71 BAB V KESIMPULAN Memasuki periode pemilu

advertisement
BAB V
KESIMPULAN
Memasuki periode pemilu yang diselenggarakan Orde Baru,
musik
difungsikan
sebagai
sarana
hiburan
maupun
menyampaikan pesan melalui lirik yang dapat mengundang massa
pada saat kempanye berlangsung. Ketertarikan massa untuk
mendatangi panggung hiburan musik kampanye adalah untuk
berjoged bersama dan menyaksikan idolanya beraksi. Contohnya
adalah keberadaan O.M Omega dan grup band lokal Yogyakarta
pada saat kampanye PDI tahun 1987, massa simpatisan yang
datang berjoget bersama sesuai alunan musik yang dimainkan.
Kemudian, massa yang membanjiri lapangan Kridosono di Boyolali
untuk menyaksikan aksi Waljinah yang sedang populer dengan
lagunya “Walang Kekek” pada saat itu. Serta seorang penggemar
yang mengaku mendatangi kampanye Golkar pada tahun 1992,
hanya untuk menyaksikan aksi Camelia Malik di atas panggung.
Aktivitas yang dilakukan pelaku seni musik pada saat
mendukung kampanye berbeda-beda. Mereka menyanyikan lagu
sesuai
dengan
genre
mereka
atau
seperti
biasanya
dalam
pertunjukan musik biasanya, ikut berorasi bersama jurkam partai
71
72
dan melakukan yel-yel, tetapi ada juga beberapa yang berkreasi
dengan menggubah lirik lagu. Seperti lagu “Begadang” yang
digubah Rhoma Irama untuk mendukung misi PPP dan tembang
“Pangkur Njenggleng” oleh seniman Basiyo demi mensukseskan
kampanye Golkar pada tahun 1977. Bahkan Artis Safari Golkar
merilis Album kaset pita menjelang pemilu 1987. Salah satu yang
direkam di dalamnya adalah lagu “Bapak Kami Soeharto” yang
dinyanyikan seluruh Artis Safari Golkar ciptaan musisi populer
Titiek Puspa.
Kegiatan mendukung kampanye didasari adanya latar
belakang dan tujuan masing-masing pelaku seni musik. Muchin
Alatas memilih mendukung Golkar karena merasakan perubahan
kebijakan pemerintah Orde Baru yang lebih memikirkan nasib
orang-orang yang berkarir dibidang seni musik. Kemudian Rhoma
Irama berada dalam kubu PPP dalam kampanye 1977-1982,
karena adanya kesamaan antara karyanya dengan visi dan misi
partai yang berasaskan Islam. Menjelang pemilu 1997, Rhoma
Irama berpaling ke kubu Golkar, dengan alasan realisasi program
pembangunan Masjid sebagai langkah pemerintah di dalam
mendukung aktivitas agama Islam. Beberapa musisi lainnya yang
memulai karirnya di tahun 1980-an, memilih menjadi anggota
Artis Safari Golkar sebagai sarana untuk meraih kepopularitasan,
73
karena pemerintah menghadiahi mereka dengan program acara
Aneka Ria Safari di TVRI dari tahun 1982-1990-an. Kemudian
keberadaan grup musik Pring Gading Mugo Laras dikampanye
pemilu 1997 yang menudukung dan menghibur massa simpatisan
PPP
serta
Mega
Bintang
yang
menyuarakan
meruntuhkan kekuasaan pemerintahan Orde Baru.
misi
untuk
Download