Modul K3LH Kelas X

advertisement
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt.
Alhamdulillahi Rabbil’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan modul ini. Shalawat dan salam dengan ucapan
Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala ali Muhammad penulis sampaikan
untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw.
Modul
ini
disusun
untuk
memudahkan peserta didik untuk
memahami suatu materi. Maka modul ini disusun dengan kualifikasi merangkum
materi bidang studi K3LH. Teknik penyajiannya dilakukan secara terpadu
tanpa
pemilahan
berdasarkan
untuk
menghindari pengulangan
yang
berbeda
berdasarkan
jenjang
sebuah
pendidikan.
topik
Hal
hanya
ini
dilakukan
karena
penyajian
jenjang pendidikan. Seperti layaknya sebuah
modul, maka pembahasan dimulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak
dicapai dan disertai dengan soal yang mengukur tingkat penguasaan materi setiap
topik. Dengan
demikian
pengguna
modul
ini
secara
mandiri
dapat
mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
modul ini tentu punya
banyak
kekurangan. Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan
kritikan konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang
akan datang. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan diterapkannya modul ini
dapat menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
melalui perbuatan sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang terintegrasi dalam
proses pembelajaran.
Kartasura,
Mei 2016
Penulis,
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul
ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan
modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak
akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada
kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Supriono S.Pd, M.Pd selaku pembimbing yang dengan ikhlas telah
mengarahkan dalam penyusunan modul ini.
2.
Siswa-siswi kelas X IPS sebagai subjek penelitian perlakuan modul
ini.
3.
Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu.
DAFTAR ISI
Pengantar dan Tujuan Modul ....................................................................................
Ucapan Trimakasih....................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
Daftar Gambar ...........................................................................................................
i
ii
iii
iv
Kegiatan Pembelajaran Pertama
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3).......................................................................................................................
Indikator Pertemuan Pertama .........................................................................
Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama .....................................................
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ................................................................
Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja....................................................
Usaha usaha meningkatkan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ...................
Tugas kelompok .............................................................................................
Undang – undang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja...................................
Evaluasi ..........................................................................................................
1
1
1
2
2
3
4
5
6
Kegiatan Pembelajaran Kedua dan Ketiga
Kompetensi Dasar: Menerangkan konsep lingkungan hidup ....................................
Indikator Pertemuan kedua dan ketiga ...........................................................
Tujuan pembelajaran pertemuan kedua dan ketiga ........................................
Ekologi ...........................................................................................................
Faktor Biotik ..................................................................................................
Faktor Abiotik ................................................................................................
Tugas Kelompok ............................................................................................
Hubungan antara ekosistem dan lingkungan ..................................................
Evaluasi ..........................................................................................................
8
8
8
9
9
11
12
13
15
Glosarium ..................................................................................................................
Daftar Pustaka ...........................................................................................................
Indeks ........................................................................................................................
Profil Penulis .............................................................................................................
18
19
20
21
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1......................................................................................................... 14
Gambar 2......................................................................................................... 14
Gambar 3......................................................................................................... 14
Kegiatan Pembelajaran Pertama
Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan
Pembelajaran
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
Indikator Pertemuan Peretama :
1. Memahami pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu memahami pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja.
A.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Apakah pengertian
Keselmatan dan
kesehatan kerja itu ?
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani
tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan
budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
Adapun unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai
berikut.
a. Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.
b. Teliti dalam bekerja.
c. Melaksanakan prosedur kerja dengan memerhatikan keamanan dan
B.
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dalam suatu perusahaan/industri selalu menerapkan adanya prinsip
keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Hal ini bertujuan untuk
tercapainya keselamatan karyawan saat sedang bekerja dan setelah bekerja. Seorang
karyawan yang selamat dan sehat adalah suatu tujuan keuntungan bagi perusahaan
dan karyawan itu sendiri.
1. Tujuan K3 bagi perusahaan :
a. Mencegah terjadinya kerugian (total loss control minimum).
b. Memelihara sarana dan prasarana perusahaan.
c. Meningkatkan produktivitas kerja perusahaan
2. Tujuan K3 untuk karyawan
a. setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, baik secara
fisik, sosial, maupun psikologis.
b. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindung dari bahaya.
c. Untuk meningkatkan penghasilan para karyawan.
d. Untuk meningkatkan gairah, keserasian kerja, dan partisipasi kerja karyawan.
e.
Untuk menghindari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau
kondisi kerja.
1.
C. Usaha-Usaha Meningkatkan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Agar tujuan perusahaan itu dapat berhasil dengan baik dan lancar maka perlu
adanya usahausaha dalam meningkatkan keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja.
Adapun usahausaha yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan, kesehatan,
dan keamanan kerja adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja.
