TINJAUAN UMUM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

advertisement
TINJAUAN UMUM
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
DOSEN
DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
• Pengertian Pendekatan/ Paradigma /Aliran
Pemikiran
• Pengertian Teori, Konsep, Variabel, Dimensi, dan
Indikator.
• Metode Riset HI : Kuantitatif versus Kualitatif
• Eksperimentasi Dalam Riset Hubungan
Internasional
2
PENGERTIAN PARADIGMA, PENDEKATAN,
& ALIRAN PEMIKIRAN
PARADIGMA
PARADIGM
PENDEKATAN
APPROACH
ALIRAN
PEMIKIRAN
SCHOOL OF
THOUGHT
PENGERTIAN PARADIGMA
SECARA
ETIOMOLOGIS
TERMINOLOGIS
• KATA PARADIGMA BERASAL DARI BAHASA YUNANI
YANG BERARTI SUATU MODEL, TELADAN, ARKETIF
DAN IDEAL. BERASAL DARI KATA PARA YANG
BERARTI DI SAMPING MEMPERLIHATKAN DIRINYA.
• SECARA ETIMOLOGI ARTI PARADIGMA ADALAH
SUTU MODEL DALAM TEORE ILMU PENGETAHUAN
ATAU KERANGKA BERPIKIR.
• PARADIGMA ADALAH KONSTRUK BERPIKIR BERDASARKAN PANDANGAN
YANG MENYELURUH DAN KONSEPTUAL TERHADAP SUATU PERMASALAH
DENGAN MENGGUNAKAN TEORE FORMAL, EKSPERIMENTASI DAN
METODE KEILMUAN YANG TERPERCAYA.
• DASAR-DASAR UNTUK MENYELEKSI PROBLEM DAN POLA UNTUK
MENCARI PERMASALAHAN RISET.
• PARADIGMA ADALAH SUATU PANDANGAN TERHADAP DUNIA ALAM
SEKITARNYA, YANG MERUPAKAN PERSFEKTIF UMUM, SUATU CARA UNTUK
MENJABARKAN MASALAH-MASALAH DUNIA NYATA YANG KOMPLEKS.
• SECARA TERMINOLOGI PARADIGMA ADALAH PANDANGAN MENDASAR
PARA ILMUWAN TENTANG APA YANG MENJADI POKOK PERSOALAN YANG
SEMESTINYA DIPELAJARI OLEH SUATU CABANG ILMU PENGETAHUAN.
PENGERTIAN PARADIGMA
THOMAS KUHN
PARADIGMA MERUPAKAN LANDASAN BERPIKIR ATAU
KONSEP DASAR YANG DIANUT ATAU DIJADIKAN
MODEL, BAIK BERUPA MODEL ATAU POLA YANG
DIMAKSUD PARA ILMUWAN DALAM UPAYANYA
MENGANDALKAN STUDI-STUDI KEILMUAN.
C.J. RITZER
PARADIGMA MERUPAKAN PANDANGAN MENDASAR PARA
ILMUAWAN TENTANG APA YANG MENJADI POKOK
PERSOALAN YANG SEHARUSNYA DIPELAJARI OLEH SUATU
CABANG ILMU PENGETAHUAN.
KESIMPULAN
PARADIGMA DAPAT DIGUNAKAN DALAM KHASANAH KEILMUAN SEBAGAI
MODEL, POLA, DAN IDEAL. DARI BERBAGAI MODEL, POLA, DAN IDEAL
ITULAH PENOMENA YANG DIJELASKAN PARADIGMA TERTENTU MENJADI
DASAR UNTUK MENYELEKSI BERBAGAI PROBLEM SERTA POLA-POLA UNTUK
MENCARI DAN MENEMUKAN PROBLEM RISET.
PENGERTIAN PENDEKATAN
PENDEKATAN
ADALAH
•BISA DIARTIKAN SEBAGAI PROSES UNTUK
MENDEKATI, CARA UNTUK MENDEKATI,
METODE UNTUK MENDEKATI, DAN
MEKANISME UNTUK MENDEKATI SUATU
OBYEK TERTENTU
•DENGAN
DEMIKIAN,
PENDEKATAN
ADALAH SUATU ALIRAN PEMIKIRAN
YANG MENYEDIAKAN PROSES, CARA,
METODE, DAN MEKANISME UNTUK
MENDEKATI SUATU OBYEK, FENOMENA,
GEJALA, PERISTIWA TERTENTU
PENGERTIAN ALIRAN PEMIKIRAN
ALIRAN
PEMIKIRAN
ADALAH
•ADALAH SUATU PANDANGAN YANG
MEMBERIKAN KEYAKINAN SESEORANG
DALAM MENGANALISIS SUATU OBYEK
TERTENTU
•ADALAH ALAT ANALISIS YG MEMBERIKAN
PERANGKAT
TEORITIK
UNTUK
MENGANALISIS
SUATU
FENOMENA
TERTENTU.
