Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam

advertisement
ABSTRAK
Untuk meningkatkan kualitas dan kebutuhan akan bahan ajar Basis Pembelajaran Jarak
Jauh di SMA Terbuka maka perlu dikembangkan bahan ajar yang dapat diakses melalui internet.
Agar bahan ajar dapat meningkatkan antusias-belajar siswa maka bahan ajar harus disusun
dengan bentuk yang menyenangkan, dapat di akses melalui jaringan Internet dan dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan anak usia Sekolah.
Struktur bahan ajar yang akan dikembangkan terdiri atas: (1) kata pengantar, (2) daftar
isi, (3) pendahuluan (deskripsi mata pelajaran, peta kompetensi, cara penggunaan modul, tujuan
akhir, dan cek kemampuan), (4) Tinjauan Pustaka ( 5 ) Metoda Penelitian kegiatan belajar
tersusun atas: tujuan, materi, lembar kerja praktik, ringkasan, evaluasi, dan umpan balik), serta
(7) daftar pustaka. Bahan ajar dikemas menggunakan Modle. Halaman penelitian di arahkan
pada Aplikasi Pembelajaran Edmodo sebagai salah satu pendekatan agar siswa tertarik dan
efektif Melakukan kegiatan pembelajaran tersebut.
Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
modifikasi tiga model, yaitu: (1) Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Pendekatan penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang memandang
setiap realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relative tetap, konkrit,
teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Karena itu, sebelum
dilakukan penelitian dapat disusun dan dirancang secara detail dan tidak akan
berubah-ubah selama penelitian berlangsung. Penelitian ini cenderung dilakukan
secara terpisah antara peneliti dengan obyek yang diteliti. Karena itu, proses
penelitian dilakukan dari ‘luar’ dengan menggunakan pengukuran disertai analisis
secara statistic sehingga penelititan mengimplikasikan, bahwa pendekatan ini
menggunakan metode kuantitatif.
Evaluasi produk meliputi validasi ke ahli materi dan ahli media untuk mengidentifikasi
kecukupan materi dan kelayakannya sebagai bahan ajar. Setelah dinyatakan valid, maka bahan
ajar diujicobakan ke siswa SMA Terbuka di Kab. Bandung Barat Provinsi Jawa Barat untuk
mengidentifikasi tingkat kemudahan penggunaan dan efektifitasnya sebagai bahan ajar Digital.
Pembelajaran Basis Data kelas X semester I dengan standar kompetensi menerapkan
media aplikasi pembelajaran edmodo sampai berhasil diselesaikan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................
1
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................
3
ABSTRAK ........................................................................................
4
DAFTAR ISI ....................................................................................
5
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................
6
1.1
Latar Belakang ..........................................................
6
1.2
Tentang Edmodo ......................................................
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................
11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................
12
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ..............
12
3.2 Jadwal Penelitian ........................................................
16
3.3 Lampiran Biodata ........................................................
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………
20
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan kualitas Manusia Indonesia, Posisi dan peranan pendidikan memiliki
kedudukan yang sangat mendasar dan strategis dalam rangkaian pembangunan nasional yang
berorientasi pada
manusia. Agar pendidikan dapat menjalankan peran dalam kerangka
pembangunan nasional tersebut, upaya peningkatan kualitas Tutor Sekolah menengah Atas
Negeri Terbuka merupakan suatu keniscayaan. Program Pendidikan Menengah Atas terbuka
melalui Sistem Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ), merupakan salah satu program pemerintah
yang sudah dijalankan sejak tahun 2014 . Dasar penyelenggaraan adalah untuk meningkatkan
pendidikan terutama Pendidikan Layanan Khusus, bencana social dan tidak mampu dari segi
Ekonomi. dan / atau mengalami bencana sus adalah Pendidikan bagi peserta didik di daerah
terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil . ( SISDIKNAS UU No 20 Pasal 32
ayat 2 ). Juga tidak lepas dari tujuan pemerintah terutama dalam Undang –Undang Republik
Indonesia
Nomor
20
Tahun
2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang isi nya :
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
menimbang: a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial;
b. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang;
c. bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan
pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan;
d. bahwa Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional tidak memadai lagi dan perlu diganti serta perlu disempurnakan agar
sesuai dengan amanat perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b,
c, dan d perlu membentuk Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Dari isi Undang – Undang tersebut maka Akademisi dan profesionalisme para tutor pada
