STUDI CONTENT MANAGEMENT SYSTEM DAN PEMBANGUNAN

advertisement
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
STUDI CONTENT MANAGEMENT SYSTEM DAN
PEMBANGUNAN MODUL E-LIBRARY
Udin Sidik Sidin
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian antara fungsi-fungsi modul elibrary yang diimplementasikan dengan hasil analisis kebutuhan fungsional modul elibrary. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis terhadap modul e-library.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan fungsional dari sistem serta
mengidentifikasi kelas-kelas dan data yang digunakan dalam pembangunan e-library.
Berdasarkan hasil perancangan pengembangan modul e-library sebagai ekstensi CMS
Joomla dapat dilakukan dengan lebih cepat karena bisa memanfaatkan file-file library,
template, database, serta fasilitas yang ada pada CMS Joomla.
Kata Kunci: Content Management System, E-Library
Menghadapi era informasi dan era
globalisasi pendidikan melalui Internet
menjadi salah satu bentuk pendidikan yang
sangat dibutuhkan. Mempersiapkan SDM
dengan memberdayakan teknologi informasi
terutama dalam menghasilkan tenaga
akademik dan alumni kompetitif menjadi
sesuatu yang mendesak.
Banyak kendala yang dialami oleh
beberapa pihak/institusi/perusahaan dalam
mengelola situs internet yang dimiliki. Salah
satu permasalahan yang sering terjadi adalah
apabila webmaster berhalangan atau tidak
ada di tempat, perusahaan atau organisasi
akan kesulitan dalam melakukan update
terhadap content dari website. Seiring dengan
semakin meluasnya pemanfaatan website,
semakin banyaknya informasi yang diproses
di dalam website, semakin cepatnya
perubahan informasi, semakin banyaknya
kontributor konten, kiranya perlu adanya
suatu sistem yang dapat mempermudah para
pengguna dalam mengelola konten yang ada
pada website. Kemudahan yang dimaksud
diantaranya kemudahan dalam proses
pembuatan website, update konten, edit
konten, konsistensi tampilan dan lain-lain.
Kemudahan ini dapat diperoleh dengan
pemanfaatan CMS dalam membangun situs.
Pembuatan dan pengelolaan suatu
website akan semakin dimudahkan dengan
adanya framework CMS. CMS merupakan
suatu sistem yang digunakan untuk
membuat dan mengelola konten dari suatu
website (Luthfie A,2005. Fitur dari CMS
bermacam-macam, tapi sebagian besar CMS
memiliki fasilitas publikasi berbasis web,
kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian
dan pengarsipan.
Salah satu CMS yang saat ini banyak
digunakan
adalah
Joomla.
Joomla
merupakan salah satu open source CMS yang
memberikan kemudahan dalam membangun
dan mengelola website dan aplikasi online
yang lain (Joomla Team, 2005).
Untuk
menambah
fungsionalitas
program inti Joomla, diperlukan aplikasi
ekstensi dari CMS yang sesuai dengan
keperluan. Aplikasi tersebut bisa berupa
komponen, modul atau mambots. Modul
merupakan program add-on yang biasanya
ditulis dalam bahasa pemrograman PHP.
Modul-modul yang terdapat pada Joomla
saat ini belum tentu sesuai dengan apa yang
Udin Sidik Sidin, Studi Content Management System dan Pembangunan Modul E-Library
dibutuhkan oleh suatu website. Oleh karena
itulah kemampuan dalam membuat dan
menambahkan modul pada Joomla sangatlah
penting.
Modul merupakan salah satu ekstensi
Joomla. Modul merupakan bentuk ekstensi
Joomla
yang
paling
sesuai
untuk
pengembangan aplikasi e-library dimana
aplikasi e-library tersebut memiliki beberapa
layanan. Pengembangan perangkat lunak
sebagai ekstensi Joomla dalam bentuk modul
memberikan
berbagai
keuntungan
diantaranya adalah :
1. Menyediakan fungsi-fungsi e-library yang
bisa di-download dari internet bagi situssitus di internet atau pengembang website
yang menggunakan Joomla.
2. Memberi kemudahan dan waktu yang
lebih singkat dalam pengembangan
aplikasi e-library.
3. Memudahkan administrator sistem elibrary dalam melakukan instalasi,
konfigurasi maupun pengelolaan sistem.
Dewasa
ini
semakin
banyak
dokumen-dokumen
atau
artikel-artikel
elektronik
dalam
berbagai
bidang
pengetahuan yang di-upload ke internet.
Banyak institusi atau organisaisi atau bahkan
pribadi yang memiliki keinginan untuk
menyediakan tempat khusus di web untuk
menyimpan dan mengelola file-file elektronik
atau pustaka eletronik yang sebagian besar
diperoleh dari internet. Hal ini merupakan
faktor pendorong munculnya kebutuhan
akan adanya fasilitas untuk membuat elibrary.
Modul e-library dapat digunakan
dalam berbagai situs, dalam suatu situs milik
institusi pendidikan atau institusi lain,
berbagai macam organisasi atau departemen
atau bahkan situs pribadi. Dalam core modul
Joomla belum ada modul yang berfungsi
sebagai e-library. Atas pertimbangan hal-hal
tersebut dalam tesis ini akan dibuat suatu
modul e-library sebagai ekstensi dari CMS
Joomla.
Topik permasalahan yang akan dibahas
di dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana analisis dari perangkat lunak
Content Management System Joomla.
2. Bagaimana membangun perangkat lunak
modul e-library yang merupakan content
management system Joomla?
3. Bagaimana
implementasi
perangkat
lunak modul e-library yang merupakan
content management system Joomla?
