4. modal perseroan - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Kewirausahaan,
Etika Profesi dan
Hukum Bisnis
Undang-Undang Perseroan
Terbatas
Fakultas
Program Studi
Pascasarjana
Magister Akuntansi
Tatap Muka
13
Kode MK
Disusun Oleh
550059
Cecep Winata
Abstract
Kompetensi
Undang-Undang Perseroan Terbatas
menjelaskan tentang pendirian badan
usaha
Mahasiswa harus memahami
bagaimana suatu usaha dibuat
berdasarkan hukum
Pembahasan
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam masyarakat istilah Badan Hukum tidak asing lagi, yang sering
dilawankan dengan istilah Badan Pribadi atau manusia, namun keduanya samasama sebagai subyek hukum. Dalam bahasa Belanda Badan Hukum disebut
rechtspersoon. Di dalam peraturan UndangUndang tidak ada batasan pengertian
apa yang disebut badan hukum itu. Namun pengertian yang sudah umum dikenal
oleh beberapa ahli bahwa Badan Hukum adalah segala. sesuatu yang dapat
mempunyai hak dan kewajiban, dapat melakukan perbuatan hukum, dapat menjadi
subyek hukum, dapat dipertanggungjawabkan seperti halnya manusia. Badan
Hukum mempunyai hak dan kewajiban, harta kekayaan dan tanggung jawab yang
terpisah dari orang perseorangan.
Menurut R. Subekti, Badan Hukum pada pokoknya adalah suatu badan atau
perkumpulan yang dapat memiliki hak-hak dan melakukan perbuatan seperti
manusia, serta memiliki kekayaan sendiri, dapat digugat atau menggugat didepan
hakim.
R.
Rochmat
Soemitro
mengemukakan
bahwa
badan
hukum
(rechtspersoon) ialah suatu badan yang dapat mempunyai harta, hak serta
kewajiban seperti orang pribadi.
Dalam hal badan hukum melaksanakan hak dan kewajibannya tersebut
diwakili oleh para pengurusnya yang ditunjuk sesuai dengan anggaran dasarnya.
Sehingga perbuatan-perbuatan hukum yang dilakukan pengurusnya itu mengikat
badan hukum itu sendiri, tidak mengikat pengurusnya secara pribadi, dan yang
bertanggunhjawab adalah badan hukumnya bukan pengurusnya secara pribadi,
sepanjang hal itu dilakukan sesuai dengan tugas dan kewajiban yang dibebankan
kepada pengurus dalam anggaran dasarnya.
Perseroan Terbatas adalah,yang selanjutnya disebut perseroan, adalah
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang – undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.(Bab I pasal 1 angka 1 UU No.40 Tahun 2007).
Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan
2015
2
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Terbatas
(Perseroan)a d a l a h
persekutuan modal,
badan
didirikan
hukum
yang
merupakan
b e r d a s a r k a n perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalams a h a m , d a n
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang -undang ini
s e r t a peraturan pelaksanaannya.
Perseroan Terbatas (PT) dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV)
atau I s t i l a h l a i n n y a C o r p o r a t e L i m i t e d ( C o . L t d . ) , S e r i k a t D a g a n g
B e n h a r d ( S D N BHD), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimiliki atau perseroan terbatas adalah badan hukum perusahaan yang
didirikan berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha dengan modal
tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam bentuk saham.
Perseroan terbatas merupakan wadah untuk melakukan kegiatan usaha,
yang membatasi tanggung jawab pemilik modal, yaitu sebesar jumlah saham yang
dimiliki sehingga bentuk usaha seperti ini banyak diminati, terutama bagi
perusahaan dengan jumlah modal yang besar. Kemudahan untuk menarik dana dari
masyarakat dengan jalan penjualan saham yang juga merupakan satu untuk
mendirikan suatu badan usaha berbentuk perseroan terbatas.
Menurut Sri Rejeki Hartono :
“Bentuk badan usaha perseroan terbatas sangat dinikmati oleh masyarakat
karena pada umumnya perseroan terbatas mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan diri, mampu mengadakan kapitalisasi modal dan sebagai
wahana yang potensial untuk memperoleh keuntungan baik bagi instansinya
sendiri maupun bagi para pendukungnya (pemegang saham)”
Pada prakteknya perseroan terbatas, melakukan pemisahan antara pemilik
modal dengan pengelola perusahaan dapat terlihat jelas. Fungsi masing-masing
pihak tidak dapat dipadukan. Pemilik adalah pIhak yang menyediakan modal dan
pengelola adalah pihak yang memanfaatkan modal untuk menjalankan kegiatan
ekonomi. Peran masing-masing dapat bergeser sesuai dengan besar modal, sifat
kegiatan ekonomi dan peraturan yang berlaku. Demikian juga tingkah laku masingmasing dapat saling tidak mendukung kepentingan perusahaan.
2015
3
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dilihat dari segi status, Perseroan terbatas terbagi menjadi dua, yaitu
Perseroan Tertutup (modal dan jumlah pegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu
dan tidak melakukan penawaran umum) dan Perseroan Terbuka (modal dan jumlah
pegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu dan melakukan penawaran umum).
Adapun jenis modal yang dimiliki oleh PT yaitu : Modal Dasar (modal yang
pertama
kali
dan
tertera
dalam
akta
notaris
saat
PT didirikan),
Modal
Ditempatkan/Dikeluarkan (modal yang telah ditempatkan/dikeluarkan oleh para
pemegang saham), dan Modal setor (modal yang harus disetor oleh pemegang
saham, berjumlah 50 % dari modal yang ditempatkan).
