plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
ASPEK PRODUK DAN PROSES PADA SISWA KELAS IX “HONESTY”
SMP JOANNES BOSCO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/ 2014
PADA POKOK BAHASAN HUKUM OHM DAN RANGKAIAN SERIPARALEL MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh :
Magdalena Lolita Oktavia
NIM : 091424010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
ASPEK PRODUK DAN PROSES PADA SISWA KELAS IX “HONESTY”
SMP JOANNES BOSCO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/ 2014
PADA POKOK BAHASAN HUKUM OHM DAN RANGKAIAN SERIPARALEL MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh :
Magdalena Lolita Oktavia
NIM : 091424010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Terpujilah TUHAN, sebab kasih setia-Nya ditunjukkan-Nya kepadaku dengan
ajaib pada waktu kesesakan! Aku menyangka dalam kebingunganku:‟Aku telah
terbuang dari hadapan mata-Mu.‟ Tetapi sesungguhnya Engkau mendengarkan
suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.”
(Mazmur 31: 22-23)
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
(Mazmur 23: 4)
Ku persembahkan karya ini untukmu:
Ayah dan ibuku tersayang: Yohanes Rahmat dan Sisilia Titik Supriyati
Adekku : Margareta Fety Oktavia,
Si gendut: M. Randy Pratama Putra
Tak terbatas kasihmu untukku sampai detik ini…
bimbingan, doa, semangat dan dukungan selalu ku terima …
hanya ungkapan kecil yang dapat ku haturkan.,,
terimakasih semuanya….. I love U ^^
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Magdalena Lolita Oktavia. 2014. Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap
Hasil Belajar Fisika Aspek Produk dan Proses Pada Siswa Kelas IX
Honesty SMP Joannes Bosco Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/
2014 Pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian Seri Paralel
Melalui Metode Inkuiri Terbimbing. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika
aspek produk dan proses antara siswa laki- laki dan perempuan pada pokok
bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel melalui metode inkuiri
terbimbing. Penelitian ini digolongkan dalam jenis penelitian eksperimen
kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas IX Honesty SMP
Joannes Bosco Yogyakarta yang berjumlah 18 siswa.
Instrumen dalam penelitian ini meliputi instrument perlakuan dan
instrument pengukuran. Instrumen perlakuan berupa rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) beserta Lembar Kerja Siswa (LKS) dan insrumen
pengukuran berupa soal-soal pretest- postest beserta lembar penilaian kognitif
proses. Sebelum digunakan, semua instrument dilakukan validasi isi oleh para ahli
dan validasi isi korelasi butir dengan total atau uji butir dan dinyatakan sudah
memenuhi syarat yang ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran fisika dengan
inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif produk pada
siswa laki-laki dan perempuan; (2) Secara rinci perbedaan gender mempengaruhi
hasil belajar aspek kognitif proses. Siswa perempuan lebih unggul dalam
merancang langkah-langkah percobaan dan menggambar grafik daripada siswa
laki-laki. Siswa laki-laki lebih unggul dalam mengumpulkan data percobaan
daripada siswa perempuan. Baik siswa laki-laki maupun perempuan tidak ada
perbedaan yang signifikan untuk kemampuan menarik hipotesis, menentukan
variable-variabel, menganalisa data, dan menarik kesimpulan.
Kata kunci: Inkuiri terbimbing, pengaruh gender, hasil belajar, Hukum Ohm dan
rangkaian seri-paralel.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Magdalena Lolita Oktavia. 2014. The Influence of Gender Difference towards
Product and Process Aspects of Physics Learning Outcome of 9th
Graders of ‘Honesty’ Class in Joannes Bosco Junior High School
during Odd Semester in Academic Year 2013/ 2014 on Ohm Law and
Parallel-Series Circuit Subject using Guided Inquiry Method. Thesis.
Physics Education Study Program, Department of Science and
Mathematic Education, Faculty of Teachers Training and
Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.
This reaserch aim for understanding the difference towards product and
process aspects of physics learning outcome between male students and female
students on Ohm law and parallel-series circuit subject using guided inquiry
method. The research is categorized into experiment quantitative research. The
subject of this research is 9th graders of “Honesty” class in Joannes Bosco Junior
High School Yogyakarta that consist of 18 students.
The instruments used in this research were treatment instrument and
measuring instrument. Treatment instrument consists of lesson plans and
worksheets. Meanwhile, measuring instrument consists of pre- test exercises
including the cognitive process assessment sheet. Content validations on all
instruments are conducted by some experts and content validation on item whole
correlation or item test prior to the research; and all of them are considered
qualified.
The results of this research show (1) the physics learning through guided
inquiry increases the cognitive product aspect learning outcome towards male
and female students; (2) The gender difference influences the cognitive product
aspect learning outcome specifically. Female students are superior in designing
experiment steps and drawing graphic to male students. The male students are
superior in collecting experiment data to female students. There is no significant
differences between male and female students in formulating hypothesis, deciding
variables, analyzing data, and drawing conclusion.
Key words: guided inquiry, gender influence, learning outcome, Ohm Law and
parallel-series circuit.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas cinta dan
karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
Dalam penysunan skripsi ini penulis memperoleh banyak pengalaman
baru, dan menemui adanya hambatan. Akan tetapi hambatan tersebut dapat dilalui
berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.,selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan semangat, dorongan, dan saran serta telah meluangkan waktu
untuk membantu penulis selama penyusunan skripsi ini;
2. Bapak Rohandi, Ph.D; Bapak Drs. Severinus Domi, M.Si dan Romo Dr.
Paul Suparno, SJ., MST yang telah membantu dalam penyusunan
instrument;
3. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si selaku dosen pembimbing akademik
yang telah membimbing selama perkuliahan dan semangat dalam
penulisan skripsi;
4. Bapak Dr.Ign Edi Santosa,M.S yang telah memberikan ijin kepada penulis
untuk memanfaatkan laboratorium fisika.
5. Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang
telah membimbing, membantu, serta memberikan ilmunya selama belajar
di Universitas Sanata Dharma;
6. Drs. Y. Sugiarto, selaku kepala SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun
ajaran 2012/ 2013 dan Ag. Nuranisah. S, S.Ag., selaku kepala SMP
Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2013/ 2014 yang telah
memberikan kesempatan serta ijin untuk melakukan penelitian;
7. Bu Agnes Indah, S.Si selaku guru IPA SMP Joannes Bosco Yogyakarta,
yang telah memberi kesempatan, dan bantuan selama proses penelitian;
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN
..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR DIAGRAM......................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Batasan Masalah .................................................................................. 5
D. Hipotesis .............................................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
F. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 6
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7
A. Belajar dan Pembelajaran ................................................................ 7
B. Proses Pembelajaran ........................................................................ 8
C. Hasil Pembelajaran .......................................................................... 10
D. Gender ............................................................................................. 18
1. Pandangan Tentang Gender.......................................................... 18
2. Sterotip Gender..............................................................................20
3. Persamaan dan Perbedaan Gender................................................ 22
4. Bias Gender....................................................................................24
E. Metode Inkuiri ................................................................................. . 26
1. Pengertian Pembelajaran Metode Inkuiri......................................26
2. Langkah-langkah Metode Inkuiri..................................................27
3. Jenis- jenis Metode Inkuiri............................................................29
4. Syarat Inkuiri.................................................................................31
5. Unsur Penting dalam Metode Inkuiri............................................32
6. Keuntungan Metode Inkuiri..........................................................33
F. Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Seri- Paralel........................... .36
1. Arus dan Beda Potensial Listrik....................................................36
2. Alat Ukur.......................................................................................36
3. Hukum Ohm..................................................................................38
4. Rangkaian Seri dan Paralel............................................................39
G. Hasil Penelitian Sebelumnya ........................................................... 42
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 44
A. Design Penelitian ................................................................................. 44
B. Subyek Penelitian ................................................................................. 44
C. Waktu dan Tempat ............................................................................... 45
D. Variabel Penelitian ............................................................................... 45
E. Prosedur Penelitian .............................................................................. 46
F. Instrumen Penelitian ............................................................................ 50
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................................... 60
H. Tehnik Analisa Data ............................................................................ 62
BAB
IV
PELAKSANAAN
PENELITIAN,
ANALISIS
DATA
DAN
PEMBAHASAN .............................................................................................. 99
A. Persiapan Sebelum Penelitian .............................................................. 99
B. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 100
C. Data dan Analisis ................................................................................. 107
1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Postest..........................................107
2. Data dan Analiis Hasil Penelitian......................................................108
D. Pembahasan .......................................................................................... 114
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 116
A. Kesimpulan .......................................................................................... 116
B. Saran .................................................................................................... 118
C. Keterbatasan Penelitian.........................................................................118
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 119
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Daftar Kategori Jenis Perlakuan Ranah Kognitif
Berdasarkan Kata- kata Kerja Operasional
Tabel 3.1
Aspek Kognitif dan Kriteria Pencapaian Aspek
yang Diukur
Tabel 3.2
56
Kisi-kisi Soal Pretest dan Postest Menurut Indikator
Hasil Belajar dan Aspek yang Diukur
Tabel 3.3
14
58
Distribusi Soal Pretest dan Postest Berdasarkan
Indikator Hasil Belajar yang Diukur
59
Tabel 3.4
Rubrik Penilaian Pretest
64
Tabel 3.5
Rubrik Penilaian Postest
75
Tabel 3.6
Soal Pretes dan Skor Maksimal
86
Tabel 3.7
Soal Postest dan Skor Maksimal
89
Tabel 3.8
Spesifikasi Lembar Penilaian Kognitif Produk dan Proses
92
Tabel 3.9
Rubrik Penilaian Kognitif Proses I Hukum Ohm
93
Tabel 3.10
Rubrik Penilaian Kognitif Proses II Menyelidiki
Rangkaian Listrik Seri dan Paralel
96
Tabel 3.11
Patokan Skor Kemampuan Proses I dan II
98
Tabel 4.1
Jadwal Persiapan Sebelum Penelitian
99
Tabel 4.2
Jadwal Penelitian
100
Tabel 4.3
Nilai Pretest, Postest, dan Kognitif Proses
Siswa Laki-laki dan Perempuan
108
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.4
Hasil Uji Pretest Laki-laki dan Perempuan
110
Tabel 4.5
Hasil uji-T Pretest ke Postest Laki-laki dan Perempuan
110
Tabel 4.6
Nilai Rata-rata Kemampuan Proses Laki-laki
dan Perempuan
Tabel 4.7
111
Skor Rata-rata Hasil Uji-T Setiap Kemampuan
Kinerja Proses antara Laki-laki dan Perempuan
Tabel 4.8
111
Nilai Rata-rata dan Hasil Uji-T Postest
antara Laki-laki dan Perempuan
xiv
114
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
Gambar 2.1
Grafik Hubungan Tegangan terhadap Kuat Arus Listrik
xv
39
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2
Gambar Rangkaian Seri
40
Gambar 2.3
Gambar Rangkaian Paralel
41
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
122
1. Surat Ijin Penelitian
123
2. Surat Ijin Ujicoba Instrumen
124
3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
125
LAMPIRAN B
126
1. Silabus
127
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
133
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Pembelajaran
146
LAMPIRAN C
164
1. Soal Pretest dan Kunci Jawaban
165
2. Soal Postest dan Kunci Jawaban
173
3. Lembar Penilaian Kinerja Proses dan Kunci Jawaban
181
LAMPIRAN D
192
1. Lampiran Hasill Pretest Siswa/I
193
2. Lampiran Hasil Postest Siswa/I
198
3. Lampiran Penilaian Kinerja Proses Siswa/I
205
LAMPIRAN E
221
1. Contoh Lembar Validitas Pakar
222
2. Hasil Skor dan Kelayakan Instrumen Menurut Ahli
228
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
235
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN F
241
1. Data Hasil Kinerja Pretes dan Postest
242
2. Skor dan Hasil Uji-T Pretest dan Postest
244
3. Data Hasil Kinerja Proses
251
4. Hasil Uji-T Kinerja Proses
260
LAMPIRAN G
267
1. Absensi Kehadiran Siswa
268
2. Foto-foto Kegiatan Penelitian
270
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan dasar utama yang sangat penting untuk
membentuk kualitas diri dan mencapai kesejahteraan. Tujuan dari belajar
adalah mencapai suatu perubahan ke arah yang dicita-citakan dengan cara
yang mudah. Didalam dunia pendidikan saat ini cara belajar mengajar
secara tradisional sudah mulai ditinggalkan. Seiring dengan kemajuan
zaman dan meningkatnya teknologi maka proses pendidikan akan
dipermudah, sehingga kualitas pendidikan juga mengikuti peningkatan
teknologi.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
atau pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti
berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada
bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai anak didik
(Supriyanto,Widodo dan Ahmad, H. Abu, 1991: 118).
Pengertian belajar menurut Supriyanto, dkk (1991) adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan.
Kegiatan belajar atau pembelajaran bertujuan untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Belajar merupakan suatu proses sehingga dalam
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
kegiatannya berjalan secara berkesinambungan agar memperoleh suatu
tujuan.
Belajar merupakan suatu proses psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif
subyek dengan lingkungannya dan yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan
nilai- sikap, yang bersifat konstan atau menetap. Perubahan-perubahan itu
dapat berupa sesuatu yang baru, yang segera tampak dalam perilaku nyata
atau yang masih tinggal tersembunyi; mungkin juga perubahan yang hanya
berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah pernah dipelajari. Proses
belajar dapat berlangsung dengan disertai kesadaran dan intensi, tetapi itu
tidak mutlak perlu (Winkel,W.S, 1983: 15).
Dalam pendidikan, Fisika merupakan salah satu matapelajaran
sains yang diarahkan untuk mempelajari alam secara sistematis. Dalam
prosesnya diperlukan suatu pengalaman dan penemuan dari konsepkonsep dan prinsip-prinsip fisika, sehingga belajar fisika tidak hanya
menghafal materi-materi yang sudah ada karena fisika merupakan
matapelajaran sains yang diperoleh dari serangkaian penemuan ilmiah.
Menurut pengalaman praktikan selama mengalami proses belajar
mengajar dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, maupun
selama praktikan menjalani masa PPL di sekolah, mata pelajaran fisika
cenderung dianggap sebagai suatu mata pelajaran yang sulit bagi para
siswa, sehingga perhatian siswa untuk mata pelajaran fisika sangat kurang.
Begitu juga proses pembelajarannya belum mengarahkan siswa untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
belajar secara mandiri untuk membangun konsep dan pemahamannya. Apa
yang guru sampaikan kepada siswa, itulah yang akan diterima dan
dimengerti oleh siswa.
Untuk mencapai suatu perubahan sebagai hasil dari belajar
diperlukan suatu metode atau cara untuk menunjang terlaksanaan proses
pembelajaran yang di cita-citakan. Pendekatan melalui penemuan atau
inkuiri terbimbing merupakan suatu cara untuk menggali kemampuan
siswa yang lebih mendalam dalam proses pembelajaran. Di dalam
serangkaian proses pembelajaran, siswa dituntut untuk menjadi pribadi
yang mandiri, aktif, kreatif, dan teliti. Tugas seorang guru adalah
membimbing dan mengarahkan pola pikir siswa melalui pertayaanpertanyaan menuju suatu diskusi untuk merumuskan suatu masalah,
menarik hipotesis, mengumpulkan data, membuat analisis, sampai pada
menarik kesimpulan. Untuk sampai pada tahap kesimpulan, siswa
diharapkan dapat menemukan bukti-bukti dari suatu kejadian yang telah
dipelajari.
Pertanyaan-pertanyaan arahan dari guru untuk siswa dapat
diberikan baik dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada
siswa maupun dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Lembar
kerja siswa (LKS) sudah dirancang secara khusus bagi siswa untuk
merumuskan suatu masalah hingga menarik kesimpulan.
Di sekolah, sering kali perbedaan gender siswa menjadi salah satu
faktor penentu hasil belajar, khususnya di bidang sains. Fakih, Mansour
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
(1996) menyatakan bahwa konsep gender adalah semua hal yang dapat
dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari
waktu ke waktu serta berbeda dari tempat ke tempat lainnya, maupun
berbeda dari suatu kelas ke kelas yang lain.
Penelitian mengenai perbedaan gender sudah banyak dilakukan
oleh para ahli. Dalam buku yang ditulis oleh Slavin, Robert E (2008)
dituliskan bahwa ringkasan 20 studi utama oleh Kim (2001) menemukan
bahwa dalam mata pelajaran matematika siswa laki-laki mempunyai nilai
yang lebih baik daripada siswa perempuan, sedangkan kebalikannnya
berlaku ujian untuk bahasa inggris. Greeblatt (Miece & Jones,1996: 394),
menemukan bahwa perempuan kurang termotivasi untuk belajar IPA
(sains) daripada laki-laki.
Berdasarkan alasan di atas, untuk keperluan penyusunan skripsi
penulis melaksanakan penelitian mengenai “Pengaruh Perbedaan Gender
Terhadap Hasil belajar Fisika Aspek Produk dan Proses pada Siswa
Kelas IX Honesty SMP Joannes Bosco Semester Ganjil Tahun Ajaran
2012/ 2013
Pada Pokok Bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian Seri-
Paralel Melalui Metode Inkuiri Terbimbing”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang akan diteliti dapat
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
1. Adakah perbedaan hasil belajar fisika aspek produk antara siswa lakilaki dan perempuan sebelum pembelajaran menggunakan metode
inkuiri terbimbing?
2. Adakah perbedaan hasil belajar fisika aspek produk dan aspek proses
antara siswa laki-laki dan perempuan melalui pembelajaran dengan
metode inkuiri terbimbing?
3. Apakah pembelajaran fisika dengan metode inkuiri terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar aspek produk pada siswa laki-laki dan siswa
perempuan?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan, sebagai
berikut:
1. Aspek yang dinilai hanya aspek produk dan aspek proses saja. Aspek
afektif dan aspek psikomotorik tidak termasuk di dalam penelitian ini.
2. Pokok bahasan materi yang akan diteliti adalah Hukum Ohm dan
rangkaian listrik seri-paralel.
D. Hipotesis
Dapat diambil hipotesis bahwa hasil belajar siswa perempuan
aspek produk lebih tinggi dari pada hasil belajar aspek produk pada siswa
laki-laki, sedangkan untuk hasil belajar aspek proses hasil belajar siswa
laki-laki lebih tinggi daripada siswa perempuan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui perbedaan hasil belajar aspek produk dan proses antara
siswa laki-laki dan siswa perempuan pada pokok bahasan Hukum Ohm
dan rangkaian seri-paralel setelah mengalami proses pembelajaran dengan
metode inkuiri terbimbing.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna bagi :
1. Siswa
Dengan penelitian ini diharapkan siswa memperoleh manfaat untuk
lebih memahami karakter diri dan termotivasi untuk mengembangkan
metode belajar melalui pendekatan proses untuk meningkatkan hasil
belajar.
2. Calon Guru
Dengan penelitian ini diharapkan calon guru dapat lebih memahami
karakteristik siswa berdasarkan perbedaan gender dalam proses
pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa.
3. Guru
Dengan penelitian ini diharapkan guru fisika dapat termotivasi untuk
mengembangkan
metode
inkuiri
dalam
pembelajaran
membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar.
sehingga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar sangat penting dalam dunia pendidikan. Belajar dapat
dilakukan di hampir semua tempat, baik itu belajar mandiri ataupun
belajar dengan guru. Pengertian tentang belajar telah didefinisikan oleh
banyak ahli.
Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah
melalui latihan atau pengalaman (James O.Whittaker dalam Supriyono,
dkk. 1991: 119). Howard L. Kingsley (dalam Supriyono, dkk. 1991: 20),
menyatakan bahwa belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti
luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Menurut Syah,
Muhibbin (2008: 91) belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.
Atas dasar pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah serangkaian proses berkesinambungan yang menetap dalam
diri seseorang sebagai tahapan perubahan perilaku, pemahaman,
pengetahuan, dan pola pikir sebagai hasil dari pengalaman atau suatu
interaksi langsung dengan lingkungan.
7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
Menurut Surya, Mohamad (2004: 7) pembelajaran adalah suatu
proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan
perilaku yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan
perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Prinsip yang mendasari pengertian pembelajaran :
1. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku.
Individu yang sudah mengalami pembelajaran akan mengalami
perubahan dalam perilakunya.
2. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara
keseluruhan. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran
mencakup semua aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
3. Pembelajaran merupakan suatu proses, adanya suatu aktivitas
dengan lingkungannya yang terarah dan berkesinambungan.
4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang
mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai.
5. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman dari situasi nyata
dalam lingkungannya.
B. Proses Pembelajaran
Proses mengajar terjadi bersamaan dengan proses belajar, karena
apabila ada yang belajar maka tentu ada yang mengajar dan sebaliknya.
Maka dalam suatu kehidupan selalu terjadi proses belajar–mengajar atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
proses pembelajaran. Proses belajar (learning), adalah suatu perubahan
yang relatif tetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil
pengalaman. Proses belajar mengajar menghasilkan hasil pengajaran atau
hasil pembelajaran (Moh Amin, 1979: 5).
Menurut Surya, Mohammad (2004: 13) proses
pembelajaran
adalah suatu proses individu untuk mengubah perilaku dalam upaya
memenuhi
kebutuhannya.
Proses
pembelajaran
merupakan
suatu
rangkaian aktivitas sebagai berikut:
1. Individu merasakan kekurangan dalam dirinya yang akan menjadi
suatu kebutuhan untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
2. Kesiapan individu untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai
tujuan yang efektif sebelum memulai suatu aktivitas pembelajaran.
3. Pemahaman situasi terhadap beberapa faktor dan kondisi
lingkungan yang berhubungan dengan aktivitas pembelajaran.
4. Menafsirkan situasi dengan melihat kaitan atau hubungan berbagai
aspek yang terdapat dalam situasi.
5. Individu melakukan tindak balas, yaitu proses melakukan suatu
aktivitas
mengubah perilaku untuk memenuhi kebutuhan dan
mencapai tujuan sesuai dengan rancangan fase ketiga dan keempat.
6. Individu mendapatkan hasil dari pembelajaran yang sudah
dilakukan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
C. Hasil Pembelajaran
Hasil belajar erat kaitannya dengan pencapaian dalam memperoleh
kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dalam hal
ini tugas utama guru adalah sebagai perancang instrumen untuk
memperoleh
data
tentang
keberhasilan
siswa
mencapai
tujuan
pembelajaran. Dari data hasil belajar tersebut maka dapat dipergunakan
untuk
mengembangkan
atau
memperbaiki
program
pembelajaran
(Sanjaya, 2009: 13).
Hasil proses pembelajaran adalah perubahan perilaku individu
yang baru, menetap, fungsional, positif dan disadari (Surya, 2004: 13).
Menurut Benyamin Bloom (dalam Surya, 2004: 17), terdapat tiga kawasan
perilaku sebagai hasil pembelajaran, yaitu: (1) kognitif, (2) afektif, dan (3)
psikomotorik.
Menurut Gagne (dalam W.S Winkel, 1983: 49 - 51) terdapat lima
kategori hasil belajar, yaitu:
1. Keterampilan motorik
Keterampilan motorik merupakan keterampilan yang menggunakan otot
dari bagian- bagian badan individu. Ciri khasnya adalah “Otomatisme”
yaitu urutan suatu gerakan yang teratur dan berjalan dengan lancar
tanpa disertai adanya pemikiran tentang apa yang harus dilakukan dan
mengapa hal itu dilakukan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
2. Sikap
Suatu kecenderungan untuk menerima atau menolak seseorang atau
sesuatu yang dinilai berharga ataupun tidak berharga untuk diri sendiri.
3. Kemahiran intelektual
Kemampuan untuk bergaul dengan diri sendiri maupun dengan
lingkungan sekitarnya secara simbolis, baik dengan menggunakan
gambar, kata-kata maupun tulisan.
4. Informasi verbal
Suatu pengetahuan yang menggunakan bahasa baik
menggali dari
sumber pengetahuan maupun menyatakan pengetahuan secara tertulis
maupun lisan.
5. Pengaturan kegiatan intelektual
Suatu
kemampuan
untuk
mengatur
kemampuan
aktivitas
intelektualnya sendiri. Apabila terjadi suatu masalah dalam kehidupan,
maka dilakukan suatu pendekatan dengan mengatur arus dan pikiran
diri sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pendekatan yang
dilakukan adalah dengan cara mengadakan analisa terhadap masalah,
kemudian sampai pada pemecahan masalah.
Menurt Jean Piagget, perkembangan kognitif merupakan suatu
proses dimana tujuan individu melalui suatu rangkaian yang secara
kualitatif berbeda dalam berpikir. Hal yang didapatkan dalam suatu
peringkat akan menjadi dasar bagi peringkat selanjutnya karena
perkembangan kognitif merupakan pertumbuhan berpikir logis dari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
masa bayi hingga dewasa. Peringkat sensori motor masuk dalam usia
0-1,5 tahun, peringkat properational masuk dalam usia 1,5 - 6 tahun,
peringkat concrete operational masuk dalam usia 6 - 12 tahun,
peringkat formal operational masuk dalam usia 12 tahun keatas.
Dari siswa SMP sampai ke jenjang yang lebih tinggi, usia 12
tahun
keatas
termasuk
dalam
peringkat
formal
operational.
Perkembangan kognitif ditandai dengan mampunya individu tersebut
untuk berpikir secara hipotesis berbeda dengan fakta, memahami
konsep abstrak, dan mampu berpikir secara luas dari cakupan yang
sempit. Pada tahapan ini perkembangan kognitif sudah menuju pada
perkembangan remaja dan dewasa kearah proses berpikir dalam
peringkat yang lebih tingggi.
Menurut Bloom (dalam W.S.Winkel, 1987: 150) ranah kognitif
diklasifikasikan menjadi enam jenjang proses berpikir mulai dari
jenjang terendah sampai jenjang tertinggi, meliputi: (1) pengetahuan
(knowledge),
(application),
(2)
pemahaman
(comprehension),
(3)
penerapan
(4) analisa (analysis), (5) sintesa (syinthesis), (6)
evaluasi (evaluation). Bloom (dalam Sastrapratedja, 1979: 6),
menyatakan jenjang kemampuan kognitif tersebut tidak selalu harus
dicapai jenjang yang tertinggi, bisa hanya sampai jenjang pertama,
kedua, hanya satu jenjang atau dapat juga kombinasi dari beberapa
jenjang kemampuan kognitif.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
1. Pengetahuan (Knowledge) atau C1
Pengetahuan
adalah
kemampuan
seseorang
untuk
mengingat kembali (recall) atau mengenal kembali (recognition)
hal-hal yang sudah dipelajari meliputi: fakta, kaidah dan prinsip
serta metode yang diketahui.
2. Pemahaman (Comprehension) atau C2
Pemahaman
adalah
kemampuan
seseorang
untuk
menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari, meliputi:
menguraikan inti pokok dari suatu materi atau bacaan yang
dipelajari, mengubah data tertentu kedalam bentuk yang lain,
membuat perkiraan yang Nampak dalam data tertentu dengan
menggunakan kata-katanya sendiri. Kemampuan pemahaman
setingkat lebih tinggi dari kemampuan pengetahuan.
3. Penerapan (Application) atau C3
Penerapan adalah kemampuan seseorang untuk menerapkan
suatu kaidah, metode kerja, prinsip-prinsip, rumus-rumus, atau
teori-teori
dalam situasi yang baru dan kongkret. Kemampuan
penerapan setingkat lebih tinggi dari kemampuan pemahaman.
4. Analisa (Analysis) atau C4
Analisa adalah kemampuan seseorang untuk merinci suatu
kesatuan atau suatu keadaan kedalam bagian-bagian yang lebih
kecil
dan mampu memahami
hubungan antara bagian-bagian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
maupun struktur keseluruhan. Kemampuan analisa setingkat lebih
tinggi dari kemampuan penerapan.
5. Sintesa (syinthesis) atau C5
Sintesa adalah kemampuan berpikir untuk memadukan
bagian- bagian atau unsur-unsur suatu pola menjadi pola baru.
Kemampuan sintesa setingkat lebih tinggi dari kemampuan analisa.
6. Evaluasi (evaluation) atau C6
Evaluasi
adalah suatu
kemampuan
untuk
membuat
pertimbangan, penilaian atau suatu pendapat mengenai sesuatu
berdasarkan kriteria tertentu. Dalam taksonomi Bloom tahap
evaluasi merupakan tahapan tertinggi karena mencakup semua
kemampuan dari kemampuan (1) sampai kemampuan (5).
Tingkatan-tingkatan kemampuan hasil belajar siswa ranah
kognitif dapat diketahui dari kata kerja operasional yang
digunakan. Berikut ini adalah tabel daftar kategori jenis periaku
ranah kognitif berdasarkan kata-kata kerja operasional.
Tabel 2.1 Daftar Kategori Jenis Perilaku Ranah Kognitif
Berdasarkan Kata-kata Kerja Operasional
Kategori Jenis
Perlakuan
Pengetahuan
Kemampuan Internal
Kata– kata Kerja
Operasional
Mengetahui:……
Mengidentifikasi
Misalnya:
Menyebutkan
istilah, faka, aturan, urutan, Menunjukkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
metode
15
Member nama pada
Menyusun daftar
Menggarisbawahi
Menjodohkan
Memilih
Memberikan definisi
Menyatakan
Menjelaskan
Menguraikan
Menterjemahkan
Merumuskan
Menafsirkan
Merangkum
Memperkirakan
Mengubah
Menentukan:……
Misalnya: metode, prosedur
Memahami …..
Pemahaman
Misalnya: konsep, kaidah,
prinsip, kaitan antara fakta
isi pokok
menginterpretasikan …..
tabel,
Menyadur
Meramalkan
Menyimpulkan
Memperkirakan
Menerangkan
Mengartikan/
Misalnya:
Memberikan contoh tentang
grafik,
bagan
Menggantikan
Menarik kesimpulan
Meringkas
Mengembangkan
Membuktikan
Mendemonstrasikan
Penerapan
Memecahkan masalah
Menghitung
Membuat bagan dan grafik
Menghubungkan
Menggunakan …..
Memperhitungkan
Misalnya:
metode/ Membuktikan
prosedur
Menghasilkan
Konsep
Menunjukkan
Kaidah
Melengkapi
Prinsip
Menyediakan
Menyesuaikan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
Menemukan
Memisahkan
Menerima
Mengenali kesalahan
Menyisihkan
Membedakan….
Analisa
Misalnya:
fakta
dari
interpretasi
data
dari
kesimpulan
Menganalisa ……
Misalnya: struktur dasar
Bagian-bagian
Hubungan antara
Menghubungkan
Memilih
Membandingkan
Mempertentangkan
Membagi
Membuat diagram / skema
Menunjukkan
hubungan
antara
Membagi
Mengkategorikan
Mengkombinasi
Sintesa
Menghasilkan……
Mengarang
Misalnya: klasifikasi
Menciptakan
Karangan
Mendesain
Kerangka teoritis
Mengatur
Menyusun….
Menyusun kembali
Misalnya: rencana
Merangkaikan
Skema
Menghubungkan
Program kerja
Menyimpulkan
Merancang
Membuat pola
Menilai berdasarkan norma Memperbandingkan
Evaluasi
internal ….
Menyimpulkan
Misalnya: hasil karya seni
Mengkritik
Mutu karangan
Mengevaluir
Mutu pekerjaan
Membuktikan
Mutu ceramah
Memberikan argument
Program penataran
Menafsirkan
Menilai berdasarkan norma Membahas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
eksternal :
Menaksir
Misalnya: hasil karya seni
Memilih antara
Mutu karangan
Menguraikan
Mutu pekerjaan
Membedakan
Mutu ceramah
Melukiskan
Program penataran
Mendukung
Mempertimbangkan…..
Menyokong
Misalnya: baik-buruknya
Menolak
17
Pro–kontra
Untung-ruginya
Kata kerja operasional berdasarkan kesalahan kesalahan menurut
pernyataan Alphonsus Ligouri Suwito dalam skripsi (42) adalah sebagai
berikut:
1. Kesalahan mengidentifikasi besaran dan satuan
a. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara transparan
b. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak transparan
c. Mengidentifikasi besaran yang ditanyakan
d. Mengidentifikasi besaran yang diketahui secara tidak langsung
e. Mengidentifikasi besaran vektor
f. Mengidentifikasi besaran skalar
g. Menentukan simbol
h. Menuliskan satuan
i. Mengkonversi satuan ke dalam bentuk yang saling cocok
2. Kesalahan menggambarkan diagram bebas sesuai rumusan soal
a. Mengggambarkan objek atau sistim
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
b. Menentukan besaran yang ada pada objek atau sistim
3. Kesalahan mengidentifikasi formula
a. Mengidentifikasi formula dasar
b. Mengidentifikasi formula antara
4. Kesalahan melakukan penyelesaian secara matematik
a. Memanipulasi persamaan
b. Mensubtitusi nilai besaran ke dalam suatu persamaan
c. Menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan matematik
D. Gender
1. Pandangan tentang Gender
Menurut Saptari &Holzner (dalam Shanti, Theresia Indira, 2011:
71), Gender adalah keadaan dimana individu yang lahir secara biologis
sebagai laki-laki dan perempuan memperoleh pencirian sosial sebagai lakilaki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas
yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem simbol masyarakat yang
bersangkutan.
Gender
merupakan
konsep
sosial
budaya
yang
dapat
mempengaruhi adanya perbedaan psikologis dan perilaku seseorang.
(Shanti, Theresia Indira, 2011: 71).
Konsep gender sangat melekat pada diri individu, dan dibedakan
dari jenis kelamin secara biologis. Pola pikir, tindakan, dan sikap dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
kehidupan
berperan
sebagai
penentu
karakteristik
laki-laki
19
atau
perempuan.
Bila Gender dipandang secara biologis menyatakan bahwa dalam
pasangan kromosom yang ke-23 pada manusia (kromosom jenis kelamin)
menentukan apakah janin tersebut perempuan (XX) atau laki-laki (XY).
Tak seorang pun menyangkal adanya perbedaan genetika, biokimia, dan
anatomi antar jenis kelamin. Bahkan para ahli gender yang memiliki
orientasi lingkungan yang kuat mengakui bahwa perempuan dan laki-laki
diperlakukan secara berbeda karena perbedaan fisik mereka dan peran
mereka yang berbeda dalam reproduksi (John, 2009: 217).
Caplan (dalam Fakih, 1996: 71 - 72) dalam The Cultural
Construction of Sexuality yang menguraikan bahwa perbedaan perilaku
antara perempuan dan laki-laki tidaklah sekedar biologis, namun melalui
proses sosial dan cultural. Oleh karena itu gender berubah dari waktu ke
waktu, dari tempat ke tempat, bahkan dari kelas ke kelas, sedangkan jenis
kelamin biologis (sex) akan tetap tidak berubah.
Orangtua
secara umum memperlakukan anak mereka sesuai
dengan perbedaan gender. Anak laki-laki dibimbing untuk melakukan
aktivitas yang berbeda dengan anak perempuan. Aktivitas yang lebih
agresif diterapkan untuk anak laki-laki, sedangkan anak perempuan
diarahkan untuk melakukan aktivitas yang feminim seperti bermain
boneka dan mengasuh anak. Dalam kehidupan sehari-hari seperti
hubungan antar teman di sekolah mengarahkan kepada peran sosialisasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
gender. Laki-laki bermain dengan sesamanya dan perempuan bermain
dengan sesama perempuan. Sekolah dan guru juga berperan penting dalam
pengaruh sosialisasi gender terhadap anak laki-laki dan perempuan (John,
2009: 210).
2. Sterotip Gender
Sterotip gender adalah kategori yang luas yang mencerminkan
kesan dan keyakinan suatu perilaku yang sesuai untuk perempuan dan
laki-laki (John, 2009: 220). Pertimbangan kategori „maskulin‟ atau
„feminine‟ dapat di nilai dari beberapa perilaku, seperti tumbuhnya bulu
wajah sebagai „maskulin‟, dan tubuh yang bulat dan berlekuk sebagai
„feminin‟.
Menurut Ruble dkk (John, 2009: 221), pemberian sterotip gender
berubah sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ketika anak-anak
memasuki sekolah dasar mereka sudah mengetahui aktivitas aktivitas
yang mengarah untuk menjadi laki-laki atau perempuan.
Pada usia 5 tahun baik laki-laki maupun perempuan memberikan
streotip pada laki-laki sebagai seorang yang kuat atau dalam konotasi
negatif, seperti jahat, dan perempuan dalam istilah yang lebih positif
seperti baik hati (Miller & Rubber dalam John, 2009: 221).
Menurut Ginzberg (dalam Nurachman, 2011: 40), anak usia 3
sampai 6 tahun mulai mengidentifikasi diri dengan orangtuanya. Di usia
ini, anak mulai mengembangkan pemikiran mengenai dunia pekerjaan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
yang bervariasi dengan melihat contoh peran dari orang tua atau orang
dewasa lainnya.
Pada usia 6 sampai 11 tahun anak laki-laki akan
memilih pekerjaan yang bersifat aktif dan berorientasi fisik, sedangkan
anak perempuan memilih pekerjaan yang people-oriented yang bersifat
menolong orang lain. Pemilihan pekerjaan ini didasarkan pada
kesukaan atau fantasi anak. Di usia 10 sampai 12 tahun pemilihan
pekerjaan sudah didasari oleh minat dan kemampuan anak, di usia ini
sterotip gender dalam pekerjaan belum dipermasalahkan.
Pada masa remaja awal, pemberian sterotip gender meningkat
kembali, laki-laki dan perempuan mulai bingung dan muncul
kekawatiran terhadap perubahan tubuh mereka pada masa pubertas.
Strategi yang aman bagi laki–laki untuk menjadi laki-laki yang sebaik
mungkin adalah adalah menjadi „maskulin‟ dan menjadi “feminim”
bagi perempuan (Galambos dalam John, 2009: 221). Pemilihan karir di
usia remaja awal sudah berdasarkan pertimbangan kemampuan dan
kelemahan yang dimiliki.
Pada usia remaja pertengahan, mulai muncul gejolak emosi yang
besar dan merupakan masa sulit bagi siswa laki-laki maupun
perempuan dalam hal perencanaan karir yang sesuai dengan status dan
prestise. Di akhir masa remaja, saat anak duduk di akhir bangku SMA,
yang menjadi pertimbangan utama bukan lagi status dan prestise
melainkan peluang karir (Nurachman, 2011: 142). Menurut Miller,
Patricia (2006: 370), hasil penelitian pelajar SMU menujukkan, bahwa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
siswa laki-laki lebih memilih jurusan sains untuk menunjang karirnya,
sedangkan siswa perempuan lebih memilih jurusan yang berorientasi
pada masyarakat (people-oriented) untuk karirnya. Alasan beberapa
siswa perempuan yang memilih sains dalam pendidikan, dikarenakan
sains merupakasn syarat memasuki jenjang karir yang berhubungan
dengan masyarakat seperti kedokteran, bukan karena ketertarikan
mereka dengan sains (Miller, Patricia, 2011: 373).
3. Persamaan dan Perbedaan Gender
Dalam bidang akademik banyak perbedaan dan persamaan yang
terjadi menyangkut berbagai aspek. Menurut Smoll & Schutz (1990)
dalam bidang atletis di sekolah dasar anak laki-laki lebih unggul
daripada anak perempuan, seperti: berlari, melempar dan melompat,
namun perbedaan tersebut tidak terlalu menonjol dibandingkan di
sekolah tingkat menengah, perbedaan tersebut menjadi semakin
dramatis. Terjadi demikian dikarenakan pada massa pubertas terjadi
penambahan massa otot pada anak laki-laki yang menguntungkan untuk
berprestasi di bidang olahraga. Berbeda dengan anak perempuan yang
akan mengalami penambahan lemak didalam tubuh ketika pubertas
sehingga kemungkinan untuk berprestasi di bidang olahraga atau dalam
hal gerakan motorik sangat kecil (Thomas & Thomas dalam John,
2009: 222).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
Menurut beberapa ahli kemampuan anak laki-laki dan anak
perempun dalam keterampilan dan ilmu pengetahuan alam berbeda.
Menurut Eisenberg, Martin & Fabes (dalam John, 2009: 222),
menganalisa bahwa anak laki-laki berprestasi lebih baik dalam
matematika. Seperti yang dinyatakan (The Nation‟s Report Card, 2005)
dalam Assement of Education Progress di AS, anak laki-laki kelas
empat dan delapan terus lebih unggul daripada anak perempuan dalam
pelajaran matematika selama tahun 2005. Pencapaian prestasi di dasari
karena adanya kesukaan terhadap mata pelajaran, seperti yang
dikemukakan oleh oleh Miller, Patricia, dkk (2006: 368), hasil
penelitian di pelajar SMA menunjukkan bahwa siswa laki-laki lebih
menyukai matematika dan ilmu sains daripada perempuan, dan
perempuan lebih menyukai mata pelajaran sastra seperti inggris dan
spanyol.
Ditinjau dari kemampuan verbal menurut Maccoby & Jacklin
(dalam John, 2009: 223) menyimpulkan bahwa perempuan memiliki
keterampilan verbal yang lebih baik daripada laki-laki. Namun terdapat
analisis yang berbeda yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
atau hanya ada sedikit perbedaan dalam keterampilan verbal perempuan
dan laki-laki. Pada bagian verbal tes SAT pria mendapatkan nilai yang
sama tinggi dengan wanita (Educational service, 2002). Lain halnya
dengan sekolah di tingkat dasar dan menengah pertama, ada bukti kuat
yang menyatakan bahwa perempuan lebih unggul daripada lak-laki
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
dalam membaca dan menulis. Perempuan mempunyai prestasi
membaca yang lebih tingggi daripada pria di kelas empat, delapan, dan
duabelas dengan perbedaan yang semakin besar ketika siswa-siswa
mengalami kemajuan di sekolah (Coley dalam John, 2009: 224 ).
Menurut Dezolt & Hull (dalam John, 2009: 224), Laki-laki
mendominasi prestasi menengah ke bawah dari kelas-kelas sekolah
tingkat mengengah ke atas. Siswa perempuan lebih terlibat aktif dalam
pembelajaran di kelas, penuh perhatian, dan selalu berupaya dalam
akademis daripada siswa laki-laki. Tetapi siswa perempuan cenderung
untuk meremehkan prestasi mereka (Ruble dkk dalam John, 2009: 224).
Perbedaan emosi antara siswa laki-laki dan perempuan terlihat
pada masa remaja awal, anak perempuan lebih banyak mengalami rasa
sedih, malu, bersalah, dan lebih sering menunjukkan emosi tersebut
daripada laki-laki (Rubel dkk dalam John, 2009: 226).
4. Bias Gender
Perbedaan gender sering kali menimbulkan bias gender terhadap
siswa laki-laki dan perempuan. Kekuatiran inilah yang sering dialami oleh
sekolah dan guru-guru. Berikut ini adalah fakta bias gender pada siswa
laki-laki dan perempuan dalam hal interaksi di sekolah yang dapat
dipertimbangkan (Dezolt & Hull dalam John, 2009: 230).
a. Siswa
perempuan
lebih
bersikap
patuh,
mengikuti
berpenampilan rapi, dan teratur daripada siswa laki-laki.
peraturan,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
b. Guru perempuan menyebabkan siswa lak-laki sulit untuk beradaptasi
dalam hal pemikiran dan meniru karakteristik guru daripada siswa
perempuan.
c. Siswa laki-laki lebih banyak mendapat masalah dalam belajar daripada
perempuan.
d. Siswa laki-laki lebih sering dikritik daripada perempuan.
e. Staf di sekolah sering mengabaikan kenyataan bahwa siswa laki-laki
memiliki masalah dalam hal akademis khususnya dalam seni bahasa.
f. Staf sekolah sering memberikan sterotip bahwa setiap perilaku siswa
laki-laki itu bermasalah.
Menurut Sadker & Sadker (dalam John, 2009: 231), terdapat fakta bias
gender di dalam kelas yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut:
a. Di dalam kelas, anak laki-laki cenderung sukar diatur dan meminta
lebih diperhatikan, berbeda dengan siswa perempuan yang patuh dan
cenderung diam di dalam kelas. Para pendidik mengkhawatirkan sikap
diam dan patuh pada siswa perempuan dapat menurunkan aktivitas
mereka.
b. Di banyak kelas, para guru lebih sering memperhatikan dan berinteraksi
dengan siswa laki-laki dari pada siswa perempuan yang hanya dibiarkan
belajar dan bermain sendiri dengan tenang.
c. Anak laki-laki cenderung mendapatkan banyak perintah dan bantuan
guru pada saat menemui kesulitan dalam belajar. Peluang untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
menjawab suatu pertanyaan, mendapatkan petunjuk yang benar, dan
peluang untuk terus mencoba apabila memberikan jawaban yang salah.
d. Di sekolah menengah atas siswa laki-laki lebih memilih program
berbakat daripada perempuan dalam menunjang karirnya.
E. Metode Inkuiri
1. Pengertian Pembelajaran Metode Inkuiri
Menurut Moh, Amien (1979: 5 – 6), metode inkuiri adalah suatu
metode pembelajaran yang dalam prosesnya tidak terlepas dari kegiatan
discovery. Kegiatan discovery adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
sudah dirancang guna mewujudkan penemuan konsep- konsep dan prinsipprinsip oleh siswa sendiri melalui proses mentalnya. Dengan kata lain
