2009 cetak biru pembaruan peradilan 2010 - 2035

advertisement
REFORMASI BIROKRASI DALAM
REFORMASI PERADILAN DI INDONESIA
Disampaikan pada rapat MA dengan TQA RB, Februari 2012
REFORMASI BIROKRASI DALAM REFORMASI PERADILAN DI INDONESIA
REFORMASI
PERADILAN
Pembaruan dilakukan
berkaitan dengan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi teknis
peradilan.
REFORMASI
BIROKRASI
Pembaruan dilakukan
berkaitan dengan perbaikan
dukungan terhadap
Pengadilan dalam
meningkatkan kinerjanya.
Untuk mengembalikan citra
Mahkamah Agung serta
Pengadilan di bawahnya sebagai
lembaga yang terhormat dan
dihormati
PERJALANAN REFORMASI PERADILAN DAN BIROKRASI
CETAK BIRU PERADILAN
2004 - 2009
• Manajemen SDM
• Manajemen Keuangan
• Manajemen Teknologi Informasi
• Manajemen Perkara
• Manajemen Pengawasan
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN
2010 - 2035
• Visi, misi, nilai-nilai dan organisasi MA dan Pengadilan di
bawahnya
• Arahan pembaruan fungsi teknis dan manajemen perkara
• Arahan fungsi pendukung ( penelitian dan pengembangan;
pengelolaan SDM; sistem diklat; pengelolaan anggaran;
pengelolaan aset; pengelolaal TI)
• Arahan pembaruan akuntabilitas (pengawasan dan
keterbukaan informasi)
PERJALANAN REFORMASI PERADILAN DAN BIROKRASI
CETAK BIRU PERADILAN
2004 - 2009
• Manajemen Perkara
• Manajemen Pengawasan
• Manajemen SDM
• Manajemen Keuangan
• Manajemen Teknologi Informasi
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN
2010 - 2035
• Visi, misi, nilai-nilai dan organisasi MA dan Pengadilan di
bawahnya
• Arahan pembaruan fungsi teknis dan manajemen perkara
• Arahan fungsi pendukung ( penelitian dan pengembangan;
pengelolaan SDM; sistem diklat; pengelolaan anggaran;
pengelolaan aset; pengelolaal TI)
• Arahan pembaruan akuntabilitas (pengawasan dan
keterbukaan informasi)
SASARAN REFORMASI BIROKRASI  REFORMASI PERADILAN
CETAK BIRU PERADILAN 2004 - 2009
MANAJEMEN PENYELESAIAN PERKARA
•
Program terstruktur pengikisan tunggakan perkara
• SK KMA Nomor: 138/KMA/SK/IX/2009 Tentang Jangka Waktu Penanganan
Perkara Pada Mahkamah Agung RI
• Penyempurnaan sistem pendataan perkara
• Redistribusi perkara dan percepatan minutasi
•
Penyempurnaan sistem pengelolaan keuangan perkara di MA
•
Penyempurnaan ketentuan mengenai peninjauan kembali
•
Transparansi dan akuntabilitas publik terhadap informasi putusan dan perkara
SASARAN REFORMASI BIROKRASI  REFORMASI PERADILAN
CETAK BIRU PERADILAN 2004 - 2009
AKUNTABILITABILITAS PUBLIK  LAPORAN TAHUNAN
SASARAN REFORMASI BIROKRASI  REFORMASI PERADILAN
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme;
CETAK BIRU PERADILAN 2004 - 2009
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
QUICK WINS
• TRANSPARANSI PUTUSAN/PERADILAN
• PENGEMBANGAN IT
• IMPLEMENTASI KODE ETIK
• PNBP
• ANALISA PEKERJAAN, EVALUASI PEKERJAAN DAN
REMUNERASI (TUNJANGAN KINERJA)
QUICK WINS: KETERBUKAAN INFORMASI
1.
MEJA INFORMASI PENGADILAN
•
Meja Informasi Mahkamah Agung
•
Meja Informasi Pengadilan Tingkat Banding dan
Tingkat Pertama (218 pengadilan telah memiliki
meja informasi)
2.
