makalah kolokium

advertisement
1
MAKALAH KOLOKIUM
Nama Pemrasaran/NIM
Departemen
Pembahas 1
Dosen Pembimbing/NIP
Judul Rencana Penelitian
:
:
:
:
:
Tanggal dan Waktu
:
Venny Alawiyah/I34100005
Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Dinasti Tri Ranti/I34100041
Dr. Ir. Anna Fatchiya,M.Si/19681121 199702 2001
Tindakan Konsumen dari Promosi Melalui Website pada
Usaha Sonket “Tujuh Saudara” di Palembang
4 Maret 2014, 16.00-17.00 WIB
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan dunia teknologi dan informasi menjadikan internet sebagai alat
komunikasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Perkembangan internet dinilai cukup pesat
oleh berbagai pihak. Keunggulan internet yang dapat digunakan dimanapun dan kapanpun
mempermudah akses untuk mencari berbagai macam informasi apapun melalui internet. Menurut
George E. Belch & Michael A. Belch dalam Morissan (2010) internet adalah suatu metode yang
mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi melalui komputer yang sedang
terkoneksi. Melihat pengguna internet semakin hari semakin bertambah maka semakin banyak
pula produsen yang tertarik mempromosikan produknya melalui media internet. Media internet
mempermudah promosi yang dilakukan oleh produsen. Menurut Shimp (2003) suatu ribuan
pemasar telah beralih ke internet sebagai calon media untuk mempromosikan merek mereka dan
melakukan transaksi penjualan. Media promosi menggunakan media internet dapat dilakukan
melalui web, dan situs jejaring sosial lainnya seperti (facebook dan twitter).
Hasil dari perkembangan teknologi informasi yang berdampak pada media massa adalah
munculnya internet (media virtual). Perkembangan internet dinilai cukup pesat oleh berbagai pihak.
Pengguna internet di Indonesia pun kian hari kian banyak. Menurut riset MarkPlus Iinsight juga
menemukan bahwa 58 juta orang atau sebesar 95 persen pengguna internetmengakses internet
dari notebook, netbook,tablet, dan perangkat seluler (Karimuddin 2012). Hal ini menunjukkan
bahwa semakin mudahnya mengakses internet dan akan semakin efektif dan efisien apabila
internet tersebut digunakan dalam pemasaran.
Sejalan dengan hal itu, potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) didunia maya
memiliki potensi yang cukup besar.1UMKM terdiri dari Usaha Mikro yaitu usaha produktif milik
orang perorangan dan badan usaha perorangan, usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar, usaha menengah
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.2
UMKM sering digambarkan sebagai sektor usaha yang memiliki peranan penting dalam
pembangunan perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja dan
mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan. Menanggapi hal tersebut maka diperlukan
pengembangan strategi dalam memasarkan UMKM melalui internet atau media online. “Kotler
(1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan,
1Bukti
dirilis oleh data yang disampaikan oleh situs internet kaskus dan toko bagus
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
2Undang-
2
produksi, dan penyampaian pesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak
sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan
menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk”.
Secara umum, UMKM memiliki ciri-ciri yaitu manajemen berdiri sendiri, modal disediakan
sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset perusahaannya kecil, dan jumlah karyawan yang
dipekerjakan terbatas. Pemasarannya juga masih sangat tradisional, lemahnya jaringan dan biaya
menyebabkan UMKM sangat membutuhkan internet atau media sosial dalam pemasarannya untuk
memperkenalkan produk-produk yang akan di promosikan kepada konsumen. Oleh karena itu,
menarik untuk dikaji mengenai manfaat internet untuk mempromosikan produk- produk
UMKM.Saat ini kegiatan komunikasi pemasaran tidak terlepas dari suatu perencanaan media.
Larasati (2003), melalui media online pemasar dapat menjalankan empat cara, yaitu dengan
membuat homepage atau website, berpartisipasi dalam forum, newgroup, dan bulletin board,
memasang iklan online, dan menggunakan e-mail.
Pemasar telah banyak yang memanfaatkan media online atau internet sebagai media
komunikasi pemasaran. Dari media online ini diharapkan akan dapat mempengaruhi minat
belikonsumen dalam membeli produk-produk UMKM yang ditawarkan.Seperti produk UMKM
songket “Tujuh Saudara” di Palembang yang menggunakan media online dalam pemasarannya
melalui website. Awalnya pemasaran songket “Tujuh Saudara” hanya memasarkan dari mulut ke
mulut dan hanya di sekitar daerah Palembang, tetapi semenjak songket “Tujuh Saudara”
memasarkannya menggunakan media online atau internet maka produk yang dipasarkan lebih
dikenal orang banyak tidak hanya di daerah Palembang tetapi di luar Palembang seperti daerah
Jawa dan Kalimantan. Hal ini tentu berpengaruh besar terhadap pendapatan dari songket “Tujuh
Saudara”.Dalam penggunaan website seharusnya memberikan tampilan yang dapat menarik
minat beli konsumen terhadap barang yang telah ditampilkan di website tersebut.Baik dengan
menampilkan produk songket dengan jelas, gambar foto songket tanpa rekayasa, informasi dan
keterangan mengenai songket harus lengkap seperti bahan, harga, dan ukuran.Minat konsumen
terhadap songket yang telah dipasarkan bisa dilihat dari ketertarikan dan menghubungi kontak
yang telah dicantumkan oleh website.Untuk itu dalam halaman website, tampilan profil dan hal-hal
yang ditawarkan oleh “Tujuh Saudara” menjadi fokus utama yang perlu untuk ditampilkan dan
diberikan penekanan sehingga dapat menimbulkan daya tarik konsumen terhadap produk yang
ditawarkan.
1.2. MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tindakan konsumen akibat dari promosi melalui website?
2. Bagaimana hubungan antara faktor internal konsumen, kualitas informasi, dan kualitas
layanan dengan tindakan konsumen?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Menganalisis tindakan konsumen akibat dari promosi melalui website.
2. Mengetahui hubungan antara faktor internal konsumen, kualitas informasi, dan kualitas
layanan dengan tindakan konsumen.
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut:
1. Bagi akademisi
3
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang
sejenis.Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan dari
penelitian ini.
2. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih mengenal produk
UMKM songket “Tujuh Saudara” sebagai produk lokal yang membantu perekonomian
masyarakat di sekitar lokasi tempat UMKM songket karena mereka bisa bekerja dan ikut serta
dalam produksi produk.
3. Bagi instansi terkait
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan dan perbaikan dalam meningkatkan
kualitas produk serta komunikasi pemasaran yang dilakukan sehingga produk tersebut
semakin dikenal masyarakat dan memiliki pasar yang luas.
