4 Larangan Saat Menjalankan Bisnis MLM

advertisement
4 Larangan Saat Menjalankan Bisnis
MLM
January 15th, 2011 by | Filed under Hukum Bisnis MLM.
Anda sudah memutuskan MLM sebagai karir
profesional?
Kalau begitu, masukkan 4 larangan berikut sebagai bagian dari komitmen Anda untuk
sukses. Apa sajakah itu? Mari kita tinjau satu persatu.
Larangan #1: Saya Tidak Memiliki Cukup Waktu untuk Melakukan Prospekting
dan Memberikan Fokus Pada Persoalan Penjualan
Solusi: CIPTAKAN WAKTU!
Seorang pebisnis MLM profesional, seorang sales atau pemilik bisnis yang bercita-cita
untuk meraih kesukses lebih tinggi pasti memiliki hari-hari yang selalu sibuk, kadang
bahkan luar biasa sibuk, bila dibandingkan orang kebanyakan. Tapi, betapa pun sibuknya,
mereka akan selalu memasukkan agenda prospekting sebagai bagian dari aktivitas
bisnisnya. Entah itu sebagai agenda harian atau mingguan. Sebab pelanggan baru,
member baru atau calon pembeli baru adalah nyawa dalam bisnis mereka.
Bagaimana cara mereka melakukannya? Mereka meluangkan waktu. Itu saja. Anda bisa
menciptakan waktu luang khusus untuk melakukan pekerjaan ini bila mau merencanakan
waktu kerja jauh-jauh hari sebelumnya dan komitmen dengan rencana yang Anda buat.
Ini artinya, buatlah rencana kerja, harian dan mingguan, bahkan hingga kerja bulanan.
Tuliskan di agenda atau kalender Anda jadwal prospekting yang dimaksud dan coretlah
dulu aktivitas-aktivitas yang kurang penting. Sulit? Mungkin, tapi Anda ingin sukses
bukan?
Tips: Jadwalkan hal-hal penting terlebih dahulu. Letakkan mereka dibagian atas
agar Anda segera melakukannya di awal hari. Saat membuat rincian jadwal, tanyakan
pada diri, pekerjaan-pekerjaan apa saja yang sekiranya kurang penting dan mana saja
yang hanya membuang-buang waktu. Pastikan Anda menyediakan waktu dan
menyiapkan diri untuk melakukan prospekting.
Larangan #2: Saya Tidak Bisa Menjaga Komitmen Pekerjaan
Solusi: Temukan ALASAN Anda menjalankan bisnis ini.
Ada perbedaan mendasar antara “mengerjakan” dan “meraih”. Perbedaan itu ada pada
nilai komitmennya.
Komitmen kita pada impian/cita-cita selalu mendorong kita untuk melakukan pencapaian,
tidak peduli sesulit apa pun tantangannya. Ada hubungan yang erat antara motivasi dan
komitmen. Bila Anda sangat komitmen untuk menciptakan perubahan hidup melalui
bisnis MLM yang sedang Anda tekuni, maka ciptakanlah perasaan urgen dalam diri
Anda.
Kondisi urgent itulah yang akan mendorong Anda untuk terus bekerja. Mari kita coba tes
kecil berikut, tanyakan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini pada diri sendiri dan berikan
tiga alasan yang mengharuskan Anda untuk berkomitmen pada kesuksesan di bisnis
MLM yang sedang ditekuni.




Apa yang akan menimpa saya bila saya tidak membuat perubahan dalam hidup?
Bila saya mulai melakukan prospekting secara teratur dan efektif, apa dampaknya
pada saya secara bisnis dan kepuasan pribadi?
Apa dampak kesuksesan saya pada orang-orang di sekeliling saya? Orang-orang
yang saya sayangi?
Bila saya berkomitmen kuat untuk melakukan prospekting dengan tekun, apakah
yakin saya akan sukses dalam bisnis ini?
