pedoman pelaksanaan pemenuhan beban kerja

advertisement
PEDOMAN
PELAKSANAAN PEMENUHAN BEBAN KERJA
PENGAWAS MADRASAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
JAKARTA
2014
KATA PENGANTAR
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat kaitanya dengan
keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK).
Tanpa menafikkan faktor-faktor lainnya seperti sarana
prasarana dan pembiayaan, Pengawas
merupakan salah satu pendidik dan tenaga kependidikan yang posisinya memegang peran penting
dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di madrasah.
Tugas pokok pengawas Madrasah berdasarkan Peraturan Menteri Negara Aparatur Negara
dan Reformasi Birokerasi Nomor 21 tahun 2010 pasal 5 adalah melaksanakan kegiatan pengawasan
akademik dan pengawasan manajerial pada satuan pendidikan (madrasah) yang meliputi penyusunan
program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru danevaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan. Sehubungan dengan hal tersebut untuk memenuhi tuntutan Permendiknas
Nomor 39 tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan, maka
disusunlah Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Beban Kerja Pengawas Madrasah.
Diharapkan dengan diterbitkannya Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Pengawas
Madrasah ini dapat membantu para Pengawas Madrasah dan pejabat terkait dilingkungan
Kementerian Agama dalam mengimplementasikan ketentuan-ketentuan yang terkait dengan beban
kerja dan tugas-tugas yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh para Pengawas Madrasah.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Pengawas
Madrasah ini. Mudah-mudahan pedoman ini dapat digunakan dengan baik, dan bermanfaat adanya.
Jakarta,
3 Desember 2014
Direktur pendidikan madrasah
Ttd
Prof. Dr. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
..............................................................................................................
PENDAHULUAN ……………………………………………………………
A. Latar Belakang ..........................................................................................
1
B. Landasan ...................................................................................................
2
C. Tujuan .......................................................................................................
2
D. Sasaran ......................................................................................................
3
PENGAWAS MADRASAH ………………………………………………
A. Pengertian ..................................................................................................
5
B. Jenjang jabatan ..........................................................................................
5
C. Bidang Pengawasan ............. .....................................................................
5
D. Peran, Tanggungjawab, danWewenang ………………………………..
5
E. Tugas Pokok …………………………………………………………….
6
BEBAN KERJA, SASARAN, DAN RUANG LINGKUP PENGAWASAN
A. BebanKerja ................................................................................................
11
B. Sasaran Pengawasan ..................................................................................
14
C. Pemenuhan Jam Tatap Muka ................................................. ...................
15
D. Ruang Lingkup dan Uraian Tugas ...................................................... ….
15
E. Pengawasan Akademik .............................................................................
17
F. Pengawasan Manajerial ............................................................................
19
PENUTUP...........................................................................................................
21
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
I
: Permeneg PAN&RB Nomor 21 tahun 2010
II
: Permendiknas Nomor 12 tahun 2007
III
: Permendiknas Nomor 39 tahun 2009
IV
: PMA Nomor 31 tahun 2013
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (
PERMENEGPAN dan RB ) Nomor: 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Pasal 5 menyatakan bahwa: Tugas pokok
Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan pengawasan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah
khusus.
2.
Lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Agama ( PMA ) No. 2 Tahun 2012 tentang
Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang telah
diubah oleh PMA No. 31 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
PAI pada Sekolah dan PERMENEGPAN dan RB tersebut pasal 6 menyatakan bahwa:
(1) Beban Kerja Pengawas Sekolah adalah 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam per
minggu didalamnya termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan, penilaian
dan
pembimbingan di Sekolah binaan. (2) sasaran pengawasan bagi setiap Pengawas
Sekolah sebagaimana di maksud adalah sebagai berikut: (a) untuk Taman Kanakkanak/Raudathul Athfal dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah paling sedikit 10
satuan pendidikan dan /atau 60 Guru; (b) untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan paling sedikit 7 Satuan Pendidikan dan /atau 40
(empat puluh) Guru mata pelajaran/kelompok mata pelajaran; (c) untuk Sekolah Luar
Biasa paling sedikit 5 Satuan Pendidikan dan/atau 40 Guru; dan (d) untuk Pengawas
Bimbingan dan Konseling paling sedikit 40 (empat puluh) Guru Bimbingan dan
Konseling, (3) untuk daerah khusus, beban kerja Pengawas Sekolah paling sedikit 5
(lima) Satuan Pendidikan secara lintas tingkat Satuan dan jenjang Pendidikan.