2. PENDEKATAN TEORETIS
2.1.
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha mikro kecil menengah (UMKM)
UMKM berperan dalam meningkatkan perekonominan Indonesia, karena dengan adanya
UMKM maka banyak menyerap tenaga kerja dan mengurangi kesenjangan serta mengurangi
tingkat kemiskinan. Didukung oleh Penelitian Abdullah Abidin (2013) memaparkan mengenai
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah sebagai kekuatan strategi untuk mempercepat
pembagunan daerah pertama, potensi pengembangan UMKM di daerah sangat besar. Kedua,
pengembangan UMKM harus dilaksanakan sesuai dengan budaya lokal dan potensi yang dimiliki
oleh daerah yang bersangkutan. Ketiga, Sektor UMKM ini sangat berperan dalam menanggulangi
masalah sosial di daerah dengan penyerapan tenaga kerja yang sangat tinggi. Keempat, peranan
peningkatan SDM, pemanfaatan teknologi, akses permodalan, akses pemasaran, akses informasi,
dan manajemen sangat penting dalam mengembangkan usaha mikro. Berdasarkan Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998, UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi
untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Sedangkan Menurut Badan Pusat
Statistik (BPS), UMKM didasarkan pada kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas
usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah
merupakan entitas usaha yang memiliki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang.
Internet sebagai Media Komunikasi Massa
Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang digunakan secara massal dan
dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula (Bungin 2008). Pesan yang disampaikan
media massa berupa informasi massa, Menurut Bungin (2008), informasi massa adalah informasi
yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh
dikonsumsi secara pribadi. Sebagai media yang mencakup khalayak luas, media massa tentu saja
memiliki peran, yaitu:
1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat (media edukasi), media massa menjadi media
yang membuka pikiran dan mendidik masyarakat agar menjadi masyarakat yang maju.
2. Sebagai media informasi, yaitu setiap saat menyampaikan informasi dengan terbuka, jujur,
dan benar kepada masyarakat agar masyarakat menjadi kaya dan terbuka akan informasi.
3. Sebagai media hiburan, bukan hanya menghibur, media massa juga menjadi agent of
change dalam institusi budaya dan katalisator pengembangan budaya.
4
Pengguna internet di Indonesia makin meningkat pada tahun 2011 hampir di tiap kota
di Indonesia kecuali Makassar yang mengalami sedikit penurunan. Makin meningkatnya ratarata pengguna internet di Indonesia merupakan salah satu indikator bahwa makin
meningkatnya tingkat melek teknologi masyarakat Indonesia.
Tabel 1. Penetrasi pengguna internet di Indonesia tahun 2010-2011
Kota
Jakarta
BoDeTaBek
Bandung
Semarang
Surabaya
Medan
Palembang
Denpasar
Makassar
Tahun
2010 (%)
33,4
31,5
30,4
29,4
31,8
28,8
32,7
31,9
31,6
2011 (%)
42,7
48,1
45,1
44,2
41,2
49
35
46
30,6
Sumber: MarkPlus Insight 2011
Pemanfaatan Internet dalam Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan kegiatan memperkenalkan barang, jasa, atau hal-hal
lain kepada konsumen sehingga terjadi perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku
konsumen.Kegiatan komunikasi pemasaran ditujukan untuk menimbulkan dampak dan mencapai
kesamaan makna sesuai dengan yang inginkan oleh sumber.Komunikasi pemasaran merupakan
kegiatan dalam bidang pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk, meyakinkan,
dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk serta mengingatkan
pelanggan tentang perusahaan dan produknya.
Komunikasi pemasaran yang efektif, yaitu lebih mendekat pada konsumen, menyasar
target yang tepat, menggunakan media yang tepat sebagai perantara penyampai informasi ke
konsumen, dan memberikan tawaran yang menarik kepada konsumen.Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa perlu diselipkan aspek-aspek pesan dalam kegiatan promosi. Aspek-aspek
pesan terdiri atas daya tarik pesan, gaya pesan, frekuensi pesan, dan frekuensi feedback pesan.
Daya tarik pesan dapat diukur melalui kesesuaian komposisi warna, huruf, logo, dan desain dalam
media sosial (Siregar 2011).
Komunikasi pemasaran membutuhkan cara untuk menyampaikan pesan sehingga dicapai
dampak dan kesamaan makna yang diinginkan. Dalam Kennedy dan Soemanagara (2006), tahaptahap komunikasi ditentukan dan strategi pesan disusun untuk menumbuhkan kesadaran atas
keberadaan sebuah produk dan layanan (awareness), membangkitkan keinginan atas memiliki
atau memperoleh produk (interest), dan mempertahankan loyalitas pelanggan (loyalty).Dengan
terjadinya hal tersebut, dapat dikatakan komunikasi pemasaran sudah berhasil terlaksana. Tahap
komunikasi dan strategi pesan dikenal sebagai AIDDA yang terdiri dari: a) Attention; b) Interest; c)
Desire; d) Decition; dan e) Action, sedangkan dalam perilaku konsumen dikenal Tricomponent
Attitude Model, yaitu Cognitive (pengetahuan), Affection (perasaan), dan Conative (kecenderungan
perilaku) (Kennedy dan Soemanagara 2006).
Penelitian sebelumnya menuliskan menurut Djayakusumah (1982:60), iklan akan berhasil
merangsang tindakan pembeli setidaknya harus memenuhi kriteria, AIDCDA yaitu attention
(mengandung daya tarik), interest (mengandung perhatian dan minat), desire (memunculkan
keinginan untuk mencoba atau memiliki), conviction (menimbulkan keyakinan terhadap produk),
decision (menghasilkan kepuasan terhadap produk), dan action (mengarah tindakan untuk
membeli) (Pujiyanto 2003). Perbedaan AIDCDA dengan AIDDA, yaitu penambahan conviction
5
sebagai upaya menimbulkan keyakinan terhadap produk.Pada AIDCDA dibutuhkan suatu
keyakinan terhadap produk hingga akhirnya mendapatkan kepuasan dan bertindak untuk membeli.
Dampak aspek-aspek pesan dan karakteristik konsumen terhadap perubahan sikap
konsumen dapat dilihat dari attention, interest, desire, dan action (AIDA). Terdapat perubahan
yang nyata dari sikap attention setelah melihat daya tarik pesan seperti desain, logo, dan huruf
yang jelas.Dalam hal interest tidak terdapat perubahan yang nyata melalui daya tarik pesan karena
konsumen lebih tertarik pada produk bukan hanya sekedar melihat.Sama halnya dengan desire,
daya tarik pesan tidak menimbulkan perubahan yang nyata. Dalam hal action terlihat jelas nyata
menimbulkan perubahan pada konsumen, yaitu konsumen membeli produk. Dalam hal gaya
pesan, memiliki hubungan yang cukup nyata dalam keempat aspek kinerja promosi (Siregar 2011).