SISTEM ON-LINE LAYANAN INFORMASI DAN LAYANAN
PENGADUAN (24 JAM)
3.
SISTEM LAYANAN INFORMASI PERKARA
4.
INFORMASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
QUICK WINS: PENGEMBANGAN IT
Pemanfaatan Teknologi Informasi di MA dan Pengadilan di Bawahnya:
1.
MANAJEMEN PERKARA
2.
PENGAWASAN DAN PENGADUAN
3.
PELAPORAN KEUANGAN PERKARA
4.
MANAJEMEN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
5.
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
6.
MANAJEMEN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
7.
WEBSITE MA DAN PENGADILAN DI BAWAHNYA (514 Pengadilan Tingkat Pertama dan 51
Pengadilan Tingkat Banding telah memiliki website sendiri)
8.
LAYANAN E-MAIL (saat ini telah ada 256 pegawai terdiri dari pimpinan, pejabat eselon 1 sampai
dengan eselon 3 telah memiliki akun email dengan domain mahkamahagung.go.id)
9.
TATA PERSURATAN
10. PERPUSTAKAAN
QUICK WINS: IMPLEMENTASI KODE ETIK
• Agustus 2007 – Desember 2008,
sebanyak lebih dari 2,000 hakim
telah mengikuti pelatihan
Pedoman Perilaku Hakim
• Pelatihan dilakukan di seluruh
wilayah Indonesia dalam 23 sesi
QUICK WINS: IMPLEMENTASI KODE ETIK
Sejak September 2008 – Oktober 2008
penyerahan LHKPN dari MA mencapai 80%
QUICK WINS: PNBP
BIAYA PERKARA HARUS LANGSUNG DISETOR KE KAS NEGARA
• Keputusan pengelolaan biaya perkara ini tercantum dalam
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2008 tentang
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
berlaku Pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang
berada di Bawahnya.
• Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2 Tahun
2009 tanggal 12 Agustus 2009 tentang Biaya Proses
Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah
Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya
• Perma Nomor 04 /2008 tentang Pemungutan Biaya Perkara
yang mewajibkan pembayaran biaya perkara harus melalui
bank
• SEMA Nomor 09 Tahun 2008 tentang Laporan Penerimaan dan
Pengeluaran Uang Perkara pada Pengadilan
QUICK WINS: ANALISA DAN EVALUSI PEKERJAAN
HASIL:
• 875 URAIAN PEKERJAAN
• 26 TINGKATAN PEKERJAAN/GRADING
• STRUKTUR TUNJANGAN KINERJA
• ANALISA BEBAN KERJA
EVALUASI CETAK BIRU PERADILAN 2004 – 2009 DAN
PENGEMBANGAN CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
HASIL SURVEY TERHADAP INTERNATIONAL FRAMEWORK
COURT OF EXCELLENCE
NO
1
2
3
4
5
6
7
PARAMATER
Manajemen dan
Kepemimpinan
Kebijakan
Peradilan
SDM, Keuangan,
Sarana dan
rasarana
Proses Peradilan
Kepuasan
Pengguna
Peradilan
Keterjangkaun
Pelayanan
Pengadilan
Kepercayaan
Publik
PERENCANAAN
INTERNAL EKSTERNAL
TINGKATAN
PENERAPAN
INTERNAL EKSTERNAL
PENCAPAIAN
INTERNAL EKSTERNAL
38,22%
46,17%
42,77%
42,65%
51,80%
46,50%
37,83%
47,46%
44,10%
41,48%
28,20%
51,67%
34,97%
46,53%
32,14%
33,90%
22,73%
41,78%
26,19%
38,78%
26,77%
39,39%
25,67%
48,97%
29,28%
46,00%
28,67%
37,95%
28,78%
48,57%
33,09%
44,79%
29,61%
TINGKAT KESIAPAN ORGANISASI UNTUK BERUBAH
NO
1
TINGKATAN
NILAI
Organisasi secara umum
(MA dan badan-badan
peradilan di bawahnya)
67,9
2
Mahkamah Agung
64,7
3
Pengadilan tingkat banding 66,6
4
Pengadilan tingkat pertama 68,5
PENJELASAN
Secara umum MA dan badan-badan
peradilan di bawahnya pada semua
tingkatan, dapat digolongkan sebagai
siap untuk mendukung perubahan
atau untuk berubah.
