pedoman perilaku - Permodalan Nasional Madani

advertisement
PEDOMAN PERILAKU
(CODE OF CONDUCT)
PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................... 2
KATA SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA ........................................................... 4
KATA SAMBUTAN ........................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................. 8
1.
Latar Belakang .......................................................................................................8
2.
Landasan Penyusunan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) .....................9
3.
Pengertian ...............................................................................................................9
4.
Tujuan.....................................................................................................................10
5.
Manfaat ..................................................................................................................10
6.
Visi dan Misi PNM ................................................................................................. 11
BAB II BUDAYA PNM .................................................................................. 12
Nilai-Nilai PNM ...............................................................................................................12
BAB IV NORMA-NORMA ETIKA PNM ............................................................. 15
1.
Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan Perundang-undangan .........15
2.
Pemberian/Penerimaan Gratifikasi dan Suap................................................15
3.
Pemberian/Penerimaan Entertainment dan Perjalanan Dinas ..................16
4.
Penyalahgunaan Informasi, Sistem Informasi dan Sumber Daya ...........16
5.
Penggunaan Hak Cipta dan Hak Milik Intelektual ........................................17
6.
Konflik Kepentingan ............................................................................................18
7.
Komunikasi ............................................................................................................18
8.
Hubungan dengan Supplier dan Kontraktor ..................................................19
9.
Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi .........................................19
10. Hubungan dengan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi
(UMKMK)................................................................................................................19
11. Hubungan Insan PNM .........................................................................................20
12. Tanggung Jawab kepada Pemegang Saham dan Pemerintah ...................21
13. Tanggung Jawab Sosial PNM .............................................................................22
14. Partisipasi Dalam Kegiatan Politik....................................................................22
15. Kegiatan dan Pekerjaan di Luar PNM ..............................................................23
BAB V
PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU ................................................... 24
1.
Komitmen Bersama : ..........................................................................................24
2.
Mekanisme Penegakan: .....................................................................................24
3.
Evaluasi ..................................................................................................................24
BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 25
PENUTUP ...................................................................................................... 25
PENJELASAN (Tanya Jawab) ........................................................................ 26
KATA SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera buat kita semua.
Para insan PNM dan manajemen yang kami hormati,
Pertama-tama, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas karuniaNya
sehingga PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah berhasil melewati masamasa pasang surut dan mencatat pertumbuhan kinerja bisnis yang membaik.
Selain itu, kita juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh
insan PNM karena prestasi kinerja PNM yang terus tumbuh dan berkembang
berkat kerja keras dan kontribusi positif dari seluruh karyawan PNM.
Namun demikian, saya selaku Komisaris Utama PNM juga ingin mengingatkan
seluruh insan PNM agar tidak cepat puas diri atas hasil kinerja tersebut. Ini
disebabkan tantangan bisnis PNM semakin berat di masa mendatang.
Tidak hanya dari eksternal, namun tantangan berat juga datang dari lingkungan
internal.
Apalagi, jumlah karyawan PNM saat ini telah meningkat pesat. Tentu
saja, hal ini menuntut pengelolaan dan pengembangan SDM yang lebih baik ke
depannya.
Di sisi lain, saat ini kita juga berada dalam suatu era bisnis yang menuntut
pengelolaan usaha dan operasional yang lebih baik. Hal ini dapat terwujud melalui
tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab, transparan dan sikap kehatihatian agar dapat memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris menyambut positif upaya perusahaan untuk
menerbitkan pembaruan buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai
respons dari dinamika bisnis Perusahaan.
Kami mengharapkan buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini bisa menjadi
panduan perilaku bagi Insan PNM dalam melaksanakan tugas baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini diharapkan
bisa menciptakan lingkungan dan etos kerja yang bersih, sehat dan kondusif agar
produktivitas dan kualitas kerja meningkat.
Selain itu, kami juga berharap dengan adanya Pedoman Perilaku (Code of
Conduct) ini, prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good
Corporate Governance (GCG) bisa diwujudkan dan bisnis pembiayaan mikro PNM
dijalankan oleh seluruh karyawan. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) yang baik merupakan kunci utama untuk mencapai Visi dan Misi PNM. salah
satunya dengan menjunjung tinggi komitmen dalam Pedoman Perilaku (Code of
Conduct).
Marilah kita bersama-sama melaksanakan Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
dengan penuh rasa tanggung jawab. Kita yakin segala upaya dan usaha sekecil
apapun akan memberi makna dan manfaat yang lebih besar di masa depan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, April 2014
Komisaris Utama
Prasetijono Widjojo MJ.
KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera buat kita semua.
Yang Terhormat Para Insan PNM,
Sejak berdirinya pada 1999, PT Permodalan Nasional Madani (Pesero) atau PNM
telah menggariskan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis perusahaan yang amanah
dan mengacu pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
Governance (GCG). Prinsip-prinsip ini senantiasa kita pegang teguh dan terus kita
perjuangkan untuk mencapai visi dan misi PNM.
Dengan adanya transformasi bisnis sejak 2008 kita justru semakin dituntut untuk
lebih memperkuat praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
Governance (GCG). Hal ini disebabkan bisnis PNM memiliki tantangan yang lebih
besar dan lebih berat. Mengingat saat ini PNM sebagai perusahaan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) telah memasuki babak baru ke dalam industri pasar modal
dengan menerbitkan obligasi sejak tahun 2012.
Oleh karena itu, prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good
Corporate Governance (GCG) tersebut perlu ditindaklanjuti dan diimplementasikan
dalam tindakan atau perilaku oleh setiap insan PNM. Agar tetap sejalan dengan
prinsip-prinsip dasar tadi, telah dibuat Pedoman Perilaku (Code of Conduct) bagi
para insan PNM.