Website sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Website atau disingkat Web merupakan suatu alamat situs dalam internet yang akan
menampilkan informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, maupun video yang hanya dapat
diakses apabila memiliki koneksi internet dan diakses melalui browser. Menurut beberapa ahli,
seperti menurut Suwanto Raharjo SS, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan internet yang
paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gropher, news, atau bahkan email (Ulum 2012).
Web memberikan manfaat relatif bagi pengguna dalam hal mereka bisa tampak informasi
pengetahuan, memiliki daya eksperimen tinggi karena Web disampel dalam jumlah kecil, dan
akses yang mudah melalui browser.Website adalah sebuah media presentasi online untuk sebuah
perusahaan atau individu, website juga dapat digunakan sebagai media informasi secara online
(Ginanjar 2012).Unsur-unsur website berupa memperhatikan desain, komposisi warna, tipografi,
kejelasan gambar-gambar, informasi yang disajikan di dalamnya, dan lain-lain.
Kegunaan Web antara lain memperluas jangkauan promosi, sebagai media tanpa batas
karena dapat diakses oleh siapa pun dan kapan pun selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu,
meningkatkan citra yang ingin ditekankan dari suatu usaha, meningkatkan layanan pelanggan, dan
menjadi suatu langkah lebih maju dalam bersaing dengan para pesaing. Terdapat lima alasan
penting Web dibutuhkan, yaitu faktor kompetisi, faktor mobilitas, faktor eksistensi, faktor
kemudahan, dan faktor kredibilitas. Faktor kompetisi ditunjukkan dengan pengenalan barang, jasa,
atau hal-hal lainnya yang menjadi lebih efektif dan efisien, serta menjadi langkah maju dalam
persaingan.Faktor mobilitas ditunjukkan dengan mobilitas yang dilakukan menjadi tidak
melelahkan karena bukan kita yang menjelajah, tetapi justru kita yang dikunjungi.Faktor eksistensi
ditunjukkan dengan adanya Web sebagai pembuktian bahwa usaha bisnis, lembaga, atau yang
lainnya benar-benar ada. Faktor kemudahan ditunjukkan pemberian kemudahan kepada
konsumen untuk mengakses informasi yang lebih banyak dan mendalam.Faktor kredibilitas
ditunjukkan dengan membangun reputasi dan kredibilitas untuk menciptakan citra (Ulum 2012).
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan studi mengenai individu, kelompok, dan organisasi
mengetahui, memilih, membeli, menggunakan, dan menggunakan kembali barang, jasa, atau halhal lainnya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.Perilaku konsumen dipengaruhi
oleh faktor budaya, sosial, dan pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan
dalam.Budaya adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang.Hampir seluruh
kelompok manusia mengalami stratifikasi sosial, sering kali dalam bentuk kelas sosial, divisi yang
relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki dan
mempunyai anggota yang berbagi nilai. Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok
referensi, keluarga, peran sosial, dan status memperngaruhi perilaku pembelian.Faktor-faktor
tersebut menyebabkan terjadi perbedaan selera, kebutuhan, dan motivasi dalam melakukan
pembelian. Faktor pribadi berupa usia dan tahap siklus hidup, pekerjaaan dan keadaan ekonomi,
kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai mempengaruhi perilaku pembelian.
Terdapat empat proses psikologis yang dapat mempengaruhi respons konsumen secara
fundamental, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori. Motivasi mempunyai dua arah
6
dan intensitas.Terdapat tiga teori motivasi, yaitu teori Freud, teori Maslow, dan teori
Herzberg.Teori Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk perilaku
seseorang sebagian besar adalah ketidaksadaran, dan bahwa seorang tidak dapat memahami
secara penuh motivasinya sendiri. Teori Maslow mengasumsikan bahwa kebutuhan manusia
diatur dalam hierarki dari yang paling menekan sampai yang tidak menekan, yaitu kebutuhan
psikologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan
aktualisasi diri. Teori Herzberg mengembangkan teori dua faktor yang membedakan
ketidakpuasan/dissatisfier (faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dari kepuasan/satisfier
(faktor yang menyebabkan kepuasan).
Persepsi merupakan proses kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan
informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Dalam pemasaran, persepsi lebih
penting daripada realitas karena persepsi yang mempengaruhi perilaku aktual konsumen.Selain
itu, pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman.Memori
dibedakan menjadi dua, yaitu memori jangka panjang dan memori jangka pendek.Memori jangka
panjang (long term memory-LTM-) merupakan penyimpanan informasi yang lebih permanen dan
pada dasarnya tak terbatas.Berbeda dengan memori jangka pendek (short term memory-STM)
merupakan penyimpanan informasi temporer dan terbatas (Kotler dan Keller 2009).
Proses keputusan konsumen merupakan tahap-tahap yang dilalui konsumen dalam
pengambilan sebuah keputusan untuk lakukan suatu kegiatan pembelian. Konsumen melalui lima
tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian,
dan perilaku pascapembelian. Namun, konsumen tidak selalui melalui lima tahap pembelian
tersebut secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai lima tahap proses
keputusan pembelian:
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang
dipicu oleh rangsangan internal sebagai kebutuhan normal seseorang atau rangsangan
eksternal. Pemasar harus mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu
dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.
2. Pencarian Informasi
Sumber informasi utama konsumen terdiri atas kelompok: (1) pribadi (keluarga, teman,
tetangga, rekan); (2) komersial (iklan, situs Web, wiraniaga, penyalur, kemasan, dan
tampilan); (3) publik (media massa, organisasi pemeringkat konsumen); dan (4)
eksperimental (penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk). Pemasar seharusnya
mulai melakukan pembagian pasar untuk memahami kekuatan persaingan.
3. Evaluasi Alternatif
Konsep yang akan membantu kita dalam memahami proses evaluasi, pertama adalah
konsumen berusaha memuaskan sebuah konsumen. Kedua, konsumen mencari manfaat
tertentu dari solusi produk.Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai
sekelompok atribut dengan kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan
untuk memuaskan kebutuhan ini.
4. Keputusan Pembelian
Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima
subkeputusan: merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.