Content Management System adalah
sebuah
perangkat
lunak
yang
menyediakan
tools/perangkat
untuk
pembuatan, penerbitan/publishing maupun
pengelolaan website (Robertson James, 2003).
Di dalam sebuah website terdapat konten/isi
yang berisi informasi atau pengetahuan yang
disajikan
untuk
pengguna.
Konten
merupakan suatu unit informasi digital yang
digunakan untuk mengisi sebuah webpage
(Treeworks, 2005). Konten yang dimaksud
bisa meliputi file-file elektronik, gambargambar, file-file audio, video atau dokumendokumen elektronik.
Content Management System banyak
digunakan di internet, baik untuk website
pribadi maupun umum. Beberapa contoh
penggunaan content management system untuk
pribadi adalah untuk personal website dan
blog. Contoh lain penggunaan content
management system adalah untuk website
perusahaan, organisasi, institusi pendidikan
atau komunitas tertentu, portal, galeri foto,
dan aplikasi e-commerce serta aplikasi elearning.
Saat ini, terdapat beberapa content
management system yang bisa digunakan.
Beberapa diantaranya ada yang bersifat
komersial
seperti
stellent,
vignette,
documentum dan lainnya. Sebagian pengguna
content management system memanfaatkan
content management system yang bersifat open
source karena keuntungan-keuntungan yang
dimiliki oleh perangkat lunak open source.
Beberapa diantara software content
management system tersebut adalah drupal,
Joomla, mambo, wordpress, phpnuke,
impresscms, typo3, zope, wordpress dan
xoops.
Sebelum adanya CMS, sebagian besar
perusahaan/organiasi/institusi
membuat
website dengan hanya mengandalkan HTML
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
dan hanya menampilkan informasi yang
bersifat statis, maksudnya tidak ada elemen
dari webpages yang bersifat dinamis atau
interaktif
dimana
pengguna
bisa
memberikan input atau masukan ke web
server dan web server bisa memberikan
response atau output sesuai dengan masukan
dari pengguna. CMS memberikan tools atau
fasilitas yang bisa membuat suatu website
menjadi bersifat dinamis atau interaktif,
misalnya dengan adanya fasilitas polling
pada CMS.
Penggunaan CMS bisa memberikan
keuntungan secara finansial bagi perusahaan
atau institusi atau organisasi karena
penggunaan CMS dapat menekan biaya
operasional website. Hal ini disebabkan
antara lain karena setiap kali ada perubahan
informasi yang berkaitan dengan konten
website perusahaan, pihak manajemen
perusahaan tidak perlu menghubungi
webmaster karena update terhadap konten
website perusahaan tersebut tidak hanya bisa
dilakukan oleh webmaster tetapi juga bisa
dilakukan oleh orang yang tidak memiliki
keahlian dalam HTML atau pemrograman
web. Selain itu, perkembangan perusahaan
terkadang menuntut adanya perkembangan
fasilitas pada website yang dimiliki.
Dengan menggunakan CMS terutama
CMS yang dapat diperoleh secara gratis,
akan dapat meminimalisasi biaya yang harus
dikeluarkan untuk pengadaan modul atau
komponen tambahan karena sebagian dari
modul atau komponen tersebut bisa
diperoleh secara gratis dari internet.
Dengan
menggunakan
CMS,
keterlambatan penyampaian informasi atau
update informasi yang ada dalam suatu
website bisa dihindari. Ketika webmaster
sedang ada di luar kota atau sedang tidak
bisa dihubungi, bisa berdampak pada
keterlambatan penyampaian informasi atau
update konten website. Dengan memanfaatkan
CMS, hal tersebut bisa dihindari karena tidak
hanya webmaster yang bisa mengganti konten
atau melakukan update terhadap konten dari
suatu website.
CMS memberikan kemudahan bagi
pengguna dalam membangun dan mengelola
website. Hal ini antara lain disebabkan
adanya fasilitas administrasi website yang
bersifat user friendly (mudah dipahami dan
digunakan), adanya fasilitas template yang
dapat digunakan untuk mengubah tampilan
dari suatu website tanpa harus membongkar
kembali kode-kode yang menyusun konten
dari website tersebut dan tanpa harus
mengubah tampilan halaman web tersebut
satu per satu. CMS memisahkan antara
isi/konten
dengan
desain
sehingga
konsistensi tampilan dapat terjaga dengan
baik meskipun template atau penampilan dari
website diubah-ubah.
Selain
itu,
adanya
tool
yang
menyerupai pengolah kata ms-word sangat
memudahkan pengguna dalam pembuatan
konten suatu website. CMS memiliki fasilitas
untuk pengaturan hak akses secara fleksibel.
Website yang menggunakan CMS tidak hanya
bisa dikelola oleh satu orang tetapi bisa
dikelola oleh lebih dari satu orang, sehingga
memperbesar kesempatan berpartisipasi dari
pengguna dalam pengembangan website.
Penggunaan sistem hirarki pengguna
yang diterapkan CMS dalam hak aksesnya
sangat bervariasi sesuai dengan CMS
masing-masing. Mulai dari level akses user
anggota yang hanya dapat mengirimkan data
tertentu berupa komentar, kemudian editor
yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita
hingga level administrator yang memiliki
kewenangan terhadap semua fitur yang ada
pada CMS.
Beberapa hal lain yang melatar
belakangi
penggunaan
CMS
sebagai
framework
dalam
pembuatan
website
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Terlalu banyak informasi yang diproses
di dalam website.
2. Informasi berubah dengan cepat sehingga
menuntut adanya pemrosesan otomatis
yang tidak memakan waktu lama.
3. Adanya lebih dari satu publikasi yang
harus dibuat di dalam satu basis data
konten.
4. Adanya terlalu banyak kontributor
konten.
