BAB 3 KEMAJUAN EKONOMI CHINA

advertisement
BAB 3
KEMAJUAN EKONOMI CHINA-INDIA
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ASEAN
Bab ini akan membahas kemajuan ekonomi China dan India dan implikasinya
terhadap ASEAN. Sub-bab pertama dan kedua akan membahas bagaimana proses
kemajuan ekonomi yang dialami oleh China dan India, sub-bab ketiga akan
membahas tentang analisa hubungan kerjasama ASEAN dengan China dan India,
sementara sub-bab keempat adalah analisa daya saing ASEAN terhadap China dan
India.
Bukan rahasia lagi kalau kekuatan China-India mengalami peningkatan yang
dinamis dan berusaha meningkatkan pengaruh dan kekuasaannya dalam ranah
hubungan internasional. Gabungan ukuran populasi mereka, yang mencapai lebih dari
sepertiga dari penduduk dunia, dengan prestasi ekonomi yang meningkat selama satu
dekade membuat kedua negara ini menjadi pusat hubungan ekonomi di kawasan Asia
dan menyebabkan timbulnya peningkatan rasa percaya diri nasional / kesadaran diri
dan kemauan politik untuk lebih aktif berpartisipasi dalam tatanan internasional.
3.1 China
China dikenal sebagai sebuah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di
dunia, dengan jumlah populasi mencapai 1.314.48 milyar jiwa.1 Keajaiban ekonomi
China, didukung oleh barang-barang manufaktur, yang saat ini hampir tidak ada
negara lain yang mampu menyainginya.
3.1.1 Kebangkitan Ekonomi China
Bagi banyak pengamat, munculnya China sebagai raksasa ekonomi
dimotori oleh Partai Komunis China (PKC) dan dikendalikan pusat aparatur
negara untuk menghadapi masalah legitimasi klimaks yang dihasilkan dari
1
National Bureau of Statistics, data 28 Februari 2007
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
46
pemerintahan satu partai dalam sistem ekonomi pasar. Stabilitas domestik
China secara efektif bergantung pada kemampuan PKC untuk memecahkan
masalah ini dan memegang kendali terhadap kekuatan sentrifugal yang timbul
di dalam masyarakat China.
Pada tahun 2004, China terus mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dengan total PDB senilai 1.3561.5 miliar RMB (Rp 1650.7 milyar). Ini
membuat China menjadi peringkat kekuatan ekonomi terbesar ke-6 di dunia.
Dengan tingkat pertumbuhan tahun lalu sebesar 9,5 persen,2 menjadikan China
sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Sejak peluncuran agenda reformasi, China telah membukukan tingkat
pertumbuhan tinggi ekonomi tahunan yang tinggi secara dalam beberapa tahun
belakangan. Diperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata
tercatat dalam ”10th Rencana Pembangunan Lima tahun" adalah sebesar 8,8
persen, jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 7
persen.
Grafik 3.1
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi China Selama Periode 1979-2005
Pertumbuhan Ekonomi (%)
25
20
15
10
Pertumbuhan Ekonomi
5
0
Sumber: Laporan Tahunan yang dikeluarkan oleh China Department General of Statistics
2
China’s Statistics Department-General: “Official gazette on the statistics on the national socioeconomic development of the People’s Republic of China in 2004”, released on 28 February 2005
(People’s Daily) Beijing.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
47
Sejak memasuki abad ke-21, perekonomian dunia telah mengalami
beberapa peningkatan dan penurunan,. Dimulai dengan penurunan tajam dari
4,7 persen di tahun 2000 menjadi 1,2 persen pada tahun 2001, lalu mencatat
sedikit peningkatan pada tahun 2002 dengan laju pertumbuhan sebesar 1,7
persen. Kecenderungan perbaikan terus terjadi dengan pertumbuhan \ tarif
terdaftar pada tahun 2003 dan 2004 sebesar 2,8 persen dan 4 persen dan tahun
2005 diperkirakan sebesar 3-2 persen.3 Pada saat yang sama, kenaikan terendah
China yang pernah terdaftar beberapa tahun lalu adalah 7,3 persen (tahun
2003). Tidak diragukan lagi bahwa China selalu menempati peringkat pertama
dalam hal tingkat pertumbuhan ekonomi di dunia.
Alasan utama di balik pertumbuhan ekonomi China yang mengesankan
adalah disebabkan oleh reformasi dan kebijakan yang terbuka. Selama periode
26 tahun reformasi dan membuka diri, berdasarkan karakteristik dari era baru
dan situasi dalam negeri, China telah menemukan jalan perkembangan baru
untuk menghadapi globalisasi ekonomi dan mempertahankan pemerintahan
sendiri dan kemandirian dalam membangun China-yang bercirikan sosialisme,
yang dijuluki oleh China sebagai “pembangunan damai”. Peningkatan
pertumbuhan ekonomi China bisa disebabkan dua faktor utama berikut:4
Pertama, China secara konsisten melakukan kebijakan reformasi. Rapat
Dewan Komite Eksekutif Pusat Partai Komunis China ketiga yang diadakan
pada bulan Desember 1978 meluncurkan reformasi dan kebijakan membuka
diri, menghilangkan hambatan dan keterbatasan yang ditimbulkan oleh model
perencanaan pusat dan melakukan liberalisasi produksi untuk memajukan
pembangunan. Metode reformasi yang telah diterapkan oleh China tampaknya
sangat efektif dalam menangani hubungan trilateral antara reformasi,
3
Wu Kangping: “Three major characteristics and challenges of the contemporary world economy”,
Globe Times, April 2005, Beijing
4
Prof. GuWaosong, China's Peaceful Development and ASEAN-China Relations; dalam China’s
Development and Prospect of ASEAN-China Relations, published by Vietnamese Academy of Social
Sciences Centre for ASEAN and China Studies (CACS) Vietnam, 2006. hal, 22-23.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
48
pembangunan dan stabilitas, sehingga menjamin pembangunan ekonomi yang
pesat dan berkelanjutan China.
Sejak diluncurkannya reformasi dan kebijakan membuka diri, China terus
melanjutkan upaya pengembangan ekonomi yang berorientasi pasarsosialisme, menetapkan dan melaksanakan reformasi menyeluruh yang
berorientasi ekonomi pasar-sosialisme, dan mempromosikan pembangunan
ekonomi-sosial nasional secara progresif dan komprehensif. Reformasi
komprehensif di bidang ekonomi dan sosial tidak hanya membuka jalan bagi
pembangunan ekonomi berkelanjutan dan cepat tetapi juga berkontribusi untuk
mempromosikan keadilan dan kemajuan sosial, dengan demikian meletakkan
dasar bagi pembangunan berkelanjutan.
Kedua,
China
menerapkan
diplomasi
perdamaian,
kemerdekaan,
pemerintahan sendiri, membuka kebijakan luar negeri dan aktif dengan tujuan
untuk meningkatkan kerjasama ekonomi eksternal, dan partisipasi dalam
globalisasi ekonomi juga merupakan faktor penting yang memberikan
kontribusi pada pengembangan-nya yang cepat dan pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan. Memperluas, memperdalam reformasi ekonomi dan
membuka diri telah menghasilkan perubahan besar dalam perdagangan luar
negeri China. Perdagangan luar negeri telah menjadi pendorong pertumbuhan
ekonomi nasional. Volume total perdagangan pada tahun 2004 adalah senilai
USD 1154.8 miliar, tercatat peningkatan 35,7 persen secara tahunan, dimana
volume ekspor mencapai Rp 593.4 miliar dan volume impor sebesar USD
561.4 miliar, meningkat 35,4 persen dan 36 persen dibandingkan dengan tahun
sebelumnya,. Menurut statistik awal Departemen Jenderal Bea dan Cukai
China selama 10 bulan pertama tahun 2005, tercatat total volume perdagangan
sebesar USD 1148.61 miliar, ditandai dengan peningkatan 24 persen setiap
tahun. Total ekspor China pada periode ini diperkirakan mencapai USD 614.49
miliar dan total impor sebesar USD 534.12 milyar, 31,1 persen dan 16,7 persen
lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Cadangan valuta asing
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
49
mencapai Rp 609.9 miliar pada akhir 2004 atau Rp 206.7 miliar lebih tinggi
dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2004, China menarik FDI total sebesar USD 153.5 miliar,
tingkat pertumbuhan 33,5 persen secara tahunan, dengan aliran FDI baru
senilai USD 60.6 miliar, meningkat 13,3 persen.5 Sampai dengan Januari 2005,
jumlah perusahaan investasi asing yang terdaftar di China berjumlah 5.125.504
dan modal investasi mencapai USD 1109.445 miliar, dengan realisasi FDI
sebesar USD 566.196 miliar.