Namun seiring dengan perkembangan bisnis Perusahaan yang dinamis, Pedoman
Perilaku (Code of Conduct) yang diterbitkan pada tahun 2006 pun perlu dilakukan
penyesuaian dan perbaikan. Apalagi, jumlah SDM dan jaringan layanan PNM
tumbuh besar.
Mengingat hal tersebut, saya selaku Direktur Utama dan mewakili direksi PNM
menyambut positif langkah pembaruan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini.
Namun tidak cukup sampai di sini, Pedoman Perilaku (Code of Conduct) perlu
ditindaklanjuti dengan sosialisasi kepada seluruh insan PNM.
Saya mengharapkan Pedoman Perilaku (Code of Conduct)yang diperbarui ini
benar-benar bisa dilaksanakan oleh insan PNM sehingga bisa meningkatkan citra
dan reputasi perusahaan. Dengan berperilaku sesuai Pedoman Perilaku (Code of
Conduct) ini kita bisa mewujudkan PNM bersih (No Tips, No KKN, Anti Fraud) yang
sejalan dengan gerakan BUMN Bersih.
Untuk itu, saya mengajak insan PNM menjalankan Pedoman Perilaku (Code of
Conduct) mulai dari diri kita masing-masing dan dari sekarang.
Saya mengucapkan terima kasih kepada insan PNM dan para pemangku
kepentingan PNM yang telah berkontribusi bagi pengembangan dan pertumbuhan
bisnis PNM yang berkualitas dan berkelanjutan pada masa lalu, kini dan
mendatang.
Akhir kata, semoga Allah SWT memberi perlindungan dan bimbingan kepada kita
semua untuk menjadikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai
perusahaan pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara
berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, April 2014
Direktur Utama PNM
Parman Nataatmadja
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setelah berhasil melakukan transformasi bisnis
sejak tahun 2008,
PT
Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM semakin menyadari perlunya
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkualitas untuk jangka panjang
dengan terus meningkatkan nilai tambah perusahaan.
Untuk itu, PNM akan
terus-menerus melakukan perbaikan diri demi tercapainya PNM yang lebih
baik.
Hal ini dilakukan bukan hanya untuk Pemegang Saham (Shareholders) saja
namun juga bagi segenap pemangku kepentingan (Stakeholders) lainnya yang
sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha PNM.
Dengan kata lain, perbaikan pengelolaan bisnis bukan hanya mengejar
keuntungan semata, melainkan juga pengelolaan yang lebih baik.
PNM
menyadari
arti
penting
implementasi
prinsip-prinsip
Tata
Kelola
Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah
satu cara untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
Pengelolaan
PNM
selain
harus
mengikuti
peraturan
dan
perundang-undangan yang berlaku juga harus menjunjung tinggi normanorma
perilaku dan nilai etika berbisnis untuk meningkatkan reputasi dan
citra Perusahaan.
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) adalah sekumpulan etika berperilaku
Insan PNM yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan
melakukan kesesuaian perilaku, sehingga tercapai output yang konsisten dan
sesuai dengan nilai budaya perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu komitmen yang tinggi dari Insan PNM
yang dituangkan dalam buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
Dalam rangka menyesuaikan dengan dinamika bisnis PNM, maka dilakukan
pembaharuan Pedoman Perilaku (Code of Conduct), dengan memperhatikan
peraturan dan ketentuan yang berlaku, Visi, Misi, Tujuan dan Nilai-nilai PNM.
Perusahaan senantiasa terus mendorong kepatuhan insan PNM terhadap
pedoman
perilaku
ini
dengan
mewajibkan
seluruh
pemimpin
untuk
memastikan bahwa Pedoman Perilaku (Code of Conduct) dipatuhi dan
dijalankan dengan baik oleh setiap insan PNM dalam unit kerja di bawah
kepemimpinannya.
Sebagai
wujud
kepatuhan
tersebut,
setiap
insan
PNM
diwajibkan untuk menandatangani buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini.
2. Landasan Penyusunan Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
Penyusunan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PNM dilandasi oleh sikap dan
semangat sebagai berikut:
a. Selalu mengutamakan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku, nilai-nilai PNM serta mengindahkan norma-norma yang
berlaku di masyarakat dimana Insan PNM beraktivitas.
b. Senantiasa berupaya menghindari tindakan, perilaku ataupun perbuatanperbuatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, korupsi, kolusi
serta selalu mengutamakan kepentingan PNM di atas kepentingan pribadi,
keluarga, kelompok ataupun golongan.
c.
Senantiasa mendorong PNM untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan
dinamika dan perkembangan pasar serta tuntutan dari para pemangku
kepentingan (Stakeholders).
d. Senantiasa berupaya untuk dapat memberikan kontribusi maksimal pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.
e. Selalu berusaha menerapkan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, serta keadilan dalam mengelola PNM.
3. Pengertian
Pedoman Perilaku (code of conduct) ini berlaku untuk PNM. Pengertian PNM
dalam Pedoman Perilaku (code of conduct) ini adalah PT Permodalan Nasional
Madani (Persero) (“PT PNM”), anak perusahaan PT PNM,
perusahaan yang
didirikan oleh anak perusahaan PT PNM serta perusahaan yang didirikan oleh
anak dari anak perusahaan PT PNM.
Insan PNM adalah Komisaris, Direksi, Karyawan PNM, termasuk Staf Ahli,
Dewan
Pengawas
Syariah,
Komite
Audit
mempunyai keterikatan kerja dengan PNM.
dan
atau
jabatan
lain
yang
4. Tujuan
Pedoman perilaku ini bertujuan untuk:
a.
Menjadi panduan perilaku bagi Insan PNM dalam melaksanakan tugas
baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, sepanjang membawa
nama PNM.
b.
Menghargai
kemajemukan
Insan
PNM
dan
semua
pihak
yang
berkepentingan.
c.
Menciptakan lingkungan dan etos kerja yang bersih, sehat dan kondusif
agar produktifitas dan kualitas kerja meningkat.
d.
