila ditemukan tentang masalah kekuatiran
seksual, perawat perlu menyakan masalah ini
dengan terperinci
• Bagaimana pandangan klien terhadap kekuatiran
seksual mereka ?
• Kapan mulai timbulnya kekuatiran seksual ini dan
bagaimana kekuatiran telah merubah sepanjang hidup ?
• Apa yang klien anggap sebagai penyebab dari kekuatiran
tersebut ?
• Tindakan seperti apa yang klien cari untuk
menghilangkan kekuatiran ini ?
•Bagaimana klien menghendaki kekuatiran untuk
diselesaikan dan apa tujuan mereka terhadap pengobatan ?
Pembahasan antara perawat dengan klien
dapat mencangkup :
• Bagaimana metoda yang digunakan berfungsi ?
• Risiko apa saja yang terkandung dalam penggunaan
metoda tersebut ?
• Adakah kontraindikasi yang menyingkirkan
metoda tertentu ?
• Bagaimana metoda tersebut akan mempengaruhi
kehidupan hubungan seksual ?
• Apakah pasangan akan merasa keberatan dengan
metoda tersebut ?
• Apakah metoda tersebut menyebabkan
ketidaknyamanan ?
• Apakah metoda tersebut teredia secara bebas,
terjangkau, mudah untuk digunakan ?
• Akankah kedua pasangan merasa malu untuk
menggunakan metoda tersebut ?
• Apakahresiko terhadap kehamilan dapat diterima ?
• Apakah ada alternatiflain ?
Pengkajian pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan seksualitas b.d
•Ketakutan tentang kehamilan
•Efek antihipertensi
•Konflik atau stressor perkawinan
•Depresi terhadap kematian atau perpisahan
dari pasangan
Disfungsi seksual b.d
•Cedera medulla spinalis
•Penyakit kronis
•Nyeri
•Ansietas mengenai penempatan di rumah
perawatan atau panti
Sindrom trauma perkosaan b. d ketidakmampuan
mendiskusikan pengalaman perkosaan masa lalu
Gangguan citra diri b.d
•Efek mastektomi atau kolostomi yang baru
dilakukan
•Disfungsi seksual
•Perubahan psca persalinan
Gangguan harga diri b.d
•Kerentanan yang dirasakan setelah
mengalami serangan infark miokard
•Pola penganiayaan sewaktu masih kecil
Kurang pengetahuan b.d
•Aktivitas seksual pranikah
•Penggunaan kontrasepsi
Konflik pengambilan keputusan b.d
•Aktivitas social sebelum nikah
•Penggunaan kontrasepsi
IMPELEMENTASI
•Promosi kesehatan
Menggali dan mendiskusikan nilai dan tingkat
kepuasan serta memberikan pendidikan seks
membutuhkan keterampilan komunikasi
yang baik.
•Perawatan akut
•Perawatan restorative
EVALUASI
Terutama ditentukan melalui pengalaman ekspresi
klien dan pasangan tentang kepuasan dalam
memenuhi tujuan personal untuk fungsi seksual
Download