INISIASI MENYUSU DINI UNTUK AWALI ASI

advertisement
INISIASI MENYUSU DINI UNTUK AWALI ASI
EKSKLUSIF
Atik Sri Wulandari
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK
Praktek pemberian ASI di Indonesia masih sangat kurang baik, untuk menuju Asi eksklusif hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, faktor sosial budaya, susu formula, dukungan petugas
kesehatan, kesehatan ibu dan bayi, dan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pemberian ASI
secara eksklusif dengan Inisiasi Menyusui Dini.
Dengan memberikan inisiasi dini juga menurunkan resiko kematian bayi, Ddiantaranya ada yang
menyebutkan samapi sebanyak 21%. Tak terpikirkan bahwa aneka ragam penyakit yang sering
menyerang seseorang di usia 30, 40 dan 50 dapat disebabkan karena pemberian ASI yang kurang optimal
saat masih bayi. IMD juga merupakan metode KB paling aman, ekonomis, dan menghemat waktu. Berat
badan dan rahim (uterus) pun lebih cepat kembali normal.Inisiasi
Menyusu Dini atau yang dikenal sekarang dengan IMD merupakan langkah awal menuju kesuksesan
menyusui.Dengan demikian tujuan penuruna Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate
(IMR) dapat ditekan dan tujuan menghasilkan generasi muda yang sehat akan tercapai.
INITIATION OF BREAST FEEDING EARLY FOR BEGINS
EXCLUSIVE
Atik Sri Wulandari
Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRACT
Breastfeeding practices in Indonesia is still very poor, to go to this exclusive Asi influenced by several
factors including, socio-cultural factors, infant formula, health support, maternal and infant, and one of
the government's efforts to increase exclusive breastfeeding with Early Initiation of Breastfeeding.
By providing early initiation also reduce the risk of infant mortality, there is mention Ddiantaranya till
as much as 21%. It was unthinkable that a variety of diseases that often strike anyone at age 30, 40 and 50
can be caused by a lack of optimal breastfeeding in infancy. IMD is also the most secure method of
family planning, economical, and saves time. Weight and womb (uterus) is more rapid return
normal.Inisiasi
Early feeding or known now with the IMD is the first step toward success thus
menyusui.Dengan penuruna purpose or the Infant Mortality Rate Infant Mortality Rate (IMR) can be
suppressed and the goal of producing a healthy younger generation will be achieved.
PENDAHULUAN
Indikator utama derajat kesehatan
masyarakat adalah angka kematian bayi
(AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR).
Dari hasil penelitian yang ada, angka
kematian bayi ini tidak berdiri sendiri,
melainkan terkait dengan faktor-faktor lain,
terutama gizi. Status gizi ibu pada
waktu melahirkan, dan gizi bayi itu sendiri
sebagai faktor tidak langsung maupun
langsung sebagai penyebab kematian bayi.
Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi
bayi sangat perlu mendapat perhatian yang
serius. Gizi untuk bayi yang paling
sempurna dan paling murah adalah ASI
atau Air Susu Ibu.(1)
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah
program yang sedang gencar dianjurkan
oleh Pemerintah. Dengan melakukan
inisiasi menyusui dini bayi belajar
beradaptasi dengan kelahirannya didunia,
selain itu kedekatan antara ibu dan bayinya
akan terbentuk dalam proses tersebut.
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi
merupakan cara terbaik bagi peningkatan
kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi
penerus bangsa. ASI merupakan makanan
yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian
ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang
bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan saraf dan
otak, memberikan zat-zat kekebalan
terhadap
beberapa
penyakit
dan
mewujudkan ikatan emosional antara ibu
dan bayinya.
Mengingat pentingnya pemberian ASI
bagi tumbuh kembang yang optimal baik
fisik maupun mental dan kecerdasannya,
maka perlu perhatian agar dapat terlaksana
dengan benar.
Faktor keberhasilan dalam menyusui
adalah dengan menyusui secara dini dengan
posisi yang benar, teratur, dan eksklusif.