Jawaban-jawaban pribadi Anda pada kuis diatas akan membantu memetakan pemahaman
atas apa yang sudah Anda putuskan dan mengapa dulu Anda memutuskan untuk
bergabung di bisnis MLM.
Larangan #3: Saya Tidak Percaya Saya Bisa Sukses. Ini Sepertinya Hanya
Membuang-buang Waktu.
Solusi: Pecahkan tujuan-tujuan bisnis Anda menjadi langkah-langkah kecil yang
terukur.
Mencapai suatu tujuan bisnis sering membuat seseorang frustrasi. Tidak jarang, tujuan
besar ini malah membuat seseorang berhenti dan menyerah sebelum memulai apa pun.
Ouch! Ini juga menjadi pengalaman saya saat berusaha membina member-member baru
dalam grup. Banyak yang lenyap, hanya sesaat setelah bergabung.
Besarnya gambaran akhir yang ingin dicapai justru membunuh kepercayaan diri
seseorang. Dan benar! Kita tidak pernah bisa percaya diri sebelum melakukan
tindakan. Dan alasan mengapa kita tidak melakukan tindakan sebab takut gagal! Nah,
sekarang cukup jelas persoalannya bukan?
Misal, Anda menginginkan ada di level Diamond pada akhir tahun ini, dengan total
omset minimal 65.000 poin bisnis. Bagaimana perasaan Anda melihat tujuan akhir
semacam ini? Takut? Ingin mundur? Merasa terpaku dan tidak tahu harus melakukan
apa? Begitu bukan…
Untuk mengembalikan rasa percaya diri, pecahlah tujuan akhir itu menjadi langkahlangkah kecil yang terukur. Dalam bisnis yang saya tekuni, level Diamond artinya
memiliki enam kaki berlevel Director. Ini artinya kita harus merekrut enam orang leader
yang bercita-cita menjadi director dalam dua belas bulan kedepan. Menurut teori dalam
bisnis saya, jangka waktu terpendek seseorang bisa menjadi director adalah 9-10 bulan.
Berarti saya memiliki waktu hanya dua bulan untuk menemukan leader-leader itu dan
membantu mereka menjadi director dalam 9-10 bulan berikutnya. Sudah semakin jelas
gambaran aksi yang dibutuhkan untuk mencapai posisi impian tersebut bukan? Ya, dalam
dua bulan atau kurang lebih 60 hari, saya harus menemukan 6 orang dengan komitmen
bisnis yang kuat, seperti saya. Berapa orang yang harus saya temui setiap harinya?
Berapa orang yang harus saya rekrut setiap minggunya? Langkah-langkah kecil ini akan
menuntun kita untuk bertindak lebih sederhana dan mungkin untuk dilakukan.
Dampaknya? Lebih percaya diri bukan?
Jadi, setelah menetapkan impian besarnya, jangan terfokus pada satu titik itu. Tapi
segeralah membuat pecahan-pecahan rencana yang menjadi dasar pijakan tindakan Anda
sehari-hari. Keberhasilan Anda melalui hari demi hari akan menciptakan sensasi sukses
dan penuh kontrol atas impian Anda.
Seiring waktu, tak terasa Anda makin dekat dengan impian besar Anda. Saya yakin, di
saat ini Anda pastilah sudah menjadi sosok pebisnis yang lebih matang dan penuh
keyakinan diri.
Bila mendadak Anda menemui tantangan dan disisipi rasa takut, Anda akan mendapatkan
kepercayaan diri baru karena sudah berpengalaman setiap harinya. Dan yang terbaik dari
hal ini adalah, saat Anda mampu meraih satu titik yang sebelumnya terasa mustahil untuk
dicapai, seterusnya Anda akan yakin bahwa Anda mampu.
Larangan #4: Saya Tidak Tahu Harus Berkata Apa. Saya tidak Tahu Apakah
Tawaran Saya Berharga Bagi Orang Lain.
Solusi: Cari dukungan dan jangan mencoba untuk melakukan segalanya seorang
diri.