jenjang pendidikan menengah , khususnya SMA Terbuka
sejalan dengan akselerasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan ,globalisasi dan Pendidikan berbasis IT
harus mempunyai Integritas Ilmu pengetahuan, Di sisi lain hasil pengamatan dan pengalaman
mengelola SMA Terbuka dengan system pembelajaran jarak Jauh menunjukan realitas, bahwa
umumnya Siswa di haruskan bisa belajar mandiri. Ada kecenderungan bahwa biasanya datang
ke tempat tutorial hanya untuk mendengarkan penjelasan atau ceramah dari tutor. Sementara
proses tutorialnya sendiri cenderung menggunakan sistem pengajaran berbasis Information
Teknologi ( IT ). Jarang sekali siswa belajar secara mandiri sesuai harapan yang diinginkan
sesuai dengan konsep PJJ.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas Sistem Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) pada Program Sekolah menengah Atas Terbuka ( SMATER ) dilihat dari aspek:
1.
Efektivitas pengelolaan program Pembelajaran melalui media Pembelajaran
Online dengan Aplikasi Edmodo
2.
Efektivitas pengelolaan tutorial
3.
Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )
4.
Prestasi belajar Siswa meliputi
a.
Tingkat kelulusan Mata Pelajaran per semester
b.
Indeks Prestasi Semester (IPS)
c.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
d.
kelulusan akhir program. Sampel penelitian terdiri dari empat orang
pengelola dari Tutor da Pengelola TKB
yang dipilih berdasarkan teknik
“proportional stratified-cluster-area random sampling” dan 100 orang Siswa
yang dipilih berdasarkan teknik “proportional area random sampling, dari
masing – masing TKB di antara nya :
1.
Tutor
: 2 Orang
2.
Pengelola TKB
: 2 Orang
3.
Siswa yang terdiri :
a. TKB Lembang
: 5 Orang
b. TKB Cisarua
: 20 Orang
c. TKB Cipeundey
: 20 orang
d. TKB Cihampelas
: 20 Orang
e. TKB Sindangkerta
: 20 Orang
f.
: 15 Orang
TKB Cipatat
Mamfaat Penelitian di arahkan pada proses , hasil dan hambatan dalam proses pembelajaran
Jarak jauh terutama dalam penggunaan media dan aplikasi pembelajaran Edmodo, sebagai
sarana penyampaian pembelajaran, yang mempunyai mamfaat sebagai berikut :
Edmodo mempunyai beberapa manfaat dalam pembelajaran sebagai berikut :
1.
Edmodo merupakan wahana komunikasi dan diskusi yang sangat efiesien untuk
para guru dan murid
2.
Dengan Edmodo, siswa satu dengan siswa lainnya dapat dengan mudah
berinteraksi dan berdiskusi dengan pantauan langsung dari gurunya.
3.
Selain itu, Edmodo mempermudah komunikasi antara guru, murid sekaligus
orang tua murid.
4.
Sebagai sarana yang tepat untuk ujian maupun quiz.
5.
Guru dapat memberikan bahan ajar seperti pertanyaan, foto, video pembelajaran
kepada murid dengan mudah. Selain itu, murid juga dapat mengunduh bahan ajar
tersebut
6.
Dengan adanya Edmodo, orang tua murid dapat memantau kegiatan belajar
anaknya dengan mudah.
Mempermudah guru dalam memberikan soal dari mana saja dan kapan saja.
( Muhamad Zakaria, http://nesabamedia.com/pengertian-manfaat-dan-fituredmodo/2016 ) .
Tentang Edmodo
Pengetahuan adalah lebih dari fakta dan angka. kami membantu mengubahnya menjadi
peluang.
Didirikan di Chicago, Illinois, ketika dua karyawan distrik sekolah berangkat untuk
menjembatani kesenjangan antara bagaimana siswa menjalani kehidupan mereka dan
bagaimana mereka belajar di sekolah, Edmodo diciptakan untuk membawa pendidikan
ke dalam lingkungan abad ke-21.
Hari ini, Edmodo berbasis di San Mateo, California. Terima kasih kepada mereka yang
menuntun dan mendukung kami di awal, kami sekarang K-12 jaringan pembelajaran
sosial nomor satu di dunia, yang didedikasikan untuk menghubungkan semua peserta
didik dengan orang-orang dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk mencapai
potensi penuh mereka.
Didirikan 2008
ANGGOTA : 7.756.3852
PENDIRI
Nic Borg, Jeff O'Hara, Crystal Hutter
"Kami pindah ke sebuah dunia di mana Anda dapat melihat pengalaman khusus dan
siswa tertentu dan memahami apa yang bekerja untuk jenis tertentu dari peserta didik.
Memberdayakan guru adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik."
Teknologi adalah menciptakan satu set baru aturan. kami percaya prinsip seharusnya
tidak pernah berubah.
Karena Edmodo digunakan oleh guru dan siswa, kami menahan diri untuk standar yang
sangat tinggi. Nilai-nilai kita tidak hanya mendefinisikan budaya perusahaan kami;
mereka mencirikan fitur produk terpercaya di ruang kelas di seluruh dunia.
Kami baru saja mulai, Membuat koneksi baru awal, kami ingin melakukan lebih dari hasil
dampak Kami ingin memberdayakan peserta didik, di jaringan kami dan seluruh dunia.
Segala sesuatu yang kita lakukan mempengaruhi setiap orang di tim kami dan di dalam
setiap kelas. Jadi kami pastikan kami yang handal, kolaboratif, dan dipersenjatai dengan
niat yang terbaik. apakah kita melakukan besar, atau bisa melakukan yang lebih baik,
kita ingin tahu di mana kita berdiri. Ini membantu kami mengidentifikasi dan belajar dari
setiap pelajaran, dan merayakan setiap keberhasilan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Dalam berbagai pengertian kepustakaan, terdapat sejumlah istilah yang digunakan dan di
pakai untuk sistem pembelajar jarak jauh (PJJ), antara lain

