BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

advertisement
76 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa :
1. Semua guru berpartisipasi dalam penerapan KTR di sekolah. Partisipasi dalam
pengenalan masalah, guru mengetahui bahwa merokok di lingkungan sekolah
sangat mengganggu kesehatan, lingkungan sosial. Kebijakan atau aturan
tentang larangan merokok di lingkungan sekolah, terutama bagi sekolah yang
belum menerapkan KTR di sekolah, belum ada.
2. Guru berpartisipasi dalam penentuan cara pemecahan masalah atau
perencanaan penerapan KTR di sekolah, mensosialisasikan aturan mengenai
KTR di sekolah terhadap semua komunitas sekolah dan masyarakat, serta
menegur orang-orang yang merokok di lingkungan sekolah, serta membuat
media mengenai larangan merokok di lingkungan sekolah, dilakukan disemua
sekolah.
3. Guru menganggap bahwa menghirup asap rokok dapat mengakibatkan
berbagai macam penyakit dan menimbulkan polusi udara yang membuat
lingkungan
tidak
sehat.
Guru
meyakini
bahwa
asap
rokok
dapat
membahayakan kesehatan, baik perokok aktif maupun perokok pasif. Guru
mengganggap bahwa iklan rokok dapat memberikan pengaruh yang buruk
terhadap perkembangan anak.
4. Guru menganggap bahwa penerapan KTR di sekolah memberikan manfaat
dengan mengurangi perilaku guru merokok, mengurangi pengeluaran untuk
rokok dan tidak lagi mengganggu orang yang tidak merokok, serta murid tidak
lagi meniru perilaku yang kurang baik dari guru yang merokok.
5. Hambatan dalam penerapan KTR di sekolah dari pihak guru tidak mengalami
kesulitan, kecuali pada orangtua dan supervisi dari Diknas yang merokok,
terutama yang merokok, karena tidak secara langsung menerima aturan tentang
larangan merokok di sekolah, baik di sekolah yang belum KTR maupun yang
sudah menerapkan KTR di sekolah.
77 B. Saran
1. Perlunya advokasi dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan kepada pemda
setempat untuk menerbitkan aturan tentang larangan merokok di lingkungan
sekolah.
2. Perlu adanya kerja sama lintas sektor, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas
Kesehatan, terutama puskesmas sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan
untuk memaksimalkan fungsi UKS dalam penerapan KTR di sekolah, untuk
semua sekolah.
3. Pendidikan tentang bahaya rokok, sebaiknya di masukkan dalam kurikulum
sekolah. Rokok dan permasalahannya sebaiknya di masukkan dalam pokok
bahasan dalam mata pelajaran olahraga dan kesehatan, bukan hanya kesehatan
lingkungan.
4. Perlunya pendekatan persuasif guru terhadap orangtua dan masyarakat untuk
melarang
merokok
di
lingkungan
sekolah.
Sebaiknya
guru
mengkomunikasikan dengan baik secara personal kepada orangtua yang
merokok tentang larangan merokok di sekolah.
5. Sebaiknya tim supervisor dari dinas pendidikan, tidak melakukan perilaku
merokok saat berkunjung ke sekolah.
Download