inkuiri merupakan suatu perluasan dari proses-proses discovery. Inkuiri
mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya seperti:
merumuskan
masalah,
merancang eksperimen,
menarik
hipotesis,
melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganaisis data, menarik
kesimpulan, memiliki sikap-sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, dan
terbuka.
Menurut Trobridge dan Bybee (dalam Suparno, 2007: 65) inkuiri
adalah proses dimana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam
dunia dan bagaimana mereka mencari jawaban secara sistematis.
Kindsvatter, Willen, dan Ishler (dalam Suparno, 2007: 65)
menjelaskan inkuiri adalah suatu model pengajaran yang dilakukan oleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
guru dengan cara melibatkan kemampuan siswa secara sistematis untuk
berpikir kritis dalam menganalisis dan memecahkan suatu persoalan.
Pengajaran dengan metode inkuiri merupakan salah satu metode mengajar
yang konstruktivistik karena pengetahuan di kontruksi oleh siswa,
berpusat pada keaktifan siswa dan menggunakan pendekatan induktif. Isi
dan penyelidikan diajarkan secara bersamaan dimana siswa mengalami
proses penyelidikan hingga sampai pada isi pengetahuan itu sendiri.
2. Langkah-langkah Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan
sebuah metode yang menggunakan
prinsip metode ilmiah dalam menemukan suatu prinsip, hukum atau teori
dengan pendekatan induktif, meliputi: merumuskan masalah, menarik
hipotesis, melakukan percobaan untuk mengumpulkan data, menganalisis
data, menarik kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak.
Kindsvatter, Wilen, &Ishler
(dalam Suparno, 2007: 66 - 67)
menjelaskan langkah-langkah metode inkuiri sebagai berikut:
a. Identifikasi dan klarifkasi persoalan
Langkah awal metode inkuiri adalah menentukan persoalan.
Persoalan yang diajukan oleh guru harus diidentifikasi dengan jelas,
diklarifikasi, merupakan suatu persoalan yang real, dan sesuai dengan
kemampuan atau keadaan siswa. Dari persoalan yang diajukan akan
terlihat
jelas
tujuan
dari
seluruh
proses
pembelajaran
atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
penyelidikan. Sehingga persoalan tersebut dapat dipikirkan, diselidiki ,
didalami dan dipecahkan oleh siswa.
b. Membuat hipotesis
Hipotesis adalah dimana siswa diminta untuk mengajukan
jawaban sementara atas persoalan yang diajukan. Hipotesis harus
dikaji kejelasannya. Apabila belum jelas guru hanya membantu
memperjelas maksudnya tidak untuk membenarkan hipotesis siswa
yang masih belum tepat karena hipotesis yang salah akan terlihat pada
saat mengambil dan menganalisis data yang diperoleh.
c. Mengumpulkan data
Langkah selanjutnya adalah siswa mengumpulkan data
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis
yang diajukan. Dalam fisika langkah ini merupakan langkah
eksperimen atau percobaan yang dapat dilakukan dilaboratorium atau
dapat dilakukan diluar sekolah. Agar berjalan dengan baik, guru harus
membantu
siswa
untuk
mengumpulkan
data,
dengan
cara
membimbing siswa menyiapkan peralatan, merangkai peralatan dan
mengoperasikan peralatan. Setelah melakukan percobaan siswa
diminta untuk mencatat data yang diperoleh.
d. Menganalisis data
Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis untuk
membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Untuk
mempermudah membaca dan menganalisis, akan sangat baik apabila
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
data diorganisasikan, diatur dan dikelompokkan menurut (1) yang
menguatkan hipotesis, (2) yang melemahkan hipotesis, dan (3) yang
netral ke dalam sebuah tabel. Untuk memudahkan siswa melakukan
langkah selanjutnya maka perlu bimbingan dari guru. Dalam
menganalisis juga dibutuhkan alat hitung matematika maupun statistik
untuk mempermudah siswa dalam mengambil keputusan.
e. Menarik kesimpulan
Setelah menganalisis data, selanjutnya menarik kesimpulan dan
mencocokkan dengan hipotesis awal, apakah hipotesis diterima atau
tidak. Guru memberikan catatan dengan menyatukan penelitian dan
mengajak siswa untuk menarik kesimpulan bersama-sama. Siswa
diminta untuk mencari penjelasan apabila hipotesis mereka tidak dapat
diterima, dengan cara guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
penolong.
3. Jenis–jenis Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan metode yang mengajak siswa untuk
aktif,
berpikiran
kritis,
dan
mampu
untuk
menganalisis
dan
memecahkan suatu persoalan di dalam proses pembelajaran. Menurut
Kindsvatter dkk (dalam Suparno, 2007: 68), metode inkuiri dibagi
menjadi dua macam yaitu: metode inkuri terbimbing (Guided Inquiry)
dan metode inkuiri bebas (open inquiry)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
a. Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
Metode inkuiri terbimbing atau penyelidikan terarah adalah
metode inkuiri yang dalam kegiatannya masih dibimbing oleh guru
seperti mengambil data. Guru banyak memberikan petunjuk lewat
prosedur yang lengkap maupun dengan pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah selama inkuiri. Siswa diminta untuk memecahkan suatu
persoalan yang diberikan guru sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan. Dalam metode ini guru sudah mempersiapkan jawaban
sehingga siswa tidak begitu bebas mengembangkan gagasan dan
idenya. Disela-sela proses inkuiri guru memberikan pertanyaanpertanyaan sehingga siswa akan lebih cepat dan mudah untuk
membuat kesimpulan dengan benar.
b. Metode Inkuiri Bebas (Open Inquiry)
Inkuiri bebas merupakan suatu metode inkuiri dimana siswa
diberikan kebebasan untuk berpikir dan berinisiatif sendiri dalam
memecahkan persoalan yang akan diteliti. Guru hanya sebagai
fasilitator, tidak banyak memberikan pengarahan dan hanya akan
memberikan bantuan sejauh diminta oleh siswa. Siswa dituntut untuk
menemukan sendiri mulai dari merumuskan hipotesis, menentukan
peralatan, merangkai peralatan dan mengumpulkan data (Kindsvatter
dalam Suparno, 2007: 68).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
4. Syarat Inkuiri
Agar inkuiri dapat berjalan dengan baik maka Trowbridge et.al
(dalam Suparno, 2007: 69) menjelaskan beberapa syarat, yaitu:
a. Kebebasan
Kebebasan diperlukan oleh siswa dalam mencari informasi,
mengungkapkan
hipotesis,
dan
menyusun
eksperimen
yang
diperlukan untuk memecahkan persoalan dalam penelitiannya.
b. Lingkungan Responsif
Lingkungan
yang
responsif
sangat
diperlukan
untuk
terlaksananya proses inkuiri, seperti: laboratorium, kelas, pustaka,
dan sarana yang mendukung.
c. Fokus
Persoalan yang akan didalami harus jelas dan terarah. Untuk
inkuiri terbimbing, apabila banyak persoalan yang diajukan siswa,
dengan melihat gejala yang ada dapat dipilih salah satu persoalan
yang terpenting dan dapat dipecahkan oleh siswa. Untuk inkuiri
bebas, persoalan yag diajukan tidak harus terarah dan tidak hanya
satu persoalan yang tepenting, melainkan setiap kelompok bebas
untuk menentukan sendiri.
d. Low Pressure
Tidak ada tekanan darimana dan siapapun, sehingga siswa
dapat berpikir kreatif. Siswa tidak dapat melakukan penyelidikan
lebih mendalam apabila banyak tekanan dari luar seperti: tekanan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
dari guru, singkatnya waktu yang tersedia, teman kelompok yang
tidak cocok dan bentuk pelaporannya.
5. Unsur Penting dalam Metode Inkuiri
Trowbridge & Bybee (dalam Suparno, 2007: 70), menjelaskan
beberapa unsur yang penting agar metode inkuiri dapat berjalan dengan
lancar dalam pembelajaran.
Dalam proses inkuiri perlu di persiapkan lembar kerja siswa
(LKS), sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Persoalan yang diajukan untuk siswa harus merupakan suatu
persoalan yang nyata dan dapat diteliti oleh siswa. Apabila persoalan
yang diajukan tingkat kesulitannya sangat tinggi atau abstrak dan siswa
tidak dapat menyelesaikannya maka hal ini akan menimbulkan
kejenuhan dan siswa tidak termotivasi untuk belajar selanjutnya.
Informasi latar belakang seperti buku dan bacaan yang
diperlukan
akan
menjadi
sangat
penting
dalam
terlaksananya
pembelajaran. Tidak hanya itu saja, untuk memperlancar jalannya
pembelajaran maka guru harus mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan sehingga siswa tidak kesulitan dalam mencari peralatan
yang diperlukan.
Agar siswa dapat fokus saat pembelajaran, maka guru perlu
mempersiapkan beberapa pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
mendalami materi yang sedang dipelajari dan tidak menyimpang dari
topik. Selanjutnya hipotesis siswa perlu diperhatikan oleh guru dan
dimengerti oleh siswa lainnya.
Pengumpulan data oleh siswa harus dilakukan dengan baik,
sehingga sampai pada saat pengambilan kesimpulan dengan bimbingan
guru juga perlu diperhatikan apakah kesimpulan tersebut logis atau
tidak.
6. Keuntungan Metode Inkuiri
Menurut Amin, Mohammad (1979: 12 - 14), keuntungan
pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry-discovey adalah
sebagai berikut:
a. Keuntungan Menurut Jarome Brunner.
Metode
inkuiri
atau
penemuan
memiliki
beberapa
keuntungan antara lain: siswa dapat mengerti dengan lebih baik
konsep- konsep dasar dan ide-ide, pada saat terjadi proses belajar
yang baru siswa dapat dilatih untuk menggunakan ingatan dan
transfer pada situasi pembelajaran, dalam proses pembelajaran siswa
terdorong untuk menggunakan pemikiran dan idenya sendiri untuk
melakukan suatu pekerjaan, siswa didorong untuk berpikir intuitif
dalam mengembangkan hipotesanya sendiri, memberikan kepuasan
kepada siswa yang bersifat intrinsik, situasi proses belajar menjadi
lebih hidup dan terarah untuk memusatkan diri siswa dalam belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
b. Pembelajaran Menjadi Student-Centered
Keuntungan pembelajaran dengan metode inquiry-discovery
ini adalah bukan terpusat pada guru melainkan terpusat pada siswa.
Semakin besar keterlibatan diri siswa untuk melakukan kegiatan
berarti semakin besar bagi siswa untuk mengalami proses belajar.
Didalam proses pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya mempelajari
konsep dan prinsip-prinsip melainkan belajar juga mengenai
pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, dan komunikasi sosial
sehingga tercapai tujuan ke arah pembentukan manusia yang
seutuhnya.
c. Membangun „Self Consept‟ pada Diri Siswa
Secara psikologi apabila manusia mempunyai self-concept
yang baik, akan dengan mudah bagi individu tersebut untuk terbuka
pada
pengalaman-pengalaman
baru,
dan
berusaha
untuk
mengeksplorasi peluang yang ada, menjadi individu yang bermental
sehat dan kreatif. Pengajaran dengan metode inquiry-discovery ini,
memberikan kesempatan pada siswa untuk menjadi manusia yang
seutuhnya melalui keterlibatan aktif sehingga dapat memanifestasi
potensi diri dalam hal memperoleh kesadaran dan pengembangan
„self-concept‟ yang lebih baik.
d. Terjadinya Peningkatan Pengharapan
Tingkat pengharapan merupakan bagian dari „self consept‟,
yaitu dimana siswa memiliki idenya sendiri atau cara yang muncul
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dari
dalam
pikirannya
sendiri
untuk
menyelesaikan
35
suatu
permasalahan. Sebagai contoh, siswa mampu mengerjakan soal-soal
fisika dengan menggunakan penalaran dan caranya sendiri. Dengan
belajar melalui metode inquiry-discovery siswa dapat berlatih untuk
menyelidiki dan menyelesaikan dengan sukses problema-problema
yang dihadapinya menggunakan bakat yang dimiliki.
e. Mengembangkan Bakat, Keterampilan dan Kecakapan Individu
dalam Berkomunikasi.
Dalam proses belajar siswa mempunyai kebebasan untuk
bekerjasama memecahkan atau
menyelidiki suatu problema,
sehingga siswa terlibat pula dalam pengembangan bakat-bakat
lainnya seperti: merencanakan, mengorganisasi, komunikasi sosial,
kreativitas, dan akademik.
f. Mengasimilasi dan Mengakomodasi Informasi.
Menurut Dr. jean Piaget, tidak akan terjadi proses belajar
yang sejati apabila siswa tidak terlibat atau bereaksi terhadap
informasi secara mental, mengasimilasi dan mengakomodasi segala
sesuatu yang dijumpainya dalam lingkungan sekitar. Sehingga yang
terjadi hanyalah guru dan siswa terlibat dalam hafalan yang tidak
akan berkelanjutan dan tidak ada gunanya. Dengan inquiry learning,
akan memberikan waktu bagi siswa untuk mengasimilasi dan
mengakomodasi informasi. Karena dalam proses belajarnya siswa
memerlukan waktu yang cukup untuk menggunakan daya otaknya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dalam
memperoleh
pengertian,
prinsip,
dan
36
teknik-teknik
menyelidiki suatu problema.
F. Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik Seri-Paralel
1. Arus dan Beda Potensial Listrik
a. Arus Listrik.
Menurut Kanginan, Marthen (2007), arus listrik dapat mengalir
dalam suatu rangkaian apabila rangkaian tersebut merupakan rangkaian
tertutup dan terhubung dengan sumber tegangan dengan kata lain ada
perbedaan potensial diantara dua titik dalam rangkaian yaitu dari titik
potensial tinggi ke titik potensial rendah.
Arus listrik adalah: aliran partikel-partikel bermuatan listrik
positif dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah
Kuat arus listrik (I) adalah: besarnya arus yang mengalir,
jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detiknya.
b. Beda Potensial Listrik
Beda potensial listrik (V) adalah: beda nilai potensial antara dua
titik berbeda dalam suatu rangkaian listrik.
2. Alat Ukur
a. Multimeter
Multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur
beberapa besaran yang berhubungan dengan listrik, antara lain:
tegangan, kuat arus, hambatan, kapasitas kapasitor dan faktor penguat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
pada transistor. Jika yang akan diukur adalah tegangan searah (DC),
selektor diarahkan ke tegangan searah, biasanya ditandai dengan VDC.
Penggunaan multimeter harus hati-hati dan digunakan dengan benar
cara menentukan batas ukur dan pembacaan skala multimeter sebagai
alat pegukur besaran tertentu. Batas ukur tidak boleh lebih kecil dari
besaran yang mau diukur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar
multimeter tidak rusak.
b. Multimeter sebagai Amperemeter
Untuk
menjadikan
multimeter
sebagai
amperemeter
yaitu
digunakan untuk mengukur kuat arus, maka selektor harus diputar
kearah fungsi amperemeter. Amperemeter berfungsi untuk mengukur
kuat
arus
yang melalui
suatu rangkaian
listrik. Pemasangan
amperemeter adalah dirangkai seri pada komponen yang akan diukur
kuat arusnya.
Penggunaan Amperemeter analog, arus listrik harus mengalir
masuk ke terminal positif (+) dan meninggalkan amperemeter melalui
terminal negatif (-). Dengan kata lain titik yang potensialnya tinggi
dihubungkan dengan terminal positif dan titik yang potensialnya rendah
dihubungkan dengan terminal negatif (jangan sampai terbalik).
Cara membaca amperemeter:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
c. Multimeter sebagai Voltmeter
Untuk menjadikan multimeter sebagai voltmeter, maka selektor
harus diputar ke arah voltmeter. Jika yang akan diukur adalah tegangan
searah (DC), selektor diarahkan ke tegangan searah, biasanya ditandai
dengan VDC.
Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial antara ujungujung suatu komponen dalam rangkaian listrik. Pemasangan voltmeter
harus dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda
potensialnya. Pemasangang voltmeter tidak harus memotong rangkaian
seperti pada pemasangan amperemeter. Ujung komponen yang
potensialnya lebih besar dihubungkan ke terminal positif voltmeter dan
ujung komponen yang potensialnya rendah dihubungkan dengan
terminal negatif voltmeter.
Cara membaca voltmeter:
3. Hukum Ohm
Bunyi Hukum Ohm: kuat arus yang melalui suatu konduktor
ohmik adalah sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
konduktor asalkan suhu konduktor tetap. Secara sistematis dituliskan: I
R = hambatan ( ohm)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
V= tegangan (volt)
I= kuat arus listrik (ampere)
Hubungan matematis antara arus listrik dan beda potensial
Grafik yang terbentuk berupa garis linear. Nilai perubahan tegangan dibagi
perubahan kuat arus (
= hambatan listrik (R).
4. Rangkaian Seri dan Paralel
a. Rangkaian seri merupakan suatu rangkaian yang disusun tanpa
bercabang.
b. Rangkaian paralel merupakan suatu rangkaian yang disusun
dengan bercabang.
c. Ketika menghubungkan sebuah lampu menjadi sebuah rangkaian,
kemudian menghubungkan dua lampu secara seri, rangkaian
dengan satu lampu menyala lebih terang daripada rangkaian
dengan
dua lampu disusun seri. Karena lampu-lampu adalah
identik, terang lampu tentu hanya bergantung pada kuat arus yang
melalui lampu, lampu- lampu yang disusun seri menyala lebih
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
redup berarti kuat arus pada rangkaian seri adalah lebih kecil.
Karena hambatan = tegangan/ kuat arus, dapat disimpulkan bahwa
hambatan total lampu pada susunan seri haruslah lebih besar
daripada hambatan masing- masing lampu.
d. Apabila menghubungkan kedua lampu secara paralel, maka nyala
lampu akan sama seperti nyala sebuah lampu. Ini berarti kuat arus
yang melalui rangkaian dengan satu lampu sama dengan kuat arus
yang melalui masing- masing lampu pada rangkaian paralel. Sesuai
Hukum I Kirchoff, arus yang diberikan batu baterai pada rangkaian
paralel tentu lebih besar daripada rangkaian dengan satu lampu.
Arus lebih besar menyatakan hambatan total yang kecil (sesuai
hukum ohm, I = V/R). Dapat disimpulkan bahwa hambatan total
lampu pada susunan paralel haruslah lebih kecil daripada hambatan
masing-masing lampu.
Susunan seri menyebabkan hambatan total rangkaian menjadi lebih
besar, sedangkan susunan paralel menyebabkan hambatan total
rangkaian menjadi lebih kecil.
e. Hambatan pengganti rangkaian seri
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
Lampu bertindak sebagai hambatan. Dalam rangkaian seri
kuat arus listrik (I) yang melalui masing- masing lampu sama
besar. I1 = I2 = I total. Sesuai dengan persamaan V = IR, tegangan
pada ujung-ujung lampu: R1 dan R2 adalah Vab = IR1, dan Vbc =
IR2. Tegangan antara a dan c adalah Vac = Vab + Vbc
V = IR1 + IR2 = I (R1 +R2)
V = IRs
IRs = I (R1 + R2)
Rs = R1 + R2
Hambatan pengganti rangkaian seri: Rs = R1 + R2 + …….
Hambatan pengganti seri sama dengan jumlah hambatan tiaptiap komponennya. Jadi, jika dua atau lebih komponen dirangkai seri
hambatan penggantinya selalu lebih besar daripada hambatan yang
terbesar.
f. Hambatan pengganti rangkaian parallel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
Dalam rangkaian paralel, tegangan pada ujung- ujung tiap
lampu sama besar. Kuat arus yang melalui R1 adalah I1 dan melalui
R2 adalah I2, sedangkan kuat arus yang diberikan oleh baterai
adalah I. pada titik cabang a, kuat arus yang masuk adalah I dan
kuat arus yang keluar adalah I1 + I2. Sesuai hokum kirchof 1.
I = I1 + I2
Dari hukum Ohm V = IR atau I =
Maka: I =
+
=V( +
)
Kuat arus yang diberikan batrai pada rangkaian ini: I =
Sehingga :
=V(
+ )
Hambatan pengganti paralel adalah:
=
+
+
+…….
G. Hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian ini dilakukan oleh Metaria Apriyanti pada 3, 10, 17, 24
November 2007 di kelas IX SMP Negeri I Sragen. Judul skripsi yang
diambil adalah Pengaruh Perbedan Gender Terhadap Pemahaman Siswa
Kelas IX SMP Negeri I Sragen Pada Pokok Bahasan Rangkaian Listrik
Sederhana menggunakan Metode Inquiry.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
Hasil penelitian menjelaskan bahwa pembelajaran dengan metode
inkuiri dapat meningkatkan pemahaman baik siswa laki-laki maupun siswa
perempuan. Terbukti dari perolehan nilai rata- rata pretest untuk siswa
laki-laki adalah 25,77, setelah mengalami serangkaian pembelajaran
dengan metode inkuiri perolehan nilai rata- rata postest menjadi 54,65
dengan presentase peningkatan pemahaman sebesar 28,9%. Pada siswa
perempuan dengan nilai rata-rata pretest 23,43, setelah menegalami
pebelajaran inkuiri meningkat menjadi 40,27, dengan presentase
peningkatan pemahaman sebesar 16,8%.
Perbedaan gender terbukti mempengaruhi tingkat pemahaman
mengenai rangkaian listrik seri dan paralel. Terbukti dari peningkatan
pemahaman pada siswa laki-laki diatas 50%, sedangkan peningkatan
pemahaman untuk siswa perempuan masih dibawah 50%.
Beda penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah, penelitian yang akan dilakukan lebih ditekankan pada penilaian
kemampuan kognitif produk yaitu hasil belajar antara siswa laki-laki dan
perempuan dan penilaian kemampuan kognitif proses pada setiap
kemampuan proses yang dinilai antara siswa laki-laki dan perempuan
untuk mengetahui kemampuan mana yang berbeda. Subyek, tempat
penelitian dan materi yang ditekankan dalam penelitian berbeda dengan
penelitian sebelumnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Design Penelitian
Design penelitian adalah eksperimen kuantitatif karena data yang
diperoleh diolah secara analisis statistik dengan menggunakan angkaangka untuk membuktikan kebenarannya.
Peneliti bertindak sebagai guru yang terlibat aktif selama proses
penelitian. Penelitian ditujukan untuk satu kelas penelitian. Sebelum
treatmen, kelas yang akan diteliti terlebih dahulu diberikan soal awal
(pretest) guna mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnyta dilakukan
proses pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dan diakhiri
dengan tes akhir (postest) dan uji kemampan kognitif proses, untuk
mengetahui kemampuan siswa setelah mendapatkan perlakuan khusus.
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan data dari subyek yang diteliti dan
diolah dengan menggunakan Uji-T dengan bantuan komputer program
SPSS 17.00 for windows.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian yaitu siswa- siswi SMP Joannes Bosco, kelas
IX “Honesty” semeseter ganjil tahun ajaran 2013/ 2014, dengan jumlah 30
siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan.
Pengambilan kelas untuk penelitian dipilih berdasarkan rekomendasi dari
44
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
guru mata pelajaran fisika. Dalam pelaksanaan, penelitian yang akan
diteliti adalah siswa laki-laki dan siswa perempuan dengan jumlah masingmasing sama. Jumlah siswa laki-laki dan jumlah siswa perempuan kurang
seimbang, sehingga agar seimbang maka data yang akan diambil sebagai
subyek penelitian adalah 9 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
C. Waktu dan tempat
Penelitian dilaksanakan di SMP Joannes Bosco yang beralamatkan di
jalan Melati Wetan 51 Yogyakarta. Dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus
– 5 September 2013.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang tidak bebas, nilainya dipengaruhi
oleh variable lain (Suharsimi, 2010: 162). Dalam penelitian ini variabel
terikatnya adalah
hasil belajar fisika siswa laki-laki dan siswa
perempuan aspek produk dan
proses melalui metode inkuiri
terbimbing.
a. Aspek Produk
Aspek produk dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah
mengalami proses pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing
pada pokok bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
b. Aspek Proses
Apek proses pada penelitian mengukur kemampuan yang diharapkan
muncul pada saat siswa menjalani serangkaian proses pembelajaran
fisika pada pokok bahasan Hukum Ohm dan Rangkaian seri–paralel
dengan metode inkuiri terbimbing yang meliputi: kemampuan siswa
dalam membaca dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, merumuskan masalah, menarik hipotesis, merancang dan
melakukan percobaan, menentukan variabel-variabel, mengukur,
mencatat data dan menuangkan dalam tabel,
menganalisis data,
menggambar grafik dan menarik kesimpulan. Penilaian aspek proses
dapat dilihat dari hasil lembar penilaian kinerja proses siswa.
2. Variabel bebas
Menurut Suharsimi arikunto (2010: 162), variabel bebas adalah
variabel yang dimanipulasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Dalam penelitian ini yang dimaksud variabel bebas
yaitu jenis kelamin siswa. Dalam penelitian ini ditekankan pada
pengaruh perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan
terhadap hasil pembelajaran setelah menerima perlakuan yang sama
yaitu pembelajaran inkuiri terbimbing.
E. Prosedure Penelitian
Tahap pelaksanaan penelitian pada pokok bahasan Hukum Ohm dan
rangkaian listrik seri- paralel menggunakan metode pembelajaran inkuiri
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
terbimbing meliputi tahap: persiapan, proses pelaksanaan penelitian,
pengamatan, dan refleksi.
1. Persiapan
a. Observasi kelas untuk melihat kondisi pembelajaran di sekolah dan
untuk mengidentifikasi masalah siswa dalam proses belajar mengajar
mata pelajaran fisika.
b. Peneliti mempersiapkan metode inkuiri terbimbing sebagai solusi
pemecahan masalah yang dihadapi siswa.
c. Peneliti merancang kegiatan belajar mengajar untuk penelitian yang
meliputi: pemilihan materi yang sesuai, pembuatan silabus, RPP,
lembar kerja siswa dan metode yang akan digunakan dalam
penelitian meliputi persiapan alat, bahan, dan instrumen yang
mendukung.
2. Proses pelaksanaan penelitian
a. Pertemuan pertama
Perkenalan kepada siswa, menjelaskan tujuan penelitian. Peneliti
menjelaskan langkah-langkah atau rencana kegiatan pembelajaran
fisika dengan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan Hukum
Ohm dan Rangkaian listrik seri-paralel yang akan dilaksanakan
sesuai dengan LKS yang sudah dipersiapkan.
sebagai
fasilitator,
pembelajaran.
motivator
dan
Peneliti bertindak
pengarah
pelaksanaan
Dalam hal ini para siswa dituntun untuk belajar
secara mandiri. Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
beberapa pertemuan. Peneliti memberikan gambaran dan pengenalan
singkat mengenai alat-alat yang akan digunkan seperti multimeter.
b. Pertemuan ke dua
Peneliti mengadakan pretes kepada para siswa sesuai dengan materi
Hukum Ohm dan rangkaian listrik seri-paralel. Selanjutnya
mengumumkan
pembagian
kelompok
untuk
pelaksanaan
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
c. Pertemuan ke tiga
Peneliti mulai untuk memberikan treatmen kepada siswa, yaitu:
1) Pembelajaran inkuiri terbimbing penyelidikan Hukum Ohm.
Siswa diminta berkumpul didalam kelompok yang sudah
ditentukan.
Peneliti membagi 30 siswa menjadi 6 kelompok
berdasarkan gender. Kelompok pertama beranggotakan 5 siswa
laki–laki, kelompok dua beranggotakan 4 siswa laki-laki,
kelompok tiga sampai lima beranggotakan 5 siswa perempuan,
dan kelompok enam beranggotakan 6 siswa perempuan.
2) Masing-masing kelompok diberikan 1 LKS, hal ini dimaksudkan
agar siswa dituntut untuk bekerja bersama agar bisa berdiskusi
dimulai dari: menemukan masalah, menarik hipotesis, melakukan
eksperimen, mengumpulkan data, menganilis data dan menarik
kesimpulan menggunakan LKS yang telah disediakan.
3) Setelah melakukan eksperimen, masing-masing siswa menyimak
LKS dan membahas bersama-sama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
d. Pertemuan ke empat
1) Pembelajaran inkuiri terbimbing penyelidikan rangkaian listrik
seri dan paralel. Siswa diminta berkumpul berdasarkan kelompok
masing-masing.
2) Seperti pada percobaan yang pertama, siswa melakukan
praktikum rangkaian seri dan paralel. Menyelidiki sifat-sifat
rangkaian seri dan paralel terhadap nyala lampu, besarnya kuat
arus listrik, dan tegangan pada rangkaian.
3) Siswa
mengerjakan
LKS
yang
sudah
dibagikan
secara
berkelompok.
4) Latihan soal sesuai materi Hukum Ohm dan rangkaian seri
paralel.
5) Siswa diminta untuk belajar lagi dirumah masing-masing, untuk
persiapan penilaian pada tiga kali pertemuan selanjutnya.
e. Pertemuan ke lima
Setelah melalui pembelajaran inkuiri terbimbing, selanjutnya peneliti
mengadakan penilaian proses Hukum Ohm. Siswa dituntut untuk
bisa melakukan serangkaian proses sesuai dengan aspek yang akan
dinilai sesuai dengan Lembar Penilaian Kinerja Proses yang
dibagikan pada masing-masing siswa.
f. Pertemuan ke enam
Pelaksanaan kinerja proses yang kedua yaitu rangkaian listrik seri
paralel. Siswa berkumpul dalam kelompoknya untuk melakukan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
percobaan, mengambil data secara berasama–sama tetapi dalam
mengerjakan lembar peniaian kinerja proses harus dikerjakan secara
individu.
g. Pertemuan ke tujuh
Hari terakhir adalah pelaksanaan postest, untuk mengetahui sejauh
mana
pemahaman
pembelajaran
inkuiri
siswa
setelah
terbimbing.
mengalami
Berpamitan
serangkaian
kepada
siswa,
mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan karena penelitian
disekolah sudah selesai.
3. Pengamatan dan pendampingan
a. Peneliti mengamati kesiapan siswa menyimak LKS.
b. Peneliti mengamati dan mendampingi siswa dalam merancang alat
eksperimen, pelaksanaan eksperimen, pengambilan data, analisis
data dan menarik kesimpulan pada saat pembelajaran inkuiri
terbimbing.
4. Refleksi
Tahap refleksi meliputi: membandingkan hasil belajar aspek produk
dan proses antara siswa laki- laki dan perempuan.
F. Instrument Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian
dengan cara melakukan pengukuran. Cara tersebut dilakukan agar
mendapatkan data yang obyektif sehingga menghasilkan kesimpulan yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
obyektif dalam penelitian (Purwanto, 2007: 99). Terdiri dari instrumen
untuk melakukan serangkaian kegiatan yaitu instrumen perlakuan dan
instrumen untuk pengambilan data.
1. Instrumen perlakuan
Instrumen
perlakuan
merupakan
Instrumen
untuk
melakukan
serangkaian kegiatan yang bertujuan agar siswa mampu terlibat aktif
dan terarah selama proses pembelajaran, instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa Silabus, RPP, dan Lembar Kerja Siswa
(LKS ).
a. Silabus
Silabus yang digunakan untuk penelitian adalah silabus IPA Fisika
kelas IX SMP Semester ganjil yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, dan kompetensi dasar: 3.2 menganalisis
percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari pada pokok bahasan Hukum Ohm dan
rangkaian seri-paralel. Menurut Paul Suparno (2007: 75) format
silabus adalah sebagai berikut:
Kompe
tensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator
Bentuk
Pencapaian Evaluasi
Kompetensi
Alokasi
Waktu
(Rincian silabus terlampir pada halaman lampiran).
Sumber
Bahan/
Alat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan suatu instrument perlakuan yang di rancang atau
dipersiapkan untuk melaksanakan serangkaian agenda pembelajaran
sesuai dengan indikator yang sudah dirancang dalam silabus. Format
RPP adalah sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
:
Mata Pelajaran
:
Kelas / Semester
:
Materi Pembelajaran
:
Alokasi Waktu
:
A.
Standar Kompetensi
B.
Kompetensi Dasar
C.
Indikator
D.
Tujuan Pembelajaran
E.
Model dan Metode Pembelajaran:
F.
Bahan
:
G.
Alat
:
H.
Proses Belajar Mengajar :
Pertemuan Pertama
1.Pendahuluan
2.Inti
:
:
:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
3.Penutup
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
2. Inti
3. Penutup
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan
2. Inti
3. Penutup
I.
Materi Pembelajaran
J.
Sumber Pembelajaran
(RPP selengkapnya terlampir pada halaman lampiran).
c. LKS
Lembar Kerja Siswa merupakan suatu bentuk instrumen yang
dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran pencapaian indikator
berupa langkah- langkah kegiatan yang harus dikerjakan siswa,
sehingga memudahkan siswa untuk menyusun kerangka pikiran.
Kategori yang terdapat dalam LKS sesuai dengan metode inkuiri
meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menentukan
langkah
kerja,
menyusun
alat-alat
eksperimen,
melakukan
eksperimen, pengambilan data, analisa data, dan kesimpulan. Format
lembar kegiatan siswa
berikut:
(LKS) yang digunakan adalah sebagai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
Format Lembar kerja Siswa
A. Mata pelajaran
:
B. Kelas/ Semester
:
C. Alokasi Waktu
:
D. Pokok Bahasan
:
E. Sub pokok Bahasan
:
F. Indikator Hasil Belajar
:
G. Prasyarat
:
H. Tujuan
:
I. Alat dan Bahan
:
J. Petunjuk Simbol
:
K. Petunjuk Kegiatan
:
L. Kegiatan Belajar
:
(LKS yang digunakan dalam penelitian selengkapnya,terlampir
pada halaman lampiran).
2. Instrumen pengukuran
Instrumen pengukuran merupakan suatu instrumen yang bertujuan
untuk menilai atau mengambil data dari suatu penelitian. Menurut
Benyamin Bloom dalam W.S Winkel (1987), klasifikasi penilaian ranah
kognitif meliputi aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa,
sintesa, dan. Instrumen pengukuran dalam penelitian dilakukan dengan
pengambilan data untuk mengukur kognitif proses dan kognitif produk :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
a. Kognitif Proses
Instrumen kognitif proses dalam penelitian ini menggunakan
eksperimen. Penilaian pada ranah ini dilakukan dengan cara siswa
melakukan serangkaian penyelidikan mengenai Hukum Ohm dan
rangkaian seri-paralel mulai dari merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, menentukan langkah kerja, menyusun alat-alat eksperimen,
melakukan eksperimen, pengambilan data, analisa data, dan
kesimpulan yang dituangkan dalam lembar penilaian proses yang
disediakan. (Lembar penilaian kognitif proses dalam penelitian
dapat dilihat pada lembar lampiran).
b. Kognitif Produk
Intrumen kognitif produk dalam penelitian ini menggunakan metode
tes. Pengukurannya menggunakan soal pretest dan soal posttest yang
berbentuk tes uraian. Menurut Suharsimi, Arikunto (2010: 193), tes
adalah serentetan pertanyaan atau latihan soal serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
dan kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
1) Pretes
Pretes atau tes awal merupakan suatu tes yang diberikan kepada
siswa sesuai dengan konsep yang akan diteliti yaitu pokok
bahasan Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel sebelum
pembelajaran
menggunakan
metode
inkuiri
terbimbing.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
Pemberian pretes dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman
awal siswa mengenai materi yang akan diteliti .
2) Postes
Postes atau tes akhir merupakan suatu tes yang diujikan kepada
siswa setelah siswa mengalami serangkaian pembelajaran dengan
metode inkuiri terbimbing. Tujuan dari postest adalah untuk
mengetahui tingkat pencapaian siswa pada pokok bahasan
Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel dengan metode inkuiri
terbimbing. Soal pretes dan postes disusun berdasarkan
pencapaian ranah kognitif.
Berikut ini adalah tabel aspek kognitif dan kriteria
pencapaian aspek yang diukur.
Tabel 3.1. Aspek Kognitif dan Kriteria Pencapaian Aspek
yang Diukur.
Aspek
Kriteria pencapaian aspek yang
Konsep materi
kognitif yang
diukur
diukur
Dapat
1. Konsep
arus
dan
Ingatan (C1)
kembali
dan
menyatakan pengertian atau hukum
suatu materi dengan kalimat sendiri
beda
potensial
mengenali
Pemahaman
Dapat menjelaskan konsep dari
(C2)
materi yang terkait secara rinci
rangkaian
Penerapan
Mampu menerapkan teori, konsep
sederhana
(C3)
untuk menyelesaikan suatu soal
listrik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
2. Hukum
secara teorits maupun matematis
Ohm
Dapat menganalisis atau mengurai
3. Rangkaian
suatu permasalahan dalam
Analisis (C4)
seri
dan
hubungan antara suatu konsep
parallel
dalam suatu hukum
Kemampuan berpikir untuk
memadukan bagian-bagian secara
Sintesa (C5)
logis sehingga menjadi suatu pola
baru yang terstruktur
Jenjang berpikir yang paling tinggi
Evaluasi
yaitu kemampuan seseorang untuk
(C6)
membuat pertimbangan terhadap
suatu situasi, nilai dan ide.
Soal-soal pretest dan posttest disusun mengacu pada indikator
pencapaian ranah kognitif, dan didistribusikan ke dalam nomornomor soal. Kisi-kisi pretest- posttest dapat dilihat dalam tabel 3.2,
selanjutnya distribusi soal pretes-posttest dapat dilihat pada tabel 3.3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
Tabel 3.2. Kisi–Kisi Soal Pretest dan Postest Menurut
Indikator Hasil Belajar dan Aspek yang Diukur
Aspek
Konsep
kognitif
Indikator hasil belajar
materi
yang
diukur
Konsep
arus listrik
dan beda
potensial
listrik
rangkaian
sederhana
1. Menjelaskan konsep arus listrik dan
kuat arus listrik
2. Menjelaskan
perbedaan
C1
rangkaian
listrik tertutup dan rangkaian listrik
C2
terbuka
3. Memprediksi ada tidaknya aliran arus
listrik dalam suatu rangkaian listrik
C2
4. Menjelaskan dengan menggambarkan
pemasangan amperemeter dan volt
meter
secara
benar
dalam
suatu
C3
rangkaian sederhana
Hukum
Ohm
5. Menganalisis
pengaruh
perubahan
tegangan terhadap kuat arus listrik.
6. Menerapkan Hukum Ohm
menyelesaikan suatu persoalan
Rangkaian
listrik seri dan
parallel
C4
untuk
C4
7. Menggambarkan rangkaian listrik
tertutup yang disusun seri dan parallel
C3
8. Menganalisa jenis suatu
listrik
C2
rangkaian
9. Menganalisis
dan
menghitung
besarnya hambatan pengganti pada
rangkaian listrik seri dan parallel.
C4
10.
C4
Menghitung
besarnya
beda
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
potensial yang mengalir pada rangaian
seri
11.
Menghitung besarnya kuat arus
listrik pada rangkaian parallel
12.
C4
Menghitung besarnya tegangan
C4
total pada rangkaian seri-parallel
Soal pretest dan postest dibuat dalam bentuk tes uraian dengan masingmasing berisi 12 soal. Soal tersebut disusun sesuai dengan pokok bahasan
Hukum Ohm dan rangkaian seri-paralel, dan distribusikan ke dalam
nomor- nomor soal seperti yang tersaji pada table 3.3.
Tabel 3.3. Distribusi Soal Pretest dan Posttest Berdasarkan
Indikator Hasil Belajar yang Diukur.
Konsep
materi
1. Konsep arus
listrik dan
beda
potensial
listrik
rangkaian
sederhana
Nomor soal
Indikator hasil belajar
1. Mendefinisikan
konsep
listrik dan kuat arus listrik
Pretest
Postest
1
3
2
1
3
2
4
4
arus
2. Menjelaskan,perbedaan rangkaian
listrik
tertutup
dan
rangkaian
listrik terbuka
3. Memprediksi ada tidaknya aliran
arus listrik dalam suatu rangkaian
listrik
4. Menjelaskan
menggambarkan
dengan
pemasangan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
amperemeter dan volt meter secara
benar
dalam
suatu
rangkaian
sederhana
2. Hukum
Ohm
3. Rangkaian
listrik seri
dan parallel
5. Menganalisis pengaruh perubahan
tegangan terhadap kuat arus listrik.
5
5
6. Menerapkan Hukum Ohm untuk
menyelesaikan suatu persoalan
6
6
7. Menggambar rangkaian listrik
tertutup yang disusun seri dan
parallel
7
8
8. Menganalisa jenis suatu rangkaian
listrik
8
7
9. Menganalisis dan menghitung
besarnya hambatan pengganti pada
rangkaian listrik seri dan parallel.
9
9
10
10
11
11
12
12
10.
Menghitung besarnya
potensial
yang
mengalir
beda
pada
rangaian seri
11.
Menghitung besarnya kuat
arus listrik pada salah satu
komponen pada rangkaian paralel
12.
Menghitung
besarnya
tegangan total pada rangkaian seriparallel
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
silabus, RPP, soal pretes, postes, LKS pembelajaran, dan lembar penilaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
kognitif proses untuk siswa dikonsultasikan terlebih dahlu kepada dosen
pembimbing dan guru mata pelajaran fisika di lokasi penelitian.
Sebelum digunakan untuk penelitian, pretest dan postest terlebih
dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Purwanto (2007:
123) sebagai alat ukur yang baik instrumen harus memenuhi dua syarat
yaitu validitas dan reliabilitas.
1. Validitas
Peneliti menggunakan validasi isi oleh pakar untuk pretest dan
postest yang sudah dipersiapkan dengan cara mengkonsultasikan
instrument kepada para ahli, seperti dosen dan guru matapelajaran
yang terkait. Selanjutnya setelah pretest dan postest di ujikan kepada
siswa, hasil uji coba instrumen tersebut di lakukan validitas isi korelasi
butir dengan total dengan korelasi produk moment dari person
menggunakan spss for windows 17. (Dapat dilihat pada lampiran).
a. Validitas isi oleh pakar
Soal pretest dan posttest dikonsultasikan oleh 4 orang pakar
dengan lembar validitas yang sudah dipersiapkan. Kriteria yang di
nilai mencakup (1) kesesuaian soal dengan indikator, (2)
kesesuaian soal dengan materi, dan (3) kesesuaian soal dengan
tingkat kognitif.
b. Validitas isi korelasi butir dengan total.
Validitas isi butir total dilakukan setelah pretest dan postest
diujikan oleh siswa yang sudah pernah menerima pembelajaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
fisika pokok bahasan Hukum Ohm, dan rangkaian listrik seriparelel. Soal-soal diujikan pada siswa kelas X SMA Pangudi Luhur
Vanlith Muntilan yang berjumlahkan 36 siswa.
Menurut
Purwanto
(2007:
128)
sebuah
butir
soal
dinyatakan valid apabila berkorelasi tinggi dengan totalnya. Butir
soal yang berkorelasi tinggi dengan totalnya menunjukkan isi dari
instrumen
tersebut,
karena
mempunyai
sumbangan
besar
membentuk skor total instrumen. Pengolahan validitas isi butir
total diolah dengan menggunakan SPSS 17.00 for windows.
2. Reliabilitas
Untuk mengetahui bahwa instrumen tersebut reliabel maka
instrumen juga diuji reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha
Cronbach menggunakan SPSS 17.00 for windows. (Hasil uji
reliabilitas dapat dilihat pada lampiran)
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data merupakan pengolahan data instrument
pengukuran yang sudah peniliti persiapkan yaitu: hasil belajar aspek
produk berupa pretes, postest dan hasil dari penilaian aspek proses dari
lembar penilaian siswa setelah mengalami prose belajar mengajar degan
menggunakan metode inkuiri terbimbing sesuai dengan indikator
pencapaian. Teknik analisa data adalah dengan menggunakan SPSS 17.00
for windows.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
1. Membandingkan kemampuan awal siswa laki-laki dan perempuan dari
nilai pretest dengan menggunakan uji-T
untuk 2 group yang
independen
2. Membandingkan nilai pretes–postest siswa perempuan dengan
menggunakan uji-T untuk grup yang dependen
3. Membandingkan
nilai
pretes–postest
siswa
laki-laki
dengan
menggunakan uji-T untuk grup yang dependen.
4. Membandingkan nilai postest siswa laki-laki dengan nilai postest
siswa perempuan dengan menggunakan uji-T untuk 2 group yang
independen
5. Membandingkan nilai kemampuan kognitif proses siswa laki-laki
dengan nilai kognitif proses siswa perempuan dengan menggunakan
uji-T untuk 2 group yang independen
6. Membandingkan skor perolehan setiap kemampuan kognitif proses
antara siswa laki-laki dan perempuan.
Peningkatan kemampuan atau pemahaman dilihat dari skor ratarata pretes dengan skor rata-rata postest. Apabila dalam analisis terjadi
pemahaman atau kemampuan yang berbeda antara hasil skor siswa lakilaki dan siswa perempuan setelah mengalami pembelajaran dengan metode
inkuiri terbimbing, berarti ada pengaruh perbedaan gender.
Pembobotan nilai pretes dan postes adalah sama. Untuk mengambil
data dari hasil nilai pretest dan postest, maka terlebih dahulu dibuat rubrik
penilaian atau panduan penilaian sesuai dengan aspek kognitif produk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
yang di ungkapkan oleh Bloom, berikut juga dibuat rubrik penilaian untuk
aspek kognitif proses.
Table 3.4. Rubrik Penilaian Pretest
No
soal
Indikator
hasil belajar
Unsur
penilaian
kemampuan kognitif
Spesifikasi
kemampuan
kognitif
1
Menjelaskan
konsep arus
listrik dan
kuat
arus
listrik
a. Memberi definisi
tentang
arus
listrik dibutuhkan
pengetahuan:
Arus listrik adalah
: aliran partikelpartikel bermuatan
listrik positif dari
titik berpotensial
tinggi ke potensial
rendah.
b. Memberi definisi
tentang kuat arus
listrik dibutuhkan
pengetahuan:
Kuat arus listrik
adalah besarnya
arus
yang
mengalir adalah
jumlah
muatan
listrik
yang
mengalir
setiap
detiknya.
a. Menunjukkan
suatu gambar yang
merupakan
rangkaian listrik
terbuka
dan
tertutup:
Gambar (a) adalah
rangkaian listrik
tertutup, gambar
(b) adalah gambar
rangkaian listrik
terbuka.
b. Menjelaskan
perbedaan antara
rangkaian listrik
tertutup
dan
2
Menjelaskan
perbedaan
rangkaian
listrik
tertutup dan
rangkaian
listrik
terbuka
skor
Tally
skor
total
Memberi definisi
Tingkat
kemam
puan
kognitif
C1
1
1
1
Memberi definisi
C1
1
1
1
Menunjukkan
C1
1
1
1
Menjelaskan
C2
2
2
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
terbuka:
2 perbedaan:
(1) Rangkaian
terbuka:
saklar
dalam
keadaan
off,
rangkaian
tidak terhubung.
Tidak ada arus
listrik
yang
mengalir didalam
rangkaian
sehingga
lampu
tidak menyala.
(2) Rangkaian
tertutup:
saklar
dalam keadaan on,
rangkaian
terhubung.
Ada
arus listrik yang
mengalir
pada
rangkaian karena
ada beda potensial
di kedua titik
dalam rangkaian.
Lampu
akan
menyala.
3
4
Memprediks
i ada
tidaknya
aliran arus
listrik dalam
suatu
rangkaian
listrik
Menjelaskan
dengan
menggamba
rkan
pemasangan
amperemeter
dan
volt
meter secara
benar dalam
suatu
rangkaian
sederhana
a. Memprediksi
nyala lampu pada
rangkaian tertutup
dan
terbuka
dibutuhkan
pemahaman:
Lampu L2 dan L3
Menyimpulkan
C2
2
1
2
b. Memprediksi
nyala lampu pada
rangkaian tertutup
dan
terbuka
dibutuhkan
pemahaman:
Lampu L1, L2, L3
Menyimpulkan
C2
2
1
2
a. Memahami
pemasangan alat
ukur pada suatu
rangkaian listrik
sederhana
dibutuhkan
pemahaman:
Pemasangan
amperemeter
disusun secara seri
terhadap
komponen yang
Menjelaskan
C2
2
1
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
akan diukur kuat
arus
listriknya,
voltmeter disusun
secara
parallel
terhadap
komponen yang
akan
diukur
tegangannya.
b. Menggunakan
gambar
untuk
menjelaskan
pemasangan alat
ukur dibutuhkan
penerapan:
5
Menganalisi
s pengaruh
perubahan
tegangan
terhadap
kuat
arus
listrik
a. Menunjukkan
hubungan antara
V dengan I sesuai
Hukum
Ohm
dibutuhkan
analisa:
Nyala lampu akan
semakin
terang
karena
pada
rangkaian tersebut
besarnya
hambatan (lampu)
dijaga
tetap,
sedangkan jumlah
batu baterai atau
sumber tegangan
ditambah,
sehingga dengan
penambahan batu
baterai
atau
tegangan
(V)
maka kuat arus (I)
yang mengalir did
alam
rangkaian
akan
semakin
besar.
Jadi
penambahan kuat
arus tersebut akan
menambah
terangnya lampu.
b. Menarik
kesimpulan dari
hubungan
V
dengan
I
dibutuhkan
pemahaman:
66
Menghubungkan
C3
3
1
3
Menunjukkan
hubungan
C4
4
1
4
C2
2
1
2
Menyimpulkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
Menerapkan
Hukum
Ohm untuk
menyelesaik
an
suatu
persoalan
Sesuai
Hukum
Ohm
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Diketahui :
I1 = 3A
R1 = 3Ω
Menyebutkan
67
C1
1
6
6
C1
1
3
3
4
3
12
2
3
6
V2 =12 V
I2 = 4 A
V3 = 15 V
R3 = 3 Ω
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan
Ditanyakan :
 V1
 R2
 I3
c. Mengidentifikasi
formula
dasar
Hukum Ohm :.
Jawab :
Hukum Ohm :
Menyebutkan
Mengidentifikasi
C4
 V1 = I1.R1


