1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi banyak metode pengukuran arus, tegangan
serta faktor daya yang dikembangkan. Perusahaan Listrik Negara pun mulai
mengganti penggunaan kWh meter konvensional dengan kWh meter digital untuk
mengontrol pemakaian listrik agar sesuai dengan kebutuhan.
Pemakaian listrik yang sesuai dengan kebutuhan menjadi hal yang sulit
dicapai bagi sebagian besar pemilik usaha kos. Hal tersebut disebabkan
banyaknya penghuni kos yang menggunakan listrik secara sembunyi-sembunyi,
sehingga tagihan listrik menjadi tidak terkendali dan merugikan pemilik kos.
Pemilik kos pada akhirnya membuat peraturan khusus untuk penghitungan
pemakaian listrik. Biaya listrik dibebankan kepada penghuni kos berdasarkan
jumlah alat elektronik yang dibawa, seperti televisi, komputer, laptop, dsb,
sedangkan pada umumnya penghuni kos tersebut adalah mahasiswa yang
memiliki beragam latar belakang kemampuan ekonomi, sehingga hal tersebut
dirasakan kurang adil bagi penghuni yang jarang berada di kos namun dibebankan
dengan biaya yang sama. (Latief, 2010).
Kemajuan teknologi komunikasi data terus berkembang dengan pesat,
seiring dengan kebutuhan manusia akan akses informasi yang mudah, murah, dan
cepat. Masih belum dikembangkannya akses pengukuran daya dan tagihan yang
ditampilkan secara online, akses secara online dapat memudahkan pengguna
dalam hal ini pemilik dan penghuni kos untuk mengetahui jumlah penggunaan
listriknya untuk masing-masing kamar. Sehingga diperlukan alat yang dapat
melakukan akses total daya terpakai dan total tagihan yang dapat ditampilkan
secara online.
1.2
Rumusan Masalah
Akses total daya terpakai dan total tagihan secara online masih belum
dikembangkan dan belum adanya sistem yang dapat mengetahui besar tagihan
listrik untuk setiap kamar kos.
1
2
1.3
Batasan Masalah
1. Energi Listrik yang diukur adalah energi listrik pada tegangan AC.
2. Nilai cos φ (beda phase) pada jala-jala listrik tidak diperhitungkan atau
diabaikan.
3. Pada sistem ini menggunakan media penyimpanan eksternal berupa microSD.
a. Alat alat yang digunakan untuk pengukuran daya yang digunakan
hanya terbatas pada beberapa jenis alat elektronik yaitu lampu bohlam
100Watt, setrika, hairdryer dan charger laptop.
b. Untuk melakukan perhitungan kWh digunakan penghitung tegangan
dan sensor arus
yang dikalkulasikan dengan jangka waktu
penggunaan.
1.4
Tujuan Penelitian
Merancang bangun sebuah sistem alat ukur daya listrik pada suatu
ruangan yang dapat dipantau melalui jaringan internet.
1.5
Metodologi Penelitian
1. Menentukan topik yang akan diangkat dengan mencari dan mengamati
beberapa kekurangan dan kelemahan. Pada tahap pertama ini juga melakuan
pembelajaran untuk melakukan pemilihan komponen maupun modul
elektronik yang nantinya akan digunakan, sehingga dapat digunakan sesuai
perancangan pada penelitian nantinya.
2. Melakukan kajian dan pembelajaran lebih lanjut tentang sistem yang dibahas
pada penelitian ini dengan metode:
a. Studi Literatur, yaitu mempelajari artikel, makalah, jurnal online, karya
tulis, serta buku-buku yang terkait sistem sensing dan teknologi yang
mendukung sistem tersebut, baik dari sistem embedded maupun
komunikasi ethernet LAN.
b. Konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai rancangan sistem dan
inovasi-inovasi yang bisa diterapkan pada sistem yang akan dibuat.
3. Perancangan sistem dan implementasinya yang terdiri dari dua bagian, yaitu:
3
a. Perangkat Keras (Hardware)
Membuat desain rangkaian pengukuran tegangan, sensor arus, komponen
pengali, driver relay yang baik menggunakan software Eagle 5.6. Dan
melakukan analisa pada sistem Netduino Plus.
b. Perangkat Lunak (Software)
Software yang akan dibuat yaitu software embedded system yang terdiri
dari program sensor, program perhitungan kWh, program backup data
pada microSD dan program komunikasi data melalui ethernet LAN.
Software yang digunakan sebagai compiler yaitu Visual C# 2010 express.
4. Pengujian keseluruhan sistem agar dapat dilakukan analisis dan pembahasan
yang terkait.
1.6
Sistematika Penulisan
Secara garis besar laporan penelitian ini terdiri dari tujuh bab, yaitu:
 BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi penguraian tentang latar belakang masalah yang dikaji,
rumusan masalah, batasan masalah pada penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan laporan penelitian.
 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan dasar dasar atau teknologi sejenis yang menjadi refrensi
dilakukannya pengembangan dan inovasi dalam penelitian ini.
 BAB III: DASAR TEORI
Bab ini berisi penjelasan dan dasar teori yang meliputi: pengertian sistem
instrumentasi, pengertian sistem kendali, dasar teori sensor-sensor, Netduino
Plus, Arduino Ethernet Shield, modul RTC, komunikasi dengan ethernet.
 BAB IV: RANCANGAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai rancangan dari sistem yang akan dibuat
yang meliputi desain modul sistem secara kesuluruhan, skematik rangkaian,
blok diagram dan diagram alir dari sistem ini.
 BAB V: IMPLEMENTASI SISTEM
4
Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi dari rancangan yang meliputi
implementasi desain skematik rancangan tiap komponen pembentuk sistem
baik secara hardware maupun secara software.
 BAB VI: HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pengujian sistem secara keseluruhan, yang meliputi pengecekan
hardware, kalibrasi dan pengiriman data hasil deteksi dari sensor dan modul
yang digunakan. Pengujian sistem kemudian dibahas dan dianalisis hasil dan
kinerjanya.
 BAB VII: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan, serta
memberikan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
Download