•FUNGSI ALIRAN PEMIKIRAN SEPERTI
“KACAMATA”
YANG
MEMBERIKAN
PENERANG KEPADA SETIAP ANALISATOR
PENDEKATAN-PENDEKATAN UTAMA DALAM
HUBUNGAN INTERNASIONAL
IDEALIS
REALIS
POST
POSITIVIS
LIBERAL
INTERNASIONAL
TRADISIO
NALIS
BEHAVIO
RALIS
POSITIVIS
PLURALIS
GLOBAL
IS
POST
BEHAVIO
RALIS
“THE GREAT DEBATE“ DALAM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
IDEALIS
VS
REALIS
• PERDEBATAN PERTAMA ADALAH PERDEBATAN YANG BERSIFAT “SUBSTANSI” YANG
MENAMPILKAN PERDEBATAN ANTARA PENDEKATAN IDEALIS VERSUS REALIS.
• KISARAN PERDEBATAN TERLETAK PADA UPAYA DALAM MENJAWAB PERTANYAAN
“BAGAIMANA MENCEGAH PERANG DAN MENCIPTAKAN PERDAMAIAN?”
TRADISIO
NALIS
VS
BEHAVIOR
ALIS
• PERDEBATAN KEDUA ADALAH PERDEBATAN YANG BERSIFAT “METODOLOGI” YANG
MENAMPILKAN PERDEBATAN ANTARA
PENDEKATAN TRADISIONALIS VERSUS
BEHAVIORALIS.
• KISARAN PERDEBATAN TERPUSAT PADA USAHA DARI KEDUA PENDEKATAN INI DALAM
MENJAWAB PERTANYAAN “APAKAH HUBUNGAN INTERNASIONAL ITU SEBUAH ILMU?
KALAU MEMANG ILMU, PERANGKAT TEORITIK-METODOLOGI APA YANG DIGUNAKAN
UNTUK MEMAHAMI FENOMENA HUBUNGAN INTERNASIONAL?”
POSITIVIS
VS
POST
POSITIVIS
• PERDEBATAN KETIGA ADALAH PERDEBATAN YANG BERSIFAT “EPISTEMOLOGI” YANG
MENAMPILKAN PERDEBATAN ANTARA PENDEKATAN POSITIVIS DAN POST POSITIVIS.
• KISARAN PERDEBATAN TERFOKUS PADA UPAYA KEDUA PENDEKATAN DALAM
MENJAWAB TENTANG “ASAL USUL TEORI, YAITU : MENGAPA TEORI-TEORI HUBUNGAN
INTERNASIONAL SANGAT EUROSENTRIS DAN ETNOSENTRIS? MENGAPA ADA SEBUAH
TEORI HI YANG DOMINAN? APAKAH DOMINASI SEBUAH TEORI DALAM HI TERKAIT
DENGAN ADANYA “BACK UP” DARI SEBUAH KEKUATAN POLITIK SUPER POWER?
