Peran Riset Neurosains dalam Peningkatan Penguasaan IPTEK

advertisement
Peran Riset Neurosains
dalam Peningkatan Penguasaan IPTEK Kesehatan
untuk Mendukung Gerakan Otak Sehat
dan Revolusi Karakter
Kepala Pusat Inteligensia Kesehatan
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
FETAL PROGRAMING HYPOTHESIS
(Barker)
DOHaD
Developmental Origins if Health and Disease
(Gluckman & Hanson)
Proliferasi
Migrasi
Diferensiasi
Mielinisasi
Sinaptogenesis
Apoptosis
1. Otak membutuhkan rangsangan untuk tumbuh dan
berkembang dimana stimulasi auditorik sangat penting saat
dalam rahim – Rosenzweigs & Diamonds
2. Stimulus sensorik saat dalam rahim merupakan faktor
pertumbuhan di samping oksigen dan nutrisi – Tomatis,
Misretta & Schwartz
3. Bila stimulus auditorik dikombinasikan dengan nutrisi yang
adekuat maka akan didapatkan hasil yang maksimal
Hasil Kajian
Stimulasi dan Nutrisi Pengungkit Otak pada Janin melalui Ibu
Hamil (Brain Booster)
Perlakuan dengan paparan DHA dan musik Mozart mulai usia 20 minggu
kehamilan menghasilkan kadar BDNF serum darah tali pusat bayi baru
lahir lebih tinggi dan bermakna dibandingkan dengan yang hanya
mendapatkan paparan DHA. Tingkat "kecerdasan" bayi setelah lahir juga
lebih baik yang diukur dengan parameter modifikasi Lazarev menunjukkan
lebih cepatnya kompetensi yang diukur dicapai
BRAIN HEALTHY
LIFESTYLE
KECERDASAN
MAJEMUK
MODALITAS
BELAJAR
DETEKSI &
STIMULASI
BRAIN
BOOSTER
SENSOMOTORIK
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF
DETEKSI &
STIMULASI KOGNITIF
LANSIA
Bayi, Balita & Anak
Penelitian Neuroscience
• Organisasi struktural otak ditentukan secara genetik tetapi cara berfugsinya
kecerdasan ditentukan melalui interaksi dengan lingkungannya.
• Anak lahir dengan 100-200 milyar sel otak, akan berkembang menjadi
beberapa trilyun informasi, tergantung lingkungannya.
• Stimulasi pada periode emas perkembangan  belahan otak kanan lebih
bersifat lateral (mengarah kesamping) dan divergen sedang belahan otak
kiri bersifat vertikal dan konvergen  belajar dengan memanfaatkan kedua
belahan otak  menguntungkan
• Pengkayaan informasi dan stimulasi dimungkinkan karena stimulus dalam
pemerkayaan lingkungan sangat diperlukan.
Sebelum lahir
(didalam kandungan)
Sel-sel otak dibentuk sejak awal saat masa
janin di dalam kandungan (Puncaknya saat
kehamilan 4-6 bulan)
 Jumlah sel otak yang terbentuk
menentukan kualitas otak anak
• Sel otak saling berhubungan melalui
jaringan penghubung yang
dinamakan SINAPS
• Jumlah sinaps yang terbentuk 
menentukan kecepatan proses
berpikir si anak
• Sinaps-sinaps baru akan
terbentuk saat anak
mendapatkan PENGALAMAN
SENSORIS
Pembentukan Sel-Sel Otak Anak
• Pengalaman sensoris hanya bisa
didapatkan melalui STIMULASI
• Bila stimulasi dilakukan secara
dini dan berulang-ulang 
sinaps makin kuat
• Bila tidak pernah mendapat
stimulasi  sinaps akan mati
UNTUK SELAMANYA
Use it, or Lose it FOREVER .. !!
Perkembangan otak bayi/anak:
Peran STIMULASI pada tumbuh kembang OTAK anak
Bicara & Bahasa
Melihat
Mendengar
Kecerdasan yang
lebih kompleks
KECERDASAN
MAJEMUK
DETEKSI &
STIMULASI
BRAIN
BOOSTER
SENSOMOTORIK
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF
MODALITAS
BELAJAR
BRAIN
HEALTHY
LIFESTYLE
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF LANSIA
Remaja
Penelitian Al- Sabbah dan rekanrekan (2011) di Jordania,
• Menunjukkan bahwa instrumen
kecerdasan majemuk dapat
membantu murid untuk
mengetahui kelebihan dan
kekurangan mereka, beserta
menentukan jurusan ke jenjang
pendidikan berikutnya.
• Mengembangkan kemampuan
untuk menilai kemampuannya
sendiri
• Meningkatkan kemampuan
murid dalam memberikan
presentasi
• Guru menjadi lebih terbantu
untuk mengenal karakteristik
murid mereka dan sebagai bahan
untuk melakukan konseling
dengan murid.
KECERDASAN
MAJEMUK
DETEKSI &
STIMULASI
BRAIN
BOOSTER
SENSOMOTORIK
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF
MODALITAS
BELAJAR
BRAIN
HEALTHY
LIFESTYLE
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF LANSIA
Dewasa
1
Gaya Hidup Otak Sehat
(Brain Healthy Lifestyle)
2Executive Brain Assessment
KECERDASAN
MAJEMUK
DETEKSI &
STIMULASI
BRAIN
BOOSTER
SENSOMOTORIK
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF
MODALITAS
BELAJAR
BRAIN
HEALTHY
LIFESTYLE
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF LANSIA
Lansia
Latihan Vitalisasi Otak
(LVO)
Penelitian eksperimental :
pengaruh Latihan Vitalisasi Otak (LVO) terhadap fungsi
kognitif dan keseimbangan
( Handayani YS, Turana Y, Widjaja NT, Sasmita PK - Puslitkes Atma Jaya 2009)
Kontrol
N =25
68+/-5
SD,SMP
Fungsi kognitif
Keseimbangan
Intervensi
N=23
67+/-5
SD,SMP
Fungsi kognitif
Keseimbangan
Intervensi LVO
3 x/minggu
Selama 1 tahun
Kelompok Intervensi
lebih baik dibanding
kontrol :
CDT
MMSE
Verbal Fluency
Keseimbangan
(p < 0.05)
Stimulasi Kognitif / Mental
• Semakin banyak kegiatan stimulasi yang dilakukan (membaca,
menulis, bermain puzzle, bermain papan/kartu permainan,
musik, diskusi kelompok, membuat kerajinan tangan)  3050% menurunkan risiko kehilangan memori/ingatan (Hall CB.
Neurology 2009;73:356-61 and Geda YE. AAN 2009 annual meeting)
• Seseorang dengan kognitif pasif di usia tua memiliki
kemungkinan 2,6 kali untuk terkena demensia dibandingkan
seseorang dengan kognitif aktif. ( Wilson RS et al. Neurology June 2007)
Kegiatan Sosial dan Penurunan Kognitif
di Usia Tua
Bryan D. James, Robert S. Wilson, Lisa L. Barnes, David A. Bennett
(J Int Neuropsychol Soc. 2011 November; 17(6): 998–1005.)
Cognitive stimulation therapy
+
Demensia Alzheimer
Ringan