3. Pengawas Madrasah menurut Peraturan Menteri Agama ( PMA ) No. 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
1
yang telah diubah oleh PMA No. 31 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan
Pengawas PAI pada Sekolah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam
jabatan fungsional Pengawas Satuan Pendidikan yang tugas, tanggungjawab, dan
wewenangnya melakukan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada
Madrasah. Pengawasan dalam konteks ini meliputi penyusunan program, pelaksanaan
pembinaan, pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan, serta pengambilan langkah
tindak lanjut yang diperlukan.
4. Lebih lanjut dalam PMA No.2 tahun 2012 dan PMA No. 31 tahun 2013 tersebut Pasal
2 ayat (1) menyatakan bahwa : Pengawas Madrasah meliputi pengawas RA, MI, MTs,
MA, dan/atau MAK. Selanjutnya dalam Pasal 5 ayat (1) dan (3) menyatakan bahwa: 1)
Pengawas Madrasah bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas perencanaan,
proses, dan hasil pendidikan dan/atau pembelajaran pada RA, MI, MTs, MA, dan/atau
MAK; 2) Pengawas Madrasah berwenang: a. Memberi masukan, saran, dan bimbingan
dalam penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan dan/atau
pembelajaran kepada kepala Madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; b.
Memantau dan menilai kinerja Kepala Madrasah serta merumuskan saran tindak lanjut
yang diperlukan; c. Melakukan pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan
di madrasah; dan d. Memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas, dan
penempatan Kepala Madrasah serta guru kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.
5.
Bahwa dalam rangka melaksanakan pasal 5 dan 6 Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 21 tahun 2010 dan
Peraturan Menteri Agama RI No. 31 tahun 2013 pasal 5 di atas, perlu disusun
Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Beban Kerja Pengawas Madrasah
B. Landasan Hukum
Yang menjadi landasan Hukum dalam Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan
Beban kerja Pengawas Madrasah adalah sbb :
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang – undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94
tahun 2006;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2009 tentang Pemenuhan
Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya;
9. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara RI tahun 2010 nomor 562)
10. Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6
Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya.
11. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah.
C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan pedoman pelaksanaan pemenuhan beban kerja Pengawas
Madrasah adalah sbb :
1. Untuk memberikan penjelasan tentang beban kerja dan rincian tugas yang harus
dilaksanakan oleh Pengawas Madrasah sesuai ketentuan peraturan yang berlaku
2. Untuk dijadikan acuan bagi Pengawas Madrasah, dan semua pihak yang terkait.
3
D. Sasaran
Sasaran penyusunan pedoman pelaksanaan pemenuhan beban kerja Pengawas Madrasah
adalah sbb :
1.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi di seluruh wilayah Republik Indonesia;
2.
Kementerian Agama Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Republik Indonesia;
3.
Kelompok Kerja Pengawas Propinsi di seluruh wilayah Republik Indonesia
4.
Kelompok Kerja Pengawas Kabupaten/Kota;
5.
Pengawas Madrasah
4
BAB II
PENGAWAS MADRASAH
A. Pengertian
Pengawas Madrasah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan
fungsional Pengawas satuan pendidikan yang tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya
melakukan pengawasan akademik dan manajerial pada madrasah.( Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2013 pasal 1 (satu) ayat 3 ( tiga ).
B. Jenjang Jabatan
Jenjang jabatan Pengawas Sekolah di bagi menjadi 3 (tiga), mulai dari jenjang yang
terendah samapai jenjang yang tertinggi yaitu Pengawas Muda (Gol III/c – III/d),
Pengawas Madya (Gol IV/a-IV/c), dan Pengawas Utama (Gol IV/d – IV/e). (Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 21 tahun 2010
tentang Jabatan fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya pasal 13 ( tiga belas
). Hal yang sama, tentu berlaku juga untuk jenjang Pengawas Madrasah.