Pada tahun 2005, total PDB China mencapai 14 triliun RMB (Rp 1,6
triliun) atau lebih dari dua kali lipat PDB gabungan dari Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura dan Thailand. Perkapita GDP China sekarang yang di
sekitar USD 1.300 adalah sama dengan Indonesia tetapi lebih tinggi dari
Filipina. Dengan total jumlah nominal PDB, China menduduki peringkat ke-5
perekonomian terbesar di dunia. Dari segi paritas daya beli (PPP),
perekonomian China saat ini merupakan kedua terbesar di dunia setelah
Amerika Serikat.6
Sebagai akibat dari kemajuan industrialisasi yang cepat, China melesat
menjadi basis manufaktur terkemuka di dunia. Pada tahun 2004, China
memproduksi 273 juta ton baja, 970 juta ton semen, 73 juta set TV warna, 66
juta AC, 30 juta lemari es, dan 45 juta PC. Pada tahun 2004, China juga
menjadi produsen mobil ketiga terbesar dunia, dengan total output sebesar 5,1
juta unit, setelah Amerika Serikat dan Jepang.7 Pada tahun 2003, China
melampaui Amerika Serikat sebagai pangsa telepon terbesar dunia (263 juta
jaringan tetap ditambah 269 juta ponsel (290 pada pertengahan 2004).8 Juga,
pada pertengahan tahun 2005, jumlah pengguna internet yang terdaftar di
5
Op.cit, China’s Statistics Department-General, released on 28 February 2005 (People’s Daily)
Beijing.
6
National Bureau of Statistic, “Statistical Communiqué of the People’s Republic of China on National
Economic and Social Development in 2004” (in Chinese), February 28, 2005. “China now second
most wired nation on the globe”, China Daily (July 21, 2004).
7
“The Talk of the Town at Davos; China”, International Herald Tribune, January 26, 2004.
8
“Asia’s next crisis: ’Made in China’”, The Straits Times (Singapore, August 2, 2001).
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
50
China ("netizens") telah melampaui 100 juta sehingga membentuk "Web
populasi" terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.9
Pesatnya pertumbuhan ekonomi China mendorong mereka melakukan
ekspansi pasar besar-besaran. Ekspansi pasar meski terkesan dilakukan dengan
hati-hati, cukup meresahkan negara-negara tetangga, Jepang, Korea Selatan,
dan negara ASEAN, karena diikuti basis pertumbuhan ekonominya yang kuat.
China telah tampil sebagai the new miracle of Asia, sejajar dengan negaranegara the big economic of Asia seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan,
Taiwan, dan Hongkong, yang pernah disebut-sebut sebagai pusat keajaiban
ekonomi Asia.
Dibandingkan dengan Jepang yang tengah menjalankan program zero
growth, pertumbuhan ekonomi China saat ini mencapai 8 persen. Kesuksesan
ini merupakan bagian dari strategi market economy yang menjadi orientasi
China pasca-Jiang Zemin. Reformasi Partai Komunis China (PKC) dalam
Kongres November 2001, dengan memasukkan kelas kapitalis (shehui qita
fangmian de youxiu fenzi) ke dalam unsur PKC, tidak hanya bertujuan
merombak total hubungan majikan-pekerja dalam tradisi komunis China, tetapi
juga memperkuat basis pendukung kapitalis China melakukan ekspansi pasar
guna mempercepat pertumbuhan ekonominya.
Sejak dua tahun lalu China memberi ruang lebar kepada pihak swasta
melakukan gebrakan ke pasar global. Pasar-pasar negara ASEAN menjadi
incaran pertama pengusaha swasta China. Pasar ASEAN dinilai amat potensial.
China bahkan ingin menjalin perdagangan yang intens dengan negara-negara
ASEAN melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Dalam pertemuan ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, 2 September 2003,
para politisi China coba mendekati negara-negara ASEAN dan menyampaikan
keinginannya bergabung dengan AFTA sehingga menjadi ASEAN Plus Three.
ASEAN sejak awal tahun 2003 telah menjadikan AFTA sebagai Kawasan
Perdagangan Bebas ASEAN. Potensi pasar ASEAN sendiri termasuk besar
9
Charles Stein, “The Rise of China Inc”, Boston Globe (August 19, 2003).
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
51
karena didukung 530 juta penduduk yang memiliki tingkat daya beli yang
cukup tinggi, dan beberapa negara, di antaranya Malaysia, Thailand, Indonesia,
dan Filipina, mulai bangkit dari krisis ekonomi yang mereka alami tahun
1997.10
Strategi baru perekonomian China, seperti kata Presiden China Hu Jianto,
adalah bagaimana menjadikan China sebagai pusat produksi, sedangkan
distribusi dan konsumsi diupayakan diserahkan sepenuhnya ke pasar-pasar
internasional. Indonesia dan ASEAN merupakan negara-negara yang
diprioritaskan China menjadi target utama barang-barang produksinya.11
3.2 India
India dikenal sebagai sebuah negara dengan jumlah penduduk terbanyak di
dunia, dengan jumlah penduduk 1.080.264.388 (Juli 2005). Situasi China sangat
berbeda dari India yang terikat secara demokratis, booming ekonomi yang luar biasa
sebagian besar terjadi berkat layanan yang kompetitif secara global dan sektor
teknologi informasi (TI).
3.2.1
Kebangkitan Ekonomi India
India mengalami laju pertumbuhan ekonomi yang lamban selama
beberapa dasawarsa, rata- rata hanya 3,0 persen setahun. Baru pada akhir
pemerintahan Rajiv Gandhi, akhir 1980-an, terutama setelah 1991 saat
Manmohan Singh, menteri keuangan meluncurkan program reformasi
ekonomi yang luas, ekonomi India mulai tumbuh lebih pesat.
Kinerja perdagangan India sejak tahun 1980-an mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Antara tahun 1978 dan 2005 nominal ekspor dan impor,
dinilai berdasarkan harga sekarang, secara keseluruhan ekonominya tumbuh
dua kali lebih pesat. Dari sekitar US $ 10 miliar pada tahun 1978, ekspor dan
impor barang dan jasa India masing-masing mencapai US $ 164 miliar dan
10
11
Kompas, 3 September 2003.
Kompas, 3 Januari 2004
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
52
US $ 188 miliar 2005, atau setara dengan 20% sampai 25% dari angka Cina.
Pertumbuhan perdagangan India juga mengalami peningkatan sejak tahun
2001. Nominal pertumbuhan ekspor dan impor meningkat 28% dan 30,2%
antara tahun 2001 dan 2005, dibandingkan dengan 9,1% dan 8,3% untuk
periode antara 1978 dan 2001.12
Pertumbuhan ekonomi India untuk beberapa tahun setelah 1984 di
tunjukkan pada Tabel 2.2 di bawah. Pertumbuhan ekonomi India yang ratarata di atas 8,0% terjadi setelah tahun 2002. Pertumbuhan yang secara
konsisten tinggi ini sebenarnya berkaitan erat dengan perkembangan
sektoralnya dan dengan dengan langkah-langkah reformasi ekonomi yang
telah dilakukan sejak tahun 1984.
Grafik 3.2
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi India Selama Periode 1985-2006
Pertumbuhan Ekonomi (%)
12
10
8
6
Pertumbuhan Ekonomi (%)
4
2
0
Sumber: Economywatch.com
Catatan penting yang patut digarisbawahi dari kemajuan India terletak
pada tiga hal yaitu liberalisasi dan reformasi ekonomi, kekuatan internal dan
12
Sarah Y. Tong , Comparing Trade Performance Of China And India, EAI Background Brief No.