Adapun fungsi Sosial dari PT adalah ; lembaga yang memberikan pelayanan
dengan menyediakan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dan
negara,
lembaga yang membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat
pengangguran dan memperluas kesempatan kerja. Dan fungsi ekonominya adalah ;
dinamisator
perekonomian
negara,
yaitu
membantu
dalam
memperlancar
perekonomian nasional, meningkatkan produksi barang dan jasa, membantu
meningkatkan pendapatan negara, yaitu melalui pajak perseroan, meningkatkan
pendapatan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pendirian Perseroan Terbatas
Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang "Perseroan Terbatas". Untuk mendirikan
PT
dibutuhkan minimal 2 (dua) orang sebagai Pendiri Perseroan yang juga sekaligus
bertindak sebagai Pemegang Saham di dalam Perseroan. Para pendiri PT disini
adalah Warga Negara Indonesia yang turut menyertakan modal ke dalam perseroan,
dengan ketentuan minimum Modal Dasar Rp. 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah).
Catatan; Ketentuan Warga Negara Indonesia tersebut tidak berlaku untuk Pendirian
PT dalam rangka Fasilitas Penanamanan Modal Asing (PMA).
Bilamana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para pendiri,
yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan hukum sebagai
yang tersebut dibawah ini:
2015
4
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Pertama, para pendiri datang di kantor Notaris untuk diminta dibuatkan akta
pendirian PT. Yang disebut akta pendirian itu termasuk di dalamnya anggaran dasar
dari PT yang bersangkutan. Anggaran dasar ini senidri dibuat oleh para pendiri,
sebagai hasil musyawarah mereka. Kalau para pendiri merasa tidak sanggup unutk
membuat anggaran dasar tersebut, maka hal itu dapat diserahkan pelaksanaannya
kepada Notaris yang bersangkutan.
b. Kedua, setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris mengirimkan
akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata,Departemen Kehakiman.Akta
pendirian tersebut juga dapat dibawa sendiri oleh para pendiri untuk minta
pengesahan dari Menteri Kehakiman, dalam hal ini Kepala Direktorat Perdata
tersebut, tetapi harus ada surat pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau
penelitian akta pendirian perseroan terbatas itu tidak mengalami kesulitan, maka
Kepala Direktorat Perdata atas nama Menteri Kehakiman mengeluarkn surat
keputusan pengesahan akta pendirian PT yang bersangkutan. Kalau ada hal- hal
yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi dengan akta notaris
sebagai tambahan akta notaris yang dahulu. Tambahan akta notaris ini harus
mnedapat pengesahan dari Departemen Kehakiman.Begitulah sampai ada surat
keputusan terakhir dari Departemen Kehakiman tentang akta pendirian PT yang
bersangkutan.
c. Ketiga, para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta pendirian
yang sudah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman beserta surat
keputusan
pengesahan
dari
Departemen
Kehakiman
tersebut
ke
kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang mewilayahi domosili PT untuk didaftarkan.
Panitera yang berwenang mengenai hal ini mengenai surat hal ini mengeluarkan
surat pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan bahwa akta pendirian PT
sudah didaftar pada buku register PT.
d. Keempat,para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan
tentang pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat dari Panitera
Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT tersebut ke kantor
Percetakan Negara, yang menerbitkan Tambahan Berita Negara RI. Sesudah akta
pendirian PT tersebut diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI,maka PT yang
bersangkutan sudah sah menjadi badan hukum.
2015
5
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perseroan mempunyai kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan masing –
masing pemegang saham perseroan.Termasuk dalam harta kekayaan perseroan
terbatas adalah modal, yang terdiri dari:
a. Modal perseroan atau modal dasar, yaitu jumlah maksimum modal yang disebut
dalam akta pendirian.Ketentuan modal dasar diatur pada pasal 31-32 UU No.40
Tahun 2007. Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.(Pasal
31 (1)).Modal dasar paling sedikit Rp.50.000.000,00(Pasal 32(1)). Modal dasar
perseroan terbatas terdiri atas seluruh nilai nominal saham, ketentuan ini tidak
menutup kemungkinan peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal
mengatur modal Perseroan terdiri atas saham tanpa nomonal. Modal dasar
merupakan jumlah maximum saham yang dapat diterbitkan sesuai dengan anggaran
dasar perseroan. Untuk merubah modal dasar, harus merubah anggaran dasar
berdasarkan RUPS-Rapat Umum Pemegang Saham. Setiap perubahan modal
dasar harus mendapatkan persetujuan dari Menteri.
Undang-Undang
yang
mengatur kegiatan usaha tertentu dapat menentukan jumlah minimum modal
Perseroan yang lebih besar daripada ketentuan modal dasar diatas.
b. Modal yang disanggupkan atau ditempatkan diatur pada pasal 33 UU No
40 Tahun 2007. Paling sedikit 25% dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam
pasal 32 harus ditempatkan dan disetor penuh(pasal33(1)). Modal dasar tersebut
minimal 25% (duapuluhlima persen) atau sebesar Rp. 12.500.000,- (duabelasjuta
limaratus ribu) harus sudah ditempatkan dan disetor penuh pada saat akan
mengajukan permohonan Persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI. Untuk
menentukan besarnya modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor ada
strateginya. Karena semua itu tergantung pada jenis/kelas SIUP yang di inginkan.
Penentuan kelas SIUP bukan berdasarkan besarnya modal dasar, melainkan
berdasarkan besarnya modal disetor ke kas Perseroan, Modal Disetor (paid up
capital) adalah modal ditempatkan yang telah disetorkan oleh para pemegang
saham. Bilamana seluruh Modal ditempatkan telah disetor seluruhnya oleh para
pemegang sahamnya, maka biasanya dinyatakan sebagai Modal ditempatkan dan
disetor penuh (subcribed and paid in capital).
c. Modal yang disetor, yakni modal yang benar - benar telah disetor oleh para
pemegang saham pada kas perseroan.Diatur pada pasal 34 UU No.40 tahun 2007.
Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam
bentuk lainnya(pasal34(1)).Penyetoran atas modal saham selanjutnya diatur pada
2015
6
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pasal 34 ayat 2 dan 3. Besarnya modal disetor sebaiknya maksimum sampai
dengan 50% dari modal dasar, untuk memberikan kesempatan bagi Perusahaan
apabila sewaktu-waktu akan mengeluarkan saham dalam simpanan, tidak perlu
meningkatkan modal dasar lagi. Namun demikian, boleh juga modal dasar = Modal
disetor. Tergantung dari kebutuhan
Perubahan atas besarnya jumlah modal perseroan harus mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman, sesudah mana harus didaftarkan dan
diumumkan seperti biasa.
Pasal 53 UU No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, mengatur
mengenai klasifikasai saham pada perseroan terbatas; (1)Anggaran dasar
menetapkan 1(satu) klasifikasi saham atau lebih, (2)Setiap saham dalam
klasifikasinya yang sama memberikan kepada pemegangnya hak yang sama,
(3)Dalam hal terdapat lebih dari 1(satu) klasifikasi saham, anggaran dasar
menetapkan salah satu diantaranya sebagai saham biasa, (4)
Klasifikasi saham sebagaimana dimaksud pada ayat (3) antara lain:
a. saham dengan hak suara atau tanpa hak suara;
b. saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris;
c. saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan
klasifikasi,
d. saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen
lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian dividen secara
kumulatif atau nonkumulatif;
e. saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu
dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan Perseroan
dalam
likuidasi.
Pemegang saham untuk pertama kali adalah Pendiri Perseroan jumlahnya
minimal 2 (dua) orang, jadi anda tentukan sendiri berapa jumlah modal yang
ditempatkan dan disetor oleh para pendiri perseroan.
Penyetoran Modal Perseroan;1. paling sedikit 25% (duapuluh lima persen)
dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh ke dalam perseroan, 2.
penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam
bentuk lainnya, 3.dalam hal penyetoran modal dilakukan dalam bentuk lain,
2015
7
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
penilaian setoran modal saham ditentukan berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan
sesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidak terafiliasi dengan Perseroan.
Jadi Permodalan dalam PT adalah ;
-
Modal dasar PT terdiri atas seluruh nilai nominal saham,
Modal dasar PT
paling sedikit Rp. 50.000.000, Paling sedikit 25 % dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh,
-
Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dengan bukti penyetoran
yang sah,
Setiap saham wajib memiliki nilai nominal,
Setiap saham
mewakili 1 suara dalam RUPS, Setiap saham harus diterbitkan atas nama,
Pengeluaran saham lebih lanjut yang dilakukan setiap kali untuk menambah
modal yang ditempatkan harus disetor penuh, penyetoran atas modal saham
dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya.
Dan pembagian keuntungan dalam PT adalah ; (a) pembagian dividen intern
tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi
kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan, (b) dividen
hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif, (c)
pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang
besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan
terbatas, (d) pembagian dividen atas keuntungan perusahaan akan diputuskan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), (e) apabila terjadi kerugian maka
kerugian terbatas pada besarnya modal yang ditanamkan.
Penyetoran saham dalam bentuk benda tidak tidak bergerak harus
diumumkan dalam 1 (satu) Surat Kabar atau lebih, dalam jangka waktu 14 (empat
belas) hari setelah akta pendirian ditandatangani atau setelah RUPS memutuskan
penyetoan
saham
tersebut.Modal
Ditempatkan
(Subscribe
Capital)
adalah
sebahagian modal dari modal dasar yang telah ditentukan kepemilikannya didalam
akta pendirian atau perubahannya, sebagai pemegang saham.
RUPS Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya
disebut RUPS,
adalah: organ Persero yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Persero dan
memegang segala
wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau
Komisaris.
Para pendiri juga dapat bertindak sebagai Pengurus di dalam Perseroan ini baik
sebagai Direktur atau Komisaris. Jika terdapat jumlah Direktur atau Komisaris lebih
2015
8
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
satu orang maka salah satu dapat diangkat sebagai Direktur Utama atau sebagai
Komisaris Utama.
Yang harus anda lakukan pertama kali untuk mendirikan Perseroan Terbatas
(PT) adalah menetapkan Kerangka Anggaran Dasar Perseroan sebagai acuan untuk
dibuatkan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN oleh Notaris yang
berwenang.
Kerangka Anggaran Dasar Perseroan meliputi;
1.
PENDIRI PERSEROAN
Anda harus menetapkan Nama Para Pendiri Perseroan dengan ketentuan seperti
dibawah ini; Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang, pendiri harus Warga Negara
Indonesia kecuali pendirian PT yang dimaksud adalah dalam rangka fasilitas
Penanaman Modal Asing (PMA).
·
Para pendiri pada saat perseroan ini didirikan yaitu saat Pembuatan
Akta Pendirian PT harus menjadi Pemegang Saham didalam Perseroan.
·
Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai
Direktur atau Komisaris dan jika Anggota Direktur atau Komisaris lebih dari satu
orang maka salah satu dapat diangkat menjadi Direktur Utama atau Komisaris
Utama.
2.
