integrated skills

advertisement
PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI “INTEGRATED
SKILLS” KEPADA MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
Irma Rasita Gloria Barus
[email protected]
Program Diploma IPB
Tatie Soedewo
[email protected]
Departemen SKPM IPB
Abstrak
Bahasa Inggris diberikan selama satu semester kepada Mahasiswa Program Diploma Institut
Pertanian Bogor. Keterampilan yang terintegrasi dalam Mata Kuliah ini terdiri dari kemampuan
membaca, tata bahasa, keterampilan berbicara dan keterampilan penerjemahan dengan tujuan agar
mereka mendapatkan berbagai keterampilan bahasa yang akan berguna bagi mereka selama studi
karena mereka harus membaca buku teks bahasa Inggris. Kegiatan di kelas bervariasi mulai dari
latihan membaca, latihan tata bahasa, latihan berbicara, sampai latihan penerjemahan di mana
mereka menerjemahkan kata-kata, frasa, kalimat dan paragraf dari bahasa Inggris ke bahasa
Indonesia. Kegiatan ini dilakukan secara individu, berpasangan, kerja kelompok, dan presentasi
kelompok.
PENDAHULUAN
Dalam menghadapi era Masyarakat ASEAN, kemampuan berkomunikasi baik secara lisan
maupun tulisan dalam bahasa Inggris menjadi salah satu faktor penting untuk dapat berkompetensi
dalam dunia kerja. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tolstykh et all (2012) yang mengatakan bahwa
―today‘s university world is undergoing rapid change which is caused by globalization process. The
purposes for which people learn English today have also evolved from a cultural and educational
enterprise to that of international communication‖. Kehidupan universitas mengalami perubahan cepat
yang diakibatkan oleh proses globalisasi. Tujuan orang belajar bahasa Inggrispun telah berubah dari
belajar demi budaya dan pendidikan menjadi belajar untuk komunikasi internasional. Oleh karena itu
kemampuan para lulusan perguruan tinggi khususnya para lulusan Program Diploma IPB dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris harus dipersiapkan sebaik mungkin.
Pada tahun ajaran sebelumnya, mata kuliah Bahasa Inggris hanya diberikan dalam 1 semester
dengan penekanan pengajaran Bahasa Inggris hanya pada Grammar Skill dan Reading Skill.
Mahasiswa hanya belajar struktur Bahasa Inggris dan teknik membaca yang diharapkan dapat
membantu mereka dalam membaca buku-buku referensi berbahasa Inggris yang berhubungan dengan
program studi mereka.
Ternyata seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, dirasakan bahwa pembelajaran
dengan metode ini kurang efektif terutama dalam mempersiapkan para mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja yang lebih banyak memerlukan kompetensi berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Karena
alasan inilah pembelajaran Bahasa Inggris dirubah menjadi pembelajaran yang terintegrasi atau
disebut dengan ―Integrated Skills Approach‖ yang mengajarkan empat kemampuan berbahasa yaitu
reading, writing, speaking, and listening. Namun karena keterbatasan waktu, fasilitas kelas, dan
adanya permintaan dari program studi untuk memasukkan translation skill, penekanan pembelajaran
Bahasa Inggris pada program Diploma adalah pada ketrampilan Grammar, Reading, Speaking,
Writing dan Translation‖ yang diajarkan secara terintegrasi pada setiap unitnya dengan proporsi yang
127
Seminar Nasional Unnes-TEFLIN
sedikit berbeda dimana proporsi untuk reading skill dan speaking skill lebih besar dari skill yang
lainnya. Reading skill seperti ‗finding main ideas of reading passages‘, guessing meaning of difficult
words‘, dan ‗understanding different types of text organization‘ diharapkan dapat membantu mereka
membaca buku-buku ajar dalam Bahasa Inggris selama masa studi mereka dan speaking skill seperti
‗asking for information‘, describing things, ‗making plans‘ dapat mempersiapkan mereka untuk
menghadapi dunia kerja .
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pembelajaran terintegrasi ini bermanfaat atau
tidak bagi mahasiswa program Diploma. Apabila bermanfaat, komponen skill mana yang lebih
diperlukan oleh mereka dan komponen skill mana yang perlu di tambahkan atau dikurangi. Penelitian
ini juga bertujuan untuk melihat apakah ‗classroom activities‘ yang diberikan dapat meningkatkan
minat sekaligus kemampuan bahasa Inggris mereka.
LANDASAN TEORI DAN METODE
Landasan Teori
Mengapa kita harus menggunakan ―integrated skills‖ – penggabungan dua skill atau lebih
dalam pembelajaran bahasa Inggris? Kenyataanya dalam proses belajar-mengajar beberapa skill akan
selalu digunakan secara bersamaan dimana masing-masing skill akan menunjang skill yang lainnya.