398, Date Of Publication: 20 August 2008
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
53
dukungan lingkungan eksternal. Sejak liberalisasi ekonomi awal 1990-an,
India muncul sebagai negara utama dalam teknologi informasi (TIK) dan
komunikasi dan BPO (Business Process Outsourcing), yang berhasil
meningkatkan pertumbuhan rata-rata 6,0 persen setahun. Pertumbuhan
ekonomi kian pesat, terutama sejak 2002 membuat India disejajarkan dengan
China, dua negara adidaya ekonomi Asia.
Program reformasi ekonomi ini meliputi deregulasi sektor keuangan dan
liberalisasi kebijakan perdagangan yang proteksionis dan kebijakan investasi
asing langsung yang amat restriktif. Dampak kumulatif program reformasi
kebijakan ekonomi berhasil mendorong investasi swasta langsung, termasuk
swasta asing, sehingga meningkat 7-8 persen dari produk domestik bruto
(PDB) India dalam 4-5 tahun.13
Sejak merdeka tahun 1947 sampai tahun 1990, aktivitas ekonomi India
berjalan sangat lamban. Kondisi ini akibat kebijakan ekonominya tidak pro
pasar, campur tangan pemerintah yang sangat kuat dan mengandalkan
subtitusi impor. Namun sejak terjadi kesulitan neraca pembayaran tahun 1991
memaksa India harus melakukan reformasi di berbagai bidang baik ekonomi
maupun non ekonomi. Perubahan paradigma ini ternyata berdampak positif
pada ekonomi India tercermin dari peningkatan perdagangan luar negeri,
aliran modal asing mengalir deras baik dalam bentuk PI (Portfolio
Investment) maupun FDI (Foreign Direct Investment) dan aktivitas ekonomi
yang mulai bergairah. Progress kebijakan liberal yang diterapkan dalam hal
ini telah menyebabkan meningkatnya aliran masuk investasi asing di negeri
ini, baik dalam hal investasi langsung (FDI), serta portofolio investasi.
Agregat tahunan arus masuk investasi asing bervariasi antara US $ 4 menjadi
6 miliar selama periode 1993-94 sampai 2001-2002.14
13
Kompas, Selasa 17 November 2009
Abdurahim Okhunov Abduraxmonovich, Economic Cooperation between India and Central Asian
Republics with Special Reference to Uzbekistan, RIS DISCUSSION PAPERS, RIS-DP # 53/2003,
June 2003. Hal 8-9.
14
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
54
India selama ini dikenal sebagai negara yang relatif tertutup dan
pasarnya sulit ditembus oleh pihak asing. Faktor dominan adalah menisbikan
kekuatan pasar diikuti semangat swadesi (memenuhi kebutuhan sendiri) yang
kental. Peran pemerintah sangat dominan yaitu mengatur segalanya. Strategi
ini ternyata tidak ampuh menjadi kekuatan pembangunan bahkan hasil yang
diperoleh kemiskinan semakin merajelela. Di bawah kepemimpinan PM PV
Nashimha Rao dan Menteri Keuangan Manmohan Sigh (kini menjabat PM)
sejak tahun 1991 India mulai membuka diri dengan melakukan liberalisasi
ekonomi. Pemerintah mulai melucuti Lisensi Raja (dalam hal investasi,
industri dan lisensi impor), mengakhir monopoli negara di banyak sektor, dan
mengijinkan investor asing menggeluti bisnis domestik. Perubahan paradigma
pada kekuatan pasar dan sentuhan asing membawa India menjadi kekuatan
dunia.15
Dua sektor yang luput dari campur tangan pemerintah yaitu bidang
teknologi informasi dan industri film ternyata malah menjadi kekuatan besar
India di kemudian hari. Kemajuan IT (Information Technology) India sangat
fenomena, bahkan kota Bangalore telah menjadi pusat IT dunia. Hampir
semua industri IT raksasa membuka kantor di kota ini dari Microsoft, IBM,
Infosys dan Wipro. Kesemuanya itu didukung oleh kualitas pendidikan
teknologi informasi yang memiliki reputasi internasional. Industri film di
India merupakan industri layar lebar terbesar di dunia bahkan telah
mengalahkan Hollywood dalam jumlah produksi film. Industri film ini
mempunyai peran yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja. Sebanyak
2,3 juta orang India bekerja di sektor ini.
Salah satu langkah krusial yang menjadi awal kebangkitan India adalah
besarnya perhatian pemerintah pada kualitas pendidikan. Sistim dan kualitas
pendidikan di India mempunyai standar dunia. Bahkan India dikenal sebagai
pemasok pekerja ahli di dunia. Sebagai gambaran pada tahun 1990 an dari
150.000 pekerja asing yang bekerja di perusahaan IT Amerika Serikat
15
Ibid.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
55
sebanyak 60.000 diantaranya adalah para pakar software dari India. Kemajuan
teknologi yang pesat menakutkan negara-negara maju lainnya. Menurut analis
JP Morgan, dengan penduduknya yang mayoritas berusia muda dan
berpengetahuan tinggi, maka dalam 20-30 tahun mendatang India
diunggulkan dalam pelayanan teknologi informasi atau berbasis pengetahuan
dengan layanan jarak jauh.
Kemajuan para entrepreneur India sudah mengglobal. Sejumlah
perusahaan India dikenal sebagai pemain kelas dunia seperti Tata, Infosys,
dan TVS Motor Company. Sepak terjang Tata bahkan telah menjadi pemain
dunia yang patut diperhitungkan. Saat ini kiprah Tata telah beroperasi di 40
negara dengan 90 perusahaannya. Diversifikasi bisnis Tata sangat luas dari
otomotif, baja, TI dan komunikasi, jasa, consumer products dan pertanian.
Di bidang farmasi India juga dikenal sangat spetakuler dan
diperhitungkan di arena global. India memasok 40% kebutuhan dunia untuk
obat-obatan curah (bulk). India dewasa ini mampu memproduksi obat-obatan
jauh lebih murah dari negara manapun yaitu hanya separuh biaya produksi di
Amerika Serikat. Dengan modal intelektual yang sangat kuat, India mampu
memproduksi hingga 10 obat generik dalam setahun, sementara produsen
asing hanya maksimal 2 produk. India saat ini juga mengincar pasar
pelayanan medis. Dengan ongkos 80% lebih rendah di banding di AS,
beberapa perusahaan di AS sedang menjajagi jasa perawatan kesehatan di
India.16
16
Heri Ispriyahadi, Kemajuan Iptek Mendongkrak Kebangkitan Ekonomi India; dalam India,
Bangkitnya Raksasa Baru Asia (Calon Pemain Utama Dunia di Era Globalisasi), Editor; Irwan
Suhanda, PT Kompas Media Nusantara, 2007.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
56
Tabel 3.1
Matriks Perbandingan Kemajuan Eknomi China-India
China
India
Program
Reformasi dan kebijakan yang terbuka
pada tahun 1978 di masa pemerintahan
Den Xiao Ping.
Reformasi ekonomi oleh Menteri
Keuangan Manmohan Sigh pada
periode 1991 yang meliputi:
Deregulasi sektor keuangan dan
liberalisasi kebijakan perdagangan
yang proteksionis dan kebijakan
investasi asing langsung restriktif.
Perdagangan
 Volume Perdagangan tahun 2004
mencapai USD 1154.8 Miliar.
 Tingkat pertumbuhan ekonomi ratarata 9% per tahun.
 FDI Income 153,5 miliar
 Volume Perdagangan tahun 2005
mencapai USD 164 miliar.
 Tingkat pertumbuhan ekonomi ratarata 6-8% per tahun.
 FDI income 14 miliar
Kelebihan
Sebagai
akibat
dari
kemajuan
industrialisasi, China melesat menjadi
basis manufaktur terkemuka dunia
seperti: Baja, semen, TV, AC, mobil,
dll.