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
• Visi, misi, nilai-nilai dan organisasi MA
dan Pengadilan di bawahnya
• Arahan pembaruan fungsi teknis dan
manajemen perkara
• Arahan fungsi pendukung ( penelitian
dan pengembangan; pengelolaan SDM;
sistem diklat; pengelolaan anggaran;
pengelolaan aset; pengelolaan TI)
• Arahan pembaruan akuntabilitas
(pengawasan dan keterbukaan informasi)
PROGRAM PRIORITAS TAHUNAN MA DAN
BADAN PERADILAN DI BAWAHNYA
TIM REFORMASI PERADILAN = TIM REFORMASI BIROKRASI
TIM REFORMASI PERADILAN = TIM REFORMASI BIROKRASI
SASARAN RB = SASARAN REFORMASI PERADILAN
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme;
CETAK BIRU PERADILAN 2004 - 2009
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
APRESIASI PEMBARUAN PERADILAN 2011 = DAMPAK REFORMASI BIROKRASI 2011
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
• Pada September 2011 Komisi Informasi Pusat memberikan penghargaan kepada MA sebagai badan
publik nomor 6 (dari 82 badan publik pusat) memberikan keterbukaan informasi melalui situs webnya.
• Survei integritas KPK yang dirilis November 2011 terhadap 89 instansi - melibatkan 15.540 responden
pada total 507 jenis layanan juga menempatkan lembaga peradilan pada posisi yang cukup
membanggakan:
• Mahkamah Agung RI berada pada peringkat Indeks Integritas Nasional (IIN) tertinggi ke-3 dari
Integritas 7 instansi vertikal
• Dari sisi jenis layanan, Peradilan Umum dan pelayanan sidang tilang berada pada posisi ke-6 dan
ke-8 dari total 43 jenis pelayanan yang diberikan oleh unit layanan pada instansi vertikal
pemerintah (layanan peradilan umum dan pelayanan sidang tilang gagal)
• Dalam sektor tata kelola keuangan, tahun 2011 MA mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian
(WDP) (sebelumnya sejak tahun 2006 Mahkamah Agung RI selalu mendapat opini Disclaimer)
• Rapat Kerja Nasional 2011 merupakan rapat kerja pertama yang sepenuhnya berbasis teknologi dan
informasi (paperless). Penggunaan teknologi informasi diarahkan untuk menekan secara signifikan biaya
yang selama ini dikeluarkan untuk pencetakan materi, bahan persidangan serta kebutuhan transportasi
dan penyimpanan dokumen
• MA menduduki peringkat terbaik dalam pelaporan LHKPN. Keberhasilan ini diharapkan menjadi
percontohan bagi instansi pemerintah lainnya dalam hal pelaporan harta kekayaan negara bagi
pejabatnya
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PEMBARUAN FUNGSI TEKNIS DAN MANAJEMEN PERKARA:
KINERJA PENANGANAN PERKARA
• Tingkat clearance rate yang berhasil dicatat sepanjang tahun 2011
mencapai 117,19%. Dari 12.990 perkara yang masuk, Mahkamah
Agung berhasil mengirim kembali 15.223 perkara ke pengadilan
pengaju.
• Catatan ini sangat baik, karena berarti tumpukan perkara di
Mahkamah Agung terus berkurang, meskipun di saat yang sama laju
pertambahan perkara masuk terus naik.
• Hal ini menunjukkan keberhasilan upaya sistematis peningkatan
metode minutasi, serta monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
Mahkamah Agung sepanjang tahun 2011
PEMBARUAN FUNGSI TEKNIS DAN MANAJEMEN PERKARA:
IMPLEMENTASI SISTEM KAMAR
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
Ketua Mahkamah Agung menandatangani Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI (SK KMA)
Nomor: 142/KMA/SK/IX/2011 tentang Penerapan Sistem Kamar di Mahkamah Agung.