d. Mensubtitusi nilai
besaran ke dalam
suatu persamaan
Dibutuhkan
pemahaman :
 V1=
(3)
A.(3) Ω
Menguraikan
C2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68


e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan:
V1 = 9 V
Ω
7
Menggamba
rkan
rangkaian
listrik terttup
yang
disusun seri
dan parallel
Menghitung
C3
3
3
9
1
3
3
f. Menuliskan satuan
V, ,A
Menyebutkan
C1
a. Menggunakan
gambar
untuk
menjelaskan
bentuk rangkaian
seri
dari
komponen yang
diketahui
dibutuhkan
penerapan:
Menghubungkan
C3
3
1
3
b. Menggunakan
gambar
untuk
menjelaskan
bentuk rangkaian
parallel
dari
komponen yang
diketahui
dibutuhkan
penerapan:
Menghubungkan
C3
3
1
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
9
Menganalisa
jenis suatu
rangkaian
listrik
Menganalisi
s dan
menghitung
besarnya
hambatan
pengganti
pada
rangkaian
listrik seri
dan parallel.
69
a. Meramalkan
keadaan
lampu
yang
dipasang
dalam
suatu
kondisi:
Keadaan
lampu
dikamar tidur dan
di ruang tamu
tetap menyala
Meramalkan
C2
2
1
2
b. Menyimpulkan
jenis
rangkaian
berdasarkan gejala
yang
terjadi:
Rangkaian listrik
disusun
secara
seri.
Menyimpulkan
C2
2
1
2
a. Mengidentifikasi
Menyebutkan
C1
1
1
1
Menyebutkan
C1
1
3
3
Mengidentifikasi
C4
4
2
8
C2
2
2
4
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Diketahui:
R1=R2=R3=R4=iden
tik=2Ω
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan
Ditanyakan :
Rs? Rp? hambatan
pengganti
yang
besar?
c. Mengidentifikasi
formula dasar (R
untuk seri dan R
untuk parallel)
d. Mensubtitusi nilai Menguraikan
besaran ke dalam
suatu persamaan
dibutuhkan
pemahaman :
Parallel :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Ω
Ω
70
Ω
Ω
Seri :
Rs = R1 + R2 + R3 +
R4
Rs = 2Ω +2Ω +2Ω
+2Ω
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Menghitung
C3
3
2
6
Menarik
kesimpulan
C2
2
1
2
Menyebutkan
C1
1
2
2
Parallel :
Ω
Ω
Seri :
Rs = 8Ω
f. Menafsirkan
hambatan
pengganti antara
seri dan parallel:
Jadi :
Rp : Rs = Ω Ω
Jadi
rangkaian
yang mempunyai
hambatan
pengganti
yang
besar
adalah
rangkaian seri.
g. Mengidentifikasi
satuan Ω
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
Menghitung
besarnya
beda
potensial
yang
mengalir
pada
rangaian seri
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui
secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
R1 = 1Ω, R2 =
2Ω,
R3 = 3Ω, R4
=4Ω
V=2V
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya dibutuhkan
pengetahuan:
Ditanyakan: VAB?
71
Menyebutkan
C1
1
5
5
Menyebutkan
C1
1
1
1
c. Mengidentifikasi
formula dasar :
Rangkaian seri :
Rs = R1+R2+R3+R4
Mengidntifikasi
C4
4
1
4
d. Mensubtitusi nilai
besaran ke dalam
suatu persamaan
Dibutuhkan
pemahaman :
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
Rs =(1+ 2+3+4)Ω
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Rs = 10 Ω
f.
Memanipulasi
persamaan :
Mengubah
C2
2
1
2
g.
Mensubstitusi
nilai besaran ke
dalam
suatu
persamaan
dibutuhkan
pemahaman :
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
h. Menghitung nilai
suatu
besaran
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
I = 0,2 A
i. Memanipulasi
persamaan
dibutuhkan
pemahaman.
Maka besarnya
VAB = I.RAB
11
Menghitung
besarnya
kuat arus
listrik pada
rangkaian
parallel
Mengubah
C2
2
1
2
j. Mensubtitusi
nilai besaran ke
dalam
suatu
persamaan
Dibutuhkan
pemahaman :
I.VAB = (0.2)A.(1)Ω
k. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
VAB = 0,2 V
l. Menuliskan
satuan : V,A,Ω
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
Menyebutkan
C1
1
3
3
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Diketahui :
R1 = 7 Ω , R2 = 2
Ω, R3 = 7 Ω
V = 6 volt
Menyebutkan
C1
1
4
4
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan:
Ditanyakan:
I2…?
c. Mengidentifikasi
formula
dasar
:
Menyebutkan
C1
1
1
1
Mengidentifikasi
C4
4
1
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
d.
Mensubtitusi
nilai besaran ke
dalam
suatu
persamaan
dibutuhkan
pemahaman
:
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
f.
12
Menghitung
besarnya
beda
potensial
listrik pada
rangkaian
seri-parallel
Menuliskan
satuan : A
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Diketahui :
R1 =2,5Ω, R2 = 3Ω,
R3 = 7Ω, R4 = 7Ω
73
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
Menyebutkan
C1
1
1
1
Menyebutkan
C1
1
5
5
Menyebutkan
C1
1
1
1
Mengidentifikasi
C4
4
2
8
I = 0,4 A
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan:
Ditanyakan :
V total…..?
c. Mengidentifikasi
formula
dasar
dibutuhkan
pengetahuan :
Paralel :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Seri :
Rs total = R1+R2+
Rp
d. Mensubstitusikan
Menguraikan
C2
2
2
4
Menghitung
C3
3
2
6
besaran kedalam
persamaan :
Parallel :
Seri total :
Rs = 2,5Ω + 3Ω +
3,5Ω
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Parelel :
Rp = 3,5 Ω
R seri total :
Rs = 9 Ω
f. Memanipulasi
persamaan
dibutuhkan
pemahaman
V = I .Rtotal
g. Mensibstutisakn
besaran
dalam
persamaan
V =( 0,4 ) A.(9)Ω
h. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Mengubah
C2
2
1
2
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
V = 3,6 V
i. Menuliskan satuan Menyebutkan
C1
1
2
2
: V, Ω
Table 3.5. Rubrik Penilaian Postest
No
soal
Indikator
hasil belajar
Unsur
penilaian
kemampuan kognitif
Spesifikasi
kemampuan
kognitif
skor
Menunjukkan
Tingkat
kemam
puan
kognitif
C1
1
Menjelaskan
perbedaan
rangkaian
listrik
tertutup dan
rangkaian
listrik terbuka
a.Menunjukkan suatu
gambar
yang
merupakan
rangkaian listrik
terbuka
dan
tertutup:
Tall
skor
total
1
1
1
Menjelaskan
C2
2
2
4
y
Gambar (a) adalah
rangkaian
listrk
tertutup, gambar
(b)
adalah
rangkaian listrik
terbuka.
b.Menjelaskan
perbedaan
antara
rangkaian
listrik
tertutup dan terbuka:
(1) Rangkaian
terbuka: saklar
dalam keadaan
off,
rangkaian
tidak terhubung.
Tidak ada arus
listrik
yang
mengalir didalam
rangkaian
sehingga lampu
tidak menyala.
(2) Rangkaian
tertutup: saklar
dalam keadaan
on,
rangkaian
terhubung. Ada
arus listrik yang
mengalir
pada
rangkaian karena
ada
beda
potensial
di
kedua
titik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76
dalam rangkaian.
Lampu
akan
menyala.
2
3
4
Memprediksi
ada tidaknya
aliran arus
listrik dalam
suatu
rangkaian
listrik
Menjelaskan
konsep arus
listrik
dan
kuat
arus
listrik
Menjelaskan
dengan
menggambar
kan
pemasangan
amperemeter
dan
volt
meter secara
benar dalam
suatu
rangkaian
sederhana
a. Memprediksi
nyala lampu pada
rangkaian tertutup
dan
terbuka
dibutuhkan
pemahaman:
Lampu yang ikut
padam lampu: E,
C, dan F
b. Memprediksi
nyala lampu pada
rangkaian tertutup
dan
terbuka
dibutuhkan
pemahaman:
Tidak ada lampu
yan padam.
a. Memberi definisi
tentang
arus
listrik dibutuhkan
pengetahuan:
Arus listrik adalah
aliran
partikelpartkel bermuatan
listrik positif dari
titik berpotensial
tinggi ke rendah.
b. Memberi definisi
tentang kuat arus
listrik dibutuhkan
ipengetahuan:
Kuat arus listrik
adalah besarnya
arus
yang
mengalir adalah
jumlah
muatan
listrik
yang
mengalir
setiap
detiknya.
c. Memahami
pemasangan alat
ukur pada suatu
rangkaian listrik
sederhana
dibutuhkan
pemahaman:
Pemasangan
amperemeter
disusun secara seri
terhadap
komponen yang
Menyimpulkan
C2
2
1
2
Menyimpulkan
C2
2
1
2
Memberi definisi
C1
1
1
1
Memberi definisi
C1
1
1
1
Menjelaskan
C2
2
1
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
akan diukur kuat
arus
listriknya,
voltmeter disusun
secara
parallel
terhadap
komponen yang
akan
diukur
tegangannya.
d. Menggunakan
gambar
untuk
menjelaskan
pemasangan alat
ukur dibutuhkan
penerapan:
5
Menganalisis
pengaruh
perubahan
tegangan
terhadap kuat
arus listrik
c. Menunjukkan
hubungan antara
V dengan I sesuai
Hukum
Ohm
dibutuhkan
analisa:
Nyala lampu akan
semakin
terang
karena
pada
rangkaian tersebut
besarnya
hambatan (lampu)
dijaga
tetap,
sedangkan jumlah
batu baterai atau
sumber tegangan
ditambah,
sehingga dengan
penambahan batu
baterai
atau
tegangan
(V)
maka kuat arus (I)
yang mengalir did
alam
rangkaian
akan
semakin
besar.
Jadi
penambahan kuat
arus tersebut akan
menambah
terangnya lampu.
d. Menarik
kesimpulan dari
hubungan
V
dengan
I
dibutuhkan
pemahaman:
77
Menghubungkan
C3
3
1
3
Menunjukkan
hubungan
C4
4
1
4
C2
2
1
2
Menyimpulkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
Menerapkan
Hukum Ohm
untuk
menyelesaika
n
suatu
persoalan
Sesuai
Hukum
Ohm
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Diketahui :
Menyebutkan
78
C1
1
6
6
C1
1
3
3
4
3
12
2
3
6
Tablel V, I dan R
V1 = 2 V; V3 = 16 V
R2 = 8 ohm ;
R3 =32 ohm
I1 = 2 A ; I 2 = 1 A
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan
Ditanyakan :
 V2
 R1
 I3
Mengidentifikasi
formula
dasar
Hukum Ohm :