Oleh karena itu, salah satu yang perlu
mendapat perhatian adalah bagaimana ibu
yang bekerja dapat tetap memberikan ASI
kepada bayinya secara eksklusif sampai 6
(enam) bulan dan dapat dilanjutkan
sampai anak berumur 2 (dua) tahun.(2)
Bayi yang baru lahir ternyata tidak
selemah yang diperkirakan orang selama
ini. Jika dituntun dengan cara yang benar,
maka dalam satu jam pertama kehidupan
bayi, dia dapat mencari sendiri cara untuk
menyusu kepada ibunya. Hal itu dikenal
dengan istilah Inisiasi Menyusu Dini
(IMD).(3,4)
Inisiasi Menyusu Dini atau yang dikenal
sekarang dengan IMD merupakan langkah
awal menuju kesuksesan menyusui, salah
satu faktor penting dari pembangunan
sumber daya manusia kedepan. Hal ini
menunjukan bahwa mortalitas dapat
ditekan
dengan
efektif
saat
kita
memberikan kesempatan pada bayi untuk
bersama ibunya, dengan kontak kulit dan
membiarkan
mereka
bersamasama
minimal 1 jam.
TINJAUAN PUSTAKA
ASI merupakan makanan bayi yang
paling penting terutama pada bulan-bulan
pertama kehidupan. Pemberian ASI
eksklusif adalah Air Susu Ibu yang
diberikan kepada bayi berusia 0-6 bulan
tanpa diberikan makanan dan minuman
tambahan lain kecuali vitamin, mineral
dan obat-obatan.
Berdasarkan stadium laktasi komposisi
ASI dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Kolostrum, ASI masa transisi, ASI
mature.(2,4)
Manfaat ASI adalah memberi segala
kebutuhan bayi, baik dari segi gizi,
imunologis, maupun psikologis. ASI
bersifat species-specific dan lebih unggul
dibandingkan dengan makanan pengganti
untuk bayi. ASI merupakan makanan
alamiah dengan komposisi nutrisi yang
sesuai
untuk
pertumbuhan
dan
perkembangan bayi. ASI mudah dicerna dan
diserap,
jarang
menyebabkan
konstipasi.(5,7)
Dari penelitian Dinas Kesehatan
Surabaya disebutkan bahwa dengan
memisahkan si ibu dengan si bayi ternyata
sdaya tahan tubuh si bayi akan drop hingga
mencapai 25%. Ketika ibu si ibu bersama
dengan si bayi daya tahan si bayi akan
berada dalam kondisi prima, dan si ibu bisa
melakukan proteksi terhadap si bayi jika
memang perlu.ASI mengandung substansi
yang menunjang perkembangan system
saraf dan pertumbuhan otak. ASI kaya
akan antibodi untuk melawan infeksi. ASI
dapat membantu bayi untuk merespon
secara baik terhadap vaksin mengingat
jumlah antibodi yang tinggi pada bayi
usia 7-12 bulan yang menyusui. Bayi yang
menyusui lebih sedikit mengalami alergi.
Cara pemberian ASI eksklusif adalah
sejak lahir, sesegera mungkin (setengah-l
jam sejak lahir). Pada jam pertama bayi
menemukan
payudara
ibunya,
ini
merupakan awal dari inisiasi menyusu dini
dan hubungan menyusui berkelanjutan
dalam kehidupan antara ibu dan bayi.
Prosesnya setelah melakukan inisiasi
menyusu dini maka dilanjutkan dengan
pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan
dan diteruskan hingga dua tahun.(9,10)
Inisiasi Menyusu Dini atau yang dikenal
sekarang dengan IMD merupakan langkah
awal menuju kesuksesan menyusui, salah
satu faktor penting dari pembangunan
sumber daya manusia kedepan.
Selain manfaat WD seperti diatas
dapat dirasakan manfaat yang seperti :
mampu mengurangi pendarahan pasca
melahirkan (karena pengeluaran hormon
oksitosin), mencegah kanker payudara
dan kanker indung telur, dan mampu
mengurangi pengeroposan tulang. IMD
juga merupakan metode KB paling aman,
ekonomis, dan menghemat waktu. Berat
badan dan rahim (uterus) pun lebih cepat
kembali normal.