India dikenal dengan kemajuan
informasi teknologi dan komunikasi
(ICT) dan dibidang layanan (service)
3.3 Hubungan ASEAN dengan China-India
Kegiatan eksternal ASEAN pada umumnya adalah untuk mengembangkan
hubungan dan kerjasama yang baik dengan mitra dialog-nya, dialog mitra sektoral,
para pengamat, organisasi-organisasi sub-regional dan lembaga internasional.
Beberapa negara dialog atau mitra ASEAN: Australia (Sejak 1974), Selandia
Baru (1975), Kanada (1997), UNDP (1977), Jepang (1997), AS (1997), Komisi Eropa
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
57
/ Uni Eropa (1980), Republik Korea ( 1991), India Desember 1995), China (Juli
1996), dan Rusia (Juli 1996).17
3.3.1
Hubungan Kerjasama ASEAN dengan China
ASEAN dan China adalah tetangga dan mitra yang terjalin berdasarkan
kedekatan geografis, hubungan historis, sosial, budaya dan agama. Baik
ASEAN dan China menghadapi peluang dan tantangan yang sama, dan saling
berbagi aspirasi untuk mendapatkan kemakmuran ekonomi dan kesejahteraan
bagi rakyatnya. Hubungan ASEAN-China telah melalui proses evolusi dari
sikap curiga, kemudian mengarah kepada hubungan dialog, kerja sama dan
kemitraan strategis.
Hubungan dialog antara ASEAN dan China dapat ditelusuri kembali ke
tahun 1991 ketika China pertama kali menghadiri sesi pembukaan Pertemuan
se-Tingkat Menteri ASEAN (AMM) ke-24 di Kuala Lumpur, Malaysia,
sebagai tamu Pemerintah Malaysia. Selanjutnya, China menjadi mitra
konsultatif dan kemudian Mitra Dialog penuh pada AMM ke-29 pada bulan
Juli 1996 di Jakarta, Indonesia.18
Meskipun hubungan dialog ASEAN-China dimulai pada tahun 1991,
namun dorongan untuk memperkuat hubungan baru terjadi ketika
diadakannya KTT ASEAN-China pertama pada bulan Desember 1997 di
Kuala Lumpur, Malaysia. Pada KTT tersebut, para pemimpin ASEAN dan
China mengeluarkan pernyataan bersama untuk membuat arah masa depan
kerjasama ASEAN-China menuju abad ke-21. Sejak itu, hubungan ASEANChina telah berkembang pesat, substantif, dan komprehensif. Kedua belah
pihak telah menikmati hubungan politik yang baik, peningkatan kerjasama
17
Sobanh Srithirath, ASEAN-India Partnership Towards the Next Millennium; dalam India-ASEAN
Partnership in an Era of Globalization; Reflection by Eminent Persons, Research and Information
System for the Non-Aligned and Others Developing Countries (RIS) India, 2004. Hal, 118.
18
Thongphane Savanphet (ASEAN Secretariat), ASEAN-China Dialogue Relations: Present and
Future; dalam China’s Development and Prospect of ASEAN-China Relations, published by
Vietnamese Academy of Social Sciences Centre for ASEAN and China Studies (CACS) Vietnam,
2006. Hal, 33.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
58
ekonomi dan pengembangan kerjasama diberbagai sektor dengan cara
memperkuat mekanisme untuk memfasilitasi kerjasama.
Kerjasama ASEAN-China sekarang mencakup politik dan keamanan,
perdagangan, investasi dan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, kejahatan transnasional, dan
kepemudaan. Selain itu, ASEAN-China Business Council membantu
meningkatkan kerjasama antara sektor bisnis swasta ASEAN dan China,
sedangkan Komite Beijing ASEAN, yang terdiri dari Duta Besar NegaraNegara Anggota ASEAN di Beijing, membantu untuk mempromosikan
hubungan ASEAN-China atas nama Standing Committee ASEAN.19
Hubungan ini telah diangkat ke tingkat yang lebih tinggi dengan
penandatanganan Deklarasi Bersama Kepala Negara / Pemerintah ASEAN
dan Republik Rakyat China pada Kemitraan Strategis untuk Perdamaian dan
Kesejahteraan pada KTT ketujuh ASEAN-China tanggal 8 Oktober 2003 di
Bali, Indonesia. Deklarasi memberikan arah bagi pengembangan substantif,
dan kemitraan komprehensif yang saling menguntungkan antara ASEAN dan
China, berdasarkan kesetaraan bersama, kepercayaan dan manfaat.
Pada KTT ketujuh ini, Premier Wen Jiabao menegaskan bahwa dalam
konteks internasional dan regional baru, China akan memperkuat kerjasama
dengan ASEAN di enam bidang sebagai berikut:
Pertama, meningkatkan dialog politik dan saling percaya. ASEAN dan
China lebih lanjut akan mempromosikan pertukaran kunjungan tingkat tinggi,
membangun dialog penuh dan mekanisme konsultasi pada berbagai tingkat
dan lebih memperkuat hubungan politik dan dasar hukum bagi kerjasama
antara kedua belah pihak. Kedua, memperdalam perdagangan dan hubungan
ekonomi untuk kepentingan pembangunan kedua negara. Meningkatkan
perdagangan bilateral dan berusaha untuk mewujudkan target Rp 100 miliar
volume perdagangan pada tahun 2005.20 Mempercepat negosiasi mengenai
19
20
Ibid.
Target tercapai pada tahun 2004.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
59
FTA
ASEAN-China
untuk
mewujudkan
FTA
sesuai
jadwal,
dan
memperdalam kerjasama dalam bidang keuangan, pelayanan, investasi,
pertanian dan informasi. Ketiga, memperkuat kerjasama keamanan demi
perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Keempat, meningkatkan kerjasama
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi secara komplementer, terutama di
bidang ICT, bio-teknologi, teknologi sensor, seismologi, oseanografi dan
penelitian tentang sumber daya hayati tropis. Kelima, meningkatkan
kerjasama komprehensif untuk manfaat dari China dan masyarakat ASEAN
seperti pengembangan cekungan Mekong, pembangunan kereta api transAsia, memperkuat kerjasama dalam bidang pengembangan sumber daya
manusia, kesehatan masyarakat, kebudayaan dan pendidikan; mewujudkan
Pertemuan Menteri Pemuda ASEAN-China dan mengadakan pertemuan
Bisnis dan Investasi ASEAN-China. Keenam, meningkatkan kerja sama di
berbagai tingkatan, menuju perkembangan hubungan yang stabil.
Pertemuan ASEAN-China kedelapan pada tanggal 29 November 2004
di Vientiane, Lao PDR menandatangani Persetujuan Perdagangan Barang
dalam Persetujuan Kerangka Kerja pada Kerjasama Ekonomi Komprehensif
antara ASEAN dan China dan Persetujuan Mekanisme Penanganan Sengketa.
Perlu dicatat bahwa dalam perjanjian tersebut, ASEAN mengakui China
sebagai pangsa pasar ekonomi. Berbagai perjanjian mencakup berbagai "area
kerja sama menunjukkan kerja sama antara kedua belah pihak memasuki
tahap baru: pembangunan kerjasama komprehensif”.