Misalnya ketika mahasiswa membaca teks, mereka memerlukan speaking skill untuk berargumentasi
dalam memilih jawaban dalam latihan reading. Begitu pula ketika mereka berlatih speaking skill,
grammar skill diperlukan sehingga komunikasi yang disampaikan sudah sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Ketika mereka melakukan latihan writing dan translation, grammar skill juga diperlukan
terutama ketika berhubungan dengan penggunaan kalimat-kalimat kompleks. Menurut Rebecca
Oxford (2001) pemberian skill secara terpisah berarti penekanannya bukan pada pengajaran
komunikasi yang otentik. Karena dalam kenyataanya masing-masing skill itu saling berkaitan.
Metode Penelitian
Kuesioner yang terdiri dari 18 pertanyaan diberikan kepada 90 orang mahasiswa yang dipilih
secara acak, dan datanya ditabulasi dan diolah dengan metode ‗descriptive statistical analysis‘.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pertanyaan 1 dan 2
1. MENYUKAI
95.6 %
2. ALASAN MENYUKAI
WAJIB
TERTARIK
LAINNYA
16.7 %
56.7 %
26.7 %
Dari table diatas kita bisa menyimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa yakni 95,6% merasa
senang belajar Bahasa Inggris, hanya, sedangkan alasan mereka menyukai bahasa Inggris sebagian
besar karena memang merasa tertarik. Hanya sedikit mahasiswa (16.7 %) yang merasa bahwa mereka
belajar bahasa Inggris karena itu merupakan pelajaran wajib.
128
Seminar Nasional Unnes-TEFLIN
Pertanyaan 3, 4 dan 5
KOMPONEN
A.
B.
C.
D.
E.
TINGKAT
KEMUDAHAN
KOMPONEN
YANG SULIT
11.1 %
41.1 %
36.7 %
7.8 %
3.3 %
61.1 %
17.8 %
5.6 %
5.6 %
10 %
GRAMMAR
READING
SPEAKING
WRITING
TRANSLATION
KOMPONEN
YANG PERLU
DITAMBAH
28.9 %
6.7 %
44.4 %
11.1%
8.9 %
Berdasarkan tingkat kemudahan, ternyata komponen Reading dianggap paling mudah, disusul
oleh Speaking. Tingkat kemudahan Translation sangat rendah. Grammar dianggap yang paling sulit.
Komponen yang perlu ditambah adalah Speaking.
Pertanyaan 6
KOMPONEN
GRAMMAR
TENSES
PASSIVE
VOICE
COMPOUND
SENTENCE
COMPLEX
SENTENCE
PALING
SULIT
3.3 %
3.3 %
SULIT
MUDAH
25.6 %
20 %
CUKUP
MUDAH
45.6 %
45.6 %
23.3 %
26.7 %
PALING
MUDAH
2.2 %
4.4 %
3.3 %
35.6 %
46.7 %
12.2 %
2.2 %
6.7 %
42.2 5
40 %
11.1 %
0%
Dari seluruh komponen grammar, termyata complex sentence dianggap sulit. Tenses, Passive
Voice, dan Compound Sentence dianggap cukup mudah oleh sebagian mahasiswa.
Pertanyaan 7
KOMPONEN
READING
COMPREHENSION
REFERENCE
VOCABULARY
PALING
SULIT
1.1 %
3.3 %
13.3 %
SULIT
25.6 %
26.7 5
28.9 %
CUKUP
MUDAH
43.3 %
41.1 %
32.2 %
MUDAH
25.6 %
23.3 %
21.1 5
PALING
MUDAH
4.4 %
5.6 %
4.4 %
Dari ketiga komponen Reading (Comprehension, Reference, dan Vocabulary) yang ditanyakan,
ternyata Vocabulary dianggap paling sulit dan sulit. Sebagian besar mahasiswa sudah mengerti
bacaan. Mereka bisa menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan Comprehension.
129
Seminar Nasional Unnes-TEFLIN
Pertanyaan 8
KOMPONEN
SPEAKING
OFFERING &
RQUESTING
DESCRIBING
THINGS/PERSONS
DESCRIBING A
PROCESS
TELLING DAILY
ACTIVITIES
TELLING PAST
EXPERIENCES
COMPARING &
CONTARSTING
PALING
SULIT
1.1 %
SULIT
MUDAH
10 %
CUKUP
MUDAH
35.6 %
40 %
PALING
MUDAH
13.3 %
2.2 %
11.1 %
41.1 %
36.7 5
8.9 %
3.3 5
15.6 %
40 %
31.1 5
10 %
5.6 %
12.2 %
41.1 5
33.3 %
7.8 %
4.4 5
16.7 5
43.3%
26.7%
8.9 %
4.4 %
12.2 5
50 %
27.8 %
5.6 %
Berdasarkan tabel diatas, dari enam topik yang dibahas dalam Speaking, sebagian besar
mahasiswa menganggap materi Speaking cukup mudah. Hanya beberapa mahasiswa yang
menganggap ‗Describing a Process‘ dan ‗Telling Past Experiences‘ yang sulit.
Pertanyaan 9
UPAYA
PERCENT
BELAJA
R
SENDIRI
16.7 %
PRAKTE
K DG
TEMAN
17.8 %
MEMBAC
A BUKU
DLL
12.2 %
MENGIK
UTI
KURSUS
12.2 %
MENDENG
ARKAN
LAGU
25.6 %
LAIN
NYA
15.6 %
Mendengarkan lagu merupakan upaya mahasiswa yang paling digemari untuk meningkatkan
bahasa Inggris mereka. Tidak banyak mahasiswa yang mengikuti kursus bahasa Inggris.