Indikasi IMD, Ibu dan bayi harus dalam
keadaan yang stabil. Artinya, ibu dan bayi
tidak memerlukan perawatan atau tindakan
medis
paska
pesalinannya,
apabila
memerlukan perawatan medis (resusitasi)
IMD harus dihentikan atau tidak dilakukan.
PEMBAHASAN
WHO merekomendasikan pemberian
ASI eksklusif bagi bayi sejak lahir, sesegera
mungkin (setengah-1 jam sejak lahir)
sampai setidaknya usia 4 bulan dan bila
mungkin hingga usia 6 bulan. Yang
dimaksud dengan ASI eksklusif adalah
pemberian ASI saja tanpa disertai makanan
atau minuman tambahan yang lain kecuali
vitamin, mineral dan obat-obatan. ASI
harus diberikan sebanyak dan sesering yang
diinginkan bayi, siang maupun malam,
setidaknya 8 kali.(7)
Pemberian ASI secara eksklusif sangat
mendukung tumbuh kembang bayi lebih
optimal. Sayangnya, pemberian ASI
eksklusif di Indonesia masih sangat
memprihatinkan. Akibat dari pemberian
ASI dan pemberian makanan tambahan
yang salah, masih banyak balita di Indonesia
menderita kurang gizi dan bahkan
menderita gizi buruk.(11)
Maksud dari pemberian ASI eksklusif
ialah bayi hanya diberikan ASI tanpa
adanya tambahan cairan lain ataupun
makanan padat hingga enam bulan
lamanya. Setelah enam bulan, baru bayi
mulai diberi makanan pendamping ASI,
dan ASI dapat diberikan sampai dua tahun.
Sosialisasi ASI eksklusif, harus terus
dilakukan dan menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak, seperti PKK agar bisa
memberi informasi kepada masyarakat
dan keluarga serta para suami untuk
memacu dan memberikan dorongan ibuibu untuk bisa menyusui bayinya. Sedang
bagi yang telah berhenti menyusui dapat
dilaksanakan relaktasi dan memberikan
makanan pendamping yang baik.(7,9)
Dengan memberikan inisiasi dini juga
menurunkan resiko kematian bayi sebanyak
21%. Tak terpikirkan bahwa aneka ragam
penyakit yang sering menyerang seseorang
di usia 30, 40 dan 50 dapat disebabkan
karena pemberian ASI yang kurang optimal
saat masih bayi.
Menurut paparan Dr. Utami Roesli,
SpA,MBA,IBCLC sebagai ketua umum
sentra laktasi Indonesia, Inisiasi dilakukan
ketika bayi lahir, tali pusat dipotong, lalu di
lap kering dan langsung diberikan pada ibu.
Harus ada sentuhan skin to skin contact,
dimana bayi tidak boleh dipisahkan dulu
dari ibu. Yang perlu di jaga adalah suhu
ruangan, dan sebaiknya bayi memakai topi
bayi karena disitu banyak keluar panas.
Suhu yang tepat adalah 28-29 derajat C.(8)
Sampai disitu biarkan bayi di dada ibu
minimal 30 menit sampai bayi mencari
sendiri putting susu ibunya dan langsung
diminum. Masa ini bisa sampai 2 jam dan
hal ini tidak menjadi masalah. Bila bayi
kedinginan dada sang ibu akan meningkat
hangat sampai 2 derajat, jika bayi
kepanasan otomatis suhu dada ibu menurun
sampai 1 derajat. Dengan inisiasi dini
memberikan motivasi yang sangat besar
untuk ibu menyusui bayi.(8)
Inisiasi dini juga berlaku untuk bayi
yang lahir dengan cara sesar, vakum,
kelahiran tidak sakit atau episiotomi. Hanya
peluang untuk menemukan sendiri putting
ibu akan berkurang sampai 50%. Ini juga
berlaku untuk bayi yang begitu lahir
dipisahkan untuk ditimbang, disinar dan
lain-lain.
Anak yang dapat menyusui dini dapat
mudah sekali menyusu kemudian, sehingga
kegagalan menyusui akan jauh sekali
berkurang. Selain mendapatkan kolostrum
yang bermanfaat untuk bayi, pemberian
ASI
ekslusif
akan
menurunkan
kematian.(8,9)
ASI adalah cairan kehidupan, yang
selain
mengandung
makanan
juga
mengandung penyerap. Susu formula tak
diberi enzim sehingga penyerapannya
tergantung enzim di usus anak. Sehingga
ASI tidak ‘merebut’ enzim anak.
