teori pembangunan

advertisement
TEORI
PEMBANGUNAN
Oleh
Agus Suryono
(Semester Genap 2016)
REFERENSI
(DAFTAR BACAAN)
2001
2003
2004
2008
2010
2012
BACAAN UTAMA
Arief Budiman, 1996, Teori Pembangunan
Dunia Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka
Utama.
Dadang Solihin, 2005,Teori-Teori
Pembangunan: Sebuah Analisis
Komparatif, FE- Universitas Darma
Persada Jakarta
Bjorn Hettne, 2001, Teori Pembangunan
Dan Tiga Dunia, Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama.
Michael P,Todaro, 1998, Pembangunan
Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta,
Erlangga
GARIS BESAR
PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
1. Referensi (Daftar Bacaan)
2. Apa itu Teori Pembangunan? (Apa itu
teori, Apa itu pembangunan, Apa itu teori
pembangunan, Bagaimana dimensidimensi teori-teori pembangunan)
3. Bagaimana Latar Belakang Munculnya
Pemikiran Teori-Teori Pembangunan?
(Peta Geopolitik dan Geostrategi Dunia,
Bagaimana identifikasi perkembangan
masalah-masalah pembangunannya
(berdasar urutan waktu = Teori Diakronis)
4. Pentingnya Pembelajaran Teori-Teori
Pembangunan (Tujuan, Manfaat,
Kontribusi arti pentingnya teori
pembangunan abad 21)
5. Masalah dan Isu-Isu Strategis
Pembangunan Abad 21
6. Bagaimana Perkembangan Teori-Teori
Pembangunan sampai saat ini
(Pendekatan teori pembangunan, Tipologi
teori-teori pembangunan, termasuk
kelemahan dan kelebihannya)
7. Bagaimana Model-Model Teori
Pembangunan di Negara Tiga Dunia dan
di Negara Dunia Ketiga
8. Implikasi Teori Pembangunan terhadap
Perkembangan Ilmu Administrasi Publik
9. Tugas Terstruktur (Individu)
10.tbk
PENGERTIAN TEORI
CONCEPTUAL&
THEORETICAL
WORLD
-Ide dan Harapan
-Sistematis
- Teratur
- Umum
-Bebas Nilai
-Teks
Logika Deduktif
Masalah
(Pembangunan)
Logika Induktif
EMPERICAL
WORLD
-Realita/Kenyataan
-Komplek
- Tidak teratur
- Khusus
-Terikat Nilai
-Konteks
POSISI KONSEP DAN TEORI
FENOMENA/PERISTIWA/REALITA
E
M
P
I
R
I
S
KONSEP
TEORI
METODOLOGI
MASALAH &
ISU
N
O
N
E
M
P
I
R
I
S
FENOMENA/PERISTIWA
KONSEP
TEORI
Pelimpahan Kewenangan
Pemerintahan Pusat Ke
Daerah
Otonomi Daerah
Desentralisasi Vs
Sentralisasi
Pemberian Bantuan
Langsung Tunai (BLT)
Subsidi, Hibah,
Blockgrand
Ketergantungan,
Negara
Kesejahteraan
Pembangunan pasar
tradisional menjadi pasar
modern
Revitalisasi,
Pembangunan
Perubahan Sosial
–Ekonomi (Change
Theory)
Pemberian hadiah dengan Gratifikasi, Korupsi
motif pamrih
Abuse of Power,
Domination
Mahasiswa protes tentang Demonstrasi,
Konflik, Kritis,
pembayaran SPP, dsb
Perlawanan (Resistency, Revolusi Vs
Rebelion),
Evolusi
EMPIRICAL
WORLD
CONCEPTUAL
WORLD
THEORY
RESEARCH
EXPLANATION
UNDERSTANDING
PREDICTION
CONTROL
REALITA
KONSEP (PEMBANGUNAN)
• Gambaran abstrak dari peristiwa/
fenomena/ gejala/realita Alami dan sosial
• Fenomena alami: geografi/wilayah,
kekayaan alam/potensi alam/SDA, dan
demografi/kemampuan penduduk/SDM
• Fenomena sosial: ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, hankam
• Dalam konteks pembangunan di
Indonesia gabungan analisis fenomena
alami dan fenomena sosial disebut
dengan ASTAGATRA terdiri dari
TRIGATRA (aspek alami) dan
PANCAGATRA (aspek sosial/
kemasyarakat)
TEORI
• Adalah suatu perspektif atau pemikiran yang
dianggap ideal (das sollen)
• Serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi
dan proposisi untuk menerangkan suatu
fenomena sosial dan alami secara sistematis
dengan cara merumuskan hubungan antar
konsep
• Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji
kebenarannya secara sistematis dan