Bisa
dikatakan
perkembangan
bahwa
hubungan
pembangunan
China-ASEAN,
China
terutama
sejalan
dengan
persahabatan
dan
kerjasama antara kedua belah pihak, sehingga menciptakan lingkungan untuk
pengembangan bersama dan saling menguntungkan.21
Di bidang ekonomi, ASEAN dan China merupakan wilayah ekonomi
dengan sekitar 1,85 miliar konsumen, dengan PDB gabungan Rp 2,48 triliun
di tahun 2004. Ekonomi China tumbuh sebesar 9,4 persen pada tahun 2004
21
Op.cit, Prof. GuWaosong, China's Peaceful Development and ASEAN-China Relations, hal, 30-31.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
60
dibandingkan dengan 9,1 persen pada tahun 2003, sementara ASEAN
membukukan PDB gabungan sebesar 6,1 persen pada tahun 2004, lebih tinggi
dari tahun pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sebesar 5.2 persen. Pada
bulan September 2004, seluruh negara Anggota ASEAN dengan suara bulat
mengakui status ekonomi pasar China.22
Proses pembentukan ACFTA dibawah Perjanjian Kerangka Kerjasama
Ekonomi Komprehensif, yang ditandatangani pada November 2002, berjalan
dengan baik. The Early Harvest Programmed (EHP) telah dilakukan sejak 1
Januari 2004. Setelah satu setengah tahun implementasi EHP, pengenaan tarif
sebesar 4,9 persen dari total laju tarif telah dieliminasi. Lebih jauh,
perdagangan roduk ASEAN-China yang tercakup dalam EHP telah meningkat
sebesar 29 persen pada tahun 2003 dari nilai sebesar USD 1,55 milyar
menjadi USD 2 miliar pada tahun 2004. Perjanjian perdagangan barang dan
mekanisme penyelesaian konflik di bawah Perjanjian Kerangka Kerjasama
Ekonomi Komprehensif telah ditandatangani pada bulan November 2004.
Implementasi terhadap Persetujuan Perdagangan Barang telah dimulai sejak
20 Juli 2005, dan negoisasi antara ASEAN dan China akan berlanjut pada
masalah kesepakatan perdagangan jasa dan investasi.
22
Thongphane Savanphet (ASEAN Secretariat), hal 35.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
61
Table 3.2
FDI China Yang Masuk Ke ASEAN Tahun 2000-2008 (US$ juta)
Sumber: ASEAN Secretariat-ASEAN FDI Database 15 Juli 2009
Membaca tabel di atas terlihat bahwa nilai FDI China yang masuk ke
ASEAN semenjak tahun 2000-2008 selalu mengalami fluktuasi, dimana pada
tahun 2000 dan 2002 nilai FDI China yang masuk ke ASEAN mengalami
penurunan yang mencolok yaitu mencapai US$ -133,4 juta dan US$ -71,9
juta. Namun pada tahun selanjutnya mengalami peningkatan, bahkan nilai
FDI China yang masuk ke ASEAN tahun 2004 menunjukkan peningkatan
yang signifikan dengan mencapai nilai US$ 735 juta dan pada tahun 2008
mencapai US$ 1.497,3 juta.
Perdagangan bilateral antara kedua belah pihak tumbuh sebesar 25
persen pada semester pertama tahun 2005, China terus menjadi mitra dagang
keempat terbesar ASEAN dan sebaliknya. Untuk volume perdagangan enam
bulan pertama tahun 2005 telah diposting sebesar USD 59.76 miliar.
Perdagangan bilateral tahunan tumbuh pada tingkatan sebesar 38,9 persen
untuk periode 2002-2004, dan mencapai angka USD 105,9 miliar pada tahun
2004.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
62
Tabel 3.3
Komoditas Ekspor ASEAN Ke China Kurun Waktu 2000-2005 (US$ juta)
Negara
Tahun
Tujuan
2000
2001
2002
2003
2004
2005
China
14.179
14.516
19.547
29.060
41.352 52.257
Sumber: ASEAN Statistical Yearbook 2006
Area ekspor ASEAN ke China naik hampir empat kali lipat dari tahun
2000 sampai tahun 2005. Pada tahun 2000 ekspor ASEAN 70 persen lebih
tinggi daripada Cina. Namun, lima tahun kemudian, pendapatan ekspor Cina
(US $ 762.3 milyar) adalah seperlima lebih besar dari ASEAN (US $ 626.9
miliar) dan sepuluh kali lipat dibandingkan satu dekade yang lalu. Tabel 3.2
berikut menunjukkan 10 komoditas ekspor ASEAN ke China pada tahun
2007:
HS
85
84
27
40
15
29
39
74
26
90
Tabel 3.4
10 Komoditas Utama Ekspor ASEAN Ke China Tahun 2007
2007
Komoditi
Nilai
Saham
28,4
Mesin electric, peralatan dan suku cadang, 22.107,4
peralatan suara, peralatan televisi
16,1
Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan 12.584,9
mekanis; suku cadangnya
10,6
Bahan bakar mineral, minyak mineral dan 8.226,5
produk penyulingan; bahan aspal, mineral lilin
Karet
6,7
Sayuran Lemak dan minyak hewani dan produk 5.221,6
5,7
disosiasinya; lemak nabati; mineral hewani atau 4.447,6
nabati
Kimia organik
4,6
3.618,4
Plastik
4,6
3.549,0
Tembaga
1,8
1.420,7
Bijih, terak (ampas biji), dan abu
1,5
Optik, fotografi, sinematografi, pengukur, 1.203,3
1,3
1.013,2
pemeriksa, presisi, medis atau instrumen bedah /
peralatan; suku cadang dan aksesori
10 Komoditas Utama
63.392,5
81,3
Lainnya
14.552,5
18,7
Total
77.945,0 100,0
Sumber: ASEAN Trade Statistics Database, ASEAN Statistical Yearbook 2008
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
63
Adapun nilai impor ASEAN dari China juga mengalami peningkatan
terutama sejak tahun 2002. Pada tahun 2005, nilai komoditas ekspor China ke
ASEAN mencapai USD 61.136 juta.
Tabel 3.5
Komoditas Impor ASEAN Dari China Kurun Waktu 2000-2005 (US$ juta)
Negara
Tahun
Asal
2000
2001
2002
2003
2004
2005
China
18.137
17.399
23.212
30.557
47.714
61.136
Sumber: ASEAN Statistical Yearbook 2006
Dalam table 3.6 akan dijelaskan 10 komoditas impor ASEAN dari China
pada tahun 2007 dan 2008.
Tabel 3.6
10 Komoditas Utama Impor ASEAN Dari China Tahun 2007
2007
HS
Komoditi
Nilai
Saham
29,7
85 Mesin electric, peralatan dan suku cadang, 27.697,4
peralatan suara, peralatan televisi
22,0
84 Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan 20.472,5
mekanis; suku cadangnya
7,3
6.767,1
72 Besi dan baja
4,2
27 Bahan bakar mineral, minyak mineral dan 3.913,0
produk penyulingan; bahan aspal, mineral lilin
2,9
2.736,7
73 Barang dari besi dan baja
1,9
1.811,9
39 Plastik
1,8
90 Optik, fotografi, sinematografi, pengukur, 1.648,9
pemeriksa, presisi, medis atau instrumen bedah /
peralatan; suku cadang dan aksesori
1,6
1.484,8
29 Kimia organic
1,6
28 Kimia anorganik, atau senyawa organik 1.467,5
anorganik logam mulia, dari logam bumi yang
langka, dari unsur radioaktif
1,3
1.189,1
31 Pupuk
10 Komoditas Utama
69.189,2
74,3
Lainnya
23.983,5
18,7
Total
93.172,7 100,0
Sumber: ASEAN Trade Statistics Database, ASEAN Statistical Yearbook 2008
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
64
3.3.2
Hubungan Kerjasama ASEAN dengan India
India menjadi mitra sektoral ASEAN pada awal 1993 di bidang
perdagangan, investasi, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menyadari bahwa India merupakan kekuatan besar dan memiliki potensi besar
diberbagai bidang, pada KTT kelima ASEAN di Bangkok pada Desember
1995, para pemimpin ASEAN sepakat untuk menaikkan status India menjadi
salah satu mitra dialog, sehingga India satu-satunya negara dari wilayah
selatan Asia yang sekarang menikmati status ini.23
Pada saat yang sama, ASEAN berpendapat bahwa dialog kemitraan
ASEAN-India akan lebih konsolidasi pada abad berikutnya. Saya berharap
bahwa presentasi saya hari ini24 akan memberikan kontribusi yang sederhana
untuk keuntungan besar yang telah kita capai sejak dialog kemitraan penuh
India dengan ASEAN pada tahun 1995, khususnya melalui berbagai
mekanisme penting, seperti Konferensi Pos Kementerian tahunan (PMC) yang
dikenal sebagai ASEAN + India atau 10 + 1, Forum Regional ASEAN, G-77,
ASEAN-SAARC, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gerakan Nonblok dan badanbadan internasional lainnya. Layak untuk dicatat bahwa kita telah berhasil
mempertahankan momentum kemitraan ASEAN -India.
