23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini

advertisement
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional
analitik, yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara sejumlah variabel bebas dan variabel
terikat, yang diobservasi hanya sekali pada saat yang sama (Murti, 2013).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di 5 Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali (Puskesmas Sambi I, Boyolali III, Ampel I, Andong dan Karanggede) yang
menerapakan metode cyanmethemoglobin. Penelitian dilakukan pada bulan Maret –
April 2016. Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada Lampiran 12.
C. Populasi dan Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu menyusui sampai usia
bayi 1 tahun yang memiliki riwayat KEK dan anemia selama masa kehamilan di
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Jumlah populasi ibu hamil
yang diukur LILA 14.696 orang dan diukur kadar hemoglobin 14.142 orang, ibu
hamil KEK 1.316 orang dan ibu hamil anemia 2.375 orang, sedangkan jumlah
ibu hamil KEK dan anemia dari 5 Puskesmas sebesar 59 orang.
2. Subjek Penelitian
Teknik pengambilan subjek penelitian ditentukan dengan cara purposive
sampling atau sampling bertujuan, artinya pengambilan sampel yang dilakukan
dengan memilih secara sengaja sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Subjek
penelitian adalah seluruh ibu menyusui yang mendapat suplementasi Fe dan
asam folat pada saat kehamilan di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
24
a. Kriteria Inklusi
1) Ibu menyusui dengan pemberian suplementasi Fe dan asam folat pada
saat kehamilan.
2) Saat kehamilan trimester III, ibu menyusui mengalami KEK dengan
LILA < 23,5 cm.
3) Saat kehamilan trimester III, ibu menyusui mengalami anemia dengan
kadar hemoglobin (Hb) < 11 g/dL.
4) Usia ibu saat kehamilan ≥ 18 tahun.
5) Menyusui sampai usia bayi 1 tahun.
6) Bayi lahir tunggal.
b. Kriteria Eksklusi
1) Selama hamil ada riwayat penyakit tuberculosis (TBC).
3. Perhitungan Subjek Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil berdasarkan tujuan
penelitian.
Perhitungan
subjek
penelitian
dilakukan
dengan
beberapa
pendekatan, dimana pendekatan perhitungan dengan menggunakan prevalensi
anemia di Kabupaten Boyolali akan mewakili dalam penentuan besar subjek
penelitian. Untuk menaksir proporsi pada sebuah populasi maka digunakan
rumus sebagai berikut (Murti, 2013 cyt Lemeshow et al., 1990):
n =
N.Z² 1-α/2 .p.q
d²(N-1)+ Z² 1-α/2.p.q
dengan:
N
= besar subjek populasi sasaran
p
= perkiraan proporsi (prevalensi anemia 16%)
q
=1–p
Z 1-α/2 = statistik Z (Z = 1,96 untuk α = 0,05)
d
= presisi absolut atau margin of error yang diinginkan di kedua sisi
proporsi (10%)
Perhitungan subjek penelitian sebagai berikut:
n =
N.Z² 1-α/2 .p.q
d²(N-1)+ Z² 1-α/2.p.q
n =
14142 x (1,96)² x 0,16 x 0,84
= 7.298,63
= 49,9 ∞ 50
((0,10)² x 14142 -1) + ((1,96)² x 0,16 x 0,84) (141,41 + 4,84)
25
Untuk menghindari adanya Lost of Follow Up subjek penelitian maka peneliti
menambahkan 10% dari perhitungan (5 subjek) sehingga jumlah subjek
penelitian yang dibutuhkan sebesar 55 subjek.
D. Alur Penelitian
POPULASI
Seluruh Ibu menyusui sampai usia bayi 1 tahun dengan riwayat KEK dan
anemia di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kabupaten Boyolali (N = 59)
Purposive Sampling  SUBJEK = 42
Ibu menyusui dengan batasan kriteria inklusi dan eksklusi
Identifikasi ibu menyusui
dengan riwayat KEK dan anemia
Status Gizi ibu
(IMT dan
LILA)
Pemeriksaan kadar
hemoglobin ibu menyusui
Asupan makan
(2x recall 24
jam dan FFQ)
Analisis Data
Kesimpulan
Gambar 3.1 Alur penelitian pengaruh asupan makanan, suplementasi Fe dan
asam folat pada ibu hamil riwayat KEK dan anemia terhadap kadar
hemoglobin saat menyusui.
26
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (independence)
a. Asupan makanan
b. Suplementasi Fe dan asam folat
c. Ibu hamil riwayat KEK dan anemia
d. Status gizi ibu menyusui
2. Variabel Terikat (dependence)
a. Kadar hemoglobin ibu menyusui.
F. Definisi Operasional
No.
1.
2.
3.
Variabel
Definisi Operasional
Suplementasi Suplemen TTD (Tablet
TTD (Fe +
Tambah Darah) yang
Asam Folat) diberikan oleh petugas
Puskesmas (Bidan) selama
masa kehamilan sebanyak
90 tablet (60 mg Fe + 0,25
mg Asam Folat), Suplemen
TTD dikonsumsi ibu hamil
≥90 tablet atau <90 tablet
yang awal pemberian pada
trimester I/II/III
Riwayat ibu Riwayat ibu hamil dengan
hamil KEK
kondisi KEK (Kurang
dan anemia
Energi Kronik) yang
diukur dengan LILA
(Lingkar Lengan Atas) <
23,5 cm dan dengan
kondisi anemia yang
diukur dengan kadar
hemoglobin < 11 g/dL
Kadar
Nilai kadar hemoglobin
hemoglobin
yang diukur pada saat
ibu
penelitian pada ibu
menyusui
menyusui sampai bayi usia
1 tahun dan dinyatakan
dalam satuan g/dL.