metodologis sehingga memiliki sifat obyektif
(generalisasi) sebagai kesepakatan dunia
akademis
• Teori adalah alat untuk memahami kenyataan
atau realitas sosial
• Teori sebagai alat untuk menyatakan
hubungan sistematik antara fenomena atau
gejala yang hendak diteliti
• Teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu
diuji pula di dalam kenyataan
• Teori merupakan hasil kesepakatan
masyarakat akademis sebagai perspektif etik
(agenda akademis)
• Teori memberikan pola bagi interpretasi data
dan fakta
• Teori menghubungkan satu studi dengan
studi lainnya
• Teori menyajikan kerangka sehingga konsep
dan variabel memiliki arti dan makna penting
(Urgensi)
• Teori memungkinkan interpretasi makna yang
lebih besar (siap pakai) daripada hasil
temuan yang diperoleh dari penelitian
(kegunaan laten/hidden)
• Teori yang dianggap sudah jadi atau berakhir
(ending), akan melahirkan IDEOLOGI
sebagai dogmatis/dalil/stikma/ hukum/
paradigma ilmu pengetahuan yang DIYAKINI
kebenarannya
• Jadi IDEOLOGI adalah fanatisme,
otoriterisme, anarkhisme, dan klaim
kebenaran (claim of truth) teori dari ilmu
pengetahuan bagi kepentingan diri dan
kelompoknya (serba formalistis – normatif)
• Ideologi yang diajarkan disebut DOKTRIN
yang melahirkan “Otoritarianisme Moral”
• Doktrin yang di implementasikan akan
merupakan TEORI ALIRAN/ ALIRAN TEORI
(MASHAB/ PARADIGMA) yang bernuansa
gerakan (movement) dan tindakan (action)
• Selanjutnya, ideologi dan doktrin akan
melahirkan AJARAN atau PAHAM (ISME)
sebagai wujud dari teori ilmu pengetahuan
yang bersifat monumental (grand theory)
• Kecanggihan dan ketangguhan suatu teori
akan selalu terus di uji coba (trial and error)
berdasarkan dimensi waktu dan gerak
sejarah (time and motion/ space)
• Dalam perjalanan waktu dan tempat, teori
(pembangunan) melahirkan secara diakronis:
TEORI KLASIK, TEORI MODERN, dan TEORI
KONTEMPORER (POST MODERN THEORY)
• Selanjutnya, pada setiap praktek teori
(pembangunan) pasti memiliki kelebihan dan
kelemahan, serta resiko karena praktek teori
merupakan sesuatu yang terikat / batas nilai
(values bound) -- memberi semangat hidup
INTENSITAS TEORI
(PEMBANGUNAN)
• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan
normal (stabil), maka wacana teori
memiliki intensitas rendah, tetapi
aplikasinya tinggi
• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan
tidak normal (labil), maka wacana teori
memiliki intensitas tinggi, tapi aplikasinya
rendah bahkan tertolak
TUJUAN TEORI
• Untuk memberikan pengertian dan pemahaman
(understanding) terhadap realita/fenomena
• Untuk memberikan penjelasan (explanation)
terhadap realita/fenomena
• Untuk kepentingan prediksi atau peramalan
(forcasting)
• Sebagai kritik dan pengawasan terhadap
perkembangan konsep dan teori (control)
• Melatih kepekaan dan tanggungjawab
(sensitivity and responsebelity)
MANFAAT TEORI
• Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan
realita/fenomena
• Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap
fenomena yang diamati
• Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk
melakukan konstruksi, rekonstruksi atau
dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena
yang diamati dengan persyaratan: relevan
(cocok, layak), aplikabel/manajebel (dapat
dilaksanakan), replikan (dapat di daur ulang),
dan konsisten (runtut dan sistematik)
STRUKTUR TEORI SOSIAL
GRAND THEORY
(Analisis Menyeluruh)
I
II
III
MIDDLE RANGE THEORY/
MESO THEORY (Analisis Sebagian)
CASE/SUBSTANTIVE/
IDEOGRAFIS THEORY
(Analisis Kasus/Isu dari Fakta Empiris)