Apa yang membuat dialog kemitraan ASEAN-India di abad berikutnya
akan lebih terkonsolidasi?
1. Sejak berdirinya, ASEAN telah secara aktif dan konsisten membangun
kegiatan eksternal dalam mengembangkan hubungan baik dan kerjasama
dengan mitra dialog-nya, mitra dialog sektoral, pengamat, organisasiorganisasi sub-regional dan lembaga internasional. Sementara di sisi India,
berturut-turut setiap pemerintahan di India telah mendukung "Look East
Policy" yang dimulai sejak tahun 1991.
2. ASEAN memiliki hubungan peradaban yang kuat dengan India, seperti
yang disebutkan di atas, berdasarkan kedekatan geografis. Hal ini juga
23
24
Ibid, Sobanh Srithirath, Hal, 118.
Text of the India-ASEAN Lecture delivered in New Delhi on November 22, 1999.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
65
dipertegas oleh kehadiran ribuan warga negara India atau warga asal India
di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia, Singapura, Indonesia,
Myanmar, Thailand, Laos, dan Kamboja. Empat batas wilayah pantai
anggota negara-negara ASEAN-Myanmar, Thailand, Malaysia dan
Indonesia - dibatasi oleh Samudera Hindia.
3. ASEAN dan India memiliki kesamaan konvergensi politik dan strategis.
Keduanya tidak memiliki riwayat sengketa teritorial, maupun konflik
kepentingan strategis. Mereka juga mempunyai nilai sistem politik yang
sama berdasarkan penghormatan penuh terhadap prinsip-prinsip integritas
kedaulatan teritorial, non-interferensi dalam urusan internal negara,
penyelesaian sengketa secara damai dan penolakan dari ancaman atau
penggunaan kekerasan. Negara-negara anggota ASEAN bersama dengan
India menjadi anggota Gerakan Non-Blok. Mereka juga termasuk anggota
kelompok G-77 (Kelompok negara-negara selatan).
4. ASEAN dan India juga berbagi keprihatinan mereka atas lingkungan
politik dan keamanan regional, khususnya di Semenanjung Korea dan di
Laut China Selatan, yang akan mempengaruhi baik ASEAN dan India,
pada potensi konflik.
5. Juga diyakini bahwa hubungan baik ASEAN dan India dalam berbagi
pandangan mereka tentang multi-polaritas pada skala regional dan global,
menjadi garansi terbaik untuk pencapaian perdamaian, keamanan dan
stabilitas.
6. ASEAN dan India membentuk aliansi alami. Mereka tidak memiliki
pangkalan militer asing atau diluar wilayahnya. Namun, pada saat yang
sama, keduanya memiliki posisi geo-politik yang penting.
7. Pemerintah dan masyarakatnya menghadapi masalah yang sama dalam hal
berjuang untuk keamanan nasional dan pembangunan ekonomi di dunia
yang semakin interdependen. Secara terpisah, mereka rentan terhadap
manipulasi dan eksploitasi oleh kekuatan-kekuatan eksternal. Secara
bersamaan, beberapa negara anggota ASEAN saat ini mengalami
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
66
perbedaan sehubungan dengan garis demarkasi perbatasan mereka, seperti
halnya India dengan beberapa tetangganya. Masalah-masalah tentang isu
minoritas dan agama juga menjadi keprihatinan untuk beberapa negara
ASEAN dan India.
8. Sehubungan dengan area perdagangan dan ekonomi, ASEAN dan India
juga mengikuti kebijakan keterbukaan dan liberalisasi.
Ini adalah beberapa contoh umum dan fakta kesamaan antara ASEAN
dan India yang menjadi landasan yang kuat untuk dialog kemitraan ASEANIndia. Namun, harus diakui bahwa walaupun ASEAN dan India secara
kolektif masih tidak kuat, mereka akan memiliki kesempatan yang lebih baik
untuk mengatasi masalah melalui kerjasama dan belajar dari setiap
pengalaman mereka. Dialog kemitraan ASEAN-India dalam perkembangan
menuju arah konsolidasi.
Di bidang ekonomi, India dapat dihubungkan dengan AFTA melalui
pengaturan fasilitasi perdagangan. Perdagangan antara India dan ASEAN
memiliki banyak ruang untuk ekspansi dan nilai investasi juga secara
substansial dapat diperbesar.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
67
Table 3.7
FDI India Yang Masuk Ke ASEAN Tahun 2000-2008 (US$ juta)
Sumber: ASEAN Secretariat-ASEAN FDI Database 15 Juli 2009
Nilai FDI India, dibandingkan dengan tahun 2000 dengan FDI yang
masuk ke ASEAN sebesar US$ 79,5 juta, pada tahun 2001 mengalami
penurunan level US$ 28,9 juta. Penurunan nilai FDI India juga terjadi pada
tahun 2004 ke level US$ 81, 9 juta, bahkan pada tahun 2006 mengalami
penurunan yang sangat tajam sebesar US$ -447,8 juta. Namun pada tahun
selanjutnya mengalami peningkatan, hingga mencapai US$ 440,6 juta pada
tahun 2008.
Tabel 3.8
Komoditas Ekspor ASEAN Ke India Kurun Waktu 2000-2005 (US$ juta)
Negara
Tahun
Tujuan
2000
2001
2002
2003
2004
2005
India
6.447
6.211
8.418
8.453
10.939 15.048
Sumber: ASEAN Statistical Yearbook 2006
Area ekspor ASEAN ke India antara 2000-2005 selalu mengalami
peningkatan. Pada tahun 2000 ekspor ASEAN ke India sebesar USD 6.447
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
68
Juta dan mengalami peningkatan hamper 3 kali kali lebih besar di tahun 2005
menjadi USD 15.048 juta. Tabel 3.9 berikut menunjukkan 10 komoditas
ekspor ASEAN ke India pada tahun 2007:
HS
27
84
85
15
29
72
39
26
44
07
Tabel 3.9
10 Komoditas Utama Ekspor ASEAN Ke India Tahun 2007
2007
Komoditi
Nilai
Saham
21,1
Bahan bakar mineral, minyak mineral dan 5.251,4
produk penyulingan; bahan aspal, mineral lilin
Barang dari besi dan baja
17,5
Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan 4.351,1
mekanis; suku cadangnya
12,3
Mesin electric, peralatan dan suku cadang, 3.067,3
4,2
peralatan suara, peralatan televisi
10,5
2.598,8
Sayuran lemak dan minyak hewani dan produk
disosiasinya; lemak nabati; mineral hewani atau
nabati
5,0
1.233,9
Kimia organik
3,8
951,1
Besi dan baja
3,2
801,7
Plastik
2,3
582,6
Bijih, terak (ampas biji), dan abu
2,3
566,5
Kayu dan barang dari kayu; arang kayu
1,9
463,7
Sayur-sayuran, akar dan umbi-umbian
10 Komoditas Utama
19.868,1
80,0
Lainnya
4.971,7
20,0
Total
24.839,8 100,0
Sumber: ASEAN Trade Statistics Database, ASEAN Statistical Yearbook 2008
Begitu juga denga nilai ekspor India ke ASEAN antara 2000-2005 juga
selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2000 ekspor India ke ASEAN
sebesar USD 3.210 juta dan mengalami peningkatan hamper dua setengah kali
lebih besar di tahun 2005 menjadi USD 7.952 juta.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
69
Tabel 3.10
Komoditas Impor ASEAN Dari India Kurun Waktu 2000-2005 (US$ juta)
Negara
Tahun
Asal
2000
2001
2002
2003
2004
2005
India
3.210
3.672
3.696
4.060
6.730
7.952
Sumber: ASEAN Statistical Yearbook 2006
Dalam table 3.11 akan dijelaskan 10 komoditas impor ASEAN dari
India pada tahun 2007.
