PRESENTATION NAME

advertisement
PEDOSFER
KELAS X SEMESTER I
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Komponen-komponen Tanah
Faktor-faktor Pembentukan Tanah
Profil Tanah
Penjelasan Mengenai pH Tanah
Penjelasan Mengenai Fisik Tanah
Identifikasi Tanah Subur
Jenis-jenis Tanah di Indonesia
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi
Degradasi Lahan dan penyebabnya
Dampak Terhadap Kehidupan
Upaya Penanggulangan erosi atau konservasi
lahan dengan tiga metode/cara
Tanah terdiri dari
• Air
• Udara
• Bahan Mineral
• Bahan Organik
(jika memiliki komponen-komponen
yang sesuai dengan diatas maka
tanah tersebut subur, lihat gambar
mengenai komponen tanah
selanjutnya)
Fungsi tanah ???
•
•
•
•
•
Faktor-Faktor Pembentuk Tanah
Iklim
Contohnya pelapukan fisika/mekanik, batuan
hancur karena pengaruh cuaca.
Organisme
Contohnya pelapukan biologi oleh lumut dan
akar pohon yang dapat menghancurkan batu.
Bahan Induknya
Batuan asal pembentuk tanah yaitu batuan
beku, sedimen dan metamorf.
Topografi
Waktu
•
•
•
•
•
Profil Tanah
Horizon O merupakan horizon organik
Horizon A merupakan daerah elusiasi
(pencucian) yang sudah tercampur dengan
bahan mineral
Horizon B merupakan horizon iluviasi
(penimbunan) dari Horizon A
Horizon C merupakan horizon yang sedikit
mengalami pelapukan
Horizon D atau R merupakan batuan induk
yang belum mengalami pelapukan.
•
Mengenai pH tanah
•
Cara mengubah pH tanah
• Sangat Masam untuk pH tanah lebih rendah dari
4,5
• Masam untuk pH tanah berkisar antara 4,5 s/d
5,5
• Agak Masam untuk pH tanah berkisar antara 5,6
s/d 6,5
• Netral untuk pH tanah berkisar antara 6,6 s/d 7,5
• Agak Alkalis untuk pH tanah berkisar antara 7,6
s/d 8,5
• Alkalis untuk pH tanah lebih besar dari 8,5.
Untuk mengurangi keasaman dan
basa tanah :
• Tanah yang terlalu masam dapat
dinaikkan pH dengan menambahkan
kapur
• Tanah yang terlalu basa dapat
dinaikkan pH dengan menambahkan
belerang.
Fisik tanah diantaranya warna dan
tekstur tanah
Warna tanah dipengaruhi oleh
1. Bahan organik tinggi tanah akan
berwarna hitam atau gelap.
2. Besi (Fe) membuat tanah berwarna
merah dan kuning.
3. Mengandung kuarsa, tanah
berwarna putih.
4. Pengaruh pencucian membuat
tanah menjadi merah atau
sebaliknya.
Tekstur Tanah terdiri berbagai ukuran yang
dibagi menjadi tiga ukuran utama yaitu:
• Pasir yang ukurannya 2 – 0,06 mm
• Liat atau lempung berukuran
0,06 – 0,002 mm
• Debu atau lanau berukuran lebih kecil
dari 0,002 mm
Tanah Subur
•
•
•
•
•
•
Ph tanah
Kandungan organik
Bahan mineral
Keremahan tanah
Kadar air
Tekstur tanah
Beberapa Jenis Tanah di Indonesia
• Tanah Aluvial
• Tanah Regosol
• Tanah litosol
• Tanah Podzolik
• Tanah Organosol/Gambut
• Tanah Andosol
•
•
•
•
•
•
Jenis tanah alluvial yang banyak terdapat di sekitar dataran banjir
sungai. Banyak terdapat di pantai utara jawa, pantai timur
sumatera dan kalimatan. Tanah ini sering disebut tanah hasil
endapan memiliki teksturnya halus berpasir (keabu-abuan) dan
unsur hara tinggi.