UNSUR
Tahun Kelahiran
Unit Analisis
Fokus Studi
Kata Kunci
Isu Yang Dikembangkan
Nomenklatur/Sebutan
/Istilah
Tokoh
PENDEKATAN
IDEALIS
Pasca PD I, Tahun 1919 (1920-an)
Organisasi Internasional
Das Sollen, Apa Yang Seharusnya
Moral, Legal, Institusional
Cooperations, Peace, Moral Politics
Utopian, Normatif


Sumbangan Konseptual – Teoritik


Kritik



Respon terhadap kritik
Idealisme Klasik
- Immanuel Kant
- Hugo Grotius
Idealisme
- Sir Alfred Zimmern
- David Mitrany
- S.H. Bailey
- Philip Noel-Baker
- David Davies
Normative Theory
Utopian Theory
Terlalu
Abstrak,
sangat
idelialistik, tidak realistik
Mengabaikan hakekat riel
empiris manusia
Terlalu menekankan pada
sistem, tanpa memperhatikan
manusia yang membuat dan
menjalankan sistem
Munculnya aliran neo idealis, yang
kemudian termanifestasikan dalam aliran
pluralis
PENDEKATAN
REALIS
Menjelang & Pasca PD II, (1930-an & 1940-an)
State, Negara, Government
Das Sein, Apa Yang Sebenarnya
Power, Prudence
Conflict, War, Power Politics
Realis, Realisme, Pragmatisme













Realisme Klasik
- Tuchydides
- Nicolo Machiavelli
- Thomas Hobbes
Realisme
- E.H. Carr
- Hans J. Morgenthau
Realisme Struktural/Neo realis
- Kenneth W. Waltz
Konsep Power
Konsep Balance Of Power
Konsep National Interest
Game Theory
Mengabaikan nilai-nilai moral
Mengagung-agungkan
Power
dan
National Power
Dalam abad 21, muncul banyak non state
actor
Dunia mengarah pada multipolar secara
ekonomi
Terlalu menekankan manusia dan
mengabaikan system yang mengatur
manusia
Munculnya aliran neo realis atau realisme
struktural, yang merupakan revisi
terhadap realisme
UNSUR
PENDEKATAN
TRADISIONALIS
PENDEKATAN
BEHAVIORALIS
Tahun Kemunculan
Akhir tahun 1940 –an
Tahun 1950 - an
Nilai
Value Loaded
Value Free
Parameter
Kualitatif
Kuantitatif
Mazhab
Post Positivisme
Positivisme
Metode
Metode Historis
Metode Saintifik
Kerangka Analisis
Understanding
Explanations
Jenis Keilmuan
Ilmu Terapan
Ilmu Murni
Orientasi
Nilai
Fakta
Pendekatan
Historis Yuridis
Sosiologis Psikologis
Sifat
Normatif
Empiris
Logika Berpikir
Deduksi
Induktif
Pelopor
Kritik





Vernon Van Dyke
R. Kranenburg
Leo Strauss
Eric Vogelin
John Halovel
 David Easton
 Harold D. Laswell
 Morton Kaplan
Terlalu menekankan pada aspek Terlalu menekankan pada aspek proses
hasil/tujuan
sehingga / cara sehingga mengabaikan aspek
mengabaikan aspek cara/proses hasil/tujuan
UNSUR
PENDEKATAN
POSITIVIS
Tahun Kelahiran
Dalam Ilmu Sosial : abad 18
Dalam HI : Tahun 1950-an
Metodologi
Empiris – Analisis
Logika Berpikir
Deduktif
Jangkauan Teori
Grand Theory
Pandangan
Terhadap Erklaeren
Realitas/Fenomena
PENDEKATAN
POST POSITIVIS
Tahun 1980-an
Kategori Pengetahuan
Nomotetik
Ideografik
Analisis Terhadap Data
Behavioralisme-Kuantitatif
Tradisionalisme – Kualitatif
Proses
Pencarian Sintesis A Priori
Kebenaran Ilmiah
Locus Pengetahuan
Euro Sentris
Alat dan Tujuan
Agenda
diusung
Kritik
besar
Historis - Hermeneutis
Induktif
Middle Range Theory
Verstehen
Sintesis A Posteriori
Third World Sentris
Dipakai sebagai justifikasi intelektual Dipakai sebagai alat untuk
dan legitimasi akademik untuk tujuan membongkar
hegemoni
intelektual Barat melalui ilmu
kepentingan nasional Barat (AS)
pengetahuan
yang Ingin membawa ilmu SHI seperti ilmu Ingin membebaskan SHI dari
alam dengan menggunakan metode proses ideologisasi liberal yang
ilmu eksakta agar dapat dikatakan menyalahi ”kodrat” SHI sebagai
ilmiah
bagian dari ilmu sosial.
Terlalu kental terhadap ideologisasi Terlalu
kental
terhadap
ideologisasi tradisi Marxis/neo
tradisi liberal
Marxis
CATATAN PENTING…!!!
PENDEKATAN
REALISME
STATE CENTRIS
PENDEKATAN
PLURALISME
TRANSNASION
AL CENTRIS
PENDEKATAN
GLOBALISME
GLOBAL
CENTRIS
RELASI TEORI, KONSEP, VARIABEL, DIMENSI,
& INDIKATOR
TEORI
KONSEP
VARIABEL
DIMENSI
INDIKATOR
APLIKASI TEORI, KONSEP, VARIABEL,
DIMENSI, & INDIKATOR
TEORI
PEMBANGUNAN
KONSEP
PEMBANGUNAN
POLITIK
VARIABEL
PARTISIPASI POLITIK
DIMENSI
KEANGGOTAAN
DLM PARPOL
INDIKATOR
MENJADI ANGGOTA
PARTAI DEMOKRAT
METODOLOGI RISET HI
METODOLOGI PENELITIAN
DALAM ILMU SOSIAL
KUANTITATIF
KUALITATIF
BAGAIMANA METODOLOGI RISET HI…???