C. Bidang Pengawasan
Berdasarkan PMA No. 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas
Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang telah diubah oleh PMA No. 31 tahun 2013
tentang Perubahan Atas PMA No. 2 Tahun 2012, pasal 2 ayat 1 bahwa Pengawas
Madrasah meliputi:
1. Pengawas Raudhatul Athfal (RA), Pengawas Madrasah Ibtidaiyah (MI),
2. Pengawas Madrasah Tsanawiyah
3. Pengawas Madrasah Aliyah
4. Pengawas Madrasah Aliyah Kejuruan
D. Peran, Tanggungjawab, dan Wewenang
1. Peran
Pengawas Madrasah memiliki peran yang strategis dalam proses pendidikan yang
bermutu di madrasah. Dalam konteks ini peran Pengawas Madrasah meliputi
pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengawasan yang harus
5
dilakukan secara berkesinambungan (PP Nomor 19 tahun 2005, pasal 55). Peran
tersebut berkaitan dengan tugas pokok Pengawas Madrasah dalam melakukan
supervisi akademik dan supervisi manajerial serta pembinaan, pemantauan, dan
penilaian. Peran Pengawas Madrasah dalam pembinaan setidaknya sebagai teladan
bagi tenaga pendidik di madrasah dan rekan kerja yang serasi dengan pihak madrasah
dalam memajukan madrasah binaannya. Peran pengawasan tersebut dilaksanakan
dengan pendekatan supervisi yang bersifat ilmiah, klinis, manusiawi, kolaboratif,
artistik, interpretatif, dan berbasis kondisi sosial budaya. Pendekatan ini bertujuan
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
2. Tanggungjawab
Pengawas Madrasah memiliki tanggung jawab sbb :
a. Menyusun program pengawasan, melaksanakan pengawasan, melaksanakan
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan membimbing dan melatih
profesional Guru
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
c. Menjungjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama dan etika;
d. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan.
3. Wewenang
Pengawas Madrasah berwenang memilih dan menentukan metode kerja, menilai
kinerja Guru dan Kepala Madrasah, menentukan dan/atau mengusulkan program
pembinaan serta melakukan pembinaan.
E. Tugas Pokok
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi
Birokrasi Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya, tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyususnan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan, Penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional guru, evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepangawasan di daerah
6
khusus. Tugas pokok tersebut termasuk tugas pokok pengawas madrasah. Hal ini sesuai
dengan Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 dimana Pengawas Madrasah satu
nomenlatur dengan Pengawas Sekolah.
Tugas Pokok Pengawas Madrasah tersebut adalah sbb :
1. Menyusun Program Pengawasan
Penyusunan program pengawasan difokuskan pada pemenuhan standar nasional
pendidikan. Pelaksanaan program pengawasan meliputi (1) melaksanakan pembinaan
guru dan atau kepala madrasah, (2) memantau delapan (8) standar nasional
pendidikan, (3) melaksanakan penilaian kinerja guru dan/atau kepala madrasah, (4)
evaluasi hasil program pengawasan dimulai dari tingkat madrasah binaan dan tingkat
kabupaten/kota, dan pelaporan program pengawasan.
Setiap Pengawas Madrasah wajib menyusun program pengawasan, yang terdiri atas
program tahunan dan program semester untuk seluruh madrasah binaan. Penyusunan
program tahunan; (a) identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. (b)
pengolahan dan analisis hasil evaluasi tahun sebelumnya. (c) perumusan rancangan
pengawasan tahunan,dan (d) pemantapan dan penyempurnaan rancangan program
pengawasan tahunan.
a.
Penyusunan program semester pengawasan pada setiap madrasah binaan disebut
Rencana Kepengawasan Akademik (RKA) dan Rencana Kepengawasan
Manajerial (RKM)
b.
Berdasarkan program tahunan dan program semester yang telah disusun, maka
setiap pengawas menyiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan sesuai
dengan materi, aspek, dan fokus masalah yang akan disupervisi.
2 Pelaksanaan Program Pengawasan
Tahapan pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a.
Melaksanakan pembinaan guru dan/atau kepala madrasah
b.
Memantau pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan
c.
Melaksanakan penilaian kinerja guru dan/atau kepala madrasah
3 Laporan Hasil Pengawasan
a.
Tujuan penyusunan laporan hasil pengawasan
Penyusunan laporan oleh setiap pengawas madrasah bertujuan untuk:
1)
Memberi gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang
menjadi tugas pokok pengawas madrasah.
7
2)
Memberi gambaran mengenai kondisi madrasah binaan berdasarkan hasilhasil pengawasan akademik maupun manajerial berupa hasil-hasil
pembinaan, pemantauan, dan penilaian.
3)
Menginformasikan berbagai pelaksanaan setiap butir kegiatan
pengawasan madrasah.
b.