Fungsionalitas dari CMS dapat dibagi
ke dalam empat kategori yaitu sebagai
Udin Sidik Sidin, Studi Content Management System dan Pembangunan Modul E-Library
berikut :
- Pembuatan / penciptaan konten
Fungsionalitas ini memungkinkan CMS
untuk membuat konten sesuai dengan
keinginan pengguna dan dengan caracara yang tidak menyulitkan end-user,
karena adanya lingkungan penciptaan
konten yang didesain menyerupai
pengolah kata ms-word.
- Manajemen konten
Fungsionalitas ini memungkinkan CMS
untuk melakukan pengelolaan terhadap
konten yang telah dibuat. Konten akan
disimpan ke dalam tempat penyimpanan
(repository) yang terpusat. Bagian ini juga
meliputi
pengawasan
terhadap
perubahan konten yang dilakukan oleh
pengguna, dalam artian setiap perubahan
konten harus dapat dirunut waktu
dilakukan perubahan tersebut serta siapa
yang melakukan perubahan tersebut.
Selain itu pengguna hanya dapat
mengubah konten yang telah menjadi
haknya. CMS juga meyediakan alur
kerja/workflow
terhadap
proses
penerbitan konten. Ketika sebuah
halaman web dibuat, halaman web
tersebut akan dikirim terlebih dahulu ke
manajer untuk memperoleh persetujuan,
lalu dikirim ke tim web untuk peninjauan
kembali dan bisa menjalani proses edit
(editorial review) dan terakhir ke tim legal
sebelum diterbitkan (di-publish).
- Penerbitan/
publikasi
konten
(publishing)
Penerbitan/publishing adalah proses
pengiriman konten ke web. Konten yang
dikirim
diantaranya
bisa
sebagai
dokumen HTML, sebagai e-mail untuk
mendapat ijin message (pesan surat
elektronik) atau sebagai file PDF. Konten
yang sudah memasuki tahap final yang
tersimpan dalam tempat penyimpanan
dapat diterbitkan ke website. CMS
memiliki
mesin/engine
yang
memungkinkan menerapkan page layout
atau tampilan webpage secara otomatis
sebelum webpage tersebut diterbitkan.
CMS memungkinkan untuk menerbitkan
konten yang sama dalam beberapa situs.
Kemampuan publishing pada CMS
menjamin webpages yang diterbitkan pada
keseluruhan website senantiasa konsisten.
- Presentasi konten
CMS menyediakan beberapa fitur untuk
meningkatkan kualitas dari situs yang
berkaitan dengan presentasi/penyajian
keseluruhan webpage yang ada dalam
situs,misalnya CMS akan membuat suatu
navigasi situs secara otomatis. Selain itu
CMS juga mendukung multiple browser,
maksudnya
konten
yang
sudah
diterbitkan dapat diakses di beberapa
macam browser.
Besarnya manfaat yang dapat diambil
dari
CMS
mengakibatkan
semakin
banyaknya pengguna dari CMS di internet.
Beberapa manfaat dari CMS diantaranya
adalah:
1. CMS mampu menyediakan informasi
yang konsisten, up to date dan berkualitas.
2. Adanya
kemampuan
pemanfaatan
kembali konten yang sudah dimiliki
(reuse of content).
3. Peningkatan
produktivitas
karena
webmaster dapat fokus ke fungsionalitas
situs serta adanya response yang cepat
terhadap konten situs.
4. Pembuatan konten yang terdesentralisasi.
5. Adanya alur kerja (workflow) sehingga
situs dapat lebih berkembang.
Ekstensi merupakan fasilitas yang
disediakan oleh perangkat lunak CMS
sebagai sarana untuk memberi kemudahan
bagi para pengembang CMS dalam
menambah fungsionalitas dari CMS. Jika
pada CMS tidak terdapat fasilitas ekstensi,
akan timbul kesulitan bagi pengguna CMS
yang ingin mengembangkan atau menambah
fungsionalitas dari CMS tersebut karena
pengguna CMS harus memahami serta
membongkar pasang core dari CMS tersebut.
Ekstensi merupakan suatu perangkat
lunak tambahan pada content management
system
yang
di-install
pada
content
management system dan berguna untuk
menambah fungsionalitas pada content
management system tersebut.
Ekstensi merupakan perangkat lunak
yang tidak bisa berdiri sendiri. Ekstensi
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
harus di-install pada perangkat lunak yang
akan ditambah fungsionalitasnya, dalam hal
ini pada aplikasi web yang menggunakan
perangkat lunak content management system
yang sesuai dengan ekstensi yang akan
ditambahkan. Ekstensi akan berintegrasi
dengan perangkat lunak content management
system dan memberikan layanan atau fungsi
yang bisa dinikmati oleh pengguna atau
pengunjung website tempat dimana ekstensi
tersebut di-install.
Kebutuhan pengguna terhadap suatu
website
cenderung
untuk
senantiasa
berkembang. Ekstensi dapat mengantisipasi
adanya perkembangan kebutuhan pengguna
tersebut. Pengembangan aplikasi web atau
website dapat dilakukan dengan lebih cepat,
mudah dan hemat dengan adanya ekstensi
karena di internet terdapat banyak sekali
ekstensi baik yang bersifat komersial
maupun yang non komersial yang bisa didownload dan diaplikasikan pada website.
Salah satu bentuk ekstensi pada CMS
adalah modul. Modul memungkinkan
pengembang
CMS
menambahkan
fungsionalitas pada CMS dengan cara yang
lebih mudah, diantaranya karena sudah
adanya file-file library yang biasa digunakan
untuk aplikasi web, sudah tersedianya basis
data yang bisa dimanfaatkan serta toolbartoolbar yang bisa digunakan.
Joomla merupakan software untuk
membangun website secara dinamik. Sebagai
aplikasi Content Management System (CMS)
yang powerfull dan bersifat open source.