Skala
Pengukuran
Nominal
Alat Ukur
Kuesioner
Rasio
Buku KIA
LILA diukur
dengan metline
(cm)
Kadar Hb diukur
dengan
cyanmethemoglobin
Rasio
Spektrofotometer
dengan metode
cyanmethemoglobin
27
4.
Asupan
makanan
Ibu
menyusui
5.
Status Gizi
ibu
menyusui
Asupan zat gizi ibu
menyusui dengan cara
recall 24 jam. Hasil recall
dianalisis menggunakan
nutrisurvei dan
dibandingkan dengan AKG
Keadaan ibu menyusui
dimana konsumsi,
penyerapan, dan
penggunaan zat gizi dari
makanan yang diukur
berdasarkan Indeks Massa
Tubuh
Rasio
Rasio
Form Food Recall
dengan
pengambilan 2x
Recall 24 jam pada
awal dan akhir
penelitian
Timbangan badan
digital dengan
ketelitian 0,1 kg
Tinggi Badan
menggunakan
microtoise dengan
ketelitian 0,1 cm
G. Instrumen Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Form pencatatan makanan dalam sehari atau recall 24 jam.
2. Kuesioner penelitian yang meliputi identitas responden dan kriteria inklusi.
3. Formulir persetujuan kesediaan subjek untuk mengikuti penelitian (informed
consent).
4. Buku KIA ibu saat hamil.
5. Pita LILA.
6. Timbangan digital dengan ketelitian 0,1 kg.
7. Microtoise dengan ketelitian 0,1 cm.
8. Spektrofotometer yang sudah dikalibrasi.
H. Pelaksanaan Penelitian
Tahap Persiapan
1. Mengurus ethical clearance dari komite etik Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Mengurus ijin penelitian ke Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
3. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas, bidan koordinator serta ahli gizi
Puskesmas yang terlibat dalam penelitian.
4. Mempersiapkan bahan dan alat penelitian.
28
Tahap Pelaksanaan
1. Ibu menyusui yang memenuhi kriteria inklusi dengan menandatangani informed
consent.
2. Pengambilan data KEK dan Anemia dari buku KIA ibu saat hamil.
3. Melakukan pengukuran status gizi ibu menyusui dengan menghitung IMT.
4. Pengambilan data asupan zat gizi dengan metode recall 24 jam.
5. Pengambilan darah dilakukan oleh petugas Laboratorium Klinik Patra Medika
Salatiga.
6. Setiap responden diambil darah melalui vena mediana cubiti sebanyak 3 cc.
7. Darah ditampung di tabung, selanjutnya dibawa ke Laboratorium Klinik Patra
Medika Salatiga.
I. Etika Penelitian
1. Right to Self Determination
Responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah mereka berkenan
menjadi sampel atau tidak, tanpa adanya sangsi apapun terhadap dirinya baik di
awal maupun dipertengahan waktu penelitian apabila berubah pikiran untuk
tidak melanjutkan suplementasi.
2. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian kemudian memberikan
lembar persetujuan kepada responden. Jika bersedia, responden menandatangani
lembar persetujuan, namun jika tidak bersedia, peneliti tidak akan memaksa dan
tetap akan menghormati haknya.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang telah diberikan responden, dijamin oleh peneliti.
Hanya data tertentu yang akan disajikan pada hasil penelitian dengan tetap
menjaga privasi dan nilai-nilai keyakinan responden.
29
J. Pengolahan Data
1. Editing yaitu memeriksa kembali daftar pertanyaan setelah dilakukan
wawancara untuk melihat kesesuaian jawaban responden dengan pertanyaan
yang diajukan, kelengkapan daftar pertanyaan dan konsistensi jawaban.
2. Entry yaitu memasukkan data-data yang meliputi: karakteristik subjek
penelitian, data ibu menyusui KEK dan anemia, kadar hemoglobin, asupan zat
gizi dan status gizi ke dalam komputer untuk proses analisis.
3. Coding yaitu memberi tanda atau simbol berupa angka pada alternatif jawaban
untuk pengkategorian variabel dalam program komputer dengan program SPSS
versi 22.
4. Tabulating yaitu menyusun dan menghitung data hasil penelitian untuk disajikan
dalam tabel agar mudah dibaca dan dianalisis.
K. Analisis Data
Data dengan distribusi normal akan dianalisis menggunakan uji Bivariate
korelasi dan Multivariate Regresi Ganda untuk mengetahui pengaruh antar variabel,
dengan nilai coefficients B digunakan untuk mengetahui variabel mana yang paling
besar peranannya (pengaruhnya) dalam menentukan variabel dependence.
B = 0  tidak ada pengaruh
B = -  pengaruh kecil terhadap variabel dependence
B = +  pengaruh lebih besar terhadap variabel dependence
Download