Tahapan pelaporan meliputi kegiatan-kegiatan berikut:
1)
Mengkompilasi dan mengklasifikasi data hasil pemantauan dan
pembinaan
2)
Menganalisis data hasil pemantauan dan pembinaan
3)
Menyususn laporan hasil pengawasan sesuai sistematika yang
ditetapkan
4)
Menyampaikan laporan Semesteran dan Tahunan kepada
Pokjawas dan Kemenag Kabupaten/Kota serta madrasah yang
dibinanya.
Rincian tugas pokok Pengawas Madrasah sesuai dengan jabatannya adalah
sebagai berikut:
1
Pengawas Madrasah Muda:
a. menyusun program pengawasan,
b. melaksanakan pembinaan Guru,
c. pemantauan pelaksanaan standar Isi, Proses, SKL, Penilaian
d. melaksanakan penilaian kinerja Guru;
e. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada
madrasah binaan
f.
Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru di
KKG/MGMP dan sejenisnya
g. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru; dan
h. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru
2
Pengawas Madrasah Madya:
a. menyusun program pengawasan,
b. melaksanakan pembinaan Guru dan Kepala Madrasah
c. pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) standar ;
d. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau Kepala Madrasah;
8
e. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada
madrasah binaan;
f.
menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
kepala madrasah di KKG/MGMP dan/atau KKM dan sejenisnya
g. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
Kepala Madrasah di KKG/MGMP dan/atau KKM dan sejenisnya;
h. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
Kepala Madrasah;
i.
melaksaanakan pembimbingan dan pelatihan kepala madrasah dalam
menyusun program madrasah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan madrasah, dan sistem informasi dan manajemen;
j.
mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
kepala madrasah; dan
k. Membimbing pengawas muda dalam melaksanakan tugas pokok.
3
Pengawas Madrasah Utama:
a. menyusun program pengawasan,
b. melaksanakan pembinaan Guru dan Kepala Madrasah
c. pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) standar ;
d. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau Kepala Madrasah;
e. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada
madrasah binaan;
f.
Mengevaluasi hasil pelaksanaan program tingkat kabupaten/kota atau
provinsi;
g. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
kepala madrasah di KKG/MGMP dan/atau KKM dan sejenisnya di
KKG/MGMP dan sejenisnya
h. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
Kepala Madrasah;
i.
melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala madrasah dalam
menyusun program madrasah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi,
kepemimpinan madrasah, dan sistem informasi dan manajemen;
j.
mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
kepala madrasah; dan
9
k.
Membimbing Pengawas Madrasah Muda dan Pengawas Madrasah Madya
dalam melaksanakan tugas pokok.
l.
Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan Kepala
Madrasah dalam pelaksanaan penelitian tindakan
10
BAB III
BEBAN KERJA, SASARAN
DAN RUANG LINGKUP PENGAWASAN
A. Beban Kerja
Beban kerja pengawas madrasah merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai negeri sipil yang
secara keseluruhan paling sedikit 37,5 ( tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja (@ 60 menit) dalam 1
(satu) minggu melaksanakan kegiatan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan pembimbingan di
madrasah binaan. Beban kerja pengawas madrasah dapat dipenuhi melalui kegiatan tatap muka dan
non tatap muka, seperti contoh pada tabel berikut ini.
Tabel 1
Contoh Pengaturan Beban Kerja
(Berdasarkan Kegiatan Tatap Muka dan Non Tatap Muka untuk Pengawas Madrasah)
No.
Tugas Pokok
Tatap
Muka
Non
Tatap
Muka

Distribusi
Jam /
Minggu
4
1
Menyusun Program Pengawasan
2
Melaksanakan Pembinaan Guru

4
3
Memantau Pemenuhan SNP

4
Melaksanakan Penilaian Kinerja Guru

4
4
5
6
7
8
Melaksanakan Evaluasi Hasil Pelaksanaan
Program Pengawasan pada Madrasah Binaan
Menyusun Program Bimbingan dan Profesional
Guru
Melaksanakan Pembimbingan dan Pelatihan
Profesional Guru
Mengevaluasi Hasil Pembimbingan dan
Pelatihan Profesional Guru

6

6

Jumlah Jam
4

5,5
37,5
Catatan :Jumlah yang dikunjungi minimal 2 Madrasah per minggu
11
Contoh
Pengaturan Distribusi Beban Kerja dengan 10 (sepuluh) Madrasah Binaan
Bulan /
Minggu
Kunjungan Madrasah dan Alokasi Waktu
Komponen
1
2
A. Penyusunan Program
Menyusun dan
Bln. Ke...