• distribusi perkara akan dilakukan hanya kepada kamar-kamar tertentu, yang anggota memang
memiliki latar belakang yang sesuai dan permasalahan yang ditangani.
• Kebijakan ini adalah perubahan yang signifikan dengan tiga alasan utama, yaitu :
• Mengembangkan kepakaran dan keahlian Hakim Agung dalam memeriksa dan memutus
perkara, karena Hakim Agung hanya memutus perkara yang sesuai dengan kompetensi
dan keahliannya.
• Meningkatkan produktivitas dalam pemeriksaan perkara, karena Hakim Agung hanya
memeriksa perkara yang sejenis, dan pada akhirnya tercipta konsistensi.
• Memudahkan pengawasan putusan dalam rangka menjaga kesatuan hukum. Bila
kepastian hukum dapat ditingkatkan maka dalam jangka panjang diharapkan arus
permohonan kasasi yang tidak beralasan dapat ditekan
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PELAYANAN PUBLIK : AKSES TERHADAP KEADILAN DAN KETERBUKAAN
INFORMASI
A.
Akses terhadap Putusan Pengadilan
•
Pada akhir tahun 2011, total putusan yang sudah tersedia dan dapat diunduh oleh
publik saat ini berjumlah 150,000-an putusan (telah naik lebih dari 6 kali lipat
dibanding tahun pertama-2007).
•
Koleksi putusan tidak lagi terbatas pada putusan Kasasi/PK Mahkamah Agung saja,
namun seluruh putusan pengadilan tingkat pertama dan banding pada empat
lingkungan peradilan
B.
Keterbukaan Informasi
•
Melakukan penyempurnaan terhadap SK KMA Nomor: 144/KMA/VII/2007 tentang
Keterbukaan Informasi di Pengadilan melalui SK KMA Nomor: 1144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Layanan Informasi di Pengadilan.
•
Menyusun Peraturan Mahkamah Agung RI (PERMA) Nomor: 02 Tahun 2011
tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Pengadilan
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PELAYANAN PUBLIK : PELAYANAN DAN BANTUAN HUKUM
Pelayanan dan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat Miskin dan Marginal
•
Pada tahun 2011 Mahkamah Agung mengalokasikan
anggaran untuk Posbakum dan dana pendampingan bagi
seluruh perkara jinayat di Mahkamah Syar’iyah di Aceh
sebesar Rp4.152.000.000,-dan target penyelesaian 11.553
perkara melalui Posbakum.
•
Ternyata pada Desember 2011 Pos Bantuan Hukum pada
peradilan agama berhasil menangani 34.647 pengguna, atau
kelebihan target 300%, dengan penyerapan
Rp4.053.968.138.
•
peradilan agama telah mulai menerapkan prosedur sidang
keliling bagi Warga Negara Indonesia yang berada di luar
negeri
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PELAYANAN PUBLIK : PELAYANAN DAN BANTUAN HUKUM
Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Palembang,
Sumatera Selatan
Pelaksanaan Sidang Keliling Pengadilan Agama Giri Menang
Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta
PEMBARUAN AKUNTABILITAS : PENGAWASAN INTERNAL DAN PENEGAKAN
KEHORMATAN PERILAKU
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
Pengawasan Internal dan Penegakan Kehormatan Perilaku dan Rekrutmen
•
Mengembangkan pengaduan online pada URL:
http://www.mahkamahagung.go.id/di_web3/index.asp..
•
SMS pengaduan ditujukan ke Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI.melalui nomor
0852-824.90.900 dengan mengetik format
namapelapor#nip#satker#ibukotapropinsi#terlapor#isipengaduan
Profil Pelanggaran
pelanggaran
kode etik
13.85%
unprofession
al conduct
20.77%
perbuatan
tercela
11.54%
pelanggaran
peraturan
disiplin
53.85%
•
Pada tahun 2011 tercatat Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial telah menggelar sidang
Majelis Kehormatan Hakim sebanyak empat kali.
•
1 orang hakim diberhentikan tidak hormat,
•
1 orang hakim diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri,
•
1 orang di non-palu dan dimutasi,
•
1 diberi teguran tertulis
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PEMBARUAN AKUNTABILITAS : PENGAWASAN INTERNAL DAN PENEGAKAN
KEHORMATAN PERILAKU
•
Penyusunan Instrumen Audit Kinerja dan Audit Integritas
pada tahun 2011 ini Badan Pengawasan berhasil melakukan audit di 105 satker dari target 100
satker.