5. Perilaku Pascapembelian
Dalam hal ini, pemasar harus mengamati kepuasan pascapembelian, tindakan
pascarpembelian, dan penggunaan produk pascapembelian.Semakin besar kesenjangan
antara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan yang terjadi. Jika konsumen
puas, ia mungkin ingin membeli produk itu kembali (tindakan). Peningkatan frekuensi
penggunaan produk ketika persepsi konsumen tentang penggunaan mereka berbed dari
kenyataan (Kotler dan Keller 2009)
7
Dampak aspek-aspek pesan dan karakteristik konsumen terhadap perubahan sikap
konsumen dapat dilihat dari attention, interest, desire, dan action (AIDA).Adapun penjelasan lebih
rinci mengenai aspek-aspek dalam konsep AIDA tersebut, yaitu:
a. Attention (Perhatian)
Upaya mendapat perhatian konsumen.Terdapat perubahan yang nyata dari sikap
attention setelah melihat daya tarik pesan, seperti desain, logo, dan huruf yang jelas.
b. Interest (Ketertarikan)
Upaya menarik minat konsumen. Dalam hal interest tidak terdapat perubahan yang
nyata melalui daya tarik pesan karena konsumen lebih tertarik pada produk bukan
hanya sekedar melihat.Rasa tertarik mungkin dapat dimunculkan dengan
menggunakan pewarnaan, gambar, dan iklan yang menarik.Keaslian penampilan dan
penyusunan kalimat juga sangat berpengaruh pada daya tarik website.
c. Desire (Keinginan)
Upaya membangkitkan keinginan.Daya tarik pesan tidak menimbulkan perubahan yang
nyata.Konsumen harus dibuat tertarik dan terdorong untuk menginginkan barang, jasa,
atau hal-hal lain yang ditawarkan
d. Action (Tindakan)
Upaya menyebabkan tindakan.Dalam hal action terlihat jelas nyata menimbulkan
perubahan pada konsumen, yaitu konsumen membeli produk.Tindakan merupakan hal
tersulit untuk ditumbuhkan dalam seorang konsumen.
Pengaruh Internet Terhadap Daya Tarik Konsumen
Sebuah UMKM akan berhasil memasarkan produknya apabila konsumen menyukai dan
berminat terhadap produk yang ditawarkannya melalui promosi. Konsumen akan berminat jika
UMKM tersebut menyajikan informasi produknya dengan memperhatikan desain promosi,
diantaranya desain pesan, kualitas informasi, dan kualitas layanan yang digunakan dalam
memasarkan sehingga akan menarik minat konsumen untuk membeli produk dan memutuskan
untuk membelinya.
Komponen yang sangat penting dan utama dalam menentukan peubah desain promosi
yaitu Desain pesan.Penelitian Gina Levina (2013) menjelaskan mengenai desain pesan atau
aspek-aspek pesan terdiri atas daya tarik pesan, gaya pesan, frekuensi pesan, dan frekuensi
feedback pesan. Daya tarik pesan dapat diukur melalui kesesuaian komposisi warna, huruf, logo,
dan desain dalam media sosial atau media online. Daya tarik pesan ini tidak berpengaruh dalam
mengubah sikap responden karena daya tarik pesan bukan sesuatu yang penting bagi konsumen
untuk menentukan pembelian, sedangkan gaya pesan cukup berpengaruh dalam perubahan sikap
konsumen. Gaya pesan ini mencakup informasi tentang produk, informasi promosi, foto, dan
bahasa yang digunakan. Untuk frekuensi pesan dan frekuensi feedback pesan dilihat dari
seberapa sering pengelola menyempatkan untuk update dan merespon pesan tersebut. Dalam
penelitian Gina terhadap produk Anomali coffee yang menjelaskan mengenai frekuensi pesan
memiliki hubungan yang cukup nyata dengan interest dan action. Ini berhubungan dengan
frekuensi update di twitter yang menimbulkan ketertarikan untuk membeli produk tersebut.
Kualitas informasi dan kualitas layanan mempengaruhi sumber informasi menjadi bagian
dari sumber informasi yang diberikan kepada kosnsumen agar konsumen tertarik dengan pesan
yang telah diberikan. Kualitas informasi dilihat dari informasi yang disampaikan dengan jelas,
lengkap dan dilengkapi dengan foto dan gambar mengenai produk atau jasa yang disampaikan.
Dalam penelitian Laelatul Hasanah (2005) kualitas layanan yang terdiri dari kecepatan akses,
kualitas isi, daya tarik desain, kemudahan menggunakan situs web, dan kecepat tanggapan
petugas pengelola. Semakin cepat tingkat akses mengenai informasi dari produk yang ditawarkan
maka semakin banyak informasi yang bisa didapatkan oleh konsumen, kualitas isi dilihat dari
kelengkapan informasi dan tingkat akurasi informasi,berguna dan dapat dipercaya. Daya tarik
8
desain digunakan untuk promosi dimana dilihat dari warna,perpaduan warna, logo, besar kecil
huruf, dan permainan dalam desain yang membuat menarik. Kemudahan situs web, semakin
mudah membuka web tersebut maka akan semakin banyak konsumen ang membuka karena
biasanya kemudahan berbuhungan dengan waktu yang digunakan dalam mengakses. Kecepat
tanggapan petugas pengelola, pengelola harus menyediaan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen, kepercayaan, waktu respon, penyajian informasi yang up-to date atau
akurat, dan penyediaan informasi dalam berbagai bahasa dan budaya.
2.2.
KERANGKA PEMIKIRAN
Sektor usaha UMKM dalam komunikasi pemasaran harus dilakukan secara maksimal agar
bertahan dalam persaingan dan bisa memperkenalkan produk-produk UMKM yang
dipasarkan.Persaingan dapat dilakukan dengan alternatif komunikasi pemasaran melalui internet
seperti melalui website. Dalam pemasaran UMKM harus memperhatikan faktor internal konsumen,
desain promosi yang memperhatikan kualitas informasi dan kualitas layanan.
Faktor internal dari konsumen seperti umur, tingkat pendidikan, tingkat motivasi dan jenis
kelamin berhubungan dalam daya tarik konsumen atau berpengaruh dalam tindakan konsumen,
Kualitas informasi dilihat dari kejelasan, kelengkapan isi website, daya visualisasi, daya tarik pesan
(warna, logo, huruf, desain) dan gaya pesan yang digunakan. Kualitas pelayanan dilihat dari
kecepatan akses, kualitas isi (berguna, akurat, dipercaya), kemudahan menggunakan situsnya,
kecepat tanggapan petugas pengelola, frekuensi pesan dan feedback pesan.