Peserta yang termasukKontrol
dalam kelompok kombinasi
(D+CST):


Penurunan MMSE melambat, tidak cepat marah,
tidak apatis, peningkatan kualitas hidup
Tahun 1
Tahun ke 2
(Chapman et al. Journal of speech, language,
And hearing research 2004; 47:1149-63.
Requena, et al.
Dementia and geriatric,cognitive Disorder 2004;18:50-54
KECERDASAN
MAJEMUK
DETEKSI &
STIMULASI
BRAIN
BOOSTER
SENSOMOTORIK
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF
MODALITAS
BELAJAR
BRAIN
HEALTHY
LIFESTYLE
DETEKSI &
STIMULASI
KOGNITIF LANSIA
Kesimpulan
Janin
Memperbanyak neuron
Membangun sinaps
Menghambat apoptosis
Bayi, Balita & Anak
Membangun sinaps
Stimulasi:
-Pola asuh / parenting
Remaja
Optimalisasi Kecerdasan Majemuk
Dewasa
Mempertahankan fungsi kognitif
Mencegah apoptosis  mencegah kepikunan
(dementia)
Lansia
Menghambat penurunan fungsi kognitif 
Lansia sehat, mandiri dan produktif
TERIMA Kasih
Pusat Inteligensia Kesehatan
2014
Advokasi dengan Ketua TP PKK Prov Bali
BALI
Lokakarya & Peningkatan Kompetensi Kesehatan Inteligensia Prov Bali
DKI JAKARTA
Advokasi dengan Ketua TP PKK Prov Jatim
JAWA TIMUR
Jawa Timur
Advokasi dengan Ketua TP PKK
Prov Jateng
JAWA TENGAH
Lokakarya Kesehatan
Inteligensia dengan
narasumber Ketua TP PKK
Prov Jateng
Jawa Tengah
Peningkatan Kompetensi Prov Jateng
Advokasi dengan Ketua TP PKK
Prov Sumsel
SUMATERA SELATAN
Peningkatan Kompetensi Kesehatan Inteligensia di
Download