•
Pembentukan Tim Penghubung dan Tim Asistensi
meningkatkan koordinasi pelaksanaan fungsi pengawasan bagi aparat peradilan, diperlukan
suatu upaya untuk mensinergikan kegiatan pengawasan baik yang bersifat internal maupun
eksternal
•
Peningkatan Kualitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)
Manajemen risiko merupakan salah satu unsur dalam pengendalian intern pemerintah,
khususnya bagi aparat pengawas intern (sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)).
•
Pengawasan Terhadap Tingkah Laku Hakim Pengadilan Pajak dan Tingkah Laku Pejabat
Pengadilan Pajak
•
Penyediaan tempat layanan pengaduan hakim dengan mengacu pada SK KMA nomor 1144/KMA/SK/2011 tentang pedoman pelayanan informasi pengadilan dan meja
pengaduan
•
Kegiatan pemeriksaan reguler, audit kinerja dan monitoring hasil pemeriksaan reguler
pengadilan Pajak
PEMBARUAN FUNGSI PENDUKUNG: PENGELOLAAN SDM
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
• Pembaruan Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia
penilaian kompetensi individu (individual assessment) dalam proses pemilihan dan penempatan
pejabat struktural Eselon I. Sistem ini akan dilanjutkan untuk proses pemilihan
• Aplikasi Sistem Kepegawaian (SIKEP)
• 34.229 (90%) pegawai Mahkamah Agung dan empat lingkungan Peradilan di bawahnya
terdaftar secara aktif dalam Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP) Mahkamah Agung
• Mahkamah Agung RI termasuk dalam 10 besar instansi yang memiliki kecocokan data dengan
BKN
• Bekerjasama dengan pihak ketiga untuk tahapan tertentu dalam proses seleksi
• Sampai dengan akhir Desember 2011 tercatat sebanyak 90.14% pejabat di Mahkamah Agung
yang telah melaporkan harta kekayaan atau sejumlah 256 pejabat, sedangkan secara total
keseluruhan sebanyak 87.68% atau 9.514 pejabat telah melaporkan harta kekayaan mereka ke
negara
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PEMBARUAN FUNGSI PENDUKUNG: PENGELOLAAN ANGGARAN
Kerjasama yang dilakukan oleh mahkamah agung dengan lembaga negara lain
yaitu, majelis permusyawaratan rakyat, dewan perwakilan rakyat, dewan
perwakilan daerah, badan pemeriksa keuangan, komisi yudisial, dan mahkamah
konstitusi dalam hal menandatangani kesapakatan mengenai pengembangan
dan pengelolaan sistem informasi sebagai sarana dalam rangka pemeriksaan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Manfaat yang diharapkan yaitu : akan terbentuk pusat data BPK dengan
menggabungkan data elektronik BPK (E-BPK) dengan data elektronik auditee (eauditee), mempermudah pelaksanaan pemeriksaan BPK, dan mendorong
transparansi dan akuntabilitas data auditee.
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PEMBARUAN FUNGSI PENDUKUNG: ASET, INFRASTRUKTUR DAN
FASILITAS TEKNOLOGI INFORMASI
• Pengembangan laboratorium sistem informasi administrasi perkara di direktorat jenderal
badan peradilan agama dalam upaya mendorong kemandirian pengelolaan sistem dan
teknologi informasi
• mengembangkan berbagai aplikasi seperti aplikasi SMS Pengaduan, aplikasi Persuratan,
aplikasi Kearsipan, aplikasi database kepegawaian dan aplikasi Database Pemeriksaan
Aset Tetap – untuk badan pengawasan
• Saat ini telah terdapat 829 situs web pengadilan di seluruh Indonesia. Jumlah ini naik
3,625% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sejumlah 800 situs web
• Saat ini Mahkamah Agung telah memiliki alat bantu untuk memantau
perkembangan jumlah situs web pengadilan di semua lingkungan peradilan
sebagaimana terlihat dalam gambar berikut ini.
