Hewan Langka Bisa Dihidupkan Lewat Sel Kulit

advertisement
Hewan Langka Bisa Dihidupkan Lewat Sel Kulit
Selasa, 06 September 2011 10:43
Bubollus quarlesi /Alain Compost.
CALIFORNIA - Para peneliti telah menyimpan beberapa sel-sel kulit dari spesies hewan yang
terancam punah selama 40 tahun. Kini, upaya tersebut nampaknya berguna untuk
mengembangkan sebuah metode produksi sel induk dari sampel sel kulit yang tersimpan.
Sel-sel kulit yang telah lama disimpan ini dapat digunakan untuk menghidupkan kembali
spesies hewan yang terancam punah. Upaya untuk melindungi hewan yang langka memang
sudah dimulai pada tahun 1972, namun para ahli saat itu belum mengetahui teknologi sel induk.
Namun mereka berupaya menyimpan sampel kulit dari berbagai spesies hewan dengan
harapan bahwa satu hari nanti akan ada ilmu pengetahuan untuk mencari cara dalam
melestarikan kembali hewan-hewan yang langka.
Sekarang, nampaknya sel induk berbasis teknologi sedang dikembangkan. Hal ini menunjukan
bahwa sampel sel kulit yang tersimpan bisa bermanfaat guna menghidupkan kembali spesies
hewan yang sudah punah. Teknik untuk mengubah sel kulit menjadi sel induk disebut induced
pluripotent stem cells (iPS).
Sekelompok peneliti dari Scripps Research Institute (SRI), di La Jolla, California, baru-baru ini
berhasil menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk mengubah sel kulit yang telah membeku
menjadi sel induk yang layak untuk digunakan. Mereka menggunakan sampel yang
dikumpulkan dari monyet berbulu abu-abu dan badak putih dari utara. Demikian seperti dikutip
Softpedia, Selasa (6/9/2011).
Kedua spesies tersebut sangat terancam punah, sehingga tindakan insentif harus dilakukan
oleh tim. Dengan menciptakan sel induk dari sampel kulit, peneliti juga mampu mempelajari
beberapa penyakit yang mempengaruhi kelangsungan hidup hewan paling langka di dunia ini.
1/2
Hewan Langka Bisa Dihidupkan Lewat Sel Kulit
Selasa, 06 September 2011 10:43
Sebagai contoh yang terjadi pada monyet berbulu abu-abu yang hidup di penangkaran hewan,
umumnya hewan tersebut terkena penyakit diabetes. Sel induk yang dibuat oleh para peneliti
juga bisa digunakan sebagai terapi penyembuhan penyakit pada hewan.
Tapi tujuan utama penggunaan teknologi sel induk ini pada hewan adalah untuk menciptakan
sel sperma dan sel telur, yang kemudian dapat digunakan untuk diversifikasi kedalam gen dari
spesies yang terancam kepunahan. Harapannya agar bisa menghasilkan kembali spesies
hewan yang sudah punah dan menjaga kelangsungan hidup beberapa hewan yang sedang
terancam punah.
Badak putih, merupakan salah satu hewan yang sangat bermasalah dalam proses
perkembangbiakannya dan jumlahnya pun sedikit. Artinya jika spesies ini mati, maka mereka
akan punah. Spesies lain yang juga terancam punah antara lain gajah dan macan tutul salju.
Saat ini, "Frozen Zoo" sebuah kebun binatang yang khusus menyimpan kulit spesies binatang
langka, telah memiliki sampel kulit dari 800 spesies hewan yang berbeda. Rincian penelitian
mengenai sel kulit yang bisa menghasilkan sel induk telah diterbitkan dalam edisi minggu lalu di
jurnal ilmiah Nature Methods. (tyo) (Sumber: www.okezone.com ).
2/2
Download