Menerapkan
tata
kelola
perusahaan
yang
baik
(Good
Corporate
Governance)
e.
Menjadi pedoman dalam menjalankan Sistem Manajemen PNM.
5. Manfaat
Code of Conduct harus dilaksanakan secara konsisten sehingga dapat
memberikan manfaat jangka panjang bagi :
a. Karyawan
Menjadi pedoman karaywan untuk berperilaku yang sesua dengan budaya
perusahaan
sehingga
dapat
menciptakan
lingkungan
kerja
yang
menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, kejujuran, etika dan keterbukaan
yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.
b. Perusahaan
Meningkatkan
nilai
Perusahaan
dengan
memberikan
kepastian
dan
perlindungan kepada para stakeholders dalam berhubungan dengan PNM
sehingga menghasilkan reputasi yang baik, memberikan perlindungan atas
tuntutan-tuntutan hukum yang mungkin terjadi dan pada akhirnya dapat
mewujudkan kemakmuran serta keberhasilan usaha yang berkualitas dan
berkelanjutan.
c.
Pemegang Saham
Meningkatkan
kepercayaan
bahwa
PT
Permodalan
Nasional
Madani
(Persero) dikelola secara hati-hati (prudent), efisien, transparan, akuntabel
dan fairness untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan oleh
Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan PNM.
d. Masyarakat dan Pihak Lain yang Terkait
Masyarakat dan pihak-pihak lain yang terkait akan merasakan adanya
hubungan yang baik dengan Perusahaan karena pengelolaan perusahaan
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG). Hubungan yang baik ini akan menciptakan kesejahteraan ekonomi
sosial bagi masyarakat.
6. Visi dan Misi PNM
a. Visi :
“Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai
tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK)”
b. Misi :
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi
sebagai berikut:
1)
Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional
perusahaan, untuk meningkatkan kelayakanusaha dan kemampuan
wirausaha para pelaku bisnis UMKMK.
2)
Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dan kemudian
meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan
baik bank maupun nonbank yang pada akhirnya akan meningkatkan
kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
3)
Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai
kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK.
BAB II
BUDAYA PNM
Budaya PNM dibentuk dari nilai dan norma yang berlaku di PNM.
Nilai-Nilai PNM
Nilai-nilai yang membentuk Budaya PNM didasarkan atas falsafah ILMU PADI,
suatu kiasan yang menggambarkan bahwa insan PNM semakin berisi (semakin
tinggi pengetahuan, kemampuan, kompetensi dan kualitas) semakin rendah hati.
Padi merupakan sesuatu yang akrab bagi masyarakat juga merupakan simbol
kemakmuran dan kesejahteraan. Penjabaran falsafah ILMU PADI dalam bentuk
makna per kata adalah sebagai berikut :
I : Integritas
1) Keberanian moral untuk menyatakan dan mempertahankan bahwa yang
benar adalah benar, yang salah adalah salah serta bertindak dengan
benar.
2) Mengupayakan seluruh kemampuan dan potensi pribadi untuk tetap
bertindak, berprilaku dan bersikap dengan sesuai ketentuan dan
prosedur yang berlaku.
3) Konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai keyakinan dan keteguhan
yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
L : Loyalitas
1) Kesediaan
karyawan
untuk
melanggengkan
hubungannya
dengan
untuk
melanggengkan
hubungannya
dengan
perusahaan.
2) Kesediaan
karyawan
perusahaan.
3) Kesediaan/komitmen karyawan untuk tetap bekerja dimanapun mereka
ditempatkan di perusahaan.
4) Mampu menjaga nama baik atau citra perusahaan.
5) Sikap memegang teguh kesetiaan baik kepada perusahaan,atasan,
maupun rekan sekerja.
M : Mandiri
1) Yakin atas kemampuan sendiri serta tidak melepaskan tanggungjawab,
tapi mencari jalan keluar dalam menghadapi kesulitan.
2) Membuat perencanaan, menjalankan dan mengevaluasi setiap pekerjaan
yang disusun.
3) Kreatif, solutif dan inovatif.
4) Bekerja keras, cerdas, berkualitas dan bertanggung jawab
U : Unggul
1) Berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas bisnis dan kualitas
Sumber Daya Manusia.
2) Melakukan dan memberikan yang terbaik, memperbanyak ilmu, selalu
berusaha secara maksimal, mengoreksi diri sendiri apabila melakukan
kesalahan, membentuk lingkungan yang kondusif untuk berprestasi.
3) Dalam mencapai target perusahaan, dengan mengedepankan format 3 K
yaitu Kecepatan, Kualitas dan Kuantitas.
P : Profesional
1) Kompetensi serta keahlian dalam bersikap, berfikir, bertindak dan
bekerja keras sehingga menghasilkan pencapaian target yang optimal.
2) Memiliki
kesadaran
yang
tinggi
untuk
terus
belajar,
mengasah
kemampuan, agar menjadi Insan PNM yang cakap dan profesional dalam
pekerjaan.
3) Memiliki ide dan gagasan pada saat diperlukan oleh Perusahaan sesuai
dengan kebutuhan.
4) Menerima dan mampu melakukan perbaikan terhadap ketidaksesuaian
yang dilakukan.
5) Bekerja sesuai dengan keahlian, dan profesi yang ditekuni.
A : Amanah
1) Bekerja dengan dilandasi kejujuran serta nilai-nilai spiritual dalam
mengemban tugas dan tanggungjawab.
2) Menerima apa yang telah diserahkan orang lain kepada Insan PNM agar
senantiasa terpelihara dengan baik.
D : Disiplin
1) Taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman termasuk
taat dan patuh dalam melakukan setiap pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya.
2) Tepat waktu dalam melakukan setiap tugas.
3) Mematuhi sistem dan kebijakan serta tegas menegakkan peraturan yang
berlaku.