Merasa bingung, kewalahan dan macet sebenarnya sangat normal. Diluar sana, ada
banyak pakar yang merekomendasikan berbagai teknik, startegi dan saran. Bahkan,
dalam bisnis MLM, masing-masing individu memiliki sponsor dan leader yang siap
membantu dan melakukan pelatihan. Jadi, tinggal menunggu kemauan Anda mengikuti
arahan dan bimbingan mereka ini bukan? Jadi, mulailah melangkah dari titik yang
mereka sarankan.
Apakah itu saja cukup? Sayangnya belum…
Saat mendapatkan bimbingan dari pakar atau leader yang sudah terbukti mampu
mencapai puncak prestasi tertentu, sebaiknya Anda pun menyesuaikan saran-saran
mereka dengan keunikan yang Anda miliki. Setiap individu itu unik, memiliki jenis-jenis
kekuatan yang berbeda dan memiliki gaya yang berbeda juga. Maka penting sekali untuk
membangun gaya berbisnis Anda sendiri agar dapat mencapai kualitas puncak dalam
karir MLM Anda. Misal, dalam bisnis MLM yang saya jalankan, kami menjadi kelompok
yang pertama kali menciptakan sistem online sebab ternyata keunikan kami adalah
kemampuan untuk melihat besarnya peluang bisnis ini bila dipasarkan melalui internet.
Meski tidak menutup kemungkinan bisnis ini tetap kami dijalankan secara konvensional,
yaitu tatap muka secara offline.
Kesimpulannya: Ikuti setiap pelatihan yang diadakan, dengarkan saran, arahan dan
bimbingan dari para leader. pelajari resep sukses mereka dan teruslah bertumbuh, cari
kekuatan unik milik Anda sendiri ya! Saya pastikan bisnis Anda akan membesar seiring
pertumbuhan kepribadian Anda.
Ok, terakhir, hindarilah larangan-larangan diatas! Jangan menunggu, buatlah komitmen
untuk menjadi pebisnis sukses hari ini juga!
Gunakan 5 Ide Sederhana Ini Untuk
Memotivasi Grupmu
January 5th, 2011 by | Filed under Motivasi dan Pengembangan Diri, Tips MLM.
Anda pebisnis MLM? Sudah memiliki tim
kerja dan ingin agar mereka menjadi tim yang lebih aktif serta penuh energi?
Lima tips dibawah ini bisa Anda coba dan lihat saja hasilnya
1. Kirimi Email Mingguan
Email adalah cara lain untuk membangun hubungan baik dengan relasi, termasuk anggota
tim dalam grup Anda. Sangat bagus bila Anda mengirimi mereka email secara berkala,
seminggu sekali barangkali. Topik yang dimuat bisa hanya sekedar menanyakan kabar
dan kendala mereka dalam menjalankan bisnisnya, berita terbaru soal penjualan,
menyapa para member baru, memberi aneka tips bisnis/pemasaran, menjawab keluhan,
member solusi atas persoalan bisnis mereka, member ide, membantu promosi dan banyak
hal lain.
Saran penting: selalu jaga hubungan baik, email adalah sati sarana termurah dan tercepat
untuk melakukannya.
2. Chatting
Chatting adalah mengobrol secara online. Bila member grup Anda terpisah di beberapa
tempat dan ongkosnya akan tinggi bila Anda menemui mereka satu per satu, gunakan saja
fasilitas chat yang banyak tersedia di internet. Dengan hanya membayar biaya koneksi
internet dan listrik, Anda bisa mengobrol sepuasnya dengan member grup secara
langsung.
3. Training
Jadwalkan satu atau dua kali dalam sebulan untuk memberikan training bisnis pada
member grup. Materi training bisa berkisar tips pemasaran, promosi, komunikasi,
pembinaan grup dsb.
Pelatihan dan suasana pertemuan yang positif serta penuh semangat sangat besar
pengaruhnya bagi kesuksesan seseorang dalam menapaki karir MLM-nya.
