business plan (rencana bisnis) - Kemahasiswaan

advertisement
BUSINESS PLAN
(RENCANA BISNIS)
Penny Rahmawaty, M.Si
Disampaikan dalam Pelatihan PMW UNY tahun 2015
6 Juni 2015
Apa itu Business Plan?
 Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual
barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
 Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan
rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan
peluang-peluang usaha (business opportunities) yang terdapat di
lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan
bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan
berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan
peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang
nyata.
 Business Plan adalah sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada
penyandang dana potensial.
 Business plan membantu menentukan akan menjadi seperti apa
perusahaan itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya
(dan bagaimana tingkat pengalaman mereka), dan area
persaingan yang akan diambil, serta nilai jual unik yang
diharapkan akan membawa keberhasilan.
RENCANA BISNIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
What: Produk apa yang akan dibuat
Why: Mengapa produk itu dibuat
How: Bagaimana membuat produk
Who: Siapa pasarnya/pembelinya
When: Kapan produk itu harus dibuat
Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan
dilakukan?
Tahap-Tahap Penyusunan
Business Plan
1. Tahap Ide usaha
 Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak
pikiran manusia.
 Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir
di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin
tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat
bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
 Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha
harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
 Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensidimensi bisnis yang relevan.
 Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah
makan,maka dia harus menjabarkan ide tersebut ke dalam konsep
usaha yang jelas menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
 Tahap selanjutnya adalah konsep usaha tersebut terlebih dahulu
harus dinilai kelayakan usahanya.
 Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan
analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru yang
mencakup aspek-aspek :
a. Kelayakan Pasar dan pemasaran
 Potensi pasar, market share.
 Produk, harga, distribusi, promosi
 Segmenting,Targeting, Positioning (STP)
b. Kelayakan Operasional/ teknis
 Pasokan bahan
 Proses produksi
 Mesin dan peralatan
 Kebutuhan tenaga skill /unskill
c. Kelayakan manajemen clan organisasi
 Design organisasi
 Kebutuhan staf
d.Kelayakan Keuangan
 Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
 Proyeksi arus kas, laba rugi
 Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil
 Posisi dalam persaingan
 Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
 Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha
dengan penyusunan business plan adalah terletak pada aspek
manajemen strategis.
 Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada
melihat layak tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan
pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan
meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam
susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan
tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang.
Apa saja yang harus masuk dalam
business plan?
Executive Summary:
Satu atau dua halaman yang menjelaskan tentang usaha
Anda, termasuk sasaran bisnis, operasional, upaya
pemasaran dan model pendapatan. Pastikan bagian ini
ditulis dengan ringkas.
2. Business Description:
Apa yang perusahaan Anda akan lakukan? Bagaimana hal itu
akan membuat keuntungan?
1.
3.
4.
5.
Local Market and Competitive Landscape: Sebuah bagian penting
dari rencana ini. Evaluasi persaingan se objektif mungkin dan
kemudian gambarkan bagaimana Anda berencana untuk membuat
bisnis Anda berbeda dari bisnis yang lainnya.
Product or Service: Jelaskan tentang bagaimana produk Anda atau
layanan Anda bisa bekerja.
Sales, Marketing and Promotion: Menjelaskan bagaimana Anda akan
menginformasikan pasar tentang perusahaan Anda dan cara Anda
membangun brand awareness. Jelaskan juga tentang pengembangan
website, iklan, public relations (media tradisional dan sosial), trade
show attendance, pengambilan sampel dan promosi penjualan yang
akan Anda lakukan.
Management: Jelaskan siapa saja yang akan menjalankan usaha
Anda, dan tingkat pengalaman mereka. Termasuk biografi
singkat dari partner dan tim inti Anda.
7. Financial Data: Membuat analisis break-even, proyeksi cash
flow, sampel neraca keuangan dan pernyataan laba-rugi.
8. Investment: Berapa banyak uang yang Anda masukkan ke dalam
usaha? Hal ini penting untuk memberikan perkiraan penjualan
dan pendapatan bagi investor yang mengharapkan
pengembalian modal.
9. Appendices (lampiran): termasuk dokumen pendukung
business plan, seperti semua penelitian yang telah dilakukan,
diagram dan grafik, logo dan gambar lainnya, referensi, dll.
6.
Download