HS
27
71
29
85
74
84
72
76
23
02
Tabel 3.11
10 Komoditas Utama Impor ASEAN Dari India Tahun 2007
2007
Komoditi
Nilai
Saham
26,9
Bahan bakar mineral, minyak mineral dan 3.337,0
produk penyulingan; bahan aspal, mineral lilin
Barang dari besi dan baja
8,2
Mutiara alam atau budidaya, batu mulia atau 1.014,9
semi mulia, logam mulia dan logam beserta
perangkat pakaian dan barang; perhiasan imitasi;
koin
7,3
899,6
Kimia organik
7,1
882,4
Mesin elektrik, peralatan dan suku cadang,
peralatan suara, peralatan televisi
5,5
677,0
Tembaga
4,6
573,3
Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan
mekanis; suku cadangnya
4,6
568,3
Besi dan baja
3,9
481,8
Aluminium
3,5
428,6
Residu makanan industri dan limbah; pakan
ternak
2,0
247,0
Daging dan sisa daging yang dapat dimakan
10 Komoditas Utama
9.109,8
73,5
Lainnya
3.285,2
26,5
Total
12.395,1 100,0
Sumber: ASEAN Trade Statistics Database, ASEAN Statistical Yearbook 2008
Kerjasama ASEAN-India bergerak ke tahap yang lebih lanjut setelah
diadakannya Joint Cooperation Meeting (JCC) ASEAN-India kedua pada
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
70
bulan Maret 2000 di New Delhi. Kerjasama dalam pengembangan sumber
daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kontak person to person
diberikan prioritas oleh kedua belah pihak. India menunjukkan komitmennya
dengan memperluas teknis negara dan program ekonomi untuk negara-negara
anggota ASEAN. Pada JCC ASEAN-India ketiga (21-22 Maret 2000) di New
Delhi, kedua belah pihak setuju untuk pengembangan lebih lanjut.
Namun, perdagangan, kerjasama ekonomi dan investasi antara ASEAN
dan India belum sesuai dengan harapan dan potensi pada kedua belah pihak.
Jalur perdagangan dua arah pada tahun 1999 mencapai di sekitar US $ 7
miliar, sekitar 1 persen dari total perdagangan ASEAN. Pada kuartal pertama
tahun 2000, nilainya meningkat 24 persen menjadi USD 7.021 miliar.
ASEAN dan India telah mendirikan Kelompok Kerja ASEAN-India di bidang
perdagangan dan investasi untuk menyikapi rendahnya volume perdagangan
dan arus investasi.25 Bersamaan dengan itu, sebuah studi bersama tentang
hubungan AFTA-India untuk peningkatkan Hubungan Perdagangan dan
Investasi dalam melayani dokumen pedoman bagi kerjasama ekonomi
ASEAN-India di masa depan telah dilakukan. Studi Bersama yang dimulai
pada bulan Februari 2001 dan selesai pada akhir bulan Agustus difokuskan
untuk mengidentifikasi area kritis kerjasama, kelompok produk yang akan
dipromosikan, mekanisme untuk berbagi informasi serta cara dan sarana
untuk meningkatkan akses pasar untuk produk ASEAN dan India di setiap
pasar kedua negara.
Sehubungan dengan kerjasama pembangunan, saat ASEAN mulai dialog
sektoral dengan India pada tahun 1993, tiga bidang kerja sama telah
diidentifikasi, yaitu perdagangan dan investasi, pariwisata, ilmu pengetahuan
dan teknologi. Namun, ketika India diangkat untuk menjadi mitra penuh
dialog pada tahun 1995, bidang kerjasama diperluas untuk mencakup area
yang lebih fungsional, khususnya pengembangan sumber daya manusia.
25
Nguyen Dy Nien, ASEAN-India Dialogue Relations: Presents and Prospects; dalam India-ASEAN
Partnership in an Era of Globalization; Reflection by Eminent Persons, Research and Information
System for the Non-Aligned and Others Developing Countries (RIS) India, 2004. hal, 134-135.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
71
Dalam Program Pelatihan Sumber Daya Manusia ASEAN-India, India telah
menawarkan 100 slot berbagai kursus (dalam waktu satu tahun) untuk
ASEAN yang ada di bawah program 1TEC. Proyek dalam pengembangan
sumber daya manusia, khususnya di pelatihan IT, penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan pelatihan bahasa Inggris untuk ASEAN telah
terbukti sangat efektif dan bermanfaat. Kerjasama antara ASEAN dan India di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi juga ditingkatkan. Bidang kerja sama
seperti bahan maju, bioteknologi dan teknologi informasi juga mencapai
kemajuan penting.26
Tabel 3.12
Matriks Perbandingan Hubungan Kerjasama ASEAN Dengan China-India
China Perkembangan utama dalam hubungan
China ASEAN-China sejak berakhirnya
perang dingin disebabkan karena saling
ketergantungan ekonomi yang tumbuh
diantara keduanya.
India Peningkatan hubungan India-ASEAN
terjadi pada akhir 1990-an dan awal
2000. Pada tahun 1998, Perdana Menteri
India, Mr. Atal Bihari Vajpayee
bermaksud
untuk
mempercepat
penerapan Look East Policy India
dengan menerapkan konsep ‘extended
neighborhood’
Para analis China telah membagi evolusi 1. Pelembagaan hubungan ASEAN-India
hubungan ekonomi ASEAN-China
Pertama kali terjadi ketika Pertemuan
menjadi dua tahap:
pertama ASEAN-India di Pnhom
1. Dari tahun 1991, ketika Menlu China
Penh pada tanggal 5 November 2002
Qian Qichen diundang menghadiri
dan dianggap sebagai langkah maju
Pertemuan Menlu ASEAN ke-24.
bagi India untuk mengembangkan
Tahun 2001 Presiden China Zhu
kemitraan strategis dengan negaraRongji
mengusulkan
kawasan
negara Asia Tenggara.
perdagangan bebas ASEAN-China, 2. Pada pertemuan ASEAN-India ke-dua
guna memperluas dan memperdalam
tahun 2003, disepakati the ASEANhubungan perdagangan bilateral.
India Framework Agreement on
2. Bulan
November
2002,
Comprehensive
Economic
Penandatanganan Agreement on
Cooperation. Dan persetujuan the
Comprehensive
Economic
ASEAN-India Trade in Goods (TIG)
Cooperation China-ASEAN menuju
baru dilaksanakan pada 1 Januari
26
Ibid.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
72
integrasi
ekonomi
regional
(ACFTA). Selama bertahun-tahun,
China
dan
ASEAN
telah
melembagakan
48
mekanisme
reguler
untuk
memfasilitasi
kerjasama ekonomi yang lebih erat.
Diantaranya: ASEAN+1, Pertemuan
Pejabat
Senior
China-ASEAN,
Komite
Kerjasama
Bersama
Ekonomi dan Perdagangan ASEANChina, Komite Bersama Sains dan
Teknologi ASEAN-China (Juli 1994)
2010. 3.4 Daya Saing ASEAN Terhadap China-India
Sejak didirikan tahun 1967 sampai pada pertengahan tahun 1990-an, ASEAN
telah dianggap sebagai salah satu kelompok regional yang paling berhasil di dunia.
Selama periode 1980-97, ASEAN mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi
dibandingkan hampir semua wilayah lain. Namun, realitas ekonomi telah berubah
secara dramatis dalam 10 tahun terakhir dengan diawali krisis finansial Asia pada
tahun 1997 dan munculnya China dan India sebagai raksasa ekonomi di Asia sejak
pertengahan tahun 1990-an.