Konsumen akan melakukan tindakan pembelian terhadap produk UMKM yang
dipromosikan melalui internet dengan tahap-tahap attention, interest, desire dan action. Elemen
attention dan interest akan mempengaruhi empatisehingga dapat menimbulkan gambaran positif
maupun negatif dari suatu kegiatan komunikasi pemasaran. Elemen desire akan berpengaruh
terhadap persuation sehingga dibutukan penekanan pada pemahaman tentang barang, jasa, atau
hal-hal yang dipasarkan. Action mengarah tindakan untuk membeli dan akan berpengaruh dalam
menyebarluaskan barang, jasa, atau hal-hal yang dipasarkan.
Faktor Internal (X1)
X.1.1 Umur
X.1.2 Tingkat pendidikan
X.1.3 Tingkat motivasi
X.1.4 Jenis kelamin
Kualitas informasi (X2)
Tindakan konsumen (Y)
-
Kejelasan informasi
Kelengkapan isi
Daya visualisasi
Daya tarik pesan (warna, logo, huruf,
desain)
Gaya pesan
Kualitas layanan (X3)
Kecepatan akses
Kualitas isi (berguna, akurat,dipercaya)
Kemudahan menggunakan situsnya
Kecepat tanggapan petugas pengelola
Frekuensi pesan dan feedback pesan
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran
-
Attention
Interest
Disire
Action
9
2.3.
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis penelitian ini disajikan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaanfaktor internal (jenis kelamin) dalam tindakan konsumen
2. Terdapat hubungan faktor internal (umur, tingkat pendidikan, tingkat motivasi) dengan
tindakan konsumen
3. Kualitas informasi berhubungan nyata positif dengan tindakan konsumen
4. Kualitas layanan berhubungan nyata positif dengan tindakan konsumen
2.4.
DEFINISI OPERASIONAL
Rumusan definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor-faktor yang terdapat pada diri seorang pengunjung website
atau sasaran konsumen dan diduga memiliki pengaruh konsumen. Beberapa variabel yang
diukur sebagai karakteristik pengunjung, antara lain: umur, tingkat pendidikan, tingkat motivasi
dan jenis kelamin.
a. Umur adalah lama hidup pengunjung pada saat penelitian dilakukan yang dihitung sejak
hari kelahiran yang dinyatakan dalam tahun. Jenis data berupa jenis data nominal Umur
dapat diukur dengan kategori sebagai berikut:
- Usia dewasa awal
- Usia pertengahan
- Usia tua
b. Tingkat pendidikan adalah jenjang terakhir sekolah formal yang pernah diikuti konsumen
sampai dengan saat penelitian. Diukur dengan menggunakan skala nominal dan
dikategorikan sebagai berikut:
- Rendah
- Sedang
- Tinggi
c. Motivasi konsumen adalah suatu hal yang mendorong seseorang untuk membeli produk
UMKM. Jenis data berupa data ordinal. Motivasi dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Motivasidiri sendiri
- Motivasidorongan dari orang lain
d. Jenis kelamin adalah sifat fisik responden seperti yang tercatat dalam kartu identitas yang
dimiliki oleh responden.
2. Kualitas informasi
Kualitasi informasi mempengaruhi sumber informasi menjadi bagian dari sumber informasi
yang diberikan kepada kosnsumen agar konsumen tertarik dengan pesan yang telah
diberikan.Kualitas informasi dapat dilihat dari kejelasan informasi, kelengkapan informasi dan
daya visualisasi dari web tersebut.
a. Kejelasan informasi adalah informasi yang disampaikan dalam website harus jelas dilihat
dari informasi yang tidak kurang dalam menjelaskan detail produk, alamat lengkap dan
kontak yang bisa dihubungi. Kejelasan informasi diukur dengan skala ordinal. Kriteria
pengukuran yang digunakan adalah
- Jelas
: skor 4
- Cukup jelas
: skor 3
10
-
Kurang Jelas
Tidak jelas
: skor 2
: skor 1
b. Kelengkapan informasi adalah informasi yang disampaikan memenuhi kebutuhan
konsumen yang menginginkan informasi secara lengkap. Kelengkapan informasi diukur
dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah
- Lengkap
: skor 4
- Cukup lengkap : skor 3
- Kurang lengkap : skor 2
- Tidak lengkap
: skor 1
c. Daya visualisasi adalah visualisasi dalam bentuk gambar atau animasi yang ada di dalam
tampilan website yang digunakan. Daya visualisasi diukur dengan skala ordinal. Kriteria
pengukuran yang digunakan adalah
- Menarik
: skor 4
- Cukup menarik
: skor 3
- Kurang menarik
: skor 2
- Tidak menarik
: skor 1
d. Daya tarik pesan adalah daya tarik konsumen dalam melihat tampilan website yang dapat
diukur melalui kesesuaian komposisi warna, huruf, logo, dan desain dalam media sosial.
Kesesuaian daya tarik pesan diukur dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang
digunakan adalah
- Sesuai
: skor 4
- Cukup sesuai
: skor 3
- Kurang sesuai
: skor 2
- Tidak sesuai
: skor 1
e. Gaya pesan adalah apa yang dilihat konsumen yang mencakup informasi tentang produk,
informasi promosi, foto, dan bahasa yang digunakan. Gaya pesan diukur dengan skala
ordinal. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah
- Baik
: skor 4
- Cukup baik
: skor 3
- Kurang baik : skor 2
- Tidak baik
: skor 1
3. Kualitas layanan
Kualitas layanan yang terdiri dari kecepatan akses, kualitas isi, daya tarik desain, kemudahan
menggunakan situs website dan kecepat tanggapan petugas pengelola.
a. Kecepatan akses
Kecepatan akses adalah tingkat kecepatan dalam mengakses informasi karena Semakin
cepat tingkat akses mengenai informasi dari produk yang ditawarkan maka semakin
banyak informasi yang bisa didapatkan oleh konsumen.Kecepatan akses dikur dengan
skala ordinal.Kriteria pengukuran yang digunakan adalah
- Cepat
: skor 3
- Sedang
: skor 2
- Lambat
: skor 1
b. Kualitas isi adalah sebuah kualitas informasi yang didapatkan konsumen yang dilihat dari
kelengkapan informasi dan tingkat akurasi informasi,berguna dan dapat dipercaya. Kualitas
isi diukur dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah
- Baik
: skor 3
- Sedang : skor 2
- Buruk
: skor 1
11
c. Kemudahan menggunakan situs website
Kemudahan menggunakan situs website adalah tingkat kemudahan yang dirasakan
konsumen saat mengakses karena semakin mudah membuka web tersebut maka akan
semakin banyak konsumen ang membuka karena biasanya kemudahan berbuhungan
dengan waktu yang digunakan dalam mengakses. Kemudahan menggunakan situs diukur
dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah
- Mudah
: skor 3
- Sedang : skor 2
- Sulit
: skor 1
d. Kecepatan respon petugas pengelola
Kecepatan respon petugas pengelola adalah frekuensi pesan atau frekuensi feedback dari
kecepat tanggapan kepada konsumen, pengelola harus menyediaan informasi yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen, kepercayaan, waktu respon, penyajian informasi yang up-to
date atau akurat, dan penyediaan informasi dalam berbagai bahasa dan budaya.
