konsep dasar investasi pada aset rill

advertisement
KONSEP DASAR INVESTASI PADA
ASET RILL
BY
ERVITA SAFITRI,SE.MSi
PENDAHULUAN
Investasi pada aset rill termasuk
penganggaran modal (capital budgeting)
Penganggaran modal adalah keseluruhan
proses perencanaan dan pengambilan
keputusan tentang pengeluaran dana
yang jangka waktu pengembaliannya
lebih dari satu tahun
Penganggaran Modal Mempunyai Arti
Penting karena :
1. Jika salah dalam perencanaan dan
pengambilan akan berakibat berat dan
panjang bagi prusahaan, mengingat jumlah
dana yang dikeluarkan cukup besar dan terikat
dalam jangka waktu yang lama
2. Jika salah dalam melakukan perkiraan
kebutuhan, misalnya investasi terlalu besar
akan timbul beban-beban yang tidak perlu,
sebaliknya jika terlalu kecil perusahaan akan
kekurangan kapasitas produksi
Keterbatasan dana merupakan hambatan dalam
penganggaran modal.Untuk memperkecil
banyaknya usulan investasi dapat dikelompokan
berdasarkan sifatnya :
1. Proyek saling lepas (mutually exclusive
projecs) merupakan proyek investasi yang
mempunyai fungsi yang sama. Maksudnya
jika perusahaan menerima salah satu usulan
investasi yang saling lepas maka usulan
investasi yang lain akan ditolak
2. Proyek independen (independent projects),
merupakan proyek invesatasi yang
mempunyai fungsi berbeda. Maksudnya
penerimaan usulan investasi yang satu tidak
akan menghilangkan kesempatan penerimaan
usulan investasi lain.
ALIRAN KAS (CASH FLOW)
1. Aliran kas masuk (cash in flow)
Aliran kas masuk/ arus kas masuk merupakan
aliran kas yang akan dipergunakan untuk
menutup investasi. Cash in flow diterima
setiap tahun selama usia investasidan berupa
aliran kas bersih dan sering disebut aliran kas
(cash flow) saja.
Perhitungan Aliran kas/ Arus kas
a. Jika proyek investasi pada aset baru :
- Bila proyek investasi dibiayai dengan modal
sendiri
Aliran kas (cash flow) = EAT + D
- Bila proyek investasi dibiayai dengan modal
sendiri dan modal asing
Aliran kas (cash flow) = EAT + i ( 1- T ) + D
Dimana :
EAT = Laba bersih setelah pajak ( Earning After
Tax)
D
= Penyusutan (Depreciation)
I
= Bunga (Intres)
T
= Pajak (Tax)
b. Jika proyek investasi penggantian aset:
ICF = CFB – CFL
Dimana :
ICB = Arus kas inkremental (incremental cash
flow)
CFB = Arus kas dengan menggunakan aset baru
(cash flow baru)
CFL = Arus kas dengan menggunakan aset lama
( cash flow lama)
Atau
ICF = {(PB – PL)-(BOTB – BOTL)}(1-T) + T(DB – DL)
Dimana :
ICF = arus kas inkremental
PB = Penjualan aset baru
PL
= Penjualan aset lama
BOTB = Beban operasional tunai aset baru
BOTL = Beban operasional tunai aset lama
DB = Depresiasi aset baru
DL
= Depresiasi aset lama
T
= Pajak
Contoh : perhitungan arus kas aset baru
Suatu proyek ivestasi senilai Rp. 1 milyar dengan
usia ekonomis 10 tahun,nilai residu Rp 250 jt.
Dari kegiatan operasi menghasilkan penjualan
pertahun Rp.1,5 milyar , biaya tunai pertahun
Rp. 800 jt dan pajak 10 % hitunglah cash flow?