Sejarah Joomla tidak dapat dilepaskan dari
Mambo. Mambo merupakan software CMS
yang
dikembangkan
oleh
Miro
(http://www.miro.com.au) sejak tahun 2001.
Joomla sendiri lahir dari konflik internal
yang terjadi antara pendiri Mambo dan
pihak pengembang (developer) lainnya.
Muncul
kekhawatiran
dari
pihak
pengembang
bahwa
Mambo
akan
dikomersialkan. Konflik ini menyebabkan
sebagian pengembang hengkang dari
Mambo.
Pada bulan Agustus 2005, para
pengembang mulai begabung sendiri
membentuk kepengurusan yang baru. Dari
sinilah muncul projek bernama Joomla yang
diambil dari bahasa Arab “jumla” artinya
bersama-sama atau keseluruhan.
Nama Joomla resmi diluncurkan pada
tanggal 1 September 2005. Rilis Joomla
(Joomla 1.0.0) pertama kali dilakukan pada
tanggal 16 September 2005. Sebenarnya,
Joomla 1.0.0 hanya merupakan Mambo
4.5.2.3, namun dengan perbaikan pada bug
dan
celah
keamanan.
Joomla
terus
dikembangkan, pada tanggal 22 Januari 2008
Joomla 1,5 resmi dirilis.
Ada banyak sekali software CMS yang
ada dan digunakan di Internet. Sebagian
bersifat general (umum) yang lain khusus
untuk keperluan tertentu, seperti membuat
toko online, blog, dan lain-lain. Joomla
merupakan CMS yang bersifat umum dan
dapat
diarahkan
untuk
berbagai
penggunaan, termasuk membuat toko online
dan blog. Selain Joomla, terdapat banyak
aplikasi CMS lain yang bersifat open source.
Sebagai contoh, Drupal, Mambo, PHPFusion, PHP-Nuke dan masih banyak lagi.
Keunggulan yang dimiliki Joomla,
antara lain:
 Joomla merupakan CMS yang popular
dengan dukungan komunitas yang luas.
Dengan adanya komunitas ini pengguna
awam akan lebih cepat belajar dan
menyelesaikan
masalah
yang
dihadapinya.
 Joomla didukung oleh pengembang yang
kompoten dengan dukungan luas.
Artinya kemampuan software Joomla
sendiri semakin berkembang dengan
munculnya versi-versi terbaru. Beberapa
diantaranya gratis, sedangkan sebagian
yang lain berbayar.
Ekstensi (extensions) yang merupakan
aplikasi tambahan pada Joomla juga
semakin
banyak
dan
bervariasi.
Menyesuaikan
dengan
kebutuhan
pengguna. Extensions merupakan aplikasi
tambahan yang diinstall pada Joomla,
misalnya kalender, forum, image galleries
dan lain-lain.
 Joomla merupakan aplikasi yang sangat
mudah digunakan dengan antarmuka
(interface)
yang
inuitif.
Meskipun
Udin Sidik Sidin, Studi Content Management System dan Pembangunan Modul E-Library
menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan database MySQL tidaklah harus
untuk mmemahami keduanya. Dari
mulai instalasi, mengelola isi situs,
tampilan situs dan fitur situs, semuanya
dapat dilakukan dengan mudah.
 Desian situs Joomla dapat diubah secara
mudah. Template Joomla dapat didownload
secara
gratis
maupun
berbayar, serta dikembangkan oleh
berbagai pihak.
CMS Joomla memiliki lingkungan
yang bisa dikategorikan ke dalam beberapa
bagian dimana semua bagian tersebut secara
bersama-sama membentuk suatu struktur
dari sebuah CMS. Bagian-bagian tersebut
adalah :
- Antar Muka Depan dan Antar Muka
Belakang (Front-End & Back-End)
CMS terdiri dari front-end dan back-end. Frontend adalah bagian dari website dimana user
dapat mengakses dan melihat tampilannya
pada halaman web tanpa melakukan login
seperti halaman artikel depan. Sedangkan
back-end merupakan bagian yang berfungsi
sebagai administration layer dari website, yang
dapat dimanfaatkan oleh administrator
untuk melakukan konfigurasi, maintenance,
cleaning, pembuatan konten dan lain-lain
atau bisa juga merupakan halaman yang
hanya dapat dikunjungi oleh administrator
atau siapa saja yang telah diberi hak.
Halaman ini hanya bisa dibuka dengan
menggunakan password, berfungsi untuk
mengedit atau meng-update konten atau
konfigurasi dari web. Halaman ini biasa
disebut
halaman
administrasi.
Back-end
memiliki URL yang berbeda dengan URL
website.
E-library atau Electronic Library, sering
dikenal dengan istilah digital library. Definisi
E-library atau digital library menurut William
Arms dari Digital Libraries adalah kumpulan
informasi yang disimpan dan dikelola
dengan
baik, termasuk di dalamnya
layanan-layanan yang disediakan bagi
pengguna
perpustakaan.
Kumpulan
informasi dan layanan-layanan tersebut
harus dapat diakses melalui suatu jaringan
komputer (Arms William, 1999).
Menurut Digital Library Production
Guide Team of Kentucky Digital Library, Elibrary merupakan koleksi sumber-sumber
digital yang sudah
diseleksi dan
terorganisasi,
yang
dibuat
untuk
memberikan dukungan pada penelitian dan
pendidikan, beasiswa dan lain-lain, dengan
memanfaatkan standar teknologi yang dapat
menjamin
fasilitas
akses
terhadap
perpustakaan tetap dapat digunakan (Digital
Library Production Guide Team 1998). Digital
library menurut project digital library site
adalah merupakan koleksi dari layananlayanan dan koleksi dari objek-objek
informasi yang ditujukan untuk pengguna
dimana informasi tersebut diorganisasi dan
dipresentasikan melalui peralatan elektronik
atau digital (Barry M. Leiner, 1998).
