BAB II - Pemerintah Kabupaten Pidie

advertisement
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAK KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBK
2.1. Ekonomi Makro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas
perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya
pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya
yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan,
untuk memperoleh kepuasan maksimum.
Sedangkan ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.
Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro,
pada intinya adalah hubungan antarvariabel ekonomi agregatif, seperti
tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi
rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah
uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang
pemerintah, dan sebagainya.
Berdasarkan ruang lingkupnya menunjukkan bahwa teori ekonomi makro
bertujuan memberikan gambaran tentang bagaimana suatu perekonomian
berfungsi dan dapat menjalankan kegiatannya
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro
meliputi hal-hal berikut ini:
a. Penghitungan pendapatan nasional.
9
10
b. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
d. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
e. Uang bank, dan penciptaan uang.
f. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
g. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
h. Teori inflasi.
i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
j. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
k. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
2.2. Kebijakan Keuangan
Arah dan kebijakan keuangan tahun 2014 diprioritaskan dalam rangka
melaksanakan agenda utama Kediklatan yang sudah ditetapkan dalam
kebijakan Pemerintah Kabupaten Pidie dan sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Kabupaten Pidie.
Anggaran Badan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pidie tahun
2014 dialokasikan untuk pelaksanaan program Kediklatan yang hasilnya
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Pegawai Negeri Sipil dan
stakeholders lainnya, sehingga anggaran yang ditetapkan benar-benar
memiliki konstribusi nyata dan tingkat akuntabilitas yang tinggi kepada
masyarakat.
11
2.2.1.
Kebijakan Pendapatan
Sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD), Dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah. Badan Diklat Kabupaten Pidie tidak memiliki tupoksi dalam
hal pengelolaan pendapatan daerah.
2.2.2. Kebijakan Belanja
Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening kas
umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan
kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah, dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan dan kepentingan pelaksanaan
pembangunan yang menjadi kewenangan kabupaten terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan
perundang-undangan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah, Belanja
diklasifikasikan menurut jenis belanja sebagai berikut:
1. Belanja Tidak Langsung, meliputi Belanja Pegawai
2. Belanja Langsung, Meliputi: Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasa dan Belanja Modal.
12
2.2.3. Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk
menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus yang terdiri dari
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
2.3. Pencapaian Target Kinerja
Untuk memudahkan evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan pada
Tahun Anggaran 2014, maka dipandang perlu untuk menetapkan estimasi
dan perkiraan realisasi kinerja berbagai program dalam bentuk indikator.
Indikator tersebut ditetapkan berdasarkan besarnya kebutuhan anggaran
yang dialokasikan kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan untuk menyusun
dan melaksanakan program Kediklatan, Membangun Fasilitas Kantor, serta
Penyediaan
Peralatan
dan
Perlengkapan
Kantor.
Sehingga
setiap
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan benar-benar terukur secara jelas
kinerjanya.
Adapun pencapaian target kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kabupaten Pidie adalah sebagai berikut:
13
Tabel. 1
Pencapaian Target Kinerja Badan Diklat
Tahun Anggaran 2014
No
URAIAN KEGIATAN
BELANJA (Rp)
KINERJA (%)
ANGGARAN
REALISASI
TARGET
CAPAIAN
1
Belanja Tidak Langsung
1.644.657.388
1.771.077.705
100
108
2
Belanja Langsung
2.980.438.360
2.631.771.525
100
88
-
Belanja Pegawai
219.201.000
210.615.962
100
96
-
Belanja Barang & Jasa
2.414.659.360
2.078.063.563
100
86
-
Belanja Modal
346.578.000
343.092.000
100
99
Download