Menyebutkan
Mengidentifikasi
C4
V2 = I2.R2
R1 =

c. Mensubtitusi nilai
besaran ke dalam
suatu persamaan
Dibutuhkan
pemahaman :


V2
=
(1)A.(8) Ω
R1 =
Menguraikan
C2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79

d. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan:
Menghitung
C3
3
3
9
V2 = 8 V
R1= 1 Ω
7
8
Menganalisa
jenis suatu
rangkaian
listrik
Menggambar
kan
rangkaian
listrik terttup
yang disusun
seri
dan
parallel
e. Menuliskan satuan
V,Ω,A
Menyebutkan
C1
1
3
3
a. Meramalkan
keadaan
lampu
yang
dipasang
dalam
suatu
kondisi:
Keadaan lampu di
kamar dan di
ruang tamu tetap
menyala
Meramalkan
C2
2
1
2
b. Menyimpulkan
jenis
rangkaian
berdasarkan gejala
yang terjadi:
Pemasangan
rangkaian listrik
disusun
secara
parallel.
a. Menggunakan
gambar
untuk
menjelaskan
bentuk rangkaian
seri
dari
komponen yang
diketahui
dibutuhkan
penerapan.
Menyimpulkan
C2
2
1
2
Menghubungkan
C3
1
3
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Menganalisis
dan
menghitung
besarnya
hambatan
pengganti
pada
rangkaian
listrik seri
dan parallel.
b. Menggunakan
gambar
untuk
menjelaskan
bentuk rangkaian
parallel
dari
komponen yang
diketahui
dibutuhkan
penerapan:
Menghubungkan
C3
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Menyebutkan
C1
Menyebutkan
Mengidentifikasi
3
80
1
3
1
1
1
C1
1
3
3
C4
4
2
8
Diketahui:
R1=R2=R3= 5Ω
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan
Ditanyakan :
Rs? Rp ? hambatan
pengganti
yang
besar?
c. Mengidentifikasi
formula dasar (R
untuk seri dan R
untuk paralel)
Gambar(a)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
Rangkaian seri
Rs =R1 + R2 +R2
Gambar(b)
Rangkaian parallel
d. Mensubtitusi nilai
besaran ke dalam
suatu persamaan
dibutuhkan
pemahaman :
Seri :
Menguraikan
C2
2
2
4
Menghitung
C3
3
2
6
Menarik
kesimpulan
C2
2
1
2
Rs=5Ω+5Ω+5Ω=
15Ω
Paralel :
Ω
Ω
Ω
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Seri :
Rs = 15Ω
Parallel :
Ω
Ω
Ω
f. Menafsirkan
hambatan
pengganti antara
seri dan parallel:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jadi :
Rs : Rp =
Ω
Ω
Jadi rangkaian yang
mempunyai
hambatan
pengganti yang
besar adalah
rangkaian seri.
g. Mengidentifikasi
satuan Ω
10
Menghitung
besarnya
beda
potensial
yang
mengalir
pada rangaian
seri
82
Menyebutkan
C1
1
2
2
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
R1 = 1Ω, R2 = 2Ω,
R3 = 3Ω, R4 =4Ω
V=2V
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan:
Ditanyakan : VAB?
Menyebutkan
C1
1
5
5
Menyebutkan
C1
1
1
1
c. Mengidentifikasi
formula dasar :
Rangkaian seri :
Rs = R1+R2+R3+R4
Mengidntifikasi
C4
4
1
4
d. Mensubtitusi nilai
besaran ke dalam
suatu persamaan
Dibutuhkan
pemahaman :
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
Mengubah
C2
2
1
2
Menguraikan
C2
2
1
2
Rs =(1+ 2+3+4)Ω
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Rs = 10 Ω
f. Memanipulasi
persamaan :
g. Mensubstitusi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
nilai besaran ke
dalam
suatu
persamaan
dibutuhkan
pemahaman :
h. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
I = 0,2 A
i. Memanipulasi
persamaan
dibutuhkan
pemahaman.
Maka besarnya VDF =
I.RDF
Menghitung
C3
3
1
3
Mengubah
C2
2
1
2
j. Mensubtitusi nilai
besaran ke dalam
suatu persamaan
Dibutuhkan
pemahaman :
VDF = I.RDF
VDF = I.(R3+R4)
VDF
=
(0.2)A.(
3+4)Ω
k. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
Menyebutkan
C1
1
3
3
Menyebutkan
C1
1
4
4
VDF = (0.2)A.( 7)Ω
VDF = 1,4 V
l. Menuliskan satuan
: V,A,Ω
11
Menghitung
besarnya kuat
arus listrik
pada
rangkaian
parallel
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Diketahui :
R1 = 4 Ω ,R2= 3 Ω ,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
R3= 4 Ω,Vtotal = 3 V
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan:
Ditanyakan : I2… ?
c. Mengidentifikasi
formula
dasar
:
d. Mensubtitusi nilai
besaran ke dalam
suatu persamaan
Dibutuhkan
pemahaman
:
Ω
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
12
Menghitung
besarnya
beda
potensial
listrik pada
rangkaian
seri-parallel
f. Menuliskan satuan
:A
a. Mengidentifikasi
besaran
yang
diketahui secara
transparan
dibutuhkan
pengetahuan :
Diketahui :
84
Menyebutkan
C1
1
1
1
Mengidentifikasi
C4
4
1
4
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
Menyebutkan
C1
1
1
1
Menyebutkan
C1
1
5
5
Menyebutkan
C1
1
1
1
R1 = 4Ω, R2 =4Ω,
R3 = 4Ω, R4 = 4Ω
Itotal = 0,9 A
b. Mengidentifikasi
besaran
yang
ditanya
dibutuhkan
pengetahuan:
Ditanyakan :
V total…..?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
c. Mengidentifikasi
formula
dasar
dibutuhkan
pengetahuan :
Paralel
Mengidentifikasi
C4
85
4
2
8
Seri
Rs = R1 + Rp + R4
d. Mensubstitusikan
besaran kedalam
persamaan
:
Rs = 4Ω + 2Ω + 4Ω
e. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Menguraikan
C2
2
2
4
Menghitung
C3
3
2
6
Parallel :
Rp = 2Ω
Seri total:Rs = 10Ω
f. Memanipulasi
persamaan
dibutuhkan
pemahaman
V = I .Rs total
g. Mensubstitusikan
besaran
dalam
persamaan
V =( 0,9) A.(10)Ω
h. Menghitung nilai
suatu
besaran
dengan
perhitungan
matematik
dibutuhkan
penerapan :
Mengubah
C2
2
1
2
Menguraikan
C2
2
1
2
Menghitung
C3
3
1
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
V=9V
i. Menuliskan satuan
: V, Ω
Menyebutkan
C1
1
86
2
Untuk penilaian hasil pretest dan postest diperlukan panduan
pensekoran tiap butir soal. Masing-masing butir soal mempunyai skor
maksimal yang berbeda- beda sesuai dengan aspek kognitif yang
terkandung didalamnya. Skor maksimal setiap butir soal dapat dilihat pada
tabel 3.6 dan tabel 3.7
Tabel 3.6. Soal Pretest dan Skor Maksimal
No
Soal
1
Soal Pretest
Dengan kalimatmu sendiri definisikanlah apa yang dimaksud dengan arus
listrik dan kuat arus listrik!
2
5
a.
b.
3
Skor
Maksi
mal
2
Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan
rangkaian listrik tertutup?
Jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian
listrik tertutup!
Pada gambar rangkaian lisrik dibawah ini:
4
lampu manakah yang menyala apabila:
a. Saklar (s) dibuka
b. Saklar (s) ditutup
4
Disediakan :
1 buah batu baterai, kabel penghubung,1 buah lampu bohlam, saklar,
5
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87
amperemeter dan voltmeter.
a)
Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari komponenkomponen diatas!
b) Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter
dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu
tersebut dapat diukur.
5
Suatu rangkaian listrik yang disusun seri terdiri dari 2 buah lampu yang
sejenisdan 2 buah batu baterai. Apabila 2 buah baterai ditambahkan pada
rangkaian tersebut dan saklar di tutup, bagaimanakah dengan nyala lampu dan
kuat arus yang mengalir? Berikan penjelasan!
6
Hitunglah besarnya tegangan, hambatan, dan kuat arus listrik pada
kolom-kolom
kosong
pada
tabel
berikut
ini.
7
Gambarkanlah rangkaian tertutup yang terdiri 3 buah lampu identik, 2 buah
batu batrai, saklar, dan kabel penghubung yang disusun secara:
a.
b.
8
b.
9
39
6
Seri
Parallel
Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah. Apabila semua lampu
dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan,
a.
6
4
Ramalkanlah bagaimanakah keadaan lampu di dalam kamar,dan
lampu di ruang tamu?
Dapat disimpulkan pemasangan lampu didalam rumah tersebut
dirangkai secara seri atau parallel?
Disediakan 4 buah resistor sejenis (R1=R2=R3=R4= 2Ω). Hitunglah besarnya
hambatan pengganti dari resistor tersebut apabila disusun secara :
26
a. Seri
b. Parallel
10
c.Rangkaian manakah yang memiliki hambatan pengganti yang terbesar?
Disusun seri ataukah paralel ?
Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti pada
gambar dibawah ini. Berapakan beda potensial antara titik A dan B? (V AB)
32
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
12
Perhatikanlah gambar rangkaian listrik dibawah ini !
Berapakah besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui R2?
Berapakah besarnya tegangan baterai pada rangkaian dibawah ini, apabila
kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah sebesar
0,4 A ?
Total skor semua benar :
88
15
33
177
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
Tabl 3.7 Soal Posttest dan Skor Maksimal
No
Soal
Soal Postest
1
a.
b.
2
3
4
Skor
Maksi
mal
5
Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan
rangkaian listrik tertutup?
jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian
listrik tertutup!
Suatu rangkaian terdiri dari dari 6 buah lampu identik dan 2 buah batu
baterai. Ketika saklar ditutup, semua lampu menyala. Perhatikanlah gambar
rangkaian berikut !
Apabila lampu B padam, lampu manakah yang ikut padam? Apabila lampu D
padam, lampu manakah yang ikut padam?
Jelaskan dengan kalimatmu sendiri apa yang dimaksud dengan arus listrik
dan kuat arus listrik!
Disediakan :
4
2
5
1 buah batu baterai, kabel penghubung, 1 buah lampu bohlam, saklar,
amperemeter dan voltmeter.
a.
b.
5
Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari
komponen-komponen diatas!
Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter
dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu
tersebut dapat diukur.
Apabila rangkaian pada gambar (a) dirubah menjadi rangkaian seperti pada
gambar (b) di bawah ini, bagaimanakah nyala lampu dan kuat arus listriknya
sekarang? Jelaskan mengapa demikian?
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
6
Hitunglah besarnya tegangan,hambatan ,dan kuat arus listrik pada kolomkolom kosong pada table dibawah ini!
39
7
Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah anda. Apabila semua
lampu dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan,
4
a. Ramalkanlah bagaimana keadaan lampu di dalam kamar tidur dan
lampu di ruang tamu?
b. Dapat disimpulkan bahwa pemasangan lampu didalam rumah
tersebut dirangkai secara seri atau parallel?
8
Disediakan 3 buah lampu yang identik, 2 buah batu baterai, saklar , dan kabel
penghubung. Gambarkanlah rangkaian listrik tertutup yang disusun secara:
a.
b.
6
Seri
Parallel
9
Hitunglah besarnya hambatan pengganti pada gambar rangkaian berikut ini !
Manakah yang memiliki hambatan pengganti yang paling besar? Disusun seri
ataukah parallel?
26
10
Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti pada
gambar dibawah ini. Berapakan beda potensial antara titik D dan F? (V DF)
32
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
12
Disediakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 3 buah resistor dan batu baterai
3 volt, seperti pada gambar berikut :
Berapakah kuat arus listrik yang mengalir pada R2?
Berapakah besarnya tegangan baterai pada rangkaian dibawah ini, apabila
kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah
sebesar 0,9 A?
Total skor semua benar :
Skor akhir dicari dengan cara :
91
15
33
177
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.8 Spesifikasi Lembar Penilaian Kognitif Produk dan Proses
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Indikator
Produk :
Mendefinisikan
konsep arus
listrik dan kuat arus listrik.
Mendeskripsikan
perbedaan
rangkaian listrik tertutup dan
rangkaian listrik terbuka
Memprediksi ada tidaknya aliran
arus listrik dalam suatu rangkaian
listrik
Menjelaskan
dengan
menggambarkan
pemasangan
amperemeter dan volt meter
secara
benar
dalam suatu
rangkaian sederhana
Menganalisis pengaruh perubahan
tegangan terhadap kuat arus
listrik.
Menerapkan Hukum Ohm untuk
menyelesaikan suatu persoalan
Menggambar rangkaian listrik
tertutup yang disusun seri dan
parallel
Menganalisa jenis suaturangkaian
listrik
Menganalisis dan menghitung
besarnya hambatan pengganti
pada rangkaian listrik seri dan
parallel.
Menghitung
besarnya
beda
potensial yang mengalir pada
rangaian seri
Menghitung besarnya kuat arus
listrik yang mengalir pada
rangkaian parallel
Menghitung
besarnya
beda
potensial listrik yang mengalir
pada rangaian seri-parallel.
LP dan butir soal
Pretest
postest
Kunci LP dan butir
soal
Pretest
Postest
Butir: 1
Butir: 3
Butir: 1
Butir: 3
Butir: 2
Butir: 1
Butir: 2
Butir: 1
Butir: 3
Butir: 2
Butir: 3
Butir: 2
Butir: 4
Butir: 4
Butir: 4
Butir: 4
Butir: 5
Butir: 5
Butir: 5
Butir: 5
Butir: 6
Butir: 6
Butir: 6
Butir: 6
Butir: 7
Butir: 8
Butir: 7
Butir: 8
Butir: 8
Butir: 7
Butir: 8
Butir: 7
Butir: 9
Butir: 9
Butir: 9
Butir: 9
Butir:10
Butir:
10
Butir:
10
Butir: 10
Butir:11
Butir:
11
Butir:
11
Butir: 11
Butir:12
Butir:
12
Butir:
12
Butir: 12
92
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
Proses :
No
1
Indikator
LP dan Butir Kunci
LP
Soal
dan
Butir
Soal
Membangun konsep dan menyelidiki LP 2a Proses:
Dipercayakan
hubungan antara beda potensial, kuat arus
kepada
listrik, dan hambatan (Hukum Ohm) dalam RTK : 1, 2, 3, 4, peneliti
5, 6, 7, 8, 9,10.
suatu rangkaian listrik
Melakukan eksperimen untuk menyelidiki LP 2b Proses 2: Dipercayakan
rangkaian listrik seri dan parallel
RTK:1,2,3,4,5,6 kepada
,7,8.
peneliti
2
Tabel 3.9.Rubrik Penilaian Kognitif Proses I
Hukum Ohm (Membangun konsep dan menyelidiki hubungan tegangan,
kuat arus dan hambatan)
No
1
2
3
Kemampuan
Menarik hipotesis
Mengidentifikasi
Variabel:
Mengidentifikasi
variable-variabel:
constant, manipulasi,
respon
Merancang Langkahlangkah Percobaan
Bobot
1
1
2
Kriteria Penilaian
Menuliskan hipotesis dengan
tepat
Menuliskan
hipotesis
mendekati tepat
Hanya menuliskan persamaan
Menuliskan hipotesisi dengan
tidak tepat
Tidak menuliskan hipotesis
Menuliskan 3 variabel dengan
benar
Menuliskan 2 variabel dengan
benar
Menuliskan 1 variabel dengan
benar
Menuliskan 3 variabel dan
tidak benar
Tidak menuliskan variabel
Menuliskan
4
langkahlangkah percobaan dengan
tepat
Skor
5
4
3
1
0
5
4
3
1
0
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Mengumpulkan data
untuk melengkapi
table dengan
melakukan
2
perhitungan
5
6
Menggambar grafik
yang menunjukkan
hubungan antara
tegangan dan arus
pada tempat yang
disediakan pada
Gambar 4 kegiatan
Menganalisa Data
dengan Menjawab
Pertanyaanpertanyaan
1
1.5
Menuliskan
3
langkahlangkah percobaan dengan
tepat
Menuliskan
2
langkahlangkah percobaan dengan
tepat
Menuliskan
1
langkahlangkah percobaan dengan
tepat
Menuliskan
4
langkah
percobaan dengan tidak tepat
Tidak menuliskan langkahlangkah percobaan
Menuliskan 4 data untuk
melengkapi table dengan
benar
Menuliskan 3 data untuk
melengkapi table dengan
benar
Menuliskan 2 data untuk
melengkapi table dengan
benar
Menuliskan 1 data untuk
melengkapi table dengan
benar
Menuliskan 4 data dengan
tidak tepat
Tidak menuliskan data
Menggambar grafik sesuai 4
data dalam table dengan tepat
Menggambar grafik sesuai 3
data dalam table dengan tepat
Menggambar grafik sesuain 2
data dalam table dengan tepat
Menggambar grafik sesuai 1
data dalam table dengan tepat
Menggambar grafik linear
tetapi tidak sesuai data
Tidak menggambar grafik
Menganalisa
dengan
menjawab
4
pertanyaan
dengan benar
Menjawab 3 pertanyaan
8
6
4
2
0
5
4
3
2
1
0
10
8
6
4
2
0
5
4.5
94
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
Menarik kesimpulan
1.5
dengan benar dan 1 jawaban
mendekati benar
Menganalisa
dengan
menjawab
3
pertanyaan
dengan
benar
dan
1
pertanyaan tidak benar
Menjawab 2 pertanyaan
dengan benar, dan menjawab
1
atau
2
pertanyaan
mendekati benar
Menganalisa
dengan
menjawab
2
pertanyaan
dengan benar dan 2 jawaban
tidak benar
Menjawab 1 pertanyaan
dengan benar, dan antara 1
atau 2 atau 3 jawaban
mendekati benar
Menganalisa
dengan
menjawab
1
pertanyaan
dengan benar dan 3 jawaban
tidak benar.
Menjawab 4 pertanyaan
dengan tidak benar
Tidak menjawab pertanyaan
sama sekali
Menarik kesimpulan dengan
tepat
Menarik
kesimpulan
mendekati tepat
Hanya
menunjukkan
persamaan saja
Menarik
kesimpulan dan
tidak tepat
Tidak menuliskan kesimpulan
4
3.5
3
2.5
2
1
0
5
4
3
2
0
95
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3.10.Rubrik Penilaian Kognitif Proses II
Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Paralel
Bobot
No
1
2
3
Kemampuan
Menarik hipotesis
Mengidentifikasi
variable-variabel:
constant, manipulasi,
respon
Mengumpulkan data
atau menuangkan data
pengamatan ke dalam
table 2
1
1
2
Kriteria Penilaian
Skor
Menuliskan
3
hipotesis
dengan tepat
Menuliskan
2
hipotesis
dengan tepat,dan yang lain
mendekati tepat
Menuliskan
2
hipotesis
dengan tepat
Menuliskan
1
hipotesis
dengan tepat, dan yang lain
mendekati tepat
Menuliskan
1
hipotesis
dengan tepat
Menuliskan
3
hipotesis
dengan tidak tepat
Tidak menuliskan hipotesis
Menuliskan 4 variabel dengan
benar
Menuliskan 3 variabel dengan
benar
Menuliskan 2 variabel dengan
benar
Menuliskan 1 variabel dengan
benar
Menuliskan 4 variabel dengan
tidak benar
Tidak menuliskan variabel
Menuliskan 4 kelompok data
ke dalam table dengan tepat
Menuliskan 3 kelompok data
ke dalam table dengan tepat
Menuliskan 2 kelompok data
ke dalam table dengan tepat
Menuliskan 1 kelompok data
ke dalam table dengan tepat
Menuliskan 4 kelompok data
ke dalam table dengan tidak
5
4.5
4
3.5
3
2
0
5
4
3
2
1
0
5
4
3
2
1
96
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
5
Menganalisa
data
dengan
pertanyaanpertanyaan. :
Menarik kesimpulan
1.5
1.5
tepat
Tidak menuliskan data ke
dalam tabel
Menganalisa
dengan
menjawab
4
pertanyaan
dengan benar
Menjawab 3 dengan benar
dan 1 jawaban mendekati
benar
Menganalisa
dengan
menjawab
3
pertanyaan
dengan benar dan 1 tidak
benar
Menjawab 2 pertanyaan
dengan benar, dan menjawab
1
atau
2
pertanyaan
mendekati benar
Menganalisa
dengan
menjawab
2
pertanyaan
dengan benar dan 2 tidak
benar
Menjawab 1 pertanyaan
dengan benar, dan menjawab
diantara
1
sampai
3
pertanyaan mendekati benar
Menganalisa
dengan
menjawab
1
pertanyaan
dengan benar dan 3 jawaban
tidak benar
Menjawab 4 pertanyaan
dengan tidak benar
Tidak menjawab pertanyaan
sama sekali
Menarik kesimpulan dengan
menuliskan
5
point
kesimpulan dengan tepat
Menarik kesimpulan dengan
menuliskan
4
point
kesimpulan dengan tepat
Menarik kesimpulan dengan
menuliskan
3
point
kesimpulan dengan tepat
Menarik kesimpulan dengan
0
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1
0
5
4
3
2
97
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
menuliskan
2
point
kesimpulan dengan tepat
Menarik kesimpulan dengan
menuliskan
1
point
kesimpulan dengan tepat
Menarik kesimpulan dengan
tidak tepat
Tidak menuliskan kesimpulan
98
1
0.5
0
Table. 3.11.Patokan Skor Kemampuan Proses I dan II
Skor kemampuan
Kemampuan
Menarik hipotesis
Menentukan variablevariabel
Merancang langkahlangkah percobaan
Pengumpulan data
Mengambarkan
grafik
Analisis data
Menarik kesimpulan
Bobot
Skor LP I
Skor LP II
1
5
5
{Bobot X (LP I + LP
II)}
10
1
5
5
10
2
10
0
20
2
5
5
20
1
10
0
10
1.5
5
1.5
5
Nilai Final
5
5
15
15
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Subjek dari
penelitian ini adalah siswa siswi kelas IX “Honesty”. Jumlah siswa ada 30 siswa,
dan yang diambil sebagai subjek penelitian adalah 9 siswa laki-laki dan 9 siswa
perempuan. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan penelitian,
pelaksanaan penelitian, data, analisis, dan pembahasan tentang pembelajaran
fisika dengan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan Hukum Ohm dan
rangkaian seri-paralel.
A. Persiapan Sebelum Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan
persiapan-persiapan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jadwal Persiapan Sebelum Penelitian
NO
1
2
TANGGAL
KEGIATAN
HASIL
Bulan Maret Ijin secara informal dengan Diijinkan
dan
2013
kepala sekolah
dipertemukan
dengan
guru mata pelajaran
fisika
15 Mei 2013
 Konsultasi dengan Guru  Bab listrik dinamis
Mapel dan meminta validasi
diajarkan pada bulan
instrument (pretest- postest)
Agustus- September
 Bertemu dengan guru mapel  Penentuan
kelas
yang baru
unggulan yaitu IX
“Honesty”
sebagai
kelas penelitian
3
Mei- Juni
4
15 Juli 2013
 Validasi instrumen dengan 3  Perbaikan instrumen
dosen
 Menyerahkan surat ijin  Peralatan praktikum
Penelitian kepada kepala
tersedia beberapa, ada
99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
sekolah
 Konsultasi
mapel
 Observasi
fisika
dengan
100
beberapa yang rusak.
Peneliti
segera
mempersiapkan alatalat
yang
belum
tersedia.
guru
laboratorium
5
16 juli 2013
Uji coba Instrumen (pretest-  Terdapat
beberapa
postest) di SMA PL Vanlith
kalimat
yang
Muntilan
membingungkan siswa
6
24 Juli 2013
Obervasi kelas
 Siswa dan siswa samasama aktif dan sedikit
ramai,tetapi
memperhatikan.
 Siswa Belum pernah
mendapat
pembelajaran
penggunaan alat ukur
multimeter.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran fisika di kelas IX
“Honesty”, sebagai betrikut:
Tabel 4.2 Jadwal Penelitian
Pertemuan
ke 1
Hari / Tanggal
Pukul
Senin, 26 Agustus 2013
2
Selasa, 27 Agustus 2013
3
Kamis, 29 Agustus 2013
4
Jumat, 30 Agustus 2013
5
Senin, 2 September 2013
6
Selasa, 3 September 2013
7
Kamis, 5 September 2013
11.45 - 12.25
10.10 - 10.50
10.50 - 11.30
07.15 - 07.55
07.55 - 08.35
09.45 - 10.25
10.25 - 11.05
11.45 - 12.25
10.10 - 10.50
10.50 - 11.30
07.15 - 07.55
07.55 - 08.35
JP (1JP = 40
menit)
1 JP
2 JP
2 JP
2 JP
1 JP
2 JP
2 JP
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101
Penelitian dilakukan sebanyak tujuh kali, dengan rincian sebagai berikut:
1. Pertemuan pertama
Peneliti melakukan observasi lanjutan, memperkenalkan diri dan
menjelaskan maksud, tujuan, dan rencana penelitian secara garis besar.
Peneliti menjelaskan secara sekilas bentuk dan cara membaca multimeter yang
akan digunakan dalam percobaan pada pertemuan selanjutnya dikarenakan
siswa sama sekali belum bisa menggunakan alat ukur seperti multimeter.
2. Pertemuan ke dua
Peneliti membagikan soal pretest untuk dikerjakan siswa dalam waktu
60 menit. Waktu yang tersisa digunakan peneliti untuk mengumumkan
pembagian kelompok kepada siswa untuk pembelajaran inkuiri terbimbing
pada pertemuan berikutnya. Kelompok dibagi berdasarkan gender, sebanyak
30 siswa dibagi kedalam 6 kelompok. Kelompok yang akan diambil datanya
adalah dua kelompok dari siswa laki-laki, 3 kelompok siswa perempuan
diambil masing-masing dua orang, dan 3 orang diambil dari kelompok enam.
3. Pertemuan ke tiga
Peneliti sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
pembelajaran Hukum Ohm dengan inkuiri terbimbing di setiap meja
kelompok. Siswa diminta duduk berdasarkan anggota kelompoknya untuk
mendengarkan penjelasan telebih
dahulu
mengenai
cara merangkai,
menggunakan, dan membaca alat ukur, karena ini kali pertama bagi siswa
untuk melakukan percobaan. Siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102
beberapa siswa menanyakan beberapa hal terkait dengan alat-alat praktikum.
Peneliti menjelaskannya dengan pertanyaan arahan sehingga siswa dapat
menjawab sendiri apa yang menjadi pertanyaan sebelumnya.
Pembelajaran Hukum Ohm ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan
antara tegangan, hambatan dan kuat arus listrik. Siswa diminta untuk
merangkaikan rangkaian sederhana, dengan variasi 4 buah batu baterai dan
mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir dan besarnya tegangan
pada hambatan lampu.
Untuk memperlancar pembelajaran, tiap-tiap kelompok dibagikan LKS
pembelajaran 1 sebagai panduan. Siswa dilatih untuk menarik hiopotesis
berdasarkan rumusan masalah yang sudah disediakan, mengukur dan
menuliskan data ke dalam tabel, menggambar grafik hubungan tegangan
terhadap kuat arus listrik berdasarkan data yang diperoleh, menganalisis
percobaan dan menyimpulkan. Peneliti benar-benar membimbing siswa dalam
merangkai rangkaian dan menggunakan multimeter sebagai amperemeter dan
sebagai voltmeter. Peneliti berkeliling dan memberikan pertanyaan-pertanyaan
lisan kepada setiap kelompok mengenai praktikum yang sedang dilakukan.
Banyak siswa, baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan
menanyakan cara merangkai yang benar. Siswa masih kebingungan dalam
penggunaan multimeter dan cara mengukurnya masih banyak yang keliru.
Sehingga peneliti harus berkali-kali menerangkan cara penggunaan multimeter
sebagai amperemeter, selektor harus diletakkan pada DCA dan dirangkai seri
terhadap rangkaian. Begitu juga dengan tegangan, selektor harus diarahkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
103
pada DCV dan dirangkai paralel terhadap hambatan lampu. Terkadang siswa
lupa untuk memindahkan selektor, dengan segera peneliti membenarkan cara
merangkainya. Hampir semua siswa masih kebingungan dalam membaca
skala, dengan segera peneliti menjelaskan kembali cara pembacaan skala yang
benar. Peneliti membimbing kelompok yang sudah selesai mengambil data
untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan analisa pada LKS pembelajaran. Pada
pertemuan ini, tidak semua anggota kelompok dapat menyelesaikan
pengambilan data, dan menyelesaikan LKS pembelajaran tersebut, karena
percobaan ini merupakan hal pertama bagi para siswa untuk berhadapan
langsung dengan rangkaian dan multimeter. Pada pertemuan selanjutnya,
beberapa menit awal akan digunakan untuk melanjutkan praktikum Hukum
Ohm bagi yang belum selesai. Peneliti meminta siswa untuk membawa pulang
LKS pembelajaran untuk dipelajari dirumah, bagi yang sudah selesai
mengambil data maka anggota kelompok diminta untuk bersama-sama
menjawab pertanyaan analisis dan menyimpulkannya. Pada pertemuan ke tiga,
peneliti dibantu oleh seorang teman dalam mempersiapkan peralatan, dan
sebagai dokumentasi.
4. Pertemuan ke empat
Pada pertemuan ke empat, 15 menit pertama digunakan untuk
melanjutkan percobaan Hukum Ohm bagi kelompok yang belum selesai
mengambil data maupun kelompok yang belum selesai mengisi LKS. Peneliti
tetap berkeliling melihat sejauh mana mereka menyelesaikan praktikumnya
dan mengingatkan waktu penyelesaian sudah hampir habis. Karena
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104
keterbatasan waktu penelitian, maka pada saat siswa menyelesaikan percobaan
Hukum Ohm, teman peneliti mempersiapkan alat-alat praktikum untuk
percobaan yang ke dua yaitu rangkaian seri dan paralel. Setelah 15 menit usai,
dilanjutkan dengan percobaan rangkaian seri dan paralel. Karena keterbatasan
alat maka, tiga kelompok pertama malakukan penyelidikan rangkaian seri, dan
tiga kelompok yang lain melakukan
penyelidikan rangkaian paralel,
selanjutnya bergantian, bagi kelompok yang sudah melakukan penyelidikan
rangkaian seri akan bergantian dengan anggota kelompok lain untuk
penyelidikan rangkaian paralel. Peneliti sudah mendesain alat-alat yang
dibutuhkan untuk rangkaian seri dan untuk rangkaian paralel. Siswa dituntut
untuk memahami jenis rangkaian seri dan paralel. Merangkaikan dengan
baterai sehingga hambatan lampu dapat menyala. Tujuan dari percobaan yang
kedua ini adalah menyelidiki sifat dari rangkaian seri dan paralel. Mengukur
dan menyelidiki besarnya arus listrik total dan tegangan total terhadap arus
listrik dan tegangan yang mengalir pada masing- masing hambatan lampu baik
rangkaian seri maupun paralel.
Masih banyak siswa yang kurang memahami bagaimana meletakkan
multimter sebagai amperemeter pada rangkaian seri dan paralel. Begitu juga
dengan meletakkan multimeter sebagai voltmeter. Peneliti membimbing
masing-masing kelompok dan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaaan
arahan kepada siswa. Mengingatkan, pemasangan sama seperti pada
percobaan pertama pada rangkaian sederhana. Peneliti, mengingatkan
bagaimana amperemeter disusun dalam sebuah rangkaian listrik, secara paralel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105
atau seri. Siswa juga masih bingung dalam peletakkan kutub-kutub
multimeter. Dengan penjelasan arahan, siswa dapat mengerti pemasangan
kutub- kutub multimeter sesuai dengan acuan kutub- kutub pada baterai.
Berpedoman bahwa arus listrik akan mengalir dari titik berpotensial tinggi
(kutub positif baterai) menuju ke titik yang berpotensial rendah (kutub negatif
baterai).
Percobaan yang kedua siswa lebih cepat dalam bertindak, seperti:
melakukan pengukuran, pengamatan, dan mengerjakan LKS baik rangkaian
seri maupun paralel. Setelah semua kelompok menyelesaikan percobaan dan
LKS, meskipun ada kelompok yang belum selesai mengerjakan LKS, maka
untuk mempersingkat waktu maka peneliti menanyakan kepada semua
anggota kelompok berdasarkan hal-hal yang tersedia pada LKS baik
percobaan pertama maupun percobaan ke dua. Semua anggota kelompok
menjawab setiap pertanyaan dari peneliti. Peneliti bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan semua yang diperoleh dari percobaan pertama sampai pada
percobaan yang kedua. Kemudian setelah membahas LKS maka peneliti
menjelaskan kepada siswa tentang menghitung besarnya hambatan pengganti
pada rangkaian seri dan paralel dan beberapa pertanyaan sesuai dengan
Hukum Ohm. Memberikan contoh soal dan menunjuk beberapa siswa untuk
mengerjakan didepan papan tulis. Karena waktu sudah habis, maka peneliti
menjelaskan latihan soal tersebut dipapan tulis. Baik percobaan pertama
maupun percobaan kedua hampir semua siswa sangat senang dengan model
pembelajaran yang menurut mereka adalah baru karena baru pertama
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106
melakukan percobaan seperti ini. Pada akhir penjelasan, peneliti meminta
siswa untuk mempersiapkan diri untuk mengulas lagi pelajaran inkuiri yang
mereka dapatkan dan mempelajarinya lagi karena tiga pertemuan selanjutnya
akan diadakan penilaian kinerja proses Hukum Ohm, penilaian kinerja proses
Rangkaian seri paralel, dan yang terakhir adalah postest.
5. Pertemuan ke lima
Pertemuan kelima digunakan untuk penilaian kinerja proses Hukum
Ohm. Penilaian tersebut tidak melalui ujian praktikum melainkan dengan
lembar penilaian kinerja proses sejenis dengan LKS pembelajaran inkuiri yang
pertama. Masing-masing siswa diberikan lembar penilaian kinerja proses, dan
bekerja secara individual. Penilaian ditekankan kepada sejauh mana
kemampuan siswa dalam menarik hipotesis berdasarkan rumusan masalah
yang sudah disediakan, menentukan variable-variabel, membaca, mengamati,
dan melengkapi tabel data yang sudah disediakan, menggambarkan grafik
hubungan tegangan terhadap kuat arus listrik, menganalisis grafik, dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan analisis, dan menarik kesimpulan.
6. Pertemuan ke enam
Pertemuan ini merupakan pelaksanaan penilaian kinerja proses
rangkaian seri dan paralel dengan percobaan selama 65 menit. Siswa diminta
berkumpul dalam kelompoknya masing-masing. Masing-masing siswa
diberikan lembar penilaian kinerja proses. Sistemnya adalah siswa mengambil
data bersama-sama dalam kelompoknya, selanjutnya siswa mengerjakan
sendiri lembar penilaian kinerja proses yang sudah dibagikan. Peneliti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107
berkeliling untuk mengawasi kinerja siswa. 15 menit terakhir digunakan
peneliti untuk memberikan contoh soal dan dikerjakan secara bersama-sama
dengan siswa.
7. Pertemuan ke tujuh
Pertemuan ke tujuh merupakan pertemuan terakhir. Siswa diminta
mengerjakan soal postest dengan batas waktu 60 menit. Bobot dari soal
posttest sama dengan soal pretest. Duapuluh menit terakhir digunakan peneliti
untuk mengucapkan terimakasih dan berpamitan.
C. Data dan Analisis
1. Validitas dan reliabilitas pretest postes.
Butir soal dikatakan valid apabila masing-masing butir soal memiliki
skor (sig 2-tailed) lebih kecil dari taraf signifian 0,05. Dari soal-soal yang
diujicobakan tersebut yang menunjukkan butir soal tidak valid adalah butir
nomor 1 (b1) dan butir nomor 6 (b6) karena memiliki indeks korelasi (sig 2tailed) lebih dari 0,05. Sehingga setelah konsultasi dengan dosen pembimbing
butir soal nomor 6 dihilangkan dan butir soal nomor 1 pertanyaannya
disederhanakan karena pada butir soal tersebut mencakup 3 pertanyaan, yaitu
siswa diminta mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kuat arus listrik,
kuat arus listrik, dan beda potensial listrik. Untuk pertanyaan definisi beda
potensial listrik dihilangkan.
Menurut Sudijono, Annas (2010: 209), Indeks reliabilitas instrumen
dapat dilihat pada output kotak reliability statistik. Apabila indeks reliabilitas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
alpha sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti instrumen tersebut
dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel). Dari data diatas.
indek reliabilitas
alpha instrumen tersebut adalah sebesar: 0,744. Karena
indeks nilai alpha lebih besar dari standar minimal (0,744 > 0,7) maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen pretest-postest tersebut adalah reliable. (Tabel
validitas dan reliabilitas terlampir pada lembar lampiran).
2. Data dan Analisis Hasil Penelitian
Prestasi belajar merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
pencapaian terhadap suatu proses pembelajaran. Dari hasil penelitian dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing dapat diperoleh nilai pretest, postest,
dan nilai kemampuan kognitif proses yang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.3 Nilai Pretest, Postest, dan Kogitif Proses
Siswa Laki- laki dan Perempuan
Kode Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
Pretest
Postest
Proses
25,9
54
67
29,09
50,3
68,5
24,6
53,7
60,25
11
57,3
53
18,4
60,7
76,75
23,4
80,2
76,75
21
51,1
67,75
51,1
71,8
79,75
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
L9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P8
P9
P9
49,7
75,7
83
53,7
97,8
74,75
26,8
57,06
84,75
39,5
71,5
73,5
34,7
51,1
68
31,9
56,8
75
23,7
53,7
80,25
53,4
75,4
78,5
48,8
68,07
73,5
36,7
56,5
80
109
Dari hasil nilai pretest, postest, dan kemampuan aspek kognitif proses
diatas selanjutnya diolah dengan menggunakan uji–T, dengan ketentuan:
Hipotesis uji–T:
Ho: Tidak ada perbedaan kemampuan yang signifikan antara laki-laki dan
perempuan