2. Selalu memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja
di lingkungan kerja.
3. Selalu memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan
kerja.
4. Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya suatu penyakit.
TUGAS KELOMPOK
Buatlah suatu kelompok, satu kelompok terdiri atas lima orang, pilihlah ketua dan
sekretarisnya. Kemudian buatlah tugas di bawah ini!
Pergilah ke suatu perusahaan/industri, kemudian tanyakan kepada salah satu
kepala bagian di perusahaan tersebut mengenai:
1. Apakah pakaian yang digunakan sesuai dengan standar K3.
2.Apakah
dalam
melakukan
pekerjaan
diwajibkan
menggunakan
peralatan
perlindungan
3.Apakah di perusahaan tersebut tersedia peralatan-peralatan K3 dan tanyakan
pula hal-hal yang berhubungan dengan K3 dan
4. Apakah dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan-aturan kerja yang
.
berlaku.
Dari pengamatan tersebut kemudian buatlah laporan dan presentasikan di depan
Istilah-istilah dalam K3 adalah sebagai berikut :
Potensi bahaya (hazard), yaitu suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan/kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan, atau
kemampuan dalam melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
Tingkat bahaya (danger), merupakan ungkapan potensi bahaya secara relatif.
Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, tetapi dapat menjadi begitu
berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.
Aman/selamat, yaitu suatu kondisi di mana tidak ada kemungkinan
malapetaka (bebas dad bahaya).
Kecelakaan, yaitu suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak
dikehendaki dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian, baik korban
manusia atau benda.
Tindakan tidak aman, yaitu suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan
Keadaan tak aman, yaitu suatu kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya
kecelakaan.
Undang-undang keselamatan dan kesehatan
kerja
D.

syarat keselamatan dan
kesehatan
kerja
yang
diwajibkan.
Undangundang nomor 23 tahun
1992, pasal 23 Tentang
Kesehatan
Kerja
juga
menekankan
pentingnya
kesehatan kerja agar setiap
pekerja
dapat
bekerja
secara
sehat
tanpa
membahayakan diri sendiri
dan
masyarakat
sekelilingnya
hingga
diperoleh
produktifitas
kerja yang optimal. Karena
itu,
kesehatan
kerja
meliputi
pelayanan
kesehatan
kerja,
pencegahan penyakit akibat
kerja dan syarat kesehatan
kerja.
Undang-undang No. 1
Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
Undang-undang
ini
mengatur dengan jelas
tentang
kewajiban
pimpinan tempat kerja dan
pekerjaan
dalam
melaksanakan keselamatan
kerja.

Undang-undang nomor
23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
UndangUndang
ini
menyatakan bahwa secara
khusus
perusahaan
berkewajiban
memeriksakan kesehatan
badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik pekerja
yang baru maupun yang
akan
dipindahkan
ke
tempat kerja baru, sesuai
dengan
sifat-sifat
pekerjaan yang diberikan
kepada
pekerja,
serta
pemeriksaan
kesehatan
secara berkala. Sebaliknya
para
pekerja
juga
berkewajiban
memakai
alat pelindung diri (APD)
dengan tepat dan benar
serta mematuhi semua

Undang-undang No. 13
Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Undang-Undang
ini
mengatur mengenai segala
hal yang berhubungan
dengan
ketenagakerjaan
mulai dari upah kerja, jam
kerja, hak maternal, cuti
sampi dengan keselamatan
dan kesehatan kerja.
Refleksi Pelajaran Hari ini
EVALUASI
1. Sebutkan unsur-unsur penunjang kesehatan lingkungan kerja!
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan tujuan program K3 dan tujuannya bagi perusahaan!
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana usaha untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja ?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan tujuan K3 untuk karyawan !
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
5. Bagaimana pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja?
Jawab :
.……………………..…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
“ SELAMAT MENGERJAKAN ”
Kriteria
Penelitian
- Setiap jawaban benar bernilai
(20)
- Nilai : (jawaban benar x 5) =
100
- Tingkat Penguasaan:
Baik sekali = 90-100
Baik = 80-89
Cukup = 70-79
Kurang = < 69
Kegiatan Pembelajaran Kedua & Ketiga
Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan
Pembelajaran
Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep
lingkungan hidup.
Indikator :
1. Memahami dan
melaksanakan konsep
lingkungan hidup.
2. Memahami alat/sarana
keselamatan dan kesehatan
kerja yang ramah lingkungan
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu memahami dan
melaksanakan konsep lingkungan hidup.
2. Siswa mampu memahami alat/sarana
keselamatan dan kesehatan kerja yang
ramah lingkungan.
A.