TEORI PEMBANGUNAN DALAM PRAKTEK
IDEALISME
TEORI
PRAGMATISME
UTOPIANISME
FUTURALISME
INTENSITAS
TEORI PEMBANGUNAN
• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan
normal (stabil), maka wacana teori
pembangunan memiliki intensitas rendah,
tetapi aplikasinya tinggi
• Jika situasi dan kondisi dalam keadaan
tidak normal (labil), maka wacana teori
pembangunan memiliki intensitas tinggi,
tapi aplikasinya rendah bahkan tertolak
PENGERTIAN
TEORI PEMBANGUNAN
HAKEKAT TEORI
• Teori adalah menciptakan cita-cita,
rencana dan impian besar bagi anak
manusia untuk menjadi orang besar dan
sejarah besar. Mereka-mereka yang tidak
memiliki cita-cita, rencana dan impian
besar dalam hidupnya, hakekatnya
mereka telah mati
• Teori adalah enerji/amunisi besar yang
menggerakkan hidup manusia . Oleh
karena itu berikan manusia kebebasan
untuk memiliki enerji besar itu.
TEORI PEMBANGUNAN
• Adalah teori-teori yang (salahsatunya)
berusaha menjawab dan menyelesaikan
masalah- masalah yang dihadapi oleh/
dan terutama negara-negara miskin dan
terbelakang atau yang sedang
berkembang dalam sebuah dunia yang di
dominasi oleh kekuatan ekonomi, Ipteks,
dan kekuatan meliter negara-negara
adikuasa (super power) atau negaranegara industri maju
• Dengan demikian, hakekat (aplikasi) teori
pembangunan untuk dunia ketiga akan
memiliki perbedaan (dan mungkin juga
ada persamaannya) dengan teori-teori
pembangunan di negara-negara
(adikuasa, industri) maju, karena konteks
persoalan yang dihadapi bisa sama dan
juga bisa berbeda (Cultural Boundaries)
• Bagi negara dunia ketiga persoalannya
adalah bagaimana untuk bertahan hidup
(survival), atau bagaimana meletakkan
dasar-dasar pembangunan ekonominya di
pasar internasional; sedangkan untuk
negara-negara maju motifnya adalah
bagaimana melakukan ekspansi lebih
lanjut untuk menguasai (perekonomian)
dunia untuk lebih tumbuh, berkembang,
mapan, dan politik prestise (growth,
increase, establish, and prestise politic)
SOFT SCIENCE
HARD SCIENCE
• Internalisasi
• Voluntaristik
• Subyektif (agen, aktor, khusus)
• Individualisme
• Kekuatan ide/mind
• Isu moral penting
• Penciptaan dan pemahaman
makna dari subyek (Emic)
• Interaksi dinamis antar subyek
• Perubahan evolusi dan
inkremental (Jangka pendek +,
jangka panjang -)
• Ekternalisasi
• Deterministik
• Obyektif (umum)
• Strukturalisme/kolektivisme
• Kekuatan materi/body
• Isu lingkungan penting
• Menentukan bahasa dan makna
sesuai kepentingan (Etic)
• Interaksi pasif/semu
• Perubahan revolusi dan holistik
(Jangka pendek -, jangka
panjang +)
PANDANGAN PAKAR TERHADAP
KONSEP PEMBANGUNAN
• EKONOM: memandang pembangunan dari
model-2 pertumbuhan berisikan indeks dan
indikator ekonomi, standar hidup, pendapatan
perkapita, GNP, dsb (WW. Rostow, Michael
Todaro)
• POLITIKUS: memandang pembangunan dari
proses input, konversi, output dan umpan balik
serta efek politik, pergolakan atau labilitas politik
dan hubungan-2 kelembagaan struktur politik
baik supra struktur maupun infra struktur politik
serta hubungan politik antar negara (Karl Marx,
Paul Baran, Andre Gunder Frank, Theodore Dos
Santos, Samir Amin)
• SOSIOLOG DAN PSIKOLOG: Memandang
pembangunan dari kerangka perubahan
evolusioner/revolusioner dan adaptasinya
mencakup transisi multilinear masyarakat yang
sedang membangun untuk mengatasi masalah
kemiskinan dan penegakan keadilan sosial
(Talcott Parson, David McClelland, Max Weber,
Ivan Illich, Peter Berger, Soedjatmoko)
Sumber: M. Francis Abraham, 1991, Modernisasi Di
Dunia Ketiga.