Kecepatan respon petugas pengelola diukur dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran
yang digunakan adalah
- Cepat
: skor 3
- Sedang
: skor 2
- Lambat
: skor 1
e. Frekuensi pesan adalah frekuensi pesan dan frekuensi feedback pesan dilihat dari
seberapa sering pengelola menyempatkan untuk update dan merespon pesan tersebut.
Frekuensi pesan diukur dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang digunakan adalah
- Sering
: skor 4
- Jarang
: skor 3
- Kadang-kadang
: skor 2
- Tidak pernah
: skor 1
4. Tindakan konsumen
Tindakan konsumen adalah tindakan yang memperhatikan unsur pesan AIDA yang berupa
unsur yang memperhatikan agar pesan dapat meningkatkan perhatian (awareness),
ketertarikan (interest), keinginan (desire), dan tindakan (action) dari penerima pesan.Jenis data
berupa interval. Unsur pesan AIDA dapat dikategorikan sebagai berikut:
-
-
-
Attention
Attention adalahperhatian konsumen setelah melihat daya tarik pesan, seperti desain, logo,
huruf yang jelas, dan atribut kreativitasyang menarik perhatian, seperti warna, headline,
ilustrasi, pilihan jenis huruf, dan lain sebagainya. Indikatornya adalah konsumen
mengetahui adanya website dan mengunjungi website songket “Tujuh Saudara”.
Interest
Interest adalahdaya tarik pesan karena konsumen lebih tertarik pada produk bukan hanya
sekedar melihat.Rasa tertarik mungkin dapat dimunculkan dengan menggunakan
pewarnaan, gambar, dan iklan yang menarik.Keaslian penampilan dan penyusunan kalimat
juga sangat berpengaruh pada daya tarik website.
Indikatornya adalah konsumen ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang telah di
tawarkan dalam website songket “Tujuh Saudara”.
Desire
Desire adalah upaya konsumen membangkitkan keinginan. Daya tarik pesan tidak
menimbulkan perubahan yang nyata, tertarik dan terdorong untuk menginginkan produk
UMKM yang ditawarkan. Keinginan tersebut dapat dimunculkan dengan memberikan
informasi mengenai keuntungan yang akan didapat jika membeli produk tersebut.
12
-
Indikatornya adalah konsumen mengetahui semua informasi dan ingin mengetahui
informasi lebih detail dan mendalam, bisa dengan cara mencari informasi di website atau
langsung menghubungi pihak songket “Tujuh Saudara”.
Action
Action adalah upaya konsumen menyebabkan tindakan, terlihat jelas nyata menimbulkan
perubahan pada konsumen, yaitu konsumen membeli produk.
Indikatornya adalah konsumen membeli produk yang telah di tawarkan oleh oleh pihak
songket “Tujuh Saudara”.
.
1. PENDEKATAN LAPANGAN
A. LOKASI DAN WAKTU
Penelitian ini dilakukan di UMKM songket “Tujuh Saudara” di Jl. Talang Kerangga no. 28
Talang Semut 30 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.Teknik pemilihan lokasi dilakukan
secara sengaja (purposive sampling) dengan alasan bahwa UMKM songket “Tujuh Saudara”
merupakan suatu usaha yang menjaga kebudayaan yang telah ada, memberikan kesejahteraan
dan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar tempat UMKM songket “Tujuh Saudara”.UMKM
songket “Tujuh Saudara” memiliki visi dan misi.Visinya adalah membantu orang yang ada di
sekelilingnya untuk mendapatkan pekerjaan.Misinya adalah memperkerjakan masyarakat di
sekitar untuk membantu perekonomian mereka dan membudayakan nilai adat dan
mempertahankan sogket sebagai kekayaan budaya.
Lokasi dipilih karena songket “Tujuh Saudara” termasuk kriteria UMKM.Sebelum
menentukan lokasi penelitian, peneliti melakukan survei langsung ke lokasi penelitian, penelusuran
kepustakaan hasil penelitian dari beberapa peneliti, artikel dari internet, serta beberapa
narasumber yang memberikan informasi mengenai UMKM songket “Tujuh Saudara”.Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Februari 2014 sampai dengan Maret 2014.Kegiatan dalam penelitian ini
meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, perbaikan proposal skripsi, pengambilan data
lapang, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, uji petik, sidang skripsi, dan
perbaikan laporan skripsi.
.
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2014
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
Proposal Skripsi
Kolokium
Perbaikan
Proposal
Pengambilan
Data Lapang
Pengolahan dan
Analisis Data
Penulisan Draft
Skripsi
Uji Petik
Sidang Skripsi
Perbaikan
Laporan Skripsi
13
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data
primer adalah data yang diperoleh melalui kuisioner dan wawancara dengan pihak pengelola dan
konsumen UMKM songket “Tujuh Saudara”.Kuisioner sebagai suatu daftar pertanyaan untuk
memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden, serta ditujukan untuk
memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.Selain menggunakan kuisioner yang
ditujukan kepada orang yang mengunjungi dan memesan produk melalui website, pengumpulan
data penelitian ini juga menggunakan wawancara mendalam dengan pihak pengelola untuk
mengkaji tentang komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui website dan tujuan dari
komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak UMKM songket “Tujuh Saudara”. Data sekunder
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen pemilik UMKM songket “Tujuh
Saudara”, serta berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini, yaitu buku, jurnal penelitian,
skripsi, dan internet.
Metode pengambilan data pada penelitian ini adalah purposive sampling, karena
pengambilan data tergantung dari responden yang merespon kuisioner secara online yang
telah diberikan.Populasi responden adalah semua konsumen atau semua pengunjung dari
websitesongket “Tujuh Saudara” dan sampel yang diambil dari konsumen tiga bulan terakhir
dari bulan desember 2013, januari 2014, februari 2014 dan responden adalah konsumen
yang merespon dari kuisioner online yang telah diberikan, jumlah sampel responden yang
diharapkan berjumlah 30 orang.
C. TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dan
didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Metode kualitatif dilakukan dengan
menggunakan wawancara mendalam dengan pihak pengelola songket “Tujuh Saudara”. Metode
kuantitatif yang digunakan adalah penelitian survey melalui kuisioner online. Menurut Singarimbun
dan Effendi (1989), penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data primer.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari songket “Tujuh
Saudara”, meliputi profil dari songket “Tujuh Saudara”, jumlah peminat dan pembeli online songket
“Tujuh Saudara”. Untuk data primer diperoleh dari hasil kuisioner yang diberikan kepada
responden yaitu pengunjung website songket “Tujuh Saudara” dan konsumen yang membeli
produk songket melalui online.
Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan kuisioner setelah
seluruh data terkumpul dilakukan pengkodean data. Analisa data ini dimaksudkan untuk
menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Effendi
dan Manning 1989). Data hasil kuesioner terhadap responden kemudian selanjutnya diolah
secara statistik deskriptif dengan menggunakan software SPSS for Windows versi 16.0 dan
Microsoft Excel 2007. Analisis data meliputi chi-kuadrat untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin
dari karakteristik konsumen dalam tindakan konsumen dan menggunakan analisis Rank Spearman
untuk mengetahui hubungan kualitas informasi dan kualitas layanan dengan tindakan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri , Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi . Cetakan ketujuh.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Effendi, M. 2010. Peranan Internet Sebagai Media Komunikasi. Jurnal Dakwah dan Komunikasi
Vol. 4 No. 1.
Heni, A. 2008. Langkah Mudah Mengembangkan dan Memanfaatkan Weblog. Yogyakarta: ANDI.
14
Karimuddin A. 2012. Markplus Insight: jumlah pengguna internet di Indonesia capai 61 juta orang
[internet].
Dailysocial.
[Diunduh
2013
November].
Tersedia
pada:
http://dailysocial.net/post/markplus-insight-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-capai-61juta-orang
Kotler P. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid Satu Edisi Millennium. Jakarta [ID] : PT.
Prenhallindo.736
Priyono, Edy. 2004. Usaha Kecil Sebagai Strategi Pembangunan Ekonomi : Berkaca Dari
Pengalaman Taiwan, dalam Jurnal Analisis Sosial Volume 9 No. 2 Agustus 2004.
Pujiyanto.2003. Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan.Nirmana.[Internet].Jurnal.
[dikutip tanggal 20Oktober 2013]; 5(1): 96–106. Dapat diunduh dari:http://dgiindonesia.com/wp-content/uploads/2009/05/dkv030501071.pdf
Rangkuti, Freddy. 1999. Riset Pemasaran. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran. Cetakan Ketiga.
Bandung : Linda Karya
Sarosa, Wicaksono. 2000. Menyoroti Sektor Informal Perkotaan, Research and Development
Director Urban and Regional Development Institute (URDI). Dapat diunduh dari :
http://www.urdi.org/urdi/bulletin/volume- 12a.php
Severin WJ dan Tankrad JW. 2001. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam
Media Massa. Edisi kelima. Jakarta [ID]: Prenada Media. 448 hal.
Sularto, Lana. 2007. Pengaruh Pelaksanaan Program Periklanan Di Internet Dan Pemasaran
Melalui E -Mail Terhadap Pemrosesan Inform asi Periklanan Serta Implikasinya Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Di Wilayah Jabodetabek . Disertasi Doktor. Ilmu Ekonomi
Universitas Gunadarma: Jakarta. Indonesia
Suratmo LYJ. 2004. Efektivitas Promosi UPH Tahun 2003.Communique.[Internet].Jurnal. [dikutip
tanggal
20
Oktober
2013];
1
(1):
Juli
2004.
Dapat
diunduh
dari:http://dspace.library.uph.edu:8080/handle/123456789/512
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran . Edisi Pertama. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Suyanto, M.. 2003. Strategi Periklanan pada E- Commerce Perusahaa n Top Dunia. Yogyakarta:
Andi.
Tambunan, T.T.H.2008 . Masalah Pengembangan UKM di Indonesia: Sebuah Upaya Mencari
Jalan Alternatif. Dapat diunduh dari: http://www.kadin- indonesia.or.id
Tarigan, Y.P., dan Sri Susilo, Y. 2008. Masalah dan Kinerja Industri KecilPascagempa: Kasus
Pada Industri Kerajinan Perak Kotagede Yogyakarta, Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen,
Vol. 8 No. 2, Mei 2008, hal. 188 – 199
Utami A. 2011. Analisis Strategi Promosi Online PT. Pusat Media Indonesia.[Skripsi].[Internet].
Bogor
[ID]:
Institut
Pertanian
Bogor.
Dapat
diunduh
dari:http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47639/H11aut.pdf?sequence=1
Wiryanto. 2006. Teori komunikasi massa. Dalam: Hervan JD, editor. Jakarta [ID]: PT
Gramedia. 95 hal.
.
15
Lampiran 1. Kuesioner
No. Responden:
KUESIONER SURVEI Tindakan Konsumen dari Promosi Melalui Website Pada
Usaha Songket “Tujuh Saudara” di Palembang
Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengumpulkan data dari responden dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang
dilakukan oleh:
Nama/NRP
: Venny Alawiyah /I34100005
Departemen/Fakultas
: Departemen
Sains
Komunikasi
dan
Pengembangan
Masyarakat/Fakultas Ekologi Manusia
Universitas
: Institut Pertanian Bogor
Peneliti meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini secara jujur,
jelas, dan benar.Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya
digunakan untuk keperluan akademik.Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.
Nama
Alamat
No. Telepon
Petunjuk
I.
:
:
:
:
Jawablah pertanyaan dengan mengisi titik-titik yang tersedia dan
berilah tanda ( x ) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai.
Faktor Internal Konsumen
Isilah titik-titik di bawah ini dan berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap
benar!
1.
Usia Anda saat ini? ________ tahun
2.
Jenis kelamin Anda?
Laki-laki
Perempuan
3. Pendidikan terakhir Anda saat ini?
SD
SMP/MTS atau sederajat
SMA/SMK/MA atau sederajat
D1/D2/D3
Sarjana
Lainnya, sebutkan: ________
4. Apa motivasi Anda untuk membuka websitesongket “Tujuh Saudara” ?
Sekedar melihat-lihat produk
Untuk membeli produk yang ditawarkan oleh songket “Tujuh Saudara”
Hanya ingin menambah pengetahuan mengenai kebudayaan tentang
songket
Disarankan oleh teman atau saudara membuka website songket “Tujuh
Saudara”
Lainnya, sebutkan: ……….
16
II. Kualitas Informasi
Petunjuk
: Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan
memberikan tanda (√) sesuai dengan keyakinan Anda
Keterangan
: SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS
(Sangat Tidak Setuju)
No.
Pernyataan
Kejelasan informasi
5.
6.
7.
8.
