AHMAD SOFWAN 4TB05 / 20313466

advertisement
AHMAD SOFWAN
4TB05 / 20313466
BAB 1 PENDAHULUAN
Pembangunan yang terjadi di ibu kota ini berkembang pesat , dengan bentuk
yang sangat beragam dan juga dengan desain yang begitu indah.
Finishing pada bangunan banyak macamnya, antara lain pekerjaan dinding,
plafon, lantai, pintu bentuk dinding, dan juga lantai, sehingga sang penulis ingin
mengangkat judul dalam praktek adalah :
“ Pelaksanaan Perkerjaan Finishing Dinding Dan Plat Lantai Dari Lt. 4-26 Pada Bangunan
Apartemen 1parkevanue, Gria, Jakarta “
Pada bangunan ini sedang berlangsung finishing dinding dan plat lantai begitu
cepat dengan kecepatan perlantai yang berbeda, sehingga saya mengamati bagaimana
cara pemasangan lantai keramik dan bahan yang di gunakan lantai marmer, lantai kayu.
Dan juga saya mengamati bagaimana cara pemasangan dan bahan yang di gunakan
dalam pemasangan dinding pada pembangunan tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah pada penulisan ini adalah :
1) Bagaimana cara pemasangan plat lantai pada ruang-ruang pada lantai 4-26?
2) Bahan dan alat apa yang digunakan untuk pemasangan plat lantai pada ruang-ruang
pada lantai 4-26?
3) Bagaimana cara pemasangan dinding gypsum dan peredam di ruang-ruang pada latai 4-26 ?
4) Bahan dan alat apa yang digunakan untuk pemasangan dinding gypsum dan peredam di ruangruang pada latai 4-26 ?
Tujuan
Sesuai dengan pertanyaan diatas, maka sang penulis bisa menyimpulkan bahwa
tujuan yang akan diambil ilmunya dalam pengawasan di bangunan adalah cara
pemasangan plat lantai, bahan yang di gunakan dalam pemasangan plat lantai, cara
pemasangan dinding gypsum dan bahan yang di gunakan di dalamnya.
BAB 1 PENDAHULUAN
Metode Penulisan
Pada penulisan ini saya menggunakan jenis peneltian deskripsi
analisis sedangkan data penelitiannya menggunakan data-data, yaitu :
studi pustaka (library research) dan studi lapangan (observasi)
1. Studi pustaka.
Pada penulisan ini saya mengambil studi pustaka melalui buku,
ataupun juga internet, sehingga memaksimalkan data yang saya peroleh
untuk pembahasan pada judul penulisan saya ini.
2. Studi lapangan (observasi)
Pada penulisan ini saya mengambil data pada pembangunan dari
lokasi , yaitu : data gambar, pengamatan, gambar kerja dan juga gambar
arsitektur yang telah dibuat oleh perusahaan.
BAB 2 kajian pustaka
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lantai adalah bagian bawah
(alas, dasar) suatu ruangan atau bangunan (terbuat dari papan, semen, ubin, dan
sebagainya) atau tingkatan pada gedung bertingkat.
Lantai dibagi jadi beberap jenis, yaitu :
1. lantai ubin
a. Lantai Semen Portland
b. lantai teraso
c. lantai beton
d. lantai keramik
e. lantai batu alam
f. lantai tahan asam tahan minyak dan tahan alkali
2. lantai kayu
a. Kerakal kayu
c. Kontruksi lantai kayu.
b. Lapisn lantai dari kayu (parket).
BAB 2 kajian pustaka
Alat-Memasang Lantai.
1. Meteran
2. Sarung tangan
3. Palu karet
5. Benang ukur dan paku
7. Cetok
8. Waterpas alumunium
11. Spidol/kapur
13. Tile grout sebagai pengisi nat
2. Penggaris siku
3. Kacamata pengaman
4. Pemotong ubin atau tang ubin
6. Pisau plamur
8. Tile spacer
10. Spons
12. Mortar sebagai perekat keramik
Teknik pemasangan lantai.
a. Pemasangan Lantai Marmer.
b. Pemasangan Lantai Vinil
c. Pemasangan Lantai Kayu Laminasi
d. Pemasangan Lantai Batu Alam.
BAB 2 kajian pustaka
Pengertian Dinding
Dinding adalah penutup sisi samping (penyekat) ruang, rumah, bilik,
dan sebagainya (dibuat) dari papan, anyaman bambu, tembok, dan
sebagainya.
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang
melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan
menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi
ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam
terbuka.
Jenis-Jenis Dinding.
1. Dinding Partisi
2. dinding pembatas
3. Dinding Penahan
4. Dinding Struktural
5. Dinding Non-Struktural
BAB 2 kajian pustaka
1. Batu Bata.
3. bata ringan
5. gypsum
2. batako
4. grc
6. kaca
1. Alat-Alat Memasang Dinding Gypsum
2. Alat-Alat Memasang Dinding Bata.
3. Alat-Alat Memasang Dinding Kaca.
1. Cara Memasang Dinding
2. Cara Memasang Dinding
2. Cara Memasang Dinding
3. Cara Memasang Dinding
Gypsum
Kaca.