4. Kontes dan Tantangan
Siapkan hadiah-hadiah kecil dan buatlah semacam kontes atau tantangan, lalu tawarkan
hal ini pada anggota tim Anda. Misal, bila bisa merekrut 2 orang akan diberi satu paket
hadiah atau bila mampu mencapai penjualan tertentu akan mendapatkan tiket seminar
gratis.
Iklim kompetisi dengan sebuah reward akan mendongkrak semangat kerja mereka.
5. Rekognisi
Ada beberapa alasan yang menyemangati seseorang dalam menekuni karir MLM-nya:
uang, kebebasan dan pencapaian/pujian. Sebagai seorang leader, biasakanlah untuk
member selamat dan rekognisi pada anggota tim Anda yang mampu mencapai titik
karir/level tertentu.
Lakukan rekognisi ini secara personal via telepon atau sms, juga secara terbuka dalam
mailing list, forum online atau saat diadakan pertemuan grup. Pujian baik personal atau
terbuka sangat besar efeknya bagi seseorang untuk tetap komit membangun karirnya.
Juga bagi orang lain agar bisa melihat bukti bahwa dalam bisnis MLM, kenaikan karir
dan penghasilan bukanlah hal mustahil.
Tips Menghadapi Kejenuhan Dalam
Bisnis MLM
January 8th, 2011 by | Filed under Motivasi dan Pengembangan Diri.
Ada saat dimana kita merasa begitu jenuh
dengan rutinitas bisnis, tidak pedulu seberapa besar kenaikan atau kemajuan yang sedang
menghampiri bisnis kita.
Rasa ini mendadak saja datang, membuat kita tidak mampu berpikir jernih dan untuk
sementara malas berbuat apa pun.
Sebagai manusia, wajar sekali kita dilanda kejenuhan. Anda bukan satu-satunya manusia
di dunia ini yang mengalami tekanan ini. Saya dan siapa pun pasti pernah, jadi tetaplah
berusaha menghadapi hal ini dengan jernih.
Caranya? Mari kita intip tips berikut ya:
Darurat! Lakukan pertolongan pertama: istirahat. Rasanya seperti menentang arus
bukan? Saat banyak pekerjaan dan bisnis kita mulai menanjak, kita justru harus
beristirahat. Tapi benar, jika kita paksakan untuk bekerja dikala jenuh melanda, hasilnya
tidak akan bagus sebab energi yang kita pancarkan sangat negatif.
Bergeraklan melambat [slower], suntikkan energi baru dari hal-hal lain yang bisa
menyenangkan hati, seperti membaca, menonton film bagus, olah raga, berwisata barang
satu-dua hari atau melakukan aktivitas hobi yang akan membuat otak kita ‘dingin’.
Sementara tubuh kita melakukan aneka aktivitas relaksasi, otak kita pada dasarnya tetap
bekerja penuh, dengan cara yang berbeda dari biasanya. Aktivitas sejenis ini biasanya
memperbarui cara pandang dan perasaan kita, hingga banyak sekali ide-ide brilian
muncul disaat-saat ini.
Saran: siapkan buku catatan atau recorder di dekat kita. Setiap muncul suatu ide, catat
atau rekam. Ide-ide yang terkumpul menunggu untuk ditindaklanjuti setelah kita kembali
bekerja.
Tips kedua, datanglah ke seminar atau training. Bukalah browser dan cari penawaranpenawaran training atau seminar yang akan diadakan dalam waktu dekat. Training ini
bisa berupa pelatihan apa saja yang menarik minat, bukan melulu pelatihan bisnis. Bisa
pelatihan motivasi, pelatihan masak bila kita memang menyukainya atau apa saja. Ilmu
baru akan menyegarkan pikiran dan perasaan.
Tiga, bergaul dan berteman. Pertemanan biasanya membuat perasaan kita bahagia.
Kebahagiaan amat penting perannya dalam menyegarkan perasaan dan menjernihkan
pikiran.