• Alat bantu ini mampu memeriksa kondisi website dengan kategori: Website Aktif,
Tidak Aktif, dan Belum Ada
CETAK BIRU PEMBARUAN PERADILAN 2010 - 2035
PEMBARUAN FUNGSI PENDUKUNG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HUKUM DAN PERADILAN
• Implementasi Program Pendidikan Calon Hakim
• Kerjasama dengan Studiecentrum Rechtspleging (SSR) Belanda
• Pelaksanaan Program Master Degree dengan Fakultas Hukum (FH) UI
• Peningkatan Kapasitas SDM Manajemen Penelitian
• Program Beasiswa Rintisan Gelar S2 dan S3
HASIL KUESIONER
HASIL KUESIONER : MANAJEMEN PERUBAHAN
Siapa yang biasanya terlibat dalam proses sosialisasi?
Siapa saja yang ditunjuk oleh
Ketua/Wakil Ketua
23%
Pengadilan/Pansek
MANAJEMEN
Semua kegiatan berkaitan dengan reformasi birokrasi
atau
pembaruan lainnya, seperti cetak biru, surat-surat
keputusan, sistem atau prosedur yang baru selalu
disosialisasikan ke seluruh pengadilan tingkat pertama
segera setelah diperoleh informasi/ketrampilannya dari
Mahkamah Agung/Direktorat Jenderal terkait
2%
PERUBAHAN
0%
Ketua/Wakil Ketua
Pengadilan/Pansek
77%
Dilakukan kalau ada kesempatan
34%
Dilakukan < 3
bulan
Dalam bentuk apakah sosialisasi biasanya diberikan?
0%
Dilakukan < 1
bulan
64%
Rapat-rapat/sesi khusus yang
diadakan untuk
pengarahan/pelatihan
100%
HASIL KUESIONER : PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Bagaimana setiap hakim/pejabat/staf pengadilan tingkat
banding dan tingkat pertama bisa mengetahui apa yang
menjadi peran, tugas, dan tanggungjawabnya?
mengetahui dari penjelasan
0%
yang disampaikan oleh
15%
atasan masing-masing
Apakah pada pengadilan tingkat banding dimana saudara
berada dan pengadilan tingkat pertama yang menjadi
tanggungjawab saudara, telah ada penanggungjawab
untuk masing-masing tugas yang menyangkut kepegawaian
dan pelayanan publik?
Ada namun tidak secara khusus didedikasikan untuk
menangani tugas tersebut (masih ditangani oleh staf yang
0%
juga mengerjakan tugas
lain)
30%
mengetahui dari uraian pekerjaan
yang telah dimiliki
85%
oleh Pengadilan
Ketua/Wakil
70% Ketua
Pengadilan/Pansek
Ada dan didedikasikan untuk
menangani tugas tersebut
(ditangani oleh staf yang berbeda)
HASIL KUESIONER : PENATAAN TATALAKSANA
Apakah pada Pengadilan Tingkat Banding yang saudara pimpin
dan Pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi tanggungjawab
saudara telah tersedia standar prosedur operasional (SOP)
khususnya untuk tugas-tugas teknis peradilan?
0%
4%
Tidak tersedia
Tersedia
96%
HASIL KUESIONER : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
Apakah ada mekanisme dan kriteria pengukuran kinerja
yang digunakan untuk memperkuat DP3, selain absensi?
Dikelola secara manual
Belum ada
20%
24%
Apakah pengelolaan kepegawaian, baik di Pengadilan
Tingkat Banding yang saudara pimpin dan Pengadilan
Tingkat Pertama yang menjadi tanggungjawab saudara,
menggunakan database kepegawaian SIKEP?
21%
28%
56%
Tersedia
Ada namun masih uji coba
dilakukan pada hakim atau staf
pengadilan
Ada dan sudah dilakukan
oleh baik hakim, pejabat
dan staf pengadilan
Menggunakan database namun
bukan SIKEP melainkan database
yang dikembangkan oleh Dirjen
Ya
51%
HASIL KUESIONER : PENGUATAN PENGAWASAN (1)
Menurut Saudara, sebarapa baik pemahaman para hakim,
pejabat dan staf pengadilan baik di Pengadilan Tingkat
Banding yang saudara pimpin dan Pengadilan Tingkat
Pertama yang menjadi tanggungjawab saudara terhadap
semua aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan,
mekanisme yang diberlakukan Mahkamah Agung terkait
pengawasan?