Ha: Terdapat perbedaan kemampuan secara signifikan antara laki-laki dan
perempuan.
Analisis:
Jika harga sig.(2-tailed) > 0,05, Ho diterima; dan jika harga sig.(2-tailed) < 0,05,
Ho ditolak dan Ha diterima.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
a. Hasil Kemampuan Awal Siswa (Pretest)
Hasil uji–T kemampuan awal atau pretest antara siswa laki-laki dan
perempuan dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Uji Pretest Laki- laki dan Perempuan
Rata–rata Nilai Pretest
Laki-laki
Perempuan
28,2433
38,8000
Signifikasi (2-tailed)
Hasil Analisis
0,089
Tidak berbeda
Hasil: t= -1.810, p= 0.089 > α= 0.05; Ho diterima, berarti tidak signifikan.
Pengetahuan atau kemampuan awal antara siswa laki-laki dan perempuan tidak
berbeda, dengan kata lain pengetahuan awal siswa sama.
b. Hasil Prestasi Pretest ke Postest
Nilai rata-rata dan hasil uji-T hasil belajar dari pretest ke postest dapat di lihat
pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Hasil Uji-T Pretest ke Postest Laki-laki dan Perempuan
Gender
Nilai Rata-rata
Signifikasi
Hasil
Analisi
Pretest
Postest
Laki-laki
28,2433
61,6444
0,000
Berbeda
Perempuan
38,8000
65,3256
0,000
Berbeda
Hasil :
Untuk laki-laki t = -8,130, p = .000 < = .05, dan perempuan t = -9,279, p = .000
< = .05 ; Ho ditolak, Ha diterima, maka significant. Sehingga dapat diketahui
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
bahwa nilai postest pada siswa laki-laki dan perempuan lebih baik dari nilai
pretestnya.
c. Hasil Kemampuan Kognitif Proses
Nilai rata-rata dan hasil uji-T untuk kemampuan kognitif proses laki-laki dan
perempuan dapat dilihat pada tabel 4.6
Tebel 4.6 Nilai Rata-rata Kemampuan Proses Laki-laki dan Perempuan
Nilai Rata-rata Kemampuan
Gender
Proses
Laki-laki
70,3056
Perempuan
76,5833
Signifikasi
Hasil
0,103
Tidak Berbeda
Hasil :
Diperoleh bahwa t= -1.731, p= 0.103 > α= 0.05; Ho diterima. Tidak ada
perbedaan yang signifikan dari hasil kemampuan proses antara siswa laki-laki
dan perempuan. Secara keseluruhan, hasil kognitif proses antara siswa laki-laki
dan perempuan tidak berbeda. Untuk melihat perbedaan pada setiap
kemampuan prosesnya, berikut adalah uji-T untuk setiap kemampuan dalam
kinerja proses data dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Skor Rata-rata dan Hasil Uji -T Setiap Kemampuan Kinerja
Proses antara Laki-laki dan Perempuan
Skor Rata-rata
Gender
Setiap Kemampuan
Signifikasi
Laki-laki
Perempuan
Menarik Hipotesis
6,8889
6,9444
0,958
Merancang langkah
10,2222
15,5556
0,020
Hasil
Proses
Tidak
Berbeda
Berbeda
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112
percobaan
Tidak
Menentukan variable
7,4444
7,0000
0,516
Mengumpulkan Data
18,6667
15,1111
0,023
Berbeda
Menggambar Grafik
6,0000
9,5556
0,016
Berbeda
Menganalisa Data
13,4167
13,0833
0,522
Menarik Kesimpulan
7,6667
9,9167
0,204
Berbeda
Tidak
Berbeda
Tidak
Berbeda
Hasil:
1) Menarik Hipotesis:
Kemampuan menarik hipotesis laki-laki dan perempuan, dapat diperoleh
bahwa t = -0.054, p = 0.958 > α = 0.05; Ho diterima. Berarti, perbedaan
gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan siswa
untuk menarik hipotesis.
2) Merancang Langkah-langkah Percobaan:
Diperoleh bahwa t = -2.588, p = 0.020 < α = 0.05; Ho ditolak dan Ha
diterima. Berarti, perbedaan gender berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan merancang langkah-langkah percobaan. Berdasarkan uji
kemampuan merancang langkah-langkah percobaan, siswa perempuan lebih
baik daripada siswa laki-laki.
3) Menentukan Variabel-variabel:
Diperoleh bahwa t = 0.664, p = 0.516 > α = 0.05; Ho diterima. Berarti,
perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
untuk menentukan variabel-variabel.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113
4) Mengumpulkan Data:
Diperoleh bahwa t = 2.506, p = 0.023 < α = 0.05; Ho ditolak dan Ha
diterima. Berarti, perbedaan gender berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan untuk mengumpulkan data dan memasukkannya ke dalam tabel.
Laki-laki lebih unggul dalam mengumpulkan data daripada perempuan.
5) Menggambar Grafik:
Diperoleh bahwa t = -2.685, p = 0.016 < α = 0.05; Ho ditolak dan Ha
diterima. Berarti, perbedaan gender berpengaruh secara signifian terhadap
kemampuan siswa untuk menggambar grafik sesuai dengan data.
Kemampuan untuk menggambar grafik berdasarkan data lebih baik siswa
perempuan daripada siswa laki-laki.
6) Menganalisa Data:
Diperoleh bahwa t = .655, p = 0.522 > α = 0.05; Ho diterima. Berarti,
perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
siswa untuk menganalisa data.
7) Menarik Kesimpulan:
Diperoleh bahwa t = -1.325, p = 0.204 > α = 0.05; Ho diterimaBerarti,
perbedaan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan
siswa untuk menarik kesimpulan.
d. Hasil Kemampuan Akhir (Postest)
Nilai rata-rata dan hasil uji-T kemampuan akhir (postest) siswa dapat dilihat
pada tabel 4.8.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
Tabel 4.8 Nilai Rata–rata dan Hasil Uji-T Postest atara Laki-laki dan
Perempuan
Rata-rata Nilai Postest
Laki-laki
Perempuan
65,3256
61,6444
Signifikasi (2-tailed)
Hasil Analisis
0,562
Tidak berbeda
Hasil :
Diperoleh t = -.607, p = .553 > .05 ; Ho diterima. Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara siswa laki- laki dan siswa perempuan terhadap pengetahuan
setelah mengalami pembelajaran Hukum Ohm dan Rangkaian seri paralel
dengan metode inkuiri terbimbing.
D. Pembahasan
Dari hasil uji–T kemampuan awal (pretest) menunjukkan bahwa antara
laki-laki dan perempuan tidak berbeda secara signifikan, dengan kata lain
keduanya memiliki pengetahuan awal yang sama.
Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
hasil belajar, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh rata-rata nilai
postest lebih tinggi daripada nilai pretest. Hal tersebut dapat dibuktikan dari
uji-T pretest ke postest yang menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
nilai postest terhadap nilai pretest.
Rata-rata nilai postest antara laki-laki dan perempuan tidak berbeda
jauh, hasil uji-T antara rata–rata nilai postest laki-laki dengan rata-rata nilai
postest perempuan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Artinya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
perbedaan gender tidak mempengaruhi kemampuan akhir siswa setelah
menerima pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing.
Hasil uji-T untuk kemampuan proses, menunjukkan bahwa secara
umum tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, kemampuan proses
antara laki- laki dan perempuan sama. Tetapi terdapat perbedaan yang
signifikan
pada
kemampuan
merancang
langkah-langkah
percobaan,
mengumpulkan data dan menggambar grafik. Dari uji-T menunjukkan bahwa
perempuan lebih unggul dalam merancang langkah-langkah percobaan dan
menggambar
grafik
daripada
laki-laki.
Sedangkan
kemampuan
mengumpulkan data, laki-laki lebih unggul daripada perempuan. Perbedaan
tersebut dikarenakan perempuan lebih terampil, sistematis dan terbiasa untuk
merencanakan hal-hal yang akan dilakukannya. Siswa perempuan juga lebih
terampil dan telaten dalam hal keindahan, seperti menggambar grafik. Siswa
laki-laki lebih terampil dalam hal psikomotoriknya yang berkaitan dengan
kemampuan
fisik.
Kemampuan
tersebut
terlihat
dari
kemampuan
mengumpulkan data. Siswa laki-laki lebih terampil dalam mengumpulkan data
yang diperoleh dari hasil percobaan. Siswa laki-laki lebih cekatan dalam
kemampuan psikomotoriknya seperti melakukan praktikumnya daripada siswa
perempuan. Sedangkan kemampuan menarik hipotesis, menentukan variabelvariabel, menganalisa data dan menarik kesimpulan antara siswa dan siswi
tidak ada perbedaan yang signifikan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang sudah di sampaikan
sebelumnya pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembelajaran Inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar
aspek produk pada siswa laki-laki dengan signifikasi 0,000, di mana
rata-rata nilai siswa sebelum mengikuti pembelajaran Inkuiri
terbimbing adalah 28,2433 dan setelah
pembelajaran meningkat
menjadi 61,6444.
2. Pembelajaran Inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar
aspek produk siswa perempuan dengan signifikasi 0,000, dimana ratarata nilai siswa sebelum mengikuti pembelajaran Inkuiri terbimbing
adalah 38,8000 dan setelah pembelajaran meningkat menjadi 65,3256.
3. Secara umum perbedaan gender tidak menunjukkan perbedaan hasil
yang signifikan untuk
pengetahuan
akhir
setelah mengalami
pembelajaran Inkuiri terbimbing, baik aspek produk maupun aspek
proses. Terbukti dari taraf signifikasi aspek produk berdasarkan nilai
postest yang diperoleh adalah sebesar 0,562 dimana rata-rata nilai
aspek produk untuk laki-laki adalah 61,6444 dan untuk perempuan
65,3256. Hal yang sama juga terbukti dari taraf signifikasi aspek
116
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
proses sebesar 0,103 dengan nilai rata-rata aspek proses pada laki-laki
adalah 70,3056 dan untuk perempuan 76,5833.
4. Secara umum perbedaan gender tidak mempengaruhi hasil aspek
proses, namun secara rinci dapat diketahui bahwa perbedaan gender
berpengaruh terhadap setiap kemampuan prosesnya.
a) Siswa perempuan lebih unggul dalam merancang langkah-langkah
percobaan daripada siswa laki-laki, terbukti dengan taraf
signifikasi sebesar 0,020, dimana
skor rata-rata kemampuan
merancang langkah-langkah percobaan pada perempuan lebih
tinggi daripada laki-laki.
b) Siswa laki-laki lebih unggul dalam mengumpulkan data percobaan
daripada siswa perempuan, terbukti dari taraf signifikasi sebesar
0,023, dimana skor rata-rata kemampuan
mengumpulkan data
pada siswa laki-laki lebih tinggi daripada siswa perempuan.
c) Siswa perempuan lebih unggul dalam menggambar grafik sesuai
data percobaan daripada siswa laki-laki, terbukti dari taraf
signifikasi sebesar 0,016, dimana skor rata-rata kemampuan
menggambar grafik pada siswa perempuan lebih tinggi daripada
laki-laki.
d) Untuk
kemampuan menarik hipotesis, menentukan variabel-
variabel, menganalisa data, dan menarik kesimpulan, perbedaan
gender tidak berpengaruh secara signifikan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
B. Saran
Berdasarkan hasil dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan,
dan untuk meningkatkan kualitas penelitian selanjutnya, maka peneliti
menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Sebaiknya dilakukan observasi pada siswa laki-laki dan perempuan
pada saat penilaian aspek proses sehingga penilaian aspek proses
menjadi lebih lengkap.
2. Agar proses pembelajaran berlangsung dengan tertib dan lancar,
sebaiknya pengkondisisan kelas dan pengelolaan waktu lebih di
perhatikan.
3. Dapat juga di lakukan penelitian dengan metode inkuiri terbimbing
dengan pokok bahasan lain dan dengan model pengembangan yang
lebih bervariasi.
4. Agar bias gender tidak muncul, sebaiknya pengajar atau guru adalah
laki-laki dan perempuan.
C. Keterbatasan Penelitian
1.
Keterbatasan jumlah subyek yang diteliti.
2.
Kemampuan proses yang di lihat dan diteliti masih terbatas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Amien, Mohammad. 1979. Apakah Metoda Discovery-Inquiry Itu?. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
-------------------------. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan
Menggunakan Metode “Discovery dan Inquiry”. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Apriyanti, Metaria. 2008. Pengaruh Perbedaan Gender Terhadap Pemahaman
Siswa Kelas 1 SMP Negeri 1 Sragen Pada Pokok Bahasan Rangkaian
Listrik Sederhana Menggunakan Metode Inkuiri.(skripsi). Yogyakarta:
USD.
Argyo Demartoto. 2010. Konsep Maskulinitas dari Jaman ke Jaman dan Citranya
dalam Mediahttp://www.google.cco.id/search (diunduh 13 November
2013).
Arikunto,
Suharsimi.2010.
Dasar-Dasar
Evaluasi
Pendidikan
Edisi
Revisi.Jakarta: Bumi Aksara.
-----------------------------2012.Dasar-Dasaar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi
Aksara.
Banang, Yosefina. 2006. Korelasi Antara Kegiatan Belajar dengan Hasil Belajar
Siswa Kelas X1 SMA
Pangudiluhur Yogyakarta Tahun ajaran2005
/2006 dalam Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Impuls dan
Momentum.(skripsi).Yogyakarta: USD.
Baroto, Agustinus Trio. 2004 . Korelasi Antara Minat-Terhadap-IPA dan
Intelegensi dengan Aktivitas Siswa Saat Melakukan Eksperimen.
Cotner,Sehoya.,Cissy
Ballen.,D.Christopher
Brook.,and
Randy
Moore.2011.Instructor Gender and Student Confidence in the Sciences: A
Need for More Role Models?.Journal of College Science Teaching,
Vol.40. No.5. bulan. Hal 96-100.
Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta :
Rineka Cipta.
119
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
120
Djamarah, Syaiful.2011.Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Kanginan, Marthen. 2007. IPA Fisika Untuk SMP Kelas IX.Jakarta: Erlangga.
Meece & Jones.1996. Gender Differences ini motivation and strategi use in
science:are girl rote learner?. Journal of research in science teaching. Vol. 33.
No 4. Hal 393-405.
Miler, Patricia, Jennifer Slawinsky B, and Stephanie Schwartz.Gender Differences
in
High-school Students‟View about Science.International Journal of
Science Education. Vol.8,No.4,18 March 2006. Hal 363-379.
Mansour, Fakih.1996.Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Purwanto.2007.Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan.Yogyakarta: Bumi
Aksara.
Slavin, Robert E. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT
Indeks.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Perdana Media Group.
Suciati, Sri. 2004. Kesetaraan Gender dalam Pendidikan, Dosen FPBS IKIP
PGRI
Semarang,
wakil
sekretaris
PGRI
Jawa
Tengah
dalam
http://skbtenggarong.wordpress.com/2009/01/20/kesetaraan-genderdalam-pendidikan/ (diunduh11/11/2013 pukul 14.00).
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Supriyono, Widodo & Abu Ahmad. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Surya, Mohammad. 2004. Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung:
Pustaka Bani Quarisy.
Syah, Muhibin. 1995.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
------------------. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo persada.
------------------. 2008.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121
Santrock, John. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salamba Humanika.
Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistik Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Yogyakarta: USD.
-------------------. 2007. Diktat Praktikum SPSS Untuk Statistik. Yogyakarta: USD.
-------------------. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: USD.
-------------------. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD.
Suwito, Alphonsus Liguori. 2004. Kesalahan Siswa dalam Meyelesaikan Soal
Fisika Ragam Esai untuk Pokok Bahasan Hukum Newton dan Gaya Gesek
(Skripsi).
Widiyoko, S. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
--------------------. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN A
1. Surat Ijin Penelitian
2. Surat Ijin Ujicoba Instrument
3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
122
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran A.1
123
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran A.2
124
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran A.3
125
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN B
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Lembar Kinerja Siswa (LKS) Pembelajaran
126
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127
Lampiran B.1
SILABUS
Satuan Pendidikan
: SMP Joannes Bosco
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fisika
Kelas/Semester
: IX (Sembilan) / 3 (Tiga)
Standar Kompetensi
: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Materi
Dasar
Pokok
3.2
Listrik dinamis
Menganalisis
percobaan
Kegiatan Pembelajaran
1. Melakukan eksperimen untuk :
Membangun konsep kuat arus listrik,
 Arus dan
tegangan dan hambatan,
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Kognitif:
a. Mendefinisikan konsep arus
Beda
dalam suatu
Potensial
menyelidiki manfaat , pemasangan ,
rangkaian
Listrik
dan pengukuran menggunakan
rangkaian listrik tertutup dan
rangkaian listrik terbuka
listrik dan kuat arus listrik
 Hukum Ohm
amperemeter dan volt meter dalam
penerapannya
 Perhitungan
rangkaian
dalam
Rangkaian
kehidupan
Sederhana
sehari-hari
 Konduktor
dan Isolator
 Hukum 1
Kirchoff
2. Merencanakan dan melaksanakan
eksperimen untuk menyelidiki
hubungan antara tegangan, arus, dan
hambatan pada rangkaian sederhana
secara berkelompok(5/6 siswa).
3. Melakukan eksperimen untuk
menyelidiki besarnya kuat arus,
tegangan dan hambatan dengan
Alokasi
Su mb er / Ba
Evaluasi
Waktu
han/Alat
Test Tertulis
10 x 40‟
S u mb er :
1.1 Kognitif Produk:
listrik dinamis
serta
Bentuk
b. Mendeskripsikan perbedaan
c. Memprediksi ada tidaknya aliran
1. Buku paket: IPA
Fisika untuk SMP
kelas ix.
2. LKS1 :
Membangun
konsep dan
arus listrik dalam suatu
menyelidiki
rangkaian listrik
hubungan kuat arus
d. Menjelaskan dengan
menggambarkan pemasangan
amperemeter dan volt meter
listrik, tegangan,
dan hambatan
3. LKS2 :
secara benar dalam suatu
Menyelidiki sifat-
rangkaian sederhana
sifat rangkaian seri
e. Menganalisis pengaruh
perubahan tegangan, terhadap
dan parallel
4. LKS 3:
127
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
128
menggunakan rangkaian seri dan
paralel secara berkelompok (5/6siswa).
4. Memecahkan soal-soal yang berkait
dengan penerapan Hukum Ohm dan
rangkaian listrik seri-paralel
5. Melakukan eksperimen untuk
membedakan bahan konduktor dan
isolator dengan menggunakan beberapa
benda seperti : plastik,kertas,karet,
kuat arus listrik
f. Menerapkan Hukum Ohm untuk
menyelesaikan suatu persoalan
g. Menggambarkan rangkaian listrik
Kunci LP 1
h. Menganalisis jenis suatu
rangkaian listrik
i. Menganalisis dan menghitung
pada rangkaian listrik seri dan
secara berkelompok (5 orang)
paralel.
j. Menghitung besarnya beda
eksperimen untuk menyelidiki besarnya
potensial yang mengalir pada
kuat arus listrik yang masuk dan
rangkaian seri
prinsip dari hukum 1 kirchoff
5. LP 1: Kognitif
parallel
bahan(tembaga,aluminium,perak,besi)
suatu rangkaian untuk menemukan
isolator
Produk dilengkapi
besarnya hambatan pengganti
besarnya kuat arus yang keluar dalam
konduktor dan
tertutup yang disusun seri dan
kawat dari berbagai jenis
6. Merencanakan dan melaksanakan
Menyelidiki bahan
(pretest-postest)
6. LP 2: Kognitif
Proses dilengkapi
kunci LP 2
7. Tabel Spesifikasi
Lembar Penilaian
8. Silabus
9. RPP
k. Menghitung besarnya kuat arus
listrik pada rangkaian parallel
l. Menghitung besarnya beda
potensial yang mengalir pada
B ah a n/ Ala t
rangaian seri – parallel.
p rak ti k u m :
m. Dapat menjelaskan dan
p ap a n
memberikan contoh perbedaan
hambatan konduktor,isolator dan
semikonduktor.
n. Menjelaskan pengertian hukum 1
kirchoff
ran g k ai a n, kab e l
p en g h ub u n g ,re s
is ito r at a u
la mp u b o h la m,
128
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
129
o. Menerapkan hukum kirchoff 1 ke
b at u
dalam suatu persoalan
b atra i,a mp ere m
eter, vo l t me ter
Test unjuk kerja
1.2 Kognitif Proses:
ata u
mu l t i me ter,
a. Membangun konsep dan
menyelidiki hubungan antara
beda potensial, kuat arus listrik,
dan hambatan dalam suatu
rangkaian sesuai dengan hokum
plastik,kertas,karet,
kawat dari berbagai
jenis
(tembaga,aluminiu
m, perak,besi
ohm. meliputi:
1) menarik hipotesis,
2) mengidentivikasi variable
berdasarkan data yang sudah
tersedia: mengidentifikasi
variabel manipulasi, variabel
respon, variabel kontrol,
3) merancang langkah-langkah
percobaan
4) melengkapi data dalam tabel
5) membuat grafik,
6) menganalisa data,
7) menarik kesimpulan
b. Merencanakan dan melaksanakan
eksperimen
untuk
menyeidiki
rangkaian listrik seri dan parallel.
129
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
130
meliputi:
1) vmenarik hipotesis,
2) mengidentifikasi
variabel
manipulasi,
3) mengidentifikasi
variabel
respon,
4)
mengidentifikasi
variabel
kontrol,
5) melaksanakan eksperimen,
6) menuangkan
data
pengamatan kedalam tabel
pengamatan(2).
7) menganalisa data,
8) menarik kesimpulan
c. Merencanakan dan melaksanakan
eksperimen untuk membedakan
bahan konduktor dan isolator
dalam suatu rangkaian listrik
sederhana meliputi:
1) merumuskan masalah,
2)
merumuskan hipotesis,
3)
mengidentifikasi variabel
manipulasi,
4)
mengidentifikasi variabel
respon,
5)
mengidentifikasi variabel
130
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
131
kontrol,
6) melaksanakan eksperimen,
7) menuangkan data
pengamatan ke dalam tabel
pengamatan,
8) membuat grafik,
9) melakukan analisis data,
10) merumuskan kesimpulan
d. merencanakan dan melaksanakan
eksperimen untuk menyelidiki
besarnya kuat arus listrik yang
masuk dan besarnya kuat arus
listrik yang keluar dalam suatu
rangkaian listrik untuk
menemukan prinsip dari hukum 1
kirchoff
2. Psikomotor:
Test unjuk kerja
a. Merakit rangkaian sederhana, seri
dan parallel dengan beberapa
komponen seperti
hambatan(lampu,resistor),sumber
tegangan (baetrai), kabel
penghubung menggunakan
papan rangkaian.
b. Mengukur besarnya kuat arus
131
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
132
listrik dan tegangan dalam
rangkaian tertutup dengan
menggunakan amperemeter dan
voltmeter.
c. Afektif:
Observasi
a. Mengembangkan perilaku
berkarakter, meliputi:
1) jujur,
2) peduli,
3) tanggung jawab.
4) Disiplin
5) tekun
b. Mengembangkan keterampilan
sosial, meliputi:
1) bertanya,
2) menyumbang ide atau
berpendapat,
3) menjadi pendengar yang
baik,
4) berkomunikasi
132
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran B.2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Joannes Bosco
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam/ FISIKA
Kelas/Semester
: Kelas IX/ Semester I
Materi Pembelajaran
: Listrik Dinamis
Alokasi Waktu
:10 x 40 menit (5x pertemuan)
__________________________________________________________________
A. Standar Kompetensi
:
3. Memahami konsep kelistrikan dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Kompetensi Dasar
:
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis
dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
C. Indikator
1. KognitifProduk:
a. Mendefinisikan konsep arus listrik dan beda potensial listrik
b. Mendeskripsikan perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian
listrik terbuka
c. Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian
listrik
d. Menjelaskan dengan menggambarkan pemasangan amperemeter dan volt
meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana
e. Menyebutkan bunyi Hukum Ohm
f. Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik.
g. Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaikan suatu persoalan
h. Menggambarkan rangkaian listrik tertutup yang disusun seri dan parallel
i. Menganalisa jenis suaturangkaian listrik
j. Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada
rangkaian listrik seri dan parallel.
k. Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada rangkaian seri
l. Menghitung besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada rangaian
parallel
m. Menghitung besarnya beda potensial listrik yang mengalir pada rangaian
seri-parallel.
133
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
134
2. Kognitif Proses:
a. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk membangun konsep
dan menyelidiki hubungan antara beda potensial, kuat arus listrik, dan
hambatan dalam suatu rangkaian sesuai dengan Hukum Ohm,meliputi :
1) Merumuskan masalah,
2) merumuskan hipotesis,
3) mengidentifikasi variabel manipulasi,
4) mengidentifikasi variabel respon,
5) mengidentifikasi variabel kontrol,
6) merancang langkah –langkah percobaan
7) melaksanakan eksperimen,
8) membuat tabel pengamatan,
9) membuat grafik,
10) melakukan analisis data,
11) merumuskan kesimpulan
b. Merencanakan dan melakukan eksperimen untuk menyelidiki
rangkaian listrik seri dan parallel, meliputi :
1) Merumuskan masalah,
2) merumuskan hipotesis,
3) merancang percobaan,
4) mengidentifikasi variabel manipulasi,
5) mengidentifikasi variabel respon,
6) mengidentifikasi variabel kontrol,
7) melaksanakan eksperimen,
8) membuat tabel pengamatan,
9) melakukan analisis data,
10) merumuskan kesimpulan
3. Psikomotor:
a. Merakit rangkaian sederhana, seri dan parallel dengan beberapa
komponen seperti hambatan (lampu bohlam), sumber tegangan (batu
batrai) dan kabel penghubung menggunakan papan rangkaian dengan
benar.
b. Mengukur besarnya kuat arus listrik dan tegangan dalam rangkaian
tertutup dengan menggunakan amperemeter dan voltmeter dengan
benar.
4. Afektif
a. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
1) jujur,
2) peduli,
3) tanggung jawab,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
135
b. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
1) bertanya,
2) menyumbang ide atau berpendapat,
3) menjadi pendengar yang baik,
4) ber komunikasi
D. Tujuan Pembelajaran:
1. KognitifProduk:
Secara mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa dapat :
a. Mendefinisikan konsep arus listrik dan beda potensial listrik
b. Mendeskripsikan perbedaan rangkaian listrik tertutup dan rangkaian
listrik terbuka
c. Memprediksi ada tidaknya aliran arus listrik dalam suatu rangkaian
listrik
d. Menjelaskan dengan menggambarkan pemasangan amperemeter dan volt
meter secara benar dalam suatu rangkaian sederhana
e. Menyebutkan bunyi Hukum Ohm
f. Menganalisis pengaruh perubahan tegangan terhadap kuat arus listrik.
g. Menerapkan Hukum Ohm untuk menyelesaikan suatu persoalan
h. Menggambarkan rangkaian listrik tertutup yang disusun seri dan parallel
i. Menganalisa jenis suaturangkaian listrik
j. Menganalisis dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada
rangkaian listrik seri dan parallel.
k. Menghitung besarnya beda potensial yang mengalir pada rangaian seri
l. Menghitung besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada rangaian
parallel
m. Menghitung besarnya beda potensial listrik yang mengalir pada rangaian
seri-parallel.
2. Kognitif Proses:
a. Siswa dapat melakukan eksperimen untuk membangun konsep dan
menyelidiki hubungan antara tegangan, kuat arus , dan hambatan dengan
cara menambahkan jumlah batu batrai dalam rangkaian sesuai dengan
Hukum Ohm, sesuai rincian pada LKS yang telah disediakan, meliputi:
merumusan masalah, merumuskan hipotesis, merancang percobaan,
mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel respon,
mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, membuat
tabel pengamatan, membuat grafik, melakuakn analisis data, dan
merumuskan kesimpulan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
136
b. Siswa dapat melakukan eksperimen untuk menyelidiki rangkaian seri
dan parallel, sesuai rincian pada LKS yang telah disediakan, meliputi:
merumusan
masalah,
merumuskan
hipotesis,merancang
percobaan,mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi
variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan
eksperimen, membuat tabel pengamatan, melakuakn analisis data,
dan merumuskan kesimpulan.
3. Psikomotor:
a. Disediakan papan rangkian dan komponen yang lainnya, siswa dapat
merangkai suatu rangkaian listrik sederhana yang dapat menyalakan
lampu, dan dapat merangkai secara seri dan parallel dengan benar.
b. Siswa dapat mengukur besarnya tegangan pada rangkaian yang telah
dirangkai dengan menggunakan voltmeter sesuai dengan prosedur yang
ditentukan dengan benar.
c. Siswa dapat mengukur besarnya kuat arus listrik pada rangkaian yang
telah dirangkai dengan menggunakan amperemeter sesuai dengan
prosedur yang ditentukan dengan benar.
4. Afektif
a. Karakter
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar dan berpusat pada siswa,
dan membuat kemajuan atau peningkatan dalam proses belajarnya dalam
menunjukkan perilaku berkarakter meliputi : kejujuran, peduli, dan
tanggung jawab.
b. Keterampilan sosial:
Siswa terlibat dalam proses belajar mengajar dan berpusat pada siswa,
dan membuat kemajuan atau peningkatan dalam proses belajarnya dalam
menunjukkan keterampilan sosial meliputi :.bertanya, menyumbang ide
atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi.
E. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran: Cooperative Learning
Metode Pembelajaran: Inquiry Terbimbing melalui Eksperimen
F. Bahan:
Lembar Kerja Siswa ( LKS )
G. Alat :
Hambatan (lampu bohlam kecil ), kabel penghubung, batu baterai,
amperemeter, volt meter, papan rangkaian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137
H. Proses Belajar Mengajar
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
Kegiatan
Pertemuan pertama kegiatan oleh peneliti dikelas meliputi :
Alokasi
Waktu
10 „
a. Mengucapkan salam
b. Menyampaikan tujuan penelitian
c. Menjelaskan kegiatan-kegiatan selama proses belajar mengajar
dengan menggunakan metode inquiry melalui eksperimen
2. Inti
Kegiatan
a. Peneliti mengkondisikan kelas
b. Peneliti melakukan observasi lanjutan
c. Pengenalan singkat alat-alat praktikum dan cara kerjanya
Alokasi
Waktu
20‟
3. Penutup
Alokasi
Waktu
Kegiatan
a. Menyampaikan kepada siswa untuk pertemuan selanjutnya akan
dilakukan eksperimen dengan metode inquiry terbimbing.
b. Siswa diminta untuk mempersiapkan diri sebelum eksperimen terkait
pokok bahasan Hukum Ohm
10‟
Pertemuan Ke dua
1. Pendahuluan
Kegiatan
a. Mengucapkan salam dan doa bersama
b. Menyampaikan akan dilaksanakan pretest
Alokasi
Waktu
5‟
2. Inti
Kegiatan
Pelaksanaan pretest
Alokasi
Waktu
60‟
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
138
3. Penutup
Alokasi
Waktu
Kegiatan
a. Peneliti mengumumkan pembagian kelompok selama penelitian
b. Menyampaikan akan dilaksanakan praktikum Hukum Ohm pada
pertemuan selanjutnya
15‟
Pertemuan ke tiga
1. Pendahuluan
Kegiatan
a. Motivasi dan Apersepsi :
1) Mengucapkan salam
2) Siswa diminta duduk sesuai kelompoknya (berdasarkan gender), 2
kelompok laki-laki masing-masing berjumlah 4 dan 5 siswa. 3
kelompok perempuan beranggotakan masing-masing 5 siswa, dan 1
kelopok perempuan beranggotakan 6 siswa.
3) Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
4) Mengajukan pertanyaan :
a) “ Mengapa lampu yang dipasang di rumah-rumah bisa menyala
setelah saklar di „on‟ kan? “
b) “peneliti mengandaikan di kelas ada dua buah lampu senter
dengan besarnya tegangan ( batu batrai) yang berbeda antara
senter satu dengan yang satunya. Senter pertama 3 volt, senter
kedua 6 volt. Senter manakah yang menghasilkan nyala lampu
yang paling terang ?
c) “ Bagaimanakah hubungan antara tegangan dengan kuat
arusnya?”
Alokasi
Waktu
10‟
b. Prasyarat pengetahuan :
a. Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik ?
b. Bagaimanakah bunyi hukum Ohm?
c. Pra Eksperimen :
a. Peneliti memberikan penjelasan mengenai jalannya praktikum
b. Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum, lakukan
percobaan sesuai instruksi dari peneliti.
2. Inti
Kegiatan
Penggalan 1
1. Peneliti membagikan 1 buah LKS untuk masing-masing kelompok.
2. Menghubugkan antara motivasi awal dengan rumusan masalah,meliputi :
Alokasi
Waktu
60‟
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a. jika ada suatu rangkaian sederhana apabila saklar di tutup dan saklar di
diputus, maka apa yang terjadi?
b. jika ada suatu rangkaian apabila jumlah batu batrai ditambahkan
sedangkan hambatannya tetap bagaimanakah dengan kuat arus listrik
yang terbaca pada amperemeternya?
3. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah tentang:
a. Syarat apa sajakah suatu rangkaian listrik dapat mengalirkan arus
listrik?
b. Bagaimanakah hubungan antara tegngan (V), hambatan (R) dan Kuat
arus listrik (I) dalam suatu rangkaian ?
4. Membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pra
eksperimen
5. Siswa (dibimbing oleh peneliti ) diminta utuk berdiskusi dengan anggota
kelompoknya untuk menarik hipotesis sesuai dengan rumusan masalah
yang sudah disediakan dalam LKS 1.Hukum Ohm. Kegiatan ini melatih
siswa untuk bekerjasama saling menyumbangkan ide.
6. Peneliti membimbing siswa untuk menyimak langkah-langkah kerja pada
LKS 1. Kegiatan ini bertujuan agar siswa lebih bertanggung jawab dan
cermat dalam memahami prosedur yang ada.
7. Membimbing siswa mengidentifikasi variable manipulasi, variable
respon,dan variable control , dengan cara menunjuk satu-dua siswa untk
aktif menyumbang ide dan meminta siswa lain mengulang ide temannya
untuk mengecek apakah siswa menjadi pendengar yang baik.
Penggalan 2
8. Siswa dalam kelompoknya melakukan eksperimen (dibimbing peneliti)
untuk menyelidiki rangkaian tertutup dan terbuka, menyelidiki tegangan
dan kuat arus yang mengalir dalam rangkaian dengan mengukur
menggunakan voltmeter dan ampermeter.
9. Siswa melakukan eksperimen menyelidiki hubungan antara tegangan (V)
dengan kuat arus listrik (I) dengan cara menjaga hambatannya (R) tetap
dan dengan cara menambahkan jumlah batu batrai (tegangan). Siswa
dituntut untuk bekerjasama, memberikan ide, dan aktif dalam setiap
kegiatan. Apabila ada siswa yang tidak menghiraukan peneliti akan
menegur langsung.
10. Siswa diminta untuk mencatat tegangan yang ditunjukkan oleh voltmeter
dan kuat arus yang ditunjukkan oleh ampere meter sesuai dengan
penambahan jumlah batu batrai dan menuangkannya dalem table 1. Serta
mengisi kolom (V/I). Siswa dituntut untuk jujur dalam mencatat data
sesuai dengan apa yang diperoleh dalam eksperimentnya.
11. Peneliti memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum, apabila ada siswa yang belum dapat