Inti dari semua itu adalah, ASI ekslusif
merupakan makanan terbaik bagi bayi.
Namun karena informasi ASI yang kurang,
tanpa kita sadari sudah menggangu proses
kehidupan manusia mamalia. Inisiasi
menyusui dini memang hanya 1 jam, tapi
mempengaruhi bayi seumur hidupnya.(8)
IMD merupakan pemberian kesempatan
pada bayi untuk langsung menyusui dengan
mencari puting ibunya sendiri setelah lahir.
Beragam manfaat IMD yang dapat
dirasakan diantaranya, mampu mengurangi
pendarahan pasca melahirkan, mencegah
kanker payudara dan kanker indung
telur, dan mampu mengurangi keropos
tulang.
Dengan melaksanakan IMD, tentunya
angka kematian bayi akan menurun. Tak
hanya itu, IMD juga besar manfaatnya
terhadap keberhasilan menyusui dan
memberi bayi kesempatan untuk belajar
menemukan puting susu ibunya. IMD pun
membantu bayi untuk menjaga kemampuan
bertahan hidup secara alami. Pada jam
pertama bayi menemukan payudara ibunya,
ini awal hubungan menyusui berkelanjutan
dalam kehidupan antara ibu dan bayi
menyusu. Prosesnya setelah melakukan
inisiasi menyusu dini maka dilanjutkan
dengan pemberian ASI eksklusif selama
6 bulan dan diteruskan hingga dua tahun.
Berdasar data terbaru Departemen
Kesehatan, angka kematian bayi dan
balita di Indonesia semakin meningkat.
Setidaknya, tiap 6 menit bayi baru lahir di
Indonesia meninggal. Dr.Utami Rusli
SpA, dokter RS. St Carolus mengatakan
angka kematian bayi dan balita yang
tinggi itu bisa ditekan dengan melakukan
IMD dan memberikan ASI eklusif.
Berdasarkan penelitian jika bayi yang
baru lahir dipisahkan dengan ibunya maka
hormon stres akan meningkat 50%.
Otomatis, hal tersebut akan menyebabkan
kekebalan atau daya tahan tubuh bayi
menurun. Bila dilakukan kontak antara
kulit ibu dan bayi maka hormon stres akan
kembali turun. Sehingga bayi menjadi
lebih tenang, tidak stres, pernafasan dan
detak jantungnya lebih stabil.
Hasil penelitian hubungan persepsi ibuibu tentang inisiasi menyusui dini dengan
praktek pemberian ASI Eksklusif dengan
uji korelasi pearson prudact moment tidak
didapatkan hubungan yang signifikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara persepsi ibu-ibu
tentang inisiasi menyusui dini dengan
praktek pemberian ASI Eksklusif di Desa
Sidoharjo
Kecamatan
Polanharjo
Kabupaten Klaten.(12)
Ibu
yang
melakukan
perawatan
payudara dan melakukan tindakan IMD
ternyata semua menunjukkan produksi ASI
kategori cukup mencapai 100 %.Ada
hubungan antara perawatan payudara
(P<0,05) dan IMD (P<0,05) dengan
produksi
ASI.
Disarankan
untuk
memberikan pelatihan perawatan payudara
dan konseling tentang perawatan payudara
dan IMD (13)
Sentuhan dari bayi juga merangsang
horman lain yang membuat ibu jadi tenang,
relaks
dan
mencintai
bayi,
serta
merangsang pengaliran ASI dari payudara.
Menurut penelitian dengan memisahkan
si ibu dengan si bayi ternyata sdaya tahan
tubuh si bayi akan drop hingga mencapai
25%. Lembaga internasional Unicef
memperkirakan, pemberian ASI eksklusif
sampai usia enam bulan dapat mencegah
kematian 1,3 juta anak berusia di bawah
lima tahun. Suatu penelitian di Ghana yang
diterbitkan jurnal Pediatrics menunjukkan,
16% kematian bayi dapat dicegah melalui
pemberian ASI pada bayi sejak hari pertama
kelahirannya. Angka ini naik menjadi 22%
jika pemberian ASI dimulai dalam satu jam
pertama setelah kelahiran bayi.