0%
75%
Semua sudah mengetahui
dan betul-betul memahami
Bagaimana Saudara memperkenalkan dan memberikan pemahaman
mengenai semua aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan,
mekanisme yang diberlakukan Mahkamah Agung terkait
pengawasan?
17%
Membagikan aturan-aturan atau kebijakan0%
kebijakan,
mekanisme yang dimaksud kemudian
membahasnya dalam rapat formal saja
Ya
25%
Tersedia
Semua sudah mengetahui
namun baru sebagian yang
betul-betul memahaminya
83%
Membagikan aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan, mekanisme
yang dimaksud kemudian membahasnya dalam sesi-sesi khusus
untuk hal tersebut. Selain itu juga mengingatkan dalam rapatrapat rutin
HASIL KUESIONER : PENGUATAN PENGAWASAN (2)
Bagaimanakah kondisi jumlah temuan pelanggaran
(semua jenis temuan) baik di Pengadilan Tingkat Banding
yang saudara pimpin dan Pengadilan Tingkat Pertama
yang menjadi tanggungjawab saudara?
14%
Apakah dari jumlah temuan pelanggaran (semua jenis temuan) di
atas, ditindaklanjuti?
bertambah dibandingkan tahuntahun sebelumnya
15%
10%
relatif sama
dengan
tahun-tahun
sebelumnya
Tersedia
77%
berkurang atau menurun dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya
Tidak semua (diatas
50%) temuan bisa/
sempat ditindaklanjuti
Hampir tidak ada (kurang 50%)
ditindaklanjuti
6% temuan yang
Ya
79%
Ya, semua (100%) temuan ditindaklanjuti
HASIL KUESIONER : PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
Bagaimanakah tingkat pengetahuan, pemahaman dan
ketrampilan penanggungjawab penyusunan materi LAKIP baik di
Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin maupun
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara?
belum memiliki
memiliki pengetahuan dan betulpengetahuan dan
betul memahami serta memiliki
pemahaman serta
belum
memiliki
pengetahuan
dan
ketrampilan yang baik
dalam
ketrampilan yang cukup 2%
menyusun materi LAKIP
dalam menyusun materi
pemahaman
serta ketrampilan
yang cukup
LAKIP
28%
dalam menyusun
materi LAKIP
Tersedia
Bagaimanakah dukungan Pengadilan Tingkat Banding yang
Saudara pimpin dalam penyusunan LAKIP Mahkamah Agung?
Berusaha mengarahkan dan mengkoordinir pengumpulan materi
LAKIP dari Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab saya serta serta mengolahnya, lalu mengirimkan
hasil olahan materi tersebut mengirimkannya pada Mahkamah
Agung namun seringkali melewati
0% batas waktu yang ditetapkan
28%
Ya
72%
70%
memiliki pengetahuan namun belum semuanya betulbetul memahami dan memiliki ketrampilan yang baik
dalam menyusun materi LAKIP
Mengarahkan dan mengkoordinir pengumpulan materi LAKIP dari
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab saya serta mengolahnya, lalu mengirimkan hasil
olahan materi tersebut pada Mahkamah Agung sesuai batas
waktu yang ditetapkan
HASIL KUESIONER : PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK (1)
Apakah Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin dan
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara telah memiliki fasilitas-fasilitas atau
mekanisme untuk menerima pengaduan publik ?
Apakah Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin dan
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara, mengumumkan jadwal sidang kepada
masyarakat yang tersedia dalam bentuk pengumuman pada
papan, situs resmi pengadilan dan media pengumuman lainnya
yang mudah dilihat masyarakat?