NAMA PERSEROAN TERBATAS
Anda harus menetapkan Nama dan Tempat kedudukan perseroan melakukan
kegiatan usaha seperti dibawah :
·
Mengingat pemakaian PT tidak boleh sama atau mirip sekali dengan Nama PT
yang sudah ada maka yang perlu siapkan adalah 2 atau 3 pilihan nama PT,
usahakan nama PT mencerminkan kegiatan usaha anda.
·
Sebelum akta dibuat Notaris akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk
mengetahui Nama PT tersebut bisa gunakan atau tidak…. Jika bisa sebaiknya anda
langsung melakukan pemesanan untuk menghindari nama tersebut akan digunakan
oleh pihak lain
·
Pemakaian nama Perseroan Terbatas diatur oleh Peraturan Pemerintah No.26
tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas.
·
Kedudukan perseroan harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan
menyebutkan nama Kota dimana perseroan melakukan kegiatan usaha sebagai
Kantor Pusat.
3.
2015
MAKSUD & TUJUAN serta KEGIATAN USAHA
9
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Anda harus menetapkan Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha seperti dibawah;
·
Setiap perseroan yang didirikan dapat melakukan kegiatan usaha yang sama
dengan perseroan lain atau berbeda, bersifat khusus atau umum sesuai dengan
keinginan para pendiri perseroan. Namun ada beberapa bidang usaha yang hanya
bisa didirikan dengan ketentuan modal tertentu sesuai dengan peraturan yang
mengatur kegiatan usaha tersebut.
·
Untuk memudahkan anda kami menyediakan informasi mengenai Maksud dan
Tujuan serta Kegiata Usaha Perseroan .
4.
MODAL PERSEROAN
Anda harus menetapkan Besarnya Modal Dasar, Modal ditempatkan, Modal disetor
serta Siapa saja yang menjadi Pemegang saham dan berapa jumlahnya seperti
dibawah ini;
·
Perseroan Terbatas harus memiliki modal dasar minimal Rp. 50.000.000,-
(limapuluh juta) kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang atau Peraturan yang
mengatur tentang pelaksanaan kegiatan usaha tertentu di Indonesia.
·
Dari modal dasar tersebut minimal 25% (duapuluhlima persen) atau sebesar
Rp. 12.500.000,- (duabelasjuta limaratus ribu) harus sudah ditempatkan dan disetor
penuh pada saat akan mengajukan permohonan Persetujuan Menteri Hukum dan
HAM RI.
·
Pemegang saham untuk pertama kali adalah Pendiri Perseroan jumlahnya
minimal 2 (dua) orang, jadi anda tentukan sendiri berapa jumlah modal yang
ditempatkan dan disetor oleh para pendiri perseroan.
5.
PENGURUS PERSEROAN
Anda harus menetapkan siapa saja yang akan diangkat dan menjadi Pengurus
Perseroan yaitu; Direktur dan Komisaris.
·
Jumlah pengurus dalam perseroan minimal 2 (dua) orang, satu sebagai Direktur
dan satu lagi sebagai Komisaris
·
Jika jumlah pengurus lebih dari 2 (dua) orang, misalnya yang akan menjadi
Direktur ada 2 dan Komisaris 1 orang, maka salah satu Direktur diangkat menjadi
Direktur Utama begitu juga jika komisaris ada 2 orang maka salah satu diangkat
menjadi Komisaris Utama.
·
Dalam hal ini pendiri perseroan dapat diangkat sebagai Direktur atau Komisaris
atau mengangkat sesorang menjadi Direktur atau Komisaris didalam Perseroan.
6.
2015
JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN
10
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam hal ini anda selaku pendiri dapat menetapkan Jangka Waktu Berdirinya
Perseroan…selama 10 tahun, 20 tahun atau lebih atau bahkan tidak perlu
ditentukan lamanya artinya berlaku seumur hidup.
Setelah langkah No. 1 s.d 7 telah anda tentukan, maka anda sudah siap untuk
mengajukan permohonan AKTA PENDIRIAN sebagai langkah awal berdirinya
Perusahaan anda. Setelah Akta Pendirian selesai dibuat, yang harus dilakukan
adalah melengkapi pendaftaran dan perizinan yang harus dimiliki untuk dapat
melakukan kegiatan usaha seperti; Domisili Perusahaan, NPWP, SP-PKP,
Pengesahan Menteri Hukum & HAM RI, SIUP atau Izin Usaha Lainnya dan TDP.
TAHAPAN PROSES PENDIRIAN DAN PERIZINAN PT
a.
TAHAP 1 : Persiapan (Konsultasi, Pengisian Formulir Pendirian PT dan Surat
Kuasa)
Konsultasi diperlukan untuk mengetahui ruang lingkup pendirian PT, biaya dan cara
pembayaran, prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan untuk pendaftaran dan
perizinan serta berbagai aspek terkait dengan kegiatan usaha yang akan
dilaksanakan perseroan. Persiapan dilakukan oleh para pendiri peseroan dengan
mengisi formulir dan surat kuasa pendirian. Lama Proses; tergantung para pendiri
perseroan
b.
TAHAP 2 : Pemeriksaan Formulir, Surat kuasa dan Pengecekan Nama PT
Pemeriksaan formulir dan surat kuasa dilakukan untuk memastikan kebenaran data
yang disampaikan. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui Apakah nama
perseroan yang anda pilih sudah dimiliki perusahaan lain atau belum, jika belum
nama tersebut langsung bisa didaftarkan oleh NOTARIS melalui SISMINBAKUM.
Jika nama perseroan sudah dimiliki, maka anda harus mengganti dengan nama
yang lain. Persyaratan :
·
Melampirkan asli Formulir dan Surat Kuasa Pendirian CV
·
Melampirkan copy KTP para pendiri dan pengurus
·
Melampirkan copy KK pimpinan perusahaan (pesero aktif/direktur perseroan)
·
Lama Proses; 1 (satu) hari kerja setelah Formulir & Surat kuasa diterima
c.