melakukan dengan benar peneliti dapat langsung memberikan bimbingan.
Penggalan 3
12. Siswa dibimbing peneliti diminta untuk membuat grafik hubungan
139
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
140
tegangan (V) dengan kuat arus listrik (I) pada tempat yang sudah
disediakan pada gambar 2 LKS 1. Seluruh anggota kelompok didorong
untuk ikut bertanggung jawab dengan aktif menyumbang ide.
13. Peneliti membimbing siswa untuk melakukan analisis sesuai dengan
eksperimen pada LKS 1. Kerjasama, disiplin, dan sumbangan ide antar
anggota kelompok sangat dibutuhkan dalam menganalisa hasil
eksperimen sesuai dengan LKS.
Penggalan 4
14. Peneliti menyampaikan kepada beberapa kelompok yang belum selesai
melakukan penelitian atau belum selesai mengisi LKS untuk dilanjutkan
pada pertemuan selanjutnya.
3. Penutup
Alokasi
Waktu
Kegiatan
1. Peneliti bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang belum
diketahui siswa
2. Peneliti meluruskan kesalahan pemahaman dengan memberikan
pembenaran, penguatan dan penyimpulan.
3. Peneliti menyampaikan kepada siswa agar mempersiapkan diri untuk
pertemuan berikutnya ,yaitu eksperimen untuk menelidiki rangkaian
listrik seri dan parallel
10‟
Pertemuan Keempat
1. Pendahuluan
Kegiatan
1. Motivasi dan Apersepsi :
a. Mengucapkan salam
b. Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
c. Mengajukan pertanyaan :
“Instalasi listrik di rumah-rumah merupakan penerapan rangkaian
listrik seri atau parallel?”
“Manakah yang lebih terang : dua lampu yang dirangkai seri ataukah
dua lampu yang dirangkai parallel ?”
2. Prasyarat pengetahuan :
a. Apa definisi dari rangkaian seri dan parallel?
b. Apa keuntungan dan kekurangan dari rangkaian seri dan paralel?
3. Pra Eksperimen :
Alokasi
Waktu
5‟
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
141
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum, lakukan
percobaan sesuai instruksi dari peneliti
2. Inti
Kegiatan
Penggalan 1
a. Peneliti membimbing beberapa kelompok yang pada pertemuan
sebelumnya belum menyelesaikan penelitiannya untuk menyelesaikan
penelitian.
b. Bagi kelompok yang sudah menyelesaikan penelitiannya di minta
untuk berdiskusi dengan kelompoknya, mengkoreksi isian LKS,
c. Peneliti membagi LKS 2 pada masing-masing kelompok
Penggalan 2
a. Memasuki penelitian rangkaian listrik seri parallel
b. Menghubugkan antara motivasi awal dengan rumusan masalah, jika
ada suatu rangkaian seri dan paralel apabila ada penambahan lampu
bagaimanakah perubahan nyala lampunya sekarang ?
c. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah dengan mengacu
pada LKS 2.Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Parallel, meliputi
:
1) Apabila salah satu lampu di putus bagaimanakah keadaan lampu
yang lain apabila disusun secara seri dan parallel
2) Memprediksi bagaimana besarnya kuat arus yang mengalir pada
tiap-tiap komponen dan arus totalnya apakah besarnya sama atau
berbeda, apabila dirangkai seri dan parallel.
3) Memprediksi bagaimana besarnya tegangan yang mengalir pada
tiap-tiap komponen apakah besarnya sama atau berbeda, apabila
dirangkai seri dan parallel
4) Bagaimanakah sifat dari rangkaian seri dan parallel?
d. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan pra eksperimen sehingga
siswa didorong untuk berpikir kritis dengan kerjasama dalam
kelompok.
e. Siswa (dibimbing oleh peneliti ) diminta utuk berdiskusi dengan
anggota kelompoknya untuk menarik hipotesis sesuai dengan
rumusan masalah yang sudah disediakan dalam LKS 2, kegiatan
I.Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri . Kegiatan ini ditujukan agar
siswa saling memberikan idenya dan bekerjasama dengan baik
didalam kelompok.
f. Peneliti membimbing siswa untuk merancang langkah-langkah kerja
pada LKS 2. Aspek yang ingin ditekankan disini agar siswa lebih
cermat dan bertanggug jawab serta berpikir kritis.
Penggalan 3
g. Siswa (dibimbing oleh peneliti) dalam kelompoknya melakukan
eksperimen untuk menyelidiki sifat dari rangkaian seri apabila salah
satu lampu diputus, menyelidiki besarnya kuat arus listrik total dan
Alokasi
Waktu
15‟
60‟
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
142
besarnya kuat arus listrik masing-masing yang mengalir pada tiaptiap hambatan penyusunnya dengan menggunakan amperemeter, serta
menyelidiki tegangan total dan tegangan pada masing-masing
hambatan penyusunnya dengan voltmeter sesuai LKS dan menjawab
setiap pertanyaan dalam LKS. Siswa dituntut untuk bekerja
sama,memberikan ide, dan aktif dalam setiap kegiatan. Apabila ada
siswa yang tidak menghiraukan peneliti akan menegur langsung.
h. Siswa diminta untuk mencatat data dan menuangkannya pada isian
dalam LKS. Siswa dilatih untuk jujur dengan mencatat data sesuai
dengan hasil eksperimen yang sudah dilakukan.
i. Peneliti memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum, apabila ada siswa yang belum
dapat melakukan dengan benar peneliti dapat langsung memberikan
bimbingan.
Penggalan 4
j.
Peneliti membimbing siswa untuk melakukan analisis sesuai dengan
eksperimen pada LKS. Kerjasama, disiplin, dan sumbangan ide antar
anggota kelompok sangat dibutuhkan dalam menganalisa hasil
eksperimen sesuai dengan LKS.
k. Salah satu perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil
diskusi dari eksperimen kepada kelas untuk memberi kemudahan
peneliti melakukan evaluasi formatif dan memberi kesempatan siswa
lain untuk belajar menjadi pendengar yang baik.
Penggalan 5
l.
Peneliti bersama-sama dengan siswa mengulas dan memberikan
penguatan terhadap penelitian Hukum Ohm dan rangkaian seriparalel sesuai dengan LKS 1 dan LKS 2 dan bersama siswa
menyimpulkan hasil penelitian.
m. Peneliti memberikan contoh soal terkait dengan materi yang
diajarkan dan bersama-sama dengan siswa mengerjakan di papan
tulis.
3.Penutup
Alokasi
Waktu
Kegiatan
a. Peneliti bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang belum
diketahui siswa
b. Peneliti meluruskan kesalahan pemahaman dengan memberikan
pembenaran, penguatan dan penyimpulan.
c. Peneliti menyampaikan kepada siswa agar mempersiapkan diri untuk
pertemuan berikutnya ,penilaian kinerja proses hokum ohm dan
rangkaian seri-paralel setelah melakukan proses pembelajaran
dengan metode inkuiri terbimbing.
5‟
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
143
Pertemuan ke lima
1. Pendahuluan
Kegiatan
Pertemuan kelima peneliti menyampaikan :
Alokasi
Waktu
5‟
a. Salam
b. Membagi soal seperti LKS untuk penilaian kinerja proses hokum
ohm
c. Peneliti memberikan arahan proses pengerjaannya
2. Inti
Kegiatan
a. Peneliti mengkondisikan kelas
b. Siswa diminta mengerjakan lembar penilaian proses hokum ohm
sesuai dengan prosedur yang sudah disampaikan proses
pembelajaran dengan metode inquiry.
Alokasi
Waktu
30‟
3. Penutup
Alokasi
Waktu
Kegiatan
a. Peneliti mengumpulkan hasil pekerjaan siswa
b. Peneliti menyampaikan kepada siswa agar mempersiapkan diri untuk
pertemuan berikutnya akan diadakan ujian praktikum mengenai
rangkaian listrik seri- parallel.
5‟
Pertemuan ke enam
1. Pendahuluan
Kegiatan
Pertemuan kelima peneliti menyampaikan :
a. Salam
b. Menyampaikan prosedur penilaian kinerja proses rangkaian seri –
parallel
c. Siswa diminta duduk debgan kelompok yang sudah dibentuk untuk
melakukan percobaan
d. Peneliti membagikan lembar penilaian kinerja proses untuk masingmasing siswa dan dikerjakan secara individu.
2. Inti
Alokasi
Waktu
5‟
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kegiatan
a. Peneliti mengkondisikan kelas
b. Siswa diminta untuk mulai melakukan percobaan dan mengerjakan
lembar penilaian kinerja proses yang sudah dibagikan oleh peneliti
144
Alokasi
Waktu
60‟
3. Penutup
Alokasi
Waktu
Kegiatan
a. Pengumpulan lembar penilaian
b. Latihan soal dan dikerjakan bersama-sama
c. Peneliti menyampaikan akan dilaksanakan ujian akhir (posttest) pada
pertemuan selanjutnya.
15‟
Pertemuan ke tujuh
1. Pendahuluan
Kegiatan
Pertemuan kelima peneliti menyampaikan :
Alokasi
Waktu
5‟
a. Salam
b. Menyampaikan prosedur pengerjaan posttest
c. Membagikan soal postest
2. Inti
Kegiatan
a. Peneliti mengkondisikan kelas
b. Siswa diminta mengerjakan soal posttest dengan tenang
Alokasi
Waktu
60‟
3. Penutup
Alokasi
Waktu
Kegiatan
a. Pengumpulan lembar postest
b. Peneliti mengucapkan terimkasih ats bantuan para siswa dan
mengucapkan salam perpisahan.
c. Peneliti memberikan kenang-kenangan kepada siswa.
15‟
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
I. Sumber Pembelajaran
1. LKS 1. Hukum Ohm
Membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara tegangan ( beda
potensial ), kuat arus, dan hambatan dari suatu rangkaian listrik.
2. Kunci LKS 1. Hukum Ohm
3. LKS 2. Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Parallel
4. Kunci LKS 2. Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri dan Parallel
5. Lembar Penilaian kognitif Produk (Postest)
6. Lembar penilaian kognitif proses
7. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian Proses
8. Silabus
9. RPP
10. Buku Fisika SMP Kelas IX
11. Alat dan Bahan Praktikum
145
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
146
Lampiran B.3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS )1
HUKUM OHM (beserta kunci jawaban)
A. Mata Pelajaran
:IPA Fisika
B. Kelas / Semesester
: IX / Genap
C. Alokasi Waktu
: 80 Menit
D. Pokok Bahasan
: Listrik Dinamis
E. Sub Pokok Bahasan
: Hokum Ohm
F. Indikator Hasil Belajar
:
1. Membangun konsep ,dan menyelidiki hubungan antara beda potensial,
kuat arus listrik, dan hambatan, dalam suatu rangkaian sesuai dengan
Hukum Ohm.
G. Prasyarat
:
1. Siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan
volt meter.
H. Tujuan
:
1. Membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara tegangan ( beda
potensial ), kuat arus, dan hambatan dari suatu rangkaian listrik.
2. Membuktikan Hukum Ohm
I. Alat dan Bahan :
1. Papan rangkaian
2. Multimeter 2 buah
3. Kabel penghubung
4. Resistor
5. Bola lampu
6. Catu daya atau batu batrai
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
147
J. Petunjuk simbol:
K. Petunjuk Melakukan Percobaan :
1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama
2. Diskusikan dan jawablah setiap pertanyaan yang tersedia dengan
anggota kelompok.
3. Lakukanlah setiap kegiatan sesuai dengan instruksi peneliti.
4. Tanyakan kepada peneliti apabila ada yang belum dipahami.
===================== Good Luck
L. Kegiatan Belajar
=========================
:
Membangun Konsep dan Menyelidiki Hubngan Tegangan , Kuat
Arus dan Hambatan Listrik
a. Pertanyaan – pertanyaan :
1. Apabila saklar lampu kamar dalam posisi on apa yang terjadi dengan
nyala lampunya?
Jawab :Lampu akan menyala
2. Apabila anda ingin menyalakan telvisi, tetapi kabel penghubung
antara televisi dengan sumber tegangan putus karena digigit tikus,
apakah anda tetap bisa menyalaakn televisi? Mengapa ?
Jawab : Tidak bisa karena kabel penghubungnya putus jadi hal ini
merupakan rangkaian terbuka dan arus listrik tidak bisa
mengalirsehingga televisi tidak dapat menyala.
3. Manakah yang akan menghasilkan nyala lampu yang paling terang?
Senter pertama dengan menggunakan baterai 3 volt
atau senter
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
148
kedua yang menggunakan baterai 6 volt? (lampu dari kedua senter
sama).
Jawab: Dengan lampu yang sama, lampu yang menyala paling
terang adalah pada senter kedua karena tegangan yang digunakan
pada senter kedua lebih besar daripada tegangan pada senter
pertama.
b. Rumusan Masalah :
Dari petanyaan-pertanyan diatas, beberapa masalah dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1.Apa syarat suatu rangkaian listrik dapat mengalirkan arus listrik?
2.Bagaimanakah hubungan antara tegangan (V), hambatan (R) dan Kuat
arus listrik (I) dalam suatu rangkaian ?
c. Menarik Hipotesis :
Sesuai dengan rumusan masalah diatas , nyatakanlah hipotesismu!
1. Merupakan rangkaian listrik tertutup, ada sumber tegangan
sehingga
menimbulkan
beda potensial
dikedua titik dalam
rangkaian, sehingga arus listrik akan mengalir dalam rangkaian.
2. Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan berbanding
terbalik dengan hambatan. Dirumuskan
d. Langkah - Langkah Percobaan :
Alat dan bahan : papan rangkaian, satu buah lampu bohlam, saklar,
kabel penghubung, empat buah baterai, amperemeter,voltmeter
1.Buatlah sebuah rangkaian sederhana yang dari alat-alat yang sudah
disediakan seperti gambar rangkaian berikut dengan menggunakan
satu buah baterai :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
149
Gambar 1.Pemasangan Amperemeter dan Voltmeter pada
Rangkaian sederhana
2.Ketika saklar ditutup, baca dan catat nilai yang tertera pada :
a. Amperemeter :………ampere (sesuai dengan hasil pengaatan
siswa)
(info: Nilai yang tertera pada amperemeter merupakan kuat arus
listrik)
b. Voltmeter ?.................volt ( sesuai dengan hasil pengaatan siswa)
(info: nilai yang tertera pada voltmeter merupakan beda potensial
atau tegangan antara ujung-ujung hambatan dalam suatu
rangkaian. Dalam hal ini lampu bertindak sebagai hambatan, dan
lampu sebagai sumber tegangan)
3.Lakukanlah 3 kali percobaan seperti pada nomor 3 dengan cara
menambah jumlah batu baterai (dua baterai 3 volt, tiga baterai 4,5
volt, empat baterai 6 volt) yang dihubungkan seri dalam rangkaian.
Catat besarnya I dan V dalam table 1.
Sebutkanlah variable - variabel :
a. Yang dijaga constant : jenis dan kondisi setiap baterai, lampu,
voltmeter, amperemeter, kabel penghubung
b.Yang dimanipulasi :tegangan (V)
c. Yang merespon : kuat arus listrik (I)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
150
Table 1 Hubungan Tegangan, Kuat arus dan Hambatan
No
Jumlah
Tegangan
Batrai
(volt)
Kurat
arus
listrik
(ampere)
(ohm)
1
2
3
4
5
4. Buatlah grafik hubungan (V) dengan (I) sesuai tabel 1
Gambar 2. Grafik Tegangan versus Arus
e. Menganalisa Percobaan :
Berdasarkan percobaan dan pengamatanmu nyatakanlah analisismu!
1. Amatilah lampu, voltmeter dan amperemeter ketika saklar ditutup.
Apa yang terjadi dengan:
a. Lampu : menyala
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
151
b.Voltmeter : jarum pennunjuk pada skala voltmeter menyimpang
atau bergerak
(info: menyimpangnya jarum pada voltmeter menunjukkan adanya
beda potensial dalam suatu rangkaian, voltmeter dipasang parallel
dengan beban.)
c. Amperemeternya :
(jarum pennunjuk pada skala voltmeter
menyimpang atau bergerak)
(info: menyimpangnya jarum pada amperemeter menandakan
adanya arus yang mengalir didalam rangkaian, amperemeter
disusun seri dengan beban).
2. Setelah melakukan pengamatan, syarat apa sajakah
yang harus
dipenuhi agar arus lisrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian ?
Jawab:Merupakan rangkaian listrik tertutup, ada beda potensial
dikedua titik dalam rangkaian
3. Berdasarkan pengalamanmu dalam percobaan tersebut apa definisi
dari kuat arus listrik dan arus listrik?
Jawab: Arus Listrik: aliran partikel- partikel bermuatan listrik
positif dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah
Kuat arus listrik: besarnya arus yang mengalir adalah jumlah
muatan listrik yang mengalir setiap detiknya.
4. Bagaimanakah hasil grafik yang terbentuk pada Gambar 2?
(info: apabila grafik yang terbentuk berbentuk linear berarti Hukum
Ohm berlaku)
Jawab: Grafik berbentik linear.
5. Apa hubungan antara tegangan dan arus?
Jawab: Semakin besar tegangan, semakinbesar kuat arus listrik
yang mengalir dalam rangkaian.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6. Berdasarkan pada Hukum Ohm, ratio
152
menyatakan apa dalam
eksperimen ini?
Jawab : menyatakan hambatan (R)
7. Untuk tiap data percobaan bagilah tegangan(V) dengan kuat
arusnya(I) kemudian masukkan pada table 1.
{info : kemiringan atau kecuraman grafik disebut hambatan R ,pada
hokum ohm, besarnya tegangan dibagi kuat arus listrik , disebut
hambatan.
)
8. Apakah nilai R dipengaruhi oleh tegangan ?
Jawab : hambatan tidak dipengaruhi oleh tegangan
(info: apabila perubahan hambatan sangat kecil ,itu berarti nilai
hambatan tetap)
f. Menarik Kesimpulan :
1. Apakah hipotesismu diterima?
Diterima
2. Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan apa sajakah yang dapat
anda simpulkan?
 Arus listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian listrik tertutup
dan terdapat sumber tegangan yang akan menimbulkan beda
potensial dikedua titik dalam rangkaian sehingga arus akan
mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
 Hukum ohm menyatakan : kuat arus yang mengalir pada suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar
Dirumuskan
dan
berbanding
terbalik
dengan
hambatan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
153
LEMBAR KERJA SISWA (LKS ) 2
MENYELIDIKI RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL
(beserta kunci jawaban)
A. Mata Pelajaran
: IPA Fisika
B. Kelas / Semester
: IX / Genap
C. Alokasi Waktu
: 80 Menit
D. Pokok Bahasan
: Listrik Dinamis
E. Sub Pokok Bahasan
:Rangkaian
Seri
dan
Rangkaian
Parallel
F. Indikator Hasil Belajar
:
1. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki
rangkaian seri dan parallel.
G. Prasyarat :
1. Siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan
volt meter.
H. Tujuan
:
1. Menyelidiki kuat arus listrik,tegangan, dan hambatan dalam rangkaian
listrik yang disusun seri dan paralel.
2. Menyelidiki besarnyakuat arus listrik yang mengalir pada masingmasing komponen, dan kuat arus totalnya pada rangkaian listrik seri
dan paralel.
3. Menyelidiki besarnya tegangan masing-masing komponen maupun
tegangan totalnya pada rangkaian seri dan parallel
4. Menghitung hambatan total dari rangkaian lisrik seri dan parallel
5. Menyelidiki sifat - sifat rangkaian listrik seri dan parallel.
I. Kegiatan :
1. Menyelidiki rangkaian listrik seri
2. Menyelidiki rangkaian listrik parallel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
154
J. Petunjuk simbol:
K. Petunjuk Melakukan Percobaan :
1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama
2. Diskusikan dan jawablah setiap pertanyaan yang tersedia dengan
anggota kelompok.
3. Lakukanlah setiap kegiatan sesuai dengan instruksi peneliti.
4. Tanyakan kepada peneliti apabila ada yang belum dipahami.
====================== Good Luck
L. Kegiatan Belajar
========================
:
Keiatan 1. Menyelidiki Rangkaian Listrik Seri
a. Alat dan Bahan :
Serangkaian lampu hias yang disusun seri (3 lampu bohlam identik,
kabel penghubung, sumber tegangan PLN )
b. Pertanyaan-pertanyaan :
Perhatikanlah gambar lampu hias identik yang disusun secara seri
seperti
gambarberikut:
Gambar 1.Rangkaian Seri
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
155
1.Apabila rangkaian dihubungkan dengan sumber daya PLN ( saklar
ditutup), dan salah satu lampunya putus, apa yang terjadi dengan
lampu-lampu yang lain?
Jawab : lampu yang lain padam semua.
2.Jika diperhatikan, apakah masing-masing lampu terangnya sama?
Jawab :lampu identik yang disusun seri terangnya sama.
c. Rumusan Masalah
Berdasarkan pertanyaan diatas beberapa masalah dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sifat dari rangkaian seri terhadap nyala lampu?
2. Bagaimanakah besarnya I1,I2,I3 dan Itotal, apakah kuat arusnya sama
atau berbeda? (I1:kuat arus yang mengalir pada hambatan 1; I2 :
kuat arus yang mengalir pada hambatan 2; I3: kuat arus yang
mengalir pada hambatan 3,
I total : besarnya kuat arus total yang
mengalir dalam rangkaian).
3. Pada rangkaian seri bagaimanakah besarnya tegangan pada
masing-masing lampu, apakah sama atau berbeda? (V1,V2,V3,
Vtotal).
d. Menarik Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, nyatakanlah hipotesismu!
1. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu putus (padam)
lampu yang lain ikut padam.
2. Kuat arus total dan kuat arus yang mengalir pada masing-masing
hambatan besarnya sama. I1= I2=I3=Itotal.
3. Pada rangkaian seri : besarnya tegangan total tidak sama dengan
besarnya tegangan pada masing-masing hambatan. Besarnya
tegangan total adalah jumlah dari tegangan pada tiap-tiap
tegangan ( V total =V1 + V2 + V3 )
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
156
.
e. Merancang Percobaan
Disediakan : papan rangkaian,tiga buah lampu bohlam,saklar, kabel
penghubung, 4 buah baterai (1,5 volt ), amperemeter dan voltmeter.
Untuk menyelidiki tegangan (V),kuat arus (I), dan hambatan ( R ) , dan
sifat-sifat dari suatu rangkaian seri, maka lakukanlah langkah-langkah
berikut !
1. Rangkailah 4 buah batu batrai,3 buah lampu bohlam, saklar,
dengan kabel penghubung secara seri pada papan rangkaian.
2. Lepaslah salah satu lampu bohlam dari dudukannya, amati!
3. Pasang kembali lampu bohlam yang sudah dilepas. Pasanglah
amperemeter secara seri denggan hambatan yang akan diukur.
4. Pasanglah voltmeter secara parallel dengan hambatan yang akan
diukur.
5. Ukurlah masing-masing besarnya kuat arus pada lampu 1,lampu 2,
lampu 3, dan kuat arus totalnya.
6. Ukurlah masing-masing besarnya tegangan pada masing-masing
hambatan dan hambatan totalnya.
f. Menganalisis percobaan
1. Apabila salah satu lampu dimatikan (putus) apakah lampu yang lain
ikut padam?
Jawab : lampu yang lain ikut padam.
2. Ukurlah besarnya kuata arus (I) yang mengalir pada L1,L2,danL3
dengan menggunakan ampermeter.
(info : amperemeter dipasang seri dengan beban yang akan diukur.
Kuat arus antara sumber daya dan L1 sebagai I1. Antara L1 dan L2
sebagai I2, dan antara L2 dan L3 sebagai I3)
I1 = ………ampere
I2 = ……….ampere
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
157
I3 = ………..ampere
(diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan)
3. Ukur pula besarnya kuat arus total ( I total),seperti pada gambar
rangkaian berikut!
(info : kuat arus arus antar ujung L1 degan L3 sebagai I total.
I total =………………ampere
(diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan)
4. Lepaskan amperemeter dan pasanglah volt meter. Ukurlah besarnya
tegangan (V) pada L1,L2 dan L3.
V1 = ………volt
V2 =……….volt
V3 = ………..volt
(ingat: voltmeter dipasang parallel terhadap beban yang akan
diukur )
(diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan)
5. Ukur pula besarnya tegangan total seperti pada gambar rangkaian
dibawah ini!
V total = ………. Volt
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
158
(diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan)
6. Apakah pada rangkaian seri berlaku Vtotal = V1 + V2 + V3 ?
Jawab : iya. Pada rangkaian seri berlaku Vtotal = V1 + V2 + V3.
7. Berapakah besarnya hambatan R1, R2,dan R3?
R1 =…….ohm
R2 = …….ohm
R3 = …....ohm
( info : sesuai dengan Hkm Ohm R =
(diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan)
8. Hitunglah besarnya hambatan pengganti ( Rp ) pada rangkaian seri ,
dengan persamaan:
Rp = R1 +R2+R3
(diisi sesuai dengan data yang diperoleh dari percobaan)
g. Menarik Kesimpulan
1. Apakah hipotesismu diterima?
Hipotesis diterima
2. Berdasarkan percoban yang sudah dilaksanakan apakah yang dapat
anda simpulkan ?
 Sifat rangkaian seri : Apabila salah satu lampu padam , maka
lampu yang lain ikut padam
 Besarnya kuat arus total pada rangkaian seri sama dengan besar
kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi I total =
I1 =I2 =I3=….
 Pada rangkaian seri tbesarnya tegangan total berbeda dengan
tegangan pada masing-masing hambatan, besarnya tegangan
total meruakan jumlahan dari besarnya tegangan tiap-tiap
komponen, jadi V total = V1 + V2+V3 +….
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
159
Kegiatan 2. Menyelidiki Rangkaian Listrik Paralel
a. Alat dan Bahan :
Serangkaian lampu hias yang disusun parallel (3 lampu bohlam identik, kabel
penghubung, sumber tegangan PLN )
b. Pertanyaan-pertanyaan :
Perhatikan gambar lampu hias identik yang disusun secara parallelseperti
gambarberikut :
Gambar 2. Rangkaian Parallel
1. Pada gambar 2, saklar ditutup dan di hubungkan dengan sumber tegangan
PLN, sehingga arus akan mengalir dalam rangkaian. Apabila salah satu
lampunya putus, apa yang terjadi dengan lampu-lampu yang lain?
Jawab : Tetap menyala
2. Jika diperhatikan, apakah masing-masing lampu terangnya sama?
Jawab : Lampu identik yang dipasang parallel terangnya sama.
c. Merumuskan Masalah
Perhatikanlah gambar rangkaian parallel berikut ini!
Gambar 3. Rangkaian Paralel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
160
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dan gambar 3 diatas, apa saja yang akan
kamu selidiki? Rumuskanlah dalam bentuk pertanyaan!
Jawab :
1. Bagaimanakah besarya kuat arus total dan kuat arus yang nengalir pada
masing-masing hambatan pada rangkaian seri dan rangkaian parallel?
2. Bagaimanakah besarya tegangan total dan tegangan masing-masing
hambatan pada rangkaian seri dan parallel?
3. Bagaimanakah sifat rangkaian parallel?
d. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang anda buat, nyatakanlah hipotesismu!
1. Pada rangkaian parallel kuat arus total tidak sama dengan kuat arus yang
mengalir pada tiap-tiap hambatan. Besarnya kuat arus total adalah jumlah
dari besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan ( Itotal +
I1+I2+I3)
2. Besaranya tegangan total dan tegangan masing-masing hambatan adalah
sama (Vtotal = V1=V2=V3).
3. Apabila salah satu lampu diputus (padam) maka lampu yang lain akan
tetap menyala.
e. Langkah – langkah Percobaan
Disediakan:
papan
rangkaian,tiga
buah
lampu
bohlam,saklar,
kabel
penghubung, 2 buah batrai (1,5 volt ), amperemeter dan voltmeter.
Untuk menyelidiki tegangan (V), kuat arus (I), dan hambatan (R) , dan sifatsifat dari suatu rangkaian parallel, maka lakukanlah langkah-langkah berikut !
1. Rangkailah 2 buah batu baterai,3 buah lampu bohlam, saklar, dengan kabel
penghubung secara paralel pada papan rangkaian.
2. Lepaslah salah satu lampu bohlam dari dudukannya, amati!
3. Pasang kembali lampu bohlam yang sudah dilepas. Pasanglah amperemeter
secara seri denggan hambatan yang akan diukur.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
161
4. Pasanglah voltmeter secara parallel dengan hambatan yang akan diukur.
5. Ukurlah masing-masing besarnya kuat arus pada lampu 1,lampu 2, lampu 3,
dan kuat arus totalnya.
6. Ukurlah masing-masing besarnya tegangan pada masing-masing hambatan
dan hambatan totalnya.
f. Menganalisis percobaan
1. Pada rangkaian parallel, apabila salah satu lampu dimatikan (putus) apakah
lampu yang lain ikut padam?
Jawab : lampu yang lain akan tetap menyala.
2. Ukurlah besarnya kuata arus (I) yang mengalir pada L1,L2,danL3 dengan
menggunakan ampermeter.
(info : amperemeter dipasang seri dengan beban yang akan diukur. Kuat
arus antara sumber daya dan L1 sebagai I1. Antara L1 dan L2 sebagai I2,
dan antara L2 dan L3 sebagai I3)
I1 = ………ampere
I2 = ……….ampere
I3 = ………..ampere
(diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum)
3. Ukur pula besarnya kuat arus total ( I total),seperti pada gambar rangkaian
berikut!(info : kuat arus arus antar ujung L1 degan L3 sebagai I total)
I total =………………ampere
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
162
(diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum)
4. Apakah besarnya kuat arus pada I1 , I2 dan I3 berbeda?
Jawab : Berbeda.
5. Apakah pada rangkaian Parallel berlaku Itotal = I1 + I2 + I3 ?
Jawab : Iya. Pada rangkaian parallel berlaku :Itotal = I1 + I2 + I3
6. Lepaskan amperemeter dan pasanglah volt meter. Ukurlah besarnya
tegangan (V) pada L1,L2 dan L3.
V1 = ………volt
V2 =……….volt
V3 = ………..volt
(ingat: voltmeter dipasang parallel terhadap beban yang akan diukur )
(diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum)
7. Ukur pula besarnya tegangan total seperti pada gambar rangkaian dibawah
ini!
V total = ………. Volt
(diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum)
8. Bandingkan antara V1,V2,V3 dan V total. Apakah besarnya tegangan sama
(V1=V2=V3=Vtotal) ?
Jawab : iya. (V1=V2=V3=Vtotal)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
163
9. Berapakah besarnya hambatan R1, R2,dan R3?
R1 =…….ohm
R2 = …….ohm
R3 = …....ohm
( info : sesuai dengan Hkm Ohm R =
(diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum)
10. Hitunglah besarnya hambatan pengganti ( Rp ) pada rangkaian paralel,
dengan persamaan:
(diisi berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum)
g. Menarik Kesimpulan
1. Apakah hipotesmu diterima?
Hipotesis diterima
2. Dari percobaan yang sudah dilakukan, apa yang dapat anda simpulkan? :
 Sifat rangkaian parallel adalah: apabila salah satu lampu putus maka
lampu yag lain akan tetap menyala .
 Besarnya kuat arus total pada rangkaian paralallel berbeda dengan kuat
arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatannya,besarnya kuat arus total
adalah jumlah dari besarnya kuat arus pada tiap-tiap hambatannya, jadi
I total = I1+I2+I3+…
 Pada rangkaian parallel besarnya tegangan total sama dengan besarnya
tegangan yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi Vtotal = V1 = V2
=V3 =…..
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN C
1.
Soal Pretest dan Kunci Jawaban
2. Soal Postest dan Kunci Jawaban
3. Lembar Penilaian Proses dan Kunci Jawaban
164
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
165
Lampiran C.1
Petunjuk :
 Isilah identitas terlebih dahulu
 Baca soal dengan cermat dan kerjakan dengan jawaban yang singkat dan
jelas pada lembar yang sudah disediakan
 Selamat mengerjakan ^^
SOAL PRETEST
1. Dengan kalimatmu sendiri, definisikanlah apa yang dimaksud dengan arus
listrik dan kuat arus listrik ?
2.
a. Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan
rangkaian listrik tertutup?
b. Jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian
listrik tertutup!
3. Pada gambar rangkaian lisrik dibawah ini, lampu manakah yang menyala
apabila:
c. Saklar (s) dibuka
d. Saklar (s) ditutup
4. Disediakan :
1 buah batu batrai,kabel
saklar,amperemeter,voltmeter.
penghubung,1
buah
lampu
bohlam,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
a)
b)
166
Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari
komponen-komponen diatas!
Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter
dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu
tersebut dapat diukur.
5. Suatu rangkaian listrik yang disusun seri terdiri dari 2 buah lampu yang
sejenis dan 2 buah batu batrai. Apabila 2 buah batrai ditambahkan pada
rangkaian tersebut dan saklar di tutup, bagaimanakah dengan nyala lampu
dan kuat arus yang mengalir ?Berikan penjelasan!
6. Hitunglah besarnya tegangan, hambatan, dan kuat arus listrik pada
kolom-kolom kosong pada table berikut ini.
7. Gambarkanlah rangkaian tertutup yang terdiri 3 buah lampu identik, 2
buah batu batrai, saklar, dan kabel penghubung yang disusun secara:
a. Seri
b. Parallel
8. Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah anda. Apabila semua
lampu dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan,
a. Ramalkanlah bagaimana keadaan lampu di dalam kamar tidur dan
lampu di ruang tamu?
b. Dapat disimpulkan bahwa pemasangan lampu didalam rumah tersebut
dirangkai secara seri atau parallel?
9. Disediakan 4 buah resistor sejenis (R1=R2=R3=R4= 2Ω). Hitunglah
besarnya hambatan pengganti dari resistor tersebut apabila disusun secara :
a. Seri
b. Parallel
c.Rangkaian manakah yang memiliki hambatan pengganti yang terbesar?
Disusun seri ataukah parallel?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
167
10. Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti
pada gambar dibawah ini. Berapakan beda potensial antara titik A dan
B?(VAB)
11. Perhatikanlah gambar rangkaian listrik dibawah ini !
Berapakah besarnya kuat arus listrik (I) yang mengalir melalui R2 ?
12. Berapakah besarnya tegangan batrai pada rangkaian dibawah ini, apabila
kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah
sebesar 0,4 A ?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
168
KUNCI JAWABAN PRETEST
1. Arus listrik adalah : aliran partikel-partikel bermuatan listrik positif dari
titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.
Kuat arus listrik adalah : besarnya arus yang mengalir adalah jumlah
muatan listrik yang mengalir setiap detiknya.
2. a). Gambar (a) adalah gambar rangkaian listrik tertutup, dan gambar (b)
adalah gambar rangkaian listrik terbuka.
b). Rangkaian listrik terbuka : saklar dalam keadaan off, rangkaian tidak
terhubung. Tidak ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian
sehingga lampu tidak menyala didalam rangkaian.
Sedangkan rangkaian listrik tertutup saklar dalam posisi on, rangkaian
terhubung. Ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian, karena pada
rangkaian tertutup, ada beda potensial diantara dua titik didalam rangkaian
listrik, sehingga terdapat arus listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke
potensial yang lebih rendah yang akan menyalakan lampu didalam
rangkaian.
3. Lampu L2 dan L3
Lampu L1,L2, dan L3
4. Pemasangan amperemeter disusun secara seri terhadap komponen yang
akan diukur kuat arus listriknya, voltmeter dipasang secara parallel
terhadap komponen yang akan diukur tegangannya seperti gambar berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
169
5. Nyala lampu akan semakin terang karena pada rangkaian tersebut besarnya
hambatan ( lampu ) dijaga tetap,sedangkan jumlah batu batrai atau sumber
tegangan ditambah, sehingga dengan penambahan batu batrai atau
tegangan(V) maka kuat arus (I) yang mengalir didalam rangkaian akan
semakin besar. Jadi penambahan kuat arus tersebut akan menambah
terangnya lampu. Sesuai dengan hokum ohm
6. Diketahui : Table V,I dan R
I1 = 3A
R1 = 3Ω
V2=12 V
I2 = 4 A
V3= 15 V
R3 = 3 Ω
Ditanyakan : V1, R2, I3
Jawab :

