percobaan iii pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK IV
 Chaidi Reza Depari
 Firdanta Ginting
 Hadi Mulki Siregar
 Lazuardyas Ligardi
 Zulhanggari Dwitama
XI IPA 1
SMAN 1 MATAULI PANDAN
2013
Percobaan II
Reaksi Bolak-Balik
I.
Tujuan Praktikum
Mengamati reaksi kimia yang berlangsung dua arah (bolak-balik)
II.
Alat dan Bahan :
a. Tabung reaksi
b. Pipet ukur
c. Gelas ukur
d. Neraca
e. Gelas kimia
f. Timbal (II) padat
g. Larutan Kalium Iodida(KI) 1 M
h. Larutan K2SO4
III.
Prosedur Percobaan
a. Masukkan 1 gram PbSO4 ke dalam gelas kimia, kemudian tambahkan pipet
ukur 10 mL larutan KI 1 M sambil diaduk. Amati dan catat perubahan warna
endapan.
b. Dekantasikan larutan dari gelas kimia lalu cuci endapan dengan air.
c. Sebagian endapan dipindahkan ke dalam gelas kimia yang lain, kemudian
masukkan 10 mL larutan K2SO4 1 M. bandingkan kedua endapan pada gelas
kimia.
IV.
Landasan Teori
Reaksi kimia yang digunakan dalam pemeriksaan kimia sering kali berlangsung
bolak balik. Jalannya reaksi bergantung pada keadaan luar, seperti kadar zat yang
beraksi, suhu dan sebagainya. Umpamanya reaksi berikut:
aA+bB
mM + nN
Reaksi ini dapat berjalan dalam dua arah ke kiri dan ke kanan, seperti yang di
tunjukkan oleh panah kembar. Reaksi diatas berjalan tercapai kesetimbangan,
yaitu sampai tidak terlihat lagi perubahan susunan kimia pada sistem itu. Tetapi
yang penting dalam pemeriksaan kimia adalah mengetahui kearah mana suatu
reaksi akan berjalan, kapan kesetimbangan tercapai dan apakah reaksi itu lebih
berjalan sempurna (Harrizun, 1994: 13)
Suatu reaksi kimia dapat berlangsung secara sempurna jika terjadi suatu
kesetimbangan dari reaksi tersebut. Kesetimbangan dibagi menjadi 2 yaitu
kesetimbangan homogeny dan kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan
homogeny bila terdapat satu fase, sedangkan kesetimbangan heterogen bila
1
terdapat lebih dari satu fase. Pada saat kesetimbangan terjadi kecepatan reaksi
kekanan sama dengan kecepatan reaksi kekiri.
Sedangkan, tetapan kesetimbangan suatu reaksi dapat dihitung dari konsentrasi pada
saat kesetimbangan. Jika harga tetapan telah diketahui maka harga ini dapat
digunakan untukenghitung konsentrasi kesetimbangan yang belum diketahui, dengan
catatan suhu tidak berubah. Harga tetapan kesetimbangan tepa jika suhu tidak
berubah. Tatapan kesetimbangan dapat pula digunakan untuk meramalkan arah
reaksi dalam mencapai kesetimbangan dari suatu campurn zat dan untuk menghitung
konsentrasi reaktan dan produk pada saat kesetimbangantercapai (Purwoko, 2006:
176). Untuk menentukan kesetimbangan dapat dilakukan eksperimen konsentrasi
kesetimbangan umumnya didekati dengan menaruh pereaksi-pereaksi kedala bejana
reaksi. Jika awal pereaksi diketahui, perhitungan Kc dapat dicapai jika ditentukan
konsentrasi dari hanya satu dari zat itu dalam campuran kesetimbangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia :
1. konsentrasi : jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka reaksi
bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila konsentrasinya diperkecil maka
reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.
2. Tekanan : perubahan tekanan hanya berpengaruh pada sistem gas, berdasarkan
hukum boyle bila tekanan gas diperbesar maka volumenya diperkecil, sedangkan
bila tekanan gas diperkecil maka volume gas diperbesar, berdasarkan persamaan
gas ideal PV = nRT bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas. jika
mol gas bertambah maka tekanan akan membesar, sebaliknya bila jumlah mol gas
berkurang maka tekanan akan menjadi kecil. Dengan demikian jika tekanan
diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil dan
juga sebaliknya.