I : Ikhlas,
1) Bekerja tanpa pamrih dengan niat yang tulus, rendah hati, teguh
pendirian dan istiqomah.
2) Bekerja dengan rendah hati dan tidak pernah mengenal lelah.
3) Setiap perilakunya sama sekali tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya
kedudukan maupun penghargaan.
BAB IV
NORMA-NORMA ETIKA PNM
Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat Insan PNM yang digunakan
sebagai panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku di PNM dan masyarakat.
Norma-norma yang disepakati Insan PNM adalah:
1.
Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan Perundang-undangan
Insan PNM wajib mematuhi hukum dan semua peraturan perundangundangan yang berlaku, kesusilaan, ketertiban umum, dan norma-norma
yang ada di masyarakat.
2.
Pemberian/Penerimaan Gratifikasi dan Suap
a.
Gratifikasi adalah pemberian/penerimaan dalam arti luas, meliputi
pemberian/penerimaan uang, donasi, hadiah, rabat/diskon, komisi,
pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya sebagai ucapan
terimakasih atas telah selesai/disetujuinya suatu keputusan/kegiatan
yang dibuat oleh pihak ketiga maupun Insan PNM.
Donasi berupa benda atau sejumlah uang yang diberikan dengan
tujuan untuk meningkatkan citra PNM untuk kepentingan/kegiatan
sosial. Pemberian donasi dilaksanakan oleh PNM sebagai salah satu
bukti komitmen PNM atas implementasi Corporate Social Responsibility.
Hadiah dalam bentuk antara lain namun tidak terbatas berupa suvenir,
cinderamata,
barang
promosi.
Hadiah
diberikan
dalam
rangka
kepentingan/kegiatan Perusahaan. Dalam kondisi yang tidak dapat
dielakkan, Insan PNM dapat menerima dan memberi hadiah dari
dan/atau
kepada
Debitur,
penyedia
jasa
dan
pihak
lain
yang
berkepentingan. Penerimaan dan pemberian sebagaimana tersebut di
atas wajib dilaporkan kepada atasan langsung dan/atau diserahkan
kepada Perusahaan (qq. Divisi SDM).
Penerimaan dan pemberian hadiah tersebut harus :
a) Dilakukan di kantor Unit, Klaster, Cabang Pembantu, Cabang, Kantor
Pusat PNM, dan Kantor Anak Perusahaan, Kantor Anak dari Anak
Perusahaan,
atau
ditempat
lain
dimana
kegiatan
perusahaan
dilaksanakan.
b) Tidak mempermalukan PNM atau Insan PNM jika diungkapkan
kepada umum.
c) Tidak mempengaruhi pengambilan keputusan.
d) Tidak ada unsur kepentingan pribadi dan kelompok.
e) Tidak ada unsur suap dan gratifikasi.
f)
b.
Tidak ada kewajiban untuk memberikan imbal balik.
Suap
adalah
suatu
tindakan
yang
dilarang
bagi
Insan
PNM
memberi/menerima atau menjanjikan sesuatu, antara lain namun tidak
terbatas berupa uang, barang, kemudahan, atau fasilitas lainnya,
kepada pihak tertentu dengan maksud untuk mempengaruhi dan atau
agar
pihak
tersebut
berbuat
atau
tidak
berbuat
sesuatu
atau
mempengaruhi pihak yang mengambil keputusan dalam kapasitas
jabatannya yang bertentangan dengan peraturan, ketentuan, dan
hukum yang berlaku.
3.
Pemberian/Penerimaan Entertainment dan Perjalanan Dinas
Insan PNM dapat menerima serta memberikan entertainment untuk membina
keharmonisan dengan penyedia jasa dan pihak lain yang berkepentingan.
Bentuk entertainment yang dinilai patut adalah sebatas makan dan minum di
tempat-tempat yang tidak bercitra negatif.
Dalam melakukan perjalanan dinas, insan PNM tidak boleh menerima tawaran
biaya perjalanan dan akomodasi dari pihak lain. Untuk kepentingan PNM,
seluruh biaya perjalanan dan akomodasi menjadi beban perusahaan, kecuali
ditentukan lain dan diatur dalam perjanjian kerja sama antara PNM dan pihak
ketiga.
Insan PNM yang melakukan perjalanan pribadi yang dikaitkan dengan tugas
kantor harus diketahui oleh Perusahaan dan mendapat persetujuan dari
atasan dan/atau pihak yang dikunjungi.
4.
Penyalahgunaan Informasi, Sistem Informasi dan Sumber Daya
a.
Informasi Rahasia
Informasi perusahaan yang bersifat rahasia meliputi data keuangan,
perjanjian, data SDM, SOP, kebijakan, petunjuk teknis/pelaksanaan,
manual produk, data debitur dan data lainnya yang berkaitan dengan
proses dan kegiatan PNM.
Untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut, maka setiap Insan PNM
tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
1)
Memberikan data dan informasi yang dikategorikan rahasia PNM
kepada pihak lain yang berkepentingan tanpa seijin PNM.
2)
Menggunakan data dan informasi yang dikategorikan rahasia PNM
untuk kepentingan pribadi atau golongan.
3)
Membicarakan data atau informasi yang dikategorikan sebagai
rahasia PNM di muka umum dan atau di luar PNM dan atau di
media publik.
b.
Sistem Informasi
Insan PNM bertanggungjawab menjaga keamanan perangkat keras dan
lunak agar tidak rusak, hilang, dicuri atau diakses tanpa ijin oleh pihak
yang tidak berkepentingan.
c.
Penggunaan Sumber Daya
Insan PNM tidak boleh menggunakan dana, hak milik, peralatan atau
sumber daya lainnya milik perusahaan untuk kepentingan pribadi dan
kelompok.
5.