EKOLOGI
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik
antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik
adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk
hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan
merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi,
baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer.
Faktor
biotik
juga
meliputi
tingkatan-tingkatan
organisme
yang
meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan
organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling
mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih
terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing,
sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam
mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang
kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri
terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau
tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang
atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku
demikian disebut adaptasi.
2. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu
disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun
1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi
ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan
rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam
populasi. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang
pohon yang berkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi.
Dari alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan
penyakit, sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada
dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak
dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain :
kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi
biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas
merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini
khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi
adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa
didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi
sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.
3. Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu
waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan
dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian
dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman
interaksinya.
4. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini
menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun
ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan
omnivora),
dan
dekomposer/pengurai
(mikroorganisme).
Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia.
Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut:
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya
dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan
oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air
berpengaruh
terhadap
ekosistem
karena
air
dibutuhkan
untuk
kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam
pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia,
air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi
bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya
tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga
menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut,
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia
yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi
organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis
lintang tertentu saja.
TUGAS KELOMPOK
Apa saja yang dapat dilakukan masyarakat dalam peran serta
menangani kerusakan lingkungan ?
Mengapa pemerintah perlu memberikan penghargaan kepada
penyelamat lingkungan ?
B.
B
Hubungan Antara Ekosistem dengan Lingkungan Hidup
Interaksi antar komponen dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita
lihat pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Keseimbangan
lingkungan akan tercipta jika interakasi antar komponen biotik dengan komponen
abiotik berjalan sesuai dan berkesinambungan.
Jadi ekosistem darat/ hutan maupun ekosistem perairan ( laut, danau, laut)
memberikan manfaat yang cukup besar dalam kehidupan manusia, oleh karenannya
manusia harus menjaga keseimbangannya.
Manusai sangat memegang peranan yang sangat pending dalam mengelola
kedua ekosistem ini, kita tidak membuang sampah disungai, laut, kita wajib
memelihara lingkungan, menanami hutan yang gundul, mengatur populasi manusia
merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusai dan
lingkungan serta kelangsungan hidup lainnya.
1. Macam macam lingkungan hidup
Lingkungan hidup manusai secara garis besar terdiri dari 3 macam lingkungan
yaitu :
a. Lingkungan fisik terdiri dari berbagai benda, zat, dan keadaan tanah air
dan udara dengan seluruh kekayaan alam fisik yang ada diatas dan
didalam bumi.
b. Lingkungan hayati meliputi segala makhluk hidup dari yang paling kecil
(mikro organisme) sampai yang besar-besar, yang meliputi manusai,
hewan dan tumbuh-tumbuhan.
c. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah kehidupan
manusia dan interaksinya dengan sesamannya.
Diatas lingkungan hidup inilah manusia berusaha untuk mencapai dan
meningkatkan kemakmurannya. Adanya kegiatan untuk mencapai kebutuhan hidup
manusai memerlukan sumber daya alam dari lingkungan dan melepaskan sisasisa(limbah) ke lingkungan membutuhkan suatu rangkaian yang terpadu.
Lingkungan terpadu contohnya dibangun kawasan industry menggunakan
fasilitas penunjang secara terintegrasi seperti air, listrik, pengolahan limbah, dan
komunikasi.Namun kondisa saat ini yang terjadi telah membuktikan adannya
kekurang sadaran dalam manusia dalam penggunaan sumber daya alam tanpa
memperhatikan konsep lingkunganterpada yuang berdampak pada lingkungan yang
sast ini kita raskan.
Dampak penggunaan sumber daya terhadap lingkungan yang tidak terintegrasi
doantarannya pencemaran terhadap :
a. Udara yang disebut hujan asam, smog dan pemanasan global.
Gambar 1 Smoge
b. Air, pembuangan limbah ke sungai/laut.
Gambar 2 Pembuangan limbah
c. Tanah , pembuangan sampah plastik.
Gambar 3 pembuangan sampah
EVALUASI
Soal Pilihan Ganda
1. Hal berikut yang termasuk dalam komponen lingkungan hidup adalah………
a. Lingkungan sekolah
b. Lingkungan agama
c. Lingkungan biologi
d. Lingkungan rumah
2. Pencemaran udara oleh limbah pabrik dapat diatasi dengan cara…….
a. Memasang elektrostatik presipirator
b. Mendirikan Pabrik di daerah pedesaan
c. Mengolah limbah asap menjadi limbah cair
d. Menanam pepohonan di sekitar wilayah pabrik
3. Upaya yang dilakukan untuk mencegah pencemaran dan perusakan lingkungan
adalah…….
a. Kerja bakti
b. Menghayati alam
c. Menggunakan alam
d. Sikap bersahaja
4. Hal berikut ini yang dapat merusak kelestarian lingkungan adalah……
a. Reboisasi
b. Sengkedan
c. Sampah plastic
d. Evakuasi Soal
5. Berikut adalah dampak negatif akibat manusia membuang limbah padat sembarangan,
kecuali....
a. Mengurangi keindahan lingkungan
b.