V1 = I1.R1
V1 = (3) A.(3) Ω = 9 V

Ω

Tegangan (V)
Kuat Arus (I)
Hambatan (R)
9V
3A
3Ω
12 V
4A
3Ω
15 V
5A
3Ω
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
170
7.
8. a. Keadaan lampu di kamar dan di ruang tamu tetap menyala,
b. Dapat disimpulkan bahwa rangkaian listrik tersebut disusun secara
parallel.
9. Diketahui :
R1=R2=R3=R4=2Ω
Ditanyakan :
a. Rs?
b. Rp?
c. Hambatan pengganti yang besar?
Jawab :
a. Susunan seri :
Rs = R1 + R2 + R3 + R4
Rs = 2Ω +2Ω +2Ω +2Ω
Rs = 8Ω
b. Susunan parallel:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Rp : Rs = Ω
171
Ω. Jadi rangkaian yang mempunyai hambatan pengganti
yang besar adalah rangkaian seri.
10. Diketahi :
R1 = 1Ω, R2 = 2Ω, R3 = 3Ω, R4 =4Ω
V=2V
Ditanykan :
VAB …?
Jawab :
Rseri = R1+R2+R3+R4
Rs =(1+ 2+3+4)Ω
Rs = 10 Ω
0,2 A
rangkaian seri besarnya kuat arus masing-masing hambatan adalah
sama.I=I1 = I2=I3 =I4
Maka besarnya VAB = I.RAB = (0.2)A.(1)Ω
VAB = 0,2 V
11. Diketahui :
R1 = 7 Ω , R2 = 2 Ω, R3 = 7 Ω
V = 6 volt
Ditanyakan : I2…… ?
Jawab : pada rangkaian parallel berlaku V= V1=V2=V3 = 6 volt
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12. Diketahui : R1 =2,5Ω, R2 = 3Ω, R3 = 7Ω, R4 = 7Ω
I = 0,4 A
Ditanyakan : Vtotal ?
Jawab :
Rp = 3,5 Ω
Rs = R1+R2 + Rp
Rs = 2,5Ω + 3Ω + 3,5 Ω
Rs = 9Ω
Persamaan hukum Ohm :
Tegangan totalnya adalah :
V = I .Rs
V =( 0,4 ) A.(9)Ω
V = 3,6 V
Jadi besarnya tegangan total sebesar 3,6 V.
172
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
173
Lampiran C.2
Petunjuk :
 Isilah identitas terlebih dahulu
 Baca soal dengan cermat dan kerjakan dengan jawaban yang singkat dan
jelas pada lembar yang sudah disediakan
 Selamat mengerjakan ^^
SOAL POSTEST
1.
a. Gambar manakah yang merupakan rangkaian listrik terbuka dan
rangkaian listrik tertutup?
b. Jelaskan 2 perbedaan dari rangkaian listrik terbuka dan rangkaian listrik
tertutup!
2. Suatu rangkaian terdiri dari dari 6 buah lampu identik dan 2 buah batu
batrai. Ketika saklar ditutup, semua lampu menyala. Perhatikanlah gambar
rangkaian berikut !
Apabila lampu B padam, lampu manakah yang ikut padam? Apabila
lampu D padam, lampu manakah yang ikut padam?
3. Jelaskan dengan kalimatmu sendiri apa yang dimaksud dengan arus listrik
dan kuat arus listrik ?
4. Disediakan :
1 buah batu batrai,kabel penghubung,1 buah lampu bohlam,
saklar,amperemeter,voltmeter.
a. Gambarlah suatu rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari
komponen-komponen diatas!
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
174
b. Jelaskan dengan kalimatmu bagaimana amperemeter dan voltmeter
dipasang dalam rangkaian, agar tegangan dan kuat arus dari lampu
tersebut dapat diukur.
5. Apabila rangkaian pada gambar (a) dirubah menjadi rangkaian seperti
pada gambar (b) di bawah ini, bagaimanakah nyala lampu dan kuat arus
listriknya sekarang? Jelaskan mengapa demikian?
6. Hitunglah besarnya tegangan, hambatan, dan kuat arus listrik pada kolomkolom kosong tabel dibawah ini!
7. Perhatikanlah pemasangan lampu di dalam rumah anda. Apabila semua
lampu dinyalakan, dan kemudian lampu kamar mandi dimatikan,
a. Ramalkanlah bagaimana keadaan lampu di dalam kamar tidur dan
lampu di ruang tamu?
b. Dapat disimpulkan bahwa pemasangan lampu didalam rumah tersebut
dirangkai secara seri atau parallel?
8. Disediakan 3 buah lampu yang identik, 2 buah batu batrai, saklar, dan
kabel penghubung. Gambarkanlah rangkaian listrik tertutup yang disusun
secara :
a. Seri
b. Parallel
9. Hitunglah besarnya hambatan pengganti pada gambar rangkaian berikut
ini ! Manakah yang memiliki hambatan pengganti yang paling besar?
Disusun seri ataukah parallel?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
175
10. Diketahui suatu rangkaian yang terdiri dari empat buah resistor seperti
pada gambar dibawah ini. berapakan beda potensial antara titik D dan F ?
11. Disediakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 3 buah resistor dan batu
batrai 3 volt, seperti pada gambar berikut :
Berapakah kuat arus listrik (I) yang mengalir pada R2?
12. Berapakah besarnya tegangan baterai pada rangkaian dibawah ini, apabila
kuat arus total ( I total ) yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah
sebesar 0,9 A?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
176
KUNCI JAWABAN POSTEST
1. a). Gambar (a) adalah gambar rangkaian listrik tertutup, dan gambar (b)
adalah gambar rangkaian listrik terbuka.
b). Rangkaian listrik terbuka : saklar dalam keadaan off,rangkaian tidak
terhubung. Tidak ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian.
Sedangkan rangkaian listrik tertutup saklar dalam posisi on, rangkaian
terhubung. Ada arus listrik yang mengalir didalam rangkaian, karena pada
rangkaian tertutup, ada beda potensial diantara dua titik didalam rangkaian
listrik, sehingga terdapat arus listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke
potensial yang lebih rendah yang akan menyalakan lampu didalam
rangkaian.
2. jika lampu B padam, lampu yang ikut padam adalah lampu : E,C,dan F.
Jika lampu D yang padam, maka tidak ada lampu yang ikutan padam.
3. Arus listrik adalah : aliran partikel-partikel bermuatan listrik positif dari
titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah
Kuat arus listrik adalah : besarnya arus yang mengalir adalah jumlah
muatan listrik yang mengalir setiap detiknya
4. Pemasangan amperemeter disusun secara seri terhadap komponen yang
akan diukur kuat arus listriknya, voltmeter dipasang secara parallel
terhadap komponen yang akan diukur tegangannya seperti gambar berikut:
5. Nyala lampu akan semakin terang karena pada rangkaian tersebut besarnya
hambatan ( lampu ) dijaga tetap,sedangkan jumlah batu batrai atau sumber
tegangan ditambah, sehingga dengan penambahan batu batrai atau
tegangan(V) maka kuat arus (I) yang mengalir didalam rangkaian akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
177
semakin besar. Jadi penambahan kuat arus tersebut akan menambah
terangnya lampu. Sesuai dengan hokum ohm
6. Diketahui : Tablel V, I dan R
V1 = 2 V
V3 = 16 V
R2 = 8 ohm ; R3 =32 ohm
I1 = 2 A ; I2 = 1 A
Ditanyakan : V2, R1, dan I3……………?
Jawaban :

V2= I2.R2
V2= (1) A.(8) Ω
V2= 8 V

R1 =
R1 =
R1 = 1 Ω

7. Keadaan lampu di kamar dan di ruang tamu tetap menyala, pemasangan
rangkaian listrik tersebut disusun secara parallel.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
178
8.
9. Jawaban :
Diketahui :
R1 = R2 =R2 = 5Ω
Ditanyakan :
a. Rs……?
b. Rp……?
c. Hambatan pengganti yang besar…?
Jawaban :
a. Gambar ( a ) Rangkaian seri
Rs =R1 + R2 +R2
Rs =5Ω+5Ω+5Ω = 15Ω
b. Gambar ( b ) Rangkaian parallel
Ω
Ω
Ω
Ω
Ω
Ω
Jadi rangkaian yang mempunyai hambatan pengganti yang besar adalah
rangkaian seri (1,67 Ω).
10. Diketahi : R1 = 1Ω, R2 = 2Ω, R3 = 3Ω, R4 =4Ω
V=2V
Ditanykan : VDF.…?
Jawab :
Rs = R1+R2+R3+R4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
179
Rs =(1+ 2+3+4)Ω
Rs = 10 Ω
I = 0,2 A
Pada rangkaian seri besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap
hambatan besarnya sama.I=I1 = I2=I3 =I4
Maka besarnya VDF = I.(R3+R4) = (0.2)A.(3+4)Ω
VDF = 1,4 V
11. Diketahui : R1 = 4 Ω ,R2= 3 Ω , R3= 4 Ω,
2 buah batu batrai (Vtotal = 3 volt)
Ditanyakan :I2…..?
Jawab :
a.
Ω
Jadi kuat arus yang mengalir melalui hambatan 3Ω pada R2 adalah
sebesar 1 ampere.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12. Diketahui : R1 = 4Ω, R2 =4Ω, R3 = 4Ω, R4 = 4Ω
Itotal = 0,9 A
Ditanyakan : Vtotal………?
Jawab :
Rp = 2Ω
Rs = R1 + Rp + R4
Rs = 4Ω + 2Ω + 4Ω
Rs = 10Ω
Persamaan Hukum Ohm :
Tegangan totalnya adalah :
V =( 0,9)A x (10 ) Ω
V = 9 Volt
Jadi besarnya tegangan total rangkaian tersebut adalah 9 Volt.
180
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
181
Lampiran C.3
LEMBAR PENILAIAN KINERJA PROSES I
HUKUM OHM
(beserta kunci jawaban)
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Mata Pelajaran
: IPA Fisika
Kelas / semester
: IX / Genap
Alokasi waktu
: 40 Menit
Pokok Bahasan
: Listrik Dinamis
Sub pokok Bahasan
: Hukum Ohm
Indikator Hasil Belajar :
1. Membangun konsep ,dan menyelidiki hubungan antara beda potensial,
kuat arus listrik, dan hambatan, dalam suatu rangkaian sesuai dengan
Hukum Ohm.
G. Prasyarat
:
1. Siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan
voltmeter.
H. Tujuan
:
1. Membangun konsep dan menyelidiki hubungan antara tegangan (beda
potensial), kuat arus, dan hambatan dari suatu rangkaian listrik.
2. Membuktikan Hukum Ohm
I. Alat dan Bahan
1. Papan rangkaian
2. Multimeter
3. Kabel penghubung
4. Lampu bohlam
5. Batu baterai
J. Petunjuk Kegiatan :
1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama
2. Lakukanlah setiap kegiatan dengan benar sesuai
dengan instruksi peneliti.
3. Kerjakan sendiri dan yakinlah dengan kemampuan
anda.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
182
K. Kegiatan Penilaian :
Kegiatan 1. Membangun Konsep dan Menyelidiki Hubungan
Tegangan, Kuat Arus, dan Hambatan Listrik.
a. Pertanyaan – pertanyaan
Perhatikanlah gambar rangkaian listrik tertutup berikut ( lampu
identik, tegangan 1 baterai 1,5 volt ):
Gambar 1.
Gambar 2.
1. Apabila suatu rangkaian seperti pada gambar 1 dirubah menjadi
seperti pada gambar 2. Apakah yang terjadi degan nyala
lampunya? Lebih terang ataukah menjadi lebih redup?
Jawab : Nyala lampu menjadi lebih terang.
2. Factor apa sajakah yang menyebabkan perubahan nyala lampu
pada suatu rangkaian?
Jawab : Sumber tegangan, hambatan (lampu), kuat arus listrik
yang mengalir dalam rangkaian.
b. Rumusan masalah :
Bagaimanakah hubungan antara beda potensial (V), kuat arus
listrik (I), dan Hambatan (R) dalam suatu rangkaian listrik?
c. Hipotesis
Nyatakanlah hipotesismu sesuai dengan permasalahan yang telah
anda rumuskan diatas!
Jawab : Hubungan antara tegangan, kuat arus , dan hambatan
dalam suatu rangkaian listrik adalah sesuai dengan Hukum ohm
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
183
bahwa beda potensial dikedua titik suatu penghantar didalam
rangkaian listrik sebanding dengan kuat arus dan berbanding
terbalik dengan hambatan (R=V/I).
d. Merumuskan langkah - langkah percobaan
Rancanglah sebuah percobaan untuk menyelidiki hipotesismu
berdasarkan rumusan masalah yang anda rancang!
Disediakan alat dan bahan : 1 buah lampu bohlam, 4 buah batu
batrai, kabel penghubung, amperemeter, volt meter, papan
rangkaian.
Gambar 3.Rangkaian Sederhana dengan 1 Buah Baterai.
Rumuskanlah langkah - langkah Percobaan :
Jawab : langkah percobaan:
1. Rangkailah sebuah lampu bohlam, satu buah batu baterai,
saklar, dengan kabel penghubung, pasang amperemeter dan
voltmeter menjadi sebuah rangkaian sederhana
2. Tutup saklar dan baca skala yang tertera pada jarum petunjuk
di amperemeter sebagai besarnya kuat arus yang mengalir.
3. Baca skala jarum petunjuk voltmeter sebagai besarya tegangan
4. Lakukan seperti pada langkah 2 dengan menambahkan batu
baterai, mulai dari satu buah batu baterai, dua buah batu
baterai, tiga buah batu baterai dan tempat buah batu baterai
5. Catat besarnya kuat arus listrik dan beda potensial listrik ke
dalam table 1.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
184
Sebutkanlah variable - variabel :
d. Variabel yang dijaga constant : Hambatan (R)
e. Variabel yang dimanipulasi : Tegangan (V)
f. Variabel yang merespon : Kuat arus listrik (I)
Tabel 1. Hubungan Tegangan, Arus, dan Hambatan
No
Jumlah batu Tegangan
Kuat Arus
batrai
(ampere)
(volt)
1
1
1,2
0,1
12
2
2
2,2
0,18
12,2
3
3
3,2
0,26
12,3
4
4
4,2
0,34
12,35
Berdasarkan data pada table 1, buatlah grafik hubungan
antara tegangan (V) terhadap kuat arus (I)
4,5
4
Tegangan (volt)
3,5
3
2,5
2
Y-Values
1,5
1
0,5
0
0
0,1
0,2
0,3
0,4
Arus (ampere)
Gambar 4. Grafik Tegangan versus Arus
e.Menganalisa Percobaan :
Berdasarkan percobaan dan data yang diperoleh, nyatakan hipotesismu!
1. Apakah hasil grafik tersebut berbentuk linear?
Jawab : Iya. Grafiknya berbentuk linear
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
185
2. Berdasarkan grafik yang terbentuk bagaimanakah hubungan antara
tegangan (V) dengan kuat arus (I) ?
Jawab : Berdasarkn grafik yang terbentuk maka semakin besar tegangan
maka kuat arus listrik (I) yang mengalir juga semakin besar ( V sebanding
dengan I)
3. Berdasarkan Hukum Ohm, perbandingan
menyatakan apa dalam
eksperimen ini?
Jawab : Menyatakan hambatan (R)
4. Bagaimana hubungan R, V, dan I sesuai bunyi Hukum Ohm?
Jawab : bunyi Hukum Ohm adalah kuat arus yang mengalir pada suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung
penghantar dan berbanding terbalik dengan hambatan, dirumuskan
f. menarik Kesimpulan :
1. Apakah hipotesismu diterima ?
Iya. Hipotesis diterima
2. Hipotesis diterima, jika hambatan dijaga tetap, semakin besar tegangan
maka kuat arus yang mengalir akan semakin besar. Sesuai Hukum Ohm
yang menyatakan : kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar
sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan
berbanding terbalik dengan hambatan, dirumuskan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
A.
B.
C.
D.
E.
F.
186
LEMBAR PENILAIAN KINERJA PROSES II
RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL
(beserta kunci jawaban)
Mata Pelajaran
: IPA Fisika
Kelas / semester
: IX / Genap
Alokasi waktu
: 80 Menit
Pokok Bahasan
: Listrik Dinamis
Sub pokok Bahasan
: Rangkaian Listrik Seri dan Parallel
Indikator Hasil Belajar
:
1. Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki
rangkaian seri dan parallel.
G. Prasyarat
:
1. siswa dapat menggunakan dan membaca alat ukur amperemeter dan
voltmeter.
H. Tujuan
:
1. Menyelidiki kuat arus listrik,tegangan, dan hambatan dalam rangkaian
listrik yang disusun seri dan paralel.
2. Menyelidiki besarnya kuat arus listrik yang mengalir pada masingmasing hambatan, dan kuat arus totalnya pada rangkaian listrik seri
dan paralel.
3. Menyelidiki besarnya tegangan yang mengalir pada masing-masing
hambatan maupun tegangan totalnya pada rangkaian seri dan parallel
4. Menghitung hambatan total dari rangkaian lisrik seri dan parallel
5. Menyelidiki sifat - sifat rangkaian listrik seri dan parallel.
I. Alat dan Bahan
1. Papan rangkaian
2. Multimeter
3. Kabel penghubung
4. Lampu bohlam
5. Batu baterai
J. Petunjuk Kegiatan :
1. Simaklah petunjuk pada LKS dengan seksama
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
187
2. Lakukanlah setiap kegiatan dengan benar sesuai
dengan instruksi peneliti.
3. Kerjakan sendiri dan yakinlah dengan kemampuan
anda.
======================= Good Luck
=======================
Kegiatan 2. Menyelidiki Rangkaian Seri dan Parallel
a. Alat :
Papan rangkaian,tiga buah lampu bohlam identik, kabel penghubung, 4
buah baterai (masing-masing 1,5 volt ), multimeter sebagai amperemeter
dan voltmeter.
L1
L1
L2
L3
L2
L3
Gambar 5. Rangkaian Paralel
Gambar 6.Rangkaian Seri
a. Rumusan Masalah :
1. Bagaimanakah sifat dari rangkaian seri dan rangkaian parallel apabila
salah satu lampu mati?
2. Bagaimanakah besarya kuat arus total dan kuat arus yang mengalir
pada masing-masing hambatan lampu pada rangkaian seri dan
rangkaian parallel?
3.
Bagaimanakah besarnya tegangan total dan tegangan pada masingmasing hambatan lampu pada rangkaian seri dan parallel?
b. Menarik Hipotesis :
Dari rumusan masalah yang sudah dirancang, nyatakanlah hipotesismu!
Jawab :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
188
1. Sifat rangkaian seri apabila salah satu lampu mati, maka lampu yang
lain ikut mati, sedangkan rangkaian parallel apabila ada salah satu
lampu yang mati lampu yang laian tetap menyala.
2. Pada rangkaian seri : besarnya kuat arus total sama dengan besarnya
kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan. ( I total =
I1=I2=I3 )
Pada rangkaian parallel kuat arus total tidak sama dengan kuat arus
yang mengalir pada tiap-tiap hambatan. Besarnya kuat arus total
adalah jumlah dari besarnya kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap
hambatan ( Itotal + I1+I2+I3)
3. Pada rangkaian seri : besarnya tegangan total tidak sama dengan
besarnya
tegangan
pada
masing-masing
hambatan.
Besarnya
tegangan total adalah jumlah dari tegangan pada tiap-tiap tegangan (
V total =V1 + V2 + V3 )
Pada rangkaian parallel : besarnya tegangan total sama dengan besar
tegangan pada tiap-tiap hambatan (Vtotal = V1=V2=V3)
c. Langkah – Langkah Percobaan:.
1. Rangkailah komponen-komponen yang disediakan secara seri ( dengan
4 batu baterai )
2. Lepas salah satu lampu dari dudukannya, lihat dan amatilah!
3. Pasang lagi lampu yang diambil, ukurlah besarnya kuat arus yang
mengalir pada : I1,I2,I3 dan I total . Catat data ke dalam table 2.
4. Ukurlah besarnya tegangan pada V1,V2,V3, dan Vtotalnya.catat data ke
dalam table 2.
5. Lakukan
langkah
ke
2-4
untuk
menggunakan 2 baterai.
d. Tabel Pengamatan
Sebutkanlah variable - variable :
a. Variabel yang dijaga constant :
Hambatan
rangkaian
parallel
dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
189
b. Variabel yang dimanipulasi :
Jenis rangkaian (seri, parallel)
c. Variabel yang merespon :
Tegangan (V), Arus (I)
Masukkan data percobaan pada table 2 dibawah ini.
Tabel 2. Arus dan Tegangan pada Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian Seri
K
I1 (A)
I2 (A)
I3 (A)
Itotal (A)
V1(V)
V2 (V)
V3 (V)
Vtotal (A)
e
t
e
r
a
Rangkaian Parallel
I1(A)
I2 (A)
I3 (A)
Itotal (A)
V1 (V)
V2 (V)
V3 (V)
Vtotal (V)
n
g
a
n
I1 : kuat arus yang mengalir pada lampu 1
I2 : kuat arus yang mengalir pada lampu 2
I3 : kuat arus yang mengalir pada lampu 3
V1 : beda potensial antara sumber tegangan dengan lampu 1
V2: beda potensial antara lampu 1 dan lampu 2
V3 : beda potensial antara lampu 2 dan lampu 3
a. Menganalisis Percobaan
1. Apa keuntungan rangkaian dirangkai parallel apabila salah satu lampu
mati?
Jawab : Apabila salah satu lampu mati, lampu yang lain tetap
menyala
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
190
2. Apa kelemahan rangkaian dirangkai seri apabila salah satu lampu
mati?
Jawab : Apaila salah satu lampu mati, lampu yang lain ikut mati
3. Pada Rangkaian Seri :

Bagaimana besar I1, I2, I3 dan Itotal? Sama atau berbeda ?
Jawab : Besarnya kuat arus total sama dengan besarnya kuat arus
yang mengalir pada masing-masing hambatan ( I1= I2=I3=Itotal )

Bagaimana besar V1, V2, V3, Vtotal ? Sama atau berbeda ?
Jawab : Besarnya tegangan total tidak sama dengan besar
tegangan pada tiap - tiap hambatan.

Apakah berlaku hubungan : Vtotal = V1 + V2 + V3+… ?
Jawab : Besarnya tegangan total adalah jumlah dari tegangan
pada tiap-tiap tegangan jadi berlaku hubungan :Vtotal = V1 + V2 +
V3
4. Pada Rangkaian Paralel :

Bagaimana besar I1, I2, I3 dan Itotal? Sama atau berbeda?
Jawab : Besarnya kuat arus total tidak sama dengan kuat arus
yang mengalir pada tiap-tiap hambatan.

Bagaimana besar V1, V2, V3, Vtotal ? Sama atau berbeda?
Jawab : Besarnya tegangan total sama dengan besarnya
tegangan pada tiap-tiap hambatan (Vtotal = V1=V2=V3).

