Document

advertisement
Kebudayaan Jepang
Jenis-jenis kebudayaan
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Agama dan adat
Sastra
Seni visual
Seni tradisional
Musik
Seni panggung
I. Agama
Istilah agama atau Shuukyo di Jepang
Dikenal dan populer sejak zaman Meiji
(1868~1912). Shuukyo mencakup
pengertian istilah “agama” dan sekaligus
“religi” atau “aliran kepercayaan”
Berdasarkan data Depdiknas Jepang tahun
1992 diketahui bahwa dari ±120 juta rakyat
Jepang±100 juta penganut Shinto, ±95
juta Budha,±1,5juta Kristen dan sisanya
agama lain. Ini membuktikan bahwa
70~80% rakyat Jepang memeluk lebih dari
satu agama
II. Sastra
Kesusasteraan Jepang memperoleh
kekuatannya dari aneka ragam sumber yaitu
dari pengaruh klasik Cina kuno, keragaman
pemikiran Barat dan dari sifat-sifat lestari
tradisinya sendiri. Kesusasteraan Jepang
terbagi atas sastra tradisional dan
kontemporer/modern
III. Seni visual
Seni visual Jepang yang meliputi seni rupa,
arsitektur dan desain merupakan bagian dari
kebudayaan Jepang yang mendapat
pengaruh dari Barat, agama Budha dan
ajaran Zen.
IV. Seni tradisonal
Seni tradisional Jepang yang cukup populer
baik di dalam maupun di luar negeri adalah
upacara minum teh (Chanoyu) dan seni
merangkai bunga (Ikebana)
V. Musik
Hampir setiap malam kota-kota besar di
Jepang menjadi tuan rumah bagi sejumlah
besar pergelaran musik di ruang-ruang
konser yang besarnya bervariasi. Disamping
musik Barat, musik tradisional Jepang masih
terus dipergelarkan dan tetap mendapat
tempat khusus di hati orang Jepang
VI. Seni panggung
Sejarah seni panggung di Jepang adalah lain
daripada lain karena merupakan perpaduan
tarian, drama dan musik. Sebuah ciri
penting dari cabang kebudayaa dewasa ini
adalah adanya peninggalan berbagai bentuk
artistik yang berakar di masa lalu. Seni
pangung ini terdiri dari seni klasik dan
kontemporer.
Download