beberapa permasalahan fiqih - FIB Unair

advertisement
BEBERAPA
PERMASALAHAN FIQIH
Oleh :
MUHAMMAD HAMBALI, SHI, M.E.I
Disampaikan Dalam Kuliah Agama
Islam Universitas Airlangga
I. HUKUM MENYEMIR
RAMBUT
Dalam Hadis Rasulullah dinyatakan “Kelak
pada akhir zaman akan ada kaum yang
menyemir (rambutnya)
dengan (bahan) hitam seperti tembulon
burung merpati, mereka tidak
akan mencium bau surga” (Hadits
Riwayat Abu Dawud
4/419, Shahihul Jami’ 8153 / Hadits ini
juga diriwayatkan oleh An-Nasa’I
dengan sanad shahih)
Dari Hadis tersebut, dapat di pahami bahwa
hukum menyemir rambut dengan warna hitam
adalah dilarang dalam ajaran agama Islam. Hal
ini dikarenakan prilaku menyemir rambut
dengan warna hitam adalah sebagai upaya
untuk pembohongan publik, sehingga yang
muncul kemudian adalah seakan-akan umur
orang tersebut adalah masih muda. Upaya
demikian di tentang Islam sebab, uban adalah
salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Yang
tidak boleh siapapun merubahnya. Selain itu
hikmah yang dapat di ambil dari rambut yang
beruban adalah sebagai tanda peringatan bagi
manusia, supaya tidak merasa sombong dan
bangga diri karena lebih mudah dari usia
sebenarnya.
Pertanyaannya Kemudian, Bagaimana
Dengan Selain Warna Hitam?
Adapun menyemir rambut dengan warna selain
hitam adalah diperkenankan oleh ajaran Islam.
Hal ini didukung Hadis Rasulullah yang
menyatakan :Dari Abu Hurairah
radliyallahu’anhu berkata, bersabda Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi Wa Salam :”Sesungguhnya
orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak menyemir
ubannya, maka selisihlah mereka.”
(Shahih Bukhari, Fathul Bari hadits no. 3462
dan Shahih Muslim hadits no. 2103)
Dalam Hadis Lain
:
1634. Dari Jabir r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w.
didatangi oleh para sahabat dengan disertai
oleh Abu Quhafah yaitu ayahnya Abu Bakar asShiddiq radhiallahu 'anhuma pada hari
pembebasan kota Makkah, sedang kepala dan
janggutnya Abu Quhafah itu sudah putih
bagaikan
bunga
tsaghamah,
kemudian
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ubahlah olehmu
semua warna putih ini, tetapi jauhilah -yakni
janganlah
menggunakan
-warna
hitam."
(Riwayat Muslim)
Lihat Riyadus Sholihin,
Bab 294, Hadis No. 1634
II. HUKUM BERTATO DAN
MENYAMBUNG RAMBUT
Dalam Hadis Rasulullah SAW, bersabda :
َ
ُ
َ
‫ لَعَ َن‬:‫سلَّ َم قَا َل‬
‫ض‬
‫ر‬
‫ة‬
‫ْر‬
‫ي‬
‫ر‬
‫ه‬
‫ي‬
‫ب‬
‫ع ْن أ‬
َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ُ‫ع ْنه‬
َ ُ‫ي للا‬
ِ
َ
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
ِ
َ ِ ‫ع ِن النَّ ِبي‬
َ
َ
َ
َ
َ‫صلَةَ َو ْال َوا ِش َمةَ َو ْال ُم ْست َ ْو ِش َمة‬
ِ ‫اصلَةَ َو ْال ُم ْست َ ْو‬
ِ ‫للاُ ْال َو‬
Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknati wanita yang
menyambung rambutnya, dan yang meminta untuk
disambungkan, wanita yang mentato dan meminta
ditatokan.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5933 dan dari
sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu 'anhuma no. 5937)
Penjelasan
Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa :
1. Hukum bertato adalah haram untuk
dilakukan bagi golongan muslim
maupun muslimah.
2. Hukum menyambung Rambut sesuai
dengan hadis diatas maka juga haram.
Logika dasar ini, dijelaskan Allah dalam alQur’an S. an-Nisa:119 yang artinya :
S. An-nisa:119
Dan aku benar-benar akan menyesatkan
mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan akan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya,
dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan
Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.
Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi
pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia
menderita kerugian yang nyata.” (An-Nisa`: 119)
“
Ayat tersebut secara eksplisit menyatakan
bahwa segala sesuatu perbuatan manusia
yang berorientasi pada upaya untuk
merubah ciptaan Allah adalah dilarang.
Dalam hal ini bertato, menyambung
rambut dan memperbaiki gigi agar lebih
cantik adalah masuk dalam kategori
perbuatan merubah ciptaan Allah SWT.
Hal ini sebagai mana dijelaskan dalam
Tafsir Ibn Katsir
III. LARANGAN SEWAKTU
WANITA HAID
Bebebrapa perbuatan yang di larang Syara’
(Hukum Islam) sewaktu wanita dalam keadaan
Haid antara lain :
1. Salat
2. Puasa
3. Membaca Alqur'an
4. Menyentuh Alqur'an
5. Membawa Alqur'an
6. Masuk masjid
7. Tawaf
8. Jima`
IV. HARAMNYA ORANG-ORANG LELAKI
MENYERUPAKAN DIRI SEBAGAI KAUM WANITA DAN
HARAMNYA KAUM WANITA MENYERUPAKAN DIRI
SEBAGAI KAUM LELAKI, BAIK DALAM PAKAIAN,
GERAKAN TUBUH DAN LAIN-LAIN
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma,
katanya: "Rasulullah s.a.w. melaknat
kepada orang-orang lelaki yang berlagak
banci - yakni bergaya sebagai wanita, juga
orang-orang perempuan yang berlagak
sebagai orang lelaki." (Lihat Riyadhus
Sholihin, bab 292, Hadis No. 1628)
V. HUKUM MENIPISKAN ALIS( An-namishah),
DAN MERENGGANGKAN GIGI (Al-wasyr)
UNTUK KECANTIKAN
1642. Dari Ibnu Mas'ud r.a., bahwasanya ia berkata: "Allah
melaknat kepada orang-orang yang mencacah kulitnya
serta yang meminta supaya dicacah kulitnya, juga
orang yang meminta supaya rambut alisnya ditipiskan agar tampak indah bagaikan bulan sabit, demikian pula
orang yang merenggangkan gigi-giginya untuk maksud
kecantikan yang semuanya itu mengubah-ubah
keaslian kejadian makhluk Allah." Kemudian ada
seorang wanita yang berkata dalam hal ini - seolaholah menyanggah, lalu Ibnu Mas'ud berkata:
"Bagaimanakah saya tidak akan melaknat kepada
orang yang juga dilaknat oleh Rasulullah s.a.w. dan
pelaknatan itu tercantum pula dalam Kitabullah - yakni
al-Quran, Allah Ta'ala berfirman: "Dan apa-apa yang
didatangkan oleh Rasul, maka ambillah itu dan apa-apa
yang dilarang olehnya, maka tercegahlah dari
melakukannya." (Muttafaq 'alaih)
Lihat Riyadus
Sholihin, Bab 296, Hadis No. 1642, lihat juga S. al-Hasyr:7
Download