EUPHEMISME KONSEP
PEMBANGUNAN (12)
1. Pertumbuhan Ekonomi (konstruksi)
2. Rekonstruksi Ekonomi/Recovery
economy/Autarkhi
3. Modernisasi/Industrialisasi/Iptek
4. Westernisasi/Evolusi Kultural
5. Perubahan Sosial/Evolusi Sosio-kultural
6. Pembebasan/Nilai-Nilai Teologi
7. Penyebarluasan Temuan Baru/Difusi
Inovasi
8. Pembangunan Bangsa/Futuralistik
9. Pengembangan/Tradisional-Maju
10. Pembinaan Bangsa/Mindset/ karakter
bangsa
11. Pembangunan Nasional (Astagatra=
SiKayaMampu + Ipoleksosbudmil)
12. Pembaharuan/Reformasi/Inkremental/
komprehensif
KONSEP DAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN
KONSEP
PENDEKATAN
Pertumbuhan (Growth)
Ekonomi
Rekonstruksi (Recovery)
Pemulihan ekonomi
Modernisasi
Iptek
Westernisasi
Kebudayaan dan Iptek
Perubahan Sosial (Change)
Sosial
Pembebasan
Ekonomi Politik dan Teologi
Pembaharuan (Inovasi)
Komunikasi, Iptek, kemudian Sosial Politik
Pembangunan Bangsa
Politik
Pembangunan Nasional
Politik
Pengembangan (Increase)
Politik
Pembinaan
Politik
Pembangunan/Reformasi
Campuran/Eklektik/Kontemporer
PEMBANGUNAN
Merupakan usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang
berencana yang dilakukan secara sadar
oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah
menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa
(SP.Siagian,Adm.Pembangunan, 1983)
TUJUAN PEMBANGUNAN BERDASARKAN
UU No.32/2004 TTG PEMERINTAHAN
DAERAH
•
•
•
•
Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik
Pelayanan Publik/ Masyarakat
Pembangunan Ekonomi
Kesejahteraan Masyarakat/ Pengentasan
Kemiskinan
• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pokok
RUANG LINGKUP PEMBANGUNAN
1. Pembangunan Wilayah/Geografi
2. Pembangunan Sumberdaya Alam (SDA)
3. Pembangunan Penduduk (SDM)
4. Pembangunan Ideologi
5. Pembangunan Politik
6. Pembangunan Ekonomi
7. Pembangunan Sosial
8. Pembangunan Budaya
9. Pembangunan Pertahanan & Keamanan
10.Pembangunan Administrasi/Birokrasi?
MAKNA PEMBANGUNAN
1. Pembangunan sebagai proses perubahan
sosial menuju ketataran kehidupan
masyarakat yang lebih baik (hari ini dan hari
esok).
2. Pembangunan sebagai upaya manusia
yang sadar, terencana dan melembaga.
3. Pembangunan sebagai proses sosial yang
bebas nilai (value free).
4. Pembangunan memperoleh sifat dan konsep
transendental (keyakinan, harapan,
kepercayaan), sebagai meta-diciplinary
phenomenon, bahkan memperoleh bentuk
sebagai ideologi, the ideology of
developmentalism
5. Pembangunan sebagai konsep yang sarat/
terikat nilai (value loaded) menyangkut
proses pencapaian nilai yang dianut suatu
bangsa secara makin meningkat
6. Pembangunan menjadi culture specific,
situation specific dan time specific.