KUALITATIF
•UMUMNYA PENSTUDI HI LEBIH SERING
MENGGUNAKAN METODOLOGI PENELITIAN YANG
BERSIFAT KUALITATIF
•HAL INI TERCERMIN DALAM SKRIPSI, TESIS, DAN
DISERTASI YANG DIBUAT / DISUSUN OLEH MHS HI
KUANTITATIF
•METODOLOGI KUANTITATIF MASIH JARANG
DIPERGUNAKAN OLEH PENSTUDI HI DALAM
MENYUSUN SKRIPSI, TESI, MAUPUN DISERTASI
•METODOLOGI KUANTITATIF DIANGGAP TERLALU
SULIT UNTUK DITERAPKAN DALAM RISET HI
BAGAIMANA METODOLOGI RISET HI…???
KUALITATIF
•METODE KUALITATIF
ADALAH METODE
PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN TEKNIK
PENGUMPULAN DATA BERUPA WAWANCARA,
OBSERVASI DAN STUDI LITERATUR/STUDI
DOKUMENTASI
•PENSTUDI HI DI INDONESIA UMUMNYA
MENGGUNAKAN STUDI LITERATUR
•DATA BIASANYA BERUPA KATA DAN KALIMAT SHG
SULIT DIUKUR TP BISA DIMAKNAI
KUANTITATIF
•METODE
KUANTITATIF
ADALAH
METODE
PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
BERUPA
ANGKET/KUESIONER
•BIASANYA
MENGGUNAKAN
ALAT
BANTU
STATISTIK (SPSS) UTK MENGOLAH DATA
•DATA BERSIFAT ANGKA SHG TERUKUR
KENDALA YANG DIHADAPI PENSTUDI HI DALAM RISET
LOKASI
PENELITIAN
RESPONDEN/
INFORMAN
•UMUMNYA LOKASI PENELITIAN HI ADALAH
BERSIFAT LUAR NEGERI
•MISALNYA MHS HI MENGAMBIL JUDUL SKRIPSI :
“POLITIK LUAR NEGERI AS TERHADAP CINA PADA
MASA PEMERINTAHAN BARACK OBAMA”
•KETIKA MELAKUKAN PENGUMPULAN DATA,
MAKA PENSTUDI HI KESULITAN DALAM HAL
OBSERVASI / PENGAMATAN, WAWANCARA, ATAU
MENYEBAR ANGKET KE AS YG TENTUNYA SULIT
KARENA WAKTU, BIAYA DAN ENERGI.
•RESPONDEN / INFORMAN KUNCI ADALAH
PEJABAT NEGARA, PEJABAT PEMERINTAHAN YANG
SULIT UNTUK DITEMUI
•PEJABAT SPT PRESIDEN, MENLU, MENHAN, DLL
TENTUNYA TDK BISA DIWAWANCARAI ATAU
DIMINTA MENGISI ANGKET KARENA KESIBUKAN
DAN KEAMANAN MEREKA MASING-MASING
BAGAIMANA EKSPERIMENTASI DALAM RISET HI…???
•APAKAH BISA EKSPERIMENTASI DALAM RISET HI
DILAKUKAN…???
JAWABANNYA
SULIT
UNTUK
DILAKUKAN….NAMUN KATA SULIT BUKAN BERARTI TIDAK
BISA DILAKUKAN…
•EKSPERIMENTASI DALAM RISET HI TERKENDALA OLEH
KAJIAN HI SALAH SATUNYA ADALAH HUBUNGAN ANTAR
NEGARA,,,PERTANYAANNYA : APA BISA PENSTUDI HI
MENSIMULASIKAN
NEGARA/PEMERINTAH
UNTUK
MELAKUKAN PEPERANGAN???...TENTUNYA SULIT UNTUK
DILAKUKAN
•NAMUN DEMIKIAN…EKSPERIMENTASI DALAM ARTI YANG
SESUNGGUHNYA SULIT DILAKUKAN. EKSPERIMENTASI
DILAKUKAN BISA DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN
MELALUI GAME THEORY
Download