0%
Ada tetapi belum seluruh
pengadilan
19%
belum memiliki pengetahuan dan
pemahaman serta ketrampilan yang cukup
dalam menyusun
materi LAKIP
Tersedia
Belum seluruhnya mengumumkan jadwal sidang
0%
kepada masyarakat
6%
Ya
81%
94%
Ada pada seluruh pengadilan
Ya seluruhnya telah mengumumkan jadwal sidang,
sebagian besar melalui papan pengumuman
HASIL KUESIONER : PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK (2)
Apakah Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin dan
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara, memberikan informasi secara terbuka
kepada masyarakat (dalam bentuk pengumuman pada papan,
situs resmi pengadilan dan media pengumuman lainnya)
mengenai biaya perkara dan tatacara pembayarannya juga hak
dan kewajiban pengadilan dan masyarakat terkait biaya
perkara?
Belum seluruhnya memberikan informasi secara terbuka
kepada masyarakat mengenai biaya perkara dan tatacara
pembayarannya juga hak dan kewajiban pengadilan dan
masyarakat terkait biaya perkara
4%
Apakah Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin dan
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara, menyediakan Pos Bantuan Hukum
(Posbakum) beserta ruangan dan sarana prasarananya yang
mudah diakses oleh pihak-pihak yang memerlukan?
Tidak ada yang menyediakan
Pos Bantuan Hukum
(Posbakum) beserta ruangan
dan sarana prasarananya yang
mudah diakses oleh pihakpihak yang memerlukan
19%
Ya seluruhnya menyediakan
Pos Bantuan Hukum
(Posbakum) beserta ruangan
dan saranaYaprasarananya yang
mudah diakses oleh pihakpihak yang memerlukan
11%
96%
70%
Ya seluruhnya telah memberikan informasi secara terbuka kepada
masyarakat mengenai biaya perkara dan tatacara pembayarannya
juga hak dan kewajiban pengadilan dan masyarakat terkait biaya
perkara, sebagian besar melalui papan pengumuman
Belum seluruhnya menyediakan Pos Bantuan Hukum (Posbakum)
beserta ruangan dan sarana prasarananya yang mudah diakses
oleh pihak-pihak yang memerlukan
HASIL KUESIONER : PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK (3)
Apakah Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin dan
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara, menyediakan Advokat Piket
(bekerjasama dengan Lembaga penyedia bantuan hukum) yang
bertugas pada Posbakum dan memberikan layanan hukum?
Tidak ada yang
menyediakan Advokat Piket
(bekerjasama dengan
Lembaga penyedia bantuan
hukum) yang bertugas pada
Posbakum dan memberikan
layanan hukum
21%
Ya seluruhnya menyediakan
Advokat Piket (bekerjasama
dengan Lembaga penyedia
bantuan hukum) yang bertugas
pada Posbakum dan
memberikan layanan hukum
Tersedia
4%
Apakah Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin dan
Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara, menyediakan akses informasi terhadap
putusan secara online atau melalui situs pengadilan, dengan
melakukan proses pengaburan terhadap identitas pihak-pihak
yang tercantum dalam putusan?
Ya seluruhnya menyediakan akses
informasi terhadap putusan
secara online atau melalui situs
Ya
pengadilan, dengan
melakukan
proses pengaburan terhadap
identitas pihak-pihak yang
0%
tercantum dalam putusan
49%
51%
75%
Belum seluruhnya menyediakan Advokat Piket (bekerjasama
dengan Lembaga penyedia bantuan hukum) yang bertugas
pada Posbakum dan memberikan layanan hukum
Belum seluruhnya menyediakan akses informasi terhadap
putusan secara online atau melalui situs pengadilan, dengan
melakukan proses pengaburan terhadap identitas pihak-pihak
yang tercantum dalam putusan
HASIL KUESIONER : PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK (4)
Apakah Pengadilan Tingkat Banding yang Saudara pimpin dan Pengadilan-pengadilan Tingkat Pertama yang menjadi
tanggungjawab Saudara telah memiliki standar/kriteria pelayanan publik?
Belum
8%
30%
Sudah
belum memiliki pengetahuan dan pemahaman serta ketrampilan yang cukup
Ya
dalam menyusun materi LAKIP
62%
Tersedia
Sedang dikembangkan
TERIMA KASIH
Download