Bata.
Grc.
BAB 3
TINJAUN UMUM PROYEK DAN TINJAUN KHUSUS PROYEK
Tinjauan umum proyek merupakan tinjauan yang menguraikan
pengertian organisasi perusahaan yang diikuti dan manajemen kantor, aspek
administrasi, prosedur pelelangan pekerjaan, dan pengendalian kualitas desain
tanggung jawab serta etika profesi.
Pt Total Berdiri dengan nama PT Tjahja Rimba Kentjana pada tanggal 4
September 1970, TOTAL yang bergerak di bidang bangunan dan konstruksi
melakukan restrukturisasi dan mengubah namanya menjadi PT Total Bangun
Persada pada awal tahun 1981.
Tahun 2006, PT Total Bangun Persada menjadi perusahaan publik
dengan nama PT Total Bangun Persada Tbk dan mencatat 2.750 juta lembar
saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode TOTL.
BAB 3
TINJAUN UMUM PROYEK DAN TINJAUN KHUSUS PROYEK
VISI
1) Total Bangun Persada – perusahaan konstruksi bangunan gedung terbesar, terdepan dan
kekuatan utama dalam industri konstruksi Indonesia.
2) Perusahaan konstruksi bangunan gedung utama dan terpandang di Asia Tenggara.
3) Kami ingin dikenal sebagai organisasi konstruksi yang berintegritas, terpandang, adil dalam
berbisnis (fair dealing), berkualitas, keselamatan, bangga dan prima.
4) Perusahaan yang berkomitmen untuk kepuasan pelanggan dengan menghasilkan kualitas kerja
dalam lingkungan yang risikonya terkendali, serta memberikan pelayanan prima.
5) Perusahaan yang segenap karyawannya bangga bekerja di dalam industri konstruksi, dimana
mereka dapat tumbuh dan berkinerja yang terbaik, dan secara terus-menerus berupaya untuk
mencapai keprimaan.
MISI
Bangga & Prima dalam Konstruksi
Nilai Perusahaan
1. kinerja
3. semangat.
2. karakter
BAB 3
TINJAUN UMUM PROYEK DAN TINJAUN KHUSUS PROYEK
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
Bidang Usaha
Pembentukan
Perubahan nama
Perubahan nama
: PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL.JK)
: Jl. Letjen. S. Parman Kav. 106, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
: (021) 5666999
: Konstruksi
: Akta No. 3 tanggal 4 September 1970, disahkan dalam Berita Negara RI No. 43
tambahan No. 244 tanggal 28 Mei 1971.
: Akta No. 29 tanggal 24 Juli 1981, disahkan dalam Berita Negara RI No. 34
tambahan No. 499 tanggal 27 April 1982.
: Akta No. 48 tanggal 20 April 2006, disahkan dalam Berita Negara RI No. 7799
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi
1. Sipil
3. Mekanikal
5. Tata Lingkungan
2. Arsitektur
4. Elektrikal
BAB 3
TINJAUN UMUM PROYEK DAN TINJAUN KHUSUS PROYEK
Bangunan
Alamat
Luas lahan
Luas bangunan
Lantai
Tower
Awal pembangunan
Akhir pembangunan
Unit perlantai
: 1 park avenue, gria, jakarta
: Jl. KH. M Syafii Hadzami, Gria, Kebayoran Baru
: 27.000 m2
: 30.000 m2
: 31 lantai
: 3 tower
: april 2013
: akhir 2016
: 4 unit (2 bedroom, 2 bedroom+1, 3 bedroom perlantai)
Fasilitas multifungsi pengadilan (tenis, bola basket pengadilan, sepak bola mini)
pengadilan, pusat kebugaran, jogging jalur dan sehat batu berjalan daerah, warga lounge,
multifungsi ruangan, bbq daerah, spa & sauna, dewasa & anak kolam renang, jus bar,
permainan anak anak, bermain anak / ruangan tempat penitipan anak. Sopir menunggu
daerah, kafe & restoran, minimarket mini toko, atm pusat.
BAB 3
TINJAUN UMUM PROYEK DAN TINJAUN KHUSUS PROYEK
Rincian Perusahaan
Owner
Menegement kontruksi
Konsultan struktur
Konsultan m&e
Quantity surveyor
Konsultan landscap
: PT Intiland Development Tbk
: - pt hanmi global
- pt tethagra adyatama
- pt Shimizu Corporation
: pt total bangun persada
: - pt Chan Sau Yan Associates (CSYA)