TAHAP 3 : Pendaftaran dan Persetujuan pemakaian nama PT
Proses pendaftaran dilakukan oleh Notaris untuk mendapatkan Persetujuan dari
Instansi terkait (Menteri Hukum dan HAM RI) sesuai dengan Undang-undang No. 40
tahun 2007 tentang PT dan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1998 tentang
2015
11
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
"PEMAKAIAN NAMA PERSEROAN TERBATAS" . Lama Proses Persetujuan; 5
(lima) hari kerja setelah permohonan diajukan
d. TAHAP 4 : Pembuatan Draft/Notulen Anggaran Dasar PT
Draf/Notulen anggaran dasar dibuat berdasarkan informasi yang dibuat oleh para
pendiri perseroan didalam Formulir pendirian PT dan Surat Kuasa. Lama proses; 1
(satu) hari kerja setelah permohonan diajukan Persyaratan yang dibutuhkan; sama
dengan Tahap 2
e.
TAHAP 5 : Pembuatan Akta Pendirian PT oleh Notaris yang berwenang
Proses pembuatan Akta Pendirian dilakukan setelah Nama PT disetujui AKTA
PENDIRIAN PT akan dibuat dan ditandatangani oleh NOTARIS yang berwenang
dan dibuat dalam bahasa Indonesia sesuai dengan Undang-undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang "PERSEROAN TERBATAS". Lama Proses; 1 (satu) hari kerja
setelah permohonan diajukan. Persyaratan : melampirkan Copy KTP Pendiri
Perseroan dan Copy KTP Pengurus jika berbeda dengan Pendiri Perseroan
f.
TAHAP 6 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan
Permohonan Surat Keterangan Domisili diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan
setempat sesuai dengan Alamat Kantor perusahaan berada, sebagai bukti
keterangan/keberadaan alamat perusahaan, Lama Proses; 2 (dua) hari kerja setelah
permohonan diajukan. Persyaratan lain yang dibutuhkan :
·
Copy Kontrak/Sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
·
Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran
·
Copy PPB tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang
berdomisili di RUKO/RUKAN
g.
TAHAP 7 : NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Keterangan sebagai
Wajib Pajak
Permohonan pendaftaran nomor pokok wajib pajak diajukan kepada Kepala Kantor
Pelayanan
pajak
sesuai
dengan
keberadaan
domisili
perusahaan.
Lama
Proses NPWP; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan dan Lama Proses
SKT wajib pajak; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan. Persyaratan lain
yang dibutuhkan adalah Bukti PPN atas sewa/kontrak tempat usaha bagi yang
berdomisili di gedung perkantoran
h.
TAHAP 8 : Pengesahan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
Permohonan ini diajukan oleh Notaris kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk
mendapatkan pengesahan ANGGARAN DASAR PERSEROAN (AKTA PENDIRIAN)
2015
12
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sebagai Badan Hukum PT sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
"PERSEROAN TERBATAS" . Lama Proses; 25 (duapuluh lima) hari kerja setelah
Permohonan diajukan. Persyaratan lain yang dibutuhkan adalah melampirkan bukti
setor bank senilai modal disetor dalam Akta Pendirian.
i.
TAHAP 9 : UUG/SITU-Surat Izin Tempat Usaha
UUG/SITU Ini diperlukan untuk proses Izin Usaha Industri/Tanda Daftar Industri atau
SIUP-Surat Izin Usaha Perdagangan atau untuk Izin kegiatan usaha yang
dipersyaratkan adanya UUG/SITU berdasarkan Undang-undang Gangguan.
j.
TAHAP 10 : SIUP-Surat Izin Usaha Perdagangan
Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten/Propinsi
sesuai dengan keberadaan domisili Perusahaan. Lama Proses; 10 (sepuluh) hari
kerja setelah permohonan diajukan.
k.
TAHAP 11 : TDP-Tanda Daftar Perusahaan
Permohonan
pendaftaran
diajukan
kepada
Kantor
Dinas
Perindustrian
&
Perdagangan Kota/Kabupaten cq. Kantor Pendaftaran perusahaan sesuai dengan
domisili perusahaan. Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha
telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan
Republik
Indonesia
No.
37/M-DAG/PER/9/2007
tentang
"PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN" . Lama Proses; 14
(empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan.
l.
TAHAP 12 : Pengumuman Dalam Berita Acara Negara RI
Setelah perusahaan melakukan wajib daftar perusahaan dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI, maka harus diumumkan dalam
berita negara dan Perusahaan yang telah diumumkan dalam berita negara, maka
perusahaan tersebut telah sempurna statusnya sebagai Badan Hukum. Lama
Proses; 90 (sembilanpuluh) Hari kerja.
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan
kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk
membeli saham perusahaan tersebut.
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya
berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat
dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
2015
13
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perseroan terbatas kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif
menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
II.2. Pengurus Perseroan serta Tugas dan Wewenangnya
Sebagai
badan
hukum
maka
dalam
melaksanakan
kepengurusan
Perseroan Terbatas mempunyai organ, yang terdiri Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Direksi (Pengurus), dan Komisaris, sebagaimana disebutkan
dalam pasal 1 (2) UUPT.