E-library adalah suatu perpustakaan
yang menyimpan data, baik itu buku
(tulisan), gambar, suara dalam bentuk file
elektronik dan mendistribusikannya dengan
menggunakan protokol elektronik melalui
jaringan komputer. E-library merupakan
suatu kumpulan/koleksi artikel-artikel dan
laporan yang tersedia untuk bacaan on line
atau download. (Abdul Muis M, 2009).
Tujuan
dari
e-library
adalah
menyediakan sarana bagi pengguna untuk
mengakses pengetahuan atau informasi pada
setiap saat, di setiap tempat, dengan tanpa
kesulitan, efisien, efektif, mampu mengatasi
kendala jarak, bahasa dan budaya dengan
menggunakan koneksi internet (Banciu,
Doina, 2001). Dengan adanya E-library
diharapkan
akses
pengetahuan
atau
informasi akan menjadi semakin mudah.
Perpustakaan elektronik (E-library)
merupakan suatu sistem yang memiliki
layanan-layanan diantaranya sebagai berikut
(Fox Edward A, 2001):
1. Memenuhi kebutuhan pengguna akan
berbagai macam informasi.
2. Menyediakan layanan-layanan informasi
seperti pengaksesan, upload, download
dan pencarian informasi.
3. Menyimpan dan menyajikan informasi
dalam bentuk yang mudah digunakan.
4. Mengorganisasi informasi ke dalam
bentuk yang terstruktur.
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
5.
Menyediakan antarmuka yang mudah
dimengerti dan tidak sulit digunakan
antara pengguna dan komputer.
Kemudahan akses informasi yang
diberikan oleh internet untuk pengguna
internet serta semakin tingginya pemakaian
internet sebagai sarana pencarian informasi
menyebabkan besarnya informasi yang
diperoleh dari internet. Hal ini seringkali
mengakibatkan pengguna internet tersebut
memiliki
kumpulan
informasi
dalam
berbagai bidang atau berbagai topik dalam
jumlah yang besar sehingga mengakibatkan
pengguna mengalami kesulitan pengelolaan,
mencari, mengakses atau menemukan
kembali informasi yang diinginkan dalam
waktu yang singkat.
Untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut diatas, kiranya perlu adanya suatu
sistem e-library dimana sistem tersebut
memiliki fitur, fungsi atau layanan-layanan
seperti yang dimiliki oleh perpustakaan.
Beberapa fitur atau fungsi dasar
dalam manajemen e-library (perpustakaan
elektronik)
yang
bisa
mengatasi
permasalahan diatas
diantaranya adalah
sebagai berikut :
 Klasifikasi
Klasifikasi merupakan sistem untuk
pengkodean dan untuk mengorganisir
keseluruhan koleksi dari perpustakaan
sesuai dengan kriteria tertentu misalnya
topiknya. Dengan adanya klasifikasi
semua materi yang ada dalam
perpustakaan akan diorganisir dan
diberi kode sesuai dengan topiknya.
Termasuk dalam klasifikasi disini adalah
pemberian alamat terhadap masingmasing
materi
yang
ada
di
perpustakaan.
Klasifikasi
berperan
dalam
menangani
akses
data
berdasarkan topik terhadap
semua
materi yang ada dalam perpustakaan.
Selain itu dengan adanya klasifikasi
lokasi atau alamat tempat penyimpanan
materi perpustakaan dapat diketahui.
Dalam pengembangan komponen elibrary akan ada fungsi pengarsipan filefile e-library ke dalam beberapa kategori
dan masing-masing kategori tersebut



terbagi-bagi lagi kedalam satu atau
beberapa sub kategori sehingga fungsi
pengklasifikasian perpustakaan dapat
diimplementasikan.
Pemberian Indeks (Indexing)
Index dalam suatu basis data adalah
merupakan suatu struktur data yang
mampu
meningkatkan
kecepatan
operasi-operasi yang mungkin terjadi
dalam tabel. Indexing berperan dalam
operasi penambahan data, penghapusan,
pengurutan data atau pencarian data
dimana operasi-operasi tersebut dapat
berjalan dengan lebih cepat. Dalam
pengembangan komponen e-library,
pemberian indeks ini dimanfaatkan
dalam
proses
penambahan,
penghapusan atau update data e-library
maupun
pencarian
data.
Dalam
komponen e-library, indexing akan
dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada dalam
perangkat lunak basis data yang
digunakan.
Penyimpanan (Archiving)
Yang dimaksud dengan archiving adalah
proses
penyimpanan
materi
perpustakaan tersebut ke dalam suatu
lokasi penyimpanan yang
mampu
menjaga materi perpustakaan agar
terhindar dari kerusakan dan mampu
mempermudah akses terhadap materi
perpustakaan
tersebut.
Dalam
pengembangan komponen e-library,
archiving
memegang peranan dalam
proses pengarsipan dan pengaksesan
kembali file-file e-library. Archiving akan
diterapkan
dengan
menggunakan
fasilitas basis data yang digunakan,
dimana semua materi perpustakaan
akan tersimpan dalam tabel-tabel yang
terstruktur dan mempunyai skema
tertentu. Dalam e-library data yang
disimpan bisa terdiri dari beberapa
format, bahkan meliputi format data
suara dan video.
Pengaksesan dan Pencarian Informasi
(Information Retrieval)
Information retrieval merupakan teknik
untuk mengakses dan menemukan data
Udin Sidik Sidin, Studi Content Management System dan Pembangunan Modul E-Library


atau informasi yang ada dalam materi
perpustakaan. Dalam pengembangan
komponen e-library, perlu adanya suatu
teknik
dalam
mempermudah
pengaksesan atau pencarian informasi.