mengembang kan program
Mgg ke ...
kepengawasan
B. Pembinaan (Pengawasan
Manajerial dan Akademik)
Membina kepala madrasah
dlm pengelolaan dan
adminis trasi madrasah:
Penyusunan Program
Bln. Ke 1
Mdr/Rencana
Mgg ke 1
Pengembangan
Mdr/Penyusu nan KTSP
Mengerjakan laporan hasil
pembinaan
Membina kepala madrasah
dlm pengelolaan dan
adminis trasi madrasah:
Penyusunan Program
Bln. Ke 1
Mdr/Rencana
Mgg ke 2
Pengembangan
Mdr/Penyusu nan KTSP
Mengerjakan laporan hasil
pembinaan
Membina kepala madrasah
dlm pengelolaan dan
adminis trasi madrasah:
Penyusunan Program
Bln. Ke 1
Mdr/Rencana
Mgg ke 3
Pengembangan
Mdr/Penyusu nan KTSP
Mengerjakan laporan hasil
pembinaan
Bln. Ke 1
Membina kepala madrasah
Mgg ke 4
dlm pengelolaan dan
adminis trasi madrasah:
Penyusunan Program
Mdr/Rencana
Pengembangan
Mdr/Penyusu nan KTSP
Mengerjakan laporan hasil
pembinaan
C. Pemantauan (Manajerial dan
Akademik)
Bln. Ke 2
Menyusun laporan
Mgg ke 1
kepengawasan
A
3
8
B
4
C
5
D
6
E
7
F
8
G
9
H
10
I
11
J
12
Non
TM
Jml.
TM
13
14
37,5
37,5
8
37,5
21,5
6
6
6
37,5
19,5
8
8
37,5
21,5
6
6
6
37,5
19,5
37,5
37,5
12
Pemantauan pelaksanaan
pembelajaran (standar isi,
6
6
6
proses,SKL, Penilaian)
Penyusunan laporan
Pemantauan pelaksanaan
pembelajaran (standar isi,
Bln. Ke 2
proses,SKL, Penilaian)
Mgg ke 3
Penyusunan laporan
Bln. Ke 2
Pemantauan pelaksanaan
Mgg ke 4
pembelajaran (standar isi,
proses,SKL, Penilaian)
Penyusunan laporan
Bln. Ke 3
Pemantauan pelaksanaan
Mgg ke 1
pembelajaran (standar isi,
proses,SKL, Penilaian)
Penyusunan laporan
Bln. Ke 3
Menyusun laporan
Mgg ke 2
kepengawasan
D. Pembimbingan dan Pelatihan
Profesional Guru
Pelatihan Pembelajaran
Bln. Ke 3
berbasis ICT, Model-model
20 jam
Mgg ke 3 pembelajaran yang inovatif,
(3 Mdr)
PTK di MGMP/KKG
Pelatihan Pembelajaran berba
sis ICT, Model-model
Bln. Ke 3
pembela jaran yang inovatif,
Mgg ke 4
PTK di MGMP/KKG
Menyusun laporan
Bln. Ke 2
Mgg ke 2
37,5
19,5
8
8
37,5
21,5
6
6
6
37,5
19,5
8
8
37,5
21,5
37,5
20 jam
(3 Mdr)
37,5
40
8 jam
(2 Mdr)
8 jam
(2 Mdr)
37,5
21,5
E. Penilaian
Bln. Ke 4
Mgg ke 1
Bln. Ke 4
Mgg ke 2
Bln. Ke 4
Mgg ke 3
Bln. Ke 4
Mgg ke 4
Mengolah hasil
Pengawasan
Pembimbingan guru di
Madra sah binaan sebagai
refleksi dan feedback hasil
penilaian kinerja
Mengevaluasi hasil dan
menyu sun laporan pembim
bingan dan pelatihan
profesional Guru
Pembimbingan guru di
Madra sah binaan sebagai
refleksi dan feedback hasil
penilaian kinerja
Mengevaluasi hasil dan
menyu sun laporan pembim
bingan dan pelatihan
profesional Guru
Pembimbingan guru di
Madra sah binaan sebagai
refleksi dan feedback hasil
penilaian kinerja
Mengevaluasi hasil dan
menyu sun laporan pembim
bingan dan pelatihan
37,5
8
8
37,5
8
37,5
13,5
8
8
8
37,5
13,5
6
6
6
6
37,5
13,5
13
Bln. Ke 5
Mgg ke 1
Bln. Ke 5
Mgg ke 2
Bln. Ke 5
Mgg ke 3
Bln. Ke 5
Mgg ke 4
profesional Guru
Melaksanakan
pendampingan
Akreditasi/EDM
Mengevaluasi hasil
pendampingan
Melaksanakan
pendampingan
Akreditasi/EDM
Mengevaluasi hasil
pendampingan
Melaksanakan
pendampingan
Akreditasi/EDM
Mengevaluasi hasil
pendampingan
Dan seterusnya
(Diisi kegiatan TM dan
Non TM lainnya)
8
8
8
37,5
13,5
8
8
8
37,5
13,5
6
6
6
6
37,5
13,5
37,5
37,5
Catatan:
Pengaturan waktu disesuaikan dengan jumlah madrasah binaan dan kondisi geograpis
setempat serta kondisi lainnya.
B. Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan bagi pengawas madrsah dengan beban kerja 37,5 jam per minggu
termasuk pelaksanaan pembinaan, pemantauan, dan bimbingan di madrasah, diuraikan
sebagai berikut:
1. Pengawas Raudhatul Athfal (RA) dan Pengawas Madrasah Ibtidaiyah (MI)
palingsedikit 10 (sepuluh) satuan pendidikan dan/atau 60 (enam puluh) guru;
2. Pengawas Madrasah Tsanawiyah (MTs), pengawas Madrasah Aliyah (MA), dan
pengawas Madrasah Aliah Kejuruan (MAK) paling sedikit 7 (tujuh) satuan
pendidikan dan / atau 40 (empat puluh) guru mata pelajaran/kelompok mata
pelajaran.
3. Untuk daerah khusus (daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi
masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan Negara lain, daerah yang
mengalami bencana alam, bencana social, atau daerah yang berada dalam keadaan
darurat lain), beban kerja pengawas madrasah sebagai mana dimaksud paling sedikit
5 (lima) satuan pendidikan secara lintas jenis dan jenjang satuan pendidikan.
14
C. Pemenuhan Jam Tatap Muka
Pengawas Madrasah,yang belum dapat memenuhi ketentuan karena kurangnya jumlah
madrasah atau guru yang binaan, dapat memenuhi kekurangannya dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Mendapatkan tugas tambahan menjadi Pengawas Madrasah pada jenjang yang
berbeda, misalkan Pengawas RA merangkap menjadi Pengawas MI.
2. Mendapatkan tugas tambahan dari kepala Kemenag Kab/Kota. Jenis tugas tambahan
tersebut merupakan sebagian tugas rutin pada Kemenag Kab/Kota.
3. Pemenuhan jumlah tatap muka Pengawas Madrasah dikoordinasikan oleh Kanwil
Kementerian Agama Provinsi dengan Kemenag Kab/Kota.
D. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Tugas
Ruang lingkup tugas Pengawas Madrasah berdasarkan PMA No. 2 Tahun 2012
tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
yang telah diubah oleh PMA No. 31 tahun 2013 tentang Perubahan Atas PMA No. 2
Tahun 2012 pasal 1 ayat 3 adalah melaksanakan supervisi menejerial dan supervisi
akademik.
2. Uraian Tugas
Tugas
Pengawas
Madrasah
adalah
menyusun
program
pengawasan
madrasah,
melaksanakan pembinaan, melakukan pemantauan dan penilaian, menyusun laporan
pelaksanaan program pengawasan, melaksanakan bimbingan dan pelatihan profesionalitas
kepala madrasah dan tenaga kependidikan lainnya
Uraian tugas Pengawas Madrasah adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Program Pengawasan Madrasah
1) Setiap Pengawas Madrasah baik secara berkelompok maupun secara perorangan
wajib menyusun rencana program pengawasan. Program pengawasan terdiri atas (1)
program pengawasan tahunan, (2) program pengawasan semester, (3) rencana
pengawasan manajerial (RKM), dan (4) rencana pengawasan akademik (RKA)
2) Program pengawasan tahunan disusun oleh pengawas yang diperkirakan
berlangsung selama 1 (satu) minggu.
