Daur Hidup Katak - Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas

advertisement
DAUR HIDUP HEWAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD
Disusun oleh:
Taufik Ariyanto / 101134063
P
ernahkah kamu melihat perkembangan hewan yang hidup di lingkunganmu? Jika kamu memelihara
hewan, kamu pasti mengetahuinya. Coba kamu amati anak ayam yang baru menetas dan anak kucing
yang baru lahir. Bagaimana rupa anak ayam dan kucing itu? Tentu saja lucu. Apakah anak-anak
hewan itu mirip dengan induknya? Anak ayam dan anak lucing mirip dengan induknya. Jika ada perbedaan,
mungkin hanya pada warna bulu atau rambutnya.
Tahukah kamu rupa anak katak yang baru menetas? Anak katak yang baru
menetas amat berbeda dengan induknya. Bentuk anak katak itu seperti ikan teri.
Anak katak yang baru menetas diebut kecebong. Kecebong tumbuh dan
mengalami tahap perubahan bentuk menjadi katak dewasa. Tahap perubahan
bentuk yang sangat berbeda yang dialami hewan sejak menetas sampai dewasa
disebut metamorfosis. Seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup
selama hidupnya disebut daur hidup.
Ayo kita mempelajari daur hidup serangga, unggas, katak, dan kucing.
Daur Hidup Serangga
Setiap hewan pasti mengalami tahap pertumbuhanan dan perkembangan. Daur hidup
dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah dewasa hewan dapat
menghasilkan keturunan kembali. Namun, daur hidup pada beberapa kelompok hewan
ternyata berbeda-beda. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah uraian mengenai
contoh hewan-hewan yang mengalami daur hidup yang berbeda-beda. Ayo, pelajarilah
dengan seksama.
Serangga memiliki tahap-tahap pertumbuhan yang berbeda dari makhluk hidup lain. Setiap
tahap pertumbuhannya memiliki bentuk yang berbeda. Tahap-tahap pertumbuhan itu disebut
metamorfosis. Pada serangga, metamorfosis terdiri atas 2 jenis, yaitu metamorfosis sempurna
dan meta morfosis tidak sempurna.
1). Metamorfois Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga
dewasa. Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami empat fase, yaitu
telur, larva, pupa (kepompong), dan imago. Serangga yang mengalami metamorfosis
sempurna ialah serangga yang memiliki empat tahap pertumbuhan dalam daur hidupnya.
Contohnya: kupu-kupu, nyamuk, lalat, semut.
a). Daur Hidup Nyamuk
Jika nyamuk betina bertelur, telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik
berubah menjadi kepompong. Kepompong berubah bentuk menjadi nyamuk muda, dan
kemudian menjadi nyamuk dewasa. Karena perubahan bentuknya mengalami tahap
kepompong, maka nyamuk dikatakan mengalami metamorfosis sempurna.
Pernahkah kamu memperhatikan saat nyamuk hinggap di dinding? Nyamuk ada yang hinggap
menungging dan ada yang sejajar dengan dinding. Nyamuk yang hinggap menungging adalah
nyamuk malaria. Jentik-jentik nyamuk malaria sejajar dengan permukaan air, sedangkan jentik-jentik
nyamuk biasa menggantung di permukaan air.
b). Daur Hidup Kupu-kupu
Coba kamu perhatikan kupu-kupu yang hinggap di bunga! Ketika kupu-kupu dewasa
bertelur, telurnya akan menetas menjadi larva yang berbentuk ulat, ulat menjadi kepompong
dan kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Seperti pada nyamuk, Kupukupu mengalami tahap kepompong sehingga dikatakan kupu-kupu melakukan metamorfosis
sempurna.
2). Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk hewan yang
saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan hewan dewasa (tidak melalui tahap menjadi
kepompong), yaitu telur, nimfa, dan hewan dewasa.
Contohnya: kecoak, capung, dan belalang.
a). Daur Hidup Kecoa
Kecoa atau lipas betina bertelur dalam jumlah banyak yang diletakkan di permukaan tanah
atau pada tumpukan sampah. Telur kecoa menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa.
Nimfa memiliki bentuk yang mirip dengan induknya. Kemudian nimfa menjadi kecoa
dewasa. Karena perubahan bentuknya tidak mengalami tahap kepompong, maka kecoa
disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna. Serangga lain yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna antara lain rayap, belalang, dan walang sangit.