SPIRIT PEMBANGUNAN
1. PROSES : Pembangunan merupakan suatu
proses
2. SADAR : Pembangunan merupakan suatu
usaha yang secara sadar dilaksanakan
3. BERENCANA : Pembangunan dilakukan
secara berencana dan perencanaannya
berorientasi pada pertumbuhan (ekonomi) dan
perubahan (sosial)
4. MODERNITAS : Pembangunan mengarah
pada modernitas
5. MULTIDEMENSIONAL : Modernitas yang
dicapai melalui pembangunan bersifat
multidemensional
6. NATION BUILDING : Proses dan kegiatan
pembangunan ditujukan kepada usaha
membina bangsa dalam rangka pencapaian
tujuan bangsa dan negara yang telah
ditentukan sebelumnya
7. DALIL ATAU RUMUS PEMBANGUNAN =
Perencanaan+Pertumbuhan+Perubahan
RUMUS PEMBANGUNAN
PERENCANAAN + PERTUMBUHAN + PERUBAHAN
Bidang Politik/Administrasi
Bidang Sosial
Bidang Ekonomi
TIPOLOGI PEMBANGUNAN
TIPE
I.Tipe Ideal
PERENCANAAN
PERTUMBUHAN
PERUBAHAN
+
+
+
+
+
-
III.Menghasilkan
dlm jangka panjng
+
-
+
IV. Kegagalan
+
-
-
+
?
+
+
?
+
?
II.Menghasilkan
dalam jangka
pendek
V. Dorongan
lingkungan
VI.Pragmatisme
VII. Krisis
VIII.Stagnasi
IX. CHAOS
WHAT IS CHAOS ??
(ANOMALI)
•
•
•
•
•
C = Confusion (kebingungan)
H = Hassle (percekcokan)
A = Angry (marah, gusar)
O = Obstacle (rintangan, halangan)
S = Stagnant (mandeg, jalan ditempat)
VACUUM
SUBSTANSI PEMBANGUNAN
1. Hakikat nilai pembangunan yang harus
dicapai dengan ruang lingkup indikator
ekonomi klasik Vs indikator neo-ekonomi
2. Hakikat proses pembangunan dengan
ruang lingkup teori konflik Vs teori
ekuilibrium
3. Pentahapan dan jalur pembangunan
dengan ruang lingkup unilinear Vs
pembangunan multilinear; model kebutuhan
(necessity model) Vs model kemungkinan
(possibility model)
4. Dimensi hubungan antar bangsa dalam
proses pembangunan dengan ruang lingkup
dependency model Vs Difusionism
5. Keseimbangan antara manusia dengan
lingkungan hidupnya dengan ruang lingkup
model batas pertumbuhan (limits to growth)
Vs model kegagalan (models of dooms)
6. Pemilikan faktor produksi dengan ruang
lingkup capitalism mode of production Vs
socialist mode of production
7. Strategi pembangunan dengan ruang
lingkup strategi pertanian Vs strategi
industri; big push strategy Vs un-balanced
growth strategy
KLASIFIKASI
TEORI PEMBANGUNAN
KLASIFIKASI
TEORI PEMBANGUNAN
1. TEORI PEMBANGUNAN KLASIK
2. TEORI PEMBANGUNAN MODERN
3. TEORI PEMBANGUNAN
KONTEMPORER /POST-MODERN
TEORI PEMBANGUNAN KLASIK
1. Teori Kependudukan/Demografi (Thomas
Robert Malthus dan Daniel Malthus)
2. Teori Ekonomi Klasik (TR. Malthus, David
Ricardo, Adam Smith)
3. Teori Kapitalisme (E.Durkheim, Max
Weber, Karl Marx)
4. Teori Sosialisme dan Komunisme (Karl
Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin)
5. Teori Ekonomi Keynesian (John Maynard
Keynes )
6. Teori Neo Klasik (Elton Mayo)
7. Teori Neo Keynesian (Soemitro
Djojohadikusumo)
TEORI PEMBANGUNAN MODERN
1. Teori Pilihan Rasional/ Rational Choice
Theory (Bentham, John Stuart Mill, Jon
Elster, Becker)
2. Teori Struktural Marxisme (Neo Clasical
Political Economist)
3. Teori Strukturalis Non-Marxist (Ralf
Dahrendorf)
4. Teori Struktural Konflik (Ralf Dahrendorf)
5. Teori Revolusi (Karl Marx, Theda
Skocpol, Tucker)
6. Teori Negara Kesejahteraan / Welfare
State Theory (Spicker)
7. Teori Globalisasi/ Teori Sistem Dunia/
Biosphere Theory (Bjorn Hettne, John
Naisbitt)
8. Teori Pasar Bebas/ Free Trade Theory
(Adam Smith, Gunnar Myrdal)
9. Teori Pro-Pasar (Teori ekonomi
Pembangunan, Teori ekonomi-politik)
10.Teori Modernisasi/ Teori Pembangunan
Politik ( Harrod Domar, Max Weber, David
Mc. Clelland, WW. Rostow, Bert Hozelitz,
Alex Inkeles)
11.Teori Ketergantungan/ Dependencya
Theory (Paul Baran, Andre Gunder Frank,
Theotonio Dos Santos, Samir Amin)
12.Teori Pertumbuhan Ekonomi (Walt
Whitman Rostow, Michel Todaro)
13.Teori Pembangunan Manusia/ Teori
Pemerataan Pembangunan/ Distribution
Theory (Mabub Ul Haq, Moch. Yunus)
14.Psycho Dynamic Theory (Hagen)
15.Teori Motivasi (Abraham Maslow,
Hetzberg, Lewin&Tolman, Porter&Lawler,
Festinger&Homans, Kelley & Rotter)
16.Teori Kebutuhan Berprestasi/ Need of
Achievement Theory/N-ach (David Mc.