3) Program pengawasan semester adalah perencanaan teknis operasional kegiatan yang
dilakukan oleh setiap Pengawas pada setiap RA/Madrasah binaannya. Program
tersebut disusun sebagai penjabaran atas program pengawasan tahunan di tingkat
15
kabupaten/kota. Kegiatan penyusunan program semester oleh setiap pengawas
RA/Madrasah ini diperkirakan berlangsung selama 1 minggu;
4) Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM) merupakan penjabaran dari program
semester yang lebih rinci dan sistematis sesuai dengan aspek/masalah prioritas yang
harus segera dilakukan kegiatan supervisi. Penyusunan RKM ini diperkirakan
berlangsung 1 (satu) minggu;
5) Program tahunan, program semester, dan RKM sekurang-kurangnya memuat
aspek/masalah, tujuan, indikator keberhasilan, strategi/metode kerja (teknik
supervisi), skenario kegiatan, sumberdaya yang diperlukan, penilaian dan instrumen
pengawasan.
b. Melaksanakan Pembinaan, Pemantauan, dan Penilaian
1) Kegiatan supervisi akademik dan supervisi menejerial yang meliputi pembinaan,
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan merupakan
kegiatan dimana terjadi interaksi langsung antara Pengawas Madrasah dengan kepala
Madrasah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Kegiatan ini adalah kegiatan tatap
muka yang sebenarnya disekolah binaan, tetapi kegiatan mengolah hasil pemantauan
setiap standar dari 8 (delapan)Standar nasional Pendidikan merupakan kegiatan
bukan tatap muka.
2) Pelaksanaan pembinaan dengan menggunakan format dan instrumen lain yang
ditentu kan oleh Kementerian Agama Provinsi/Kab/Kota bersangkutan.
c. Melaksanakan Pemantauan Pelaksanaan SNP
1) kegiatan supervisi pemantauan meliputi pemantauan dan pembinaan pelaksanaan
SNP merupakan kegiatan dimana terjadi interaksi langsung antara pengawas
Madrasah dengan kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya. Kegiatan ini
dilaksanakan di Madrasah binaan.
2) Pelaksanaan pembinaan dengan menggunakan format dan instrumen yang ditentu
kan oleh kementerian agama Provinsi/Kab/Kota bersangkutan.
d. Melaksanakan Penilaian Kinerja
1) Kegiatan penilaian kinerja kepala Madrasah merupakan kegiatan untuk mengukur
keberhasilan kepala Madrasah dalam melaksanakan tugas manajerial maupun
akademik. Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah binaan.
16
3) Pelaksanaan penilaian menggunakan format dan instrumen yang ditentukan oleh
kementerian agama Provinsi/Kab/Kota bersangkutan.
e. Menyusun laporan pelaksanaan program pengawasan
1
Setiap pengawas membuat laporan dalam bentuk laporan per Madrasah dari seluruh
Madrasah binaan. Laporan ini lebih ditekankan kepada pencapaian tujuan dari setiap
butir kegiatan pengawasan Madrasah yang telah dilaksanakan pada setiap Madrasah
binaan.
2
Penyusunan laporan oleh Pengawas merupakan upaya untuk mengkomunikasikan
hasil kegiatan atau keterlaksanaan program yang telah direncanakan.
f. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Kepala Madrasah dan Tenaga
Kependidikan lainnya.
1
Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme Kepala Madrasah dan
Tenaga Kependidikan lainnya dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) kali dalam satu
semester secara berkelompok yang diselenggarakan oleh KKM.
2
Kegiatan dilaksanakan secara terjadwal baik waktu maupun jumlah jam yang
dilakukan untuk setiap kegiatan sesuai dengan tema atau jenis keterampilan atau
kompetensi yang akan ditingkatkan.
3
Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme dapat dilakukan melalui
worshop, seminar, observasi, individual dan group conference, bimbingan teknis
serta kunjungan Madrasah melalui supervisi manajerial.
E. Pengawasan Akademik
Pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang berkenaan dengan aspek pelaksanaan
tugas pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan profesionalisme guru dalam : (1)
merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil
pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5) melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru
(PP 74/2008). Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui tatap muka atau non tatap muka.
17
1. Pembinaan:
a. Tujuan:
1) Meningkatkan kompetensi guru terutama kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional.
2) Meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan Standar Isi, Standar
Proses, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Penilaian
3) Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang
dititik beratkan pada aspek afektif dan psikomotor sebagai penerapan
pendidikan karakter.
4) Meningkatkan
kemampuan
guru
dalam
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
2. Ruang lingkup Pengawasan Akademik.
1) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru, menyusun
adminstrasi rencana pembelajaran / program pembimbingan.
2) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam proses
pelaksanaan pembelajaran/bimbingan.
