MODUL PRAKTIKUM II PTF PEMBUATAN INOKULUM Bakteri

advertisement
MODUL PRAKTIKUM II PTF
PEMBUATAN INOKULUM
Bakteri Bacillus cereus
-
Stok kultur diinokulasi 1-2 oose ke medium cair sebanyak 50 ml, diinkubasi selama 24 jam,
pada suhu ruang, diaerasi (shaking).
Aktivasi 1: Sebanyak 10% (v/v) inokulum diinokulasikan kedalam medium cair yang baru.
Aktivasi 2: idem (sama dengan aktivasi ke 1)
Aktivasi 3: idem (sama dengan aktivasi ke 1)
Kultur teraktivasi : diinokulasikan sebanyak 10% inokulum ke dalam medium cair yang baru,
diinkubasikan SESUAI UMUR INOKULUM TERBAIK (dari hasil kurva tumbuh sebelumnya),
pada suhu ruang, diberi aerasi. Pengukuran OD=0,5 pada λ= 600-620 nm. (ket: jika terlalu
pekat diencerkan dengan medium steril menggunakan rumus V1.M1=V2.M2. Pengenceran
dengan menggunakan medium steril. Semua dilakukan secara aseptik.)
Catatan: Jika ingin mengetahui jumlah sel bakteri pada OD=0,5, maka pada OD tersebut dilakukan
serial pengenceran dan dilakukan plating pada media agar.
Ragi Saccharomyces cerevisiae
idem dengan bakteri, tetapi inkubasi pada tahap aktivasi bukan 24 jam melainkan 48 jam.
Jamur Aspergillus niger
-
-
Sub kultur 1: Stok kultur diinokulasi pada medium agar miring baru, kemudian diinkubasi
pada suhu ruang selama 3x24 jam.
Sub kultur 2: diinokulasikan pada agar miring baru, diinkubasi pada suhu ruang selama 3x24
jam.
Kultur teraktivasi: dilakukan sub kultur ulang pada agar miring baru, kemudian diinkubasi
pada suhu ruang hingga waktu yang SESUAI UMUR INOKULUM TERBAIK pada saat viabilitas
paling tinggi (misal: 84 jam), setelah diinkubasi, suspensikan spora dalam larutan NaCl
0,85%. Dihitung jumlah spora dengan menggunakan haemacytometer, diatur jumlah spora=
106 spora/m.
Suspensi spora siap digunakan sebagai inokulum.
-Selamat Mengerjakan ^_^v -
Download