Dapat menurunkan kualitas tanah
c.
Berkembangnya berbagai jenis penyakit
d. Kesuburan tanah meningkat
6. Polusi udara yang terjadi secara alami, misalnya.....
a.
Pembakaran sampah
b.
Kebakaran hutan
c.
Uap dari laut
d. Gas dari aktivitas gunung merapi
7. Hal berikut ini yang dapat merusak kelestarian lingkungan adalah……
a. Reboisasi
b.
Sengkedan
c.
Sampah plastic
d.
Evakuasi
8. Penggunaan pupuk yang terus-menerus akan mengakibatkan...
a. Tanah menjadi lebih subur
b. Berkurangnya hara tanah
c. Menurunnya hama penyakit
d.
pH tanah meningkat
9. Dilarang menangkap ikan dengan aliran listrik atau dengan racun tuba,
karena…
a. Mematikan semua biota, baik yang muda maupun yang tua
b. Menyebabkan erosi
c.
Menurunkan kadar oksigen telarut
d.
Meningkatkan CO2 terlarut
10. Sisa dari kegiatan yng mengandung bahan berbahaya dan beracun yang
membahayakan lingkungan hidup di sebut….
a. Limbah cair
b.
Limbah beracun
c.
Limbah padat
d.
Limbah gas
SOAL URAIAN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan hidup !
2. Sebutkan macam-macam dari lingkungan hidup !
3. Bagaimana mengatasi pembuangan air limbah yang baik ?
4. Sebutkan tujuan dari pengelolaan lingkungan !
5. Apa saja yang mempengaruhi komponen ekosistem ? Sebutkan !
Jadilah ‘orang kecil’ yang berfikir besar! Jangan jadi ‘orang besar’ yang berfikir kecil
atau sempit. -Andrie wongso-
Skor penilaian :
Jumlah Benar x 100
Skor Nilai
PETUNJUK
NILAI :
- Skor Pilihan Ganda =
o Benar 1
o Salah 0
- Skor Uraian =
 Benar 3
 Salah 0
(Skor nilai = 25)
GLOSARIUM
Danger
: Merupakan ungkapan potensi bahaya secara relatif.
Aman/selamat
: Suatu kondisi di mana tidak ada kemungkinan buruk.
Kecelakaan
: Suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak
dikehendaki dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan
kerugian, baik korban manusia atau benda.
Adaptasi
: Cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup.
Densitasi
: Ukuran kerapatan suatu zat yang dinyatakan banyaknya zat
(massa) per satuan volume.
Natalitas
: Merupakan kelahiran yang dapat mempengaruhi besarnya
penduduk pada suatu daerah.
Mortalitas
: Merupakan kondisi kematian pada suatu daerah yang mempu
mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk.
Limbah
: Buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga).
DAFTAR PUSTAKA
http://learnmine.blogspot.co.id/2015/04/keselamatan -dan-kesehatankerja.html
http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatankerja/pertanyaan-mengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia-1/pertanyaanmengenai-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-indonesia#apa-di-indonesia--ada-undangundang-yang-mengatur-mengenai-k3https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091019193402AASys3p
INDEKS
A
P
Abiotik
Air
aman
11
11, 14
4
B
Populasi
10
S
Sinar matahari
Suhu
Biotik
11
11
9
T
C
control
3
D
danger
19
E
EKOLOGI
ekosistem
9
9, 11, 13, 17
G
Garis lintang
12
H
hazard
3
I
Individu
9
K
keadaan tak aman
kecelakaan
keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
ketenagakerjaan
Ketinggian
Komunitas
4
4
2, 3, 5, 7
2, 3
4
12
10
L
lingkungan
3, 6, 12, 13, 14, 15, 16, 17
Tanah
tindakan tidak aman
12, 14, 16
4
PROFIL PENULIS
Penulis modul adalah Bekti Trias Ambarsari lahir di Wonogiri,
7 Agustus 1996. Profir pendidikan penulis sendiri adalah sebelumnya
penulis
menyelesaikan
pendidikan sekolah
dasar di
SDN
II
WONODADI. Lalu dilanjutkan sekolah menengah pertama di SMP I
EROMOKO dan merupakan lulusan dari SMA Negeri I Wuryantoro.
Kini Penulis sedang menyelesaikan gelar sarjananya di Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Download