Adapun alat perlengkapan tersebut ialah;
a. Rapat umum pemegang saham(Bab 1 Pasal 1 angka 4 UU PT)
Rapat umum pemegang saham adalah yang selanjutnya disebut RUPS,adalah
organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi
atau dewan komisaris dalam batas yang ditentukan undang – undang ini dan/atau
anggaran dasar.
b. Dewan Direksi (Bab 1 Pasal 1 angka 5 UU PT)
Dewan Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan,sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan,baik didalam maupun diluar
pengadilan sesuai dengan ketentuan dasar.
c. Dewan Komisaris (Bab 1 Pasal 1 angka 6 UU PT)
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus seesuai dengan anggaran dasar serta
memberi nasehat kepada direksi
Ketentuan pasal 51-52 UU No.40 Tahun 2007, mengatur mengenai hak
pemegang saham yang berbunyi: Pasal 51, Pemegang saham diberi bukti pemilikan
saham untuk saham yang dimilikinya.
Pasal 52 ; (1) Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk: a.
menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS; b. menerima pembayaran
dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi; c. menjalankan hak lainnya berdasarkan
undang- undang ini, (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
setelah saham dicatat dalam daftar pemegang saham atas nama pemiliknya. Setiap
pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke pengadilan
negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan
2015
14
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan
Komisaris.(pasal 61(1).
Setiap pemegang saham berhak meminta kepada Perseroan agar sahamnya
dibeli dengan garga yang wajar apabila yang bersangkutan tidak menyetujui
tindakan Perseroan yangmerugikan pemegang saham atau Perseroan(pasal 62(1),
dalam hal anggaran dasar mengharuskan pemegang saham penjual menawarkan
terlebih dahulu sahamnya kepada pemegang saham klasifikasi tertentu atau
pemegang saham lain, dan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh hari) terhitung sejak
tanggal penawaran dilakukan ternyata pemegang saham tersebut tidak membeli,
pemegang saham penjual dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada pihak
ketiga
Mengenai kewajiban direksi terdapat pada Pasal 100 (1) Direksi Wajib: a.
membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS, dan b. risalah rapat
Direksi; c. membuat laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 dan
dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang
tentang Dokumen Perusahaan; d. memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen
keuangan perseroan.
Direksi berwenang dan bertanggung jawab menjalankan pengurusan
perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan (pasal 92), direksi berwenang untuk mewakili perusahaan baik dialam
maupun diluar pengadilan(pasal 98), direksi bertanggungjawab atas seluruh
kewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailit tersebut(pasal 104(2))
Pasal 116, Dewan Komisaris wajib:a. membuat risalah rapat Dewan
Komisaris dan menyimpan salinannya, b. melaporkan kepada Perseroan mengenai
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada perseroan tersebut dan
Perseroan lain; dan c. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah
dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. Dewan Komisaris
bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan,
dan memberi nasihat kepada Direksi.
Penggabungan(Bab 1 Pasal 1 angka 9 UU No 40 tahun 2007), adalah
perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk
menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan
aktiva dan passiva dari perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum
2015
15
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kepada perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan
hukum perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Peleburan (Bab 1 Pasal 1 angka 10 UU No 40 tahun 2007), adalah perbuatan
hukum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih untuk meleburkan diri dengan
cara mendirikan satu perseroan baru yang karena hukum memperoleh aktiva dan
passiva dari perseroan yang meleburkan diri dan status badan hukum perseroan
yang meleburkan diri berakhir karena hukum.
Pemisahan(Bab 1 Pasal 1 angka 12 UU No 40 tahun 2007), adalah perbuatan
hukum
yang
dilakukan
oleh
perseroan
untuk
memisahkan
usaha
ynag
mengakibatkan seluruh aktiva dan passiva beralih karena hukum karena dua (2)
perseroan atau lebih atau sebagian aktiva dan passive beralih karena hukum
kepada 1(satu) perseroan atau lebih.
Pengambilalihan(Bab 1 Pasal 1 angka 11 UU No 40 tahun 2007), adalah
perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk
mengambil alih saham perseroaan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian
atas perseroan tersebut.
Hal – hal yang menyebabkan bubarnya perseroan terbatas, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Adapun alasan – alasan kenapa sebuah
perseroan itu bubar diatur pada Pasal 142 UU No 40 tahun 2007. Pembubaran
Perseroan terjadi karena; a. berdasarkan keputusan RUPS;b. karena jangka waktu
berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir; c. berdasarkan
penetapan pengadilan; d. dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan
pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit
Perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan; e. karena harta pailit
Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi
sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang; atau f. karena dicabutnya izin usaha Perseroan
sehingga mewajibkan Perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan peraturan
perundang – undangan.
Dibandingkan
dengan
ketentuan
dalam
KUHD
terdapat
perbedaan
khususnya yang berkaitan dengan pengurus, sebagaimana dijelaskan dalam
pasal 44 KUHD bahwa Perseroan diurus oleh pengurus, dengan atau tidak
dengan komisaris atau pengawas. Dari ketentuan tersebut menurut KUHD,
Komisaris/pengawas bukan merupakan suatu keharusan, hal ini dapat dilihat dari
2015
16
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kalimat dengan atau tidak dengan komisaris, yang mengandung makna tidak
harus.
