Las busur listrik atau umumnya disebut dengan las

advertisement
BAB VII
PRINSIP-PRINSIP LAS LISTRIK
Pada dasarnya las listrik yang menggunakan elektroda karbon maupun
logam menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Busur listrik yang
terjadi antara ujung elektroda dan benda kerja dapat mancapai temperatur tinggi
yang dapat melelehkan sebagian bahan merupakan perkalian antara tegangan
listrik (E) dangan kuat arus (I) dan waktu (t) yang dinyatakan delam satuan,
panas joule atau kalori seperti rumus dibawah ini :
H=ExIxt
dimana :
H = panas dalam satuan joule
E = tegangan listrik delam volt
I = kuat arus dalam amper
t = waktu dalam detik
7.1. Las Listrik Dengan Elektroda Karbon
Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau
diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam
yang akan dilas. Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi
atau elektroda yang berselaput fluksi.
7.2. Las Listrik Dengan Ekktroda Berselaput ( SMAW )
Las tistrik ini menggunakan alektroda berselaput sebagai bahan tambah.
Busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda dan bahan dasar akan
mencairkan ujung elektroda dan sebagian bahan dasar. Selaput elektroda yang
turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung
elektroda, kawah Ias, busur Iistri dan daerah Ias di sekitar busur listrik terhadap
pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan menutupi
permukaan Ias yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
Gbr. Dibawah ini adalah sirkuit Ias listrik dengan elektroda berselaput dimana
G adalah sumber tenaga arus searah dan elektroda dihubungkan ke terminal
negetif sedang bahan ke terminal positif.
Dalam Gbr. Dibawah ini ditunjukkan pemindahan cairan logam dari elektroda
ke bahan dasar dimana gas dari pembakaran selaput elektroda melindungi
daerah ini.
Las Iistrik TIG menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan
bahan tambah. Busur listrik yang
terjadi antara ujung elektroda
wolfram dan bahan dasar adalah
marupakan sumber panas untuk
pengelasan. Titik cair dari
alektroda wolfram sedemikian
tingginya sampai 3410o sehingga
tidak ikut mencair pada saat
terjadi busur listrik. Tangkai Ias
dilengkapi dangan nosel keramik
untuk penyembur gas pelindung
yang melindungi daerah Ias dari
pengaruh luar pada saat
pangelasan.
Sebagai bahan tambah dipakai elektroda tanpa selaput yang digerakkan
dan didekatkan ke busur lirtrik yang terjadi antara elektroda wolfram dengan
bahan dasar.
Sebagai gas pelindung dipakai argon, helium ateau campuran dari
kedua gas tersebut yang pemekaiannya tergantung dari jenis logam yang akan
dilas.
Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengan air yang bersirkulasi.
Proses Ias listrik TIG ditunjukkan pada Gbr dibawah ini
7.3. Las Listrik MIG
Las listrik MIG adalah juga las busur listrik dimana panas yang
ditimbulkan oleh busur listrik antara ujung elektroda dan bahan dasar, karena
adanya Arus Listrik
Elektrodanya adalah merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang
gerakannya diatur oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik.
Kecepatan gerakan elektroda dapat diatur sesuai dengan keperluan.
Tangkai Ias dilengkapi dengan nosal logam untuk menyemburkan gas pelindung
yang dialirkan dari botol gas malalui selang gas.
Gas yang dipakai adalah C02 untuk pengelasan baja lunak dan baja,
argon atau campuran argon dan helium untuk pengelasan Aluminium dan baja
tahan karat
Proses pengelasan MIG ini dapat secara semi otomatik atau otomatik.
Semi otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual sedangkan otomatik
adalah pengelasan di mana seluruh pekerjaan Ias dilaksanakan secara otomatik.
Proses Ias MIG ditunjukkan pada Gbr. di bawah ini. dimana elektroda keluar
melalui tangkai las bersama dengan gas pelindung.
7.4. Las Listrik Submerged
Las listrik submerged yang umumnya otamatik atau semi otomatik
menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. Busur
listrik diantara ujung elektroda dan bahan dasar berada didalam timbunan fluksi
serbuk sehingga tidak terjadi sinar las keluar separti biasanya pada Ias listrik
lainnya. Dalam hal ini operator Ias tidak perlu menggunakan kaca pelindung
mata (helm Ias).
Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencair dan membeku
menutup Iapisan Ias. Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai
lagi setelah dibersihkan dari terak-terak Ias. Elektroda yang merupakan kawat tanpa selaput berbentuk gulungan (rol)
digerakkan maju oleh pasangan roda gigi. pasangan roda gigi yang diputar oleh
motor listrik dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan .
SOAL MANDIRI
1.
2.
3.
4.
Jelaskan cara kerja dari Las Listrik Submerged ?
Jelaskan cara kerja dari Las Listrik MIG ?
Jelaskan cara kerja dari Las Listrik SMAW ?
Jelaskan cara kerja dari Las Listrik dengan elektroda karbon ?
Download