3. Suhu : jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm,
sedangkan jika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser ke arah eksoterm.
Contoh : N2(g) + 3H2(g)<–> 2NH3(g) H= – 92 kJ, bila suhu diubah dari 500°
menjadi 1200° maka kesetimbangan ke arah endoterm atau ke kiri.
4. Katalis : katalis hanya berfungsi untuk mempercepat reaksi agar tercapainya
kesetimbangan kimia.
2
V.
Nama
larutan
PbSO4 + KI
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
Gambar
Menghasilkan Larutan
berwarna kuning
PbI2 + K2SO4 Menghasilkan Endapan
berwarna putih
VI.
Pertanyaan
1. Tulis persamaan reaksi yang terjadi pada gelas kimia yang pertama dan kedua
PbSO4(S) + KI (aq)
PbI2(s)(KUNING) + K2SO4(aq)(BENING)
PbI2(s) + K2SO4(aq)
PbSO4(S) + KI (aq)
2. Bagaimana persamaan reaksi pertama dan kedua diatas?
Reaksi Bolak-Balik(Reversible)
3. Tulis kedua persamaan rekasi tersebut dalam 1 persamaan reaksi bolak-balik!
PbSO4(S) + KI (aq)
PbI2(s)(KUNING) + K2SO4(aq)(BENING)
VII.
Kesimpulan
Menurut hasil penelitian kami, reaksi
PbSO4(S) + KI (aq)
PbI2(s) +K2SO4(aq) , adalah reaksi Bolak-Balik
(Reversible), dimana jika produk direaksikan, akan menghasilkan reaktan yang
semula.
VIII. Referensi
tiyasnnhuda.blogspot.com/2013/05/sejarah-kimia-reaksi-reversibel.html
Buku Kimia XI Penerbit Bailmu
Buku CHEMISTRY Grade XI Senior H. S Penerbit Yudhistira
3
PERCOBAAN III
PENGARUH KONSENTRASI PADA KESETIMBANGAN
A. Tujuan
Mengamati pengaruh konsentrasi pada sistem kestimbangan dari reaksi pencampuran
larutan (FeCl3) dengan larutan kalium tiosonat (KSCN)
B. Alat dan Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tabung reaksi dan rak
Pipet tetes
Botol semprot
Gelas kimia
Pengaduk
Larutan KSCN 1 M
Larutan FeCl3 1 M
Aquades.
C. Teori
Kita mengetahui bahwa perubahan konsentrasi mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
Perubahan konsentrasi terjadi karena konsentrasi pereaksi ditambah atau dikurangi. Apabila
konsentrasi pereaksi ditambah, reaksi bergeser ke kanan atau ke arah produk. Sedangkan jika
konsentrasi pereaksi dikurangi, reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah pereaksi, sehingga
konsentrasi pereaksi bertambah.
Contoh :
N2(g) + 3H2(g) D 2NH3(g)
Jika konsentrasi N2 dan H2 ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke arah NH3 (kanan).
Sebaliknya,
jika
konsentrasi N2 dan H2 dikurangi,
kesetimbangan
bergeser
ke
arah N2 dan H2 (kiri),
sehingga
konsentrasi N2 dan H2 bertambah
dan
terbentuk
kesetimbangan baru.
Azas Le Chatelier: “Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi(tindakan), maka
sistem itu akan mengadakan reaksi agar pengaruh aksi yang didapat sekecil mungkin. Secara
singkat, azas le chatelier dapat disimpulkan sebagai berikut : Reaksi = –Aksi”.
·
Jika salah satu komponen pada sistem kesetimbangan ditambah, kesetimbangan akan
bergeser ke arah lawan, dan jika dikurangi akan bergeser ke arah komponen tersebut.