Mula-mula, telur kecoak akan menetas men jadi nimfa. Nimfa ialah tahapan tubuh hewan
muda. Nimfa pada kecoak memiliki bentuk tubuh yang hampir serupa dengan kecoak
dewasa, tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum bersayap. Dalam perkembangannya,
nimfa akan meng -alami pergan tian kulit (ekdisis) berkali-kali hingga menjadi kecoak
dewasa. Setelah dewasa, kecoak tersebut akan bertelur. Telur tersebut akan menetas.
Tahapan perubahan bentuk akan terulang lagi. Tahap petumbuhan pada kecoak termasuk
pada metamorfosis tidak sempurna. Kecoak tidak mengalami tahap larva dan pupa
(kepompong).
b). Daur Hidup Capung
Capung meninggalkan telur dewasa di kedangkalan danau atau kolam. Setelah menetas, larva
capung hidup dan berkembang di dasar perairan. Larva/ tempayak capung yang juga dikenal
dengan nama kini-kini bernapas di dalam air dengan menggunakan insang. Selama fase ini,
larva capung akan sering berganti kulit hingga mengalami metamorfosis menjadi nimfa.
Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa (bisa hingga 4 tahun
lamanya). Setelah tumbuh sempurna, pada cuaca yang tepat, nimfa akan keluar dari air untuk
mencari tumbuhan atau bebatuan untuk menyelesaikan metamorfosis menjadi capung muda.
Nimfa akan mengelupaskan kulit lamanya dan berubah menjadi capung muda. Capung muda
ini nantinya akan berkembang menjadi capung dewasa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa urutan metamorfosis pada capung adalah
sebagai berikut:
telur → larva → nimfa → capung
Daur Hidup Unggas
Apakah kamu pernah makan telur? Dari mana kah asal
telur? Telur merupakan salah satu tahap pada
perkembangbiakan hewan dari kelompok unggas.
Contohnya adalah ayam. Ayam merupakan hewan yang termasuk dalam kelompok unggas.
Ayam adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Dalam telur ini, anak ayam
tumbuh hingga siap keluar dari telur dan dapat hidup di alam bebas. Setelah keluar dari telur
(menetas), anak ayam tumbuh menjadi ayam muda, kemudian menjadi ayam dewasa. Setelah
dewasa, ayam siap untuk menghasilkan telur kembali.
Berikut adalah daur hidup unggas:
Daur Hidup Katak
Katak merupakan hewan yang mengalami metamorfosis. Mengapa katak mengalami
metamorfosis? Katak memiliki tahap pertumbuhan pada katak muda yang berbeda dengan
katak dewasa. Menjelang dewasa, berudu mulai tumbuh kaki dan masih berekor, serta masih
hidup di air. Setelah dewasa, kaki katak tumbuh sempurna dan ekor pun menyusut hingga
tidak memiliki ekor lagi. Pada tahap katak dewasa, katak lebih sering berada di darat dan
kembali lagi ke air untuk bertelur.
Siklus hidup atau Proses Metamorfosis Katak dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
Metamorfosis katak dimulai pada saat katak betina dewasa bertelur, telur katak akan menetas
setelah berusia kurang lebih 10 hari. Setelah menetas, telur katak akan menjadi Berudu atau
Kecebong. Berudu atau Kecebong akan hidup di air dan akan memiliki insang luar yang
berbulu untuk bernapas setelah berusia 2 hari. Insang Berudu atau Kecebong akan tertutup
oleh kulit setelah berumur 3 minggu. Setelah berumur sekitar 8 minggu, kaki belakang
Berudu atau Kecebong akan terbentuk kemudian membesar dan kaki depan mulai muncul.
Pada saat berumur sekitar 12 minggu, kaki depan Berudu atau Kecebong mulai berbentuk,
ingsang tak berfungsi lagi dan ekor Berudu atau Kecebong menjadi pendek serta akan
bernapas dengan paru-paru. Berudu atau Kecebong akan berubah menjadi Katak Muda.
Katak tersebut akan tumbuh menjadi Katak dewasa dan kembali berkembang biak.
Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Contoh, daur hidup kucing
dan daur hidup ayam. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing
tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing.
Kucing menghasilkan anak melalui cara beranak (melahirkan). Sebelum anaknya lahir, kucing
dewasa mengalami masa mengandung kira-kira 3 bulan. Setelah itu, lahirlah anak kucing yang
belum dapat bergerak dengan lincah. Anak kucing ini belum dapat makan sendiri. Dia menyusu
ke induknya. Setelah umurnya lebih dari sebulan, anak kucing baru dapat memakan makanan
lain.
Setelah lahir sampai dewasa, tubuh kucing tidak berubah bentuk. Hanya ukuran tubuhnya saja
yang berubah. Gerakannya pun semakin lincah. Kucing dewasa dapat memanjat dan melompat
dari tempat yang tinggi.
Download