Sistem
pencarian yang digunakan
adalah teknik pencarian terhadap konten
dari materi perpustakaan, pencarian
dengan berdasar judul/topik serta
berdasar penulis artikel.
Data Capturing
Data Capturing merupakan proses untuk
mendapatkan data untuk dimasukkan
sebagai
bagian
dari
koleksi
perpustakaan. Dalam perpustakaan,
keanekaragaman data atau informasi
dan semakin besarnya koleksi data atau
informasi yang dimiliki akan memberi
nilai tambah bagi perpustakaan. Dalam
e-library, data capturing bisa dilakukan
dengan melalui fasilitas upload ataupun
download terhadap materi perpustakaan,
serta fasiltas untuk penulisan artikel.
Fasilitas ini
bisa diberikan kepada
semua anggota perpustakaan sehingga
koleksi
data atau informasi dalam
perpustakaan dapat semakin bertambah
banyak. Besarnya komunitas di internet
dan semakin populernya semangat open
source mengakibatkan semakin banyak
pengguna
internet
yang
ingin
melakukan sharing informasi yang
dimiliki. Oleh karena itu, kiranya
diperlukan suatu sistem e-library yang
memiliki
fasilitas untuk pengiriman
dokumen atau materi perpustakaan
(upload) serta fasilitas untuk melakukan
download file-file yang ada di dalam elibrary.
Antarmuka Pengguna (User Interface)
Antarmuka
pengguna
merupakan
sarana komunikasi antara sistem
perpustakaan
dengan
pengguna
perpustakaan. Dalam pengembangan
komponen e-library perlu adanya suatu
antarmuka pengguna yang mudah
dipahami dan digunakan sehingga tidak
menimbulkan kesulitan bagi pengguna
dalam mengakses materi atau layanan
perpustakaan. File-file elektronik yang
tersimpan di e-library harus dapat
ditampilkan dalam suatu tampilan yang
tidak mengurangi kandungan data atau
informasi dalam file tersebut.
Dibandingkan dengan perpustakaan
tradisional yang belum
online, e-library
memiliki beberapa keuntungan diantaranya
sebagai berikut :
1. Memiliki
lebih
banyak
ruang
penyimpanan
atau
bisa
lebih
menghemat ruang penyimpanan untuk
koleksi perpustakaan.
2. Biaya pemeliharaan untuk perawatan
atau perbaikan sistem
perpustakaan
maupun koleksi perpustakaan lebih
sedikit.
3. Isi dari e-library dapat diakses kapan saja
selama 24 jam karena tersimpan dalam
server komputer.
4. Tidak memerlukan lokasi di suatu
tempat atau gedung tertentu tetapi
hanya memerlukan media penyimpanan
komputer.
5. Kemudahan dalam pencarian atau
pengaksesan informasi dengan adanya
fasilitas pencarian menggunakan kata
kunci/keyword.
6. Keluasan jaringan, dimana suatu e-library
dapat menyediakan link ke sumbersumber lain yang memiliki e-book/artikel
elektronik atau file-file lain.
Selain
memiliki
beberapa
keuntungan, perpustakaan digital atau elibrary juga memiliki beberapa permasalahan,
diantaranya sebagai berikut :
1. Akses terhadap konten dari e-library
tergantung
terhadap
kestabilan
infrastruktur teknologi informasi yang
digunakan.
2. Permasalahan yang terkait dengan hak
cipta suatu pustaka.
METODOLOGI
1. Perangkat Penelitian
Adapun perangkat penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. 1 unit computer PC/Laptop
b. Software Aplikasi
- Sistem operasi Windows XP SP 2
- Web Server Apache versi 1.6.2
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
-
Database Server MySQL versi 5.0.41
CMS Joomla versi 1.5
Internet Browser Mozilla Firefox versi
3.5
PHP & HTML Editor: Macromedia
Dreamweaver versi 8
kemudian mengintegrasikannya ke dalam
CMS Joomla dan pada tahap berikutnya
adalah pengujian sistem.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Analisis perangkat lunak CMS Joomla
berkaitan dengan pengembangan
modul e-library
Merancang modul e-library sebagai
ekstensi pada CMS Joomla
Melakukan pembuatan modul e-library
sebagai ekstensi CMS Joomla
Mengimplementasikan modul e-library
pada CMS Joomla
Melakukan proses uji coba
Gambar 1. Kerangka Konseptual
2. Desain Penelitian
Penelitian ilmiah dilakukan dengan
melalui berbagai tahapan yang harus
ditempuh sehingga tercapai hasil penelitian
yang memenuhi kaidah-kaidah ilmiah dan
setiap tahap perlu dilaksanakan secara cermat
dan sistematis.
Penelitian ini dimulai dengan studi
kepustakaan/literatur
dengan
mengumpulkan
literatur-literatur
yang
berhubungan dengan CMS Joomla yang
sangat penting untuk mendalami masalah
yang akan diteliti sehingga dapat melakukan
analisis tentang sistem yang akan dibangun
dengan menentukan batasan dan spesifikasi
sistem.
Tahapan selanjutnya melakukan desain
dan implementasi pembuatan program
Karakteristik Pengguna
Karakteristik
pengguna
ini
menggambarkan siapa saja yang menjadi
pengguna dari perangkat lunak modul elibrary.
Perangkat lunak modul e-library yang
dibangun memiliki batasan yang nantinya
akan membatasi lingkup pengembangan
perangkat lunak. Batasan tersebut adalah
aplikasi modul e-library ini bukan sebuah
perpustakaan konvensional yang di-onlinekan melainkan lebih menyerupai sebuah
arsip digital dimana salah satu tujuan
utamanya adalah memudahkan pengelolaan
dan pengaksesan file-file elektronik yang
sebagian besar diperoleh dari internet.