Pendidikan terbuka (open education)

Sekolah terbuka (open school)

Belajar terbuka (open learning), (correspondence education),

Sekolah korespondensi (correspondence school),

Belajar jarak jauh (distance learning),

Belajar korespondensi (correspondencelearning)

Pendidikan udara (education of the air)
(Lukiyadi) 3061992:4).
Terminologi dan kata – kata di atas, kadang membuat orang awan semakin bingung, orang
awam hanya mengerti bahwa pendidikan jarak jauh, pendidikan tanpa pengajar, yang hanya
menggunakan diktat, buku, melalui siaran televisi/siaran radio, kegiatan siswanya hanya
membaca, menonton televisi.
Dengan sudut pandang masing-masing, beberapa ahli mencoba memberikan penjelasan
tentang pengertian pendidikan jarak jauh (PJJ) dilihat dari berbagai aspeknya. Dari aspek
proses pembelajarannya. Steiner (tt:1) misalnya, mengemukakan bahwa:
“ distance education is instructional delivery that does not constrain the student to be physically
present in thesamelocation as the instructor. Historically, distance education meant
study. Today, audio, video, and computer technologies are more common delivery modes.
Bahwa PJJ adalah suatu modus pembelajaran yang tidak membatasi siswa secara fisik berada
di tempat yang sama dengan instruktur. Secara historis, pendidikan jarak jauh berarti suatu
pembelajaran
melalui korespondensi, audio, video, dan teknologi komputer menjadi model pembelajaran yang
lebih umum. Wedemeyer (Haryono, 2001)
BAB III
METODE PENELITIAN
Sebagaimana kita ketahui, bahwa peneliatian adalah merupakan cara-cara ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan data dan tujuan tertentu, cara ilmiah yang dimaksudkan adalah
bahwa kegiatan penelitian tersebut di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu: Rasional, Empiris
dan Sistematis.
Rasional, berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris, berarti bahwa cara-cara yang dilakukan itu dapat
diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara
yang digunakan. Sedangkan sistematis adalah bahwa proses yang digunakan dalam penelitian
menggunkan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry),
menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari
hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.
Dalam kajian penelitian yang penulis pakai adalah pendekatan penelitian yang sering
digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian yaitu:
A. Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Pendekatan penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang memandang setiap
realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relative tetap, konkrit, teramati, terukur, dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat. Karena itu, sebelum dilakukan penelitian dapat disusun
dan dirancang secara detail dan tidak akan berubah-ubah selama penelitian berlangsung.
Penelitian ini cenderung dilakukan secara terpisah antara peneliti dengan obyek yang diteliti.
Karena itu, proses penelitian dilakukan dari ‘luar’ dengan menggunakan pengukuran disertai
analisis secara statistic sehingga penelititan mengimplikasikan, bahwa pendekatan ini
menggunakan metode kuantitatif.
Pendekatan Positivistik adalah pendekatan penelitian yang dalam menjawab permaslahan
penelitian memerlukan pengukuran yang cermat terhadap variable-variabel obyek yang diteliti
guna mendapatkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konstek waktu dan
situasi, karena itu pendekatan ini lebih banyak digunakan dalam penelitian bidang ilmu-ilmu
Alam, dan penelitian tertentu dalam ilmu-ilmu social, terutama dalam rangka pengembangan
konsep, teori dan disiplin ilmu
Pendekatan ini juga dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah cukup mentradisi sebagai metode untuk penelitian, selain itu
metode ini disebut pula metode scientific karena sudah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu
konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek.
Adapun yang dimaksud dengan pendekatan penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
yang menekankan pada fenomene-fenomena yang obyektif dan di gunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel-sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.
Adapun hasil dari penelitian merupakan generalisasi dan prediksi berdasarkan hasil-hasil
pengukuran yang kebenaran hasil penelitiannya didukung oleh validitas cara/alat yang
digunakan
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti tidak terlibat langsung dengan objek yang diteliti, .
Hubungan variable. Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variable lebih bersifat sebab
akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel indipenden dan dependen.
Kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi dan populasi, selanjutnya peneliti
membuat generalisasi (kesimpulan sampel diberlakukan pada populasi dimana sampel diambil).
Penelitian kualitatif tidak membuat generalisasi dan hanya menekankan pada kedalaman
informasi sampai menemukan makna. dan peranan nilai.
2. Karakteristik Penelitian
Pendekatan penelitian tersebut terdapat beberapa karakteristik yang menjadi ciri masingmasing pendekatan penelitian, di antaranya:
a. Penelitian kuantitatif
Spesifik, jelas, rinci dan bertujuan untuk menguji teori dengan menggunakan teknik
pengumpulan data kuesioner, observasi dan wawancara terstruktur serta menggunakan
instrument penelitian tes, anket.
D. Jenis-jenis Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Adapun perinciannya sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian Kuantitatif
a. Penelitian Eksperimental
Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium, walaupun bisa dilakukan diluar laboratorium
tetapi pelaksanaannya menggunakan perinsip-perinsip laboratorium, terutama pada
pengontrolan terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi jalannya eksprimen, metode ini
bersifat menguji (validation). Dalam penelitian, maka jenis penelitian inilah yang paling murni itu
karena semua perinsip dan kaidah-kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada jenis
penelitian ini.
Penelitian ini terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
• Eksperimental murni
• Eksperimental kuasai
• Eksperimental lemah
• Eksperimental subjek tunggal
b. Non eksperimental
• Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung.
• Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada
perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti, dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan
data dengan menggunakan instrument yang bersifat mengukur kemudian data yang diperoleh
dianalisis dengan statistik.
• Korelasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lain,
hubungan tersebut dinyatakan dengan besarnya koefiesennya korelasi dan keberartian secara
statistic.
• Survey
Penelitian survey adalah sebuah penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan keadaankeadaan tertentu dengan cara mengumpulkan berbagai macam informasi yang berhubungan
dengan karakteristik populasi.
• Ekspos fakto
Penelitian ekspos fakto (expost facto research) meneliti hubungan sebab akibat yang
dinyatakan bahwa adanya variabel disebabkan oleh variabel lain.
• Tindakan
Penelitian tindakan (action research) adalah penelitian yang diarahkan pada pengadaan
pemecahan masalah dalam rangka perbaikan maupun peningkatan hasil
b. Noninteraktif
Penelitian nononteraktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan
analisis dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan
sintesis data untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kejadian, peristiwa
yang langsung maupun tidak langsung dapat diamati. Data dari penelitian ini dihimpun secara
interaktif dengan sumber data manusia dan dokumen lainnya.
Penelitian ini terdiri dari tiga yaitu:
• Analisis konsep
• Analisis kebijakan
• Analisis historis
JADWAL DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN
A.
Jadwal Penelitian
Pengembangan bahan ajar akan dilaksanakan di Pembelajaran Jarak jauh ( PJJ ) ,
sementara ujicoba penggunaan akan dilakukan di salah satu SMA Terbuka
yang ada di
Padalarang Kab.Bandung Jadwal pengembangan ini diperinci dalam tabel 4.1.
Tabel 4. 1 Jadwal Penelitian
Bulan, Minggu dan Tanggal
Kegiatan
Agustus
2
3
4
September
1
2
3
Oktober
4
1
2
3
November
4
Bedah Kurikulum
Perencanaan bahan ajar
Pengembangan produk
Proses validasi oleh ahli
media dan ahli materi
Pelaksanaan uji coba di
lapangan
Penyusunan Laporan
Penyusunan karya ilmiah
Lampiran 1. Lampiran Biodata Peneliti
A. Identitas Diri
1
NamaLengkap (dengangelar)
Yayan Subangkit S.Pd
2
Jenis Kelamin
Laki - Laki
3
E-mail
[email protected]
4
NomorTelepon/HP
083891475398
5
Alamat Kantor
Jl. Ga. Manulang No 165 Purabaya
6
NomorTelepon/Faks
Padalarang Kab. Bandung Barat 40553
022 - 6807895
1
2
B. RiwayatPendidikan
S-1
Nama Perguruan Tinggi
STKIP Pasundan Cimahi
Bidang Ilmu
Pendidikan Kewarganegaraan
Tahun Masuk-Lulus
2002-2006
Semua
data
yang
saya
tuliskan
dalam
biodata
ini
adalah
benar
dan
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dapat
dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penelitian KESHARLINDUNG DIKMEN .
Bandung Barat, Maret 2017
Pengusul,
Yayan Subangkit, S.Pd
Download