metabolisme asam amino

advertisement
By, harliza
Protein yang terdapat dalam makanan dicernakan dalam
lambung dan usus menjadi Asam-asam amino, yang diabsorsi
dan dibawa oleh darah ke hati. Sebagian asam amino diambil
oleh hati, sebagian lagi diedarkan ke dalam jaring-jaringan
diluar hati.
protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari asam amino.
jika ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan
untuk biosintesis Protein, kelebihan asam amino akan diubah
menjadi asam keto yang akan masuk pada siklus asam sitrat
diubah jadi urea.
Hati merupakan tempat terjadinya reaksi katabolisme dan
reaksi anabolisme.
Asam amino yang dibuat dalam hati maupun yang
dihasilkan dari Proses katabolisme protein dalam hati
dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan.
Proses anobolik maupun Katabolik juga terjadi dalam
jaringan luar Hati.
Asam amino yang terdapat dalam darah Berasal Dari 3 sumber:
1. absorpsi melalui dinding usus
2. Hasil penguraian protein dalam sel
3. Hasil sintesis asam amino dalam sel
Banyaknya asam amino dalam darah tergantung pada
keseimbangan antara pembentukan asam amino dan
penggunaanya.
Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi Asam amino dalam
darah.
Jalur metabolik utama dari
asam amino
Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri
atas:
1.
produksi asam amino dari pembongkaran protein
tubuh, protein diet serta sintesis asam amino di
hati.
2.
3.
pengambilan nitrogen dari asam amino.
katabolisme asam amino menjadi energi melalui
siklus asam sitrat serta siklus urea sebagai proses
pengolahan hasil sampingan pemecahan asam
amino
4. sintesis protein dari asam-asam amino.
Katabolisme asam amino
Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika
jumlah asam amino berlebih atau terjadi kekurangan sumber
energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan
asam amino sebagai sumber energi.
Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan
pelepasan gugus amin
Gugus amin dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh.
Ada 2 tahap pelepasan gugus amino dari asam amino, yaitu:
•Transaminasi
Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada
α-ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada
oksaloasetat menghasilkan aspartat
•Deaminasi oksidatif
Pelepasan amino dari glutamat menghasilkan ion amonium
Contoh reaksi transaminasi. Perhatikan alanin mengalami
transaminasi menjadi glutamat. Pada reaksi ini dibutuhkan
enzim alanin aminotransferase
Glutamat juga dapat memindahkan amin ke rantai karbon
Lainnya, menghasilkan asam amino baru.
Setelah mengalami pelepasan gugus amin, asam-asam
amino dapat memasuki siklus asam sitrat melalui jalur
yang beraneka ragam.
Tempat-tempat masuknya asam amino ke dalam sikulus asam sitrat untuk
produksi energi
Gugus-gugus amino dilepaskan menjadi ion amonium
(NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di
hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya
dibuang melalui ginjal berupa urin.
Sintesis asam amino
Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam
amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta
mengubah rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan
turunan lain yang mengandung nitrogen.
hati merupakan tempat utama metabolisme nitrogen.
Dalam kondisi surplus diet, nitrogen potensial racun dari asam amino
dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea.
Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur
glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam
lemak.
sehingga berdasarkan perobahan rangka karbon, asam amino
dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu
1. Asam amino glukogenik,
2. Ketogenik serta glukogenik
3. Ketogenik.
Asam amino glukogenik adalah
asam-asam amino yang dapat masuk ke jalur produksi piruvat
atau siklus asam sitrat.
seperti α-ketoglutarat atau glukosa melalui jalur
glukoneogenesis.
Semua asam amino glukogenik, kecuali lisin dan leusin.
Asam amino ketogenik adalah
asam amino yang hanya dapat masuk ke intermediat asetil KoA
atau asetoasetil KoA. Yaitu Lisin dan leusin .
Asam amino glukogenik dan ketogenik:
isoleusin, fenilalanin, threonin, triptofan, dan tirosin.
Selama keadaan kelaparan pengurangan rangka karbon digunakan untuk
menghasilkan energi, dengan proses
oksidasi menjadi CO2 dan H2O.
Sintesis glutamat dan aspartat
Glutamat dan aspartat disintesis dari asam α-keto dengan reaksi
tranaminasi sederhana. Katalisator reaksi ini adalah enzim glutamat
dehidrogenase dan selanjutnya oleh aspartat aminotransferase, AST.
Reaksi biosintesis glutamat
Aspartat juga diturunkan dari asparagin dengan bantuan
asparaginase.
Peran penting glutamat adalah sebagai donor amino
intraseluler utama untuk reaksi transaminasi. Sedangkan
aspartat adalah sebagai prekursor ornitin untuk siklus urea.
Download