Pertanyaan 10
AKTIVITAS
ROLEPLAY
TELLING
DAILY
ACTIVITIES
TELLING PAST
EXPERIENCES
TELLING
FUTURE PLANS
GROUP
PRESENTATION
INTERVIEWING
PALING
MENARIK
44.4 %
21.1 %
MENARIK
BOSAN
25.6 %
34.4 %
CUKUP
MENARIK
20 %
27.8 %
4.4 %
11.1 %
PALING
MEMBOSANKAN
5.6 %
5.6 %
25.6 %
26.7 %
32.2 %
13.3 %
2.2 %
22.2 %
34.4 %
25.6 %
14.4 %
3.3 %
34.4 %
25.6 %
21.1 %
12.2 %
6.7 %
23.3 5
31.1 %
23.3 %
13.3 %
8.9 %
Aktivitas di kelas yang paling digemari oleh mahasiswa adalah ‗Roleplay‘ dan ‗Group
Presentation‘, sedangkan yang diangap bosan oleh sebagian besar mahasiswa adalah ‗Interviewing‘
dan ‗Telling Future Plans‘.
130
Seminar Nasional Unnes-TEFLIN
Pertanyaan 11
MOTIVASI
PERCENT
SANGAT
SETUJU
23.3 %
SETUJU
74.4 %
TIDAK
SETUJU
2.2 %
SANGAT TIDAK
SETUJU
0%
Sebagian besar mahasiswa setuju bahwa mereka merasa termotivasi belajar bahasa Inggris.
Hanya sebagian kecil saja, yaitu 2.2 % yang merasa tidak setuju.
Pertanyaan 12-16
KOMPONEN
YANG
DISENANGI
GRAMMAR
READING
SPEAKING
WRITING
TRANSLATION
SANGAT
SETUJU
SETUJU
TIDAK
SETUJU
SANGAT TIDAK
SETUJU
5.6 %
7.8 %
23.3 %
8.9 %
12.2 %
65.6 %
71.1 %
67.8 %
66.7 %
70 %
26.7 %
18.9 %
8.9 %
23.3 %
15.6 %
2.2 %
2.2 %
0%
1.1 %
2.2 %
Dari semua skill yang diberikan di kelas, ternyata sebagian besar mahasiswa senang dengan
semua skill (Grammar, Reading, Speaking, Writing, dan Translation), tetapi dari yang tidak setuju,
lebih dari seperempat sampel mengatakan Grammar, dan hampir seperempat mengatakan Writing.
Pertanyaan 17
KESEMPATAN
UNTUK BERLATIH
SPEAKING
PERCENT
SANGAT
SETUJU
SETUJU
TIDAK
SETUJU
SANGAT
TIDAK SETUJU
31.1 5
60 %
8.9 %
0%
Ketika ditanyakan apakah mereka mendapat kesempatan untuk praktek bicara di kelas, lebih
dari 30% mahasiswa mengatakan sangat setuju dan 60 % setuju. Hanya sebagian kecil yang
mengatakan tidak setuju.
Pertanyaan 18
KEMAMPUAN
BAHASA
INGGRIS
MENINGKAT
PERCENT
SANGAT
SETUJU
SETUJU
TIDAK
SETUJU
SANGAT
TIDAK SETUJU
16.7 5
75.6 %
7.8 %
0%
Lebih dari tigaperempat sampel mengatakan bahwa kemampuan bahasa Inggris mereka
meningkat setelah belajar dengan menggunakan Integrated Skill, hanya sebagian kecil (7.8 %) yang
mengatakan tidak setuju.
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
1. Komponen yang dianggap mudah oleh mahasiswa adalah Reading dan Speaking
131
Seminar Nasional Unnes-TEFLIN
2. Komponen yang dianggap sulit oleh sebagian mahasiswa pada Grammar adalah complex
sentence, sedangkan pada reading adalah vocabulary, dan pada Speaking adalah Telling Past
Experience.
3. Aktivitas yang paling menarik adalah Roleplay dan Group Presentation.
4. Aktivitas yang dilakukan dapat meningkatkan motivasi belajar, sehingga kemampuan bahasa
Inggris mereka meningkat.
B. SARAN
1. Perlu memberikan materi yang lebih menarik yang meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
2. Aktivitas di kelas harus lebih bervariasi
3. Dengan bertambahnya jam untuk responsi, diharapkan kemampuan speaking mahasiswa
dapat lebih ditingkatkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Olga Tolstykh, Anastasia Khomutova, General and Professional Education,DEVELOPING THE
COMMUNICATIVE COMPETENCE OF THE UNIVERSITY TEACHING STAFF: AN
INTEGRATED-SKILL APPROACH, 2/2012 pp. 38-43 ISSN 2084-1469
Rebecca Oxford, Integrated Skills in the ESL/EFL Classroom, EDO-FL-01-05 • SEPTEMBER 2001
132
Download