Sehubungan dengan pembangunan dan
implementasi perangkat lunak aplikasi
modul e-library, ada beberapa asumsi yang
digunakan yaitu sebagai berikut:
a. Sistem operasi yang akan digunakan
sudah tersedia dan dapat berjalan
dengan baik. Perangkat lunak CMS
joomla dan web server yang akan
digunakan sudah tersedia dan dapat
beroperasi tanpa masalah.
b. Perangkat lunak CMS Joomla dan web
server yang akan digunakan sudah
tersedia dan dapat beroperasi tanpa
masalah.
c. File-file, artikel atau pustaka elektronik
yang digunakan dalam e-library bersifat
free atau dapat di-download secara gratis
dari internet dan tidak ada permasalahan
mengenai hak cipta.
2. Integrasi Modul E-Library dengan CMS
Joomla
Dalam
tahap
implementasi
pembangunan perangkat lunak e-library,
proses-proses yang dilakukan meliputi
beberapa proses yang berkaitan dengan
integrasi modul e-library dengan CMS joomla
dimana
proses-proses
tersebut
harus
Udin Sidik Sidin, Studi Content Management System dan Pembangunan Modul E-Library
dilakukan agar dapat diperoleh suatu
perangkat lunak yang merupakan ekstensi
CMS joomla dan terintegrasi dengan CMS
joomla. Beberapa proses tersebut adalah :
- Pada tahap awal pembangunan modul,
dilakukan proses pembuatan direktoridirektori yang akan digunakan untuk
menyimpan file-file modul e-library.
Direktori baru yang dibuat tersebut harus
diletakkan didalam direktori CMS joomla
sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan pada CMS joomla.
- Pemberian nama modul dan nama
direktori tempat file modul disimpan
harus mengikuti aturan yang telah
ditetapkan pada CMS joomla.
3. Implementasi Perangkat Lunak
Tahap implementasi bertujuan agar
dapat diperoleh suatu perangkat lunak
komponen e-library yang siap untuk
digunakan dengan fitur-fitur atau fasilitas
seperti
yang
telah
didefinisikan.
Implementasi tersebut adalah:
a. Implementasi fungsi akses data hanya
meliputi akses terhadap format-format
file yang biasa dipergunakan dalam
aplikasi web, yaitu html, pdf, word, xls,
ppt, beberapa file gambar yaitu jpeg, gif,
png serta beberapa file audio video yaitu
wav, mp3, avi dan mov.
b. Pengisian nama dan password oleh
pengguna dalam fungsi login bersifat case
sensitive (sistem membedakan huruf besar
dan huruf kecil) sesuai dengan dukungan
dari CMS joomla.
Adapun
implementasi
disini
adalah
implementasi antar muka antara lain
implementasi homepage, daftar katalog dan
pencarian artikel. Antarmuka
perangkat
lunak
modul
e-library
ini
diimplementasikan dalam bentuk tampilan
halaman-halaman web yang menggunakan
format HTML.
4. Instalasi Perangkat Lunak Modul Elibrary
Perangkat lunak e-library dijalankan
sebagai program aplikasi yang berdiri
sendiri, melainkan harus di-install pada
aplikasi web (website) yang menggunakan
CMS Joomla. Setelah dilakukan proses
instalasi, modul e-library ini dapat diakses
dan
dijalankan
dengan
cara
mengaktifkannya
pada
menu
module
manager.
Langkah-langkah instalasi perangkat
lunak modul e-library pada aplikasi web
(website) berbasis joomla adalah sebagai
berikut:
a. Login sebagai administrator joomla
untuk masuk ke halaman utama back-end
CMS Joomla.
b. Pilih
menu
extension,
kemudian
install/uninstall.
c. Melakukan proses upload package file
dengan cara mengisikan nama paket
modul yang akan di-install atau dengan
cara klik pada tombol browse lalu pilih
paket yang akan di-install.
d. Modul akan muncul pada module manager
kemudian pilih modul yang telah diinstall tadi dan klik tombol enable untuk
mengaktifkannya.
1. Pengujian Sistem
a. Pengujian perangkat lunak
Pengujian perangkat lunak modul elibrary dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui adanya kesesuaian antara
fungsi-fungsi atau layanan-layanan e-library
yang diimplementasikan dengan hasil
analisis kebutuhan yang sudah ditentukan
pada tahap analisis kebutuhan perangkat
lunak. Pengujian juga dilakukan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak modul
e-library
tersebut
dapat
diakses
menggunakan beberapa
software internet
browser. Selain itu dengan dilakukannya
pengujian akan dapat diketahui adanya
kesalahan-kesalahan dalam proses coding
maupun dalam
menghasilkan output
program
sehingga
kesalahan-kesalahan
tersebut dapat diperbaiki.
Metode pengujian yang dilakukan
adalah white box dan black box. Pengujian
white box adalah pengujian yang dilakukan
pada internal sistem dan difokuskan pada
penemuan kesalahan struktur kode-kode
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
program atau logika pemrograman selama
perangkat lunak dibangun. Pengujian
whitebox tidak akan dijelaskan pada
dokumen karena pengujian tersebut telah
dilakukan
bersamaan
dengan
proses
pembangunan perangkat lunak.