Tanggapan atas keprihatinan yang berkembang terhadap daya saing setelah
Krisis Keuangan Asia 1997,27 mengakibatkan terjadinya peningkatan retorika oleh
para pemimpin politik ASEAN tentang perlunya integrasi ekonomi ASEAN yang
lebih besar. Pada KTT 2003 di Bali, Pemimpin ASEAN mendeklarasikan
pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2020 (kemudian
dimajukan menjadi 2015). Ini adalah salah satu dari tiga pilar dari visi kolektif
ASEAN - Komunitas ASEAN.28 Tujuan AEC adalah untuk menciptakan stabilitas,
kemakmuran dan daya saing kawasan ekonomi ASEAN ketingkat yang tingkat lebih
tinggi dari integrasi ekonomi regional (seperti yang telah digariskan dalam Visi
ASEAN 2020), dan dengan tujuan akhir menjadi pasar bersama di ASEAN, seperti
27
McKinsey & Company, ASEAN Competitiveness Study, McKinsey & Company, 2003
2 pilar lainnya adalah Komunitas Keamanan ASEAN dan Komunitas Sosial dan Budaya ASEAN;
ASEAN Secretariat, ASEAN Baseline Report: Measurements to Monitor Progress Towards The
ASEAN Community, Jakarta: ASEAN Secretariat, 2005
28
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
73
Uni Eropa. AEC dipertimbangkan menjadi pasar tunggal dan basis produksi dengan
aliran bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil, dengan
pembangunan ekonomi yang merata dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan
ekonomi-sosial.29
Manfaat, kebutuhan dan pembicaraan menuju integrasi ekonomi ASEAN yang
lebih besar (menghasilkan AEC pada tahun 2015) ditekankan pada Pertemuan Keempatpuluh Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) pada tanggal 25-26 bulan Agustus
2008, dan Simposium Tingkat Tinggi terhadap Integrasi Ekonomi Asia pada tanggal
4 September 2008 di Singapura.30
Setelah mengalami penurunan tajam dalam kinerja ekonomi selama 1997-98
sebagai akibat dari krisis finansial Asia, ASEAN sebagai suatu kelompok melakukan
rebound dalam periode berikutnya, tetapi tidak pernah bisa pulih kepada posisi daya
saing semula dalam perekonomian dunia. Tidak hanya perolehan GDP ASEAN, nilai
perdagangan dan investasi asing langsung (FDI) yang masuk menurun antara tahun
1997 dan 2006, pertumbuhan produktivitas ASEAN, yang diukur dengan
pertumbuhan PPP PDB riil per kapita pada periode 1997-2006 juga mengalami
penurunan (bila dibandingkan dengan periode sebelumnya 1980-97). Secara khusus,
menurunnya kinerja daya saing ASEAN pada dekade setelah krisis keuangan Asia
1997 sangat kontras dengan peningkatan pesat pangsa pasar dunia dan pertumbuhan
produktivitas China dan India.
Variasi yang signifikan juga ditemukan diantara masing-masing negara anggota
ASEAN dalam hal kinerja daya saing. Secara khusus, di antara negara-negara
berpenghasilan rendah, Vietnam telah mencapai peningkatan yang signifikan dalam
dekade terakhir, sementara Indonesia menunjukkan performa yang cukup baik.
Meskipun sudah menjadi negara yang berpenghasilan tinggi, Singapura mampu
mengungguli Thailand dan Malaysia dalam dekade terakhir.
29
Hew, D., & Das, S. B., ASEAN Economic Community and CLMV Countries. Workshop on
Production Networks, Industrial Clusterings and Industrialisation Strategy in Less Developed
Southeast Asia. Singapore: ISEAS, 2008.
30
Business Times Singapore, “Asean seen on track for economic integration”, 5 September 2008.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
74
Sewaktu Asia memasuki abad ke-21, media global menyoroti dekade terakhir
abad ke-20 sebagai “dekade yang hilang" untuk ekonomi terbesar di Asia yaitu
Jepang. Dan munculnya mega dua negara Asia - China dan India - telah memberikan
kontribusi signifikan terhadap penurunan relatif ASEAN dalam memperluas ekonomi
global. Namun hampir semua ekonom berpendapat bahwa lambatnya integrasi
ekonomi dan liberalisasi di antara negara-negara anggota ASEAN telah menjadi
faktor penting dalam penurunan posisi kompetitif ASEAN dalam perekonomian
dunia. Selama dekade terakhir, perdagangan intra ASEAN telah berada di atau di
bawah seperempat dari total perdagangan negara ASEAN, jauh lebih kecil daripada
dalam kasus Uni Eropa (sekitar dua pertiga di antara EU25), dan NAFTA (lebih
40%). Selama persaingan global terus terjadi, kita hanya bisa berharap bahwa
ASEAN akan mampu mengejar ketertinggalan dengan mempercepat proses integrasi
ekonomi dalam dekade berikutnya.
Sebagai kesimpulan, temuan hasil pertama menyatakan bahwa, walaupun
ASEAN mengalami peningkatan pangsa ekonomi dunia 1980-1997, lalu mengalami
penurunan drastis akibat krisis 1997-1999, dan telah mengalami beberapa pemulihan,
akan tetapi nilai (share) ASEAN di dunia ekonomi tahun 2006 pada umumnya lebih
rendah dibandingkan dengan tahun 1997.
Temuan kedua adalah bahwa secara mutlak dan relatif, kinerja pertumbuhan
ASEAN telah melambat selama 10 tahun terakhir.
 Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan PDB riil perkapita (PPP) dari
ASEAN6 mengalami penurunan tidak hanya Asia Timur dan Pasifik, Asian NIEs,
China dan India, tetapi juga terjadi pada negara berpendapatan menengah ke
bawah, dan atas negara berpendapatan menengah. Bahkan, meskipun pertumbuhan
PDB riil per kapita (PPP) dari ASEAN4, 5 dan 6 adalah sedikit di atas rata-rata
seluruh dunia 1998-2006, namun jika jangka waktu Krisis Keuangan Asia
diperhitungkan (1997-2006), kinerja negara-negara ASEAN berada di bawah ratarata dunia.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
75
 Kinerja negara-negara ASEAN relatif lebih baik pada pertumbuhan GDP dari pada
pertumbuhan GDP per kapita bila dibandingkan dengan negara-negara yang lebih
maju, karena pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi di kawasan ini.
 China dan India (gabungan) meningkat khususnya kuat selama 10 tahun terakhir periode ketika peningkatan kinerja ASEAN melambat. Pada tahun 2000, per kapita
PPP PDB riil China telah melampaui pendapatan rata-rata ASEAN. Seperti yang
dikemukakan oleh beberapa para ahli, sistem perdagangan global bukan zero-sum
game, dalam penurunan pangsa pasar ekspor produk jadi ASEAN ke negaranegara maju dapat dikompensasi dengan cara peningkatan ekspor komponen
ASEAN ke China - yang muncul menjadi basis produksi global untuk berbagai
macam barang-barang manufaktur.31 Memang, semakin pentingnya China untuk
ASEAN dapat dilihat dari kenyataan bahwa ASEAN telah menjadi pasar ekspor
terbesar ke-5 China dan impor pemasok terbesar ke-4 dari China pada tahun 2006.
Selain itu, China diberi oleh Indonesia, Malaysia Singapura dan Thailand sebagai
salah satu dari 5 pasar ekspor mereka dan sumber impor negara pada tahun 2006.
Kesimpulan
Pengamatan di atas memberikan gambaran bahwa peningkatan yang pesat dari
China dan India pada dekade terakhir ini secara relatif telah mengurangi pangsa
ASEAN dalam perekonomian dunia, khususnya, penurunan pangsa ASEAN dalam
penerimaan FDI global yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pesat dari
China dan India sebagai tujuan FDI .
Pada bab selanjutnya akan dibahas tentang integrasi ekonomi ASEAN, dimana
dalam proses perjalanannya ASEAN mengalami perubahan visi, dari yang
berorientasi pada kerjasama yang berorientasi politik untuk mencapai perdamaian dan
keamanan di kawasan Asia Tenggara, dalam perjalanannya berubah menjadi
kerjasama regional dengan memperkuat semangat stabilitas ekonomi dan sosial di
kawasan Asia Tenggara.
31
J.Ravenhill, “Is China an Economic Threat to Southeast Asia?” In Asian Survey, Vol. 46, Issue 5,
University of California, 2006, hal, 653-674.
Universitas Indonesia
Dampak kemajuan..., Haiyyu Darman Moenir, FISIP UI, 2010.
Download