Penggunaan Hak Cipta dan Hak Milik Intelektual
Insan PNM melindungi dan tidak menyalahgunakan hak cipta/merek PNM
yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok yang dapat
merugikan nama baik PNM, antara lain menyalahgunakan penggunaan logo
dan nama PNM, mempergunakan aplikasi/system informasi milik PNM di luar
PNM, menyalahgunakan kertas/amplop dengan logo PNM untuk kepentingan
pribadi/golongan.
Insan PNM tidak diperkenankan menyalahgunakan hak cipta/merek pihak lain
tanpa izin dari pemilik hak cipta/merek untuk kepentingan PNM yang akan
menimbulkan tuntutan hukum bagi PNM.
Setiap
hasil
pekerjaan
Insan
PNM
baik
yang
masih
dalam
pengembangan/proses maupun yang sudah berupa produk menjadi milik
PNM, meskipun Insan PNM tersebut sudah tidak bekerja di PNM.
6.
Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah kondisi dimana Insan PNM karena kedudukan
atau wewenang yang dimiliki di perusahaan, mempunyai kepentingan pribadi,
golongan atau keluarga yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas dan
pengambilan keputusan yang objektif.
Konflik kepentingan dapat berupa :
a.
Penggunaan
perusahaan,
informasi,
peralatan
kewenangan
atau
sumber
penggunaan
daya
dana,
perusahaan
aset
untuk
kepentingan pribadi/golongan.
b.
Melakukan transaksi keuangan atas nama PNM untuk kepentingan
pribadi/golongan.
c.
Melakukan kegiatan bisnis di luar kepentingan perusahaan.
d.
Menerima hadiah/manfaat terhadap segala macam jasa/informasi yang
diberikan.
e.
Bertindak
sebagai
pialang,
pencari
atau
perantara
lain
untuk
keuntungan pribadi atau golongan dalam transaksi yang melibatkan
perusahaan.
f.
Memberikan perlakukan istimewa kepada keluarga, kerabat, teman,
atau kelompoknya dan atau pihak lain manapun.
7.
Komunikasi
Komunikasi di PNM dapat dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Komunikasi yang dilakukan secara tertulis dilakukan melalui surat menyurat
(memo, surat), email, maupun media lain.
Komunikasi secara lisan, dilakukan melalui diskusi secara langsung, dan
melalui telepon/teleconference.
Dalam berkomunikasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a.
Disampaikan sesuai dengan etika dan sopan santun
b.
Tidak mengandung unsur SARA yang dapat menimbulkan keresahan
c.
Berbicara seperlunya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
d.
Menjaga nama baik perusahaan pada saat berkomunikasi dengan pihak
eksternal
e.
Surat menyurat yang dilakukan harus seizin dan sepengetahuan atasan
dengan tata cara surat menyurat yang telah diatur Perusahaan.
8.
Hubungan dengan Supplier dan Kontraktor
PNM memiliki prinsip efektif, efisien, dan ekonomis (3E) dalam setiap
pengadaan barang dan jasa.
Dalam mencapai prinsip tersebut, PNM dan Insan PNM berkomitmen untuk :
a.
Tidak bertindak secara langsung atau tidak langsung sebagai supplier/
kontraktor.
b.
Melakukan pemilihan suplier dan kontraktor dengan cara yang adil,
wajar dan transparan.
c.
Melakukan proses pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien,
ekonomis , kompetitif, transparan, akuntabel, adil dan wajar.
d.
Melaksanakan prosedur lelang secara transparan.
e.
Menghindari praktik suap, gratifikasi dan KKN.
f.
Menjamin terlaksananya prosedur pembayaran sesuai ketentuan yang
berlaku.
g.
9.
Memperhatikan kepentingan umum dan akuntabilitas publik.
Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Afiliasi
PNM berkomitmen untuk:
a.
Senantiasa bersinergi mengembangkan usaha PNM secara keseluruhan.
b.
Melakukan pembinaan dan monitoring terhadap Anak Perusahaan dan
Anak dari Anak Perusahaan.
10. Hubungan dengan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK)
PNM fokus kepada UMKMK, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah
dan kemampuan UMKMK serta meningkatkan pemerataan kesejahteraan
masyarakat dan pembangunan.
Dalam menjalankan hubungan dengan UMKMK tersebut di atas, Insan PNM
fokus untuk :
a.
Memberikan pelayanan yang optimal kepada Debitur terkait dengan
kebutuhan UMKMK.
b.
Mengukur dan meningkatkan kepuasan Debitur dan pihak lain terkait
dengan produk dan pelayanan yang diberikan.
c.
Membina dan meningkatkan kemampuan wirausaha dan kapasitas
UMKMK.
d.
Menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif
sesuai dengan kebutuhan UMKMK.
e.
Membuka
diri,
bersikap
simpatik
dan
empatik
serta
bersedia
menampung berbagai bentuk kritik, protes, keluhan dan keberatan
UMKMK
11. Hubungan Insan PNM
a.
Perusahaan dengan Insan PNM
Perusahaan berkomitmen untuk :
1)
Memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.
2)
Memberikan kesempatan yang sama dalam mengembangkan karir.
3)
Memberikan kebebasan berkreasi dan mengemukakan ide.
4)
Memberikan
kesempatan
yang
sama
untuk
menyampaikan
keluhan.
5)
Menjaga keamanan lingkungan kerja.
6)
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman. PNM
mengatur kepada Insan PNM antara lain untuk
tidak merokok,
tidak makan, tidak berbicara keras-keras, tidak mengobrol dan
tidak memutar musik dengan volume keras di ruang kerja dan
pada saat jam kerja.
7)
Memberikan reward atas prestasi kerja sesuai dengan ukuran yang
jelas dan transparan.
8)
Menjaga komunikasi dengan Insan PNM dan keluarga sehingga
tercipta suasana kerja yang lebih baik.
9)
Membangun dan menjaga komunikasi yang sehat di lingkungan
kerja.
b.