Sayangnya, di Indonesia hanya 8% ibu
memberi ASI eksklusif kepada bayinya
sampai berumur enam bulan dan hanya
4% bayi disusui ibunya dalam waktu satu
jam pertama setelah kelahirannya. Padahal,
sekitar 21.000 kematian bayi baru lahir (usia
di bawah 28 hari) di Indonesia dapat
dicegah melalui pemberian ASI pada satu
jam pertama setelah lahir.
Kontak dengan bayi sejak dini itu
membuat menyusui menjadi dua kali lebih
lama, bayi lebih jarang infeksi, dan
pertumbuhannya lebih baik. Pemberian ASI
dini meningkatkan kemungkinan 2-8 kali
lebih besar untuk ibu yang memberi ASI
eksklusif.
KESIMPULAN
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi
merupakan cara terbaik bagi peningkatan
kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi
penerus bangsa. ASI merupakan makanan
yang paling sempurna bagi bayi.
Faktor keberhasilan dalam menyusui
adalah dengan menyusui secara dini dengan
posisi yang benar, teratur, dan eksklusif
Oleh karena itu, salah satu yang perlu
DAFTAR PUSTAKA
1. Wardani
lusie,Dinas
Kesehatan
Surabaya,2009
dikutip
dari
www.surabaya-ehealth.org
2. 1999. Pedoman Penyuluhan Cara
Menyusui yang Baik. Depertemen
Kesehatan RI, Jakarta
3. 2006. Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Kabupaten di
Propinsi Jawa Tengah. Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Tengah.
4. Soetjiningsih, dr, DSAK. 1997. ASI
Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan.
Penerbit
Buku
Kedokteran
EGC.Jakarta.
5. Nindya S. Dampak pemberian ASI
eksklusif
terhadap
penurunan
kesuburan seorang wanita. Cermin
Dunia Kedokteran 2001; 133: 44-47.
6. Suririnah. Air Susu Ibu (ASI) memberi
keuntungan ganda untuk ibu dan bayi.
2004. Dikutip dari www. infoibu. com
7. American Academy of Pediatrics.
Breastfeeding and the use of human
milk. Pediatrics 2005; 115: 496-506.
Dikutip dari aap.policy. aappublications.
org
8. Roesli, Utami SpA, MBA, IBCLC
Inisiasi Menyusu Dint Untuk Awali
ASI Eksklusif, 16 September 2008,
dikutip
dari
www.republikanewsroom.com.
mendapat perhatian adalah bagaimana cara
memberikan ASI kepada bayinya secara
eksklusif sampai 6 (enam) bulan dan dapat
dilanjutkan sampai anak berumur 2(dua)
tahun.
Inisiasi Menyusu Dini atau yang dikenal
sekarang dengan IMD merupakan langkah
awal menuju kesuksesan menyusui.
Sebaiknya IMD dilakukan sejak lahir
sebagai awal dari hubungan menyusui
berkelanjutan. Mengenai pelaksanaan IMD
masih jarang dilakukan di Indonesia karena
kurangnya informasi tentang betapa
pentingnya IMD sehingga diharapkan
adanya peningkatan penyuluhan mengenai
pentingnya IMD.
9. Dewi Sartika, S. Pd, M. Si, Sosialisasi
ASI Eksklusif dan IMD, 17 January
2009, dikutip dari www.jurnalbogor.
com
10. Selasi , Inisiasi Menyusu Dini, 19 Juni
2009, dikutip dari www.selasih.net
11. Dito Anurogo, Rahasia di Balik
Keajaiban ASI, 6 Agustus 2009, dikutip
dari www. zahraaulia.blogdetik. com
12. Fatmawati, Ari, Persepsi dan Praktek
Pemberian ASI Ekslusif.Child Health
Srvices, 2010
13. Rohaeti, Ety, Hubungan Perwtan
Payudara
dan
Praktek
Inisiasi
Menyusui Dini
Terhadap Ibu Pasca Bersalin Spontan
di Rumah Sakit Annisa, Boyolali,2009.
Download