Informasi mengenai produk sudah jelas dari segi
informasi kualitas bahan, model dan warna
Informasi jelas mengenai kontak yang bisa
dihubungi
Informasi yang diberikan tidak berbelit- belit
Informasi mengenai alamat pembelian songket
“Tujuh Saudara” jelas
Kelengkapan informasi
9.
Informasi yang disampaikan lengkap
10.
Informasi yang disampaikan tersusun jelas
11.
Informasi mudah dipahami
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Informasi yang disampaikan sesuai dengan
informasi yang saya perlukan
Gaya penyampaian Pesan
Informasi yang disampaikan sering diulangulang
Siaran disampaikan dengan menggunakan katakata yang sederhana
Informasi disampaikan dengan kalimat yang
tersusun dengan baik sehingga saya dapat
memahami inti dari pesan yang disampaikan
Saya lebih mengerti informasi yang disampaikan
dengan terperinci
Daya visual
19.
Gambar depan website yang ditampilkan
menarik
Perpaduan warna dalam websiteenak untuk
dilihat
Gambar sesuai dengan tulisan
20.
Warna tidak mencolok
18.
Gaya pesan
SS
S
TS
STS
17
21.
22.
23.
Informasi tentang produk disampaikan sesuai
dengan fakta
Dalam website promosi mengenalkan
produknya
Foto produk tanpa edit
21.
Bahasa dalam website digunakan dengan baik
dan dapat dimengerti
Daya tarik pesan
22.
Desain website “Tujuh Saudara” menarik
23.
Logo yang digunakan di dalam website sesuai
24.
Huruf yang digunakan tidak terlalu besar
25.
Warna yang digunakan menarik
III. Kualitas Layanan
No.
Pernyataan
Kecepatan Akses
26.
27.
28.
29.
Tidak ada spam atau pertanyaan sebelum
membuka website
Tidak ada loading lambat dalam membuka
home, profil dan lainnya
Terlalu banyak program penghantar atau tahap
dalam membuka profil
Untuk mengakses tidak membutuhkan waktu
lama
Kualitas isi
30.
Informasi yang disampaikan memuaskan
31.
Informasi yang diberikan tepat
32.
Konten isi sesuai dengan harapan
33.
Isi website membuat paham mengenai produk
Kemudahan menggunakan situs
34.
Cara membuka website sederhana
35.
Tidak ada kata yang sulit dimengerti
36.
Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik
37.
Tidak ada kesulitan dalam mencari alamat
websitedi internet
Kecepat tanggapan petugas pengelola
SS
S
TS
STS
18
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
Pengelola menyediakan informasi sesuai
dengan kebutuhan konsumen
Respon petugas sangat cepat dalam melayani
konsumen
Pengelola informasi yang diberikan selalu up-to
date
Pengelola menyediakan informasi dalam
berbagai bahasa
Frekuensi pesan dan feedback pesan
Sms, email, dan telpon selalu di respon
Respon pesan tidak pernah melebihi dari tiga
hari
Songket “Tujuh Saudara” memberikan informasi
setiap satu jam sekali
Pesan yang Anda kirim selalu di respon cepat
IV. Tindakankonsumen
Petunjuk
: Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan
memberikan tanda (√) sesuai dengan keyakinan Anda
Keterangan
: ST (Sangat Tahu), T (Tahu), KT (Kurang Tahu), TT (Tidak
Tahu)
No
Pertanyaan
ST
T
KT
TT
Unsur Attention
46.
Tahu apabila songket “Tujuh Saudara” memiliki
webite
47.
Tahu mengenai
Saudara”
48
Tahu mengenai harga produk songket “Tujuh
Saudara”
49
Tahu bahwa webite songket “Tujuh Saudara”
memberikan
pengetahuan
mengenai
kebudayaan
produk
songket
“Tujuh
Petunjuk
: Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan
memberikan tanda (√) sesuai dengan keyakinan Anda
Keterangan
: SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS
(Sangat Tidak Setuju)
19
No
Pertanyaan
SS
S
TS
STS
Unsur Interest
50.
Jika tertarik, akan mengklik tombol “Enter” yang
ada di halaman pertama website
51.
Jika tertarik akan membuka “profil” yang ada di
halaman kedua website
52.
Mencari informasi mengenai
dengan mengklik “category”
53
Mencari informasi mengenai “Tujuh Saudara”
dengan mengklik “galleries”
jenis
produk
Unsur Desire
54.
Mengklik produk yang ingin dibeli
55.
Menghubungi pihak songket “Tujuh Saudara”
melalui (pin blackberry, email, phone, chat
online)
56.
Menanyakan detail produk
songket “Tujuh Saudara”
57
Menanyakan harga dari produk yang diinginkan
kepada
pihak
Petunjuk
: Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan
memberikan tanda (√) sesuai dengan keyakinan Anda
Keterangan
: S (Selalu), T (Terkadang), J (Jarang), TP (Tidak Pernah)
No
Pertanyaan
Unsur Action
59.
60.
Memesan produk yang diinginkan
Membeli lalu membayar produk yang sudah
dipesan
61.
62.
Memastikan kapan produk akan diterima
Mengucapkan terima kasih ketika barang sudah
diterima
S
T
J
TP
20
Lampiran 2. Rancangan Skripsi
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah Penelitian
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
2. PENDEKATAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Kerangka Pemikiran
2.3 Hipotesis
2.4 Definisi Operasional
3. PENDEKATAN LAPANGAN
3.1 Lokasi dan Waktu
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
4. GAMBARAN UMUM
4.1 Gambaran Umum Songket “Tujuh Saudara”
4.2 Visi dan Misi Songket “Tujuh Saudara”
4.3 Produk Songket “Tujuh Saudara”
5. KARAKTERISTIK INTERNAL KONSUMEN DAN PENGUNJUNG WEBSITE SONGKET
TUJUH SAUDARA
5.1 Umur
5.2 Tingkat Pendidikan
5.3 Tingkat Motivasi
5.4 Jenis Kelamin
5.5 Unsur-Unsur Website yang Dapat Mempengaruhi Konsumen
5.6 Unsur-Unsur AIDA yang Dapat Mempengaruhi Kosumen
6. TINDAKAN KONSUMEN DARI PROMOSI MELALUI WEBSITE , HUBUNGAN FAKTOR
INTERNAL, KUALITAS INFORMASI, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
TINDAKAN KONSUMEN
6.1 Hubungan antara faktor internal dengan tindakan konsumen
6.2 Hubungan antara kualitas informasi dengan tindakan konsumen
6.3 Hubungan antara kualitas layanan dengan tindakan konsumen
7. PENUTUP
8.1 Kesimpulan
8.2 Saran
8. DAFTAR PUSTAKA
9. LAMPIRAN
Download