3) Melakukan pendampingan membimbing guru dalam meningkatkan kemampuan
melaksanakan penilaian hasil belajar peserta didik.
4) Melakukan pendampingan dalam meningkatkan kemampuan guru menggunakan
media dan sumber belajar.
5) Memberikan masukan kepada guru dalam memanfaatkan lingkungan dan sumber
belajar.
6) Memberikanrekomendasi kepada guru mengenai tugas pada pelaksanaan
bimbingan bagi peserta didik.
7)
Memberi bimbingan kepada guru dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pembelajaran.
8)
Memberi bimbingan kepada guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran atau pembimbingan.
9)
Memberi bimbingan kepada guru untuk melaksanakan refleksi hasil-hasil yang
dicapainya.
3. Pemantauan
Melakukan pemantauan pelaksanaan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Proses, dan Standar Penilaian.
18
4. Penilaian
Melakukan penilaian Kinerja Guru dalam:
a. Merencanakan pembelajaran
b. Melaksanakan pembelajaran;
c. Menilai hasil pembelajaran;
d. Membimbing dan melatih peserta didik, dan
e. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok
sesuai dengan beban kerja guru.
F. Pengawasan Manajerial
Pengawasan manajerial merupakan supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan
madrasah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas madrasahyang
mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi,
sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas madrasah berperan sebagai : (1)
fasilitator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen madrasah; (2)
asesor dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensi
madrasah; (3) informan pengembangan mutu madrasah; dan (4) evaluator terhadap hasil
pengawasan. Hal tersebut dapat dilaksanakan melalui ;
1 Pembinaan :
a. Tujuan Pembinaan :
Tujuan
pembinaan
adalah
untuk
meningkatkan
pemahaman
dan
pengimplementasian kompetensi yang dimiliki oleh Kepala Madrasah dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (
SNP )
b. Ruang lingkup:
1) Membina Kepala Madrasah dalam penyusunan program madrasah berdasarkan
SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 (empat) tahunan,
pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan
madrasah dan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
2) Membantu Kepala Madrasah melakukan evaluasi diri madrasah (EDM) dan
mereflesikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
19
3) Mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber-sumber belajar
lainnya.
4) Meningkatkan kemampuan Kepala Madrasah dalam membimbing guru
mengembangkan program bimbingan konseling di madrasah.
5) Melakukan pendampingan terhadap kepala madrasah dalam pengelolaan dan
administrasi madrasah ( supervisi manajerial ), yang meliputi:
a) Memberikan masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala
madrasah berdasarkan manajemen peningkatan mtu pendidikan di
madrasah.
b) Melakukan pendampingan dalam melaksanakan bimbingan konseling di
madrasah.
c) Memberikan bimbingan kepada kepala madrasah untuk melakukan refleksi
hasil-hasil yang dicapainya.
2.
Pemantauan:
Pemantauan terhadap pelaksanaan standar nasional pendidikan di madrasah dan
memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala madrasah mempersiapkan
akreditasi madrasah.
3.
Penilaian:
Penilaian terhadap kinerja kepala madrasah tentang pengelolaan madrasah sesuai
dengan 8 (delapan) standar nasional pendidikan.
Metode kerja yang dilakukan pengawas melalui observasi, kunjungan atau
pemantauan, pengecekan/klarifikasi data, kunjungan kelas, rapat dengan kepala
madrasah dan guru-guru dalam pembinaan
20
BAB IV
PENUTUP
Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Beban Kerja Pengawas Madrasah ini disusun
sebagai acuan yang harus dipedomani oleh Para Pengawas Madrasah dalam memenuhi beban
kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Revormasi Birokrasi Nomor: 21 tahun 2010. Disamping itu, buku pedoman ini juga sebagai
landasan dalam mewujudkan Kompetensi Pengawas Madrasah, sehingga dalam melaksanakan
kerjanya
Pengawas
Madrasah
mampu
mewujudkan
peningkatan
kompetensi
dan
profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah dan terlaksananya penjaminan
mutu pendidikan di madrasah sesuai tujuan Pendidikan Nasional.
Efektivitas penggunaan Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Beban Kerja Pengawas
Madrasah ini sangat tergantung kepada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya
sungguh-sungguh dari segenap unsur yang terkait. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya
Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Beban Kerja Pengawas Madrasah ini, dapat dijadikan acuan
kerja oleh para pengawas di Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kualitas pelayanan supervisi
di Madrasah.
21
Download