Bila Investasi dibiaya 100% modal sendiri atau
50% modal sendiri dan 50% modal asing
(hutang dengan bunga 5%)
Jawab
Nilai Aktiva – nilai sisa
Depresiasi = -------------------------------Umur ekonomis
1.000.000.000 – 250.000.000
Depresiasi = -------------------------------------------10 tahun
Depresiasi = 75.000.0000
Tabel : Laba rugi (dalan jutaan rupiah)
Uraian
Penjualan
Biaya operasi tunai
Laba sebelum bunga,
pajak,dep&amor (EBITDA)
Penyusutan
EBIT
Bunga
EBT
Pajak
EAT
M.sendiri M. asing
1.500
1.500
800
800
700
75
625
625
62,5
562,5
700
75
625
25
600
60
540
Jadi :
CF = 562,5 + 75 = 637,5
modal sendiri
CF = 540 + 25 (1- 0,1) + 75 = 637,5
m. asing
Contoh : Perhitungan arus kas investasi
pengantian aset :
Uraian
Penjualan
Biaya operasi tunai
EBITDA
Penyusutan
EBIT
Bunga
EBT
Pajak(10%)
EAT
Arus kas (CF)
M. Lama
2.500
1.200
1.300
150
1.150
150
1.000
100
900
1.185
M. Baru
3.250
1.250
2.000
225
1.775
165
1.610
161
1.449
1.822,5
ICF = 1.822,5 – 1.185 = 637,5
atau di cari :
ICF = {(3.250-2.500)-(1.250-1.200)}(1-0,1) +
0,1(225-150)
= (750-50)(0,9)+(7,5)
= 637,5
2. Aliran Kas Keluar (cash out flow)
Aliran kas keluar/Nilai investasi adalah aliran kas
yang berhubungan dengan pengeluaranpengeluaran kas untuk keperluan investasi,
seperti pengeluaran kas untuk pembelian
tanah, pembangunan pabrik, pembelian
mesin, kendaraan, peralatan dan pengeluaran
kas lain dalam rangka me
Perhitungan arus kas keluar/Nilai investasi
1. Untuk proyek investasi pada aset baru, nilai
investasinya sebesar harga perolehan, yaitu
sebesar seluruh pengeluaran untuk
memperolehnya sampai siap dioperasikan.
2. Untuk proyek investasi pengantian aset, nilai
investasinya dihitung :
a. Harga perolehan aset baru
xxxxx
b. Harga jual aset lama
xxxxx (-)
c. Pajak yang dibayar/dihemat xxxxx (-/+)
Nilai Investasi
xxxxxx
Laba-rugi penjualan aset lama sbb:
Harga perolehan
xxxxx
Akumulasi peny. hingga pengantian (xxxxx)
Nilai buku hingga pengantian
xxxxx
Harga jual
xxxxx
Laba/rugi penjualan
xxxxx
Kreteria :
1. Jika nilai buku >harga jual, maka akan rugi
maka tidak bayar pajak
2. Jika nilai buku< harga jual,maka diperoleh
laba, jadi bayar pajak
Contoh
Perusahan GAMA awal tahun 2007 mebeli ,
mesin merk AB dengan harga beli Rp.65 jt ,
onkos angkut dan biaya pemasangan Rp.5 jt.
Manfaat mesin diperkirakan 10 tahun dengan
nilai sisa Rp.5 jt. Pada awal tahun 2012 mesin
tersebut akan diganti dengan mesin merk YZ
dengan harga perolehan Rp.85 jt, estimasi
masa manfaat 12 tahun dan nilai sisa Rp.7 jt.
Metode penyusutan yang digunakan garis
lurus dengan pajak 10%.Hitunglah investasi
awal ?
Jawab
70jt – 5jt
Penyusutan mesin lama/th =---------------10
= 6,5 jt
Apabila saat pengantian mesin lama laku Rp.35jt
Laba-rugi penjualan mesin merk AB
Harga perolehan
Rp. 70.000.000
Akumulasi peny 5 tahun
Rp 32.500.000
Nilai buku saat pengantian
Rp. 37.500.000
Harga jual
Rp. 35.000.000
(Rugi) penjualan mesin
(Rp. 2.000.000)
Perhitungan nilai investasi
Harga perolehan mesin merk YZ Rp.85.000.000
Hasil penjualan mesin merk AB ( Rp.35.000.000)
Pajak yang dihemat
( Rp 2.500.000)
Investasi awal
Rp.49.750.000
Coba saudara hitung nilai investasi bila
a. Masin merk AB laku terjual Rp.40 jt
b. Mesin merk AB laku terjual Rp. 37,5 jt
Contoh
Samudra sedang mempertimbangkan untuk
membuka usaha angkutan. Ada dua usulan
kendaraan yang dapat digunakan, yaitu merek
kuat dan tangguh. Data dua kendaraan sbb:
Keterangan
Merek kuat Merek Tangguh
1. Harga Perolehan Rp.320 jt
Rp. 200 jt
2. Umur Ekonomis 8 thn
5 thn
3. Nilai Sisa
Rp. 160 jt
Rp. 80 jt
4. Pendapatan Opr Rp. 130 jt
Rp.100 jt
5. Biaya opr tunai Rp. 80 jt
Rp. 60 jt
6. Pajak 10%
Download