Antar Insan PNM
Menjaga hubungan antar Insan PNM baik sesama rekan kerja, atasan
atau bawahan dengan cara tidak saling menyalahkan, mengintimidasi,
menghina, melecehkan ataupun melakukan persaingan tidak sehat.
Sebagai rekan kerja :
1)
Bekerja dengan semangat kebersamaan sebagai suatu tim kerja
yang harmonis demi tercapainya tujuan PNM.
2)
Saling menghargai privacy masing-masing antara lain masalah
keluarga dan keuangan.
3)
Tidak menggunjing hal-hal yang negatif
terhadap sesama rekan
kerja.
Sebagai atasan :
1)
Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk bekerja yang
memotivasi bawahan untuk mamatuhi pedoman perilaku
2)
Berkomunikasi
secara
terbuka
dan
jujur
tehadap
semua
bawahannya
3)
Memberi dorongan/motivasi untuk peningkatan kinerja
4)
Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja bawahannya
Sebagai bawahan :
1)
Mematuhi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan
2)
Saling menghormati, menghargai, dan saling percaya antara
atasan dan bawahan
3)
Membangun komunikasi yang baik secara terbuka dan jujur kepada
atasan
4)
Memberikan masukan dan kritik membangun kepada atasan
berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas kerja
c.
Penyelesaian konflik
Dalam hal terjadi konflik maka Insan PNM menyelesaikan masalah
tersebut dengan cara musyawarah atau berkonsultasi pada atasan atau
atasan dari atasan langsung dan Divisi SDM.
12. Tanggung Jawab kepada Pemegang Saham dan Pemerintah
a.
Pemegang Saham
PNM membantu penciptaan nilai bagi Pemegang Saham dengan cara
memperoleh keuntungan yang optimal dan pengembangan usaha yang
berkelanjutan.
b.
Pemerintah
PNM menjalankan bisnis secara profesional dan prinsip kehati-hatian
dengan mematuhi aturan hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, serta ikut mendukung program-program pemerintah
khususnya yang terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan
UMKMK.
13. Tanggung Jawab Sosial PNM
a.
Tanggung Jawab pada Masyarakat
PNM berkomitmen untuk :
1)
Mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan kesejahteraan
masyarakat
2)
Menjaga keharmonisan hubungan dengan masyarakat sesuai adat
istiadat, norma–norma kesusilaan dan norma hukum yang berlaku
di masyarakat.
3)
Mengajak
masyarakat untuk berperan serta dalam kegiatan
perusahaan.
b.
Tanggung Jawab Sosial
PNM berkomitmen untuk :
1)
Berpartisipasi pada kegiatan sosial/peristiwa yang meningkatkan
citra perusahaan.
2)
Memberikan kesempatan kerja kepada tenaga dari daerah sesuai
dengan kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan PNM.
c.
Tanggung Jawab kepada Lingkungan
PNM
berkomitmen
memelihara
lingkungan
hidup
dengan
cara
memberikan kontribusi dan sumbangan pada kegiatan yang berkaitan
dengan lingkungan hidup.
14. Partisipasi Dalam Kegiatan Politik
Insan PNM tidak diijinkan memberi kontribusi politik dalam bentuk apapun
atas nama Perusahaan atau yang menggunakan dana dan fasilitas milik
Perusahaan.
Insan PNM tidak diijinkan memberikan kontribusi secara pribadi dan
Kelompok dengan harapan akan dibayar kembali oleh Perusahaan.
15. Kegiatan dan Pekerjaan di Luar PNM
Insan PNM diwajibkan untuk mencurahkan tenaga, pikiran dan waktu yang
sebaik-baiknya untuk kepentingan perusahaan, dan tidak dibenarkan untuk
melakukan pekerjaan atau usaha di luar kantor, kecuali :
a.
Mendapat ijin dari PNM.
b.
Membuat surat pernyataan bahwa tidak ada konflik kepentingan dan
tidak membawa nama PNM.
c.
Membuat surat pernyataan bahwa tetap mendahulukan tugas utama di
PNM.
BAB V
PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU
Untuk menegakkan Pedoman Perilaku ini, diperlukan :
1.
Komitmen Bersama :
a.
Insan PNM bertekad untuk berperilaku sesuai etika dan menaati
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PNM.
b.
Insan PNM bertekad meningkatkan
citra dan reputasi perusahaan
dimata UMKMK, karyawan, dan Pemegang Saham.
c.
Insan PNM menjunjung tinggi falsafah ILMU PADI
d.
Insan PNM selalu menjaga nama baik PNM dalam melaksanakan
tugasnya.
e.
2.
Insan PNM harus dapat menjadi panutan perilaku dalam tugas.
Mekanisme Penegakan:
a)
Insan PNM wajib menandatangani pengakuan dan penerimaan atas
Pedoman Perilaku (Code of Conduct ) ini.
b)
Insan PNM wajib meminta pendapat atasan atau Divisi SDM apabila
terdapat ketidakjelasan berperilaku yang berkaitan dengan tugas dan
tanggungjawabnya.
c)
Karyawan yang mengetahui atau melihat adanya potensi pelanggaran
terhadap Pedoman Perilaku, Kebijakan, Prosedur atau aturan lainnya
wajib melaporkan kepada atasan atau Komite Penanganan Pelanggaran
(KPP) atau Divisi SDM.
d)
Setiap laporan adanya pelanggaran atau potensi pelanggaran, wajib
ditindaklanjuti oleh atasan atau Komite Penanganan Pelanggaran (KPP)
atau Divisi SDM.
e)
Insan PNM atau siapa saja yang melaporkan pelanggaran yang terjadi di
perusahaan akan dirahasiakan dan dilindungi identitasnya.
3.
Evaluasi
Divisi SDM dan Divisi terkait akan mengevaluasi materi dan penerapan
pedoman perilaku ini jika dianggap perlu.