4
D. Cara Kerja
1. Isilah gelas kimia dengan 25 mL aquades
2. Tambahkan 2 tetes larutan KSCN 1 M dan 2 tetes larutan FeCl3 1 M kedalam gelas
kimia yang telah berisi 25 mL aquades tersebut, kemudian sampai warna larutan tetap
atau homogen.
3. Bagilah larutan tersebut menjadi 5 bagian yang sama banyaknya dan tuangkan kedalam
5 tabung reaksi. Tabung pertama digunakan sebagai pembanding warna.
4. Tambahkan 1 tetes larutan KSCN 1 M kedalam tabung kedua.
5. Tambahkan 1 tetes larutan FeCl3 kedalam tabung ketiga
6. Tambahkan 1 tetes larutan NaOH 1 M kedalam tabung keempat(Ion OH- dari NaOH
akan mengikat Fe3+ membentuk Fe(OH)3 larutan)
7. Tambahkan 5 mL aquades kedalam tabung kelima
8. Guncangkan tabung kedua, ketiga, keempat, kemudian bandingkan warnanya dengan
tabung pertama
9. Guncangkan tabung kelima sehingga larutan didalamnya menjadi homogen.
Bandingkan warna larutan ini dengan warna larutan dalam tabung pertama dengan
melihat dari atas tabung.
E. Data Pengamatan
1. Perubahan konsentrasi satu komponen
Tabung
Komponen yang
Warna jika dibandingkan dengan tabung 1 (lebih
diubah
tua, sama atau lebih muda)
1
SCN- diperbesar
Warna lebih tua
3+
2
Fe diperbesar
Warna lebih tua
3+
3
Fe diperkecil
Warna lebih muda
2. Perubahan semua konsentrasi semua komponen
Warna larutan sesudah pengenceran dibandingkan dengan sebelum pengencaran
dilihat dari atas tabung (lebih tua, sama, atau lebih muda)
a. Pada sistem kesetimbangan (tabung kelima), warna larutan : Lebih muda
F. Kesimpulan
1. Kesimpulan apa yang kalian dapat pada percobaan ini?
Bila konsentrasi reaktan ditambah maka kesetimbangan akan bergeser kearah
kanan. Begitu juga sebaliknya.
Bila konsentrasi produk ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke kiri. Begitu
juga sebaliknya
2. Pada sistem kesetimbangan dalam percobaan ini, jelaskan apa yang
dilakukan oleh sistem kesetimbangan, jika pihak luar:
a. Memperbesar konsentrasi SCNmemperbesar [SCN-], warna lebih tua, karena reaksi kesetimbangan bergeser ke
arah kanan.
b. Memperbesar konsentrasi Fe3+
memperbesar konsentrasi Fe3+ warna larutan menjadi lebih karena arah
kesetimbangan bergeser kekanan.
5
c. Memperkecil konsentrasi Fe3+
memperkecil konsentrasi Fe3+ kesetimbangan bergeser ke kiri , maka warna
larutan menjadi lebih muda.
3. Jelaskan pengaruh pengenceran terhadap:
a. Sistem kesetimbangan
Pengenceran menyebabkan konsetrasi zat berkurang, penambahan volume dan
memperkecil tekanan.
4. Apa bukti pergeseran kesetimbangan saat larutan FeCl3 ditambahkan
pada larutan sediaan? Jelaskan!
warna produk larutan yang lebih tua, dimana kesetimbangan bergeser ke arah
produk.
5. Apa bukti pergeseran kesetimbangan pada saat larutan KSCN
ditambahkan pada larutan KSCN? Jelaskan!
Saat larutan KSCN ditambahkan pada larutan KSCN, Warna produk berubah
lebih tua, maka kesetimbangan bergeser ke produk. Mengingat
konsentrasi reaktan diperbesar.
G. REFERENSI
 Buku Pegangan Kimia kelas XI Penerbit Bailmu
 Buku CHEMISTRY 2 Grade XI Senior High School Penerbit Yudhistira

Internet :
perpustakaancyber.blogspot.com/2013/06/pengaruh-konsentrasi-terhadappergeseran-kesetimbangan-kimia.html
H. DOKUMENTASI
6
Download