Tanah Regosol adalah jenis tanah muda yang banyak terdapat di
gunung vulkanik dan pantai berupa lumpur pasir.
Tanah Litosol sering disebut tanah berbatu banyak terdapat di
bukit dan gunung.
Tanah Podzolik memiliki tekstur lempung dan pasir, bersifat agak
asam dan memiliki warna merah hingga kuning.
Jenis tanah organosol memiliki warna hitam hingga kecoklatcoklatan karena berasal dari bahan organik. Wilayahnya meliputi
sumatera timur, kalimantan, dan Papua.
Jenis tanah andosol memiliki ciri tekstur kasar dan halus, sifatnya
subur, warnanya kelabu, berasal dari abu vulkanik dan banyak
terdapat di sumatera dan jawa.
Faktor yang Mempengaruhi Erosi
• Curah Hujan
Curah hujan yang tinggi memungkinkan terjadi erosi, sebaliknya curah
hujan yang rendah terjadinya erosi pun rendah
• Lereng
Erosi meningkat jika lereng curam namun sebaliknya jika lerengnya
landai
• Vegetasi
Erosi meningkat jika tumbuhan sedikit namun sebaliknya jika banyak
terdapat tumbuhan
• Sifat Tanah (tekstur tanah dan struktur tanah)
jika sifat tanah bagus maka erosi kecil namun sebaliknya jika sifat tanah
buruk
• Manusia
Aktivitas manusia yang merusak lingkungan dapat menyebabkan erosi
demikian pula sebaliknya
Degradasi lahan adalah suatu
proses penurunan kualitas lahan
yang disebabkan oleh kerusakan
lahan atau penggunaan lahan
yang tidak tepat.
Penyebab lahan kritis/degradasi lahan
• Faktor alam
Erosi, tanah longsor
• Faktor manusia
Perusakan hutan, ladang berpindah dan
pertambangan.
Dampak dari erosi dan degradasi lahan :
• Genangan air yang berada di rawa atau muara sungai.
• Berada pada wilayah bayangan hujan sehingga kurang
terjadi hujan.
• Lahan yang gundul.
• Mengalami erosi tanah.
• Tercemar unsur kimia baik dari pupuk atau pestisida yang
mengurangi kesuburan tanah.
• Sampah yang terbuang sembarangan juga merusak tanah
dan vegetasi diatasnya.
• Produktifitas pertanian berkurang atau turun.
• Kemampuan tanah untuk menyerap air berkurang sehingga
mudah terjadi banjir.
• Rusaknya ekosistem alami yang terlebih dahulu ada.
• Tanah lonsor dan dapat menimbulkan korban jiwa
• Metode Vegetatif dengan penghijauan, reboisasi, penanaman
secara kontur (Contour Strip Cropping), menanam tanaman
penutup tanah (Buffering), Penanaman tanaman secara
berbaris (Strip Cropping), pemberian mulsa, dan penggiliran
tanaman (Croprotation).
• Metode Mekanik dengan pengolahan tanah, pembuatan
guludan, tanggul, dan pembuatan teras.
• Metode Kimia dengan menggunakan bahan kimia untuk
memperkuat aggregat tanah (struktur tanah) sehingga tanah
dan menyerap lebih banyak air dan aliran air permukaan
berkurang.
• Penanaman kembali hutan yang gundul
disebut reboisasi.
• Penanaman searah garis kontur cocok
digunakan pada kemiringan 3-8o disebut
penanaman secara kontur
• Pada daerah yang hampir datar jarak tanaman
diperlebar sedangkan kemiringan lebih dari 8o
jarang tanaman dirapatkan
• Jenis tanaman disesuaikan dengan musim
untuk menjaga kesuburan tanah disebut Crop
rotation.
• Tanggul dibuat sejajar dengan kontur dan
tanggul dapat ditanami tanaman seperti
palawija.
• Pembuatan teras untuk memperpendek
panjang lereng dan mengurangi erosi
GULUDAN
SELESAI
DISUSUN
DARI BERBAGAI SUMBER
Download