Apakah berlaku hubungan : Itota= I1, + I2 + I3 +…. ?
Jawab : Besarnya kuat arus total adalah jumlah dari besarnya
kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan. Jadi berlaku
hubungan Itotal = I1, + I2 + I3 +….
b. Menarik Kesimpulan :
Dari percobaan yang sudah dilakukan apa yang bisa disimpulkan ?
Jawab :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
191
1. Sifat rangkaian seri : Apabila salah satu lampu padam , maka lampu
yang lain ikut padam, sedangkan rangkaian parallel apabila salah
satu lampu padam maka lampu yang lain tetap menyala.
2. Besarnya kuat arus total pada rangkaian seri sama dengan besar kuat
arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi I total = I1 =I2
=I3=….
3. Besarnya kuat arus total pada rangkaian paralallel berbeda dengan
kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatannya,besarnya kuat
arus total adalah jumlah dari besarnya kuat arus pada tiap-tiap
hambatannya, jadi I total = I1+I2+I3+…
4. Pada rangkaian seri tbesarnya tegangan total berbeda dengan
tegangan pada masing-masing hambatan, besarnya tegangan total
meruakan jumlahan dari besarnya tegangan tiap-tiap komponen, jadi
V total = V1 + V2+V3 +….
5. Pada rangkaian parallel besarnya tegangan total sama dengan
besarnya tegangan yang mengalir pada tiap-tiap hambatan, jadi
Vtotal = V1 = V2 =V3 =…..
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN D
1. Contoh Hasil Pretest Siswa/I
2. Contoh Hasil Postest Siswa/I
3. Contoh Penilaian Kinerja Proses Siswa/I
192
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran D.1
Siswa I
193
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
194
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
195
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa II
196
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Postest Siswa I
197
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran D.2
198
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
199
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
200
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
201
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Postest Siswa II
202
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
203
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
204
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran D.3
Siswa I
205
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
206
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
207
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
208
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa II
209
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
210
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
211
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
212
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lembar Kinerja Proses II
Siswa I
213
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
214
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
215
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
216
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa II
217
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
218
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
219
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
220
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN E
1. Contoh Lembar Validasi Pakar
2. Hasil Skor dan Kelayakan Instrumen Menurut Ahli
3. Validitas dan Reliabilitas Instrument
221
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran E.1
222
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
223
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
224
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
225
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
226
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
227
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran E.2
HASIL SKOR DAN KELAYAKAN INSTRUMEN MENURUT AHLI
1. Keterangan
a. Klasifikasi Tingkat Kesesuaian Instrumen
b. Kategori Kelayakan Instrumen
228
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
229
2. Skor Hasil Pretest
a. Hasil Skoring Respon Empat Orang Ahli Atas 13 Butir Soal Pretest
b. Penilaian Masing-masing Ahli
Ahli I
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penilaian Ahli II
Penilaian Ahli III
Penilaian Ahli IV
230
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
231
c. Skor Rata-rata Tiap Butir Soal Terhadap Kelayakan Instrumen
3. Skor Hasil Postest
a. Hasil Skoring Respon Empat Orang Ahli Atas 13 Butir Soal Postest
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
b. Penilaian Masing-masing Ahli Untuk Soal Postest
Penilaian Ahli I
Penilaian Ahli II
232
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Penilaian Ahli III
Penilaian Ahli IV
233
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
234
c. Skor Rata- rata Tiap Butir Soal Terhadap Kelayakan Instrumen
Soal-soal prtetes dam posttest yang telah divalidasi ahli
berdasarkan skore masing-masing butir soal, soal-soal pretest dinyatakan
layak digunakan kecuali butir 6 tidak layak. Masing-masing ahli
memberikan catatan atau pembenahan terhadap soal-soal pretest baik yang
layak dan tidak layak, pembenahan meliputi: penggunaan bahasa, kalimat
yang digunakan, kesesuaian gambar terhadap maksud soal, dan ketepatan
soal terhadap kesesuaian indikator, materi ,maupun tingkat kognitifny
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran E.3
VALIDITAS DAN RELIABILTAS SOAL PRETEST- POSTEST
1. Distribusi Nomor Soal
Keterangan
No Soal Uji Coba
Nomor untuk soal
pretest ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12a, 12b
13
14
Nomor untuk soal
posttest ke3
1
2
5
4
7
6
9
8
10
11
12
13
2. Hasil Nilai Ujicoba Pretest Postest
No
Absen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Nilai
63,96
69,36
59,46
66,22
86,48
80,18
48,65
46,39
63,35
No
Absen
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Nilai
44,6
81,08
67,12
72,97
71,2
47,29
82,43
53,15
80,18
235
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
11
12
13
14
15
16
17
18
60,81
45,49
80,6
25,22
70,27
77,47
78,38
48,19
78
28
29
30
31
32
33
34
35
36
236
63,96
77,9
38,3
67,12
69,37
78,83
68
40,99
44,6
3. Distribusi Skor Masing-Masing Nomor pada 36 Siswa
No
Absen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
1
2
2
2
0
2
1
2
2
1
1
2
2
2
0
1
1
0
2
1
0
0
2
2
0
3
5
3
5
4
5
5
3
5
5
5
3
5
3
1
5
5
0
5
2
5
5
5
1
2
4
0
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
0
0
0
4
4
4
2
4
2
2
2
2
4
2
4
2
2
4
2
2
4
4
2
4
2
4
2
5
3
0
0
0
0
0
0
3
3
3
3
0
0
0
3
0
3
0
3
0
5
2
0
3
0
2
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
2
6
6
6
6
6
4
0
2
6
0
6
4
6
6
6
6
2
0
2
6
6
6
0
6
6
2
4
30
35
27
35
36
35
35
20
35
35
35
35
35
35
35
35
12
35
18
35
35
35
30
19
35
21
35
35
Nomor soal
9
10
3
3
6
6
6
6
6
3
6
3
6
6
3
6
6
3
3
6
3
6
3
3
6
3
3
3
6
6
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
2
4
2
2
2
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
11
22
14
23
17
21
21
10
0
3
13
0
23
0
13
16
17
0
20
0
23
23
13
10
0
23
0
10
17
12a
12b
16
28
26
22
31
25
13
24
21
14
12
27
0
25
26
30
24
28
22
31
14
26
26
23
28
24
31
22
16
28
24
22
31
26
13
24
21
14
12
25
0
25
26
30
24
26
24
31
14
26
26
23
28
24
31
22
13
14
total
5
11
5
6
8
7
4
6
2
5
5
13
0
7
12
13
7
13
17
13
13
12
15
5
13
4
13
6
25
12
0
18
34
32
10
11
29
25
15
24
0
26
28
20
22
25
0
20
26
17
24
22
26
26
30
11
142
154
132
147
192
178
108
103
141
135
101
179
56
156
172
174
107
173
99
180
149
162
158
105
183
118
178
142
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
30
31
32
33
34
35
36
1
0
1
2
0
2
0
1
5
0
3
3
3
0
3
1
4
2
4
4
4
2
2
2
4
2
4
4
2
0
0
0
3
0
3
0
3
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
2
6
6
6
6
6
0
0
35
12
27
29
35
35
26
35
3
3
3
6
3
3
0
6
4
2
4
4
4
4
4
2
13
0
10
18
12
10
0
21
32
24
25
25
30
25
28
12
28
24
25
25
30
25
28
12
13
4
13
6
13
13
0
7
237
26
5
20
21
29
26
0
0
VALIDITASDAN RELIABILITAS DENGAN SPSS 17 FOR WINDOWS
1. Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
a
Excluded
Total
%
36
100.0
0
.0
36
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.744
N of Items
15
173
85
149
154
175
151
91
99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Correlations
b1
b1
Pearson Correlation
b2
1
Sig. (2-tailed)
N
b2
b7
-.095
-.085 -.012 .176
.224
.073
.581
.622 .944 .304
.190
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.217 .410*
.186 -.070 .534**
.225 .436** .530**
.146
.109 .126 .231
.029
.203
.013
.278
.683
.001
.187
.008
.001
.396
.525 .464 .174
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
**
.243
.250
.220
.079
.226
.055
.166
.004
.154
.141
.198
.646
.185
.748
36
36
36
36
36
36
36
.217 .465**
1
.317
-.077
.073
.078
.059
.653
.672
36
36
36
1 .465
.794
.203
36
36
36
36
36
-.121 .410*
.243
.317
1
.154
.059
36
.013
.004
36
.271 .159 .316
.387
.335
.102
.110 .353 .060
.020
36
36
36
.140
.043
.046
.143
.163 .249 .437
.651
.416
.804
.791
.406
.343 .143 .008
36
36
36
36
**
36
36
.247
.190
.158 .354
.249
.077
.146
.268
.358 .034 .069
36
36
36
.197
1
.329
.278
.141
.653
.249
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.283 -.070
.220
Sig. (2-tailed)
.094
.683
36
36
Pearson Correlation
.353* .534**
Sig. (2-tailed)
.034
36
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.923
.031
36
.564
36
36
36
*
.307
36
36
36
36
36
36
.267 -.018
.294
.180
.201
.346
*
*
.116
.917
.082
.293
.240
.039
36
36
36
36
36
36
36
.073 -.017
.267
1
.154
.071
.148 .355*
.188
.191 .186 .360
.198
.672
.923
.116
.370
.681
.389
.033
.273
.264 .278 .031
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.079
.078 .361*
-.018
.154
1 .416* .449** .614**
-.046
-.076 .209 .331
.001
.646
.651
.031
.917
.370
.788
.658 .222 .048
36
36
36
36
36
36
.145
.225
.226
.140 -.099
.400
.187
.185
.416
.564
.002
.277
.299
.250 -.077
**
36
36
36
36
.496
36
36
36
.197 -.017 .361* -.099
.186
N
b9
.302
.347
36
N
b8
.161
-.167
N
Totalb
.400
36
Sig. (2-tailed)
b14
.145
36
Pearson Correlation
b13
.034
.029
N
b6
b12b
.094
*
.480
b12a
.283 .353
.866
Sig. (2-tailed)
b11
.329
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
b10
.480
.029 .365
N
b5
b9
*
.794
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
-.167
b8
.866
.146
-.045
b7
.029 -.045 -.121
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
b6
.146
1 .365*
36
b5
.247
.247
N
b4
b4
Pearson Correlation
N
b3
36
b3
36
.342
*
.041
36
.434
**
.008
36
36
.084 .059
.282
.043 .627 .731
.096
.339
36
36
36
*
36
36
36
*
36
*
36
.420
*
.011
36
.564
**
.012
.006
.000
36
36
36
36
36
36
36
.294
.071 .416*
1
.050 .434**
.013
-.002 .053 .216
.349
.082
.681
.772
.942
.992 .759 .205
.037
.012
.008
36
36
.000
*
238
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
N
b10
36
36
36
36
36
36
36
36
36
**
1
.296
.058
.060 .221 .145
.349
.080
.735
.726 .195 .398
.037
36
36
.180
.148 .449
.050
Sig. (2-tailed)
.347
.008
.748
.804
.077
.293
.389
.006
.772
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
Pearson Correlation
.302 .530**
.166
.046
.247
.201 .355* .614** .434**
.296
1
.228
.195 .374
Sig. (2-tailed)
.073
.001
.335
.791
.146
.240
.033
.000
.008
.080
.181
.255 .025 .066
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
*
Pearson Correlation
Pearson Correlation
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
36
-.095
.146
.277
.143
.190
.346
.188 -.046
.013
.058
.228
.581
.396
.102
.406
.268
.039
.273
.788
.942
.735
.181
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
*
36
36
**
.109
.271
.163
.158
.339
.191 -.076 -.002
.060
.195 .990
.622
.525
.110
.343
.358
.043
.264
.726
.255
.000
36
36
36
36
.992
.310
36
36
**
**
*
36
.401
36
36
36
36
36
36
36
.159
.249 .354*
.084
.186
.209
.053
.221 .374* .509** .510**
.944
.464
.353
.143
.627
.278
.222
.759
.195
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
.176
.231
.316 .437**
.307
.059 .360* .331*
.216
.145
.310
.401
Sig. (2-tailed)
.304
.174
.060
.008
.069
.731
.031
.048
.205
.398
.066
.015
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
**
*
*
**
*
**
*
*
36
**
*
.396
.001 .017
.126
.002
36
1 .510
36
.025
36
*
36
-.012
.034
36
.000 .002 .015
-.085
.658
36
1 .990 .509
Pearson Correlation
N
Totalb
36
.299
Sig. (2-tailed)
b14
36
.043
N
b13
36
.055
Sig. (2-tailed)
b12b
**
.161 .436
N
b12a
36
Pearson Correlation
N
b11
36
36
36
36
1 .342
.001
*
.041
36
36
36
*
*
1
.396 .342
.017 .041
36
36
.713
**
.000
36
.676
**
.000
36
.657
**
.000
36
.633
**
.000
36
.744
**
.000
36
36
Pearson Correlation
.224 .496
.387
.342 .434
.282 .420 .564
.349
.349 .713** .676** .657** .633** .744**
1
Sig. (2-tailed)
.190
.002
.020
.041
.008
.096
.011
.000
.037
.037
.000
.000
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
N
36
*
*
.000 .000 .000
36
36
36
36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
239
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
240
Analisa Validitas
Menganalisis Output table correlation dengan taraf significant 0.05:
Analisis validitas instrumen didasarkan pada korelasi antara skor butir dengan
skor total.
2. Hasil Validitas Instrumen
No Butir Soal
b.1
b.2
b.3
b.4
b.5
b.6
b.7
b.8
b.9
b.10
b.11
b.12a
b.12b
b.13
b.14
Sig 2-tiled
0,190
0,002
0,020
0,041
0,008
0,096
0,011
0,000
0,037
0,037
0,000
0,000
0,000
0,000
-
Valid
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Keterangan
Tidak Valid
√
√
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN F
1. Data Hasil Kinerja Pretest dan Postest
2. Skor dan Hasil Uji-T Pretest dan Postest
3. Data Skor Hasil Kinerja Proses
4. Hasil Uji-T Kinerja Proses
241
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran F.1
DATA HASIL KINERJA PRETEST DAN POSTEST
1. Daftar Nama Siswa Laki-Laki dan Kode Penelitian
Kode Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
Nama
ABNER CHRISTIAN KAMBEY
ALOYSIUS ADYTYA ENDRYANA
EDUARDUS PUTRA ADITYA B.W
FRANSISKUS XAVIRIUS RIZKY S
KAREL GABRIELL HASIAN S
RICKY STEFANO SIMADINATA
YEHEZKIEL ELSANDA PUTRA
YUSTINUS WIJARNAKO
BILLY BAMBANG KURNIAWAN
2. Daftar Nama Siswa Perempuan dan Kode Siswa
Kode Siswa
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Nama
ANASTASIA HOSIANA
ANGELA SHERINA PUTRI
AVILIA ROSA JULYANA
CHRISTINA YENNY PRIMADANI
CLEODONA ANNICE PURWANTO
EVELINA AYU KRISTIANTI
MAGDHALENA PUTRI CAESARIA
NOVIA YOSIN PARURA
REFIRA EGA CAHYANI
3. Nilai Pretest, Postest, dan Kogitif Proses Siswa Laki-laki dan
Perempuan
Kode Siswa
Pretest
Postest
Proses
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
25,9
29,09
24,6
11
18,4
23,4
21
54
50,3
53,7
57,3
60,7
80,2
51,1
67
68,5
60,25
53
76,75
76,75
67,75
L8
51,1
71,8
79,75
242
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
L9
49,7
75,7
83
P1
53,7
97,8
74,75
P2
26,8
57,06
84,75
P3
39,5
71,5
73,5
P4
34,7
51,1
68
P5
31,9
56,8
75
P6
23,7
53,7
80,25
P8
53,4
75,4
78,5
P9
48,8
68,07
73,5
P9
36,7
56,5
80
243
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
244
Lampiran F.2
SKOR DAN HASIL UJI- T PRETEST DAN POSTEST
1. UJI - T KESAMAAN INDEPENDEN PENGETAHUAN AWAL
SISWA DAN SISWI
Group Statistics
KODE
NILAI PRETEST
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
28.2433
13.56671
4.52224
2
9
38.8000
11.04819
3.68273
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. (2-
F
NILAI
Equal
Sig.
t
.106 .749 -1.810
Df
Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference
Lower
Upper
16
.089 -10.55667
5.83208 -22.92012 1.80679
-1.810 15.370
.090 -10.55667
5.83208 -22.96146 1.84812
PRETEST variances
assumed
Equal
variances not
assumed
Kesimpulan : t = -1.810, p = 0.089 >α=0.05; maka tidak significant. Tidak ada
beda antara pengetahuan awal siswa laki-laki dan siswa perempuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
245
2. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Pretest Siswa laki-Laki
Kode
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
1
1
1
0
1
2
1
2
1
2
2
0
1
3
1
1
5
0
3
3
3
4
0
4
2
4
4
4
4
4
4
0
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
0
1,5
0
5
5
5
5
6
5
6
5
5
6
Skor Setiap Kriteria
6 7 8
9
10
39 0 2
0
0
39 4 0
0
0
30 0 0
0
0
8 0 0
0
0
19 0 0
0
0
24 0 0
0
0
24 0 2
0
0
39 6 4 11
5
39 3 4
0
5
Jumlah Nilai Total
Rata – Rata Nilai
11
0
0
0
0
0
0
0
11
14
12
0
0
0
0
0
0
0
6
8
Skor Total
Nilai Akhir
46
52
43,5
19,5
32,5
41,5
37
90,5
88
25,9
29,09
24,6
11
18,4
23,4
21
51,1
49,7
28,2433
3. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Pretest Siswa Perempuan
Skor Setiap Kriteria
Kode
Skor
Total
Nilai
Akhir
1 2 3
4
5
6
7 8
9
10
11
12
P1
0 5 4
0
5
39
3 4
12
5
14
4
95
53,7
P2
1 5 4
1,5
5
9
3 4
1
6
4
4
57,5
26,8
P3
0 2 2
0
2
39
0 4
15
1
0
5
70
39,5
P4
0 3 4
1,5
5
39
3 2
4
0
0
0
61,5
34,7
P5
1 5 4
1,5
5
32
3 4
1
0
0
0
56,5
31,9
P6
1 3 2
0
6
26
0 4
0
0
0
9
42
23,7
P7
0 3 4
1,5
5
39
6 4
1
13
10
8
94,5
53,4
P8
1 3 4
1,5
6
39
3 2
12
3
8
4
86,5
48,8
P9
0 1 2
0
0
32
0 4
8
2
2
11
4
36,7
Jumlah Nilai Total
Rata – Rata Nilai
38,8000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
246
4. Nilai Rata- rata Pretes Siswa Laki- laki dan Perempuan
Gender
Rata-rata Nilai Pretes
Siswa Laki-laki
28,2433
Siswa Perempuan
38,8000
5. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Postest Siswa laki-Laki
Skor Setiap Kriteria
Kode
Skor
Total
Nilai
Akhir
1 2 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
L1
4 2 2
1,5
6
28
4
6
20
9
9
4
95,5
54
L2
5 2 2
0
6
29
4
6
20
15
0
0
89
50,3
L3
3 4 1
1,5
6
30
4
6
19
19
0
0
93,5
53,7
L4
5 0 2
1,5
6
36
4
6
20
3
13
5
101,5
57,3
L5
1 2 2
1,5
6
39
4
6
18
10
13
5
107,5
60,7
L6
5 4 2
5
6
24
4
6
25
14
15
33
142
80,2
L7
3 0 2
1,5
6
39
4
6
12
5
8
4
90,5
51,1
L8
5 4 2
3
6
39
4
6
23
16
13
6
127
71,8
L9
1 0 2
5
6
39
4
6
22
30
13
6
134
75,7
Jumlah Nilai Total
Rata – Rata Nilai
61,6444
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
247
6. Data Skor Setiap Kriteria dan Nilai Postest Siswa Perempuan.
Skor Setiap Kriteria
Kode
Skor
Total
Nilai
Akhir
1
2 3
4
5
6
7 8
9
10
11
12
P1
5
2 2
5
6
39
4 6
25
32
13
34
173
97,8
P2
4,5
0 0
3,5
6
36
4 6
19
22
0
0
101
57,06
P3
4
0 1
1,5
6
38
4 4
19
25
15
9
126,5
71,5
P4
5
0 1
1,5
6
30
4 3
14
21
5
0
90,5
51,1
P5
2
0 1
1,5
4
39
4 6
19
19
5
0
100,5
56,8
P6
3
0 1
1
4
36
4 6
12
16
12
0
95
53,7
P7
3
2 0
1,5
6
39
4 6
20
25
15
12
133,5
75,4
P8
2
0 2
2,5
6
39
4 6
19
30
10
0
120,5
68,07
P9
1
0 1
0
6
37
4 3
22
9
13
4
100
56,5
Jumlah Nilai Total
Rata – Rata Nilai
65,3256
7. Nilai Rata-rata Postest Siswa Laki-laki dan perempuan
Gender
Rata-rata Nilai Postest
Siswa Laki-laki
61,6444
Siswa Perempuan
65,3256
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
248
ANALISIS DATA
1. Uji T dependen Untuk Peningkatan Pretes dan Postest Siswa Lakilaki
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
NILAI PRETEST LAKI-LAKI
28.2433
9
13.56671
4.52224
NILAI POSTEST LAKI-LAKI
61.6444
9
11.32587
3.77529
Paired Samples Correlations
N
Pair 1
Correlation
NILAI PRETEST LAKI-LAKI & NILAI
9
Sig.
.522
.149
POSTEST LAKI-LAKI
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Pair 1 NILAI PRETEST -33.40111 12.32526
Difference
Lower
Upper
Sig. (2t
4.10842 -42.87514 -23.92708 -8.130
LAKI-LAKI NILAI POSTEST
LAKI-LAKI
kesimpulan :
t = -8,130,p = .000 < = .05 ; maka significant.
df
tailed)
8
.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2. Uji T dependen
249
Untuk Kenaikan Pretes dan Postest Siswa
Perempuan
Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1
NILAI PRETEST
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
38.8000
9
11.04819
3.68273
65.3256
9
14.82462
4.94154
PEREMPUAN
NILAI POSTEST
PEREMPUAN
Paired Samples Correlations
N
Pair 1
Correlation
NILAI PRETEST PEREMPUAN &
9
Sig.
.819
.007
NILAI POSTEST PEREMPUAN
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Mean
Pair 1 NILAI
-26.52556
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
8.57594
Difference
Lower
Upper
Sig. (2t
2.85865 -33.11761 -19.93350 -9.279
PRETEST
PEREMPUAN NILAI
POSTEST
PEREMPUAN
kesimpulan : t = -9.279 ,p = .000 < = .05 ; maka significant.
df
8
tailed)
.000
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
250
3. Uji T independen Untuk mengetahui Pengaruh Gender Terhadap
Postest
Group Statistics
KODE
NILAI POSTEST
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
61.6444
11.32587
3.77529
2
9
65.3256
14.82462
4.94154
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. (2-
F
NILAI
Equal
POSTEST
variances
Sig.
t
.339 .569 -.592
Df
Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference
Lower
Upper
16
.562
-3.68111
6.21865 -16.86406
9.50184
-.592 14.966
.563
-3.68111
6.21865 -16.93849
9.57627
assumed
Equal
variances
not assumed
Kesimpulan : t = -.592, p = .562> .05 ; maka tidak significan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
251
Lampiran F.3
DATA HASIL KINERJA PROSES
1. Skor Penilaian Proses I ( Hukum Ohm ) untuk Siswa Laki-Laki.
Kemampuan
Skor untuk responden L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
Menarik hipotesis
Siswa
dapat
menuliskan hipotesis
1
sendiri
dengan
kalimat yang tepat
3
3
1
1
4
1
3
5
Menentukan
variable-variabel
Siswa
dapat
mnyebutkan variable
4
kontrol,bebas, terikat
secara tepat
3
1
4
4
4
4
4
4
Merancang
Langkah-langkah
percobaan
Siswa
dapat
menuliskan langkahlangkah
percobaan 6
untuk
memperoleh
data
6
6
2
6
2
4
6
8
Mengumpulkan
Data
Siswa
dapat
melakukan
3
perhitungan
untuk
melengkapi tabel
5
5
5
5
5
5
5
2
Mengambar grafik
Siswa
mampu
menggambar grafik 2
berdasarkan data
4
2
2
10
10
10
4
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
252
Menganalisa Data
Siswa
dapat
menjawab beberapa
4.5
pertanyaan
dalam
LKS dengan tepat
4.5
4.5
4
4.5
4.5
3.5
4.5
4
Menarik
kesimpulan
Siswa dapat menarik
kesimpulan
berdasarkan
hasil 4
percobaan
dengan
kalimat yang tepat
2
0
2
2
2
2
4
2
L2
Skor untuk responden L3 L4 L5 L6 L7
L8
L9
Menarik hipotesis
Siswa
dapat
menuliskan hipotesis
4.5
sendiri
dengan
kalimat yang tepat
4
3.5
4
4
5
4
4
5
Menentukan
variable-variabel
Siswa
dapat
mnyebutkan variable
3
kontrol,bebas,dan
terikat secara tepat
3
3
3
3
5
5
5
5
Mengumpulkan
Data
Siswa
dapat
melakukan percobaan
5
dan menuangkan data
ke dalam tabel
5
5
5
4
5
5
5
5
Menganalisa
Data
Siswa
dapat
menjawab beberapa
4.5
pertanyaan
dalam
LKS dengan tepat
4.5
5
3.5
5
5
4.5
5
5
2. Skor Penilaian Proses II ( Rangkaian Seri-Paralel ) untuk Siswa
Laki-laki.
Kemampuan
L1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Siswa dapat menarik
kesimpulan
berdasarkan
hasil 2
percobaan
dengan
kalimat yang tepat
Menarik
kesimpulan
2
1
0.5
5
5
253
0.1
5
5
3. Skor Penilaian Proses I ( Hukum Ohm ) untuk Siswa Perempuan
Skor untuk responden -
Kemampuan
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Menarik hipotesis
Siswa
dapat
menuliskan hipotesis
1
sendiri dengan kalimat
yang tepat
1
5
1
1
4
3
5
4
Menentukan
variable-variabel
Siswa
dapat
mnyebutkan variable
3
kontrol,bebas,dan
terikat secara tepat
4
4
5
4
4
0
4
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
254
Merancang
Langkah-langkah
percobaan
Siswa
dapat
menuliskan langkahlangkah
percobaan 8
untuk
memperoleh
data
8
10
8
8
8
8
2
10
Mengumpulkan
Data
Siswa
dapat
melakukan
5
perhitungan
untuk
melengkapi table
2
1
1
5
4
5
5
1
Mengambar grafik
Siswa
mampu
menggambar
grafik 10
berdasarkan data
8
10
10
10
10
10
10
8
Menganalisa Data
Siswa
dapat
menjawab beberapa
5
pertanyaan
dalam
LKS dengan tepat
4.5
3.5
4.5
4.5
4
4.5
4.5
4.5
Menarik
kesimpulan
Siswa dapat menarik
kesimpulan
berdasarkan
hasil 5
percobaan
dengan
kalimat yang tepat
2
2
4
4
2
3
4
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
255
4. Skor Penilaian Proses II ( Rangkaian Seri-Paralel ) untuk Siswa
Perempuan
P2
Skor untuk responden P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Menarik hipotesis
Siswa
dapat
menuliskan hipotesis
5
sendiri dengan kalimat
yang tepat
4
4
2
3
5
4.5
5
5
Menentukan
variable-variabel
Siswa
dapat
mnyebutkan variable
5
kontrol,bebas,dan
terikat secara tepat
3
2
3
3
4
5
3
3
Mengumpulkan
Data
Siswa
dapat
melakukan percobaan
5
dan menuangkan data
ke dalam table
5
5
4
4
3
3
5
5
Menganalisa Data
Siswa dapat menjawab
beberapa pertanyaan
5
dalam LKS dengan
tepat
5
5
4.5
3.5
4.5
4.5
3.5
3.5
Menarik
kesimpulan
Siswa dapat menarik
kesimpulan
berdasarkan
hasil 5
percobaan
dengan
kalimat yang tepat
5
0.5
1
2
5
4
3
4
Kemampuan
P1
5. Skor Setiap Kemampuan Siswa Berdasarkan Bobot Penilaian
Kemampuan
Menarik
Hipotesis
Bobot
1
Kode
Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
Skor LP 1
Skor LP 2
1
3
3
1
1
4.5
4
3.5
4
4
Bobot X
(LP1+LP2)
7.5
7
6.5
5
5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kemampuan
Menentukan
Variabelvariabel
Kemampuan
Bobot
1
Bobot
Merancang
langkah-langkah
percobaan
2
L6
L7
L8
L9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Kode
Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Kode
Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
P1
P2
P3
P4
4
1
3
5
1
1
5
1
1
4
3
5
4
5
4
4
5
5
4
4
2
3
5
4.5
5
5
Skor LP 1
Skor LP 2
4
3
1
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
4
0
4
4
3
3
3
3
3
5
5
5
5
5
3
2
3
3
4
5
3
3
Skor LP 1
Skor LP 2
6
6
6
2
6
2
4
6
8
8
8
10
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
256
9
5
7
10
6
5
9
3
4
9
7.5
10
9
Bobot X
(LP1+LP2)
7
6
4
7
7
9
9
9
9
8
7
6
8
7
8
5
7
7
Bobot X
(LP1+LP2)
12
12
12
4
12
4
8
12
16
16
16
20
16
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kemampuan
Bobot
Mengumpulkan
Data
2
Kemampuan
Bobot
Menggambar
Grafik
Kemampuan
Menganalisa
Data
1
Bobot
1.5
P5
P6
P7
P8
P9
Kode
Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Kode
Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Kode
Siswa
L1
L2
8
8
8
2
10
0
0
0
0
0
Skor LP 1
Skor LP 2
3
5
5
5
5
5
5
5
2
5
2
1
1
5
4
5
5
1
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
3
5
5
Skor LP 1
Skor LP 2
2
4
2
2
10
10
10
4
10
10
8
10
10
10
10
10
10
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Skor LP 1
Skor LP 2
4.5
4.5
4.5
4.5
257
16
16
16
4
20
Bobot X
(LP1+LP2)
16
20
20
20
18
20
20
20
14
20
14
12
10
18
14
16
20
12
Bobot X
(LP1+LP2)
2
4
2
2
10
10
10
4
10
10
8
10
10
10
10
10
10
8
Bobot X
(LP1+LP2)
13.5
13.5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kemampuan
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Kode
Siswa
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
Bobot
Menarik
Kesimpulan
1.5
4.5
4
4.5
4.5
3.5
4.5
4
5
4.5
3.5
4.5
4.5
4
4.5
4.5
4.5
5
3.5
5
5
4.5
5
5
5
5
5
4.5
3.5
4.5
4.5
3.5
3.5
Skor LP 1
Skor LP 2
4
2
0
2
2
2
2
4
2
5
2
2
4
4
2
3
4
4
2
2
1
0.5
5
5
0.5
5
5
5
5
0.5
1
2
5
4
3
4
258
14.25
11.25
14.25
14.25
12
14.25
13.5
15
14.25
12.75
13.5
12
12.75
13.5
12
12
Bobot X
(LP1+LP2)
9
6
1.5
3.75
10.5
10.5
3.75
13.5
10.5
15
10.5
3.75
7.5
9
10.5
10.5
10.5
12
6. Perolehan Nilai Final Kognitif Proses
Nilai Final
Skor Kemampuan {Bobot x (LP1+LP2) }
Menarik
Hipotesis
Merancang
LangkahLangkah
Percobaan
Menentukan
Variabelvariabel
7.5
12
7
L2
7
12
L3
6.5
12
L4
5
4
Kode
Siswa
L1
Mengumpulkan
Data
(∑ skor
setiap
kemampua
n)
Menggambar
Grafik
Menganalisa
Data
Menarik
Kesimpukan
16
2
13.5
9
6
20
4
13.5
6
68.5
4
20
2
14.25
1.5
60.25
7
20
2
11.25
3.75
53
67
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
259
L5
5
12
7
18
10
14.25
10.5
76.75
L6
9
4
9
20
10
14.25
10.5
76.75
L7
5
8
9
20
10
12
3.75
67.75
L8
7
12
9
20
4
14.25
13.5
79.75
L9
10
16
9
14
10
13.5
10.5
83
P1
6
16
8
20
10
15
15
74.75
P2
5
16
7
14
8
14.25
10.5
84.75
P3
9
20
6
12
10
12.75
3.75
73.5
P4
3
16
8
10
10
13.5
7.5
68
P5
4
16
7
18
10
12
9
76
P6
9
16
8
14
10
12.75
10.5
80.25
P7
7.5
16
5
16
10
13.5
10.5
78.5
P8
10
4
7
20
10
12
10.5
73.5
P9
9
20
7
12
8
12
12
80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
260
Lampiran F. 4
HASIL UJI- T KINERJA PROSES
Uji Independen Kognitif Proses Siswa Laki-laki dan Perempuan
Group Statistics
KODE
NILAI KOGNITIF PROSES
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
70.3056
9.71289
3.23763
2
9
76.5833
4.89738
1.63246
Kode 1 : Siswa Laki-laki
Kode 2 : Siswa Perempuan
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig.
(2-
F
NILAI
Equal
4.196
Sig.
t
.057 -1.731
df
Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference
Lower
Upper
16
.103
-6.27778
3.62590 -13.96435
1.40880
-1.731 11.821
.109
-6.27778
3.62590 -14.19125
1.63570
KOGNITIF variances
PROSES
assumed
Equal
variances not
assumed
Kesimpulan : t = -1.731, p = 0.103> α = 0.05; maka tidak significan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
261
ANALISIS SETIAP KEGIATAN DALAM KOGNITIF PROSES
1. Menarik Hipotesis
Group Statistics
KODE
SKOR MENARIK
HIPOTESIS
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
6.8889
1.78146
.59382
2
9
6.9444
2.53037
.84346
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2-
F
SKOR
Equal variances
MENARIK
assumed
HIPOTESIS
Sig.
T
df
2.764 .116 -.054
Equal variances
not assumed
Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference
Difference
Lower
16
.958
-.05556
1.03152
-2.24229 2.13118
-.054 14.366
.958
-.05556
1.03152
-2.26267 2.15156
Kesimpulan : t = -0.054, p = 0.958 > α = 0.05; maka tidak significan.
2. Merancang langkah-langkah percobaan
T-Test
Group Statistics
KODE
SKOR MERANCANG
LANGKAH-LANGKAH
PRCOBAAN
1
2
Upper
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
9
10.2222
4.05518
1.35173
9
15.5556
4.66667
1.55556
Independent Samples Test
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
262
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig.
(2F
SKOR
Equal
MERANCANG
variances
LANGKAH-
assumed
LANGKAH
PRCOBAAN
Sig.
.228
T
df
.639 -2.588
Mean
Difference
Std. Error
tailed) Difference Difference
Lower
Upper
16
.020
-5.33333
2.06080
-9.70204
-.96462
-2.588 15.694
.020
-5.33333
2.06080
-9.70897
-.95770
Equal
variances not
assumed
Kesimpulan : t = -2.588, p = 0.020 < α = 0.05; maka significan.
3. Menentukan variable-variabel
T-Test
Group Statistics
KODE
SKOR MENENTUKAN
VARIABEL
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
7.4444
1.74005
.58002
2
9
7.0000
1.00000
.33333
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig.
(2F
Sig.
t
Mean
Std. Error
Difference
df tailed) Difference Difference Lower
Upper
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKOR
Equal variances
3.351
MENENTUKAN assumed
VARIABEL
.086 .664 16
Equal variances
263
.516
.44444
.66898 -.97372
.518
.44444
.66898
12.
not assumed
.664 76
5
1.00351
1.86261
1.89240
Kesimpulan : t = 0.664, p = 0.516 > α = 0.05; maka tidak significan.
4. Mengumpulkan Data
T-Test
Group Statistics
KODE
SKOR MENGUMPULKAN
DATA
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
18.6667
2.23607
.74536
2
9
15.1111
3.62093
1.20698
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2-
F
SKOR
Equal variances
MENGUMPU assumed
LKAN DATA
Equal variances
not assumed
3.156
Sig.
.095
t
2.506
df
tailed)
Mean
Std. Error
Difference Difference
Difference
Lower
Upper
16
.023
3.55556
1.41857
.54832
6.56279
2.506 13.327
.026
3.55556
1.41857
.49854
6.61257
Kesimpulan : t = 2.506, p = 0.023 < α = 0.05; maka significan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
264
5. Menggambar grafik
T-Test
Group Statistics
KODE
SKOR MENGGAMBAR
GRAFIK
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
6.0000
3.87298
1.29099
2
9
9.5556
.88192
.29397
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2-
F
SKOR
Equal variances
MENGGAMBAR assumed
GRAFIK
Sig.
72.539
t
.000 -2.685
Equal variances
not assumed
df
Mean
Std. Error
tailed) Difference Difference
.016
-3.55556
1.32404 -6.36240
-2.685 8.827
.025
-3.55556
1.32404 -6.55970
6. Menganalisa data
T-Test
Group Statistics
SKOR MENGANALISA
DATA
N
Lower
16
Kesimpulan : t = -2.685, p = 0.016 < α = 0.05; maka significan.
KODE
Difference
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
13.4167
1.08972
.36324
2
9
13.0833
1.06800
.35600
Independent Samples Test
Upper
.74871
.55141
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
265
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig.
(2F
SKOR
Equal variances
MENGANALIS assumed
A DATA
.065
Sig.
T
.802
Equal variances
not assumed
df
.655
Mean
Difference
Std. Error
tailed) Difference Difference
Lower
Upper
16
.522
.33333
.50861
-.74486
1.41153
.655 15.994
.522
.33333
.50861
-.74490
1.41157
Kesimpulan : t = .655, p = 0.522 > α = 0.05; maka tidak significan.
7. Menarik kesimpulan
T-Test
Group Statistics
KODE
SKOR MENARIK
KESIMPULAN
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
9
7.6667
4.05239
1.35080
2
9
9.9167
3.08727
1.02909
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2-
F
SKOR
Equal
MENARIK
variances
KESIMPULAN assumed
2.314
Sig.
T
.148 -1.325
df
tailed)
16
.204
Mean
Std. Error
Difference Difference
-2.25000
1.69814
Difference
Lower
Upper
-5.84990
1.34990
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
266
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2-
F
SKOR
Equal
MENARIK
variances
2.314
Sig.
T
.148 -1.325
df
tailed)
Mean
Std. Error
Difference Difference
Difference
Lower
Upper
16
.204
-2.25000
1.69814
-5.84990
1.34990
-1.325 14.946
.205
-2.25000
1.69814
-5.87063
1.37063
KESIMPULAN assumed
Equal
variances
not
assumed
Kesimpulan : t = -1.325, p = 0.204 > α = 0.05; maka tidak significan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN G
1. Absensi Kehadiran Siswa
2. Foto-foto Kegiatan Penelitian
267
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran G. 1
268
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
269
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
270
Lampiran G.2
Siswa Mengerjakan Soal Pretest
Pembelajaran inquiry Hukum Ohm
Pembelajaran inquiry Hukum Ohm
Pembelajaran inquiry Rangkaian Listrik
Seri-Paralel
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
271
Penilaian Proses Hukum Ohm
Penilaian Proses Rangkaian Listrik Seri
Paralel
Penilaian Proses Rangkaian Listrik SeriParalel
Siswa Mengerjakan Soal Postest
Download