Clelland)
17.Teori Budaya Kerja/ Corporate Culture
Theory ( Schein, Graves, Robbin)
TEORI PEMBANGUNAN
KONTEMPORER
1. Teori Rasionalisasi/ Teori Tindakan
Sukarela/ Voluntary Action Theory (Max
Weber, Paulo Freire, David C.Korten)
2. Teori Pembangunan Ekonomi Politik/ Teori
Ekonomi Campuran (Mix Economy,) - Karl
Marx, Martin Staniland)
3. Teori Postmodernitas/ Teori Neo-Marxisme/
Post-Marxisme (Bryan Turner, George
Ritzer)
4. Teori Kapitalisme Semu/ Ersatz Capitalism
(Yoshisara Kunio,)
5. Teori Dualisme Struktural/ Moral Ekonomi
Petani (JH. Boeke, James Scott, Samuel
l. Popkin, Clifford Geertz)
6. Teori Strukturasi (Anthony Giddens)
7. Teori Dominasi/Hegemoni (Antonio
Gramcy)
8. Teori Pilihan Publik/ Public Choice Theory
(Paul Samuelson, Buchanan)
9. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange
Theory dan Teori Permainan/ Game
Theory ( JJ. Rosseau, George Homan)
10.Teori Tindakan Kolektif/ Collective Action
Theory (Peter Bogason)
11.Teori Pembangunan Berpusat pada
Manusia/ People Centre Development
Theory (David C. Korten, Mabub Ul-Haq)
12.Teori Partisipasi (Sherry Arnstein)
13.Teori Civil Society (Cicero, John Locke)
14.Teori Pemberdayaan/ Empowerment
Theory (J.Friedman, Steward, Chambers)
15.Teori Kewirausahaan/ Teori Entrepreneur/
Reinventing Government Theory/
Banishing Bureaucracy (Osborn, Gabler,
Plastrik) --- Corporate Governance
16.Teori Pembelajaran Organisasi/ Learning
Organization Theory (Peter M. Senge,
Gower)
17.Teori Pembangunan Kelembagaan/
Capacity Building Theory (Merilee S.
Grindle)
18.Teori Kesadaran/ Conciousness Theory
(Durkheim, Paulo Friere, Anthony
Giddens)
19.Teori Aktor/ Agency Theory/ Elite Theory/
Celibrety Theory (C. Wright Mills)
20.Teori Kepemerintahan yang Baik/ Good
Governance Theory ( Frederickson,
Meier)
21.Teori Perubahan/ Change Theory
(Appelbaum, Toynbe, Alvin Toffler,
Samuel Huntington)
22.Teori Inovasi (Andrall E. Pearson, Everett
M Roger, Bean & Russel Radford),
23.Teori Konflik Peradaban/ Clash of
Civilization (Samuel Huntington) , tbk
UNDZUR MAA QOOLA WAALAA
TANDZUR MAN QOOLA
Jangan Melihat Siapa yang
Menyampaikan, tapi Simak Apa yang
Dibicarakan
TERIMA KASIH
Download