BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perikanan budidaya

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perikanan budidaya (Aquaculture Fisheries) di Indonesia memiliki
prospek yang sangat cerah karena luas wilayah darat Indonesia seluas
1.910.931,32 Km2. Total luas wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) sebesar 3.185,8 Km2 memiliki potensi kolam perikanan budidaya sebesar
4.630,2 ha (anonim, 2013). Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam visi misi
keistimewaan
Yogyakarta
mencetuskan
“Among
Tani
Dagang
Layar”.
Implementasinya dapat diaplikasikan lewat peningkatan produksi hasil budidaya.
Pertumbuhan ikan yang cepat dalam waktu relatif singkat memberikan nilai
keuntungan lebih besar bagi pembudidaya ikan. Selain itu dibutuhkan
pemanfaatan bahan baku limbah yang berpotensi diolah menjadi nilai tambah
produktivitas perikanan budidaya.
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi yang digemari masyarakat,
selain itu ikan ini memiliki banyak variasi olahan di pasaran. Ikan mas adalah
salah satu primadona perikanan budidaya di Indonesia. Di DIY budidaya ikan mas
potensial untuk dikembangkan, tercatat dari volume produksi budidaya ikan mas
DIY periode 2007-2011 menunjukkan kenaikan rata-rata sebesar 8,44% (BPS,
2012). Pepaya merupakan buah favorit masyarakat yang tumbuh melimpah di
negara tropis. Pepaya memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk
kesehatan, sumber Ca++ dan mengandung vitamin A, B1, B2 dan C melimpah.
(Oliveira & Vitoria, 2011). Tumbuhan asli Amerika dengan jumlah produksi di
Provinsi DIY sebesar 11.410 di tahun 2012 (BPS, 2013), belum dikembangkan
untuk kepentingan penelitian perikanan. Buah pepaya matang di kebun atau toko
buah dapat diolah untuk menjadi nilai tambah bernilai ekonomi. Pohon pepaya
dan buahnya menghasilkan latex, getah ini mengandung berbagai enzim.
Diantaranya adalah enzim papain yang memiliki aksi proteolitik serupa dengan
pepsin dan tripsin.
Enzim hidrolitik pepaya matang potensial diujikan untuk kepentingan
kemajuan perikanan budidaya. Produk tersebut diujikan sebagai suplemen pakan
1
komersial untuk meningkatkan ketercernaan pakan. Penggunaan enzim eksogen
pada pakan diharapkan memberi pengaruh positif terhadap peningkatan produksi
ikan. Riset Zamini et al., (2012) menunjukkan dengan penambahan suplemen
enzim eksogen pada pakan dapat meningkatkan performa pertumbuhan dan
pemanfaatan pakan secara signifikan pada ikan salmon kaspia. Enzim pakan dapat
digunakan untuk membantu enzim yang diproduksi sendiri diantara lain amilase
untuk meningkatkan kecernaan pati, protease untuk meningkatkan kecernaan
protein, dan lipase untuk meningkatkan lemak. Oleh sebab itu penggunaan enzim
hidrolitik pepaya matang “EZ Plus” dengan beberapa nilai aktivitas enzim yang
berbeda diharapkan dapat mendorong sekresi enzim endogen sehingga terjadi
efisiensi pemanfaatan pakan, dengan tujuan akhir terjadi peningkatan hasil
produksi perikanan budidaya.
Hasil akhir berupa peningkatan pertumbuhan dan rasio konversi pakan
menjadi nilai penting dilakukannya penelitian ini. Riset yang berkelanjutan untuk
bidang perikanan dapat dicapai berbekal bahan baku yang mudah didapat dan
melimpah, oleh sebab itu penelitian ini dinilai relevan untuk peningkatan produksi
perikanan di Indonesia. Penelitian ini dapat menghasilkan data empiris tentang
keunggulan dari produk lokal enzim pepaya yang dapat dijadikan acuan dalam
kegiatan produksi budiaya perikanan baik perorangan, stakeholder pemerintah
maupun pihak swasta.
B. Permasalahan
Dari latar belakang tersebut, permasalahan yang muncul adalah:
Bagaimana pengaruh pemberian enzim hidrolitik pepaya matang pada pakan
terhadap pertumbuhan ikan mas Cangkringan (Cyprinus carpio L, 1758)?
C. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
penambahan enzim hidrolitik pepaya matang pada pakan komersial terhadap
pertumbuhan ikan mas Cangkringan (Cyprinus carpio L, 1758).
2
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain:
1. Menjadi data empiris keunggulan produk enzim hidrolitik pepaya matang
untuk kegiatan budidaya ikan mas Cangkringan bagi kepentingan perorangan,
pemerintah maupun pihak swasta.
2. Memberikan informasi produk enzim hidrolitik pepaya matang sebagai
suplemen pakan komersial ikan budidaya air tawar yang berpotensi meningkatkan
hasil budidaya ikan air tawar.
3
Download