Bab V Penutup

advertisement
Bab V Penutup
V.1 Kesimpulan
Karbon aktif dari sekam padi dapat dibuat dengan metode aktivasi kimia
tiga tahap melalui tahap karbonisasi, aktivasi dan pencucian masing-masing
dengan pemanasan pada suhu 400˚C selama 30 – 60 menit.
Air dapat berfungsi sebagai zat aktivator pada pembuatan karbon aktif dari
sekam padi melalui reaksi dengan permukaan karbon menghasilkan perluasan dan
pembentukan pori baru. Aktivasi dengan NaOH dapat meningkatkan keaktifan
karbon hasil karbonisasi, di mana semakin besar konsentrasi NaOH semakin besar
pula keaktifan karbon yang dihasilkan tapi rendemennya semakin kecil.
Sebaliknya aktivasi dengan H3PO4 justru cenderung menurunkan keaktifan karbon
dari sebelumnya, karena pada suhu 400˚C penambahan
H3PO4 justru
meninggalkan residu pengotor yang dapat menutupi bagian aktif dari permukaan.
Pada penelitian ini diperoleh karbon aktif terbaik hasil aktivasi dengan larutan
NaOH 28%, dengan rendemen 12,07% , keaktifan mencapai 488,96 mg yodin/g
karbon dan luas permukaan : ST = 529,31 m2/g; SL = 471,09 m2/g dan SBET =
386,40 m2/g.
Kemampuan adsorpsi karbon aktif dari sekam padi sangat tergantung dari
ukuran partikel, luas permukaan dan waktu kontak dengan adsorbat. Makin tinggi
ukuran mesh, luas permukaan dan waktu kontak, makin banyak bagian aktif
permukaan yang berinteraksi dengan adsorbat sehingga makin besar pula
kapasitas adsorpsinya.
Adsorpsi oleh karbon aktif dari sekam padi terhadap metilen biru dan yodin
merupakan adsorpsi fisika, dengan entalpi adsorpsi masing-masing sebesar -1,60
kkal/mol metilen biru dan -1,04 kkal/mol yodin dengan laju perubahan energi
permukaan sebesar -182,32 kal/mol metilen biru. Adsorpsi karbon aktif dari
sekam padi terhadap metilen biru dan yodin dalam larutan encer bersifat
monolayer.
Karbon hasil karbonisasi sekam padi dan hasil aktivasi dengan NaOH
secara umum bersifat basa dengan pzc (potential zero charge) masing-masing 7,3
69
dan 9,6.
Sedangkan karbon aktif hasil aktivasi dengan H3PO4 secara umum
bersifat asam dengan pzc sebesar 2,5.
V.2 Saran-saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menentukan pengaruh pH, suhu,
dan sifat adsorbat terhadap kapasitas adsorpsi karbon aktif dari sekam
padi.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan efektivitas
karbonisasi dan aktivasi dengan mengalirkan gas inert.
3. Pada penelitian ini uji isoterm adsorpsi hanya dilakukan terhadap karbon
hasil karbonisasi sekam padi (karbon A), agar memperoleh informasi
lebih dalam, perlu dilakukan uji yang sama terhadap karbon aktif hasil
aktivasi.
4. Pada penelitian ini juga dapat dibuat karbon aktif dari jerami dengan cara
yang lebih mudah dan cepat dengan hasil yang baik, maka perlu diteliti
lebih lanjut dan dikembangkan pembuatan karbon aktif dari bahan baku
ini.
70
Download