Membaca analitis

advertisement
Membaca analitis
Tahap-tahap Membaca
Analitis
Tahap dan langkah
• Tahap 1 : Kenali jenis buku yang Anda baca
sedini mungkin, sebaiknya sebelum Anda
membaca.
• Tahap pertama membaca analitis: peraturan
membuat garis besar buku
• Klasifikasi buku sesuai dengan jenis dan
subjeknya
• Tetapkan perihal keseluruhan buku itu
sesingkat mungkin
• Sebutkan bagian-bagian utamanya sesuai urutan
dan relasi mereka, dan buat garis besar bagianbagiannya seperti garis besar keseluruhannya
• Tentukan masalah atau masalah-masalah yang
penulis coba atasi.
Tahap dan langkah
• Tahap 2 : Nyatakan kesatuan
buku dalam satu kalimat atau
paling banyak beberapa kalimat
(alinea pendek). Artinya Anda
harus menyatakan perihal buku
itu secara keseluruhan,
sesingkat mungkin.
Tahap dan langka
• Tahap kedua membaca analitis:
peraturan menginterpretasi isi
buku
• Capailah kesepahaman dengan
penulis dengan menginterpretasi
kata-kata kuncinya
• Genggamlah proposisi utama
penulis dengan menguraikan
kalimat-kalimat utamanya
Tahap dan langka
• Ketahui argumen penulis dengan
mencarinya dalam kalimat-kalimat
dan menyusunnya secara
berurutan
• Tentukan masalah mana yang telah
penulis pecahkan dan mana yang
belum. Untuk yang belum, tentukan
mana yang penulis ketahui gagal ia
pecahkan.
Tahap dan langka
• Tahap 3 : Nyatakan bagian-bagian
utama buku itu dan tunjukkan
bagaimana bagian-bagian itu
disusun menjadi satu kesatuan.
• Tunjukkan di mana penulis
kekurangan informasi
• Tunjukkan di mana penulis
mendapatkan informasi yang keliru
Tahap dan langka
• Tunjukkan di mana penulis
mendapatkan informasi yang
keliru
• Tunjukkan di mana penulis tidak
logis
• Tunjukkan di mana analisis atau
keterangan penulis tidak
lengkap
•
Tahap dan langka
• Tahap 4 : Temukan masalah
penulis
• Dari buku yang dibaca
temukanlah masalah apa
yang ingin dipecahkan
penulis.
Tahap dan langka
• Tahap 5 : Temukan kata-kata
penting penulis, dan melalui
kata-kata itu, capailah
kesepahaman dengannya
temukan kata-kata penting
penulis, dan melalui kata-kata
itu, capailah kesepahaman
dengannya
Tahap dan langka
• Tahap 6 : Tandai kalimat-kalimat
terpenting, dan temukan
proposisi yang dikandungnya
• Kalimat vs proposisi
• Kalimat dan alinea adalah unitunit gramatikal. Proposisi dan
argumen adalah unit logika/unit
pemikiran dan pengetahuan.
Tahap dan langka
• Menemukan kalimat kunci
• Bagi pembaca, kalimat-kalimat
penting adalah kalimat yang
membutuhkan usaha untuk
diinterpretasi. Dari sudut
pandang penulis, kalimat
penting adalah kalimat yang
menyatakan penilaian sebagai
sandaran seluruh argumennya.
Tahap dan langka
• Membedakan kata dengan istilah
• Menemukan kata kunci
• Menemukan kata teknis dan kata
khusus
• Menyingkap makna
Tahap dan langka
• Menemukan proposisi
• Ada dua perbedaan antara
menemukan istilah yang
diekspresikan oleh kata
Tahap dan langka
• Tahap 7 : Temukan atau susun
argumen-argumen dasar sebuah
buku dengan menemukannya dalam
kalimat
• Menemukan argumen
• Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menemukan
argumen antara lain:
• Ingatlah bahwa setiap argumen
harus berisi sejumlah pernyataan
Tahap dan langka
• Bedakan antara jenis argumen
yang mengarah pada satu atau
lebih fakta tertentu sebagai
bukti untuk beberapa
generalisasi dan jenis yang
menawarkan rangkaian
pernyataan umum untuk
membuktikan beberapa
generalisasi lebih lanjut.
Tahap dan langka
• Tahap 8 : Cari tahu apa solusi
penulis
• Mengkritik Buku Secara Adil
• Tahap kedua membaca analitis, atau
peraturan untuk menemukan apa
yang buku katakana (
Menginterpretasikan Isi Buku)
• Capaialah kesepahaman dengan
penulis dengan cara
mengintepretasi kata-kata kucinya.
Tahap dan langka
• Genggam proposisis utama penulis
dengan cara menemukan kalimatkalimatnya yang paling penting.
• Ketahui argument-argumen penulis
dengan cara menemukannya dalam
kalimat atau menyususnnya dari
kaliamat-kalimat.
• Tentukan masalah-masalah mana yang
penulis telah atasi dan mana yang
belum; dan untuk yang terakhir,
tentukan mana yang penulis ketahui
telah gagal ia atasi.
• Tahap 9:
Harus bisa menyatakan secara
pasti dan beralasan, “saya paham”, sebelum
anda bisa mengatakan salah satu dari hal-hal
berikut.” Saya setuju”, atau “saya tidak
setuju”,atau” saya menunda penilaian”. Tiga
pernyataan ni merupakan posisi kritis yang
bisa diambil dalam berpikir untuk mengkritik.
• Tahap 10 :
Saat anda tidak setuju,
lakukanlah dengan mengajukan alas an,
bukan dengar bertengkar atau berdebat.
• Tahap 11:
Perhatikan perbedaan anatara
pengetahuan dan sekadar opini pribadi
dengan mengajukan alas an untuk setiap
penilaian kritis yang anda buat.
• Setuju Atau Tidak Dengan Penulis
• Pernyataan “Saya tidak mengerti” menjadi isyarat
kritis. Pembaca harus bisa mendukung pernyataan
tersebut. Jika kesalahan ada pada buku dan bukan pada
pembaca, maka pembaca harus mencari sumbersumber masalah itu. Pembaca harus bisa menunjukkan
bahwa struktur buku tidak teratur, bagian-bagiannya
tidak saling bergantung, beberapa bagian kekurangan
relevansi, atau penulis membingungkan pembaca
dalam penggunaan kata-kata penting dengan
serangkaian kebingungan yang diakibatkan.
Syarat kontroversi yang
berguna
• Ada tiga syarat agar kontroversi dapat
diarahkan agar berguna:
• Perlu mengenali dengan baik emosi-emosi
yang menyertai pembaca ke dalam suatu
perdebatan, atau yang muncul selama proses.
Pembaca harus menyatakan alasan, bukan
perasaan.
Syarat kontroversi yang
berguna
• Asumsi-asumsi pembaca harus eksplisit.
Pembaca harus menyadari praduga (tuduhantuduhan). Kontroversi yang baik tidak boleh
menjadi adu asumsi.
• Hadirnya netralitas. Masing-masing pihak
setidaknya harus berusaha melihat dari sudut
pandang pihak lain.
Jangan mengkritikbuka
kalau anda
• Pembaca kekurangan informasi
• Pembaca mendapat informasi
yang keliru
• Pembaca tidak logis (alasan
tidak meyakinkan)
• Analisis pembaca tidak lengkap
Download