Teleponlah teman-teman lama, sahabat jauh dan bila memungkinkan, temui mereka dan
bersenang-senanglah sejenak bersama mereka. Atau bila Anda termasuk penyuka
pergaulan dengan kenalan baru, luangkan waktu untuk bertemu dengan orang-orang baru.
Entah dalam sebuah klub, kopdar atau pelatihan-pelatihan. Selain sahabat baru, kenalan
baru kelak bisa menjadi prospek bisnis yang potensial.
Tips keempat, sejenak, menyepilah. Benar-benar berikan waktu bagi diri sendiri. Tulis
ulang daftar impian Anda. Tulis ulang rencana-rencana kerja Anda, juga beberapa
kemajuan dan kendala yang muncul namun terabaikan begitu saja . Mungkin diantara
daftar impian, kemajuan, kendala dan rencana kerja Anda ada yang tidak klop dan
sebenarnya teramat membebani pikiran bawah sadar Anda. Merinci ulang biasanya
mampu memetakan posisi kita dalam bisnis, membantu kita menemukan jalan keluar dan
ide-ide baru.
Lakukan inovasi dengan bisnis Anda. Bila biasanya kita memprospek dengan tatap
muka satu-satu, buatlah event bersama grup bisnis Anda. Lakukan pertemuan grup untuk
menciptakan acara prospekting bersama. Atau membuat bazar kecil di salah satu tempat
perbelanjaan. Atau bisa juga membuat semacam gathering sekedar bersenang-senang
dengan kelompok bisnis Anda.
Demikian lima tips yang bisa kita lakukan saat dilanda kejenuhan. Semoga setelah
melakukan beberapa penyegaran diatas, kita bisa kembali jernih dan semangat mengejar
impian. Sukses ya!
Tipe-tipe Pelaku Bisnis MLM
July 22nd, 2010 by | Filed under Prospek dan Downline.
MLM adalah bisnis yang unik.
Pekerjaan utama pebisnis MLM yang serius adalah merekrut member baru dan membina
mereka agar dapat segera menjalankan bisnisnya semandiri mungkin.
Tapi tidak semua orang yang bergabung dalam bisnis ini memiliki visi dan impian yang
sama dengan para leader.
Karena itu, kita sebagai leader harus mampu mengidentifikasi keinginan mereka satupersatu dan bekerja sesuai dengan karakter serta tujuan mereka bergabung. Kita tidak
bisa memaksakan kehendak kita pada mereka.
Secara umum, ada empat tipe utama member MLM. Pahami mereka agar kita bisa
menelaah pekerjaan kita dan sejauh mana kerja sama yang bisa kita terapkan untuk
mencapai kesuksesan. Siapa saja mereka, baca ulasan berikut:
SI PEMAKAI PRODUK
Mereka senang berbelanja produk yang ditawarkan. Senang memanfaatkan potongan
harga dan segala macam promosi khusus member. Mereka menggunakan produk untuk
konsumsi pribadi karena merasa cocok.
Membangun bisnis atau mencari konsumen bukanlah pekerjaan yang mereka inginkan.
Fokus mereka adalah PRODUK dan DISKON.
Perlakukan mereka dengan baik, sebagai konsumen. Mereka biasanya senang
mendengar ada produk baru atau penawaran promosi baru. Maka, setialah memberi
informasi bagi mereka dan mudahkan bagi mereka untuk mengakses produk.
SI PENJUAL
Mereka bergabung dengan bisnis MLM dengan tujuan utama untuk berdagang. Mereka
senang dengan keuntungan dari diskon yang disediakan perusahaan bagi member dan
menggunakannya untuk meraih keuntungan cepat dari perdagangan. Fokus mereka
adalah MENJUAL PRODUK.
Mereka akan memberi Anda omset grup yang lumayan. Dalam satu bulan, omset pribadi
mereka biasanya diatas rata-rata omset pribadi member yang lain. Mereka menggerakkan
produk dengan cepat tapi bukan pembangun jaringan.