Pengujian black box adalah pengujian
yang
difokuskan
pada
persyaratan
fungsional atau kebenaran input dan output
yang dihasilkan dari perangkat lunak yang
dibangun. Pengujian black box ini akan
dilakukan dengan cara memberi input dari
pengguna kepada sistem
yang sudah
berjalan dan mengamati hasil output dari
sistem. Pengujian tersebut akan dilakukan
pada setiap use case untuk mengetahui
kesesuaian fungsi dari perangkat lunak.
b. Lingkungan pengujian
Pengujian perangkat lunak dilakukan
dengan menggunakan komputer yang telah
terinstalasi perangkat lunak CMS Joomla,
XAMPP, sistem basis data MySql, serta
aplikasi perangkat lunak modul e-library.
Spesifikasi perangkat keras komputer yang
digunakan untuk pengujian modul e-library
ini adalah sebagai berikut:
- Processor AMD TurionTM 64 x 2 Mobile
Techonology 2.0 GHz
- RAM 1 GB
- Harddisk 80 GB
- Monitor Resolusi 1024 x 768 dpi
c. Prosedur pengujian
Prosedur pengujian yang dilakukan
pada proses pengujian terhadap perangkat
lunak modul e-library pada CMS joomla
adalah seperti terlihat pada bagian di bawah
ini:
- Menentukan data-data yang akan
digunakan untuk keperluan pengujian
perangkat lunak.
- Menentukan metode pengujian dan
kriteria evaluasi hasil pengujian untuk
masing-masing use case yang ada di
dalam sistem.
SIMPULAN DAN SARAN
Beberapa
simpulan
yang
dapat
diambil dari perancangan CMS ini, yaitu:
1. Modul merupakan pilihan ekstensi CMS
Joomla yang paling tepat apabila
fungsionalitas CMS Joomla yang akan
dikembangkan
merupakan
suatu
program aplikasi yang cukup kompleks.
2. Proses pembangunan perangkat lunak
modul e-library pada CMS Joomla dapat
berlangsung lebih cepat karena adanya
file-file library, template, toolbar dan file-file
basis data yang sudah disediakan oleh
CMS Joomla dan bisa dimanfaatkan.
3. Implementasi hanya meliputi akses
terhadap format-format file yang biasa
dipergunakan dalam aplikasi web, yaitu
html, pdf, word, xls, ppt, beberapa file
gambar yaitu jpeg, gif, png serta
beberapa file audio dan video yaitu wav,
mp3, avi dan mov.
Dalam rangka pengembangan dan
pembangunan perangkat lunak modul maka
dibutuhkan pemahaman yang menyeluruh
mengenai CMS Joomla dan pemrograman
PHP dalam mengembangkan ekstensi CMS
Joomla, perangkat lunak modul e-library akan
dapat lebih bermanfaat jika dapat melibatkan
mesin pencarian yang biasa digunakan
dalam pencarian file di internet.
DAFTAR PUSTAKA
Adhicipta Wirawan, 2008, Redesigning Joomla!
Template,
PT.
Elex
Media
Komputindo, Jakarta.
Arms William, 1999. Definitions of Digital
Library, The Berkeley Digital Library
SunSITE,http://lhome.wlu.edu/~wh
aleyt/
Classes/DigiLib/
Whaley/Definition.html
diakses
pada 22 September 2008.
Banciu, Doina, 2001, Digital Libraries from
Concept to Practice, Diginfo Center,
University of Bucharest.
Browning Paul & Lowndes Mike, Content
Management
System, JISC
Tech
Watch Report, September 2001,
http://www.jisc.ac.uk/
uploaded_documents/ tsw_01-02.pdf,
Udin Sidik Sidin, Studi Content Management System dan Pembangunan Modul E-Library
diakses pada 26 Agustus 2008.
Buytaert Dries Team, Drupal vs Joomla:
Popularity, Dries Buytaert,
2006,
http://buytaert.net/drupal-vsjoomla-popularity, diakses pada 23
Nopember 2008.
CMS Matrix Team, Joomla!, Open Source
Matter,
http://www.
cmsmatrix.org/matrix/cmsmatrix?fu
nc=click;listingId=VRQptHQyGsFCFf
8IsmDB3g, diakses pada 2 Desember
2008
Compass Design Team, 2005, Content
Management Systems and Joomla,
Compass
Design,
http://www.compassdesigns.net/joo
mla-blog/What-is-a-ContentManagement-System-CMS-.html,
diakses pada 5 Juli 2008
Desain Team, 1998, Programming Skills &
Internet,
Aptech
Worldwide,
Princeton Corporate Center, New
Jersey, USA.
Digital Library Production Guide Team,
Digital
Library Production Guide,
Kentuckiana Digital Library, 1998,
http://www.kyvl.org/kentuckiana/b
pguide/ diakses pada 22 Agustus
2008.
Gregorius Agung, 2008, 68 Trik Rahasia
Joomla, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta.
JoomlaTeam, 2005, What is Joomla, Joomla,
Joomla
Official
Site,
http://www.joomla.org/content/vie
w/12/26/ diakses pada 10 September
2008.
Kurnia Donny, 2006, Pembangunan Content
Management
System,
Teknik
Informatika ITB.
Luthfie, A., 2005, Mudah Membuat Website
dengan Aura CMS, Andi, Yogyakarta.
Mehr, Rastin, Web Application Architecture,
Rastin Mehr Design Studio Inc,
http://www.rmdstudio.com, diakses
pada 25 Agustus 2008.
Rachdian,A., Sikumbang,A., 2006, Mastering
CMS dengan Mambo/Joomla, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Rachmat, Hakim. 2009. Profesional Website
dengan Joomla! 1.5. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
TreeWorks, 2005, Content Management System,
Bucuresti,
Romania,
http://www.scribd.com/doc/17748/
Content-Management
SystemsTreeWorks-White-Paper,
diakses
pada 22 November 2007.
Wiwit Siswoutomo, 2008, Step by Step Joomla
Programming,
PT.
Elex
Media
Komputindo,
Jakarta
Download