- pt planning & development workshop
: pt davy sukamta konsultan
: pt mitra intipratama
: pt korra antarbuana
: pt belt collins internasional
Sub kontruksi
Palfond, drywall, partisi
Alumunium window
Mermer
Batu alam
Pintu kayu
Pintu besi
Shower glass
Railing balkon
Hollow deco
: pt citra
: pt allure
: pt pancayasa, pt inti nusa
: pt inti alam
: pt aka
: pt bestinco
: pt CAI
: pt karya logam
: pt mustika
Kontraktor utama
Arsitek
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PROYEK
Gypsum
Mesin scrup
Gunting
galvalume
Skrup
kape
palu
Cuter
Penggaris siku
Semen
Galvalume
Mektec
Tali
Meteran
waterpass
Paku
Chalk
snap line
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PROYEK
1. Mengukur kemeiringan lantai.
3. Meratakan lantai.
5. Mengukur luas pemasangan.
7. Memasang krangka dinding.
9. Mengukur luas pemasangan dinding.
11. Memasang dinding satu bagian.
13. Memasukan busa peredam
15. Pengecekan dinding
17. Pengecetan akhir.
2. Membersihkan lantai.
4. Membuat garis.
6. Memotong jsteel.
8. Mengukur kemiringan.
10. Memtong gypsum.
12. Memasukan busa peredam
14. Menutup celah dinding.
16. Pengecetan dasar.
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PROYEK
Cara Pemasangan Dinding Marmer.
1. Membersihkan dinding.
3. Memberi semen.
5. Mengukur kemiringan.
7. Menutupi nat.
9. Amplas hingga rata.
2. Memasang tali.
4. Memasang sebagian marmer.
6. Memasang keseluruhan.
8. Bersihkan nat.
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PROYEK
Alat Dan Bahan Dinding Marmer.
Palu karet Semen
Waterpass
lem
Resing
Palu
meteran
kape
Sendok
semen
Marmer
Penggaris
siku
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PROYEK
Cara Memasang Lantai Marmer.
1. Membersihkan lantai.
3. Memotong marmer.
5. Memberi semen.
7. Memasang keseluruhan.
9. Menutup nat.
11. Polesan kedua.
2. Mengukur lantai.
4. Membuat garis bantu dan memasang ta
6. Memasang marmer.
8. Mendiamkan marmer.
10. Polesan pertama.
12. Polesan kedua.
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN PROYEK
Alat dan Bahan Lantai Marmer.
Palu karet Semen
waterpass
Pel karet
palu
marmer
Resing
meteran
air
Sendok
semen
Mesin
pemotong
Penggaris
siku
Ember
Mesin
pemoles
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Ketika pemasangan kerangka dinding terdapat kemiringan yang terjadi pada kerangka
sehingga ketika dinding terpasang, dinding memiliki kemiringan yang cukup vatal.
Ketika pemasangan dinding marmer, marmer terlihat miring karena kesalahan tukang
yang kurang memperhitungkan dengan baik kemiringan marmer pada dinding.
Pemasangan marmer pada lantai tidak sesuai, karena ketika pemasangan marmer,
marmer terlebih dahulu di pasang dengan marmer yang lainya pada dinding dan tidak di
beri semen terlebih dahulu pada marmer, dan semen di masukan pada marmer yang
terpasang dahulu.
Ketika pemasangan marmer, banyak marmer yang tidak sesuai dengan keinginan owner,
karena motif marmer yang berbeda dan juga rusak.
Ketika pemasangan marmer, marmer tidak memperhitungkan luasan pada lantai,
sehingga marmer yang telah terpasang bertabrakan dengan dinding, sehingga dinding
terlihat miring.
Ketika pemasangan marmer pada lantai tidak sesuai dengan gambar, yang menimbulkan
lantai tidak tertutupi, terutama di pinggiran lantai.
Pada saat pemasangn lantai marmer, pinggiran dinding terdapat sedikit marmer
kelebihan (ngeplin) pada dinding.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Pemasangan harus lebih teliti saat pemasangan kerangka dinding dan juga harus
menggunakan alat kemiringan pada kerangka, agar kerangka tidak miring saat di pasang
gypsumya.
Saat pemasangan marmer alangkah baiknya digunakan waterpass, agar marmer lurus dan
juga bisa menggunakan benang dengan memanteknya paku pada dinding tertinggi dan
memberi tali pada ujung paku dan penyeimbang agar benar-benar lurus.
Pada dinding lebih baik di beri semen dahulu dan menekan marmer agar marmer
terpasang dengan baik pada dinding, dan menggunakan tali agar dinding terpasang
dengan baik.
Pemilihan marmer tidak sesuai dengan yang ada dengan motif marmer yang berbeda
sedikit, sehingga tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh owner.
Baiknya sebelum pemasangan marmer terlebih dahulu luas lantai di cek terlebih dahulu,
agar dinding yang telah terpasang dengan benar dan tidak menggangu marmer yang ingin
di pasang.
Sebelum pemasangan marmer terlebih di cek terlebih dahulu lantai yang ingin dipasang
sesuai dengan gambar yang telah dibuat atau tidak, sehingga marmer terpasang dengan
benar.
Pengecekan marmer pada pinggiran dinding, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan
atau tidak, sehingga tidak menimbulkan pembenaran pemasangan marmer.
Download