INFRASTRUKTUR E

advertisement
INFRASTRUKTUR EBISNIS
Infrastruktur Dasar E-Bisnis
Infrastruktur e-bisnis adalah
 Arsitektur hardware, software, konten dan
data yang digunakan untuk memberikan
layanan e-bisnis untuk karyawan,
pelanggan dan mitra.
Infrastruktur Dasar E-Bisnis
Insfrastucture e-bisnis harus memadai, cepat dan
memiliki responsibilitas tinggi merupakan hal yang
sangat penting bagi perusahaan yang mengadopsi
e-bisnis karena hal tersebut akan mempengaruhi
kualitas pelayanan yang dialami oleh pengguna
maupun mitra bisnis.
Why Internet ?
Why Internet ?
Sekilas Rutinitas di Internet:
• Layanan Google Docs
• Layanan e-mail via gmail atau yahoomail
• Akun di jejaring sosial
• Streaming dari youtube
• Penyimpanan data dengan gdrive atau
dropbox
Semua layanan Gratis ini menggunakan Teknologi
Cloud Computing
Why Internet ?
• Cloud Computing
Proses E-Bisnis
• Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku,
informasi dan pengetahuan seperangkat
aktivitas.
• Proses juga mengacu pada cara unik dimana
manajemen memilih untuk mengkoordinasikan
pekerjaan.
• Setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan
proses bisnis.
Proses E-Bisnis
• Sistem Informasi Manajemen berfungsi untuk
mengotomatiskan tahap-tahap proses bisnis
yang sebelumnya dilakukan secara manual.
• Seperti: pengecekan kredit klien, memperoleh
tagihan atau mengatur pesanan pengiriman
barang,dll
Proses E-Bisnis
• Sebuah organisasi/perusahaan besar umumnya
memiliki banyak sistem informasi berbeda yang
dibangun sekitar fungsi, tingkatan organisasi, dan
proses bisnis yang berbeda yang tidak dapat
bertukar informasi secara otomatis.
• Manajer akan sangat mungkin mengalami waktu
yang cukup lama dan sulit untuk menyatukan
data yang dibutuhkan, untuk mengambil
keputusan yang komprehensif dan menyeluruh
dari operasi organisasi atau perusahaan.
Proses E-Bisnis
• SIM dan TI mengubah arus informasi,
menggantikan langkah berurutan dengan tugas
yang dapat dilakukan secara bersamaan secara
paralel, dan menghilangkan penundaan pada
pembuatan keputusan dengan Teknologi Online.
Aplikasi Perusahaan
• Aplikasi perusahaan merupakan sistem yang
melingkupi area fungsional, berfokus pada
menjalankan proses bisnis di dalam perusahaan,
termasuk seluruh tingkatan manajemen.
• Aplikasi perusahaan membantu bisnis untuk
menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan
mengkoordinasikan proses bisnis dengan lebih
dekat dan mengintegrasikan sekelompok proses
agar mereka berfokus pada pengelolaan sumber
daya yang efisien dan pelayanan pelanggan.
Aplikasi Perusahaan
• Contoh Aplikasi Perusahaan:
• Enterprise Resource Planning (ERP)
• System Application and Product in data processing
(SAP)
• Supply Chain Management (SCM)
• Customer Relationship Management (CRM)
• Decision Support Sistem (DSS)
ERP
• Pengertian ERP
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP)
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahaan manufaktur maupun jasa, yang
berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis, yang
berhubungan dengan aspek operasi,
produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.
ERP
•
ERP merupakan Back Office System yang
mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik
secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.
•
Sistem ERP secara modular biasanya
menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan, shipping, invoice, dan
akuntansi perusahaan.
ERP
• Modul ERP:
•
Modul utama :
•
•
Operasi
Modul pendukung :
•
Finansial dan Akutansi
•
Sumber Daya Manusia
ERP
SAP
• SAP (System Application and Product in data
processing ) adalah suatu software yang
dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya
secara lebih efisien dan efektif.
• SAP merupakan software ERP, yang terdiri dari
sejumlah modul aplikasi yang mendukung semua
transaksi perusahaan dan dapat bekerja secara
terintegrasi/terhubung satu dengan lainnya.
SAP
• Modul SAP :
1.
SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi
kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan
customer order (proses sales, shipping dan billing)
2.
MM-Materials Management: membantu menjalankan proses
pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory
3.
PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan
kontrol daripada kegiatan produksi suatu perusahaan.
4.
QM-Quality Management: membantu mengontrol kualitas prosesproses di keseluruhan rantai logistik
5.
PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan
perbaikan sistem secara teknis
SAP
• Modul SAP (lanjt):
6.
HR-Human Resources Management: mengintegrasikan prosesproses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai,
management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke
proses pembayaran gaji pegawai
7.
FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash
management, general ledger dan konsolidasi reporting.
8.
CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center
accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas
9.
AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan
fixed assets
10. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses
perencanaan project, pengerjaan dan kontrol
SCM
• Definsi SCM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan
pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang
dan jasa dan juga meliputi manajemen para mitra dengan
memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan
untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu
organisasi”.
• SCM merupakan aplikasi dalam hal pengadaan barang dan
jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara
mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang
dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal.
• SCM memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP
terutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang
serta manajemen mitra.
CRM
• Definsi CRM adalah “suatu solusi terpadu yang melibatkan
pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para
pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi
dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan
pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas
hubungan antara organisasi dengan pelanggan”
• Customer Relationship Management (CRM) merupakan
aplikasi dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan
memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP
terutama dari sisi penjualan serta piutang.
• CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami
kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara
cepat dan tepat.
DSS
• Decision Support Sistem (DSS), sebagai muara dari
keseluruh sistem yang bertujuan untuk memberikan
dukungan sistem informasi kepada manajemen
perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan.
• DSS menunjang pembuatan keputusan pada menajemen.
Sistem ini berfokus pada masalah yang unik dan cepat
berubah, di mana prosedur untuk mendapatkan solusi
belum tentu ditentukan sebelumnya.
• DSS akan menjadi aplikasi terminasi dari alur informasi
yang terjadi mulai dari transaksi hingga pengambilan
keputusan ditingkat manajemen puncak perusahaan.
DSS
Enterprise Application Integration
• Masalah umum yang terjadi seputar penggunan aplikasi
perusahaan adalah:
• Masalah yang menyangkut integrasi dengan sistem yang telah ada,
dimana sistem yang telah ada masih memiliki manfaat yang signifikan
sehingga akan lebih efisien dan efektif bilamana sistem tersebut
dipertahankan.
• Masalah yang menyangkut integrasi beberapa sistem yang berbeda
sebagai konsekuensi pemilihan aplikasi yang berbeda untuk setiap
fungsi perusahaan sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh
masing-masing vendor, seperti SAP untuk ERP, Siebel untuk CRM
dan Sugar untuk SCM.
Enterprise Application Integration
• Enterprise Application Integration (EAI) merupakan solusi
untuk masalah tersebut karena EAI merupakan aplikasi
yang mampu untuk mengintegrasikan seluruh
sumberdaya sistem informasi yang berbeda platform.
Sistem Kolaborasi dalam Kelompok Kerja
• Keberhasilan sebuah perusahaan bergantung pada
kerjasama satu sama lain, sesama karyawan, pelanggan,
pemasok, dan manajer.
• Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bersama dan eksplisit.
• Kolaborasi dapat berlangsung dalam waktu singkat, yang
berlangsung beberapa menit, atau jangka panjang,
tergantung pada sifat dari tugas dan hubungan di antara
peserta.
• Kolaborasi dapat terjadi antara satu-ke-satu atau banyak-
ke-banyak.
Sistem Kolaborasi dalam Kelompok Kerja
• Kolaborasi dan team work lebih penting saat ini
disebabkan berbagai alasan:
•
Mengubah sifat pekerjaan,
•
Pertumbuhan kerja profesional,
•
Mengubah organisasi perusahaan,
•
Mengubah lingkup perusahaan,
•
Penekanan pada inovasi,
•
Mengubah budaya kerja dan bisnis.
Membangun Budaya Kolaborasi
dalam Proses Bisnis
• Kolaborasi tidak akan terjadi secara spontan melainkan
karena budaya yang diciptakan oleh perusahaan.
• Manajemen senior memerintahkan karyawan tingkat
rendah untuk melaksanakan rencana mereka.
• Manajemen menengah menyampaikan pesan bolak-balik,
hirarki atas dan bawah.
• Karyawan tingkat rendah memerlukan komando dan
kontrol untuk melaksanakan perintah, tanpa bertanya
terlalu banyak & bertanggung jawab untuk memperbaiki
proses dan tanpa imbalan untuk kerjasama tim.
Alat & Teknologi untuk Kolaborasi
• Alat-alat untuk kolaborasi antara lain:
• Email & Instant Message
• Jejaring Sosial
• Wiki
• Virtual World
• Sistem audio conferencing & sistem video conferencing
• layanan software online (Google Apps / Google Sites)
• Sistem kolaborasi perusahaan seperti Lotus Notes dan
Microsoft SharePoint
Bagaimana Infrastruktur E-Bisnis
dalam Skala Kecil-Menengah
1. Bangun Website
2. Buat Sistemnya
3. Tentukan Produknya
4. Kenalkan Produk
5. Raih Keuntungan

That’s it
Download