Sedangkan
menurut
UUPT
komisaris
merupakan
salah
satu
organ
perseroan yang harus ada, bahkan di dalam ketentuan selanjutnya bagi
Perseroan yang bidang usahanya mengerahkan dana masyarakat, menerbitkan
surat pengakuan utang atau Perseroan Terbuka wajib mempunyai paling sedikit 2
(dua) orang Pengurus dan 2 (dua) orang Komisaris. Masing-masing organ PT
tersebut mempunyai tugas dan kewenangan sendiri-sendiri, yaitu :
1. Rapat umum pemegang sahamRUPS mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada Direksi atauDewan Komisaris, dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-UndangP T
Dalam
forum
RUPS,
dan/atau
pemegang
anggaran
s a h a m berhak
dasar.
memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dariDireksi dan/atau Dewan
Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mataacara rapat dan tidak
bertentangan dengan kepentingan Perseroan.RUPSdalam mata acara lain lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali s e m u a
saham
hadir dan/atau
diwakili dalam
RUPS
pemegang
d a n menyetujui
p e n a m b a h a n m a t a a c a r a r a p a t . K e p u t u s a n a t a s m a t a a c a r a rapat
yang ditambahkan harus disetujui dengan suara bulat.a . J e n i s R a p a t U m u m
Pemegang SahamR U P S
terdiri
atas
RUPS
tahunan
dan
R U P S l a i n n y a . R U P S tahunan wajib diadakan dalam jangka
w a k t u p a l i n g l a m b a t 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.
Dalam RUPS tahunan,h a r u s d i a j u k a n s e m u a d o k u m e n d a r i l a p o r a n
tahunan
P e r s e r o a n . RUPS
lainnya
dapat
diadakan
setiap
waktu
berdasarkan kebutuhanuntuk kepentingan Perseroan. b. Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang SahamPenyelenggaraan RUPS dapat dilakukan atas
permintaan: 1 (satu)orang atau lebih pemegang saham yang bersamasama mewakili1 / 1 0 ( s a t u p e r s e p u l u h ) a t a u l e b i h d a r i j u m l a h
seluruh
sahamdengan
hak
suara,
kecuali
anggaran
dasar
m e n e n t u k a n s u a t u jumlah yang lebih kecil.2 .
2 . D i r e k s i m e n u r u t ketentual pasal 1 angka 5 Undang -undang
Nomor 40 Tahun2007 dinyatakan direksi adalah “organ perseroan
y a n g b e r w e n a n g d a n penuh bertanggungjawab atas pengurusan perseroan,
baik didalammaupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar“.
2015
17
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dengan
tugas
demikian
di
satu
pihak
direksi
mempunyai
d a n tanggungjawab dalam hal pengurusan perseroan, dan
dipihak lain direksi berwenang mewakili perseroan. Berdasarkan UUPT Pasal 92
ayat (3),s u a t u P T d i w a j i b k a n m e m p u n y a i p a l i n g s e d i k i t 2 ( d u a )
orang anggotadireksi apabila perseroan yang dibidang usahanya
mengerahkan
Asuransi,
danam a s y a r a k a t ,
perseroan
misalnya
seperti
yangmenerbitkan
surat
Bank
dan
pengakuan
u t a n g s e p e r t i o b l i g a s i d a n p e r s e r o a n terbuka.
3.
Dewan
komisaris;
Komisaris
merupakan
organ
p e r s e r o a n y a n g b e r t u g a s m e l a k u k a n pengawasan secara umum
dan atau khusus serta memberikan nasihatkepada direksi dalam menjalankan
perseroan. Pasal 111 UUPT mengatur tentang pengisian jabatan komisaris,
yang menyebutkan:
a. Anggota dewan komisaris diangkat oleh RUPS.
b. Untuk pertama kali pengangkatan anggota dewan komisarisdilakukan oleh
pendiri dalam akta pendirian sebagaimana dimaksuddalam pasal 8 ayat
(2) huruf b.
c. Anggota dewan komisaris diangkat untuk jangka waktu tertentu
d a n dapat diangkat kembali.
d.
Anggaran
dasar
mengatur
tata
cara
pengangkatan,
p e n g g a n t i a n , d a n pemberhentian tersebut.
e.
Dalam
RUPS
tidak
menentukan
saat
mulai
berlakunya
p e n g a n g k a t a n , penggantian, dan pemberhentian mulai berlaku sejak berlaku
sejak ditutupnya RUPSf .
f.
Dalam
hal
terjadi
pengangkatan,
penggantian,
dan
p e m b e r h e n t i a n anggota dewan komisari, direksi waji memberitahukan
perubahantersebut kepada menteri untuk dicatat dalam daftar perseroan
dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
keputusan RUPS tersebut.
g.
Dalam
pada
ayat
hal
pemberitahuan
sebagaimana
dimaksud
( 7 ) belum dilakukan, menteri menolak setiap pemberitahuan
tentang perubahan susunan dewan komisaris selanjutnya yang disampaikankepada
menteri oleh direksi.
2015
18
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
kepengawasannya dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan keuangan
sebuah PT; manajemen risiko dan pengendalian internal; kepatuhan terhadap
ketentuan hukum dan perundang-undangan; kinerja, kualifikasi dan independensi
auditor eksternal; dan implementasi dari fungsi audit internal.
Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan
merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta
merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan sebagai
anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau anggota berbagai Komite lainnya.
II.3. Kelebihan Dan Kekurangan Organisasi Perseroan Terbatas
Kelebihan Perseroan Terbatas
Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utangutang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan
kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal
yang anda setorkan. Tidak lebih.
Kewajiban bersifat terbatas untuk para pemegang saham, sehingga mereka
tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan.
Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.
Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya,
misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang
sahamnya, pejabat atau direktur, atau bisa dikatakan memiliki masa hidup abadi. Ini
menyebabkan stabilitas modal, yang dapat menjadikan investasi dalam proyek
menjadi lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada aset
perusahaan.
Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien
sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi dengan menempatkan orang
yang tepat untuk mencapai efisiensi maksimum dari modal yang ada.
Keburukan Perseroan Terbatas
2015
19
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang
saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang
saham yang bersangkutan.
Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit
dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte
notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah karena membutuhkan biaya
yang tidak sedikit, akta notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan
besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar.
Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan
pengertian
tersebut
maka
untuk
dapat
d i s e b u t s e b a g a i p e r u s a h a a n P T menurut UU PT harus memenuhi
unsur-unsur:
a ) M e r u p a k a n B a d a n H u k u m ; p asal 1 ayat 1 tentang pengertian
Perseroan
terbatas
terbatas
adalah
memberikan
suatu
badan
syarat
hukum,
untuk mendirikan
atau
manusia
Perseroan
semu a t a u p u n
m e r u p a k a n s u a t u b a d a n i n t e l e k t u a l . Pada prinsipnya yang bertanggung
jawab atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perseroan adalah perseroan itu
sendiri selaku badan hukum.
b)
Dasarnya
adalah
perjanjian;
Undang-undang
Perseroan
T e r b a t a s ( U U . N o 4 0 T a h u n 2 0 0 7 ) Pasal 1 angka 1,yang menyatakan
sebagai berikut : Perseroan terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah
Badan
hukum yang
merupakan
persekutuan
modal,
didirikan
berdasarkan
perjanjian,m e l a k u k a n k e g i a t a n u s a h a d e n g a n m o d a l d a s a r , d i m a n a
modal
dasar
y a n g seluruhnya terbagi ke dalam saham-saham, dengan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
2015
20
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
c ) Ad a n y a p a r a p e n d i r i ; P a s a l 7 a y a t ( a y a t ( 1 ) U U . N o 4 0 T a h u n
2 0 0 7 , y a n g m e n y a t a k a n s e b a g a i berikut : Perseroan didirikan oleh 2 (dua)
orang atau lebih dengan aktanotaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
d. Pendiri/ pemegang saham bernaung di bawah suatu nama bersama;
Nama
perseroan
terbatas
disebutkan
dengan
tegas
dalam
a n g g a r a n d a s a r n y a . K a r e n a i t u , pengesahan terhadap nama perseroan
terbatas tersebut dilakukan bersama-sama dengan pengesahan anggaran dasarnya,
e.Merupakan
As o s i a s i
dari
Pemegang
Saham
atau
hanya
s e o r a n g p e m e g a n g saham; Pada prinsipnya suatu perseroan terbatas harus
memiliki sekurang-kurangnya duaorang pemegang saham. Karena itu pula,
suatu
perseroan
pemegang
terbatas
disebut
saham.Bahkan,
sering
juga
sebagai
disebut
juga
suatu
asosiasi
sebagai s u a t u
asosiasi modal.
f. di c i p t a k a n o l e h h u k u m ;
Suatu perseroan dari tidak ada sampai
menjadi suatu badan hukum, memerlukan s u a t u p r o s e s , y a n g d i s e b u t
dengan proses pendirian perseroan. Status badan hukum baru
diperoleh oleh perseroan pada saat perseroan tersebut disahkan
anggaran dasarnya oleh menteri Hukum dan HAM.
g. Mempun yai kegiatan usaha ; M e n g a c u p a d a u n d a n g - u n d a n g
w a j i b d a f t a r p e r u s a h a a n m a k a p e r u s a h a a n didefinisikan sebagai
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terusmenerus, dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam w i l a y a h I n d o n e s i a
dengan tujuan memperoleh laba atau keuntungan.
h.
ke g i a t a n n y a
termasuk
dalam
ruang
lingkup
y a n g d i t e n t u k a n o l e h perundang-undangan yang berlaku.; Ruang
lingkup dari kegiatan suatu perseroan tercantum dalam anggran dasarnya, semua
kegiatan tersebut haruslah yang dibenarkan oleh perundang -undangan
yang berlaku.
i. A d a n y a m o d a l D a s a r ; Berdasarkan ketentuan UU No 40 Tahun
2007 tentang perseroan terbatas modal perseroan dibedakan dalam : Modal
dasar
yaitu sejumlah saham yang maksimum yang dapat dikeluarkano l e h
perseroan
sehingga
modal dasar terdiri atas seluruh
s a h a m . Modal dasar paling sedikit lima puluh juta rupiah,
2015
21
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
nominal
j. Modal perseroan dibagi ke dalam saham-saham; P a s a l 3 1 a y a t ( 1 )
U U perseroan terbatas disebutkan bahwa modal dasar perseroan terdiri atas
seluruh nilai nominal saham. Meskipun ada sebagian modal dasar yang
belum disetor,t e t a p i m o d a l d a s a r s e p e r t i i t u j u g a d i c a d a n g k a n u n t u k
d i s e t o r k e l a k , s e h i n g g a semuanya akan menjadi saham-saham.
k. Eksistensi terus berlangsung, saham dari suatu perseroan terbatas
dapat
beralih,
serta
dapat
pula
dibebankan
jaminan
hutang,
semuanya dapat dilakukan tanpa mempunyai pengaruh kepada eksistensi
dari perseroan terbatas itu sendiri.
l. M e m p u n y a i o r g a n p e r u s a h a a n ; s u a t u p e r s e r o a n t e r b a t a s
sebagai suatu badan hukum t i d a k b i s a m e l a k u k a n k e g i a t a n n y a
sendiri.
2015
22
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Undang Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
2. M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas, Sinar Grafika, 2013
3.http://perusahaan.web.id/badan-usaha/pt-badan-usaha/persiapan-pendirianperseroan- terbatas-pt.html
4. http://www.anneahira.com/perusahaan-perseroan.htm
5. http://rinesaa.blogspot.com/2012/12/perseroan-terbatas-pt.html
6.http://www.academia.edu/7007496/MAKALAH_HUKUM_DAGANG_PERSEROAN
_TERBATAS_PT
2015
23
Kewirausahaan, Etika Profesi dan
Hukum Bisnisl
Cecep Winata
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download