Sebisa mungkin, perhatikan kebutuhan mereka akan persediaan barang dan katalog. Dan
tidak perlu memaksa mereka untuk merekrut. Usaha ini mungkin akan sia-sia, meski
secara berkala informasikan saja perkembangan teman-teman dalam bisnis dan
hadiah/bonus yang berhasil mereka raih.
SI PEMBANGUN BISNIS
Mereka adalah golongan yang bisa melihat gambaran utama keuntungan bisnis MLM.
Yaitu sebagai satu jaringan bisnis yang akan memberikan penghasilan besar bila
dibangun dengan baik hingga membesar.
Pembangun bisnis mengerti bahwa rekrutmen adalah nyawa dalam bisnis ini dan mereka
melakukannya. Mereka lebih fokus pada PROSES BISNIS ketimbang PRODUK. Ratarata mereka akan merekrut tipe pemakai produk dan tipe penjual.
Bantulah mereka untuk terus memahami sistem, cara merekrut dan memperlakukan
prospek atau downline baru. Mereka golongan yang siap dibina dan mau belajar saat
ada waktu untuk melakukannya. Jangan lelah untuk memberi mereka asupan beraneka
informasi.
SI PENGGERAK BISNIS
Inilah tipe member MLM yang “mendapatkan poin inti”. Mereka paham bahwa untuk
menciptakan bisnis yang besar, mereka harus MENGGERAKKAN bisnisnya, bukan
sekedar “membangun”.
Mereka tidak berfokus pada bisnis, bukan juga pada proses bisnis tapi pada KEKUATAN
BISNIS. Fokus mereka ada pada merekrut perekrut dan penggerak bisnis lainnya.
Bila penjual fokus pada PRODUK, pembangun bisnis fokus pada ACTION maka
penggerak bisnis fokus pada MINDSET. Mereka punya gambaran utuh yang sangat kuat
atas apa yang mereka impikan dari bisnis ini.
Perlakuan terhadap mereka haruslah:

Buat target dan kejar terus mereka untuk merealisasikan target tersebut

Pelatihan untuk pengembangan diri

Bangun kepemimpinan dalam diri mereka
Pebisnis MLM tipe penggerak bisnis adalah orang-orang yang terlibat 100% dan
pemberani. Mereka memahami konsep kesejahteraan, kemakmuran, kebebasan finansial
dan bukan sekedar kekayaan atau bonus bulanan yang menggiurkan.
Impian mereka biasanya berupa gambaran GAYA HIDUP yang mapan. Ini melampaui
nilai-nilai finansial dari bonus yang ditawakan. Dan inilah kekuatan yang menggerakkan
mereka untuk menjalankan bisnis MLM yang Anda tawarkan.
Sudah siap menelaah pribadi-pribadi luar biasa dalam grup Anda?
:: Enjoy you MLM pathway, never give up! ::
Jalan Sukses di Bisnis MLM
June 27th, 2010 by | Filed under Basic Bisnis MLM, MLM Online, Tips MLM.
Tidak sedikit orang yang mengadu peruntungan di
bisnis MLM, tapi biasanya hanya sedikit yang sukses. Fakta ini agak ironis sebenarnya
bila dikaitkan dengan ALASAN yang membuat seseorang gagal di bisnis ini.
Bisnis MLM sudah didesain sedemikian rupa sehingga SANGAT MUDAH bagi siapa
saja untuk berpartisipasi didalamnya. Tambahan, prosedur untuk menjalankan bisnis ini
cenderung sangat sederhana sehingga sering diremehkan.
Celakanya, segala kemudahan ini pasti akan berlaku sepanjang bisnis MLM masih ada.
Sebab bila kemudah partisipasi dan prosedur ini dibatasi, idealisme yang mendasari
bisnis MLM akan rusak. Bisnis MLM didasari oleh pemikiran adanya kesetaraan dan
peluang yang sama untuk sukses dan gagal bagi siapa saja. Beredarnya cerita atau
laporan statistik yang menyebutkan bahwa rata-rata pebisnis MLM gagal bukanlah alasan
bagi anda untuk masuk dalam kelompok gagal. Pastikan bahwa diri anda tidak termasuk
kelompok rata-rata.
