Muh Afdhal S(D411 07 061)

advertisement
Elektronika Industri
Muh. Afdhal Syahrullah

D411 07 061
Line Tracking


Terkadang untuk membuat suatu aplikasi yang
canggih
tidak
semuanya
menggunakan
teknologi rangkaian yang sulit. Line Tracking
terkadang ditemukan dalam aplikasi robotika
mainan anak-anak, hingga digunakan pada
aplikasi di industri sebagai sarana transportasi
produk dan manusia.
Line = Garis, Tracking = Pelacakan. Maka Line
Tracking merupakan rangkaian yang digunakan
untuk mengikuti garis.
Komponen Penyusun


Resistor : Penggunaan resistor dalam
rangkaian berfungsi sebagai penghambatarus
listrik, memperkecil arus dan membagi arus
listrik dalam suatu rangkaian.
Transistor : Transistor adalah suatu bahan yang
dapat merubah bahan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik menjadi bahan
penghantar atau setengah menghantar arus
listrik. Sifat ini disebut bahan semikonduktor.

LED : LED biasa berfungsi sebagai lampu
indikator pada saat sensor bekerja, dan bekerja
pada bias forward. LED Superbright berfungsi
sebagai pengirim cahaya ke garis untuk dibaca
sensor. Kerjanya ketika sumber tegangan
masuk pada battery on, maka arus masuk
sehinnga Led superbrigth menyala dengan
terang yang kemudian dibiaskan pada
photodioda.


Photo dioda :
berfungsi sebagai sensor
cahaya. Cara pemasangannya dengan LED
indikator yaitu terbalik. Bekerja pada bias
reverse.
IC : IC LM 324. IC disini digunakan sebagai
komparator. Yaitu membandingkan antara
tegangan input dari sensor dengan tegangan
input dari variable resistor. Pulsa outputnya
adalah high sehingga tidak diperlikan adanya
pull-up pada rangkaian output.

Dinamo (Motor Penggerak) : Motor adalah
komponen yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik, dalam kasus
perancangan robot, umumnya digunakan motor
DC. Kecepatan yang dihasilkan oleh motor DC
berbanding lurus dengan potensial yang
diberikan. Untuk membalik arah putarnya cukup
membalik polaritas yang diberikan.
Prinsip Kerja Line Tracking
1. Prinsip Kerja Sensor
Sensor yang digunakan terdiri dari
photo dioda. Sensor ini nilai
resistansinya akan berkurang bila
terkena cahaya dan bekerja pada
kondisi riverse bias. Untuk sensor
cahayanya
digunakan
LED
Superbright,
komponen
ini
mempunyai cahaya yang sangat
terang, sehingga cukup untuk
mensuplai cahaya ke photo
dioda.


Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka
nilai resistansinya akan besar atau dapat kita
asumsikan tak hingga. Sehingga arus yang
mengalir pada komparator sangat kecil atau
dapat diasumsikan dengan logika 0.
Jika photo dioda terkena cahaya, maka photo
dioda akan bersifat sebagai sumber tegangan
dan nilai resistansinya akan menjadi kecil,
sehingga akan ada arus yang mengalir ke
komparator dan berlogika 1.
2. Prinsip Kerja Komparator
Komparator pada rangaian ini menggunakan IC
LM 324 yang didalamnya berisi rangkaian Op
Amp digunakan untuk membandingkan input
dari sensor. Dimana input akan dibandingkan
dari Op Amp IC LM 324 yang output berpulsa
high. Sehingga tidak perlu adanya pull up pada
outputnya. IC ini dapat bekerja pad range 3 volt
sampai 30 volt dan dapat bekerja dengan
normal mulai tegangan 6 volt.
Dalam rangkaian ini juga terdapat 2 LED, yang
berfungsi sebagai indikator. Untuk mengatur
tagangan pada pembanding, disambungkan
Variable Resistor (VR) diantara kedua OP Amp
IC LM 324.
3. Prinsip Kerja Driver Motor


Pada saat input A berlogika 1, maka ada arus
yang mengalir pada rangkaian, akibatnya
transistor 1 dan 4 on karena basis terbias,
sehingga motor berputar. Sehingga saat input A
berlogika 1 maka input B akan berlogika 0, jadi
transistor 2 dan 3 akan off.
Pada saat input B berlogika 1, maka ada arus
yang mengalir pada rangkaian, akibatnya
transistor 2 dan 3 on karena basis terbias,
sehingga motor berputar tapi dengan arah yang
berlawanan.
DC to AC Inverter


Inverter adalah suatu rangkaian yang berfungsi
untuk mengubah tegangan masukan arus
searah (DC) menjadi tegangan keluaran arus
bolak-balik (AC) yang besar tegangan dan
frekuensinya dapat diatur sesuai dengan yang
diinginkan.
Pada
aplikasi-aplikasi
industri,
inverter
digunakan secara luas seperti pada pengaturan
kecepatan motor AC, pemanasan industri,
ataupun pada catu daya tak terputus
(Uniterruptible Power Supply - UPS)
Bila kedudukan S1 dan S2 pada A, beban L
mendapat tegangan positif, dan sebaliknya jika S1
dan S2 pada B, beban L mendapat tegangan
positif dari arah yang berlainan. Dengan demikian
jika pemindahan saklar S1 dan S2 secara
bergantian akan menghasilkan tegangan bolakbalik, dengan amplitudo ditentukan oleh besarnya
sumber,
dan
frekuensi
ditentukan
oleh
perpindahan saklar.


Pada rangkaian DC To AC Inverter ini IC NE555 di set menjadi
multivibrator astabil dengan frekuensi output 50Hz.
Multivibrator astabil merupakan multivibrator yang mempunyai
dua keadaan namun tidak stabil pada salah satu keadaannya
selama sesaat dan kemudian berpindah ke keadaan yang lain,
disini multivibrator astabil menetap untuk sesaat sebelum
berpindah kembali ke keadaan semula. Perpindahan keadaan
pada output multivibrator astabil yang berkesinambungan ini
menghasilkan suatu gelombang segi empat dengan waktu naik
yang sangat cepat. Karena tak dibutuhkan sinyal masukan
untuk memperoleh suatu keluaran, maka multivibrator astabil ini
kadang – kadang disebut multivibrator bekerja bebas ( free
running multivibrator )


Output dari NE555 digunakan untuk memberi
input bagian power inverter yang terdiri dari
transistor NPN dan PNP TIP41 dan TIP42
Dua Transistor tersebut bekerja secara
bergantian, dan dinamakan Push Pull
Transistor. Pengaruh Transistor ini membuat
gerakan osilasi pada transformator sehingga
menyebabkan terjadi gerakan arus bolak-balik

Kemudian, dengan menggunakan transformator
Step Up maka besarnya tegangan pada primer
akan dikuatkan (dinaikkan) pada bagian
sekunder di transformator, maka terbentuklah
tegangan 220v/50Hz AC.
Download