Kepala Divisi, Pemimpin Cabang serta Direksi Anak Perusahaan dan Direksi
Anak dari Anak Perusahaan melaporkan pelaksanaan penerapan Pedoman
Perilaku pada Divisi SDM di Kantor Pusat.
BAB VI
PENUTUP
1.
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dibuat sebagai landasan Perseroan
untuk membuat Peraturan Perusahaan dan Kebijakan Internal Perusahaan
yang terkait dengan perilaku.
2.
Pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku (Code of Conduct) akan dikenakan
sanksi yang mengacu kepada Peraturan Perusahaan, Kebijakan Internal
Perseroan, dan Perundang-undangan yang berlaku.
3.
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dibuat untuk menjadi panduan bagi
insan PNM dalam berperilaku.
4.
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini berlaku untuk seluruh Insan PNM
tanpa kecuali.
5.
Setiap Insan PNM Wajib memahami, mengerti dan mengimplementasikan
serta menaati Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dalam aktivitas kerja.
6.
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini dibagikan kepada setiap insan PNM,
dan sebagai bukti komitmen dan pemahaman serta kepatuhan terhadap
norma-norma Pedoman Perilaku (Code of Conduct), insan PNM wajib
menandatangani buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
PENJELASAN
(Tanya – Jawab)
Untuk dapat lebih memahami penjabaran Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di
atas maka perlu diberikan penjelasan (tanya jawab) mengenai nilai-nilai dan
norma PNM, yang termasuk di bawah ini.
1.
Nilai-Nilai PNM
a.
Integritas
Pertanyaan:
Apakah suatu proses pembiayaan dapat diteruskan apabila pembiayaan
tersebut sudah diketahui sejak awal tidak berkualitas walaupun ada janji
dari pihak ketiga untuk pemberian fee?
Jawaban:
Tidak boleh. Karyawan yang dikatakan mempunyai integritas yang baik
apabila dia tidak memproses pembiayaan yang sejak awal diketahui
tidak berkualitas sekalipun ada janji imbalan yang diberikan oleh pihak
ketiga karena dikhawatirkan pembiayaan yang tidak berkualitas itu akan
menimbulkan kerugian terhadap perusahaan di kemudian hari.
b.
Loyalitas
Pertanyaan
Apakah karyawan diperbolehkan menyebarkan informasi berkaitan
dengan kerahasiaan perusahaan misalnya database debitur kepada
pihak kompetitor ataupun pihak lain?
Jawaban :
Tidak boleh. Karyawan yang menjujung loyalitas tidak diperbolehkan
untuk menyebarkan informasi berkaitan dengan rahasia perusahaan
walaupun dijanjikan akan mendapatkan imbalan atas informasi rahasia
perusahaan tersebut.
c.
Mandiri
Pertanyaan :
Apakah Marketing ULaMM diperbolehkan untuk mendapatkan calon
debitur/nasabah dengan bantuan pihak ketiga (calo/makelar)?
Jawaban :
Tidak boleh. Marketing harus mencari calon debitur/nasabah
dengan
proses inisiasi sendiri tanpa bantuan pihak ketiga (calo/makelar).
d.
Unggul
Pertanyaan:
Apakah target penyaluran pembiayaan harus sejalan dengan kualitas
pembiayaannya?
Jawaban :
Ya. Dalam pencapaian target perusahaan dalam penyaluran pembiayaan
harus tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian sehingga mendapatkan
kualitas pembiayaan yang unggul.
e.
Profesional
Pertanyaan :
Apakah setiap Insan PNM dapat menyampaikan ide dan gagasan secara
terbuka yang berkaitan dengan bisnis dan operasional perusahaan?
Jawab :
Ya. Setiap Insan PNM dapat dan berhak untuk menyampaikan ide dan
gagasan secara terbuka yang memberikan nilai tambah bagi PNM dan
ide tersebut disampaikan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
f.
Amanah
Pertanyaan:
Bagaimanakah bentuk implementasi karyawan UlaMM dalam menjaga
amanah dari PNM?
Jawab :
Karyawan ULaMM antara lain tidak diperkenankan menggunakan uang
angsuran Debitur untuk kepentingan pribadi.
Agar Investor tertarik untuk berinvestasi, apakah boleh Sales dalam
memasarkan produk, hanya mengiformasikan prospek dan prosedur
pembelian/penjualan
kembali
atas
suatu
produk,
namun
tidak
menginformasikan segala risikonya?
Jawab :
Faktor-faktor risiko suatu produk harus disampaikan dan difahami oleh
setiap calon investor sebelum membli produk investasi.
g.
Disiplin
Pertanyaan :
Bagaimanakah implementasi disiplin di PNM?
Jawab :
Setiap Insan PNM harus menjalankan tugas/pekerjaan sesuai dengan
SOP dan ketentuan yang berlaku di Perusahaan, antara lain melakukan
daily closing secara tepat waktu dan memastikan dokumen yang
diperiksa sesuai dengan mekanisme pencatatan akuntansi.
h.
Ikhlas
Pertanyaan :
Apakah insan PNM diperkenankan menolak mutasi penugasan yang
ditetapkan oleh PNM?
Jawab :
Tidak diperkenankan. Insan PNM harus menerima secara ikhlas atas
mutasi penugasan dimanapun yang ditetapkan oleh PNM.
2.
Norma-Norma PNM
a.
Penyalahgunaan aktiva tetap
Pertanyaan :
Apakah fasilitas (laptop, kendaraan, dll) yang diberikan oleh PNM dapat
dipergunakan untuk kegiatan di luar kepentingan PNM?
Jawaban :
Tidak. Insan PNM tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas yang
diberikan PNM di luar kepentingan PNM.
b.
Menerima gratifikasi :
Pertanyaan :
Apakah penerimaan (tips, fee, jamuan makan, oleh-oleh, bingkisan,
hadiah, cinderamata, tiket, dll) dari debitur ULaMM diperbolehkan dalam
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ?