Ok, sebelumnya mari kita lihat apa saja kualitas rata-rata itu agar anda terhindar dari
sikap tersebut:
Pertama, kelompok rata-rata adalah mereka yang TIDAK SERIUS dengan konsep
BEKERJA dan MEMBANGUN BISNIS. Mereka lebih percaya pada faktor
keberuntungan dan meyakini bahwa peluang dalam bisnis MLM serupa dengan investasi
modal (saja), tanpa usaha dan kerja, lalu tiba-tiba pada satu waktu akan menghasilkan
pasif income.
Memang banyak oknum perusahaan MLM atau sponsor yang membuat janji dan imingiming menyesatkan semacam itu. Sebenarnya (mungkin) mereka tidak bermaksud
berbohong, hanya saja tidak mengatakan keseluruhan fakta dalam berbisnis MLM.
Kadang juga didasari oleh motif bujuk rayu sehingga terlalu membesar-besarkan sisi
penghasilan dan keuntungan bisnis.
Ironisnya, meski cara kerja seperti diatas jelas-jelas menyudutkan bisnis MLM, masih
saja ada yang menggunakan cara-cara itu demi keuntungan cepat.
Kedua, rata-rata pebisnis MLM tidak mau menyempatkan diri untuk menghadiri
pelatihan. Mereka menginginkan jalan sukses yang mudah dan cepat, yang mensyaratkan
sedikit pembelajaran dan sedikit kerja. Fakta ini semakin menguat dengan maraknya
berbagai bisnis MLM online yang memunculkan tipe-tipe pebisnis malas yang terjebak
dalam paradigma serba instan.
Ketiga, kurangnya kesabaran. Ini adalah syarat mutlak bagi siapa saja yang memimpikan
kesuksesan. Banyak sekali pebisnis MLM yang sudah melakukan kerja yang benar
selama periode waktu tertentu, lalu berhenti. Mereka tidak cukup sabar untuk
meneruskan usaha mereka hingga sukses tiba. Orang lazimnya sudah ingin melihat hasil
dalam beberapa bulan pertama kerja. Biasanya, sukses di bisnis MLM baru akan tampak
dalam 6 bulan hingga 2 tahun (sukses tahap pertama), tergantung kerja keras kita. Setelah
mampu mencapai tahap pertama kesuksesan, pebisnis biasanya akan termotivasi untuk
bekerja lebih keras dan lebih percaya diri. Tapi bila tidak cukup sabar, pebisnis MLM
dipastikan tidak pernah melewati tahap kesuksesan apa pun.
Bisa disimpulkan ketiga hal yang dibutuhkan untuk sukses:
1. Serius.
Serius dengan apa yang dikerjakan dan serius dengan tujuan yang ingin dicapai. Bila ada
yang mengatakan bahwa bisnis MLM tidak memerlukan kerja keras atau bahwa uplinelah yang akan mengerjakan semua pekerjaan, maka pastikan bahwa perkataan itu bohong.
2. Investasi: waktu dan uang.
Penjualan, iklan dan pemasaran membutuhkan pengetahuan dan teknik, bahkan yang
paling sederhana sekalipun. Khususnya bila bisnis MLM akan dijalankan secara online,
maka ada pengetahuan-pengetahuan dasar yang harus dipunyai seorang pebisnis. Maka
bila anda tidak suka mempelajari hal-hal baru, bahkan seandainya hal tersebut dapat
mendatangkan uang, jangan berharap bias sukses di bisnis MLM.
3. Sabar.
Bertahanlah dengan bisnis MLM anda sampai benar-benar meraih kesuksesan. Bila anda
tidak berkenan untuk menunggu hingga sukses, lebih baik jangan bergabung di bisnis
MLM.
Download