Jawaban :
Tidak Boleh. Insan PNM tidak diperbolehkan menerima tips, fee,
jamuan makan, oleh-oleh, bingkisan, hadiah, cinderamata, tiket, dan
fasilitas lainnya dari debitur ULaMM.
c.
Memberi gratifikasi
Pertanyaan :
1)
Apakah PNM diperbolehkan memberikan souvenir/hadiah kepada
kreditur?
2)
Apakah PNM diperkenankan memberikan uang saku sebagai
ucapan terima kasih kepada kreditur?
3)
Apakah PNM diperkenankan mengadakan kegiatan jamuan makan
malam di tempat karaoke?
Jawaban :
1)
PNM diperkenankan memberikan souvenir/hadiah kepada kreditur
dengan batasan bahwa souvenir/hadiah tersebut mencantumkan
logo PNM dan mempunyai nilai wajar sebagai bentuk ucapan
terimakasih tanpa adanya konflik kepentingan.
2)
Pemberian uang saku untuk ucapan terimakasih kepada kreditur
tidak diperkenankan karena berpotensi menimbulkan suap dan
berdampak negatif pada perusahaan.
3)
Pelaksanaan kegiatan jamuan makan malam harus dilaksanakan di
tempat yang menunjukkan image positif, sehingga pelaksanaan di
tempat
karaoke
yang
menunjukkan
image
negatif
sangat
bertentangan dengan Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
d.
Pelecehan verbal dan seksual
Pertanyaan :
Apakah interaksi antar Insan PNM yang mengandung perkataan vulgar
dan atau menghina dan atau tingkah laku melecehkan rekan kerja yang
lain bertentangan dengan pedoman perilaku (code of conduct)?
Jawaban :
Ya. Interaksi yang dijalin antar Insan PNM harus selalu dijaga, interaksi
yang mengandung perkataan vulgar dan atau
menghina dan atau
tingkah laku melecehkan rekan kerja yang lain bukan hanya berdampak
negatif bagi diri Insan PNM sendiri namun juga bagi PNM.
Perkataan menghina dan melecehkan rekan kerja dapat dikategorikan
pelecehan verbal, sedangkan apabila insan PNM melakukan perbuatan
asusila terhadap rekan kerja dapat diartikan pelecehan seksual. Hal
tersebut dapat diberikan sanksi sesuai peraturan perusahaan.
e.
Menerima kerja sampingan
Pertanyaan :
Apakah Insan PNM diperkenankan melakukan pekerjaan sampingan
pada jam kerja dan di lingkungan kantor?
Jawaban :
Tidak. Melakukan pekerjaan sampingan pada jam kerja dan di
lingkungan kantor tidak diperkenankan dalam Pedoman Perilaku (Code
of Conduct) karena dapat mengganggu aktivitas kerja serta dapat
menyebabkan pekerjaan yang sedang dilakukan tidak berjalan secara
optimal.
f.
Menjalankan perintah yang salah dari atasan
Pertanyaan :
Apakah perintah atasan untuk melakukan penginputan setoran angsuran
fiktif, padahal tidak ada setoran yang diterima dari debitur harus
dijalankan?
Jawaban :
Tidak. Perintah atasan yang wajib dijalankan adalah perintah yang tidak
menimbulkan kerugian bagi perusahaan, tidak bertentangan dengan
Peraturan Perusahaan, SOP dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Insan PNM wajib melaporkan atasan yang memberikan perintah yang
salah kepada Divisi SDM.
Apakah
karyawan
harus
patuh
mengikuti
perintah
atasan
untuk
memproses kredit yang diperhitungkan layak namun memiliki kendala
jumlah plafon yang besar sehinggah usulan kredit dipecah atas menjadi
atas nama beberapa orang agar persetujuan kredit dapat diputuskan
cepat?
Jawaban :
Tidak harus diikuti.
Karyawan tetap harus memproses kredit sesuai
dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, data usulan kredit harus
disajikan apa adanya dan dapat diputuskan melalui mekanisme sesuai
tingkatan batas memutus kredit.
g.
Menjual sistem/program milik PNM (yang belum dipatenkan)
Pertanyaan :
Apakah
seorang
staf
IT
yang
ditugaskan
untuk
membuat
atau
mendesain aplikasi sistem informasi yang menunjang bisnis/kegiatan
usaha PNM boleh menjual aplikasi tersebut kepada pihak lain?
Jawaban :
Tidak. Walaupun suatu aplikasi belum didaftarkan hak paten/merk pada
Dirjen HAKI oleh PNM, aplikasi tersebut tidak dapat dianggap sebagai
kontribusi pribadi staf IT tersebut, karena pembuatannya melibatkan
Divisi atau unit kerja lain yang memberikan input/saran sehingga
tercipta sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan PNM.
Lampiran :
PERNYATAAN KEPATUHAN KOMITMEN
PEDOMAN PERILAKU
PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Dalam rangka menegakkan komitmen Code of Conduct PT Permodalan
Nasional Madani (Persero), maka saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: __________________
Jabatan
: __________________
Unit Kerja
: __________________
Menyatakan telah membaca dan memahami seluruh isi Pedoman Perilaku
Perusahaan (Code of Conduct) serta menerima sepenuhnya dengan tanpa
paksaan, kemudian berjanji untuk melaksanakan secara konsisten, penuh
tanggung jawab dan dengan sebaik-baiknya.
Saya bersedia untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan Perusahaan bila saya
melanggar komitmen dalam Pedoman Perilaku Perusahaan.
Demikian pernyataan kepatuhan komitmen ini saya buat dengan
sebenar-benarnya, penuh kesadaran dan tanpa adanya tekanan dari
siapa pun.
…………, …….…… 20..
Mengetahui,
( ………………… )
Jabatan
Yang menyatakan
( ………………)
Jabatan
Download